BAB III METODE PENELITIAN
H. Prosedur Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan melalui serangkaian langkah sebagai berikut:
1. Menonton dan menyimak film The Social Network dengan memfokuskan perhatian pada terjemahan istilah komputer dan teknologi informasi.
2. Mengunduh skrip orisinal film The Social Network dari internet untuk dicocokkan dengan ujaran para tokoh dalam film.
3. Membaca dan menggarisbawahi kata dan frasa yang tergolong istilah komputer dan teknologi informasi dalam bahasa Inggris (BSu) yang diperoleh dari skrip orisinal film untuk digunakan sebagai data.
4. Mencatat dan mengumpulkan terjemahan kata dan frasa yang merupakan istilah komputer dan teknologi informasi dalam bahasa Indonesia (BSa) yang diperoleh dari subtitle film untuk digunakan sebagai data.
5. Memberi kode untuk semua temuan (data) yang berupa istilah komputer dan teknologi informasi dalam bahasa Inggris (BSu) yang diperoleh dari skrip orisinal film dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia (BSa) yang diperoleh dari subtitle film. Pengodean data didasarkan pada nomor data, akronim judul film, (akronim) nama penutur atau tokoh yang mengucapkan suatu ujaran, dan waktu yang menandakan kemunculan data. Contoh pengodean data dalam penelitian ini adalah:
Konteks situasi:
Mark sedang berusaha membobol data akun facebook mahasiswa-mahasiswa yang tinggal di asrama Lowell House dari kamarnya yang berada di asrama Kirkland House.
BSu :
They require a username/password combo and I’m going to go ahead and say they don’t have access to main FAS user database, so they have no way of detecting an intrusion.
BSa :
Mereka minta gabungan nama pengguna dan sandi. Dan aku akan bilang mereka tak punya akses ke basis data pengguna FAS. Jadi mereka tak akan bisa mendeteksi gangguan.
(021/TSN/MARK/00:10:31)
Penjelasan dari kode di atas adalah sebagai berikut:
a. 021 menunjukkan nomor urut data
b. TSN merupakan akronim dari film The Social Network c. MARK merupakan nama penutur/tokoh (Mark Zuckerberg) d. 00:10:31 menunjukkan waktu terjadinya tuturan.
6. Membuat tabel perbandingan data terjemahan istilah komputer dan teknologi informasi yang terdiri dari tiga kolom, yaitu kolom Nomor Data, kolom Teks BSu, dan kolom Teks BSa.
7. Membuat proposal penelitian.
8. Menganalisis teknik-teknik penerjemahan yang digunakan oleh subtitler dalam menerjemahkan istilah komputer dan teknologi informasi.
9. Mencari dan menentukan tiga orang raters dan informan (responden).
10. Menyebarkan kuesioner kepada tiga orang raters untuk memperoleh penilaian keakuratan dan keberterimaan terjemahan istilah komputer dan teknologi informasi dalam film.
11. Menyebarkan kuesioner kepada tiga orang responden untuk memperoleh penilaian keterbacaan terjemahan istilah komputer dan teknologi informasi dalam film.
12. Mengumpulkan hasil kuesioner dan menjustifikasi penilaian kualitas terjemahan istilah komputer dan teknologi informasi dalam film yang diberikan raters dan responden.
13. Melakukan wawancara mendalam dengan raters dan responden untuk memperoleh kemantapan data penilaian kualitas terjemahan.
14. Memaparkan temuan teknik-teknik penerjemahan yang digunakan oleh subtitler dan hasil penilaian kualitas terjemahan yang telah diberikan raters dan responden masing-masing dari aspek keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan.
15. Menguraikan dampak penggunaan teknik-teknik penerjemahan terhadap kualitas terjemahan istilah komputer dan teknologi informasi yang meliputi keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan.
