• Tidak ada hasil yang ditemukan

5.3.1 Penelitian selanjutnya sebaiknya meyakinkan kepada kelompok kontrol akan mendapatkan treatment yang sama dengan kelompok eksperimen. 5.3.2 Penelitian ini perlu diujicobakan ke sekolah lain dengan penelitian yang

122

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, R.(2014). Pengantar pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Ahmatika, D.(2016). Peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa dengan pendekatan inquiry/discovery.Bandung : Universitas Islam Nusantara. Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian: Suatu pendekatan praktik. (Edisi

Revisi). Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2014). Dasar-dasar evluasi pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Best, J. W., & Kahn, J. V. (2006). Research in education (10th ed.). Boston:

Pearson.

BSNP.(2006). Standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah. Jakarta: BSNP.

Crain. (2007). Teori perkembangan: Konsep dan aplikasi edisi ketiga.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Creswell, J. W. (2015). Educational research: planning, conducting, and evaluating quantitative and qualitative research, fifth edition. Boston: Pearson

Cohen, L., Manion, L., & Morrison, K.(2007). Research methods in education (6th ed.). London: Routledge.

Daryanto & Muljo. (2012). Model pembelajaran kooperatif. Yogyakarta : Gava Media.

Emzie. (2009). Metodologi penelitian pendidikan: Kuantitatif dan kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Facione. (1990). Critical Thinking: a statement of expert consensus for purpose of educational assessment and instruction, the Delphi report. Diakses tanggal 6 Maret 2018, dari www.insightassessment.com/pdf _files/DEXadobe.PDF Facione.(2015). Critical Thinking: What it is and why it counts. San Francisco:

Insight Assesment. Diakses tanggal 7 Maret 2018, dari www.insightassessment.com/pdf_files/what&why2006.pdf

Farikiyah.(2014). Penerapan problem based learning dalam upaya mengembangkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa. Jurnal pendidikan IPA 2014 : 95-101.

Field, A. (2009). Discovering statistics using SPSS (third edition). Los Angles: Sage.

123 Fraenkel, J. R., Wallen, N. E., & Hyun, H. H. (2012). How to design and evaluate

research in education (8th ed.). New York: McGraw Hill.

Fuad, Zubaidah, Mahanal & Suarsini. (2017). Improving junior high school critical thinking skills based on test three different models of learning.

International Journal of Instruction Vol.10 No. 1. Diakses tanggal 28 April 2018 dari https://eric.ed.gov/?id=EJ1125163

Huda, M. (2012). Cooperative learning : Metode, teknik, sktruktur, dan model penerapan. Yogyakarta : Pustaka Belajar.

Isjoni. (2013). Pembelajaran kooperatif meningkatkan kecerdasan komunikasi antar peserta didik. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Ismah, Z & Ernawati, T. (2018) Pengaruh model pembelajaran teams games tournament (tgt) terhadap hasil belajar IPA siswa kelas VIII SMP ditinjau dari kerjasama siswa.Yogyakarta: Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa,J.Pijar MIPA, Vol. XIII No. 1. Diakses tanggal 30 April 2018 dari http://jurnalfkip.unram.ac.id/index.php/JPM/article/view/576/673 Jariyah, I.A. (2017). Efektivitas pembelajaran inkuiri dipadu sains teknologi

masyarakat(STM) untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis pada mata pelajaran IPA. Jurnal Pendidikan biologi Indonesia, Volume 3 No 1 tahun 2017. Diakses pada tanggal 28 April 2018 dari http://ejournal.umm.ac.id/index.php/jpbi/article/view/3888/4602

Jarvis, M.(2011). Teori-teori psikologi. Bandung: Nusa Media.

Johnson, B. & Christensen, L. (2008). Educational research: Quantitative, qualitative, and mixed approaches (3rd. Ed.). California: Sage Publications. Johnson. (2010). Contextual teaching and learning: Menjadikan kegiatan belajar

mengajar mengasyikan dan bermakna. Bandung: Kaifa.

Johnson, R. B., & Christensen, L. (2017). Educational research:Quantitative, qualitative, and mixed approaches (6th ed.). Los Angeles: SAGE Publications.

Jonathan, S. (2006). Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Kasmadi& Sunariah, N. S. (2013). Panduan modern penelitian kuantitatif. Bandung: Alfabeta.

