• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nur Wahyuni

Dalam dokumen Kuat Melawan Corona (Halaman 130-140)

Email : [email protected]

Dunia tiba-tiba dikejutkan dengan adanya wabah yang dikenal dengan istilah Coronavirus Disease-2019 atau yang biasa disingkat dengan Covid-19, Virus ini pertama kali ditemukan pada manusia di Kota Wuhan Provinsi Hubei China, pada Desember 2019, dan hingga saat ini sudah menyebar hampir keseluruh penjuru dunia dengan sangat cepat, sehingga pada tanggal 11 maret 2020 WHO menetapkan wabah ini sebagai pandemic global. Kini, pandemi covid-19 telah masuk ke Indonesia dan pada tangal 2 maret 2020, Presiden Indonesia Joko Widodo mengumumkan adanya kasus positif Covid-19 di Indonesia, yaitu 2 warga dari Depok. Sejak pengumuman tersebut, berbagai kebijakan dibuat oleh pemerintah demi menekan penyebaran virus tersebut, salah satunya Work From Home (WFH) yang berarti melakukan pekerjaan dari rumah.

Untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19, para pemimpin dunia berlomba-lomba membuat kebijakan untuk mencegah penyebaran covid-19. Serangan pandemi Coronavirus Diesase-19 (Covid-19) telah membuat berbagai kalangan menerima dampak yang luar biasa besar. Berbagai aktivitas yang biasanya dilakukan diluar rumah harus dilakukan dari dalam rumah, inilah yang kemudian dikenal sebagai Social distancing. Berdiam diri dirumah dimaksudkan untuk membatasi interaksi antar individu dalam suatu kelompok atau lingkungan, hal inilah yang kemudian mengharuskan semua

pertemuan publik dialihkan dengan memanfaatkan penggunaan teknologi komunikasi dan jaringan. Social distancing menjadi pilihan setiap negara walaupun keputusan ini berdampak terhadap segala aspek kehidupan.

Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian. Virus ini menular dengan sangat cepat dan telah menyebar ke hampir semua negara, termasuk Indonesia dan menyebabkan sebuah kepanikan di masyarakat, hanya dalam waktu beberapa bulan. Hal tersebut membuat beberapa negara menerapkan kebijakan untuk memberlakukan lockdown dalam rangka mencegah penyebaran virus Corona. Di Indonesia sendiri, diberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan penyebaran virus ini.

Adanya kasus Covid-19 ini membawa dampak yang cukup serius bagi kehidupan masyarakat dunia termaksud juga di Indonesia sendiri, hal ini tentu juga berdampak besar terhadap dunia pendidikan saat ini, ada sebuah kebijakan yang dibuat pemerintah dalam dunia pendidikan yang dampaknya sunguh sangat dirasakan oleh kaum pengajar maupun pelajar, yaitu kegiatan belajar mengajar yang dilakukan dari rumah. Hal ini sudah merupakan pertimbangan terkait penyebaran virus corona atau COVID-19 yang dirasa kini jumlah kasus nya semakin bertambah parah maka kegiatan belajar mengajar pun dilakukan secara daring dalam rangka pencegahan penyebaran virus corona. Pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini yang telah membawa dampak pada terbatasnya pergerakan manusia akibat social distancing dan physical distancing, menjadikan teknologi informasi memiliki peranan yang sangat penting, sekaligus sebagai solusi untuk mengatasi pembatasan tersebut, diantaranya dalam urusan pemerintahan, pendidikan, bisnis, ekonomi, kesehatan, bahkan urusan agama dan ibadah. Kini teknologi informasi memiliki peran yang sangat penting terutama bagi dunia pendidikan karena pendidikan tanpa memanfaatkan teknologi

informasi akan menjadi lemah terutama bidang mutunya, apalagi di tengah pandemi wabah Covid 19.

Dosen sebagai pengelola kelas diharapkan agar memiliki peran penting dalam keberhasilan pelaksanaan pembelajaran secara daring tersebut supaya lebih efektif. Ini yang menyangkut tugas-tugas yang harus dilakukan oleh dosen seperti merencanakan, mempersiapkan, melaksanakan dan mengevaluasi proses pembelajaran melalui melalui media daring, pengajaran, bimbingan, dan pengawasan. Mahaiswa harus mendapatkan fasilitas pembelajaran supaya dapat meningkatkan pemahaman terhadap materi- materi yang di berikan oleh dosen melalui sistem online. Kini solusi belajar berbasis teknologi harus bisa menghadirkan sekaligus menguatkan interaksi antara dosen dan mahasiswa, dengan sistem daring supaya proses pembelajaran tetap bejalan seperti yang di harapkan oleh semua pihak.

