• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.2 Saran

Saran yang dapat penulis berikan untuk koordinasi pada program kampung KB di kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan polonia yaitu:

1. Meminta pihak atasan seperti BKKBN perwakilan provinsi Sumatera Utara dan Dinas Pengendalian penduduk dan Keluarga Berencana Kota Medan melakukan advokasi dengan lembaga lintas sektoral yang masih jarang melakukan perannya di kampung KB Sari Rejo terutama sebagai kampung KB percontohan.

2. Melakukan sosialisasi rutin dan memberikan pelatihan untuk kader pokja kampung KB Sari Rejo guna memberikan pemahaman yang jelas tentang tujuan dan sasaran kampung KB Sari Rejo.

3. Meminta pihak lintas sektoral yang melakukan pelayanan di kampung KB Sari Rejo untuk membuat laporan kegiatan yang dilakukan di kampung KB Sari Rejo kepada pihak penangunggjawab lini lapangan atau kepada DPPKB Kota Medan.

4. Melakukan kegiatan untuk mempererat koordinasi antar pengurus pokja sekaligus melakukan workshop untuk meningkatkan pemahaman tupoksi pihak satu dengan yang lainnya dalam kepengurusan pokja kampung KB Sari Rejo.

Peneliti juga berharap saran-saran di atas dapat membuat koordinasi dalam

kampung KB Sari rejo berjalan optimal dengan memenuhi seluruh faktor-faktor yang berkaitan dengan keberhasilan koordinasi.

DAFTAR PUSTAKA

Bungin, Burhan. 2007. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik dan Ilmu Sosial lainnya. Jakarta: Putra Grafika

Handoko, T. Hani. 2011. Manajemen edisi kedua cetakan keduapuluh satu.

Yogyakarta: BPFE

Handayaningrat, Soewarno. 1989. Administrasi Pemerintahan Dalam Pembangunan Nasional. Jakarta: CV Haji Masagung

Hasibuan, Malayu S.P. 2011. Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah. Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara.

Idrus, Muhammad. 2009. Metode Penelitian Sosial: Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif; Edisi Kedua. Yogyakarta: Erlangga

Jones, Charles O. 1991. Pengantar Kebijakan Publik. Jakarta: Rajawali Press

Koonzt, Harold, Cyrill O’Donnel. 1997. Management. Jakarta: Erlangga Manullang. 2008. Dasar-Dasar Manajemen. Yogyakarta: Ghalia Indonesia (GI) Mardalis. 2010. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi Aksar Moekijat. 1994. Koordinasi (suatu tinjauan teoritis). Bandung: Penerbit Mandar

Maju.

Moleong, Lexy.J. 2017. Metodologi Penelitian Kualitatif edisi revisi. Bandung: PT Remaja

Ndraha, Taliziduhu. 2003. Kybernology. Jakarta: PT. Rineka Cipta Nugroho, Riant. 2014. Public Policy. Jakarta: Gramedia

Pasolong, Harbani. 2015. Teori Administrasi Publik. Bandung : Alfabeta.

Robbins, Stephen. 1994. Teori Organisasi, Stuktur, Desain dan Aplikasi. Jakarta:

Arcan

Singarimbun, Masri & Effendi Sofian. 2015. Metode Penelitian Survai. Jakarta : LP3ES

State Services Commision. 2008. Factors for Successful Coordination – A Framework to Help State Agencies Coordinate Effectively. New Zealand:

State Services Commission. ISBN 978-0-478-30327-8

Sugandha, Dann. 1991. Koordinasi Alat Pemersatu Gerak Administrasi. Cetakan kedua, Jakarta: Intermedia

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Administrasi dengan R&D. Bandung: Alfabeta Syafiie, Kencana, Inu, DR. 2011. Manajemen Pemerintahan. Jawa Barat: Pustaka

Reka Cipta.

