• Tidak ada hasil yang ditemukan

Program Pengembangan, Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya

Dalam dokumen BAB IV LKPJ ATA 2014 (Halaman 89-95)

(4)Kegiatan Dukungan Pembangunan Daerah Irigasi Leuwigoong, yang dilaksanakan oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 2.740.000.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 2.364.293.248 (86,29%), Output kegiatan adalah sebagai wadah

tersedianya lahan untuk Pembangunan DI. Leuwigoong seluas 2,07 Ha.

Outcome kegiatan adalah terbangunnya Jaringan Irigasi Leuwigoong di

Kabupaten Garut

(5)Kegiatan Pengelolaan Jaringan Irigasi di 6 (enam) Wilayah Sungai termasuk DAK (Dana Alokasi Khusus), yang dilaksanakan oleh Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 68.578.464.450 realisasi anggaran sebesar Rp. 67.290.266.033 (98,12%),

Output kegiatan adalah terpeliharanya bangunan air dan saluran irigasi

sehingga fungsi jaringan irigasi lebih optimal untuk mengalirkan air irigasi ke daerah layanan pada Daerah Irigasi dengan melakukan operasi, pemeliharaan, dan rehabilitasi pada Daerah Irigasi (DI) Kewenangan Provinsi berupa babadan rumput sepanjang saluran pembawa pada 91 DI sebanyak 3 kali, normalisasi saluran pada saluran pembawa di 91 DI, pengecatan pintu pada bangunan pengatur irigasi, perbaikan bangunan sadap, perbaikan bendung 6 bh, perbaikan bangunan pelengkap 19 bh, normalisasi saluran dengan kontruksi saluran pasangan sepanjang 610 m’, pembuatan saluran tertutup sepanjang 440 m’, pembangunan talang air sepanjang 45 m’, dan penggantian pintu sebanyak 21 bh. Outcome kegiatan adalah mengembalikan kondisi dan fungsi jaringan irigasi dalam memberikan pelayanan air ke areal persawahan;

b. Permasalahan dan Solusi (1)Permasalahan

Kegiatan Perencanaan Detail Rehabilitasi Jaringan Irigasi Di Jawa Barat, belum terlaksananya pekerjaan appraisal harga tanah untuk Daerah Irigasi Caringin oleh Konsultan Jasa Penilai Publik (KJPP).

(2)Solusi

Dianggarkan kembali pada Tahun Anggaran 2015.

6) Program Pengembangan, Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya

a. Pelaksanaan Program

(1) Kegiatan Perencanaan Detail Situ dan Waduk, yang dilakukan oleh Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat dengan alokasi

Rp. 472.707.350 (97,17%), Output kegiatan adalah tersedianya dokumen dukungan perencanaan berupa Dokumen Teknis Perencanaan Detail Situ Sukarame di Kabupaten Sukabumi, serta dokumen Perencanaan Detail Situ Ciburial Situ Galumpit dan Situ Samarang di Kabupaten Sukabumi. Outcome kegiatan adalah tersedianya bahan data perencanaan diperlukan untuk ditindaklanjuti dengan konstruksi dalam rangka perlindungan terhadap daya rusak air dan konservasi sumber air.

(2) Kegiatan Perencanaan Umum Sumber Daya Air Bidang Sungai, Danau, dan Sumber Air lainnya, yang dilakukan oleh Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 298.792.500 realisasi anggaran sebesar Rp. 252.810.796 (84,61%), Output kegiatan adalah tersedianya dan tersosialisasikannya dokumen Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat tentang Pengelolaan Sumber Daya Air, Peraturan Gubernur tentang Pola PSDA WS Ciwulan-Cilaki dan Peraturan Gubernur tentang Pola PSDA WS Cisadea Cibareno. Outcome kegiatan adalah sebagai pedoman, panduan, dan payung hukum dalam pengelolaan sumber daya air di Jawa Barat.