Bedasarkan ini, keputusan pemerintah melaksanakan pembelajaran di rumah bisa terjadi di setiap satuan pendidikan di saat pandemi Covid 19, asalkan teknologi imfirmasi ( Jaringan internet) terjangkau ke setiap satuan pendidikan. Hal ini berlaku untuk jenjang sekolah maupun kuliah. Karena sebagian besar universitas di Indonesia kini telah menerapkan kuliah jarak jauh atau kuliah online. Bahkan, sejumlah universitas telah mengambil kebijakan untuk menerapkan kuliah online hingga akhir semester genap. Kuliah online atau biasa disebut juga dengan kuliah daring adalah kuliah yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, dalam hal ini internet, dalam proses pembelajarannya. Kuliah online dilakukan tanpa tatap muka secara langsung, mahasiswa juga tidak perlu datang ke kampus untuk menghadiri kuliah seperti biasanya. Karena setelah mulai diberlakukannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sejumah sekolah dan perguruan tinggi di Indonesia menutup sekolah dengan sistem tatap muka ataupun perkuliahan tatap muka, dan menggantinya dengan pembelajaran dalam jaringan (daring) atau kuliah online, untuk mengantisipasi penyebaran virus corona ( Covid-19).

Pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini telah membuat segala aktivitas menjadi berubah, semua kini serba dalam jaringan (daring),

tak terkecuali perkuliahan untuk mahasiswa. Semua itu dilakukan untuk menjaga Physical Distancing demi mencegah penyebaran Covid-19. Mengajar dari rumah adalah istilah yang digunakan untuk aktivitas pengajaran jarak jauh yaitu mengajar dari rumah sebagai bentuk kewajiban kita dalam melaksanakan tri darma perguruan tinggi. Sehinga alasan kenapa kita melaksanakan pengajaran dari rumah yaitu untuk mencegah penularan wabah covid-19 sesuai dengan anjuran pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran virus tersebut.

Pembelajaran daring kini di gunakan di seluruh kampus termasuk di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Yapis Dompu sejak pandemi corona jenis Covid-19 muncul, STKIP Yapis Dompu merupakan salah satu kampus yang berada diwilayah pulau Sumbawa tepatnya di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), yang kini sudah menerapkan kebijakan untuk melakukan kuliah daring atau kuliah online sejak awal, ini merupakan salah satu bentuk dukungan terhadap pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 sedini mungkin setelah mendapatkan himbauan dari pemerintah untuk melaksanakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB),

Akibat yang timbul dalam penerapan kuliah online atau daring ini adalah kegalauan di kalangan beberapa dosen itu sendiri karena tidak semua dosen merasa bahagia setelah pemberlakuan kuliah semacam ini, ada beberapa rekan sejawat yang merasa kesulitan untuk belajar dari rumah karena harus melek teknologi terutama untuk dosen-dosen yang sudah lanjut usia karena harus belajar untuk mengoperasikan aplikasi penunjang perkuliahan seperti: WHATSAPP, GOOGLE CLASROOM, EDMODO, BLENDED LEARNING,

ZOOM, HANGOUT dan lain-lain. Tetapi dengan semangat dan

tekat yang kuat dan di bantu oleh sesama dosen akhirnya kami bisa melaksanakan kuliah daring ini dengan se-optimal mungkin utuk memenuhi kewajiban kami untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa.

untuk mampu beradaptasi dengan cepat dalam mengatasi kemajuan teknologi yang serba digital, khususnya di bidang pendidikan. Kehadiran teknologi dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang merupakan kunci untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan akan membawa Indonesia menjadi bangsa yang unggul. Dalam situasi pandemi seperti ini kita dipaksa untuk memahami fitur-fitur aplikasi terbaru yang bahkan awalnya asing untuk kita gunakan dan kini sudah menjadi kebutuhan kita untuk menunjang proses megajar kita sebagai pengjar di era pandemi ini. Situasi pandemi ini seketika mengubah sendi kehidupan masyarakat dunia dan menjadi ancaman bagi sektor pendidikan, sektor perekonomian, sektor kesehatan dan lainnya. Indonesia pun tak luput dalam tantangan besar penanganan Covid-19 agar tidak semakin menyebar dan menelan korban jiwa yang lebih besar lagi.