Syafri, Wirman. 2012. Studi Tentang Administrasi Publik. Jakarta: Penerbit Erlangga Tarigan, Henry Guntur. 2009. Pengkajian Pragmatik. Bandung: Angkasa

Winarno, Budi. 2012. Kebijakan Publik. Jakarta: Media Pressindo

Jurnal dan skripsi:

Mahfud, Ali Jufri, dkk. 2015. Peran Dan Koordinasi Stakeholder Pengembangan Kawasan Minapolitan Di Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar. Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 3, No. 12, Hal. 2070-2076. Universitas Brawijaya, Malang. ISSN: 2503-3867

Nugroho, Hermawan, dkk. 2014. Koordinasi Pelaksanaan Program Pengembangan Kawasan Agropolitan Di Kabupaten Nganjuk. Jurnal Pembangunan (J-PAL), Vol. 5, No. 1, Hal. 12-22. Universitas Brawijaya, Malang. ISSN: 2087-3522 Safitri, Widianingsih, Halimah. 2017. Koordinasi Dalam Penanganan Gelandangan

Psikotik Di Kota Bandung. Jurnal Administrasi Negara, Vol.2, No. 1, hal. 10-20. Universitas Padjajaran, Bandung. ISSN: 2086-1338

Rahayu, Rini. 2018. Koordinasi Pelaksanaan Program Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (Pmt-As) Di Kota Padang. Skripsi. Padang. Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Andalas.

Undang-Undang dan lainnya:

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga

Peraturan Pemerintah Nomor 87 Tahun 2014 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Berencana dan Sistem Informasi Keluarga.

Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor : 440/70/SJ, Tertanggal 11 Januari 2016 tentang Pencanangan dan Pembentukan Kampung KB.

Bidang Data dan Informasi BKKBN Sumatera Utara, 2019, Evaluasi Program Kependudukan dan Keluarga Berencana, BKKBN Provinsi Sumatera Utara, Medan.

Internet dan website:

Profil Program Kampung KB BKKBN. http://kampungkb.bkkbn.go.id/profile/4559 (diakses tanggal 17 Desember 2019)

Profil Kampung KB http://bkkbn.go.id (diakses tanggal 15 Desember 2019)

Profil Kampung KB Sari Rejo http://kampungkb.bkkbn.go.id/profile/4559 (diakses tanggal 17 Desember 2019)

https://www.antaranews.com/berita/1173031/bkkbn-kampung-kb-sukses-jika-didukung-sinergi-kementerian-dan-lembaga (diakses tanggal 15 Desember 2019)

https://www.liputan6.com/health/read/2994295/kendala-terbentuknya-kampung-kb-di-daerah (diakses tanggal 17 Desember 2019)

https://www.bkkbn.go.id/po-content/uploads/RENSTRA_BKKBN%25202015-2019.pdf (diakses tanggal 20 Desember 2019)

https://nasional.kompas.com/read/2011/07/13/2024416/Penduduk.Indo.Tambah.3.5.J uta.Jiwa.Per.Tahun (diakses tanggal 21 Desember 2019)

Lampiran 1 : Pedoman Observasi

Pedoman Observasi Tentang Koordinasi dalam Implementasi Program Kampung Keluarga Berencana di kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan

Polonia

Pedoman observasi ini bertujuan untuk memperoleh informasi dan data, baik kondisi fisik maupun kondisi non fisik dari Koordinasi dalam Implementasi Program Kampung Keluarga Berencana di kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia.

Adapun aspek yang diobservasi adalah sebagai berikut:

1. Lokasi dan keadaan lingkungan kampung keluarga berencana di kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia.

2. Kondisi dan ketersediaan sarana dan prasarana yang dimiliki kampung keluarga berencana di kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia.

3. Suasana dalam setiap kegiatan pada program kampung keluarga berencana (KB) di kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia.

4. Partisipasi masyarakat dan instansi dalam melakukan koordinasi di lapangan.

Lampiran 2: pedoman wawancara

Pedoman Wawancara Tentang Koordinasi dalam Implementasi Program Kampung Keluarga Berencana di kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan

Polonia

Pedoman wawancara ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Koordinasi dalam Implementasi Program Kampung Keluarga Berencana di kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia. Adapun aspek yang diwawancarai adalah sebagai berikut:

Pertanyaan umum:

Apa yang menjadi kendala dalam koordinasi yang dilakukan pada program kampung keluarga berencana di kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia?

Pertanyaan panduan:

1. Identitas diri Nama : Jabatan : Agama : Pekerjaan : Alamat :

Pendidikan Terakhir : Pertanyaan penelitian:

Hubungan Langsung, Kesempatan Awal, Tujuan yang Jelas

1. Apakah program kampung KB sudah menjadi prioritas oleh masing-masing lembaga ataupun stakeholder yang terkoordinasi? Jika ya, apakah Program ini memiliki regulasi dan landasan kerja?

