METODE PENELITIAN
E. Teknik Analisis Data
E. Teknik Analisis Data
Analisis data penelitian dilakukan selama dan sesudah proses pengumpulan
data. Hal ini dilakukan agar data yang diperoleh dapat tersusun secara sistematis
sehingga lebih mudah memberikan interpretasi atau menafsirkannya. Hal tersebut
dilakukan agar memberikan kesempatan untuk memeriksa kembali data yang ada,
dan menyusun strategi-strategi selanjutnya agar diperoleh data yang berkualitas. Ya
Subjek FI dan FD diberi Masalah Geometri Subjek diwawancara berbasis Masalah 1 Subjek diwawancara berbasis Masalah i 2 Validasi data (Triangulasi waktu) Apakah Valid Tidak : Hasil : Kegiatan : Pertanyaan : Urutan Kegiatan : Kegiatan bila perlu
Diperoleh data Hasil Penyelesaian & wawancara
yang valid
Dalam menganalisis data kualitatif dibagi menjadi tiga tahap kegiatan, yaitu
reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan pendapat
tersebut, maka analisis data yang dilakukan mengikuti langkah-langkah: (1)
mentranskripsi data, (2) menelaah dari berbagai sumber, yaitu melakukan
wawancara secara mendalam terhadap subjek dan catatan lapangan, (3) mereduksi
data, (4) mengkategorisasikan data dengan pengkodean, (5) memvalidasi data
dengan triangulasi, (6) menginterpretasi data dengan membuat abstraksi, dan (7)
menarik kesimpulan. Untuk lebih jelasnya tentang proses analisis data sehingga
memperoleh simpulan yang diharapkan diuraikan sebagai berikut:
(a) Mentranskripsi Data
Data hasil penyelesaian masalah geometri yang diperoleh dari hasil
wawancara merupakan data verbal. Untuk memudahkan melakukan analisis
data, maka data hasil wawancara ditranskrip terlebih dahulu. Caranya, peneliti
melakukan kegiatan pengumpulan informasi/data, yaitu mengorganisasi dan
mengklasifikasi data hasil pengkodean ke dalam urutan tertentu berupa jawaban
atau hasil wawancara berbasis tugas subjek penelitian pada saat menyelesaikan
masalah geometri, yang berupa pernyataan (dalam bentuk lisan atau tulisan),
interpretasi dan representasi berpikir yang melibatkan intuisi yang memuat
karakter berpikir intuitif (BI) dan model intuitif (MI) yang digunakan subjek
(b) Menelaah Data
Data yang dikumpulkan, terdiri atas hasil jawaban tertulis, transkrip hasil
wawancara, dan catatan lapangan. Data-data tersebut kemudian ditelaah untuk
menemukan keterkaitan antara data yang satu dengan data lainnya, misalnya
dengan memperhatikan secara seksama apa yang dituliskan (data hasil jawaban
tertulis) dengan apa yang ucapkan (data hasil wawancara).
(c) Mereduksi Data
Data yang berhasil dikumpulkan, kemudian direduksi dengan membuat
abstraksi untuk memperoleh data-data relevan yang diperlukan, dengan
mengesampingkan atau membuang data yang tidak relevan dengan maksud agar
data lebih terfokus pada tujuan penelitian. Caranya adalah membuat rangkuman
yang memuat inti data, proses dan pernyataan-pernyataan yang relevan dengan
tujuan penelitian.
(d) Mengkategorisasikan Data
Kategorisasi merupakan kegiatan dalam rangka menyusun
kategori-kategori. Lincol dan Guba (dalam Moleong, 2006) mengatakan maksud dari
kategorisasi adalah; (1) untuk mengelompokkan catatan-catatan yang telah
dibuat ke dalam bagian-bagian yang secara jelas berkaitan; (2) untuk
merumuskan aturan yang akhirnya dapat digunakan untuk menetapkan konklusi
setiap catatan pada kategori dan juga sebagai dasar pemeriksaan keabsahan
data; dan (3) menjaga agar setiap kategori yang telah disusun satu dengan
dilakukan untuk menyederhanakan permasalahan, mempermudah penafsiran,
serta mempermudah proses analisis data terkait karakteristik berpikir intuitif
siswa bergaya kognitif FI dan FD dalam menyelesaikan masalah geometri.
(e) Memvalidasi Data
Validasi atau kredibelitas data dalam penelitian ini menggunakan
triangulasi waktu, triangulasi sumber dan triangulasi investigator (penyidik).