16. Menarik simpulan akhir berdasarkan analisis data dan pembahasan yang dilakukan sebagai hasil penelitian.
62 BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini terdiri dari dua bagian, yaitu hasil penelitian dan pembahasan. Subbab hasil penelitian menyajikan temuan-temuan penelitian berkenaan dengan penerjemahan istilah komputer dan teknologi informasi dalam film The Social Network (2010). Hasil penelitian mencakup temuan teknik-teknik penerjemahan yang digunakan oleh subtitler untuk menerjemahkan istilah komputer dan teknologi informasi dalam film The Social Network dan hasil penilaian kualitas terjemahan istilah komputer dan teknologi informasi dalam film The Social Network yang meliputi aspek keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan yang diperoleh dari raters dan responden.
Selanjutnya, bagian pembahasan menguraikan dampak teknik-teknik penerjemahan yang digunakan oleh subtitler terhadap kualitas terjemahan istilah komputer dan teknologi informasi yang meliputi aspek keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan.
Akhirnya, secara keseluruhan terdapat 149 istilah komputer dan teknologi informasi baik dalam bentuk kata maupun dalam bentuk frasa yang menjadi data dalam penelitian ini untuk dianalisis lebih lanjut.
A. Hasil Penelitian
1. Teknik-teknik Penerjemahan Istilah Komputer dan Teknologi Informasi dalam Film The Social Network
Subbab ini memaparkan secara rinci mengenai temuan sejumlah teknik penerjemahan yang digunakan oleh subtitler untuk menerjemahkan istilah komputer dan teknologi informasi dalam film The Social Network. Dari 149 data yang dianalisis, peneliti menemukan bahwa sebanyak 146 data dalam BSu diterjemahkan ke dalam BSa dan 3 data dalam BSu tidak diterjemahkan ke dalam BSa oleh subtitler. Dari 149 data itu, sebanyak 12 teknik penerjemahan digunakan untuk menerjemahkan istilah komputer dan teknologi informasi dalam film The Social Network dengan frekuensi penggunaan sebanyak 188 kali. Teknik-teknik penerjemahan yang dimaksud adalah peminjaman, pemadanan lazim, modulasi, penerjemahan harfiah, amplifikasi, generalisasi, partikularisasi, kalke, reduksi, kreasi diskursif, transposisi, dan amplifikasi linguistik. Analisis terhadap varian teknik penerjemahan menunjukkan bahwa subtitler
commit to user
menerapkan tiga jenis varian teknik penerjemahan, yaitu varian tunggal, varian kuplet, dan varian triplet. Tabel di bawah ini memperlihatkan temuan varian teknik penerjemahan istilah komputer dan teknologi informasi pada subtitle film The Social Network.
Tabel 4.1 Temuan Varian Teknik Penerjemahan Istilah Komputer dan Teknologi Informasi dalam Film The Social Network
No. Varian Teknik Penerjemahan Frekuensi Persentase (%)
1. Tunggal 109 74,66
2. Kuplet 32 21,92
3. Triplet 5 3,42
Total 146 100,00
1.1 Varian Tunggal
Varian tunggal merupakan penggunaan satu jenis teknik penerjemahan untuk menerjemahkan satu istilah komputer atau teknologi informasi. Sebanyak 109 data berupa istilah komputer atau teknologi informasi dalam film The Social Network diterjemahkan dengan menggunakan varian teknik tunggal. Pada varian teknik tunggal ini, terdapat 11 jenis teknik penerjemahan yang diaplikasikan di antaranya: peminjaman, pemadanan lazim, modulasi, penerjemahan harfiah, amplifikasi, generalisasi, partikularisasi, kalke, reduksi, kreasi diskursif, dan transposisi. Tabel di bawah ini menunjukkan frekuensi penggunaan masing-masing teknik dalam varian teknik tunggal.
