• Tidak ada hasil yang ditemukan

Meningkatnya pengendalian pemanfatan sumber daya alam dan berkurangnya kerusakan alam akibat penambangan

B. Pengukuran Capaian Kinerja Misi Kedua

5 Meningkatnya pengendalian pemanfatan sumber daya alam dan berkurangnya kerusakan alam akibat penambangan

Dari hasil pengukuran capaian kinerja pada sasaran strategis Meningkatnya pengendalian pemanfatan sumber daya alam dan berkurangnya kerusakan alam akibat penambangan menunjukkan bahwa pada tahun 2014 pencapaian kinerja sasaran tersebut rata-rata sebesar 118,35%. Selengkapnya hasil pengukuran capaian kinerja Sasaran Strategis Kelima yaitu Meningkatnya pengendalian pemanfatan sumber daya alam dan berkurangnya kerusakan alam akibat penambangan pada tahun 2014 dan 2013 dapat dilihat dalam Tabel 3.22.

Tabel 3.22. Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya pengendalian pemanfatan sumber daya alam dan berkurangnya kerusakan alam akibat penambangan pada tahun 2013 dan 2014

No Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2013 Tahun 2014

Target Realisasi Capaia

n (%) Target Realisasi

Capaian (%)

1. Reklamasi luas lahan bekas

tambang Ha 50 33,50 67,00 34 62,77 184,62 2. Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB harga berlaku % 1,26 1,53 121,43 1,21 1,54 127,27 3. Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB harga konstan % 1,10 1,09 99,09 1,10 1,08 98,18

4. Perubahan evaluasi muka air

tanah Mbmt ≤ 15 ≤ 15 100 ≤ 15 ≤ 15 100 5.

Jumlah kelompok pengguna energi baru dan energi terbarukan

Kelomp

ok 5 5 100 5 5 100

6. Cakupan pemantauan lokasi rawan longsor % 100 100 100 100 100 100

RATA-RATA 97,92 118.35

Sumber : Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa sasaran lima untuk mewujudkan misi kedua diperoleh melalui penjabaran indikator sasaran sebanyak 6 (enam) indikator sasaran, antara lain:

1) Reklamasi luas lahan bekas tambang tahun 2014 dari target sebesar 34 Ha,

terealisasi sebesar 62,77 Ha, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 184,62% Kondisi tersebut mengalami peningkatan apabila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2013, dimana capaian pada tahun 2013 sebesar 67,00%, meningkat sebesar 117,62% menjadi 184,62% pada tahun 2014. Hal ini karena banyaknya reklamasi yang dilakukan pada lahan bekas tambang dan juga pada lahan penunjang kegiatan produksi tambang. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Reklamasi luas lahan bekas tambang ditahun 2014 telah tercapai 62,77 Ha dari target sebesar 812,90 Ha atau telah tercapai sebesar 7,72%.

2) Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB harga berlaku tahun 2014

dari target sebesar 1,21%, terealisasi sebesar 1,54%, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 127,27%. Kondisi tersebut mengalami peningkatan apabila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2013, dimana capaian pada tahun 2013 sebesar 121,43%, meningkat sebesar 5,84% menjadi 127,27% pada tahun 2014.

3) Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB harga konstan tahun 2014 dari target sebesar 1,10%, terealisasi sebesar 1,08%, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 98,18%. Capaian kinerja tahun 2013 lebih tinggi sebesar 0,91% apabila dibandingkan dengan tahun 2014.

4) Perubahan evaluasi muka air tanah tahun 2014 dari target sebesar ≤ 15

Mbmt, terealisasi sebesar ≤ 15 Mbmt, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 100%. Kondisi tersebut sama bila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2013, dimana capaian pada tahun 2013 sebesar 100,00%. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Perubahan evaluasi muka air tanah tahun 2014 dari target ditahun 2014 telah tercapai ≤ 15 Mbmt dari target sebesar ≤ 15 Mbmt atau telah tercapai sebesar 100,00%.

5) Jumlah kelompok pengguna energi baru dan energi terbarukan tahun 2014

dari target sebesar 5 kelompok, terealisasi sebesar 5 kelompok, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 100,00%. Kondisi tersebut sama bila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2013, dimana capaian pada tahun 2013 sebesar 100,00%. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Jumlah kelompok pengguna energi baru dan energi terbarukan ditahun 2014 telah tercapai 5 kelompok dari target sebesar 44 kelompok atau telah tercapai sebesar 11,36%.

