• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab ini mulai memikirkan tentang bagaimana mungkin menguji hipotesis harapan-harapan rasional. Pengujian titik awal dilakukan dengan menggunakan observasi langsung dari survei sampel pada harapan-harapan individu. Observasi secara langsung berarti mengamati harapan perorangan atau sekelompok orang yang membentuk periode terakhir dari nilai periode waktu sekarang terhadap variabel ekonomi. Variabel ini sebagai indeks harga eceran dan menandakan nilainya yang sekarang Pt. Akan tetapi, hal ini mungkin hanya untuk beberapa variabel ekonomi. Kepemilikan observasi langsung dari harapan-harapan itu akan memperbolehkan kita untuk menguji validitas hipotesis harapan-harapan rasional ke dalam dua cara.

Pengujian pertama dan yang lebih lemah dapat mengeksploitasi salah satu dari prediksi-prediksi pokok dari hipotesis harapan-harapan rasional yang dijelaskan pada Bab

file arsip milik

PENERBIT ANDI

BAB 6--Kasus Ekonometrika Harapan Rasional

129

2. Dimana kesalahan-kesalahan ramalan muncul dari ciri-ciri variabel melekat yang tidak dapat diprediksi atau karakter stok (stochastic) dan harus menunjukkan tidak adanya atau tidak seharusnya dapat diprediksi pada basis informasi yang tersedia pada waktu ramalan tersebut dibuat. Mereka seharusnya mempunyai rata-rata nol untuk variabel yang kita pikirkan. Ramalan ini menyatakan, bahwa harapan-harapan untuk indeks tersebut yang dibentuk pada periode terakhir itu, akan menjadi suatu variabel acak yang tidak berkorelasi secara berkelanjutan dengan rata-rata nol, yaitu:

)

1

.

6

(

1 t t t t

H V

V

 

Di mana, Vt merupakan nilai nyata dari indeks harga eceran sekarang

Ht-1Vt merupakan perkiraan dari Vt yang dibentuk pada periode t-1

t merupakan kesalahan ramalan acak yang dak berkorelasi dengan informasi apapun yang tersedia pada periode t-1 atau yang lebih awal. Jika, sebagaimana yang kita asumsikan, bahwa pengamatan secara langsung terhadap Ht-1Vt dengan menggunakan data pada Et-1Vt dan Vt untuk melakukan regresi berikut ini:

) 2 . 6 ( 1 t t t t H V V

Dimana, α dan b merupakan koefisien yang akan diukur dengan regresi ini vt merupakan suatu kesalahan dengan rata-rata nol.

Jika perkiraan hipotesis harapan-harapan rasional pada persamaan 6.1 adalah benar, maka regresi ini harus memperkirakan α secara signifikan yang tidak berbeda dari

file arsip milik

PENERBIT ANDI

nol, dan β secara signifikan tidak berbeda dari satu. Lebih formal lagi, regresi harus berhasil menyambung hipotesis H0: α = 0, β = 1 tidak dapat ditolak. Kesalahan regresi dari vt, harus menjadi kesalahan acak yang tidak berkorelasi, artinya harus menunjukkan tidak adanya contoh karena pada H0 terdapat kesalahan yang diramalkan. Pengujian terhadap hipotesis H0, disebut dengan pengujian ‘ketidakmiringan properti’ dari harapan-harapan rasional. Hal ini juga disebut sebagai sebuah ‘tes lemah’.

Pengujian kedua, observasi-observasi langsung pada apa yang diharapkan oleh orang-orang untuk mendapatkan yang lebih kuat dari hipotesis harapan-harapan rasional. Pengujian ini berdasarkan pada implikasi-implikasi dari hipotesis berikut ini. Jika harapan-harapan variabel adalah rasional, maka mereka dapat dibentuk berdasarkan proses penentuan variabel tersebut. Oleh harena itu, mereka akan bergantung pada beberapa set dari variabel-variabel yang lalu. Sebagai sebuah ilustrasi, ambillah hubungan antara Vt dan nilai-nilai lamanya. Bayangkanlah bahwa penurunan indeks harga-harga nyata pada nilai-nilai yang lama, sebagaimana telah dirunjukkan pada persamaan 6.3.

1 2 2 ... 1 (6.3)

t t t t k t k t

V V V V          

Dimana, 1’s adalah koefisien yang akan diperkirakan pada setiap variabel 1t merupakan sebuah kesalahan acak.

Oleh karena diasumsikan, bahwa akan mendapatkan observasi langsung pada Ht-1Vt, maka dipastikan akan mendapat regresi Ht-1Vt pada variabel yang benar-benar sama, sebagaimana pada sisi kanan persamaan 6.3, yaitu akan mendapatkan regresi seperti berikut.

file arsip milik

PENERBIT ANDI

BAB 6--Kasus Ekonometrika Harapan Rasional

131

)

4

.

6

(

...

2 2 2 1 1 1 t t t k t k t t

V gV gV g V

H

 



Dimana, g1’s adalah koefisien yang diperkirakan pada setiap variabel 2t merupakan sebuah kesalahan acak.