Salah satu sektor yang terdampak pandemi Covid-19 adalah sektor pendidikan yang melibatkan begitu banyak aktivitas fisik bersifat rutin, seperti pertemuan tatap muka di kelas, proses pembimbingan akademik, pertemuan formal dalam forum seminar dan lain sebagainya. Namun demikian, berbagai aktivitas rutin ini terhambat karena untuk meminimalisasi penyebaran Covid-19, pemerintah telah menerapkan kebijakan physical distancing. Melihat fenomena ini, maka bagi penerapan metode online learning(e-learning) menjadi suatu keniscayaan dan pilihan terbaik bagi dunia pendidikan. Berbagai institusi pendidikan saat ini mulai memanfaatkan teknologi dan menerapkan sistem pembelajaran online untuk menunjang aktivitas pembelajaran. Semua dilakukan secara online mulai dari perkuliahan, pembimbingan proposal skripsi dan lain-lain yang awalnya selalu tatap muka kini semuanya beralih ke sistem online.

Permasalahannya adalah pelaksana teknis maupun orang yang terlibat dalam kuliah daring belum sepenuhnya siap, sehingga dalam melaksanankan kuliah online ini kita banyak mengalami kendala tehnis selain mulai belajar tentang aplikasi baru akibat sebelumnya ada beberapa yang merasa gagap teknologi (gaptek) saat akan memulai kuliah online. Gaptek ini tidak hanya dirasakannya oleh

sebagai dosen, tetapi ada beberapa mahasiswa juga sebelunya merasa kurang paham dengan sistem belajar daring ini, selain masalah gagap teknologi ada pula suka duka yang kita hadapi selama melaksanakan kuliah online ini seperti, kedala koneksi dengan internet yang kadang susah berkoneksi dengan baik. Apalagi di awal-awal terkendala server internet, sehingga sering tidak bisa terkoneksi dengan server, ini menjadi kendala juga. Namun sekarang ini sudah lancar saja, mungkin karena sudah pandai cara menggunakannya. Kendala lainya yang kita hadapi dalam melaksanakan kuliah online ini adalah borosnya paket data, paket data merupakan penunjang perkuliahan online sehingga paket data merupakan salah satu aspek terpenting dalam pelaksanaan perkuliahan. Meski begitu pembelajaran harus tetap berjalan dengan norma untuk memenuhi Satuan Kredit Semester (SKS) mahasiswa agar tak terganggu di saat pademi saat ini.

Beberapa matakuliah yang mengharuskan meet up mellalui video

conference menggunakan Zoom contohnya itu sangat memerlukan

banyak sekali paket data sehingga membuat mahasiswa kewalahan melaksanakan perkulian secara meet up ini, menggingat di tengah pandemi ini industri perekonomian juga sedang tidak stabil sehingga kuota atau paket data merupakan beban tersendiri untuk di fikirkan. Meski seperti itu tidak menyulutkan semangat para mahasiswa untuk memberikan yang terbaik untuk kelangsungan proses belajar selama masa pandemi ini, apalagi dengan adanya kendala lain seperti, sinyal di lokasi tempat tinggal mahasiswa yang terkadang timbul tenggelam. Hal ini dikarenakan beberapa mahasiswa sedang berada di kampung halaman masing--masing. Maka, agak susah juga, disinilah dosen dituntut untuk mengerti kondisi mahasiswanya, Meski begitu yang terpenting, saya dan mahasiswa sama-sama berkomitmen menyelesaikan pembelajara secara daring, dengan segala keterbatasan yang ada, mulai tak ada signal, hingga borosnya paket data yang menjadi salah satu kendala di tengah banyaknya keterbatasan yang di hadapi oleh Negara tercinta ini.