2. Apa saja sarana dan prasarana yang diberikan untuk menjalankan program kampung KB?

3. Apakah pihak-pihak yang berkoordinasi memiliki peraturan atau nota kesepahaman untuk melakukan koordinasi?

4. Apakah lembaga atau pihak-pihak yang terkoordinasi pada program Kampung KB sudah terlibat sesuai kapasitasnya?

5. Apakah ada kerangka kerja yang menjelaskan tupoksi masing-masing pihak yang berkoordinasi dalam program kampung KB?

6. Apakah ada pedoman pelaksanaan program kampung KB? Jika ada, apakah pedoman tersebut diketahui oleh lembaga atau pihak-pihak yang terlibat?

Kontinuitas, Dinamisme, Perumusan Wewenang dan Tanggungjawab

1. Bagaimana mekanisme akuntabilitas, atau pelaporan tanggungjawab dalam program kampung KB? Apakah ada laporan khusus dari masing-masing pihak lintas sektoral pada koordinator pusat?

2. Bagaimana alur dan sumber anggaran dalam program kampung KB?

Apakah anggaran tersebut juga mendukung kegiatan lintas sektoral?

3. Apakah tiap pihak mengetahui dengan jelas sasaran dan indikator untuk mengetahui keberhasilan kegiatan dalam program kampung KB?

4. Bagaimana bentuk pengawasan yang dilakukan pada koordinasi dalam program kampung KB?

Kepemimpinan yang Suvervisi, Organisasi yang Sederhana, Komunikasi

1. Apakah menurut saudara pihak-pihak yang terkoordinasi sudah melakukan kegiatan sesuai kapasitasnya?

2. Bagaimana cara dalam berkomunikasi, berbagi informasi pihak-pihak dalam koordinasi pada program kampung KB?

3. Apakah tiap pihak sudah mengetahui tupoksi pihak lainnya dengan baik?

4. Adakah nilai dan budaya bersama yang diterapkan dalam melaksanakan koordinasi pada program kampung KB?

5. Adakah kegiatan lain yang dilakukan masing-masing pihak untuk mendukung program Kampung KB?

Lampiran 3: pedoman dokumentasi

Pedoman Dokumentasi Tentang Koordinasi dalam Implementasi Program Kampung Keluarga Berencana di kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan

Polonia

Pedoman dokumentasi ini memiliki tujuan yaitu guna memperoleh dokumen – dokumen mengenai Koordinasi dalam Implementasi Program Kampung Keluarga Berencana di kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia. Adapun aspek yang didokumentasikan dalam penelitian ini antara lain:

1. SK kampung KB

2. Struktur jaringan dan kepengurusan pada program kampung keluarga berencana kelurahan Sari Rejo kecamatan Medan Polonia

3. Petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis program kampung keluarga berencana

4. Dokumen landasan kerja dalam koordinasi pada program kampung keluarga berencana

5. Tugas pokok dan fungsi pihak dalam koordinasi pada program kampung keluarga berencana

6. Berita acara pertemuan dan laporan Kampung KB

Lampiran 4: Transkrip observasi

Lokasi Penelitian berada di kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia. Kelurahan Sari Rejo merupakan salah satu wilayah padat penduduk, terdapat aliran sungai deli yang membatasi wilayah tersebut dengan kelurahan padang bulan. Dimana sudah ramai sekali rumah dan pemukiman warga, akses jalan di kelurahan ini juga terbilang tidak lebar sehingga untuk lalu lintas kendaraan roda empat cukup sempit bila berpapasan dengan kendaraan sejenis pada arah berlawanan. Selebihnya, infrastruktur jalan sudah aspal hanya dibeberapa gang kecil yang belum di aspal.

Kelurahan Sari Rejo terbagi menjadi 9 lingkungan, kantor lurah terdapat pada lingkungan 1 sama dengan letak keberadaan rumah data di rumah kepala lingkungan. Adapun tempat pertemuan kampung KB biasa diadakan dihalaman rumah ketua pokja atau jika ruang tidak mencukupi maka pertemuan diadakan di aula kantor lurah. Kebanyakan kegiatan diadakan di rumah ketua pokja dan beberapa lainnya di rumah anggota pokja atau masyarakat yang suka rela untuk menfasilitasi kegiatan di rumahnya selebihnya diadakan di tempat-tempat sesuai fungsi yag terkait dengan kegiatan yang dilakukan. Seperti, puskesma, rumah sakit fajar, klinik, masjid, dan lainnya.

Kondisi dan ketersediaan sarana dan

Peneliti mengamati bahwa di kelurahan Sari Rejo Sarana dan prasarana yang dibutuhkan masyarakat juga sudah ada, seperti rumah ibadah, sekolah, pasar dan lainnya. Kemudian Rumah Data

prasarana yang peralatan pendukung lainnya seperti laptop, buku catatan dan alat-alat tulis.