Kemendikbud. (2017). Buku siswa tema II kelas V. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

124 Krathwohl, D. R. (2004). Methods of educational and social science research, an

integrated approach (2nd ed.). Illinois: Waveland.

Lodico, M. G., Spaulding, D. T. & Voegtle, K. H. (2006). Methods in educational research: From theory to practice. San Francisco: Jossey-Bass.

Mansur, dkk. (2009). Assesmen pembelajaran di sekolah. Yogyakarta: Multi. Mariana, M. (2009). Hakikat IPA dan pendidikan IPA. Bandung : PPPPTK IPA. Martono, N. (2010). Metode penelitian kuantitatif analisis isi dan analisis data

sekunder. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Masidjo. (2010). Penilaian pencapaian hasil belajar siswa di sekolah. Yogyakarta: Kanisius.

Meggit, C.(2013). Memahami perkembangan anak. Jakarta: PT Indeks.

Novianti, I Ketut & Gede.(2017). Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe tgt berbantuan media question card terhadap penguasaan kompetensi pengetahuan ips.e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Mimbar PGSD Vol: 5 No: 2 Tahun: 2017, diakses tanggal 8 April 2018 dari https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPGSD/article/viewFile/10807/69 09

Nurgiyantoro. (2011). Penilaian pembelajaran bahasa. Yogyakarta: BPFE. Neuman, W. L. (2013). Metodologi penelitian sosial: Pendekatan kualitatif dan

kuantitatif. Eds.7. Penerjemah: Edina T. S. Jakarta: PT Indeks.

OECD. (2010). PISA 2009 result: Executive summary. Diaskes tanggal 24 Maret 2018, dari https://www.oecd.org/pisa/pisaproducts/46619703.pdf

OECD. (2013). PISA 2012 result in focus: What 15-years-old know and what they can do with what the know. Diaskes tanggal 24 Maret 2018, dari https://www.oecd.org/pisa/keyfindings/pisa-2012-results-overview.pdf OECD. (2016). PISA 2015 result in focus. Diaskes tanggal 24 Maret 2018, dari

https://www.oecd.org/pisa/pisa-2015-results-in-focus.pdf

Priyanto, D. (2012). Belajar praktis analisis parametrik dan non parametrik dengan SPSS. Yogyakarta: Gava Media.

Putra. (2013). Desain belajar mengajar kreatif berbasis sains. Yogyakarta: DIVA Press.

125 Rusman. (2017). Belajar dan proses pembelajaran berorientasi standar proses

pendidikan. Jakarta: Kencana.

Retnosari, Susilo & Suwono. (2016). Pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan multimedia interaktif terhadap berpikir kritis siswa kelas XI SMA Negeri di Bojonegoro. Jurnal Pendidikan: Teori, penelitian dan pengembangan, Volume 1 Nomor 8 Bulan Agustus tahun 2016. Diakses tanggal 27 April 2018 dari http://journal.um.ac.id/index.php/jptpp/article/view/6635/2839

Salkind.(2009). Teori teori perkembangan manusia. Bandung : Nusa Media Sanjaya, W.(2010). Strategi pembelajaran berorientasi standar proses

pendidikan, cet. VII. Jakarta: Prenada Media Group.

Santrock, J.(2012). Life-span development: Perkembangan masa hidup edisi ketigabelas jilid 1. Jakarta : Penerbit Erlangga.

Santrock. (2009). Psikologi pendidikan edisi 3 buku 1. Jakarta: Salemba Humanika.

Santrock. (2014). Psikologi pendidikan edisi 5. Jakarta: Salemba Humanika. Samatowa, U. (2011). Pembelajaran IPA di sekolah dasar. Jakarta: Indeks.

Sarwono, J. (2006). Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Siregar, S. (2013). Metode penelitian kuantitatif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Slavin, R. E. (2008). Cooperative learning: Teori, riset dan praktik. Bandung : Nusa Media.

Sudijono. (2011). Pengantar evaluasi pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Sugiyanto. (2010). Model-model pembelajaran inovatif. Surakarta: Yuma Pustaka

bekerjasama dengan FKIP UNS.

