• Tidak ada hasil yang ditemukan

Program Pengembangan Kewirausahaan Dan Keunggulan Kompetitif Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

Dalam dokumen BAB IV LKPJ ATA 2014 (Halaman 179-183)

a. Pelaksanaan Program

(1) Kegiatan Penguatan Tatakelola Kelembagaan dan Usaha Koperasiyang dilaksanakan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 3.153.257.160 realisasi anggarannya mencapai sebesar Rp. 3.140.562.440 (99,60%). Output kegiatan adalah penguatan kelembagaan koperasi sebanyak 1.738 koperasi dan kelompok masyarakat, terfasilitasnya penguatan usaha sebanyak 213 koperasi perikanan dan KOPTI, terfasilitasinya optimalisasi peran koperasi untuk 100 koperasi dan 1.500 pengelola koperasi, Pengembangan 300 koperasi skala besar Jawa Barat dan koperasi percontohan serta gerakan koperasi, terlaksananya Jambore koperasi siswa sebanyak 189 orang pengurus koperasi siswa. Outcome kegiatan adalah ini adalah meningkatnya Tatakelola Kelembagaan, Usaha dan Jaringan, koperasi perikanan, koperasi percontohan, koperasi skala besar tingkat Jawa Barat, koperasi siswa, stakeholders dan masyarakat lainnya se-Jawa Barat. (2) Kegiatan Peningkatan Kemampuan berbasis akuntansi dan Manajerial

kewirausahaan yang dilaksanakan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 449.325.095. Adapun realisasi anggarannya mencapai sebesar Rp. 449.325.095 (100%). Output kegiatan ini adala htersedianya 350pengelola KUMKM yang memiliki kemampuan Manajerial dan kewirausahaan di bidang Akuntansi, tersedianya 179 orang laki-laki dan 171 perempuan pengelola KUMKM yang memiliki kemampuan akuntansi dan manajerial, Outcome kegiatan adalah ini adalah meningkatnya Kemampuan Pengelola KUMKM di bidang Akuntansi dan manajerial kewirausahaan.

(3) Kegiatan Pengembangan Wirausaha berdaya saingyang dilaksanakan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 230.850.000. Adapun realisasi anggarannya mencapai sebesar Rp. 229.596.000 (99,46%). Output kegiatan adalah terlaksananya

pengembangan kapasitas usaha wirausaha kepada 75 orang wirausaha potensial, terlaksananya optimalisasi pengembangan wirausaha kepada 200 orang wirausaha, Outcome kegiatan adalah ini adalah terciptanya pengembangan kapasitas wirausaha dan peningkatan wirausaha optimal. (4) Kegiatan Tatakelola dan Pendampingan Fasilitasi Lapangan Kerja dan Modal

Usaha bagi KUMKM yang dilaksanakan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran mencapai sebesar Rp. 600.000.000.Adapun realisasi anggarannya mencapai sebesar Rp. 600.000.000 (100%). Output

kegiatan adalah terfasilitasinya pendampingan pembiayaan kepada 150 UMK; Pendukungan Sertifikasi Hak atas Tanah bagi 254 UMK. Koordinasi pembiayaan bagi 108 UMK, advokasi akses pembiayaan bagi 625 usaha mikro Outcome kegiatan adalah ini adalah terfasilitasinya Pendampingan Pembiayaan, tersosialisasikan dan terkoordinasikan Sertifikasi Hak Atas Tanah bagi, terkoordinasi dan terpublikasinya pembiayaan bagi KUMKM, terlaksananya advokasi akses pembiayaan bagi usaha mikro

(5) Kegiatan Pembuatan Panduan dan Persiapan Operasional pencetakan 100 ribu Wirausaha Baru, yang dilaksanakan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran mencapai sebesar Rp. 500.000.000 realisasi anggarannya mencapai sebesar Rp. 500.000.000 (100%). Output kegiatan adalah persiapan operasional berupa rapat persiapan, penyusunan pedoman umum, sosialisasi program, penyusunan kurikulum, dan publikasi program pencetakan 100 ribu wirausaha baru. Outcome kegiatan adalah ini adalah terlaksananya rapat persiapan, penyusunan pedoman umum, sosialisasi program, penyusunan kurikulum, dan publikasi program pencetakan 100 ribu wirausaha baru.