Tabel 4.2 Temuan Teknik Penerjemahan dalam Varian Teknik Tunggal pada Subtitle Film The Social Network
No. Teknik Penerjemahan Frekuensi Persentase (%)
1. Peminjaman 58 53,21
2. Pemadanan Lazim 28 25,69
3. Modulasi 6 5,50
4. Penerjemahan Harfiah 5 4,58
5. Amplifikasi 5 4,58
6. Generalisasi 2 1,84
7. Partikularisasi 1 0,92
8. Kalke 1 0,92
9. Reduksi 1 0,92
10. Kreasi Diskursif 1 0,92
11. Transposisi 1 0,92
Total 109 100,00
a. Peminjaman
Teknik peminjaman adalah teknik yang paling banyak digunakan untuk menerjemahkan istilah komputer atau teknologi informasi dalam film The Social Network, yakni sebanyak 58 kali. Istilah komputer atau teknologi informasi tersebut diterjemahkan dengan menggunakan teknik peminjaman murni (pure borrowing) atau teknik peminjaman yang sudah dinaturalisasi (naturalized borrowing). Hal ini wajar terjadi karena sejumlah istilah komputer atau teknologi informasi yang menjadi data penelitian memang terdiri dari istilah-istilah asing yang tidak memiliki padanan sesuai dalam bahasa sasaran sehingga dalam proses penerjemahan, penerjemah (subtitler) tidak perlu melakukan perubahan apapun terhadap istilah komputer atau teknologi informasi yang dipinjam atau penerjemah (subtitler) menyesuaikan ejaan istilah komputer atau teknologi informasi yang dipinjam dengan ejaan bahasa sasaran. Contoh 1 menunjukkan bahwa subtitler tetap mempertahankan kata Mozilla sebagai terjemahan dalam BSa.
Contoh 1:
Data 020/TSN/MARK/VA00:10:07 BSu:
Then I can save the page and Mozilla will save all the images for me.
BSa:
Halamannya bisa kusimpan. Dan Mozilla akan menyimpan semua foto itu untukku.
Demikian pula, contoh 2 menunjukkan bahwa subtitler melakukan penyesuaian ejaan dalam menerjemahkan istilah komputer algorithm menjadi algoritma sebagai terjemahan dalam BSa.
Contoh 2:
Data 034/TSN/MARK/VA00:11:57 BSu:
No, I need the algorithm you use to rank chess players.
BSa:
Tidak, aku butuh algoritma yang kau gunakan untuk membuat peringkat catur.
b. Pemadanan Lazim
Teknik pemadanan lazim digunakan sebanyak 28 kali untuk menerjemahkan istilah komputer atau teknologi informasi dalam film The Social Network. Hal ini wajar terjadi karena sejumlah istilah komputer atau teknologi informasi yang menjadi data penelitian memang tidak dapat diterjemahkan secara harfiah. Oleh karena itu, penerjemah membutuhkan padanan yang biasa dipakai sehari-hari atau sudah akrab bagi pembaca
(penonton) sasaran. Contoh 3 memperlihatkan bahwa istilah komputer hacking tidak dapat diterjemahkan secara harfiah. Atas pertimbangan tersebut, maka dipilihlah diksi peretasan yang merupakan padanan lazim dari hacking.
Contoh 3:
Data 011/TSN/MARK/VA00:09:17 BSu:
Let the hacking begin.
BSa:
Mari kita mulai peretasan.
Tidak hanya itu, contoh 4 juga menunjukkan bahwa istilah teknologi informasi browse around tidak dapat diterjemahkan secara harfiah. Berdasarkan substansi itu, maka digunakanlah diksi meramban sebagai padanan lazim dari browse around.
Contoh 4:
Data 080/TSN/MARK/VA00:25:54 BSu:
Why not build a website that offers that? Friends, pictures, profiles, whatever you can...visit, browse around, maybe it’s somebody you just met at a party.
