• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV DESKRIPSI DAN INTERPRETASI DATA PENELITIAN

4.8. Penyebab Terjadinya Kekerasan

Berbagai kekerasan yang dialami oleh anak jalanan terjadi akibat adanya dominasi kekuasaan yang digunakan oleh para senior mereka untuk menunjukkan bahwa mereka merupakan yang paling kuat dan harus dihormati oleh para anak jalanan yang usianya masih berada di bawah mereka. Untuk menunjukkan dominasi mereka atas sesama anak jalanan lainnya, maka terjadilah tindak kekerasan yang berdampak kepada para anak jalanan yang usianya masih dibawah umur, dan kepada mereka yang lemah. Kekerasan yang dilakukan oleh karena adanya senioritas maupun yang diakibatkan dari para pengguna jalan lainnya yang

dialami para anak jalanan, umumnya disebabkan karena kondisi jalanan itu sendiri yang memang rentan bagi para korban untuk menerima kekerasan terutama mereka yang masih anak-anak.Seperti yang dikatakan oleh informan peneliti, yaitu Ade:

“ Karena anak-anak punk itu suka minta jangek, tapi gak pernah bayar. Katanya dia lapar terus dirampasnya jangek saya, diambilnya dua bungkus kadang. Pas saya mau lari terus dikejar orang itu kalau dapat di jewer, itu kalau saya nggak mau kasih bang ”(wawancara tanggal 27/08/2018).

Kekerasan yang mereka alami oleh karena adanya senioritas juga terjadi akibat dari adanya waktu dan kesempatan. Sehingga apabila suasana memungkinkan bagi mereka untuk melakukan kekerasan tersebut, maka mereka akan melakukannya, dan menindas para anak jalanan lainnya yang lebih dianggap lebih lemah. Seperti yang dikatakan oleh Iwan:

“ Anak-anak punk itu berani kalau pas lagi gak ada orang bang, pas jalanan udah sepi, orang itu suka datang rame-rame. Kalau lagi rame, orang itu gak berani ngapa-ngapain, takut juga mungkin orang itu. Makanya saya suka cari tempat rame bang kalau orang itu datang ” (wawancara tanggal 27/08/2018).

Adapun kekerasan yang terjadi pada kalangan anak jalanan itu sendiri diakibatkan oleh hal-hal yang sepele. Namun, bagi mereka yang menganut sistem wilayah, bagi siapapun yang melanggar ketentuan wilayah yang telah ditentukan sejak lama. Apabila ada yang melanggarnya, maka akan berakibat buruk bagi para anak jalanan yang terlibat di dalamnya. Seperti yang dikatakan oleh Yogi, anak jalanan yang berada di daerah Simpang Amplas Medan yang ikut terlibat

perkelahian akibat salah satu temannya mengamen di wilayah anak jalanan yang lain.

“ Kalau nggak salah kemarin itu karena kawan kami ngamen di dekat wilayah orang itu. Jadi orang itu mintain duitnya sama anak-anak yang di sana, tapi dia nggak mau ngasih terus dia ke sini lah ngelapor sama kami, yaudah Sikambing yang cenderung mendapatkan perlakuan yang buruk dari para aparat keamanan mengatakan penyebab mereka mendapatkan hal seperti itu adalah karena mereka sudah paham apabila sudah memang tugas dari para aparat keamanan tersebut dalam hal ini satpol PP untuk menertibkan mereka. Seperti yang dikatakan oleh Budi:

“ Itu kan memang udah jadi tugasnya orang itu bang buat jaga keamanan sama menertibkan jalanan. Kami nggak masalah juga kena tangkap pun paling di data terus di pulangin ” (wawancara tanggal 27/08/2018).

Penyebab para anak jalanan tersebut mendapatkan berbagai kekerasan juga tidak lepas dari kegiatan mereka sendiri yang biasanya berjualan ataupun mengamen tanpa memperhatikan keadaan sekitarnya. Berdasarkan keterangan yang peneliti peroleh dari salah seorang informan yaitu Feri yang mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan berupa pengusiran dari salah seorang satpam swalayan ditempatnya berjualan mengatakan:

“ Mungkin saya diusir karena jualannya di dekat pintu masuk swalayannya bang, karena disitu rame orang, saya

gatau karena rame ya saya jualan aja disitu, tapi gak dibolehin sama satpamnya, makanya saya diusir, ganggu orang yang mau belanja katanya ” (wawancara tanggal 04/09/2018).