Setelah sebulan berlalu akhirnya Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Yapis Dompu mengeluarkan surat edaran

terbaru yang memberitahukan bahwa kuliah daring diperpanjang dan memberikan subsidi paket data untuk dosen dan mahasiswa, ini merupakan suatu bentuk dukungan dari pihak kampus untuk mempermudah proses pembelajaran secara online. Bekera dari rumah berlaku untuk seluruh staf tenaga pendidik dan pendidikan di lingkungan civitas akademika STKIP Yapis Dompu. Sehingga dosen pun tetap di wajibkan menjalankan kegiatan perkuliahan secara daring seperti biasa. Karena dalam masa pandemi seperti sekarang ini kita diharuskan untuk bekerja dan belajar dari rumah, sehingga mahasiswa diharapkan selalu tetap aktif untuk mengikuti perkuliahan secara online dan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh masing-masing dosen secara jarak jauh tersebut.

Civitas akademika diminta tetap memperhatikan ketentuan pada surat edara ketua STKIP Yapis Dompu tentang langkah-langkah pencegahan penyebaran COVID-19. Bahkan ada beberapa mahasiswa semeter akhir sudah mulai melaksanakan konsultasi proposal skripsi secara online melalui aplikasi e-mail. Dimana mahasiswa berada di rumah masing-masing ataupun di kampung halamannya tetapi masih tetap bisa melakukan bimbingan proposal secara online, ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab dari kita sebagai pembimbing yang harus membimbing mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir mereka. Dalam melaksanakan pembelajaran online ini juga terdapat dampak positif dan negatif yang di timbulkan selama pelaksanaan sistem pembelajaran online, karena pastinya di setiap kegiatan yang dilakukan pasti memiliki dampak positif dan negatif begitu juga sistem pembelajaran online yang mulai diterapkan dibeberapa negara pada saat ini termasuk di negara kita sendiri yaitu Indonesia. Indonesia sudah mulai menerapkan sedikit demi sedikit sistem pembelajaran secara online. Hal ini dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada seluruh warga indonesia untuk menikmati pendidikan dimana saja sesuai dengan jadwal yang sudah sama-sama di tentukan sebelumnya untuk menunjang keefektifan pengajaran mealui online.

Adapun dapak positif yang di timbulkan dari pembelajaran secara onlie ini adalah kita sebagai pengajar bisa melakukan aktifitas

lain di waktu yang bersamaan, contoh seperti menjaga anak atau membersihkan rumah misalnya. Selain itu mahasiswa juga bisa mendapatkan materi dengan mudah dan belajar mengevaluasi pembelajaran sendiri dimana pun mereka berada, baik dirumah maupun di tempat-tempat umum lainnya yang sesuai keinginan hati mereka masing - masing. Selain itu juga kita bisa belajar baik diruangan tertutup ataupun diruangan yang terbuka, kita bisa belajar dengan bebas tanpa ada batasan waktu normal yang biasa ditetapkan untuk setiap mata kuliah yang berada di kampus sehingga kita lebih mudah untuk memahami materi yang disampaikan oleh dosen tersebut karena waktu bisa kita tentukan sendiri dengan mahasiswa tergantung kesepakatan bersama bahkan sesekali kita juga melakukan kuliah di malam hari apabila di siang hari terdapat kendala tehnik yang membuat kita merasa tidak memungkinkan untuk melaksanakan kuliah pada siang hari tersebut.

Pembelajaran secara online dapat mengefisienkan waktu belajar kita dimana pun kita berada (saat sedang sibuk maupun sedang bersantai-santai). Selain itu dengan pembelajaran secara online membuat para peserta didiknya tidak GapTek dan dapat saling sharing informasi dengan yang lainnya. Pembelajaran online akan memudahkan siswa untuk menikmati pendidikan dimana yang dia inginkan tanpa terkendala oleh biaya, waktu dan tempat. Sedangkan untuk dampak Negatif dari perkuliahan daring ini adalah banyaknya orang salah mempergunakan waktu belajar online atau kurang memanfaatkan belajar online, banyak kita temukan fakta di lapangan bahwa pada waktu belajar online mahasiswa terkadang malah membuka fitur lain seperti hal nya membuka facebook contohnya, sedangkan aplikasi belajarnya seperti google classroom dibuka sesekali saja bahkan ada juga yang hanya membukannya untuk absen saja bukan untuk membaca materi atau untuk belajar sendiri. Terkadang juga ada beberapa mahasiswa yang terkadang menyalah gunakan sistem belajar online, dan menggunakan waktu belajarnya ini dengan hal-hal yang bisa dibilang kurang penting, dan itu bisa merugikan dirinya sendiri.