Sugiyono. (2012). Memahami penelitian kuantitatif. Bandung: CV ALFABETA. Sugiyono. (2015). Metode penelitian pendidikan. Bandung : ALFABETA.

Sugiyono. (2016). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: CV Alfabeta.

126 Shadish, W. R., Cook, T. D., & Campbell, D. T. (2002). Experimental and

quasiexperimental designs for generalized causal inference. Boston: Houghton Mifflin Co.

Suparno. (2000). Teori perkembangan kognitif Jean Piaget. Yogyakarta: Kanisius.

Suparno, P. (2001). Teori perkembangan kognitif Jean Piaget. Yogyakarta: Kanisius.

Supratiknya, A. (2006). Menggugat sekolah: Kumpulan esai tentang psikologi dan pendidikan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma

Suprijono, A. (2009). Cooperative learning teori dan aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Surya, Mohamad. (2003). Psikologi pembelajaran dan pengajaran. Bandung: Yayasan Bhakti Winaya.

Tawil & Liliasari. (2013). Berpikir kompleks dan implementasinya dalam mata pelajaran IPA. Makasar: Badan Penerbir Universitas Negeri Makasar. Taniredja, T., & Faridli. (2014). Model-model pembelajaran inovatif. Bandung:

Alfabeta.

Taniredja, T., & Mustafidah, H. (2011). Penelitian kuantitatif (sebuah pengantar). Bandung: Alfabeta.

Taniredja, Faridli & Harmianto. (2011). Model-model pembelajaran inovatif.

Bandung: Alfabeta.

Triwiyanto, T. (2014). Pengantar pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Trianto. (2007). Model-model pembelajaran inovatifberorientasi konstruktivisme. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Wahyuni, R. (2016). Pembelajaran kooperatif bukan pembelajaran kelompok konvensional.Jurnal Pendidikan Dasar Vol. 3, No. 1, Maret 2016.

Wilis, R. (2011). Theories belajar dan pembelajaran, Cet. V, Jakarta: Erlangga. Wijaya, Sudjimat & Nyoto. (2016). Transformasi pendidikan abad 21 sebagai

tuntutan pengembangan sumbed daya manusia di era digital. Volume 1 Tahun 2016 ISSN 2528-259X. Diakses tanggal 24 November 2018 dari

http://repository.unikama.ac.id/840/32/263-278%20TRANSFORMASI%20PENDIDIKAN%20ABAD%2021%20SEB AGAI%20TUNTUTAN%20PENGEMBANGAN%20SUMBER%20DAYA %20MANUSIA%20DI%20ERA%20GLOBAL.pdf

127 Widayanti & Slameto. (2016). Pengaruh penerapan metode teams games

tournament berbantuan permainan dadu terhadap hasil belajar IPA. Junal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 6 No. 3 tahun 2016 diakses tanggal 8 Agustus 2018 dari http://ejournal.uksw.edu/scholaria/article/view/544/351 Wonorahardjo, S. (2010). Dasar-dasar sains: Menciptakan masyarakat sadar

sains. Jakarta: PT Indeks.

128

129 Lampiran 1. 1Surat Izin Penelitian

130 Lampiran 1. 2Surat Izin Validasi Soal

131 Lampiran 2. 1Silabus Kelompok Kontrol

134 Lampiran 2. 2Silabus Kelompok Eksperimen

138 Lampiran 2. 3Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelompok Kontrol

143 Lampiran 2. 4Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelompok Eksperimen

153 Lampiran 3. 1Soal Uraian

Soal Uraian Petunjuk pengerjaan soal:

1. Siswa tidak diperbolehkan berdiskusi dengan teman lain!

2. Siswa tidak diperbolehkan membawa dan membuka buku catatan/pelajaran! 3. Siswa menjawab soal pada lembar soal!

4. Semua soal wajib dikerjakan! 5. Waktu pengerjaan soal 100 menit!

Bacalah soal-soal di bawah ini dan jawablah dengan tepat!

1. Nana pergi bertamasya ke kebun binatang. Di sana Nana melihat berbagai macam hewan. Seperti macan, jangkrik, katak, monyet, belalang, kupu-kupu, ular, kuda nil, kijang, lebah, harimau, ikan, kumbang, burung, nyamuk, gajah, kecoa, cacing, kuda, lintah dan unta.

a. Dapatkah kamu membantu Nana untuk mengelompokkan dengan menuliskan minimal empat hewan yang bernapas dengan paru-paru dan trakea, sesuai dengan hewan yang telah dilihat oleh Nana di kebun binatang!