Dari berbagai keterangan yang telah peneliti dapatkan, maka penyebab kekerasan yang banyak dialami oleh para anak jalanan tersebut berawal dari adanya sifat yang ingin menguasai yang dimiliki oleh para senior mereka di jalanan untuk menguasai dan memiliki apa yang dimiliki oleh anak jalanan yang mereka anggap tidak berdaya untuk melawan. Hal tersebut didukung dengan keadaan dan kondisi di jalanan yang luput dari perhatian masyarakat sekitarnya.

Sehingga mereka yang memiliki kekuasaan di antara kelompok anak jalanan tersebut akan menggunakan cara kekerasan untuk menunjukkan keperkasaannya atas sesama mereka.

Matriks 7. Penyebab kekerasan menurut para informan

NO. INFORMAN HASIL WAWANCARA

1. Ade “ Karena anak-anak punk itu suka minta jangek, tapi gak pernah bayar. Katanya dia lapar terus dirampasnya jangek saya, diambilnya dua bungkus kadang. Pas saya mau lari terus dikejar orang itu kalau dapat di jewer, itu kalau saya nggak mau kasih bang ”

2. Iwan “ Biasanya kalau jalanan udah sepi orang itu suka datang bang, udah mau tengah malam gitu, pas kami mau pulang kalau nampak sama anak-anak punk yang biasa suka ngambilin jangek saya ini yaudah mau kekmana lagi kalau masih bisa lari saya lari bang. Orang itu datangnya suka rame-rame ”

3. Rengki “ Kemaren saya kenak ancam itu karena gaboleh ngamen di deket rumah saya sana bang. Udah ada yang megang daerahnya kalau di sana, jadi saya mau gak mau harus setor uang keamanan sama abang-abang disana kalau

saya ngamen disini, biar jauh tapi aman bang ”

4. Bayu “ Waktu itu memang pas jalan udah agak sepi bang, saya mau jalan ke arah rumah, tapi dari turun angkot kek udah ada yang ngikutin. Yaudah pas di tempat sepi saya di cegat dua orang itu badannya emang lebih besar dari saya, ngancem gitulah bang, mintain duit saya, orang itu gak banyak dapat katanya ”

5. Budi “ Itu kan memang udah jadi tugasnya orang itu bang buat jaga keamanan sama menertibkan jalanan. Kami nggak masalah juga kena tangkap pun paling di data terus di pulangin ”

6. Aidil “ Ya kekgitu lah bang, abang-abangan yang nyuruh saya itu nunggu udah lama, saya emang lupa kalau lagi disuruh sama orang itu, karena lama kali mungkin dikira orang itu saya nantangin, padahal emang saya lupa. Yaudah dimarahin gitu aja jangan maen-maen kau ya, kata orang itu ”

7. Syawal “ Mungkin anak-anak punk itu gadak dapat duit bang, makanya diliatnya saya sama kawan lagi jalan di palaknya, tapi kawan saya sering juga dipalakin anak-anak punk biasanya ada juga yang baik, tapi kalau orang itu udah ngelem ya gitulah bang kamilah yang jadi incarannya ” 8. Feri “ Mungkin saya diusir karena jualannya di dekat pintu

masuk swalayannya bang, karena disitu rame orang, saya gatau karena rame ya saya jualan aja disitu, tapi gak dibolehin sama satpamnya, makanya saya diusir, ganggu orang yang mau belanja katanya ”

9. Dion “ Kemaren yang pas saya kenak kompas di UMSU itu karena saya emang gak biasa ngamen disitu bang, masih baru-baru aja kesitu. Itupun karena diajak kawan makanya saya ikut, katanya banyak dapatnya disana. Memang itulah banyak dapatnya tapi karena saya orang baru ditengok orang itu yaudah kenak kompaslah, saya gak berani ngelawan karena memang bukan wilayah saya bang, kalau ngelawan makin susah nanti ”

10. Yogi “ Kalau nggak salah kemarin itu karena kawan kami ngamen di dekat wilayah orang itu. Jadi orang itu mintain duitnya sama anak-anak yang di sana, tapi dia nggak mau

ngasih terus dia ke sini lah ngelapor sama kami, yaudah kami datangi ke sana ke tempat orang itu, tapi tiba kami datang orang itu kayak udah mau ngajak berantem aja.

Yaudah terakhirnya entah kayakmana udah pukul-pukulan aja kami sama orang itu bang ”

kamar mandi PP

Psikis Dibentak,

diancam

Sesama anak jalanan / Preman

Ekonomi Pemalakan Sesama anak

jalanan

Aidil Psikis Dimarahi Sesama anak

jalanan

Syawal Psikis Dibentak, diusir Sesama anak

jalanan

Ekonomi Dikompas Anak – anak punk

Yogi Fisik Dipukul Sesama anak

jalanan