Penulis melihat suasan yang terbangun dalam beberapa kegiatan yang dihadiri terpantau tertib, terutama di masa pandemic covid 19 setiap warga atau pihak yang hadir dalam pertemuan mematuhi protocol kesehatan dengan memakai masker, duduk dengan menjaga jarak, serta mencuci tangan sebelum memulai kegiatan.

Partisipasi

Partisipasi masyarakat dalam beberapa kegiatan yang dihadiri peneliti cukup baik dengan melihat antusiasnya para warga dalam kegiatan posyandu dan kegiatan gotong royong. Sementara, seluruh pelaksana lini lapangan menunjukkan partisipasi dengan menghadiri pertemuan-pertemuan yang telah dijadwalkan di kampung KB Sari Rejo. Kemudian, untuk pihak mitra dan lintas sektoral beberapa terlihat menghadari undangan pertemuan yang diadakan. Pihak yang utama hadir dalam pertemuan adalah pengurus pokja, perwakilan DPPKB, serta pemerintah daerah setempat. Penerapan nilai dan

lingkungan koordinasi.

budaya kerja keras dan gotong royong terlihat dengan kehadiran serta usaha setiap pihak dalam memahami topik topik yang dibahas dalam pertemuan.

Lampiran 5: Transkrip Dokumentasi

TRANSKRIP DOKUMENTASI

Lampiran 6: Transkrip Wawancara

NO PERTANYAAN JAWABAN

1 Apakah Program Kampung KB sudah menjadi program prioritas di (lembaga) ex:

BKKBN ? Jika ya, apakah Program ini memiliki regulasi dan landasan kerja?

Sudah karena ya bisa kita lihat kan saya sebagai PLKB juga memiliki tupoksi yang sudah di sahkan. Kemudian kan juga ada SK dari kelurahan untuk pembentukkan kampung KB

2 Bagaimana fasilitas, sarana dan prasarana yang diberikan untuk menjalankan program kampung KB?

Menurut saya ya kalau untuk rumah data sebenarnya sudang cukup lengkap, seperti Komputer dan lainnya sudah di fasilitasi, seperti buku-buku juga sudah ada.

Untuk fasilitas ya kami selalu berusaha mendampingi masyarakat dalam setiap kegiatan. sebagai pendamping masyarakat di lapangan. Kalau surat koordinasi setau saya sudah ada dari walikota.

Saya harus tau itu, karena saya berperan untuk membantu ketua pokja sehingga setiap kegiatan yang dilakukan memang berdasarkan aturan-aturan dari BKKBN pusat. Kalau regulasi itu semacam SK kampung KB ya, ya masing masing punya salinan SKnya.

4 Apakah lembaga atau pihak-pihak yang terkoordinasi pada

Kalau dikampung KB sari rejo bisa adek lihat karena ini kampung KB percontohan mungkin jadi ya semua pihak

pelaksanaan kegiatan di kampung KB. Kami juga ada musyawarah atau pertemuan biasanya 2 bulan sekali untuk membahas kegiatan dan rencana kerja bersama pihak-pihak tersebut, misalnya bu lurah, koordinator KB juga, TP-PKK, babinsa dan lainnya karena kita bermitra tidak bisa kerja sendiri sendiri karena tugas saya juga bukan memantau masalah KB tapi juga pengendalian penduduk bahkan hingga ke perekonomiannnya.

5 Apakah ada pedoman

pelaksanaan program kampung KB? Jika ada, apakah pedoman tersebut diketahui oleh lembaga atau pihak-pihak yang terlibat?

Ada, kalau saya ada buku pedoman pelaksanaan yang dibagikan dari DP2KB. Kalau saya ya harus paham kalau tidak bagaimana menjadi pendamping atau Pembina dilapangan.

6 Apakah ada kerangka kerja yang menjelaskan tupoksi masing-masing pihak yang berkoordinasi dalam program kampung KB?

Ya sudah jelas lah tupoksi saya. Ya sejauh ini kita bekerja pasti ya sesuai kapasitas kita masing-masing ya dek, misalnya pak babinsa juga sering ikut serta dalam kegiatan binaan remaja agar tidak terjerumus pada kenakalan remaja dan penggunaan narkotika. Dan yang lain juga begitu, sampai pada mitra juga ya melakukan tugasnya masing masing lah dek.