Triangulasi waktu, yaitu memeriksa dan membadingkan data dari subjek
berdasarkan waktu berbeda, yakni data yang diperoleh dari hasil penyelesaian
masalah tertulis dan hasil wawancara untuk masalah 1A (M1) divalidasi dengan
hasil penyelesaian masalah tertulis dan hasil wawancara untuk masalah 1B
(M2), dimana masalah 1B (M2) setara dengan masalah 1A (M1), triangulasi
sumber dilakukan dengan membandingkan hasil data subjek yang bergaya
kognitif sama, yaitu hasil data subjek 1 (S1) divalidasi dengan hasil data subjek
2 (S2) yang keduanya merupakan subjek bergaya kognitif FI dan hasil data
subjek 3 (S3) divalidasi dengan hasil data subjek 4 (S4) yang keduanya
merupakan subjek bergaya kognitif FD. Selanjutnya apabila data dinyatakan
valid atau kredibel maka dilakukan interpretasi untuk memperoleh simpulan
sementara, sedangkan triangulasi investigator dilakukan dengan cara
membandingkan hasil interpretasi yang dilakukan peneliti (simpulan sementara)
dengan meminta pendapat ahli/pakar (investigator triangulation) untuk menguji
apakah interpretasi peneliti terhadap data sudah sesuai dengan indikator atau
(f) Menginterpretasi Data
Data yang telah dinyatakan valid atau kredibel selanjutnya ditafsirkan
untuk memperoleh kesimpulan. Hasil interpretasi atau penafsiran data yang
dilakukan peneliti dilakukan triangulasi investigator (investigator triangulation)
dimaksudkan untuk mengetahui kesesuaian interpretasi peneliti terhadap
indikator-indikator karakteristik berpikir dan model intuitif subjek dalam
menyelesaikan masalah geometri. Di samping temuan karakteristik berpikir dan
model karakteristik sebagaimana yang ditetapkan, juga memungkinkan adanya
temuan menarik lainnya yang dijadikan bahan diskusi lebih lanjut dan disebut
temuan samping. Dalam penelitian ini, interpretasi atau penafsiran data
dimaksudkan untuk menunjukkan teori substantif berkaitan dengan penggunaan
jenis-jenis karakteristik berpikir intuitif subjek bergaya kognitif field
independent dan fielddependent dalam menyelesaikan masalah geometri.
(g) Menarik Kesimpulan
Hasil yang telah diperoleh pada semua proses analisis data di atas,
selanjutnya disimpulkan. Penarikan kesimpulan dilakukan didasarkan pada
hasil analisis data yang terkumpul, baik berupa jawaban tertulis atau hasil
wawancara berbasis tugas. Kesimpulan yang dimaksud adalah berupa
karakteristik berpikir intuitif siswa SMA bergaya kognitif field independent dan
field dependent dalam menyelesaikan masalah geometri yang dibagi menjadi
dua kompunen, yaitu pertama karakter berpikir intuitif (BI) yang meliputi:
model intuitif (MI) yang meliputi: tacit, diagrammatic, analogi, dan
paradigmatic.
Penarikan kesimpulan penelitian ini merupakan aktivitas memberi makna dan memberi penjelasan terhadap hasil penyajian data, yaitu berupa temuan
karakteristik berpikir intuitif siswa SMA bergaya kognitif field independent
(GKFI) dan bergaya kognitif field dependent (GKFD) dalam menyelesaikan masalah geometri. Caranya adalah menganalisis kata/frase/kalimat
(menganalisis hasil jawaban dan analisis hasil wawancara dengan subjek). Analisis kata/frase/kalimat dilakukan dengan cara: (a) memeriksa dan
menelaah hasil jawaban subjek, (b) memeriksa dan menelaah transkrip hasil wawancara, (b) memfokuskan pada kata/frase/ kalimat yang secara signifikan menarik kesimpulan, (c) mendaftar kemungkinan arti kata atau kalimat yang muncul dalam tulisan atau dalam pikiran subjek, dan (d) memeriksa atau
melihat kembali data ke transkrip (hasil jawaban tertulis atau hasil wawancara) untuk menentukan makna yang sesuai.
Proses analisis data dengan triangulasi sumber ini dimaksudkan untuk
mengetahui konsistensi (reliability) hasil temuan yang diinginkan dari masing-masing subjek bergaya kognitif sama. Langkah yang dilakukan adalah membandingkan suatu kejadian-kejadian setiap kategori data tertentu dengan
suatu kategori data tertentu lainnya sehingga didapat suatu kategori yang memiliki ciri-ciri yang sama. Kategori yang sama ini merupakan teori yang
dihasilkan. Kegiatan verifikasi dilakukan dengan menguji kebenaran, kekokohan dan kecocokan makna-makna dengan melihat kembali data yang
ada atau dengan meminta pendapat teman sejawat (sesama mahasiswa S3
Pendidikan Matematika atau teman dosen pada Jurusan Pendidikan Matematika) terhadap makna-makna tersebut.
Tiga rangkaian kegiatan analisis data penelitian ini tidak bersifat hirarkis, akan tetapi merupakan suatu jalinan kegiatan yang saling berinteraksi satu sama lain mulai dari sebelum, selama, dan sesudah pengumpulan data sampai dengan proses penarikan kesimpulan disajikan pada Diagram 3.4 dan Diagram 3.5 berikut ini.
Diagram 3.4 Metode Triangulasi Sumber untuk Subjek GKFI
KBI GKFI Subjek 1 GKFI Menyelesaikan Masalah 1 Wawancara Berbasis Masalah 1 Menyelesaikan Masalah 2 Wawancara Berbasis Masalah 2 KBI GKFI S1M1 KBI GKFI S1M2 KBI GKFI S1 Subjek 2 GKFI Menyelesaikan Masalah 1 Wawancara Berbasis Masalah 1 Menyelesaikan Masalah 2 Wawancara Berbasis Masalah 2 KBI GKFI S2M1 KBI GKFI S2M2 KBI GKFI S2