• Tidak ada hasil yang ditemukan

Menurut Yakobus, apa yang api dapat

Yusuf Memuji Allah

3. Menurut Yakobus, apa yang api dapat

perbuat terhadap hutan y a n g d a p a t l i d a h perbuat pula terhadap tubuh kita? (Sebuah api kecil akhirnya dapat m e m b a k a r s e l u r u h hutan. Demikian pula, s e k a l i p u n l i d a h tampaknya merupakan bagian yang kecil dari tubuh, tetapi kata-kata y a n g k i t a u c a p k a n d e n g a n l i d a h d a p a t m e n y e b a b k a n kerusakan fatal.)

4. Yakobus katakan bahwa ada 2 macam ucapan yang dapat keluar dari lidah kita. Apakah itu? (Pujian dan kutukan.)

5. Apakah maksud Yakobus ketika katakan bahwa air tawar dan air pahit tidak dapat berasal dari sumber yang sama? (Yakobus katakan bahwa bila kita sungguh-sungguh adalah pengikut Yesus, maka lidah kita hanya dapat berikan hal positif, yaitu pujian bagi Bapa yang di surga. Bila pujian dan kutukan berasal dari kita, maka orang di sekitar kita tidak dapat tahu bahwa kita adalah orang Kristen.) Bagian 2 : Lidahku akan memuji Allah

Sekalipun tidak mengutuk atau ucapkan hal yang jahat, tetapi mungkin kita belum cukup banyak memuji Allah dalam kehidupan sehari-hari. Biasanya kita menanti hingga pergi ke gereja atau berdoa sebelum berbicara atau berpikir tentang bagaimana Allah bekerja di dalam kita. Marilah kita selalu ingat untuk penuhi ucapan dengan kata-kata yang memuliakan Allah, sehingga setiap orang akan tahu bahwa kita adalah orang Kristen. Perkataan 'puji Tuhan'

Yusuf Memuji Allah

p e ra la ja n

11

Lembar Kerja # 2 Pemahaman Alkitab 48

Apakah yang Yakobus Katakan tentang Lidah Kita?

Bacalah Yak. 3:5-12

1. Apakah beberapa kata yang Yakobus gunakan untuk menggambarkan lidah? 2. Yakobus membandingkan lidah dengan apa?

3. Menurut Yakobus, apa yang api dapat perbuat terhadap hutan yang dapat lidah perbuat pula terhadap tubuh kita? 4. Yakobus katakan bahwa ada 2 macam ucapan yang dapat keluar dari lidah kita. Apakah itu? 5. Apakah maksud Yakobus ketika katakan bahwa air tawar dan air pahit tidak dapat berasal dari sumber yang sama?

Lidahku akan memuji Allah

Sekalipun tidak mengutuk atau ucapkan hal yang jahat, tetapi mungkin kita belum cukup banyak memuji Allah dalam kehidupan sehari-hari. Biasanya kita menanti hingga pergi ke gereja atau berdoa sebelum berbicara atau berpikir tentang bagaimana Allah bekerja di dalam kita. Marilah kita selalu ingat untuk penuhi ucapan dengan kata-kata yang memuliakan Allah, sehingga setiap orang akan tahu bahwa kita adalah orang Kristen. Perkataan 'puji Tuhan' atau 'Haleluya!' dapat menjadi cara yang ampuh untuk menyaksikan Kristus. Bacalah ayat Alkitab berikut yang akan memotivasi kita dalam menggunakan lidah dengan bijaksana.

Lihatlah Mzm. 51:17 dan tuliskan ayatnya. Lihatlah Mzm. 71:24a dan tuliskan ayatnya. Lihatlah Rm. 14:11 dan tuliskan ayatnya.

Kesimpulan:

Kita semua mengakui bahwa betapa sulitnya untuk kendalikan lidah. Kadang kita katakan hal-hal yang melukai atau keluarkan kata-kata yang jahat ketika kita tidak menjaganya. Berusaha untuk hentikan pun tidak mudah. Yakobus ingat-kan bahwa lidah kita dapat beriingat-kan pujian, tetapi mengapa bukan kata-kata ini yang mudah keluar dari mulut kita? Mungkin karena jarang saksikan Allah bekerja

dalam kehidupan sehari-hari. Yusuf mengakui Allah dalam segala keadaan. Kita pun hendaknya berfokus terhadap bagaimana memberi pujian kepada Allah dengan teratur. Pada saatnya, ucapan kita akan dipenuhi dengan hal-hal baik seperti yang disebutkan dalam Mzm. 51:17, “Ya Tuhan, bukalah bibirku, supaya mulutku memberitakan

puji-pujian kepada-Mu!” dan mengurangi kutukan seperti yang disebutkan oleh Yakobus.

menyaksikan Kristus. Bacalah ayat Alkitab berikut yang akan memotivasi kita dalam menggunakan lidah dengan bijaksana.

Lihatlah Mzm. 51:17 dan tuliskan ayatnya.

("Ya Tuhan, bukalah bibirku, supaya mulutku memberitakan puji-pujian kepada-Mu!)

Lihatlah Mzm. 71:24a dan tuliskan ayatnya.