Hewan yang bernapas dengan paru-paru Hewan yang bernapas dengan trakea

b. Perhatikan gambar alat pernapasan paru-paru pada hewan mamalia di bawah ini, kemudian berilah nama pada setiap bagian yang diberi tanda di bawah ini!

154 c. Jelaskandua tahap pernapasan ikan dengan bahasamu sendiri!

Tahapan inspirasi adalah

Jawab:……… ………... ... Tahapan ekspirasi adalah

Jawab:……… ………... ...

2. a. Jelaskan minimal empat ciri hewan mamalia dan serangga!

Ciri-ciri hewan mamalia yang bernapas dengan paru-paru dan hidup di darat

Jawab:……… ………...………... ...………

Ciri-ciri hewan serangga yang bernapas dengan trakea

Jawab:……… ………..……….... ...……… 1. 3. 2. 4. 5.

155 b. Dodi memiliki ikan arwana yang diletakkan di dalam akuarium. Ketika libur

sekolah, Dodi membersihkan akuarium tersebut. Dodi memindahkan ikan arwana tersebut ke dalam baskom berukuran kecil yang berisi air kotor. Setelah selesai membersihkan akuarium Dodi melihat ikan tersebut sudah lemas. Berdasarkan cerita di atas, apa penyebab ikan arwana milik Dodi lemas? Tuliskan minimal dua jawabanmu!

Jawab:……… ………

c. Berdasarkan cerita Dodi diatas apa nama bagian tubuh ikan dan organ pernapasan ikan yang tidak berfungsi dengan baik, ketika berada di dalam baskom? Tuliskan dua jawabanmu!

Jawab:……… ………

3. Tentukan benar atau salah pernyataan berikut ini dengan melingkari jawaban yang dipilih dan dianggap tepat! Tuliskan alasannya!

a. Katak dewasa adalah hewan amfibi yang bernapas dengan insang (Benar/Salah).

Alasan:

... ... ... b. Paus merupakan golongan ikan yang bernapas menggunakan

paru-paru(Benar/Salah) Alasan:

... ... ... c. Tentukan benar atau salah kesimpulan pernyataan berikut ini dengan

melingkari jawaban yang dipilih dan dianggap tepat! Tuliskan alasannya! Mayor: Hewan amfibi bernapas menggunakan paru-paru dan permukaan kulit

156 Kesimpulan: Katak dewasa bernapas menggunakan paru-paru dan permukaan kulit. (Benar/Salah)

Alasan:

... ... ...

4. Jawablah pertanyaan di bawah ini!

a. Rino akan mengganti air dalam akuarium yang sudah kotor. Rino menggunakan tiga alat yaitu gayung, jaring, dan tangan.

Tuliskan langkah-langkah mengganti air dalam akuarium dengan gayung, jaring, dan tangan tersebut agar ikan tidak mati!

Jawab: ... ... ... ... ... b. Seandainya jarak antara akuarium dengan wadah sementara agak jauh,

manakah dari gayung, jaring, dan tangan yang paling efektif? Tuliskan dua alasanmu! Jawab: ... ... ... ...

157 c. Perhatikan gambar di bawah ini!

Akurium Rino menggunakan filter yang menghasilkan gelembung-gelembung air. Filter di dalam akuarium dapat menyaring kotoran yang ada di dalam air. Jadi filter dapat menggantikan tugas Rino.

Berdasarkan cerita di atas, buatlah tiga kesimpulan tentang manfaat filter pada akuarium! Jawab: ……… …………... ... ... 5. Perhatikan gambar di bawah ini!

158 a. Ceritakan isi gambar di atas minimal dengan tiga kalimat yang berhubungan

dengan sistem pernapasan kupu-kupu ! Jawab:

……… ……… ………

b. Setujukah kamu dengan yang dilakukan oleh Tina dan Tini pada gambar di atas terkait dengan sistem pernapasan kupu-kupu! Berikan alasanmu!

Jawab:

……… ……… ………...………

c. Perhatikan gambar berikut!