(3) Kegiatan Dukungan Percepatan Pembangunan Waduk Jatigede di Kabupaten Sumedang, yang dilakukan oleh Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.350.000.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 957.983.600 (70,96%), Output kegiatan adalah terfasilitasinya operasional Tim Samsat Penanganan Dampak Sosial dan Lingkungan Pembangunan Waduk Jatigede. Outcome kegiatan adalah tertanganinya dampak sosial dan lingkungan akibat pembangunan dan penggenangan Waduk Jatigede di Kabupaten Sumedang;

(4) Kegiatan Dukungan Pembangunan Waduk Kuningan di Kabupaten Kuningan, yang dilakukan oleh Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 2.723.500.000 realisasi anggaran sebesar Rp.2.229.617.250 (81,37%), Output kegiatan adalah tersedianya lahan sebagai sharing Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam pembangunan Waduk Kuningan seluas 2,3 Ha. Outcome kegiatan adalah terselenggaranya Pembangunan Waduk Kuningan

(5) Kegiatan Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan Air Permukaan dan Tanah Negara, yang dilakukan oleh Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 100.000.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 99.536.000 (99,54%). Output kegiatan adalah terlaksananya pembinaan, pengendalian dan pengawasan pemanfaatan pengguna air permukaan terhadap kepemilikan izin penggunaan air permukaan

sebanyak 100 pemanfaat, tersedianya data Nilai Perolehan Air pada 6 Wilayah Sungai, terlaksananya penertiban lapangan pengguna air permukaan sesuai Perda No. 10/2001 sebanyak 10 perusahaan, terkendali dan terawasinya pemanfaatan Tanah Negara di sekitar sumber air. Outcome kegiatan adalah air beserta sumbernya dapat dilindungi dan dijaga kelestariannya serta penggunaan air permukaan dan pemakaian tanah negara menjadi lebih teratur. (6) Kegiatan Pengukuran dan Penetapan Sempadan Sungai Citarum, yang dilakukan oleh Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 300.000.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 295.110.000 (98,37%), Output kegiatan adalah tersusunnya dokumen usulan penatapan batas sempadan sungai citarum ruas cisanti sampai hilir (sepanjang 20 Km). Outcome kegiatan adalah sebagai acuan dalam pengawasan dan pengendalian sungai.

(7) Kegiatan Peningkatan Penertiban Saran Teknis Air Permukaan Pemanfaatan dan Pemakaian Tanah Negara, yang dilakukan oleh Dinas Pengelolaan

Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat dengan anggaran sebesar Rp. 200.000.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 182.587.804 (91,29%),

Output kegiatan adalah terbitnya saran teknis ijin pengambilan air permukaan

(SIPPA) di Jawa Barat sebanyak 60 saran teknis, terbitnya saran teknis ijin pemakaian tanah negara sebanyak 60 saran teknik, koordinasi pemanfaatan air permukaan 6 Wilayah Sungai,dan terlaksananya koordinasi teknis pemanfaatan tanah Negara 6 Wilayah Sungai. Outcome kegiatan adalah terlayaninya perusahaan / perorangan pemohon SIPPA dan pemakaian tanah negara. (8) Kegiatan Pemberdayaan Lembaga Koordinasi Sumber Daya Air & Irigasi dan

Kerjasama Pengelolaan Sumber Daya Air (SDA) dan Irigasi, yang dilakukan oleh Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 150.000.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 136.384.510 (90,92%). Output kegiatan adalah terfasilitasinya program

MPU bidang pengairan, terevaluasinya koordinasi program Tahun 2013 dan tersusunnya koordinasi program Pengelolaan SDA Jabar-Jateng Tahun 2014, terevaluasinya koordinasi program Tahun 2013 dan tersusunnya koordinasi program Pengelolaan SDA Jabar-DKI-Banten Tahun 2014, terfasilitasinya GN – KPA, terfasilitasinya perjanjian kerjasama pengelolaan SDA di Jawa Barat, terfasilitasinya perjanjian kerjasama waduk Cipanas, terfasilitasinya perjanjian kerjasama situ antar Pusat dan provinsi, serta terfasilitasinya perjanjian kerjasama antar provinsi dan kab./kota. Outcome kegiatan adalah meningkatnya kerjasama pengelolaan sumber daya air di wilayah perbatasan

provinsi Jawa Barat dan meningkatnya keterpaduan / koordinasi 10 instansi dan 27 kabupaten/kota yang dituangkan dalam Berita Acara.

(9) Kegiatan Dewan SDA Provinsi Jawa Barat, yang dilakukan oleh Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 150.000.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 144.687.240 (96,46%). Output kegiatan adalah terlaksanannya sosialisasi

Rancangan Pergub Sistem Informasi Hidrologi, Hidrometologi, dan Hidrologi (SIH3) Provinsi Jawa Barat serta terlaksananya penyusunan Rancangan Sistem Informasi Hidrologi, Hidrometologi, dan Hidrologi (SIH3) Provinsi Jawa Barat.