("Lidahku juga menyebut-nyebut keadilan-Mu sepanjang hari...")

Lihatlah Rm. 14:11 dan tuliskan ayatnya.

(Karena ada tertulis: "Demi Aku hidup, demikianlah firman Tuhan, semua orang akan bertekuk lutuk di hadapan-Ku dan semua orang akan memuliakan Allah.")

Kesimpulan:

Kita semua mengakui bahwa betapa sulitnya untuk kendalikan lidah. Kadang kita katakan hal-hal yang melukai atau keluarkan kata-kata yang jahat ketika kita tidak menjaganya.

Berusaha untuk hentikan pun tidak mudah. Yakobus ingatkan bahwa lidah kita dapat berikan pujian, tetapi mengapa bukan kata-kata ini yang mudah keluar dari mulut kita? Mungkin karena kita jarang saksikan Allah bekerja dalam kehidupan sehari-hari. Yusuf mengakui Allah dalam segala keadaan. Kita pun hendaknya berfokus terhadap bagaimana memberi pujian kepada Allah dengan teratur. Pada saatnya, ucapan kita akan dipenuhi dengan hal-hal baik seperti yang disebutkan dalam Mzm. 51:17, “Ya Tuhan,

bukalah bibirku, supaya mulutku memberitakan puji-pujian kepada-Mu!” dan mengurangi kutukan seperti

Lembar Kerja # 3

Apakah Kalian Merasa Sukacita?

1. Renungkan kembali kejadian minggu lalu. Berapa kalikah kalian memuji Allah, selain dalam doa atau di g e r e j a ? ( J a w a b a n bebas.) 2 . A p a k a h k a l i a n k e s u l i t a n u n t u k m e m u j i A l l a h s e t i a p h a r i n y a ? M e n g a p a a t a u m e n g a p a t i d a k ? (Jawaban bebas.) 3. Apakah ada orang di gereja yang menurut k a l i a n b a g a i k a n 'magnet' yang selalu menarik orang-orang kepada Allah? Apakah yang dipunyainya hingga ia berkuasa seperti itu? (Jawaban bebas.) 4. Apakah yang kalian dapat lakukan setiap

harinya untuk lebih memuji Allah? (Jawaban bebas.)

Pendekatan yang Benar

Ketika merasa bersukacita karena suatu hal, maka dengan sendirinya kita akan ingin memberitahu orang lain tentang hal tersebut. Ketika merasa bersukacita karena Yesus Kristus, kita pun ingin menyebarkan kabar baik ini dan tidak akan menundanya hingga Kebaktian Kebangunan Rohani diadakan. Beberapa orang Kristen yang sungguh bersyukur akan 'memenuhi mulut' mereka setiap harinya dengan kata-kata 'puji Tuhan'. Setiap orang yang berbicara dengan mereka selama lebih dari satu menit akan menyadari dengan sendirinya betapa pentingnya Allah itu dalam hidup mereka. Beberapa olahragawan pun bersyukur kepada Allah di hadapan publik setelah ia menangkan suatu kejuaraan. Pada pelajaran hari ini, Yusuf gunakan kesempatan yang dipunyainya untuk memuliakan Allah juga. Lihatlah beberapa situasi berikut dan bahaslah apakah waktu mereka tepat atau berkesempatan untuk kemukakan

Aplikasi

Kehidupan

Yusuf Memuji Allah

p e ra la ja n

11

Lembar Kerja # 3 Aplikasi Kehidupan 49

Apakah Kalian Merasa Sukacita?

1. Renungkan kembali kejadian minggu

lalu. Berapa kalikah kalian memuji Allah, selain dalam doa atau di gereja? ________________________________ ________________________________

2. Apakah kalian kesulitan untuk

memuji Allah setiap harinya? Mengapa atau mengapa tidak? ______________________________ ______________________________

3. Apakah ada orang di gereja yang

menurut kalian bagaikan 'magnet' yang selalu menarik orang-orang kepada Allah? Apakah yang dipunyainya hingga ia berkuasa seperti itu? ________________________________

________________________________

4. Apakah yang kalian dapat lakukan

setiap harinya untuk lebih memuji Allah?

______________________________

______________________________ ______________________________

Pendekatan yang Benar

Ketika merasa bersukacita karena suatu hal, maka dengan sendirinya kita akan ingin memberitahu orang lain tentang hal tersebut. Ketika merasa bersukacita karena Yesus Kristus, kita pun ingin menyebarkan kabar baik ini dan tidak akan menundanya hingga Kebaktian Kebangunan Rohani diadakan. Beberapa orang Kristen yang sungguh ber-syukur akan 'memenuhi mulut' mereka setiap harinya dengan kata-kata 'puji Tuhan'. Setiap orang yang berbicara dengan mereka selama lebih dari satu menit akan menyadari dengan sendirinya betapa pentingnya Allah itu dalam hidup mereka. Beberapa olahragawan pun bersyukur kepada Allah di hadapan publik setelah ia menangkan suatu kejuaraan. Pada pelajaran hari ini, Yusuf gunakan kesempatan yang dipunyainya untuk memuliakan Allah juga. Lihatlah beberapa situasi berikut dan bahaslah apakah waktu mereka tepat atau berkesempatan untuk kemukakan topik tentang Yesus Kristus. Jelaskan alasannya.