Ketika ikan berenang di dalam akuarium, ikan sering membukadan menutup mulutnya dan mengeluakan gelembung-gelembung.

Mengapa ikan harus membuka dan mentup mulutnya serta mengeluarkan gelembung saat berenang di dalam akuarium ? Sebutkan dua alasan!

Jawab :

……… ……… ………

6. Ketika kamu dan adikmu sedang bermain. Kamu melihat anak ayam yang tercebur ke dalam kolam yang berisi air sedalam setengah meter. Anak ayam tersebut tidak dapat berenang dan terlihat kesulitan untuk bernapas.

a. Cara apa yang akan kamu lakukan untuk menyelamatkan anak ayam tersebut ? Sebutkan minimal dua alasan!

159

……… ……… ………

b. Apabila setelah kamu menyelamatkan anak ayam tersebut. Ternyata adikmu melihat anak ayam itu kedinginan dan untuk menghangatkannya adikmu memegang leher anak ayam itu dengan kencang. Sehingga anak ayam itu tidak dapat bernapas dengan baik. Apakah :

1) Kamu menegur adikmu, kemudian memintanya melepaskan anak ayam dari genggamannya dan memasukkan anak ayam ke dalam kardus yang sudah ada lampu untuk penghangat

2) Kamu mengikuti adikmu menggenggam anak ayam itu dengan kencang supaya anak ayam itu tidak kedinginan

Alasan:

……… ……… ………

c. Apakah tindakan yang kamu lakukan itu sudah tepat ? Berikan minimal dua alasan!

Jawab:

……… ……… ………

160 Lampiran 3. 2Kunci Jawaban

1. Menginterpretasi

Nana pergi bertamasya ke kebun binatang. Di sana Nana melihat berbagai macam hewan. Seperti macan, jangkrik, katak, monyet, belalang, kupu-kupu, ular, kuda nil, kijang, lebah, harimau, ikan, kumbang, burung, nyamuk, gajah, kecoa, cacing, kuda, lintah dan unta.

a. Dapatkah kamu membantu Nana untuk mengelompokkan dengan

menuliskan minimal eempat hewan yang bernapas dengan paru-paru dan trakea, sesuai dengan hewan yang telah dilihat oleh Nana di kebun binatang! (Membuat kategori: membuat klasifikasi atas data-data dengan menggunakan skema tertentu)

Kunci jawaban :

Hewan yang bernapas dengan paru-paru

Hewan yang bernapas dengan trakea

Macan Jangkrik

Monyet Belalang

Gajah Kupu-kupu

Kuda Nil Lebah

Kijang Nyamuk

Kuda Kumbang

Harimau Kecoa

b. Perhatikan gambar alat pernapasan paru-paru pada hewan mamalia di bawah ini, kemudian berilah nama pada setiap bagian yang ditandai atau diberi tanda di bawah ini!(Memahami arti: Menginterpretasikan gambar)

161 Kunci jawaban:

1. Trakea 2. Bronkiolus 3. Alveolus

4. Alveolus diliputi pe,mbuluh darah 5. Bronkus

c. Jelaskan dua tahap pernapasan ikan dengan bahasamu sendiri!

(Menjelaskan makna: Membahasakan ulang apa yang dikatakan orang lain dengan kata-kata yang berbeda tanpa menghilangkan arti semula)

Kunci jawaban:

Tahapan Inspirasi merupakan tahapan pengambilan air terhadap insang. Proses tahap inspirasi insang menutup, mulut terbuka sehingga air masuk kedalam rongga mulut.

Tahap Ekspirasi adalah tahap pengeluaran air. Setelah air masuk kerongga mulut celah mulut menutup, tutup insang membuka. Hal ini menyebabkan air keluar melawati celah insang. Pertukaran antara O2 dan CO2 terjadi pada tahap ekspirasi.

2. Menganalisis

a. Jelaskan minimal empat ciri hewan dibawah ini!(Menguji gagasan-gagasan: mendefinisikan istilah yang abstrak)

Ciri-ciri hewan mamalia yang bernapas dengan paru-paru danhidup di darat

Jawab:……… 1. 3. 2. 4. 5.

162

……….……..………... ... Ciri hewan yang bernapas dengan trakea

Jawab:……… ………..……..………..