(6) Kegiatan Pengadaan Tikar Mendong sebagai souvenir jemaah haji Jawa Barat TA 2014 yang dilaksanakan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran mencapai sebesar Rp. 965.391.000 realisasi anggarannya mencapai sebesar Rp. 963.691.000 (99,82%). Output kegiatan adalah terfasilitasinya pengadaan Tikar Mendong produksi konsorsium koperasi sebagai souvenir bagi 29.700 jemaah haji Jawa Barat. Outcome kegiatan adalah ini adalah : terfasilitasinya pengadaan tikar mendong produksi konsorsium koperasi sebagai jemaah haji Jawa Barat

(7) Kegiataan Penciptaan Lapangan Kerja melalui pelatihan teknis subtantif yang dilaksanakan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat, dengan anggaran mencapai sebesar Rp. 1.000.000.000 realisasi anggarannya mencapai sebesar Rp. 1.000.000.000 (100%). Output kegiatan adalah fasilitasi penciptaan lapangan kerja melalui pelatihan dan praktek bagi 900 tenaga kerja pelatihan. Outcome kegiatan adalah ini adalah terfasilitasinya penciptaan lapangan kerja di Jawa Barat.

(8) Kegiatan pencetakan 100 ribu Wirausaha Baru yang dilaksanakan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran mencapai Rp. 2.203.000.000 realisasi anggarannya mencapai sebesar Rp. 2.202.415.000 (99,97%). Output kegiatan adalah seleksi 300 calon wirausaha baru, pelatihan teknis substantif dan magang untuk 300 wirausaha baru,pendampingan usaha untuk 300 wirausaha baru, Launching pencetakan

100 ribu wirausaha baru Jawa Barat untuk 2.000 calon wirausaha baru, terlaksananya pelatihan teknologi inovasi kreatif untuk 20 orang calon wirausaha, terlaksananya rapat evaluasi pencetakan wirausaha baru KUMKM untuk 350 orang wira usaha baru dan pendamping. Outcome kegiatan adalah ini adalah : terseleksinya 300 calon wirausaha baru, terlatihnya 300 wirausaha baru di bidang teknis substantif dan magang, terfasilitasinya pendampingan usaha untuk 300 wirausaha baru, terselenggaranya Launching pencetakan 100 ribu wirausaha baru kepada 2.000 calon wirausaha baru, terlatihnya 20 wirasauaha baru dalam teknologi Inovasi Kreatif.

(9) Kegiatan pusat budidaya ikan air tawar dan ikan hias untuk pasar regional dan global (TKW-12), yang dilaksanakan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi

Jawa Barat, dengan alokasi anggaran mencapai sebesar Rp. 250.000.000 realisasi anggarannya mencapai sebesar Rp. 247.077.800

(98,83%). Output kegiatan adalah bimbingan teknis kelembagaan dan usaha 62 kumkm serta temu bisnis dan pengembangan jaringan. Outcomekegiatan adalah ini adalah meningkatnya penguatan kelembagaan dan usaha koperasi budidaya ikan air tawar dan ikan hias untuk pasar regional dan global.

(10)Kegiatan pusat pemuliaan padi varietas pandan wangi dan pengembangan varietas unggul (TKW-13) yang dilaksanakan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran setelah perubahan adalah

sebesar Rp. 346.500.000 adapun realisasi anggarannya mencapai sebesar Rp. 344.700.000 (99,88%). Output kegiatan adalah terlaksananya bimbingan

teknis kelembagaan dan usaha untuk 70 koperasi dan UMKM, terlaksananya advokasi pendampingan untuk 70 koperasi dan UMKM. Outcome kegiatan adalah ini adalah meningkatnya kelembagaan dan usaha koperasi dalam peningkatan kualitas pemuliaan padi varietas pandan wangi dan pengembangan varietas unggul.

(11)Kegiatan Fasilitasi Penguatan Akses Pasaryang dilaksanakan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran setelah perubahan adalah sebesar Rp. 1.486.750.000 adapun realisasi anggarannya mencapai sebesar Rp. 1.473.023.500 (99,08%). Output kegiatan adalah terlaksananya Cooperative Fair bagi 300 KUMKM, terlaksananya Pameran Antar Provinsi bagi 18 KUMKM, terlaksananya temu bisnis untuk 150 KUMKM.