Jika hipotesis harapan-harapan rasional adalah benar, maka harus dicari contoh yang lebih besar. Dimana, koefisien diperkirakan pada setiap variabel pada persamaan 6.3 yang kira-kira sama dengan koefisien yang diperkirakan pada variabel yang sama pada persamaan 6.4, yaitu b1 harus sama dengan g1, 2 harus sama dengan g2, dsb. Lebih formalnya dapat menguji hipotesis perkiraan rasional dengan pengujian bersama terhadap hipotesis H0: i = gi untuk i = 1, …k. Penolakan terhadap hipotesis ini akan menyatakan, bahwa sebuah penolakan terhadap hipotesis harapan-harapan rasional. Alasan, di mana kedua set koefisien pada persamaan 6.3 dan 6.4, harus sama di bawah harapan-harapan rasional. Kita akan dapat melihat dengan jelas, jika kita mengurangi persamaan 6.4 dengan persamaan 6.3 untuk mendapatkan:

) 5 . 6 ( ) ( ... ) ( ) ( 2 1 2 2 2 1 1 1 t t k t k k t t t t t t V g V g V g V H V               

Sisi sebelah kiri dari persamaan 6.5 harus menyamakan variabel acak, sebagaimana pada persamaan 6.1, yang akan terwujud, jika i = gi untuk keseluruhan i. Cara lain untuk meletakkan hal ini, adalah harapan-harapan rasional pada kesalahan ramalan Vt-Ht-1Vt yang tidak tergantung dari keseluruhan informasi yang tertinggal, dalam hal ini harga-harga yang lalu.

Kedua pengujian yang ditunjukkan itu, membutuhkan observasi langsung dari variabel yang diharapkan. Sebagaimana dijelaskan pada Bab 1 bahwa kebanyakan variabel yang

file arsip milik

PENERBIT ANDI

diperoleh dengan tidak melakukan observasi langsung. Oleh karena itu, tidak dapat melaksanakan pengujian tersebut. Akan tetapi, untuk beberapa variabel yang telah diuji, dan beberapa ahli ekonomi telah menggunakan data yang tersedia untuk melaksanakan pengujian-pengujian ini dari hipotesis harapan-harapan rasional.

Salah satu dari penelitian yang telah menguji harapan-harapan rasional dengan sifat yang tidak berat sebelah adalah Turnovsky (1970). Ia menggunakan data survei dengan menanyakan pada ahli-ahli ekonomi bisnis yang mengetahui tentang ramalan-ramalan di masa mendatang untuk 6 dan 12 bulan ke depan. Datanya tentang sejumlah seri-seri ekonomi yang meliputi indeks harga konsumen untuk periode tahun 1954 hingga tahun 1969.

Suatu set data yang lain mengenai harapan-harapan tingkat bunga uang dari sebuah panel profesional pasar uang telah dianalisis secara luas oleh Friedman (1980). Ia menemukan bahwa responden-responden survei tidak berat dalam membuat ramalan, setelah dalam pergerakan-pergerakan tingkat bunga di masa lalu. Kesimpulannya bahwa hasil-hasil yang didapat adalah “campur aduk, tidak baik” terhadap hipotesis, bahwa harapan-harapan adalah rasional adanya.

Secara sepintas, bukti langsung dari survei-survei atas percobaan harapan-harapan para “businessman”, memberikan sangat sedikit informasi. Bila toh ada, dukungan datanya tertuju terhadap hipotesis harapan-harapan rasional.

Praktik yang biasa diambil oleh para pemikir ekonomi makro, khususnya mereka yang memberikan nasehat kepada pembuat-pembuat kebijaksanaan pemerintah, adalah untuk menilai sebuah model dari ekonomi untuk kemudian mengevaluasi pilihan-pilihan kebijaksanaan yang berbeda dengan menggunakan model mereka untuk menyusun apa yang akan menjadi hasil dari berbagai kebijaksanaan yang

file arsip milik

PENERBIT ANDI

BAB 6--Kasus Ekonometrika Harapan Rasional

133

berbeda-beda. Atas dasar prosedur ini, kemudian ekonom dapat menawarkan nasihat tentang kebaikan-kebaikan dari pilihan-pilihan kebijaksanaan yang berbeda itu. Asumsi yang termasuk di dalam prosedur ini bahwa si ahli ekonomi dan struktur model yang diperkirakan itu, tidak berbeda dengan adanya kebijaksanaan-kebijaksanaan yang bervariasi, yakni struktur model “policy invariant”. Pokok yang mendasar dibuat oleh Lucas (1972), dan kadang-kadang disebut “Kupasan Lucas” bahwa bila harapan-harapan adalah rasional, maka tipe struktur yang oleh banyak model ekonometrik telah ditaksir sebagai tidak/bukan struktur konstan dan tidak akan berlaku bagi policy

invarians/tak tergantung pada kebijaksanaan.

Malahan sebaliknya akan bergantung pada yang lain, di antara kebijaksanaan yang dianut pemerintah dan sebagai akibatnya, pendekatan evaluasi kebijaksanaan yang digambarkan di atas ini mempunyai cacat yang serius.

Ada alasan untuk berpikir bahwa apa yang mungkin diyakini oleh seseorang pembangun model ekonometrik, merupakan suatu penilaian yang baik dari srtuktur konstan ekonomi. Kenyataannya, tidaklah begitu sama sekali, tetapi merupakan suatu kelebihan penilaian dari suatu hubungan-hubungan yang tergantung kepada sebuah rezim kebijaksanaan tertentu.

Bilamana rezim kebijaksanaan berubah, maka struktur konstan akan berubah pula. Ahli-ahli ekonomi harus berlaku hati-hati di dalam membuat rekomendasi-rekomendasi tentang perubahan-perubahan kebijaksanaan. Perubahan-perubahan ini harus juga memperhitungkan di kala mengevaluasikan kebijaksanaan yang berbeda. Lebih mendasar bagi pendiri, Lucas dapat dilihat sebagai pemberi petunjuk, bahwa struktur konstan dari ekonomi yang menjadi tujuan utama dari para ekonom makro untuk bisa diungkapkan. Tersembunyi secara lebih dalam daripada yang dipikirkan sebelumnya oleh pembuat-pembuat model ekonometrik.

file arsip milik

PENERBIT ANDI

6.2 Mengukur Harapan Rasional dari Variabel