... Kunci jawaban :

Ciri hewan mamalia yang bernapas dengan paru-paru dan hidup di darat : 1. Berkembangbiak dengan beranak

2. Berambut

3. Memiliki daun telinga 4. Memiliki ekor

5. Memiliki tulang belakang 6. Berdarah panas

Ciri-ciri hewan yang bernapas dengan trakea

1. Tubuhnya beruas-ruas terbagi menjadi 3 bagian yaitu kepala, dada, dan perut

2. Memiliki 3 pasang kaki yang pangkalnya menyatu 3. Memiliki sepasang antena

4. Mata majemuk

5. Berkembangbiak dengan cara bertelur

b. Dodi memiliki ikan arwana yang diletakkan di dalam akuarium. Ketika libur sekolah, Dodi membersihkan akuarium tersebut. Dodi memindahkan ikan arwana tersebut ke dalam baskom berukuran kecil yang berisi air kotor. Setelah selesai membersihkan akuarium Dodi melihat ikan tersebut sudah lemas. Berdasarkan cerita di atas, jelaskan dua penyebab ikan arwana milik Dodi lemas? (Mengidentifikasi argument: menilai apakah suatu pernyataan (dari suatu artikel di Koran atau suatu paragraf sebuah buku) mendukung atau berlawanan dengan pandangan tertentu).

Jawab:……… ……… ……….………

163 Kunci Jawaban:

1. Baskom terlalu kecil untuk menampung ikan arwana 2. Air baskom yang digunakan kotor

3. Ikan arwana kekurangan oksigen

4. Jangka waktu dalam memindahkan ikan arwana terlalu lama

c. Berdasarkan cerita Dodi diatas apa nama bagian tubuh ikan yang tidak berfungsi dengan baik, ketika ikan berada di dalam baskom? Tuliskan dua jawaban beserta alasannya! (Menganalisis argument: menganalisis rangkaian argument yang dikembangkan dan yang digunakan pengarang sebagai dasar untuk menarik kesimpulan tertentu)

Jawab:……… ……… ………...………...

Kunci jawaban:

1. Insang. karena oksigennya sedikit,

2. Mulut( karena tidak dapat bergerak dengan leluasa untuk menghirup udara),

3. Ekor (karena tidak leluasa untuk bergerak).

4. Sirip (karena sirip ikan tertekan oleh baskom yang kecil) 3. Mengvaluasi

Tentukan benar atau salah pernyataan berikut ini dengan melingkari jawaban yang tepat! Tuliskan dua alasannya!(Menilai sah tidaknya klaim-klaim: menilai apakah suatu klaim itu bisa dibenarkan atau tidak atas dasar pengetahuan yang dimiliki)

a. Katakdewasa adalah hewan amfibi yang bernapas dengan insang (Benar/Salah).

Kunci Jawaban:

Salah. Karena katak dewasa adalah hewan amfibi yang bernapas menggunakan paru-paru dan permukaan kulit.

b. Paus merupakan golongan ikan yang bernapas menggunakan paru-paru(Benar/Salah)

164

Salah, karena paus tergolong hewan mamalia yang bernapas menggunakan paru-paru dan hidup di air.

c. Tentukan benar atau salah kesimpulan pernyataan berikut ini dengan melingkari jawaban yang dipilih dan dianggap tepat! Tuliskan dua alasannya!(Menilai sah tidaknya argumen-argumen: menilai apakah suatu kesimpulan ditarik dari premis-premis yang benar)

Mayor: Hewan amfibi bernapas menggunakan paru-paru dan permukaan kulit

Minor: Katak dewasa merupakan hewan amfibi

Kesimpulan: Katak dewasa bernapas menggunakan paru-paru dan permukaan kulit. (Benar/Salah)

Kunci jawaban:

Benar, karena katak dewasa adalah hewan amfibi yang bernapas menggunakan paru-paru dan permukaan kulit. Katak dewasa dapat hidup di air dan darat sama seperti buaya.

4. Menarik Kesimpulan

a. Jawablah pertanyaan di bawah ini!

Rino akan mengganti air dalam akuarium yang sudah kotor. Rino menggunakan tiga alat yaitu gayung, jaring, tangan.