6) Cakupan pemantauan lokasi rawan longsor tahun 2014 dari target sebesar

100%, terealisasi sebesar 100%, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 100,00%. Kondisi tersebut sama bila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2013, dimana capaian pada tahun 2013 sebesar 100,00%. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Cakupan pemantauan lokasi rawan longsor ditahun 2014 telah tercapai 100% dari target sebesar 100% atau telah tercapai sebesar 100,00%.

Dalam mewujudkan Sasaran Kelima pada Misi “Meningkatkan daya saing

perekonomian masyarakat dan pengembangan usaha berbasis sumberdaya alam dan pariwisata” dilaksanakan oleh 1 (satu) OPD, yaitu Dinas Energi dan Sumber

Daya Mineral (DESDM) dengan 6 (enam) indikator kinerja. Anggaran untuk mewujudkan sasaran ini sebesar Rp3.226.107.000,00 yang terealisasi sebesar

Rp2.952.346.484,00 sehingga diperoleh capaian kinerja sebesar 91,51%, maka diperoleh efisiensi penggunaan anggaran sebesar Rp273.760.516,00 (8,49%). Sasaran Kelima tersebut diwujudkan dalam 6 (Enam) program utama, yaitu :

1) Program Pengawasan dan Penerbitan Kegiatan Rakyat yang Berppotensi

Merusak Lingkungan, yang dianggarkan sebesar Rp150.000.000,00 terealisasi sebesar Rp149.846.050,00 sehingga diperoleh capaian kinerja sebesar 99,90%, maka diperoleh efisiensi penggunaan anggaran sebesar Rp153.950,00 (0,10%).

2) Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan, yang

dianggarkan sebesar Rp1.246.607.000,00 terealisasi sebesar

Rp1.134.820.960,00 sehingga diperoleh capaian kinerja sebesar 91,03%, maka diperoleh efisiensi penggunaan anggaran sebesar Rp111.786.040,00 (8,97%).

3) Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Migas dan Panas Bumi,

yang dianggarkan sebesar Rp679.500.000,00 terealisasi sebesar

Rp574.413.574,00 sehingga diperoleh capaian kinerja sebesar 84,53%, maka diperoleh efisiensi penggunaan anggaran sebesar Rp105.086.426,00 (15,47%). Hal ini terjadi karena masih banyaknya kegiatan-kegiatan rekonsiliasi dengan kementrian yang tidak jadi dilaksanakan.

4) Program Konservasi Air Tanah, yang dianggarkan sebesar Rp375.000.000,00

terealisasi sebesar Rp363.339.750,00 sehingga diperoleh capaian kinerja sebesar 96,89%, maka diperoleh efisiensi penggunaan anggaran sebesar Rp11.660.250,00 (3,11%).

5) Program Penyediaan dan Pemanfaatan Energi Baru dan Energi Terbarukan,

yang dianggarkan sebesar Rp575.000.000,00 terealisasi sebesar

Rp545.942.000,00 sehingga diperoleh capaian kinerja sebesar 94,95%, maka diperoleh efisiensi penggunaan anggaran sebesar Rp29.058.000,00 (5,05%).

6) Program Mitigasi Bencana Geologi, yang dianggarkan sebesar

Rp200.000.000,00 terealisasi sebesar Rp183.984.150,00 sehingga diperoleh capaian kinerja sebesar 91,99%, maka diperoleh efisiensi penggunaan anggaran sebesar Rp16.015.850,00 (8,01%).

Sasaran Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Strategis

6

Meningkatnya cakupan pemenuhan kebutuhan listrik

Dari hasil pengukuran capaian kinerja pada sasaran strategis Meningkatnya cakupan pemenuhan kebutuhan listrik menunjukkan bahwa pada tahun 2014 pencapaian kinerja sasaran tersebut rata-rata sebesar 119,94%. Selengkapnya hasil pengukuran capaian kinerja Sasaran Strategis Keenam yaitu Meningkatnya cakupan pemenuhan kebutuhan listrik pada tahun 2014 dan 2013 dapat dilihat dalam Tabel 3.23.

Tabel 3.23. Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya cakupan pemenuhan kebutuhan listrik pada tahun 2013 dan 2014

No Indikator Sasaran Satuan

Tahun 2013 Tahun 2014

Target Realisasi Capaian

(%) Target Realisasi

Capaian (%)

1. Peningkatan cakupan

layanan PJU % 1,61 1,93 119,88 1 1,22 122,00 2. Rumah Tangga Pengguna

Listrik

%/SR/I

R 0,50 0,55 110 7400 8251 128,92 3. Rasio ketersediaan Daya

Listrik % 0,50 0,55 110 0,50 0,7 140,00 4. Prosentase Rumah Tangga yang Mmenggunakan Listrik % 0,50 0,55 110 83,25 90,45 108,78 5. Jumlah Ijin Usaha