Outcome kegiatan adalah terinformasinya Rancangan Peraturan Gubernur

Sistem Informasi Hidrologi, Hidrometologi, dan Hidrologi (SIH3) Provinsi Jawa Barat.

(10)Kegiatan Pengelolaan Situ-Situ di 6 (enam) Wilayah Sungai di Jawa Barat, yang dilakukan oleh Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 7.367.941.400 realisasi anggaran sebesar Rp. 6.996.497.050 (94,96%), Output kegiatan adalah meningkatnya kondisi dan fungsi sumber air pada 43 situ/waduk/kawah/embung, dengan melakukan kegiatan adalah Operasi dan Pemeliharaan (O&P) pada 37 situ berupa galian tanah/lumpur, babadan rumput, dan pengecatan pintu, serta Rehabilitasi 5 situ dan 1 waduk lapangan berupa perbaikan bangunan outlet 3 bh, perkuatan tanggul 325 m, pengerukan sedimen, perbaikan terowongan Inlet-pintu air-bangunan terjun 1 lokasi, pembuatan jembatan pelayanan 1 bh, dan pembuatan saluran pasangan 100 m’. Outcome kegiatan adalah terjaganya kondisi dan fungsi situ/waduk/kawah/embung.

(11)Kegiatan Pengelolaan dan Analisis Data Hidrologi di Jawa Barat, yang dilakukan oleh Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 2.720.000.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 2.712.870.600 (99,74%). Output kegiatan adalah tersusunnya data harian

debit sungai dan curah hujan di 6 Wilayah Sungai di Jawa Barat melalui pengumpulan dan pengolahan data kuantitas air dengan melaksanakan analisis data hidrologi pada 145 pos. Outcome kegiatan adalah tersedianya data series debit dan curah hujan di 6 wilayah sungai.

(12)Kegiatan Manajemen DAS pada 6 (enam) Wilayah Sungai di Jawa Barat, yang dilakukan oleh Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.200.000.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 947.727.450 (78,98%). Output kegiatan adalah tersusunnya pengelolaan daerah aliran sungai meliputi pemantauan banjir dan kekeringan di 6 WS, pemantauan kualitas air pada 44 titik di Wilayah Sungai

Cimanuk-Cisanggarung, penyusunan alokasi air sungai pada 6 WS, identifikasi kondisi prasarana sumber daya air pada 6 WS, pengendalian pemanfaatan air permukaan dan tanah negara pada sumber air pada 6 WS, pemutakhiran GIS sumber daya air pada 6 WS, dan sosialisasi kebijakan Pengelolaan SDA.

Outcome kegiatan adalah meningkatnya data base sumber daya air sebagai

bahan penyusunan kegiatan Pengelolaan Sumber Daya Air pada 6 Wilayah Sungai di Jawa Barat.

(13)Kegiatan Perbaikan dan Pemeliharaan Sungai pada 3 Wilayah Sungai (WS. Cisadea-Cibareno, WS.Citarum, dan WS. Ciwulan-Cilaki), yang dilakukan oleh Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 8.343.730.300 realisasi anggaran sebesar Rp. 3.665.902.900 (43,94%). Output kegiatan adalah meningkatnya

kesinambungan fungsi sungai untuk mengendalikan erosi, sedimentasi dan pengendalian daya rusak air / banjir pada 17 sungai (sungai Cimandiri Leuwibitung, Sungai Citiis, Sungai Cisolok, Sungai Cirenghas, Sungai Cigunung, Sungai Cibaraja, Sungai Cikupa Kanan, Sungai Cikupa Kiri, Sungai Cipelang Udik di Kab. Sukabumi, Sungai Cibandung, Sungai Cisuda Cipeujeuh, Sungai Cisuda di Kota Sukabumi, sungai Cipariuk di Kota Bandung, Sungai Cibeusi di Kab. Bandung, Sungai Cipadang di Kab. Cianjur, Sungai Cibeureum di Kota Cimahi, Sungai Cipalebuh di Kab. Garut) dengan melakukan kegiatan perbaikan perkuatan tebing sungai dengan pasangan batu 7 sungai, perbaikan perkuatan tebing sungai dengan pasangan bronjong kawat 5 sungai, perkuatan tanggul 823 m’, normalisasi 1 sungai, pembuatan tembok penahan tanah 4 sungai.