Tuliskan cara mengganti air dalam akuarium dengan tiga alat tersebut agar ikan tidak mati! (Menguji bukti-bukti: menguji informasi-informasi yang relevan untuk membuat kesimpulan)

Kunci jawaban:

Cara 1

1. Carilah tempat penampungan ikan sementara (ukurannya lebih besar dari ukuran ikan, tidak bocor dan bersih)

2. Isi air dan diamkan air beberapa saat untuk menyesuaikan suhu

3. Hindari cahaya matahari yang menyorot langsung ke wadah sementara, yang dapat meningkatkan suhu air.

4. Pindahkan ikan dengan menggunakan gayung yang bersih dan memastikan wadah tersebut berdekatan

165

Cara 2

1. Carilah tempat penampungan ikan sementara (ukurannya lebih besar dari ukuran ikan, tidak bocor dan bersih)

2. Isi air dan diamkan air beberapa saat untuk menyesuaikan suhu

3. Hindari cahaya matahari yang menyorot langsung ke wadah sementara, yang dapat meningkatkan suhu air.

4. Pindahkan ikan dengan menggunakan jaring yang bersih dan memastikan wadah tersebut berdekatan

5. Pastikan ikan tetap berada di dalam air (tidak melompat)

Cara 3

1. Carilah tempat penampungan ikan sementara (ukurannya lebih besar dari ukuran ikan, tidak bocor dan bersih)

2. Isi air dan diamkan air beberapa saat untuk menyesuaikan suhu

3. Hindari cahaya matahari yang menyorot langsung ke wadah sementara, yang dapat meningkatkan suhu air.

4. Pindahkan ikan dengan menggunakan tangan yang bersih dan memastikan wadah tersebut berdekatan

5. Pastikan ikan tetap berada di dalam air (tidak melompat)

b. Seandainya jarak antara akuarium dengan wadah sementara agak jauh, manakah dari gayung, jaring, dan tangan yang paling efektif? Tuliskan dua alasanmu!(Menerka alternatif-alternatif: merumuskan berbagai alternativeuntuk memecahkan suatu permasalahan, mengembangkan berbagai rencana berbeda untuk mencapai suatu tujuan)

Kunci jawaban:

Memindahkan ikan dengan menggunakan gayung Alasan:

Ikan tidak terlempar atau melompat apabila dipindahkan menggunakan gayung

Seluruh bagian tubuh ikan dapat masuk ke dalam gayung dengan sempurna Saat memindahkan menggunakan gayung, ikan masih bisa menghirup oksigen karena terdapat air di dalam gayung

166 c. Perhatikan gambar di bawah ini!

Rino mempunyai akuarium. Di dalam akuarium itu terdapat filter air, dengan adanya filter air Rino tidak perlu sering mengganti air yang ada di dalam akuarium. Filter air juga memberikan gelembung di dalam akuarium. Filter dapat memperlancar sirkulasi air pada akuarium. Jadi filter dapat menggantikan tugas Rino.

Berdasarkan cerita di atas, buatlah tiga kesimpulan tentang manfaat filter pada akuarium!(Menarik kesimpulan: menggunakan berbagai cara berpikir yang mendukung penarikan kesimpulan)

Kunci jawaban:

1. Filter dapat membantu untuk menambah oksigen pada akuarium 2. Filter air dapat menyaring kotoran yang ada di dalam akuarium

3. Filter dapat membuat suhu air pada akuarium sesuai dengan suhu yang dibutuhkan ikan

167 5. Mengeskplanasi

Perhatikan gambar di bawah ini!

a. Ceritakan isi gambar di atas minimal dengan tiga kalimat yang

berhubungan dengan sistem pernapasan kupu-kupu ! (Menjelaskan hasil penalaran: Menjelaskan analisis dan penilaian terhadap suatu

permasalahan)

Jawab:……… ……… ………

Kunci Jawaban:

Tina dan Tini menangkap kupu-kupu di taman saat mereka bermain. Kemudian Tina dan Tini memasukkan kupu-kupu tersebut ke dalam toples. Toples tersebut tidak diberi lubang sirkulasi udara. Hal ini tentunya menganggu sistem pernapasan kupu-kupu karena tidak adanya sirkulasi udara. Apabila dibiarkan terus-menerus, kupu-kupu tersebut akan mati. b. Setujukah kamu dengan yang dilakukan oleh Tina dan Tini pada gambar di