METODE PENELITIAN
PAPARAN DAN ANALISIS DATA PENELITIAN
D. Paparan dan Penyimpulan Data Subjek S2 Bergaya Kognitif Field Independent (GKFI) dalam Menyelesaikan Masalah Geometri. Independent (GKFI) dalam Menyelesaikan Masalah Geometri
1. Paparan Data Subjek S2 Bergaya Kognitif Field Independent (GKFI) dalam Menyelesaikan Masalah 1A (M1)
Berikut ini dipaparkan tentang transkrip wawancara dan aktivitas subjek
S2 pada saat menyelesaikan masalah 1A atau M1 pada hari Senin tanggal 24
Maret 2014. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan di tempat sekolah subjek S2,
yakni di SMA Negeri 1 Kedungwaru Tulungagung, Kegiatan ini memerlukan
waktu 70 menit, yaitu mulai pukul 10.00 sampai dengan pukul 11.10 WIB.
Adapaun transkrip wawancara dan aktivitas subjek S2 pada saat menyelesaikan
Tabel4.5 Transkrip Wawancara S2M1 pada tanggal 24 Maret 2014
Wawancara Kode
P : Baiklah, silakan kamu baca dulu soal ini, kemudian jika sudah paham bisa dikerjakan
S2M101
S2 : Baiklah pak. (subjek membaca soal, ia tampak serius, sesekali menggaruk-garuk kepalanya sambil menatap ke atas terus menulis, kadang-kadang memukul-mukulkan bulpoin pada meja, kemudian ia menulis kembali), hampir melewati waktu 4 menit akhirnya subjek dapat menyelesaikan soal 1
S2M102
P : Bagaimana udah selesai? S2M103
S2 : Ya sudah pak, semoga benar. (seperti ini pak, subjek menyudorkan hasil pekerjaannya kepada peneliti)
S2M104
P : wah, baik sekali...! S2M105
S2M106
S2M107
S2M108
S2M109
Wawancara Kode
P : Bagaimana kamu bisa menjawab soal ini? Coba ceritakan? S2M111
S2 : Ya, saya baca soalnya pak, terus saya pahami maksudnya, terus dikerjakan
S2M112
P : Berapa kali kamu membaca soal ini? S2M113
S2 : dua kali pak, S2M114
P : Kenapa dua kali, mungkin bisa diceritakan? S2M115
S2 : Waktu baca pertama belum bisa memahami semua masalahnya,tapi yang jelas masalah limas, lalu saya gambar seperti ini pak, karena saya belum yakin, kemudian baca lagi sambil memikirkan cara penyelesaiannya.
S2M116
P : apa yang ada dipikiranmu pada saat membaca soal? S2M117
S2 : Yang muncul di pikiran saya pertama gambarnya, lalu terlintas rumus penyelesaiannya pak.
S2M118
P : Terus, bagaimana langkah selanjutnya?. S2M119
S2 : Saya gambar dulu, dan dari situlah saya mencoba mengira-ngira rumusnya.
S2M120
P : Apakah pada saat kamu membaca sambil memikirkan rumusnya? S2M121
S2 : ya pasti otomatis pak, seperti muncul dengan sendirinya gitu pak. S2M122 P : Kalau saya amati jawabanmu, kamu tidak menuliskan apa yang
diketahui dan apa yang ditanyakan, mengapa?
S2M123
S2 : Ya benar pak, biar cepat aja, kan sudah ada gambarnya. S2M124
P : Terus kenapa kalau ada gambarnya? S2M125
S2 : Ya tidak perlu ditulis lagi yang diketahui dan yang ditanyakan, orang pasti memahami maksudnya.
S2M126
P : kamu melakukan coba-coba atau menduga ya pada saat ngitung yang ini (peneliti menunjuk jawaban S2) ada yang dicoret. Apa artinya?
S2M127
S2 : ya benar pak, karena saya tidak yakin maka saya hitung lagi seperti ini pak.
S2M128
P : Kamu menggunakan gambar seperti ini (peneliti menunjuk gambar yang buat subjek), apakah gambar yang dimaksud seperti itu?
S2M129
S2 : ya mungkin memang seperti itu pak S2M130
P : Apakah kamu yakin bahwa memang seperti itu? S2M131
S2 : Menurut saya memang seperti itu pak S2M132
P : untuk apa gambar ini? S2M133
S2 : biar tambah mudah pak. S2M134
P : Oke, Apakah soal ini dapat kamu selesaikan tanpa harus ada gambar?
Wawancara Kode
S2 : Menurut saya tanpa gambar sama sekali, rasanya sulit pak. S2M136
P : Mengapa? S2M137
S2 : Tidak bisa ngebayangin pak. S2M138
P : Kamu menggunakan gambar sebanyak tujuh kali, apa maksudnya? Bisa diceritakan?
S2M139
S2 : Ya pak, soalnya saya bisa berpikir. Biasanya saya sambil menggambar lagi atau mencorat-coret gambar yang ada.