Ketenagalistrikan IUK/IUKS

Perusa

haan 80 80 100 90 90 100 Rata-Rata Capaian 109,98 119,94

Sumber : Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa sasaran keenam untuk mewujudkan misi kedua diperoleh melalui penjabaran indikator sasaran sebanyak 5 (lima) indikator sasaran, antara lain:

1) Peningkatan cakupan layanan PJU tahun 2014 dari target sebesar 1%,

terealisasi sebesar 1,22%, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 100,22%. Kondisi tersebut mengalami peningkatan apabila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2013, dimana capaian pada tahun 2013 sebesar 119,88%, meningkat sebesar 2,12% menjadi 122,00% pada tahun 2014. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Peningkatan cakupan layanan PJU ditahun 2014 telah tercapai 1,22% dari target sebesar 36,5% atau telah tercapai sebesar 3,34%.

kinerjanya sebesar 128,92%. Kondisi tersebut mengalami peningkatan apabila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2013, dimana capaian pada tahun 2013 sebesar 110,00%, meningkat sebesar 18,92% menjadi 128,92% pada tahun 2014. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Rumah Tangga Pengguna Listrik bekas tambang ditahun 2014 telah tercapai 8,251 SR/IR dari target sebesar 21.000 SR/IR atau telah tercapai sebesar 39,29%.

3) Rasio ketersediaan Daya Listrik tambang tahun 2014 dari target sebesar

0,5%, terealisasi sebesar 0,7%, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 140,00%. Kondisi tersebut mengalami peningkatan apabila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2013, dimana capaian pada tahun 2013 sebesar110,00%, meningkat sebesar 30% menjadi 140,00% pada tahun 2014. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Rasio ketersediaan Daya Listrik tambang ditahun 2014 telah tercapai 0,7 dari target sebesar 1% atau telah tercapai sebesar 70,00%.

4) Prosentase Rumah Tangga yang Mmenggunakan Listrik tambang tahun 2014

dari target sebesar 83,25%, terealisasi sebesar 90,45%, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 108,78%. Capaian kinerja tahun 2013 lebih tinggi sebesar 1,22% apabila dibandingkan dengan tahun 2014. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Prosentase Rumah Tangga yang Mmenggunakan Listrik tambang ditahun 2014 telah tercapai 90,45% dari target sebesar 86,90% atau telah tercapai sebesar 104,09%.

5) Jumlah Ijin Usaha Ketenagalistrikan IUK/IUKS tahun 2014 dari target sebesar

90 Perusahaan, terealisasi sebesar 90 Perusahaan, sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 100%. Kondisi tersebut sama bila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2013, dimana capaian pada tahun 2013 sebesar 100,00%. Jika dibandingkan dengan kondisi akhir RPJMD, sampai dengan saat ini Jumlah Ijin Usaha Ketenagalistrikan IUK/IUKS ditahun 2014 telah tercapai 90 Perusahaan dari target sebesar 130 Perusahaan atau telah tercapai sebesar 69,23%.

Dalam mewujudkan Sasaran Keenam pada Misi “Meningkatkan daya saing

dan pariwisata” dilaksanakan oleh 1 (satu) OPD, yaitu Dinas Energi dan Sumber

Daya Mineral (DESDM) dengan 5 (Lima) indikator kinerja. Anggaran untuk mewujudkan sasaran ini sebesar Rp36.209.904.000,00 yang terealisasi sebesar Rp31.605.901.048,00 sehingga diperoleh capaian kinerja sebesar 87,29%, maka diperoleh efisiensi penggunaan anggaran sebesar Rp4.604.002.952,00 (12,71%). Hal ini terjadi karena adanya pekerjaan PJU Tegar Beriman yang tidak dapat dilaksanakan karena sudah beberapa kali gagal lelang sementara waktu sudah tidak mencukupi sampai dengan akhir tahun.

Sasaran Keenam tersebut diwujudkan dalam 1 (Satu) program utama, yaitu :

1) Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Energi dan

Ketenagalistrikan, yang dianggarkan sebesar Rp36.209.904.000,00 terealisasi sebesar Rp31.605.901.048,00 sehingga diperoleh capaian kinerja sebesar

87,29%, maka diperoleh efisiensi penggunaan anggaran sebesar

Rp4.604.002952,00 (12,71%). Hal ini terjadi karena adanya pekerjaan PJU Tegar Beriman yang tidak dapat dilaksanakan karena sudah beberapa kali gagal lelang sementara waktu sudah tidak mencukupi sampai dengan akhir tahun 2014, maka diperoleh efisiensi penggunaan anggaran sebesar Rp4.604.002952,00 (12,71%).

Sasaran Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Strategis