EKSISTENSI USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH SEBAGAI PENOPANG INDUSTRI PARIWISATA BERKELANJUTAN DI BAL
IV. SIMPULAN DAN SARAN
Dari uraian permasalahan dan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa di Indonesia dan berbagai Negara, UMKM sangat berperanan dalam pertumbuhan ekonomi, 90% dari keseluruhan usaha dan kontribusi sektor UKM dalam pertumbuhan ekonomi negara. Dibandingkan Negara-Negara Asia, Eropa, Inggris dan Amerika, eksistensi UMKM di Indonesia ternyata terpinggirkan (termarjinalkan). Hal ini dikarenakan adanya permasalahan hukum itu sendiri, juga permasalahan praktikal, yaitu:
1. Dalam implementasinya ada permasalahan hukum (legal problem), yaitu UU UMKM tidak efektif.
• Peraturan perundang-undangan dan policy pemerintah sering overlap antara satu institusi dengan institusi lainnya;
• Pengertian dan pemahaman tentang UMKM beragam terutama tentang defi nisi dan
batasan yang berbeda-beda dari Badan Pusat Statistik, Bank Indonesia, Departemen Perindustrian dan Perdagangan, Departemen Koperasi dan UKM, serta UU UMKM;
• Adanya dualime institusi yang menangani UMKM yaitu Departemen Perindustrian dan Perdagangan; dan Departemen Koperasi dan UKM, sehingga menimbulkan kebingungan bagi pengambil kebijakan baik di pemerintah maupun pelaku UMKM sendiri;
• Penegakan hukum lemah karena aturan hukum tentang UMKM yang tumpang tindih.
2. Ada permasalahan praktikal baik dari pelaku UMKM sendiri maupun pemeritah. • Ketaatan masyarakat terhadap peraturan belum memadai;
• Kebijakan dan penanganan pengembangan UMKM juga tumpang tindih.
• Policy pemerintah dalam perlindungan hukum, pemberdayaan dan pengembangan UMKM di Indonesia khususnya Bali, belum optimal. Hal ini antara lain dikarenakan:
• Strategi kebijakan pemerintah juga tidak sesuai dengan kepentingan masyarakat (tidak bottom-up), misalnya pengadaan sarana-prasarana bagi pengusaha tekstil
endek di Gianyar dan Badung yang tidak dimanfaatkan UMKM karena tidak sesuai dengan kebutuhan para pengusaha UMKM.
• Dalam perumusan strategi kebijakan, pemerintah kurang melibatkan Lembaga Swadaya Masyarakat, Universitas dan Swasta.
• Kebijakan pemerintah dalam pengembangan UMKM masih kebijakan kesejahteraan belum pada kebijakan ekonomi.
• Belum optimalnya kebijakan pemerintah disegala lini, seperti misalnya pengembangan Sumber Daya Manusia, bantuan permodalan yang hanya mengalokasikan dari bantuan kredit bank dan keringan tax.
• Tidak adanya pengawasan lembaga pemerintah yang menangani UMKM.
Apabila dibandingkan dengan negara-negara lain yang UKMnya sudah mapan, sangat diperlukan dukungan yang lebih serius dan komprehensip dari semua pihak terhadap UMKM. Beberapa saran antara lain:
1. Melakukan amandemen terhadap semua peraturan serta policy terkait UMKM khususnya mengenai defi nisi dan batasan UMKM, dan pembentukan satu lembaga professional yang
mengurusi UMKM.
2. Melibatkan lembaga Swasta, Universitas dan LSM dalam merumuskan konsep/ atau model kebijakan pengembangan jangka pendek dan jangka panjang di segala lini
3. Menciptakan iklim yang kondusif bagi terciptanya jiwa ke-wirausaha-an (enterpreneurship) di kalangan muda
4. Di Bali, karena cinderamata (souvenir) merupakan salah satu pendukung pariwisata maka perlu pembinaan dan perlindungan hukum pemerintah pusat dan pemerintah daerah 5. Pemerintah tidak hanya sebagai regulator, fasilitator tetapi lebih berperan serta aktif dan
memberikan dukungan penuh kepada UMKM segaimana pemberian dukungan bagi pengusaha besar.
DAFTAR PUSTAKA
Achmad Ali, 2009. Menguak Teori Hukum. Jakarta: Kencana Persada Media Group, h.376- 378.
Anas, Pandu G, 2009. “UU No 10 Tahun 2009 Pariwisata Demi UMKM” http://m.beritajatim. com. 26 Februari 2009
Cahyadi, Nur, 2010. “Potensi Bisnis UMKM Butuh Dukungan Pemerintah” http://umkm.
bcbali.com, 23-01-2911
Creswell, J W, 1994. Research Design. Qualitative & Quantitative Approaches. California: SAGE Publications.
Dalen, Van, D.B (1973). Understanding Educational Research: An Introduction. New York: McGraw-Hill Book Company
Denzin, NK, Lincoln, YS, 1994. Hanbook of Qualitative Research. California: SAGE: Publiatiions, Inc.
Diswandi, 2010. “Strategi Pengembangan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (Umkm) Di Indonesia” http://diswandi.wordpress.com/2010/02/03/strategi-pengembangan- usaha-mikro-kecil-dan-menengah-umkm-di-indonesia/, 17/3/2001
Hadjon, M Philipus, 1987. Perlindungan Hukum Bagi Rakyat di Indonesia. Surabaya: PT Bina Ilmu.
Jamaludin, Jadin, 2010. “UKM Terancam Kalah Dalam Kompetiei Perdagangan Bebas” http:// umkm.bcbali.com. Batu cantik 1 April, 2010
Kementerian Negara Koperasi dan UKM, 2008. “UU UKM Dorong Kerja Sama Usaha Besar Dengan Usaha Skala Kecil
http://www.indonesia.go.id/id, 25 Juli 2008
Kompas, 2001. “Memupuk UKM, Menuai Pemulihan Ekonomi”. 14 Desember 2001 Leedy, PD, 1985. Practical Research. Planning and Design. New York: Macmillan Publishing Company
Mudda, 2010. “UMKM Bali Tahan Badai Ekonomi”. http://muddabima.wordpress.
com/20101/10/23, 20-01-2011
Satjipto Rahardjo, 2009. Hukum dan Perubahan Sosial. Jakarta: Genta Publishing, h. 141 – 142
Saefuloh, AA, 2008. “Kebijakan Pemerintah Dalam Pembinaan Pengusaha Kecil Dan Menengah (Studi Kasus Di Provinsi Bali Dan Sulawesi Utara” 520 Kajian, Vol 13, No. 4, Desember 2008. Makalah ini merupakan ringkasan dari laporan penelitian tentang “Pengembangan UKM di Indonesia” yang dilakukan oleh Pusat Pengkajian Pelayanan Data dan Informasi Sekretariat Jenderal DPR RI tahun 2007.
Soerjono Soekanto, 1990. Polisi dan Lalu Lintas (Analisis Menurut Sosiologi Hukum). Cet I, Bandung: CV Mandar Maju, h 22
……., 2008. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penegakan Hukum. Jakarta: PT Raja Grafi ndo
Persada, h 8-9
Sofyan Tan, 2008. “UU UKM Belum Memihak Usaha Kecil”
http://www.waspada.co.id, 17 Juni 2008
Suhady, I, 2001. “Model Vitalisasi Usaha Kecil Menengah di Berbagai Negara (Models of Vtalizing Small-Medium Enterprises in Various Countries)” Jakarta: Lembaga Administrasi Negara -Pusat Kajian Administrasi Internasiional.
Sulisto, B Suryo, 2010. “UMKM dalam Peran Selamatkan Perekonomian Bangsa” http://umkm. bcbali.com, 22-01-2011
Wikipedia, 2011. “Small and medium enterprises”. http://en.wikipedia.org/wiki/Small_and_ medium_enterprises, 15/6/2011
Undang Undang No 7 Tahun 1999 Tentang Pengesahan GATS (General Agreement on Trade in Services)
Undang Undang No 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Undang Undang No 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan
Undang Undang No 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat
Keputusan Presiden RI No 127 Tahun 2001 Tentang Bidang/Jenis Usaha Yang Dicadangkan Untuk Usaha Kecil Dan Bidang/Jenis Usaha Yang Terbuka Untuk Usaha Menengah Atau Besar Dengan Syarat Kemitraan
PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH DALAM PENYELENGGARAAN