BSa:
Jadi, kenapa kita tak membuat situs yang menawarkan teman, foto, profil. Apapun yang bisa kau kunjungi. Meramban. Mungkin yang baru kau temui di pesta.
c. Modulasi
Teknik modulasi ditemukan pada varian teknik tunggal sebanyak 6 kali untuk menerjemahkan istilah komputer atau teknologi informasi dalam film The Social Network. Contoh 5 menunjukkan bahwa sesuai dengan adegan (konteks situasi) dalam film, subtitler memutuskan untuk mengubah sudut pandangnya dengan menerjemahkan istilah komputer berupa frasa computer person menjadi ahli komputer. Secara keseluruhan, proses ini tidak mengubah makna yang terkandung di dalam BSu.
Contoh 5:
Data 003/TSN/ERI/VA00:04:44 BSu:
You are probably going to be a very successful computer person.
BSa:
Mungkin kau akan jadi ahli komputer yang sukses.
Selanjutnya, contoh 6 juga menunjukkan bahwa sesuai dengan adegan (konteks situasi) dalam film, subtitler memutuskan untuk mengubah sudut pandangnya dengan menerjemahkan istilah teknologi informasi berupa frasa a hot dot com menjadi dunia internet. Secara keseluruhan, proses ini tidak mengubah makna yang terkandung di dalam BSu.
Contoh 6:
Data 123/TSN/SEAN/VB00:07:11 BSu:
...so let me tell you what happens to a 20 year old at the top of a hot dot com:
BSa:
Kuceritakan yang terjadi pada pria 20 tahun di puncak dunia internet.
d. Penerjemahan Harfiah
Teknik penerjemahan harfiah digunakan sebanyak 5 kali untuk menerjemahkan istilah komputer atau teknologi informasi dalam film The Social Network. Contoh 7 menjelaskan bahwa penerjemahan harfiah digunakan untuk menerjemahkan istilah teknologi informasi berupa frasa signed up menjadi mendaftar.
Contoh 7:
Data 101/TSN/CAM/VA00:38:46 BSu:
Yeah, Divya was just reading that 650 students signed up for it on the first day.
BSa:
Ya, Divya membaca bahwa 650 siswa mendaftar di hari pertama.
Teknik penerjemahan harfiah juga digunakan oleh subtitler untuk menerjemahkan istilah teknologi informasi share dalam BSu menjadi berbagi sebagai terjemahan dalam BSa, seperti yang diperlihatkan contoh 8 di bawah ini:
Contoh 8:
Data 121/TSN/SEAN/VA00:55:49 BSu:
Well...I founded an internet company that let folks download and share music for free.
BSa:
Kudirikan perusahaan internet yang perbolehkan orang mengunduh dan berbagi musik gratis.
e. Amplifikasi
Teknik amplifikasi digunakan sebanyak 5 kali untuk menerjemahkan istilah komputer atau teknologi informasi dalam film The Social Network. Teknik amplifikasi memperkenalkan suatu penjelasan rinci dalam bahasa sasaran yang tidak terdapat dalam bahasa sumber. Teknik amplifikasi digunakan oleh subtitler untuk menerjemahkan istilah teknologi informasi berupa kata email menjadi kirim lewat e-mail pada contoh 9 berikut ini:
Contoh 9:
Data 102/TSN/CAM/VA00:39:00 BSu:
We’ll put all this together and we’ll email it to you.
BSa:
Kami satukan semua ini dan kami kirim lewat e-mail.
Di samping itu, contoh 10 di bawah ini kembali menjelaskan bahwa teknik amplifikasi digunakan untuk menerjemahkan istilah komputer berupa kata coding menjadi menulis kode.
Contoh 10:
Data 138/TSN/SEAN/VB00:28:08 BSu:
He was on a 36 hour coding tear so he took a nap for a couple of hours.
BSa:
Dia menulis kode selama 36 jam jadi dia tidur dulu beberapa jam.
f. Generalisasi
Teknik generalisasi ditemukan pada varian tunggal sebanyak 2 kali. Teknik penerjemahan ini dilakukan dengan mengganti istilah-istilah khusus dalam BSu yang sulit dipahami dengan istilah yang lebih umum atau lebih netral dalam BSa. Contoh 11 menjelaskan bahwa subtitler memutuskan untuk mengganti istilah komputer intrusion dengan kata yang lebih umum, yaitu gangguan sebagai terjemahan dalam BSa.