1. “Hentikan pekerjaanmu. Sesuatu yang ajaib baru saja terjadi dan aku ingin beritahukanmu tentang Yesus Kristus.” 2. “Itu benar-benar sebuah an yang baik. Apakah kamu ingin minum? Pernahkah kamu kan betapa Yesus itu mu?” 3. “Aku mendapat nilai 'A' lagi! Temanku, dengan pergi ke gereja dan berdoa kepada Allah itu sungguh membantu!" 4. “Bagaimana buah pir kamu? Apakah kamu tahu bahwa lah yang telah menciptakan buah itu?”

5. “ Aku tidak dapat percaya bahwa kamu akan memakannya tanpa ucapkan syukur terlebih dahulu.”

1. “Hentikan pekerjaanmu. Sesuatu yang ajaib baru saja terjadi dan aku ingin beritahukanmu tentang Yesus Kristus.”

2. “Itu benar-benar sebuah permainan yang baik.

Apakah kamu ingin minum? Pernahkah kamu renungkan betapa Yesus itu mengasihimu?”

3. “Aku mendapat nilai 'A' lagi! Temanku, dengan

pergi ke gereja dan berdoa kepada Allah itu sungguh membantu!”

4. “Bagaimana buah pir kamu? Apakah kamu tahu

bahwa Allahlah yang telah menciptakan buah itu?”

5. “Aku tidak dapat percaya bahwa kamu akan

memakannya tanpa ucapkan syukur terlebih dahulu.”

Catatan untuk guru:

Sesungguhnya tidak ada jawaban benar atau salah yang mutlak. Beberapa di antaranya merupakan pendekatan yang keliru karena tekanan suara atau makna kata yang negatif. Biasanya, ketika memuji Allah, seharusnya disesuaikan dengan kita sehingga bila orang lain ajukan lebih banyak pertanyaanpun, kita dapat menjawabnya dengan tulus. Biarkan murid-murid mendiskusikan alternatif yang mereka dapat ucapkan sebagai pengganti kalimat aslinya, bila hal itu dirasa bukanlah pendekatan yang benar. Mintalah murid-murid untuk bagikan kesaksian dan pengalaman pribadi ketika mereka merasa bahwa itu adalah waktu yang tepat untuk berbicara tentang Allah atau memuji-Nya, sehingga orang lain dapat mendengarnya.

Aktivitas

Stiker 'Ingatlah untuk Memuji Tuhan' Bahan:

Stiker kosong berbentuk lingkaran (dapat dibeli di toko kerajinan tangan, bila tidak ada, maka dapat digunakan stiker kartu nama sebagai gantinya)

Spidol atau pena berwarna Petunjuk:

Berikan setiap murid 3 sticker kosong. Pada setiap stiker, mereka harus tuliskan 'Ingatlah untuk Memuji Tuhan'. Mereka dapat menghiasnya sesuai dengan keinginan. Setelah selesai, berikan petunjuk

berikut. Setelah pelajaran selesai, mereka harus mencari 3 orang yang berbeda di luar kelas untuk merekatkan stiker itu pada pakaian mereka. Murid-murid haruslah jelaskan secara singkat mengapa mereka diberikan stiker itu, seperti mereka dapat berbicara tentang tujuan pelajaran, yaitu menyadari bahwa Tuhan layak beroleh pujian dari kita dan ini merupakan salah satu cara untuk saksikan kasih-Nya. Mereka pun boleh menginspirasikan setiap penerima stiker untuk selalu ingat untuk memuji Tuhan dalam segala keadaan.

Ada banyak cara untuk menjadi 'magnet' bagi Allah. Salah satu caranya adalah pergi beritakan injil. Cara hidup kita tentu banyak diperhitungkan pula. Kita pun harus ingat bahwa hal-hal setiap hari yang kita ucapkan dapat menjadi alat yang ampuh. Sebuah kata pujian yang mengakui kasih dan anugerah Allah dalam hidup dapat berarti banyak bagi orang lain di sekitar kita. Banyak orang dapat mendengar betapa pentingnya Yesus Kristus bagi kita dan peranan besar yang Ia perankan dalam merancang apa yang terjadi pada kita dari hari ke hari. Banyak orang yang seumur hidupnya belum pernah menyadari bahwa sesungguhnya Allah berada bersama mereka. Kita ingin yakinkan bahwa setiap orang di sekitar kita tahu bahwa Allah berada bersama dengan semua orang setiap saat. Mungkin dengan cara yang sederhana, mereka akan tersentuh oleh kasih dan bimbingan-Nya. Dan dengan mengingat dan bersyukur, kita pun dapat mengingatkan diri bahwa Ia selalu hadir, baik dalam keadaan baik ataupun buruk. Dengan memuji Allah, kita akan mengalami sukacita sejati dan ketaatan hidup.

Kesimpulan

Evaluasi

Tugas Pembacaan Alkitab minggu ini: Kis. 15 – 17

pelajaran

Kegagalan dan