Outcome kegiatan adalah terkendalinya daya rusak air pada 17 sungai di

3 Wilayah Sungai.

(14)Kegiatan Water Resources and Irigation sector Management Program (WISMP-2) dan Pendamping Hibah APBD di Dinas dan Balai PSDA WS. Cisadea-Cibareno, yang dilakukan oleh Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 7.409.008.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 5.827.894.068 (78,66%), Output kegiatan adalah terfasilitasinya Sekretariat Dewan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat, Sosialisasi kebijakan Provinsi Jawa Barat tentang PSDA di 4 Wilayah BKPP, terlaksananya pembentukan Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air (TKPSDA) di WS. Cisadea-Cibareno, terlaksananya desain partisipatif (Review detail desain rehabilitasi irigasi DI. Susukan Gede Kab. Cianjur), terlaksananya kontruksi partisipatif DI. Wanayasa Kab. Purwakarta (perbaikan pasangan linning dan perbaikan pintu air), terlaksananya pelatihan OP Partisipatif, tersedianya dokumen Review Studi Rasionalisasi Jaringan Hidrologi,

terlaksananya pembuatan dan perbaikan stasiun hidrometereologi dan pos duga air, tersedianya dokumen Studi Revitalise Programe on Infrastructure

Maintenance DAS Cimandiri, terlaksananya rehabilitasi sungai sebanyak 8 sungai (Sungai Citarik Tonjong, Sungai Cikujang, Sungai Cimandiri Rumain,

Sungai Sungai Cipelang Lembur Situ, Sungai Cipelang Loa Bojong, Sungai Citarik Gobang, Sungai Cimandiri Leuwi Dinding, Sungai Sungai Gunung Guruh) di Kabupaten Sukabumi dan 1 sungai (Sungai Cipelang Kramat) di Kota Sukabumi. Outcome kegiatan adalah meningkatnya kelembagaan, sumber daya manusia, sistem informasi di bidang sumberdaya air, meningkatnya kondisi jaringan irigasi dan terkendalinya daya rusak air.

(15)Kegiatan Fasilitasi Survey Investigasi Rekayasa Teknik SDA, yang dilaksanakan oleh Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat dengan

alokasi anggaran sebesar Rp. 192.665.000 realisasi anggaran sebesar Rp. 191.000.245 (99,14%), Output kegiatan adalah tersedianya hasil survey

investigasi SDA di 6 WS dan Dokumen Inventarisasi mata air di Citarum Hulu.

Outcome kegiatan adalah sebagai bahan penyusunan rencana penanganan

mata air di Citarum Hulu.

b. Permasalahan dan Solusi a. Permasalahan

(a) Kegiatan Manajemen DAS Wilayah Sungai Ciwulan-Cilaki, rendahnya penyerapan akibat belum definitifnya keanggotaan TKPSDA WS. Ciwulan-Cilaki sehingga rapat Sidang dan Rapat Komisi TKPSDA belum dapat dilaksanakan;

(b) Kegiatan Perbaikan dan Pemeliharaan Sungai Cisadea-Cibareno, rendahnya penyerapan akibat gagalnya 2 kali proses lelang pada Paket pekerjaan di Sungai Cisuda dan Sungai Cirenghas di Kabupaten Sukabumi, sehingga dengan keterbatasan waktu 2 paket pekerjaan tersebut tidak dapat dilaksanakan;

(c) Kegiatan WISMP-2 dan Pendamping Hibah APBD Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat, rendahnya penyerapan dikarenakan terdapat sub kegiatan yaitu OP Partisipatif yang tidak dapat dilaksanakan karena terlambatnya persetujuan Annual Work Plan (AWP) oleh National Project implementation Unit (NPIU) Irigasi (Pusat).

b. Solusi

(a) Keanggotaan TKPSDA WS. Ciwulan-Cilaki akan didefinitifkan di Tahun 2015.

(b) Pengusulan kembali pada Tahun Anggaran 2015 untuk paket pekerjaan di Sungai Cisuda dan Sungai Cirenghas, Kab. Sukabumi serta percepatan proses penetapan APBD perubahan dalam rangka mempercepat proses lelang;

(c) Dilanjutkan pada Tahun Anggaran 2015.

7) Program Pengendalian Banjir dan Pengaman Pantai

Dalam dokumen BAB IV LKPJ ATA 2014 (Halaman 89-95)