Contoh 11:
Data 025/TSN/MARK/VA00:10:31 BSu:
They require a username/password combo and I’m going to go ahead and say they don’t have access to main FAS user database, so they have no way of detecting an intrusion.
BSa:
Mereka minta gabungan nama pengguna dan sandi. Dan aku akan bilang mereka tak punya akses ke basis data pengguna FAS. Jadi mereka tak akan bisa mendeteksi gangguan.
Demikian pula, contoh 12 juga menunjukkan bahwa subtitler memutuskan untuk mengganti istilah komputer berupa frasa set up dengan kata yang lebih umum, yaitu membuat sebagai terjemahan dalam BSa.
Contoh 12:
Data 049/TSN/TYL/VA00:17:45 BSu:
He set up the whole website in one night and he did it while he was drunk.
BSa:
Dia membuat situs dalam 1 malam dan melakukannya dalam keadaan mabuk.
g. Partikularisasi
Teknik partikularisasi digunakan sebanyak 1 kali dalam subtitle yang mengandung istilah komputer. Teknik penerjemahan ini direalisasikan dengan penggunaan istilah yang lebih konkret atau presisi dan arah terjemahannya dari superordinat ke subordinat.
Contoh 13 menjelaskan bahwa subtitler memutuskan untuk mengganti istilah komputer berupa frasa break out dengan kata yang lebih khusus, yaitu membobol sebagai terjemahan dalam BSa.
Contoh 13:
Data 030/TSN/MARK/VA00:11:21 BSu:
--definitely necessary to break out the emacs and modify that perl script with—
BSa :
Jadi, jelas perlu untuk membobol Emacs dan memodifikasi skrip Pearl.
h. Kalke
Teknik kalke digunakan sebanyak 1 kali dalam subtitle yang mengandung istilah teknologi informasi. Teknik penerjemahan ini identik dengan penerjemahan kata atau frasa dalam BSu secara literal, namun masih terdapat interferensi struktur BSu pada BSa. Contoh 14 menjelaskan bahwa subtitler memutuskan untuk menerjemahkan istilah teknologi informasi berupa frasa page request menjadi halaman permintaan sebagai terjemahan dalam BSa.
Contoh 14:
Data 047/TSN/TYL/VA00:17:39 BSu:
22,000 page requests.
BSa:
22.000 halaman permintaan.
i. Reduksi
Teknik reduksi digunakan sebanyak 1 kali dalam subtitle yang mengandung istilah teknologi informasi. Teknik ini sebagian besar digunakan untuk memampatkan pesan BSu ketika diterjemahkan ke dalam BSa. Contoh pemampatan pesan dengan teknik reduksi adalah:
Contoh 15:
Data 066/TSN/DIV/VA00:21:38 BSu:
You go online and see what courses your friends are taking.
BSa:
Untuk melihat mata kuliah temanmu.
Data 066 di atas menunjukkan penerapan teknik reduksi dengan jalan penghilangan sebagian klausa dalam BSu. Klausa You go online tidak diterjemahkan. Sebagai gantinya, subtitler hanya menerjemahkan klausa see what courses your friends are taking. Hal ini merupakan usaha penerjemah untuk memapatkan pesan yang ada, namun mengakibatkan istilah teknologi informasi online tidak tersampaikan kepada pembaca (penonton) sasaran. Teknik reduksi kemungkinan dipilih subtitler atas dasar pertimbangan bahwa klausa yang mengandung istilah teknologi informasi tersebut sudah terwakili oleh adegan yang tampak dalam film.
j. Kreasi Diskursif
Teknik kreasi diskursif digunakan sebanyak 1 kali dalam subtitle yang mengandung istilah komputer. Teknik penerjemahan ini menampilkan kesepadanan sementara yang tidak terduga atau keluar dari konteks. Contoh 16 menjelaskan bahwa subtitler memutuskan untuk menerjemahkan istilah komputer berupa frasa to hit the window menjadi menutup sebagai kesepadanan sementara dalam BSa.