Outcome kegiatan adalah ini adalah meningkatnya promosi dan pemasaran

Produk KUMKM dan perluasan akses pasar produk 282 KUMKM Jawa Barat. (12)Kegiatan Pengembangan industri manufaktur (TKW-21) yang dilaksanakan

Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran adalah sebesar Rp. 500.000.000 adapun realisasi anggarannya mencapai

sebesar Rp. 494.865.400 (98,97%). Output kegiatan adalah terlaksananya pengembangan usaha bagi sentra manufaktur 150 kumkm, Outcome kegiatan adalah ini adalah meningkatnya usaha UKM sentra manufaktur

(13)Kegiatan Pengembangan industri keramik dan gerabah (TKW-22) yang dilaksanakan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran setelah perubahan adalah sebesar Rp. 999.995.840 adapun realisasi anggarannya mencapai sebesar Rp. 940.636.680 (94,06%). Output kegiatan adalah terlaksananya pemberdayaan dan pengembangan UMKM sentra keramik bagi 200 UMKM. Outcome kegiatan adalah ini adalah peningkatan nilai usaha pengusaha di sentra keramik.

(14)Kegiatan Pengembangan jasa perdagangan dan industri kreatif (TKW-44)yang dilaksanakan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat, dengan alokasi anggaran setelah perubahan adalah sebesar Rp. 650.000.000 adapun realisasi anggarannya mencapai sebesar Rp. 650.000.000 (100%). Output kegiatan adalah terlaksananya pemberdayaan dan pengembangan UMKM jasa perdagangan dan industri kreatif melalui bimbingan teknis dan temu bisnis bagi 300 UMKM. Outcome kegiatan adalah ini adalah peningkatan nilai usaha pengusaha di sentra jasa perdagangan dan industri kreatif bagi 300 KUMKM. (15)Kegiatan Pengembangan kelembagaan dan usaha koperasi dan UMKM

tembakauyang dilaksanakan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa

Barat, dengan alokasi anggaran setelah perubahan adalah sebesar Rp. 1.367.000.000 adapun realisasi anggarannya mencapai sebesar Rp. 1.330.768.300 (97,35%). Output kegiatan adalah bimbingan teknis 30 pengelola /anggota koperasi lama dan bimbingan teknis dan peningkatan

jaringan usaha ke luar provinsi untuk 30 pengelola/anggota koperasi.

Outcome kegiatan adalah ini adalah terfasilitasinya bimbingan teknis untuk 30 pengelola/ anggota koperasi lama dan terfasilitasinya 30 pengelola/ anggota

koperasi baru.

b. Permasalahan dan Solusi a) Permasalahan

(a) Waktu pelaksanaan pembuatan panduan dan persiapan operasional pencetakan 100 ribu wirasauaha baru yang tidak sesuai jadwal, karena keterlambatan DPA yang baru keluar Bulan Februari.

(b) Kegiatan Pencetakan 100 Ribu Wirausahawan Baru belum sesuai dengan target Tahunan, yaitu 3000 orang/Tahun, dikarenakan anggaran yang tersedia hanya bisa memfasilitasi untuk 300 orang wirausaha baru. Waktu pelaksanaan yang tidak sesuai jadwal untuk kegiatan ABT, karena keterlambatan DPA dan proses pencairan.

(c) Untuk pelaksanaan kegiatan Peningkatan Kemampuan Berbasis Akuntansi dan Manajerial Kewirausahaan bagi KUMKM Anggaran yang sedikit, sehingga peserta pelatihan hanya 350 orang (14 angkatan, 1 angkatan = 25 orang) dalam seTahun.

(d) Pendeknya masa perencanaan pelaksanaan kegiatan .

(e) tidak adanya Juknis pagu anggaran yang standar khusus untuk tahapan pelaksanaan seperti psycotest dan lain-lain

(f) Opini masyarakat yang menginterpretasikan Wirausaha Baru dengan modal.

b) Solusi

(a) Perlu dibuatnya perencanaan pelaksanaan yang lebih matang.

(b) Perlu dibuatnya juknis untuk penganggaran yang standar,Misal : biaya psikotes per orang Rp. 100.000 – Rp. 150.000 dan lain-lain.

(c) Perlu ditingkatkannya koordinasi dan komunikasi baik antar OPD maupun di internal kegiatan OPD.

(d) sosialisasi terkait program Wirausaha Baru dengan masalah pemberian modal.

3)Program Pembinaan dan Pengembangan BUMD dan Lembaga Keuangan Non

Dalam dokumen BAB IV LKPJ ATA 2014 (Halaman 179-183)