• Tidak ada hasil yang ditemukan

Paparan data subjek S3 Bergaya Kognitif Field Dependent (GKFD) dalam menyelesaikan Masalah 1A (M1)

Dalam dokumen Karakteristik Berpikir Intuitif Siswa Be (Halaman 185-190)

METODE PENELITIAN

PAPARAN DAN ANALISIS DATA PENELITIAN

F. Paparan dan Penyimpulan Data Subjek S3 Bergaya Kognitif Field Dependent (GKFD) dalam Menyelesaikan Masalah Geometri. Dependent (GKFD) dalam Menyelesaikan Masalah Geometri

1. Paparan data subjek S3 Bergaya Kognitif Field Dependent (GKFD) dalam menyelesaikan Masalah 1A (M1)

Berikut ini dipaparkan tentang transkrip wawancara dan aktivitas subjek

S3 pada saat menyelesaikan masalah 1A atau M1 pada hari Rabu tanggal 26

Maret 2014 dengan durasi waktu selama 60 menit, yaitu mulai dari pukul 09.00

sampai dengan pukul 10.00 WIB. Adapaun transkrip wawancara dan aktivitas

subjek S3 pada saat menyelesaikan masalah 1A (S3M1) dipaparkan pada Tabel

4.9 berikut.

Tabel4.9 Transkrip Wawancara S3M1 pada tanggal 26 Maret 2014.

Wawancara Kode P : Silakan kamu baca dulu, kemudian jika sudah paham bisa

dikerjakan (peneliti menyodorkan soal nomor 1 kepada subjek.

S3M101

S3 : Baik pak. (subjek menerima soal, kemudian ia membacanya, ia tampak serius, subjek memegang sambil menggaruk-garuk kepalanya, kemudian ia menuliskan jawaban di kertas yang disediakan).

S3M102

P : (peneliti mengamati aktivitas S3 pada saat menyelesaikan soal nomor 1, berselang beberapa waktu kurang lebih 5 menit, tampak S3 telah berhasil menyelesaikan soal). Kemudian peneliti

bertanya, apakah sudah selesai?

S3M103

S3 : ya udah pak, kira-kira seperti ini. (subjek menyerahkan hasil pekerjaannya)

Wawancara Kode S3M105 S3M106 S3M107 S3M108 S3M109 S3M110 S3M111 S3M112 S3M113

P : Oke, baik sekali. Coba kamu ceritakan Bagaimana kamu dapat menyelesaikan soal seperti ini?

S3M114

S3 : setelah membaca soal, saya berusaha memahami maksudnya, terus saya kerjakan. Tapi untuk soal ini agak sulit pak.

S3M115

P : untuk memahami soal ini, berapa kali kamu membaca? S3M116

S3 :dua kali, yang pertama paham tapi masih ragu, kemudian baca lagi sambil menggambar seperti ini pak.

S3M117

P : Terus, bagaimana langkah selanjutnya?. S3M118

S3 : Terus saya gambar dulu. S3M119

P : Mengapa kamu memulai dari menggambar dulu? S3M120

S3 : Biar lebih jelas pak. S3M121

P : Apakah yang terbayang pada saat kamu membaca soal ini? S3M122

S3 : sebenarnya yang terlihat gambarnya pak, S3M123

Wawancara Kode S3 : ya tahu-tahu muncul dipikiran saya gambarnya, sedangkan

rumusnya muncul kemudian.

S3M125

P : gambar apa, dan rumus apa? S3M126

S3 : ya gambar limas beraturan dan rumusnya seperti ini pak S3M127

P : apa maksud dari beraturan? S3M128

S3 : alasnya berupa persegi atau bujursangkar pak S3M129

P : Ok. Kalau saya amati jawabanmu, kamu tidak menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan, mengapa?

S3M128

S3 : Ya pak, biasanya cukup dengan gambar. S3M130

P : apakah kamu bisa menyelesaikan soal ini tanpa gambar? S3M131

S3 : rasanya untuk soal ini kok sulit sekali pak. S3M132

P : apa kesulitannya? S3M133

S3 : pokoknya sulit, saya gak bisa ngebayangin pak S3M134

P : Oke. Kalo saya amati kamu banyak membuat gambar seperti ini (menunjuk pada jawaban). Bisa dijelaskan?

S3M135

S3 : ya pak, karena agak sulit maka saya gambar lagi, biasanya saya bisa mikir kalo sambil nggambar. Atau saya sambil corat-coret gambar yang ada.

S3M136

P : kalo saya amati pada jawabanmu, banyak sekali hitungan yang kamu lakukan, bisa dijelaskan?

S3M137

S3 : Saya bingung pak, tidak yakin ya akhirnya ngitung lagi S3M138

P : apa maksudnya tidak yakin dan bingung? S3M139

S3 : caranya masih ragu pak, ya hasilnya juga ragu S3M140

P : apakah dengan gambar yang kamu lukiskan dapat menjadikan kamu lebih yakin?