Contoh 16:
Data 135/TSN/MARK/VB00:15:52
BSu:
The last candidate to hit the window has to drink a shot.
BSa:
Yang terakhir menutup harus minum segelas.
k. Transposisi
Teknik transposisi ditemukan pada varian tunggal sebanyak 1 kali. Teknik penerjemahan ini dilakukan dengan mengubah susunan kata (structural adjustment) atau menggeser (shifting) kategori kata dan satuan lingual (unit) dari BSu ke dalam BSa. Contoh 17 menjelaskan bahwa subtitler menerjemahkan istilah teknologi informasi dalam bentuk frasa phone chat pada BSu menjadi kata telepon dalam BSa.
Contoh 17:
Data 137/TSN/KEN/VB00:25:43 BSu:
I just had a phone chat with my daughter.
BSa:
Aku telepon putriku.
1.2 Varian Kuplet
Varian kuplet merupakan penerapan dua jenis teknik penerjemahan untuk menerjemahkan satu istilah komputer atau teknologi informasi. Varian kuplet dalam subtitle film The Social Network berjumlah 9 kombinasi. Jumlah data yang menggunakan varian teknik kuplet adalah sebanyak 32 data. Tabel di bawah ini memperlihatkan kombinasi teknik penerjemahan dalam varian kuplet.
Tabel 4.3 Temuan Kombinasi Teknik Penerjemahan dalam Varian Teknik Kuplet pada Subtitle Film The Social Network
No. Teknik Penerjemahan Frekuensi Persentase (%)
1. Peminjaman & Transposisi 7 21,88
2. Peminjaman & Penerjemahan Harfiah 6 18,75
3. Peminjaman & Reduksi 5 15,63
4. Peminjaman & Pemadanan Lazim 4 12,50 5. Peminjaman & Amplifikasi Linguistik 2 6,25 6. Penerjemahan Harfiah & Transposisi 4 12,50 7. Penerjemahan Harfiah & Reduksi 1 3,12 8. Pemadanan Lazim & Transposisi 2 6,25 9. Pemadanan Lazim & Amplifikasi
Linguistik
1 3,12
Total 32 100,00
a. Peminjaman & Transposisi
Perpaduan teknik peminjaman dan transposisi digunakan secara bersamaan sebanyak 7 kali dalam varian kuplet. Contoh 18 memperlihatkan bahwa teknik peminjaman diaplikasikan dengan menyesuaikan ejaan istilah asing computers dalam BSu menjadi komputer dalam BSa sedangkan teknik transposisi diterapkan dengan mengubah kata dalam bentuk plural pada BSu menjadi bentuk tunggal dalam BSa karena pemarkah kejamakannya ditanggalkan.
Contoh 18:
Data 052/TSN/COX/VA00:19:06 BSu:
Mr. Zuckerberg, I’m in charge of security for all computers on the Harvard network and I can assure you of its sophistication.
BSa:
Tn. Zuckerberg, aku berwenang atas keamanan semua komputer di jaringan Harvard dan aku bisa memastikan kecanggihannya.
Di samping itu, contoh 19 juga menyajikan teknik peminjaman yang diaplikasikan dengan tidak melakukan perubahan apapun dalam menerjemahkan istilah teknologi informasi pop-ups ke dalam BSa sedangkan teknik transposisi diterapkan dengan mengubah kata dalam bentuk plural pada BSu menjadi bentuk tunggal dalam BSa karena pemarkah kejamakannya ditanggalkan.
