• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode yang digunakan dalam penelitian ini, sebagai berikut: 1. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Ditinjau dari jenis penelitian, maka penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research), adapun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Metode diskriptif adalah penelitian untuk membuat pencadaran secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi di lapangan yang diteliti (Suryabrata, 2003: 75). Desain deskriptif ini digunakan untuk menjawab permasalahan tentang fenomena yang ada, dengan pola syrvey, case-stydy, causal comparative, corelational, dan developmental (Kasiram, 2008: 53). Penelitian ini dikonsentrasikan untuk menjelaskan kenyataan-kenyataan yang terjadi di lapangan dan dapat mengkomunikasikan lebih dari yang dapat dikatakan dengan bahasa yang proposional.

2. Kehadiran Peneliti

Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai pengumpul data dan sebagai instrumen aktif dalam upaya mengumpulkan data-data yang ada

15

di lapangan. Sedangkan instrumen pengumpulan data yang lain selain manusia adalah berbagai bentuk alat bantu dan dokumen yang dapat digunakan untuk menunjang keabsahan hasil penelitian.

Penelitian ini dilakukan oleh peneliti dengan mengunjungi lokasi penelitian dan terjun langsung dalam mengikuti aktivitas akademika di sekolah.

3. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi yang dipilih untuk penelitian ini adalah SMP Islam Al-Azhar 18 Kota Salatiga. Sedangkan waktu penelitian ini direncanakan dan dilaksanakan pada bulan Februari 2017 sampai dengan selesai.

4. Sumber Data

Menurut Lofland dan Kofland dalam Moleong (2009: 157) sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain sebagainya. Sumber data yang dipakai dalam penelitian ini adalah:

a. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari lapangan atau tempat penelitian. Kata-kata dan tindakan merupakan sumber data yang diperoleh dengan cara mengamati dan mewawancarai.

Peneliti menggunakan data ini untuk mendapatkan informasi secara langsung tentang konsep pendidikan karakter yang dikembangkan, implementasi pendidikan karakter siswa di SMP Islam

16

Al-Azhar 18 Kota Salatiga serta faktor pendukung dan penghambatnya. Adapun sumber data langsung peneliti dapatkan dari hasil wawancara dengan kepala sekolah, kabid kurikulum, kabid kemuridan, guru PAI, guru PKn, guru BK, wali kelas, pengampu ekstrakurikuler, siswa, serta pengamatan.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang didapat dari sumber bacaan dan dari dokomentasi. Peneliti menggunakan data sekunder ini untuk memperkuat hasil temuan dan sebagai pelengkap informasi yang telah terkumpul melalui wawancara dan pengamatan.

5. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data secara holistik integrative (penyajian data secara terpadu, yaitu dengan menyatukan, menghubungkan atau mengaitkan data yang terbaru dan telah ada sehingga tidak ada yang berdiri sendiri atau terpisah-pisah) secara relevan dengan fokus, maka teknik pengumpulan data yang akan dipakai meliputi:

a. Metode Observasi

Menurut Indriantoro dan Supomo dalam Ruslan (2010: 34), observasi adalah metode pengumpulan data dengan cara mengamati pola perilaku subyek (orang), obyek (benda-benda), atau kejadian yang sistematik tanpa adanya pertanyaan atau komunikasi dengan individu- individu yang diteliti.

17

Pada penelitian ini, peneliti melakukan observasi non partisipan, yaitu peneliti hanya sebagai penonton tidak sebagai pemain, tujuannya untuk memperoleh gambaran umum, konsep pendidikan karakter yang dikembangkan, implementasi pendidikan karakter, faktor pendukung serta fakror penghambat implementasi pendidikan karakter siswa di SMP Islam Al-Azhar 18 Kota Salatiga tahun 2017.

b. Metode Interview

Interview atau wawancara yaitu suatu kegiatan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu (Sugiyono, 2010: 317). Metode ini ditujukan untuk memperoleh data tentang konsep pendidikan karakter yang dikembangkan, implementasi pendidikan karakter siswa, faktor pendukung, dan faktor penghambat implementasi pendidikan karakter siswa di SMP Islam Al-Azhar 18 Kota Salatiga.

c. Metode Dokumentasi

Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang (Sugiyono, 2010: 329). Dokumen dalam metode ini berupa keadaan geografis sekolah, foto kegiatan belajar di sekolah, foto kegiatan ekstrakurikuler, struktur organisasi dan prestasi yang diperoleh SMP Islam Al-Azhar 18 Kota Salatiga. Metode ini diperlukan sebagai

18

metode bantu dalam mengumpulkan data tentang implementasi pendidikan karakter di SMP Islam Al-Azhar 18 Kota Salatiga.

6. Analisis Data

Analisis data dalam deskriptif kualitatif adalah memberikan predikat kepada variabel yang diteliti sesuai dengan kondisi yang sebenarnya (Arikunto, 1995: 353). Penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif yang bersifat induktif, yaitu suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan pola hubungan tertentu atau menjadi hipotesis. Berdasarkan hipotesis tersebut selanjutnya dilengkapi dengan data pendukung kemudian disimpulkan (Sugiyono, 2010: 335).

Data yang terkumpul begitu banyak dan terdiri dari catatan lapangan, komentar peneliti, gambar, foto, serta dokumen berupa soft file dan hard file. Pada tahapan ini, peneliti mengumpulkan dan menyusun data, kemudian dianalisis dan interpretasi atau penafsiran terhadap data-data tersebut.

7. Pengecekan Keabsahan Data

Pengecekan keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan metode triangulasi data, yaitu teknik pengumpulan data dengan menggabungkan berbagai teknik pengumpulan dan sumber data yang ada (Sugiyono, 2010: 330).

19

8. Tahap-tahap Penelitian

Adapun tahap-tahap dalam penelitian ini dibagi menjadi tiga tahap, yaitu:

a. Tahap Pra Lapangan

Tahapan ini ada enam tahap kegiatan yang harus dilakukan, yaitu menyusun rancangan penelitian, memilih lapangan penelitian, mengurus perizinan, menjajaki dan menilai lapangan, memilih dan memanfaatkan informan, dan menyiapkan perlengkapan penelitian (Moleong, 2009: 127).

b. Tahap Pekerjaan Lapangan

Tahap ini peneliti harus memahami latar penelitian dan persiapan diri, memasuki lapangan, berperan serta dalam mengumpulkan data (Kasiram, 2010: 287).

c. Tahap Analisis Data

Menurut Patton dalam Kasiram (2010: 288) tahap analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar.