• Tidak ada hasil yang ditemukan

Paparan Data Subjek S3 Bergaya Kognitif Field Dependent (GKFD) dalam Menyelesaikan Masalah 1B (M2)

Dalam dokumen Karakteristik Berpikir Intuitif Siswa Be (Halaman 190-195)

METODE PENELITIAN

PAPARAN DAN ANALISIS DATA PENELITIAN

F. Paparan dan Penyimpulan Data Subjek S3 Bergaya Kognitif Field Dependent (GKFD) dalam Menyelesaikan Masalah Geometri. Dependent (GKFD) dalam Menyelesaikan Masalah Geometri

2. Paparan Data Subjek S3 Bergaya Kognitif Field Dependent (GKFD) dalam Menyelesaikan Masalah 1B (M2)

Berikut ini dipaparkan tentang transkrip wawancara dan aktivitas

subjek S3 pada saat menyelesaikan masalah 1B (M2) yang dilaksanakan

pada hari Rabu tanggal 2 April 2014 bertempat di SMAN Kedungwaru

Tulungagung. Kegiatan ini memerlukan durasi waktu 70 menit, yaitu mulai

pukul 09.00 sampai dengan 10.10 WIB. Adapun transkrip wawancara dan

aktivitas subjek S3 pada saat menyelesaikan masalah 1B (S3M2) adalah

disajikan dalam Tabel 4.10 berikut ini.

Tabel 4.10 Transkrip Wawancara S3M2 pada tanggal 2 April 2014

Wawancara

Kode

P : Baiklah, ini soalnya, silakan dicermati dulu! S3M201

S3 : baik pak. S3 mulai membaca soal dan berusaha memahami maksudnya.

(peneliti mengamati aktivitas S3. Ia langsung menggambar limas namun tidak bisa dilanjutkan kemudian ia menggabar segitiga dan langsung melakukan hitungan-hitungan, terkadang rilek (berhenti) kemudian melanjutkan lagi, aktivitas ini berlangsung kurang lebih 4 menit S3 dapat menyelesaikan soal tersbut).

Wawancara Kode S3M203 S3M204 S3M205 S3M206 S3M207 S3M208

P : Oke, baik sekali. Coba kamu ceritakan Bagaimana kamu dapat

menyelesaikan soal seperti ini?

S3M209

S3 : Ya saya baca dulu soanyal, jika sudah paham, terus saya kerjakan seperti biasanya pak.

S3M210

P : Apa maksudnya seperti biasa? S3M211

S3 : Ya seperti pada saat saya disuruh mengerjakan soal kemaren pak. S3M212

P : sebenarnya apa yang ditanyakan pada soal ini? S3M213

S3 : mencari jarak titik K ke rusuk TM pak S3M214

P : Berapa kali kamu membaca untuk memahami soal ini? S3M215

S3 : satu kali pak, S3M216

P : Bagaimana cara kamu memahami soal ini? S3M217

S3 : yang saya perhatiin yang diketahui dan yang ditanya pak. S3M218

P : Terus bagaimana selanjutnya? S3M219

S3 :Ya saya tulis dengan gambar seperti ini (subjek menunjuk hasil jawaban)

S3M220

P : Apa yang terbayang atau yang kamu pikirkan pada saat membaca soal?

S3M221

S3 : yang pasti objeknya pak, disini limas S3M222

P : itu terjadi pada saat apa? S3M223

S3 : pada saat membaca yang diketahui. S3M224

P : Pada saat apa rumus tersebut muncul dipikiranmu? S3M225

S3 : Pada saat membaca pertanyaan soal, udah terlintas rumus yang perlukan pak.

Wawancara

Kode P : pada jawaban ini kamu tidak menuliskan apa yang diketahui dan

yang ditanyakan, mengapa?

S3M227

S3 : ya karena udah ada di gambar pak. S3M228

P : kenapa kalau udah adah gambarnya? S3M229

S3 : ya udah jelas kan pak. S3M230

P : Kenapa kamu menggambar hingga dua kali seperti ini (peneliti menunjuk gambar yang buat subjek)

S3M231

S3 : agar lebih jelas dan mudah aja pak. Kalo pada gambar yang pertama masih rumit, kan menentukan jarak yang lewat dalam, eh ternyata kalo digambar bentuknya segitiga, kan lebih sederhana.

S3M232

P : gambar ini (menunjuk pada gambar) termasuk segitiga jenis apa? S3M233

S3 :(subjek lama mengamati gambar) segitiga sama kaki pak. S3M234

P : Oke, apakah kamu bisa menyelesaikan soal seperti ini tanpa gambar?

S3M235

S3 : Mungkin bisa pak, tapi sulit menemukan hasilnya. S3M236

P : Apa kira-kira sulitnya? S3M237

S3 :Ya sulit memastikan, kan gak bisa ngebayangin. S3M238

P : Apakah gambar yang kamu lukiskan membantu kamu dalam

menyelesaikan soal ini?

S3M239

S3 : Ya jelas pak, dengan gambar, saya rasa masalahnya menjadi nyata.

S3M240

P : kenapa begitu? S3M241

S3 : karena mudah dibayangkan dan mudah juga dikerjakan. S3M242

P : apakah kamu yakin bahwa jawaban yang kamu itu benar? S3M243

S3 : ya pak yakin, eh gimana ya pak, apa ada yang salah? S3M244

P : bagaimana kamu bisa yakin? S3M245

S3 : ya saya rasa udah sesuai semua pak S3M246

P : coba periksa lagi S3M247

S3 : (subjek mencoba memeriksa dengan teliti, namun tidak menemukan kesalahannya) kelihatannya tidak ada pak

S3M248

P : apakah kamu pernah menyelesaikan soal seperti ini? S3M249

S3 : sebenarnya soal ini bukan baru pak, mungkin saya pernah pak seperti soal kemaren dari bapak itu

S3M250

P : apakah langkah-langkah jawaban yang kamu gunakan meniru langkah-langkah penyelesaian seperti soal yang dulu?

S3M251

S3 : ya otomatis begitu pak S3M252

P : apa maksudnya otomatis? S3M253

Wawancara

Kode P : biasanya satuan jarak itu apa (dalam hal ini meter atau centi

meter)?

S3M255

S3 : centimeter pak S3M256

P : kalo saya lihat pada jawaban ini (peniliti menunjuk jawaban �= 3 4 kok tidak ada satuannya, bisa dijelaskan?

S3M257

S3 : ya pak, kurang satuannya. Tapi biasanya begini udah boleh pak S3M258

P : apa maksudnya boleh? S3M259

S3 : ya tidak tahu disalahkan oleh gurunya S3M260

P : kamu melakukan penghitungan-penghitungan ini (menunjuk pada jawaban subjek) sehingga berulang-ulang. Apa maksudnya?

S3M261

S3 : Ya, saya coba-coba pak, habis tidak yakin, terus saya coba hitung seperti ini

S3M262

P : Terus hasilnya gimana? S3M263

S3 : ya seperti ini pak S3M264

P : Apa kamu yakin benar hasilnya seperti itu? S3M265

S3 : Ya yakin pak. S3M266

Berdasarkan paparan data hasil aktivitas subjek S3 dalam menyelesaikan masalah 1B atau M2 secara tertulis dan data hasil wawancara

berbasis tugas sebagaimana di atas, dapat dikemukakan kategori-kategori sebagai berikut:

1. Subjek memahami soal secara langsung dengan memperhatikan apa yang

diketahui dan apa yang dicari pada saat membaca soal (S3M218). Subjek membaca soal satu kali (S3M216), Subjek mengetahui apa sebenarnya yang ditanyakan dengan ilustrasi gambar (S3M214).

2. Subjek S3 secara implisit membayangkan objek pada saat membaca soal., yakni gambar limas. Subjek secara otomatis memikirkan langkah penyelesaian pada saat membaca apa yang dicari (S3M222), (S3M224) dan

3. Subjek S3 memiliki maksud tertentu terhadap penggunaan gambar, yakni

sebagai perantara atau jembatan berpikir yang memberikan kemudahan dalam menyelesaikan masalah (S3M203), (S3M204). Apabila subjek mengalami kesulitan, ia melakukan aktivitas menggambar, mencoret-coret hasil kerjanya (S3M232). Melalui gambar yang dibuat subjek merasa

masalah yang dihadapi lebih nyata (S3M236), (S3M238). Tanpa bantuan gambar subjek merasa kesulitan untuk menemukan solusi (S3M240,

S3M242).

4. Subjek S3 pada saat menyelesaikan soal tidak menuliskan hal penting dari soal, seperti yang diketahui dan apa yang ditanyakan, menurutnya gambar

yang dibuat dianggap mewakili dari apa yang diketahui dan yang ditanyakan (S3M228, S3M230). Subjek juga tidak menuliskan satuan panjang sebagaimana yang ditanyakan. Subjek merasa yakin bahwa hal yang

demikian agar lebih cepat dan biasanya dibenarkan(S3M260).

5. Subjek S3 berusaha untuk menentukan ukuran jarak K ke TM, hanya saja subjek S3 tidak menyadari bahwa segitiga yang dibuat merupakan segitiga sama sisi sehingga subjek mengalami kesulitan. Kesulitan yang dialami

subjek beraktibat aktivitas yang dilakukan dengan mencoba-coba, menduga, dan banyak melakukan kegiatan algoritma dan memerlukan waktu yang lama

(S3M206, S3M207, S3M208). Subjek juga kokoh, teguh pendirian terhadap keputusan yang diambil (S3M266).

6. Subjek S3 tidak memanfaatkan pengetahuan dan pengalaman sebelumnya

dalam menyelesaikan masalah (S3M250). Subjek tidak melibatkan analogi pengalaman sebelumnya (S3M252, S3M254).

3. Validasi dan Kredibelitas Data Subjek S3 Bergaya Kognitif Field

Dalam dokumen Karakteristik Berpikir Intuitif Siswa Be (Halaman 190-195)