S2M140
P : kalau begitu gambar ini dapat membantu pikiran kamu S2M141
S2 : ya benar pak S2M142
P : Bagaimana kamu kok bisa menemukan jawaban seperti ini? S2M143
S2 : waduh untuk soal ini saya kira mudah pak, eh ternyata sulit juga. Awalnya saya gambar ini, eh ternyata gak masuk akal, saya coba lagi, terus hingga terakhir sperti ini (subjek menunjuk jawaban)
S2M144
P : Tadi kamu sempat berhenti agak lama, terus kamu tersenyum dan melanjutkan pekerjaanmu, apa maksudnya?
S2M145
S2 : ya dari situlah saya melihat dua segitiga dalam satu segitiga S2M146
P : Seperti apa? S2M147
S2 : ya ini segitiga ABC dan segitiga ACB, nah kalo t bisa ditentukan, maka luas ABC bisa ditemukan, begitu juga dengan x, terus saya hitung pak.
S2M148
P : Apakah kamu pernah atau sering menyelesaikan soal seperti ini? S2M149
S2 : Kayaknya sudah pak, tapi kalo sama persis kayaknya belum, eh mungkin saya lupa pak.
S2M150
P : apakah langkah penyelesaian yang kamu buat juga meniru langkah atau cara yang pernah kamu alami?
S2M151
S2 : Sepertinya iya pak, abis susah diingat. Sepertinya caranya muncul secara otomatis pak.
S2M152
P : apa maksudnya otomatis? S2M153
S2 : ya saya gak tahu datangnya cara tersebut, ya ngalir aja. S2M154
P : jika sama amati, jawaban akhir yang kamu tulis ( x=3
4 28 ) kok tidak mencantumkan satuan panjang, bisa dijelaskan?
S2M155
S2 : ia pak, biasanya kalo hitungnnya udah benar biasanya dibiarin oleh gurunya.
S2M156
P : apa maksudnya dibiarin? S2M157
S2 : ya dianggap benar, jadi saya sering tidak pake satuan karena udah diyakini benar
Berdasarkan paparan data hasil aktivitas subjek S2 dalam
menyelesaikan masalah 1A atau M1 secara tertulis dan data hasil wawancara
berbasis tugas sebagaimana di atas, dapat dikemukakan kategori-kategori
sebagai berikut:
1. Sebelum menyelesaikan masalah, subjek berusaha memahami soal melalui
membaca (S2M112). Subjek S1 mengerjakan soal dalam waktu kurang lebih 4
menit (S2M102). Subjek langsung memahami masalah (soal) dengan membaca
soal dua kali dengan memperhatikan pertanyaan dan angka-angkanya sambil
memikirkan cara penyelesaiannya (S2M116). Pada saat menggambar, subjek
langsung menuliskan apa yang ia pahami melalui ilustrasi gambar(S2M106).
2. Subjek S2 secara implisit membayangkan objek dan terlintas rumus
penyelesaiannya (S2M118). Subjek langsung menggambar gambar dan
mencoba mengira-ngira rumus yang cocok (S2M120), munculnya rumus
penyelesaian yang digunakan subjek bersifat otomatis, muncul dengan
sendirinya (S2M122).
3. Subjek S2 memiliki maksud tertentu terhadap penggunaan gambar, yakni
sebagai perantara atau jembatan yang memudahkan dalam menyelesaikan
masalah tersebut, sebagaimana jawaban tertulis subjek (S2M106, S2M107), dan
(S2M134). Menurut subjek, dengan memperhatikan atau mencorat-coret
gambar-gambar membantu memunculkan ide atau pikirannya (S2M140). Tanpa
bantuan gambar subjek merasa kesulitan karena tidak bisa membayangkan
dibuat secara berulang, secara tak sengaja terlintas dalam pikiran subjek bahwa
ternyata ada dua segitiga dalam satu segitiga sehingga menemukan jalan keluar
(S2M146), (S2M148).
4. Subjek S2 memanfaatkan pengetahuan dan pengalaman sebelumnya dalam
menyelesaikan masalah sebelumnya M1 (S2M150). Subjek meniru langkah atau
cara penyelesaian secara alami dan muncul segera tiba-tiba dan otomatis
(S2M152), (S2M154).
5. Subjek S2 dalam menyelesaikan soal tidak menuliskan hal penting dari soal,
seperti yang diketahui dan apa yang ditanyakan, menurutnya gambar yang
dibuat sudah mewakili semua yang diketahui dan yang ditanyakan (S2M124),
(S2M126). Subjek juga tidak menuliskan satuan pada jawaban akhir, yaitu
�=3
4 28 . Ia kokoh pendirian dan beranggapan bahwa jawaban yang dibuat pasti dibenarkan (S2M156, S2M158).
Untuk memvalidasi data temuan penelitian di atas, peneliti melakukan
triangulasi waktu dengan melakukan pengambilan data kedua, yaitu melakukan
tes yang dilanjutkan kegiatan wawancara berbasis tugas untuk masalah 1B atau
M2 yang memliki bobot sama atau setara dengan masalah 1A atau M1. Teknik
triangulasi ini dilakukan agar temuan data penelitian yang diperoleh valid dan
2. Paparan Data Subjek S2 Bergaya Kognitif Field Independent (GKFI)