7 Bagaimana mekanisme

akuntabilitas, atau pelaporan tanggungjawab dalam program kampung KB? Apakah ada laporan khusus dari masing-masing pihak lintas sektoral pada koordinator pusat?

Kalau laporan karena saya yang selalu hadir kalau rapat musyawarah dan saya memang selalu berdampingan dengan ibu ketua, pelaporan kegiatan ya saya nanti juga lapor ke koordinator PLKB bu aminah, kemudian ibu aminah meneruskan ke dinas P2KB sampai terus ke BKKBN provinsi lah. Sejauh ini belum ada laporan dari lembaga lintas sektoral yang diteruskan ke DPPKB jadi kita pacuannnya ya dari laporan PLKB atau saya yang buat saya yang susun dan laporkan.

8 Bagaimana alur dan sumber anggaran dalam program

Ya kalau dari BKKBN pusat ada tapi cukup untuk rumah data dan kegiatan kecil. Kalau untuk semuanya

kampung KB? Apakah anggaran tersebut juga mendukung kegiatan lintas sektoral?

kan sudah itulah koordinasinya kan. Memang kadang dari mitra kita agak lama nunggunya karena masalah anggaran jadi kadang ada kegiatan yang terhambat. Kita ya bisanya hanya membantu pokja melaporkan kebutuhan tapi kalau anggaran ya kita minta ke atasan lah bagaimana itu nanti bisa diturunkan atau tidak.

Sejauh ini kalau tidak ada pihak pihak yang terlibat gak akan berjalan, jadi ya walaupun kekurangan ya seadanya tetap dijalankan. Yang utama itu memang materi tapi partisipasi lurah dan mitra lainnya itu juga penting.

9 Apakah tiap pihak mengetahui dengan jelas sasaran dan indikator untuk mengetahui keberhasilan kegiatan dalam program kampung KB?

Ya masih harus selalu dibina kembali kalau dari kelompok kerja karena kan kita melibatkan peran aktif masyarakat jadi kita harus sabar sabar menjelaskan berulang tentang tugas sasaran capaiannya. Dan sejauh ini masyarakat yang tergabung dalam kepungurusan sudah paham, atau jika mereka tidak paham mereka akan bertanya sendiri.

10 Bagaimana bentuk pengawasan yang dilakukan pada koordinasi dalam program kampung KB?

Kita selalu pantau ya dan usahakan untuk tetap komunikasi jika terjadi sesuatu atau ada hal-hal yang sekiranya perlu dimusyawarahkan. Ada juga kan kunjungan tapi selama ada corona ini memang diminimalisir sementara pertemuan-pertemuan yang melibatkan banyak orang atau kerumunan.

11 Apakah menurut saudara pihak-pihak yang terkoordinasi sudah melakukan kegiatan sesuai kapasitasnya?

Ya seperti tadi saya rasa sudah. Hanya saja pasti kalau dalam pelaksanaan ada saja kendalanya kan gak bisa kita bilang yaa sempurna

12 Bagaimana cara dalam berkomunikasi, berbagi informasi pihak-pihak dalam koordinasi pada program kampung KB?

Kalau dari dinas ya pasti kita udah di briefing lah, dan semua pasti punya alat komunikasikan, dari HP apalagi sekarang kerja dari rumah semua mengandalkan teknologi. Ya seperti beginilah saya dengan bu sufi sering telpon atau datang. Tapi ya kalau kumpul semua itu saat musyawarah itulah dipadakan semua yang mau

Nama : Sufiati

Jabatan : Ketua Pokja Kampung KB/PPKBD Agama : Islam

disampaikan, kebutuhan warga, masyarakat perlunya apa dan lain lain.

13 Apakah tiap pihak sudah mengetahui tupoksi pihak lainnya dengan baik?

Kebanyakan pihak-pihak seperti kalau ada kegiatan dengan mitra kerja mau untuk berpartisipasi itukan sudah dikatakan menjalankan tupoksi ya dek. Tapi kendalanya untuk tupoksi lintas sektoral kita tidak bisa pastikan

14 Adakah nilai dan budaya bersama yang diterapkan dalam melaksanakan koordinasi pada program kampung KB?

Ya sebisa mungkin kita selalu himbau untuk selalu mau turut berpartisipasi dan saling membantu, karena kita betul tidak bisa kerja sendiri. Kalau masyarakat tidak antusias ya bagaimana mau diterapkan begitu juga kalau lurah kepling dan mitra lain tidak sigap ya pasti pihak untuk mendukung program Kampung KB?