Kurangnya pemahaman mahasiswa terhadap pembelajaran tersebut, sehingga banyak mahasiswa yang tidak manfaatkan waktu pembelajaran tersebut dengan sebaik-baiknya. Karena terkadang mahasiswa memiliki pemikiran bahwa kalau tidak adanya bimbingan oleh orang yang ahli maka banyak mahasiswa yang melakukan pembelajaran tersebut tidak maksimal. Mungkin hanya ada 1 target yang ingin dicapai mahasiswa tersebut,seperti absen. kalau sudah absen ya sudah, tidak ada upaya nya untuk mencari pembelajaran dalam online tersebut. Selain itu mungkin masih ada juga peserta didik yang masih GapTek, makanya dengan itu diperlukan bimbingan dan pengarahan oleh pendidik. Maka dari itu sebagai dosen yang menggampu mata kuliah setidaknya harus memiliki strategi untuk membuat bagaimana mahasiswa itu merasa tertarik untuk belajar online sehingga meski tidak ada bimbingan secara langsung atau tatap muka mahasiswa masih bisa merasakan perkuliahan yang menyenangkan sehingga tidak membuat mereka cepat merasa bosan untuk belajar secara online.

Kesimpulan dari pengalaman saya selama mengajar online ini adalah semua dari kita memiliki masalahnya masing-masing di awal perkuliahan ini, sebab kita di tuntut untuk melakukan terobosan baru dengan memanfaatkan teknologi, kita di paksa oleh keadaan untuk bisa bekomunikasi dengan dunia yang serba online. Kini bekerja dan belajar dari rumah menjadi tuntutan yang harus dilakukan saat ini, sejak adanya pandemi Covid-19. Segaa bentuk aktifitas yang melibatkan banyak orang sudah di tiadakan dan bahkan banyak tempat juga ditutup supaya bisa segera memutus mata rantai pencebaran virus corona ini, kegiatan belajar mengajar pun dialihkan secara online di rumah. Karena kebijakan ini, banyak orang yang mulai kewalahan termaksud juga para dosen, guru dan orangtua yang diharuskan untuk mulai beradaptasi dengan kegiatan belajar mengajar jarak jauh dengan memanfaatkan teknologi yang semakin cangih ini. Sejumlah keluhan mulai muncul terkait dengan kebijakan dari pemerintah untuk mulai meakukan atau melaksanaan pembelajaran dengan sistem daring selama di rumah, dalam rangka mematuhi anjuran pemerintah untuk

stay at home dan social distancing karena pandemi virus corona atau COVID-19.

Pada bulan pertama pembelajaran dengan sistem online dirasa sangat sulit tetapi dengan banyaknya fitur-fitur teknologi akibat dampak dari kemajuan teknologi saat ini menjadikan kuliah online semakin dirasa lebih mudah untuk di pahami dan di jalankan, intinya pengajaran dan pembelajaran dengan sistem daring ini jangan dipersulit, yang terpenting mahasiswa itu belajar selama kampus diliburkan untuk memutus penularan virus corona. Sehingga pembelajaran daring bisa disesuaikan dengan kondisi yang ada di daerah kita. Pembelajaran bisa dilakukan melalui grup aplikasi pesan, seperti WhatsApp, yang mana dosen mengajukan topik tertentu yang harus dibahas bersaa dengan mahasiswa yang terlibat di dalam kelas daring ini.

Kini aktifitas pembelajaran yang di lakukan oleh dosen terus berlangsung dengan lebih mudah dan lebih fleksibel, hal ini dikarenakan para dosen sudah mulai terbiasa dengan mengajar melalui daring selama masa pandemi ini untuk memutus mata rantai penyebaran Covid 19. Mudah-mudahan dengan cara dan sistem seperti ini pandemi wabah Covid 19 akan segera hilang dari Negara kita tercinta dan diharapkan agar semua lapisan masyarakat bisa mentaati serta disiplin dalam mengikuti seluruh ketentuan pemerintah dalam masa pencegahan pandemi wabah Covid-19.

JIKA PANDEMI TIDAK

Dalam dokumen Kuat Melawan Corona (Halaman 130-140)