S3M141

S3 : ya tentu pak, karena sepertinya pikiran saya dituntun oleh gambar tersebut.

S3M142

P ; kalo saya amati, kamu menjawab 9+9 = 18 = 32, kemudian 36-18=18 = 32, sedangkan yang terakhir juga 36−18 = 18 = 3 2, bisa dijelaslkan?

S3M143

S3 : yang ini (pertama) saya menebak aja, dan yang ini (kedua) sebenarnya pake akar, tapi hanya dipikiran agar cepat aja, sedang yang terakhir pake akar pak, makanya jawabannya sama.

S3M144

P : apakah kamu yakin bahwa jawabanmu benar? S3M145

S3 : ya begitulah pak. S3M146

P : apakah kamu pernah menghadapi soal serupa ini? S3M147

Wawancara Kode P : Apakah kamu meniru cara yang pernah kamu gunakan dalam

menyelesaikan soal tersebut?

S3M149

S3 : mungkin ya pak, tapi susah mengingatnya. S3M150

P : kamu tidak menuliskan satuan pada jawaban akhir yang kamu buat (�=27

12 3 ) . bisa dijelaskan?

S3M151

S3 : ya pak, biasanya gak apa-apa. biasanya dimaklumi pak. S3M152

P : apa maksudnya dimaklumi? S3M153

S3 : biasanya dibenarkan oleh gurunya pak S3M154

Berdasarkan paparan data hasil aktivitas subjek S3 dalam menyelesaikan

masalah 1A (M1) secara tertulis dan data hasil wawancara berbasis tugas

sebagaimana di atas, dapat dikemukakan kategori-kategori sebagai berikut:

1. Subjek memahami soal pada saat membaca soal sebanyak dua kali

(S3M114). Subjek memulai jawabannya dengan menggambar terlebih

dahulu, ia merasa terbantu mengeluarkan ide jika ada gambarnya (S3M105),

(S3M121).

2. Subjek S3 secara implisit membayangkan objek pada saat membaca soal,

yaitu terbayang gambarnya secara otomatis (S3M123), kemudian muncul

rumus yang cocok (S3M125). Gambar yang dibuat memberikan pemahaman

yang bersifat global (S3M130).

3. Subjek S3 memiliki maksud tertentu terhadap penggunaan gambar hingga

dua kali, yakni sebagai perantara atau jembatan yang memberikan

kemudahan dalam menyelesaikan masalah (S3M105, S3M107, S3M109,

S3M110, dan S3M11). Apabila mengalami kesulitan atau menemukan jalan

buntu dalam menyelesaikan soal, ia justru beraktivitas menggambar

(S3M136). Subjek yakin bahwa gambar yang dibuat memandu pikirannya

dalam menemukan jawaban (S3M142). Tanpa bantuan gambar subjek

merasa sulit untuk menyelesaikan masalah tersebut (S3M132), (S3M134).

Subjek merasa bahwa gambar benar-benar membantu menumbuhkan ide

atau berpikir (S3M142).

4. Subjek S3 tidak memanfaatkan pengetahuan dan pengalaman sebelumnya

dalam menyelesaikan masalah 1A (S3M148) , (S3M150).

5. Subjek S3 dalam menyelesaikan soal tidak menuliskan hal penting dari soal, seperti yang diketahui dan apa yang ditanyakan, dalam hal ini subjek merasa

yakin dapat dimengerti berdasarkan gemabr yang dibuat (S3M130). Subjek S3 juga tidak awalnya menuliskan rumus jarak, menurutnya rumus hanya dipikirkan, seperti pada (S3M107, S3M110). Subjek melakukan perkiraan

dan menebak jawaban akhir berdasarkan feeling (S3M144). Subjek juga

tidak menuliskan satuan pada jawaban akhir, yakni �=27

12 3,menurutnya yang demikian tidak apa-apa dan biasanya dimaklumi dan dibenarkan (S3M152, S3M154).

6. Subjek S3 berusaha dengan berbagai cara untuk menentukan ukuran jarak B

ke TD, seperti pada lembar jawaban subjek (S3M106, S3M107, S3M108, dan S3M109). Berdasarkan lembar jawaban tersebut tampak subjek S3 mengalami kesulitan. Kesulitan yang dialami subjek beraktibat aktivitas

yang dilakukan dengan mencoba-coba, menduga, dan banyak melakukan algoritma dan memerlukan waktu relatif lama (S3M146).

Untuk memvalidasi data temuan penelitian di atas, peneliti

yaitu mememberikan masalah 1B (M2) yang dilanjutkan kegiatan

wawancara berbasis tugas masalah yang memliki bobot sama atau setara

dengan masalah 1A (M1). Teknik triangulasi ini dilakukan agar diperoleh

temuan data penelitian yang kredibel atau valid.

2. Paparan Data Subjek S3 Bergaya Kognitif Field Dependent (GKFD)

Dalam dokumen Karakteristik Berpikir Intuitif Siswa Be (Halaman 185-190)