• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sebelum diberikan kepada responden yang akan digunakan untuk penelitian, instrumen penelitian ini perlu diuji coba. Teknik pengujian instrumen adalah untuk mendapatkan instrumen yang valid dan reliabel. Teknik pengujian instrumen yaitu uji validitas dan uji reliabilitas. Berikut adalah penjabaran uji validitas dan uji reliabilitas instrumen.

3.7.1 Uji Validitas

Validitas suatu instrumen adalah suatu derajat yang menunjukkan di mana suatu tes mengukur apa yang hendak diukur (Rachman, 1993: 94). Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid (Sugiyono, 2012: 121). Validitas instrumen berupa tes harus memenuhi validitas

44 konstruksi dan validitas isi. Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi, validitas muka dan validitas konstruk.

3.7.1.1 Validitas Isi

Validitas isi berkaitan dengan kemampuan suatu instrumen mengukur isi (konsep) yang harus diukur. Ini berarti suatu alat ukur mampu mengungkap isi suatu konsep atau variabel yang hendak diukur (Siregar, 2012: 46). Validitas isi dicapai dengan penilaian dari para ahli atau expert judgment. Validitas isi tes dalam penelitian ini diperoleh dari tiga expert judgment yaitu satu dosen mata kuliah biologi dan dua guru kelas V SD.

Soal nomor 5 dari ketiga validator memberikan penilaian yang sangat baik dan instrumen layak untuk diimplementasikan dengan skor rerata 4; 3,67; 3,67 sedangkan untuk soal nomor 6 dengan skor rerata 3,67; 3,67; 3,67. Rerata skor dari validator 1 untuk semua variabel yaitu 3,72, rerata skor dari validator 2 untuk semua variabel yaitu 3,67, dan rerata skor dari validator 3 untuk semua variabel yaitu 3,11. Hal tersebut berarti bahwa validator 1, 2 dan 3 memberikan penilaian dalam kategori instrumen penelitian layak diimplementasikan dengan perbaikan. Hasil dari expert judgement dapat dilihat pada lampiran 3.4

3.7.1.2 Validitas Muka

Validitas muka menunjuk pada segi “rupa sebuah alat ukur”, suatu alat

pengukur tampak mengukur apa yang akan diukur (Martono, 2014: 101). Validitas muka adalah validitas yang menunjukkan apakah alat pengukur atau instrumen penelitian dari segi rupanya. Validitas muka lebih mengacu pada bentuk dan penampilan instrumen (Siregar, 2012: 46). Validitas muka dilakukan untuk mengetahui kejelasan tiap butir soal. Pada penelitian ini, peneliti meminta pada ahli atau expert judgment untuk menilai. Validitas permukaan diperoleh dari 3 ahli yaitu dua guru kelas V SD dan dosen biologi salah satu universitas swasta di Yogyakarta. Pada instrumen penelitian nomor 5a, 5b, 5c, 6a,6b, 6c masih ada beberapa kalimat yang harus diperbaiki, sehingga dampaknya lebih baik dan konsisten.

45 3.7.1.3 Validitas Konstruk

Konstruk adalah kerangka dari suatu konsep. Validitas konstruk adalah validitas yang berkaitan dengan kesanggupan suatu alat ukur dalam mengukur pengertian suatu konsep yang diukurnya (Siregar, 2012: 47). Dalam penelitian ini peneliti mengujikan soal kepada siswa kelas V salah satu sekolah dasar swasta di Yogyakarta untuk memperoleh validitas konstruk. SD tersebut beralamat di Sengkan, Jl. Kaliurang km 7, Condongcatur, Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Peneliti memilih SD tersebut berdasarkan beberapa alasan yaitu sekolah ini memiliki kelas paralel.

Validitas konstruk digunakan melalui uji empiris atau pengalaman. Peneliti mengujikan soal tes kepada siswa kelas V untuk memperoleh validitas konstruk. Peneliti memilih SD tersebut sebagai SD untuk uji validitas konstruk karena beberapa alasan yaitu (1) SD tersebut memiliki akreditasi A, sama seperti SD yang digunakan sebagai tempat penelitian, (2) SD tersebut memiliki kelas paralel, dan (3) SD tersebut menerapkan kurikulum 2013 sama seperti yang digunakan sebagai tempat penelitian. Pengerjaan soal dilaksanakan pada hari Senin, 4 Juni 2018 dengan waktu 2 x 35 menit. Jumlah responden adalah 32 siswa.

Setelah diujikan data tersebut ditabulasi kemudian peneliti menghitung validitasnya menggunakan rumus korelasi dari Pearson.Uji validitas konstruk dilakukan menggunakan program komputer IBM SPSS Statistics 22 for Windows

untuk mempermudah dalam perhitungan. Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95% dengan uji dua ekor (2-tailed). Kriteria yang digunakan 1) jika harga

p < 0,05 maka suatu item dinyatakan valid, sedangkan p > 0,05 maka suatu item dikatakan tidak valid (Field, 2009: 177) atau 2) jika harga rhitung>rtabel artinya suatu item dinyatakan valid. Hasil uji validitas instrumen dan hasil uji validitas dari variabel mengeskplanasi dan meregulasi diri dapat dilihat pada tabel berikut (lihat

46 Tabel 3. 3Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Mengeskplanasi dan Meregulasi Diri

No. Variabel Aspek rtabel rhitung P Keterangan

1. Mengeskplanasi

Hasil penalaran 0,361 0,623** 0,000 Valid

Membenarkan

prosedur 0,361 0,795** 0,000 Valid

Memaparkan

argumen-argumen 0,361 0,631** 0,000 Valid

2. Regulasi Diri

Refleksi diri 0,361 0,690** 0,000 Valid

Refleksi diri 0,361 0,775** 0,000 Valid

Koreksi diri 0,361 0,842** 0,000 Valid

Berdasarkan hasil uji validitas di atas, peneliti menggunakan dua variabel yaitu variabel mengeskplanasi dan meregulasi diri dengan harga p< 0,05 dan

rhitung>rtabel, maka semua soal dari variabel mengeskplanasi dan meregulasi diri dinyatakan valid. Hasil uji validitas tersebut menunjukkan bahwa semua item soal dapat digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir kritis.

3.7.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat pengukur yang sama pula (Siregar, 2012: 55). Alat pengukur dikatakan reliabel bila alat itu dalam mengukur suatu gejala pada waktu yang berlainan menunjukkan hasil yang sama (Nasution, dalam Taniredja & Mustafidah, 2012: 43). Penelitian ini menggunakan instrumen soal tes berbentuk uraian dalam pengumpulan data. Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan program komputer IBM SPSS Statistics 22 for Windows. Suatu konstruk termasuk reliabel jika harga Apha Cronbach> 0,60 (Nunnally, dalam Ghozali, 2009: 46). Berikut ini adalah hasil dari uji reliabilitas instrumen.

Tabel 3. 4Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items Keterangan

Uji Reliabilitas

47 Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh reliabilitas dari keenam variabel yang valid nilai Alpha Cronbach> 0,60 yaitu sebesar 0,747 sehingga instrumen tersebut dapat dikatakan reliabel atau konsisten dan layak digunakan dalam penelitian ini.