Kalau nilai ya kami terutama dari P2KB pasti harus mendukung penuh kampung KB kan perwakilan kotanya. Kalau yang lain seperti dinas kesehatan juga terlibat kok, karena kita tidak diberikan payung hukum untuk melakukan tindakan medis di kampung KB, makanya sistemnya mitra dengan klinik dan puskesmas setempat memberikan pelayanan kesehatan untuk masyarakat kampung KB, tapi kalau urusan KB alat kontrasepsi kami sediakan hanya kalau mau suntik itu harus dari orang-orang klinik jadi masyarakat disuruh ke klinik. Kalau pihak lain ya, kalau bapak bapak babinsa ini nya sering memang mengawal dan patrol juga dilingkungan KB walaupun di luar kegiatan kampung KB.

Usia : 52 tahun Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat : Jalan karya bakti 1 no 2 Pendidikan Terakhir : SLTA

5 agustus 2020

NO PERTANYAAN JAWABAN

1 Apakah Program Kampung KB sudah menjadi program prioritas di (lembaga) ex:

BKKBN ? Jika ya, apakah Program ini memiliki regulasi dan landasan kerja?

Ya sudah, karena kan nawacita presiden jadi harus didukung, lurah dan camat juga sering mengunjungi, dinas dinas terkait juga datang semua sektor lah ada.

Kalau SK itu kita ada SK dari bu lurah, SK Rumah Data juga ada

2 Apa saja sarana dan prasarana yang diberikan untuk menjalankan program kampung KB?

Sarana itu seperti Rumah Data ya ada banyak diberikan sumbangan dari Dinas, waktu juara kampung KB juga

Kalau itu untuk peratuiran peraturan ya mungkin orang dinas lebih tau ya daripada ibu. Kalau ibu kan taunya sudah ada SK berarti yah harus semua ikut untuk melaksanakan apapun kegiatan di kampung KB ini.

4 Apakah lembaga atau pihak-pihak yang terkoordinasi pada program Kampung KB sudah terlibat sesuai kapasitasnya?

Ya sudah kalau tidak ya gak berjalan kegiatan kita dan gak jadi juara juga tahun 2018 itu kan

5 Apakah ada pedoman pelaksanaan program kampung KB? Jika ada, apakah pedoman tersebut diketahui oleh lembaga atau pihak-pihak yang terlibat?

Ya sama saya lengkap ada itu nduk di rumah data sekalian digasi segala macem buku sama surat-surat juga

6 Apakah ada kerangka kerja Kalau saya tugasnya gitukan, Ketua pokja itu kerjanya

yang menjelaskan tupoksi masing-masing pihak yang berkoordinasi dalam program kampung KB?

menghimbau, bertanya pada masyarakat, seperti kalau kita akan membangun ekonomi keluarga, nah kita tingkatkan UPPKS, mjsalnya ada warga yang bisa buat kripik, nah kita berkoordinasi bagaimana supaya usahanya bisa maju jadi memanggil dari dinas perindustrian dan perdagangan bagaimana supaya dagangan warga bisa dipasarkan karena masyarakat awam biasanya belum mengerti supaya laris. Contohnya kita minta pelatihan, seperti yang pernah dilakukan, mereka memberikan pelatihan bagaimana cara menggunakan kemasan yang menarik, bagaimana waktu kadaluarsa diberitahu jadi tidak sembarangan. Makanya kita juga didukung oleh p2kb, camat dan lurah. Kita juga kerja sama dengan kepala lingkungan dan dinas terkait. Fasilitas disini tidak kurang, soalnya kita banyak didukung dengan kepala dinas P2KB, ibu kasi, PKB.

Mereka turun menanyai saya apa yang kurang untuk masyarakat seperti kegiatan BKR dan lainnya. Saya juga meneruskan kepada ibu ibu PLKB misalnya seperti kegiatan BKL, saya lihat warga masih banyak yang buta aksara arab, jadi saya mengusulkan membuat belajar ngaji untuk lansia lalu saya laporkan pada lurah dan PLKB untuk mencari guru yang dapat mengajarkan.

Iuarannya sebagian dari warga.

7 Bagaimana mekanisme akuntabilitas, atau pelaporan tanggungjawab dalam program kampung KB?

Apakah ada laporan khusus dari masing-masing pihak lintas sektoral pada koordinator pusat?

Saya lapor dulu ke lurah, nanti kalau udah dari lurah

Saya lapor dulu ke lurah, nanti kalau udah dari lurah