Contoh 19:
Data 114/TSN/MARK/VA00:45:00 BSu:
‘Cause theFacebook is cool. If we start installing pop-ups for Mountain Dew it’s not gonna--
BSa:
Facebook keren, jika kita instal pop-up Mountain Dew, itu tak keren.
b. Peminjaman & Penerjemahan Harfiah
Perpaduan teknik peminjaman dan penerjemahan harfiah digunakan secara bersamaan sebanyak 6 kali dalam varian kuplet. Contoh 20 menunjukkan bahwa teknik peminjaman diterapkan dengan meminjam istilah asing berupa frasa 16-bit virtual dari bahasa sumber ke bahasa sasaran sedangkan teknik penerjemahan harfiah digunakan untuk menerjemahkan kata address dalam BSu, menjadi alamat dalam BSa.
Contoh 20:
Data 053/TSN/PROF/VA00:19:53 BSu:
Okay, let’s look at a sample problem: Suppose we’re given a computer with a 16-bit virtual address and a page size of 256 bytes.
BSa:
Baiklah, mari kita lihat contoh permasalahan. Misalnya kita diberi komputer dengan alamat virtual 16-bit. Dan halaman berukuran 256 byte.
Selain itu, contoh 21 juga menjelaskan teknik peminjaman diaplikasikan dengan menyesuaikan ejaan istilah asing application dalam BSu menjadi aplikasi dalam BSa sementara teknik penerjemahan harfiah digunakan untuk menerjemahkan frasa picture sharing dalam BSu, menjadi frasa berbagi gambar dalam BSa.
Contoh 21:
Data 145/TSN/SEAN/VB00:44:59 BSu:
A picture sharing application...
BSa:
Aplikasi berbagi gambar...
c. Peminjaman & Reduksi
Dalam varian kuplet, perpaduan teknik peminjaman dan reduksi ditemukan dalam 5 data. Contoh 22 memperlihatkan bahwa teknik peminjaman diaplikasikan dengan menyesuaikan ejaan istilah asing code dalam BSu menjadi kode dalam BSa sedangkan teknik reduksi dipakai dengan menghilangkan informasi lines dalam terjemahan BSa.
Contoh 22:
Data 081/TSN/EDU/VA00:26:43 BSu:
It was a big project and he was going to have to write tens of thousands of lines of code so I wondered why he was coming to me and not his roommates.
BSa:
Itu proyek besar. Dan dia akan menulis puluhan ribu kode. Aku heran kenapa dia menemuiku, bukan ke teman sekamarnya.
Demikian pula, contoh 23 menggambarkan penerapan teknik peminjaman dengan meminjam istilah asing Python dari bahasa sumber ke bahasa sasaran sedangkan teknik
reduksi dipakai dengan menghilangkan unsur web dalam kata webserver yang terdapat dalam BSu.
Contoh 23:
Data 128/TSN/MARK/VB00:15:29 BSu:
They have 10 minutes to get root access to a Python webserver, expose its SSL encryption and then intercept all traffic over its secure port.
BSa:
Mereka punya waktu 10 menit untuk dapat root access ke server Python, membongkar enkripsi SSL-nya dan menghadang lalu lintas melalui secure port.
d. Peminjaman & Pemadanan Lazim
Kombinasi teknik kuplet yang melibatkan teknik peminjaman dan pemadanan lazim diterapkan sebanyak 4 kali oleh subtitler untuk menerjemahkan istilah komputer atau teknologi informasi dalam film The Social Network. Contoh 24 menyajikan teknik peminjaman yang diaplikasikan dengan tidak melakukan perubahan apapun dalam menerjemahkan istilah pemrograman komputer mySQL ke dalam BSa sementara teknik pemadanan lazim digunakan untuk menerjemahkan kata backend dalam bahasa sumber menjadi program sub-ordinat dalam bahasa sasaran.
Contoh 24:
Data 087/TSN/MARK/VA00:30:19 BSu:
I need a dedicated Linux box running Apache with a mySQL backend.
BSa:
BSa: