• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sulastrini MTsN I Kota Malang

Dalam dokumen MENYELAMATKAN MASA DEPAN GENERASI EMAS B (Halaman 115-123)

“Braaaaakkk” Hantaman keras suara itu terdengar dari rumah sebelah. Tidak sekali dua kali pintu tak berdosa itu jadi sasaran kemarahan putri tunggal tetangga sebelah rumahku. “Mama sich nggak pernah tau isi hatiku, sukanya ngatur-ngatur…” “Aku sudah dewasa maaa” pokoknya aku mau pergi sama teman-teman”. “Katriiiin….mama sangat sayang sama kamu naak?” “Mama tega ya kalo aku nggak punya teman?”. “Mama nggak ingin kamu terpengaruh sama teman-temanmu”. “Apa yang mama khawatirkan, teman-temanku itu anak baik-baik semuanya”. “Mama papa sama saja sukanya curiga sama orang”

“Masa bodoh… Katrin tetep pergi ini kan ulang tahunku ke-17 yang nggak bakalan terulang lagi” “Mama tahu nggak sich

Bukan tanpa alasan tante Vinza dan dan suaminya melarang Katrin untuk pergi saat itu. Hati kecilnya tidak rela dan selalu menjerit melihat tingkah polah putri semata wayangnya. Sebulan yang lalu tanpa sengaja Katrin terpegok lagi kumpul-kumpul di salah satu foodcourt dan kala itu teman-temannya pada merokok, cowok juga cewek. Memang Katrin tidak merokok, tapi orang tua mana yang sudi melihat anaknya bergaul dengan teman-teman seperti itu. Namun, setiap diingatkan selalu dia membela teman-temannya. Dia bilang biasa maa anak muda, kan cuma merokok aja, atau dia bilang kalau papa mama yang nggak ngikuti zaman, kolot lah dan ini itu yang pasti dia merasa yang paling benar.

Aku sebagai gadis yang sebaya dengannya memahami bagaimana gejolak jiwa remaja. Aku dengan Katrin hanya beda 2 tahun lebih tua, kami beda sekolah. Katrin anak orang kaya, sehingga bisa melanjutkan di sekolah favorit di kotaku. Berbeda denganku yang berasal dari anak buruh pabrik sebagai pekerjaan utama ayahku. Ibuku pekerjaannya sebagai tukang cuci dengan gaji yang pas-pasan untuk memenuhi kebutuhan makan kami sekeluarga.

Katrin sebenarnya bukan anak yang urakan, di lingkungan kami Katrin dikenal sebagai gadis yang sopan, ditambah parasnya yang cantik membuat setiap orang yang memandangkan tidak akan pernah bosan, apalagi papa mama Katrin terkenal dermawan. Setiap tahun pasti menyantuni orang-orang miskin di sekitar rumahnya, termasuk keluargaku pasti akan dapat bagian, kami segan dengan keluarga Katrin. Waktu kami masih sama-sama sekolah SD aku akrab dengan Katrin. Aku suka karena sering dibelikan es krim, yang bagiku jajanan yang sangat mahal karena orang tuaku pasti akan berpikir beribu-ribu kali jika uangnya untuk membeli es krim. Namun, sejak sekolah SMP dan sekarang sudah SMA kami agak renggang. Katrin sudah punya teman-teman yang memiliki status sosial yang sama. Aku sering melihat Katrin keluar mengendarai mobil bersama teman-teman sekolahnya, entah kemana dia pergi bersama mereka. Aku hanya sesekali melihat teman-temannya yang berparas cantik dan ganteng. Terkadang aku iri kenapa nasibku tidak sebaik Katrin. Bisa jalan-jalan pakai mobil bagus, bisa hangout

dengan teman-temannya, asyik kelihatannya. Tapi semua perasaan itu segera aku tepis, aku ingat pesan ayah bahwa jika kita pandai mensyukuri karunia Allah, maka Allah akan tambahkan rezeki yang melimpah untuk kita. Hal ini pun termaktub dalam Al-Quran surat Ibrahim ayat 7 yang artinya: “Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku) maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”.

Seperti pada hari-hari biasanya Katrin pergi bersama teman- temannya. Namun, orang tuanya merasa gelisah dengan kepergian Katrin, biasanya pukul 22.00 pasti sudah pulang, namun tidak dengan malam itu. Jarum jam berpindah dari jam 23.00, 24.00 sampai akhirnya pada pukul 02.00 dini hari ada suara dering HP. Tampak jelas suara di seberang sana mengabarkan bahwa Katrin sekarang berada di salah satu rumah sakit dan orang tuanya diminta segera datang. Tanpa berpikir panjang antara, percaya dan tidak apakah penipuan atau sungguh- sungguh, papa dan mama Katrin meluncur ke rumah sakit yang ditunjuk. Semakin berdebar hati mama Katrin bahkan kaki rasanya tidak bisa untuk menopang tubuhnya yang semakin bertambah tua. Begitu sampai didepan kamar tak sabar untuk membukanya, kemudian keluarlah seorang perawat yang menanyakan kepastian apakah benar orang tua

91

Remaja Itu Harus Keren

Katrin. Perawat yang ramah mempersilakan untuk masuk dan spontan teriakan keras dan tangisan mamanya Katrin tak bisa dibendung tatkala melihat tubuh yang lemas dengan berbagai kabel menancap di badannya. “Dok, apa yang terjadi dengan anak saya?” Papa Katrin berusaha menentramkan mama Katrin, namun isakan tangis seorang ibu yang tidak mampu dibendung. Dokter menjelaskan bahwa Katrin mengalami pendarahan yang sangat hebat karena berusaha untuk menggugurkan Janin yang di kandungnya. Seperti petir disiang bolong orang tua Katrin mendengar penjelasan dokter “Nggak mungkin dok.”“Anak saya anak yang baik. Teman-temannya juga anak yang baik”. Orang tua mana yang rela anak semata wayang menjadi korban aborsi, namun semua sudah terjadi. Kini yang ada hanya tinggal penyesalan mendalam.

Ada hal yang penting diperhatikan untuk kalian yang menginjak remaja. Gaul tidak harus berpakaian minim untuk para cewek. Gaul tidak selalu yang hobi nongkrong di café sambil menghisap rokok. Namun, jadilah remaja yang keren yaitu yang sobat muda dimana saja kamu berada, kita tentu sudah tidak asing lagidengan istilah ‘gaul’. Yah, tren yang sudah membumi di lingkungan masyarakat, terlebih lagi bagi para ABG. Mulai dari model baju, celana ketat, rok mini, tanktop, sampai buku-buku, dan majalah tidak ketinggalan membahas tren gaul. Akan tetapi, apa teman-teman tahu? apa sebenernya arti gaul tersebut? Ada yang bilang, gaul itu punya banyak temen dan punya banyak wawasan, di mana-mana ia dikenal,banyak yang menelpon, banyak yang mengajak hang-out, banyak yang naksir, dan banyak juga yang iseng gangguin. Intinya, hidup serasa seperti seorang superstar, ia dikenal di manapun berada. Kemudian Ada juga yang mengatakan, gaul itu mengikuti perkembangan zaman. Pokoknya, orang dapat dikatakan gaul, jika ia dapat mengikuti perkembangan zaman saat ini. Apapun yang dianggap modern pasti diikuti untuk menunjukkan identitas gaulnya. Dari bacaan modern yang membahas perselingkuhan artis, sampai film modern yang mengumbar nafsu dan kekerasan. Dari mulai celana gombrong di bawah mata kaki sampai celana ketat yang kesannya seperti telanjang. Dari baju kebesaran yang berumbai di mana-mana sampai kaos kekecilan model adik bayi, semuanya diikuti untuk mendapatkan status gaul. Namanya juga mengikuti tren modern! Walaupun terasa susah tetap saja dilakukan agar terlihat gaul.

Ada lagi yang memaknai gaul sebagai kebiasaan belanja di mall, nongkrong di kafe, jago sms-an, jago pencet HP, dan mengumbar foto tidak seronok. Tapi apa memang hanya sebatas itu saja definisi gaul? Mari kita tengok makna gaul yang sebenarnya, agar kita tidak tersesat lebih jauh. Dalam Islam sendiri, gaul berarti memiliki prinsip. Tidak lucu apabila kita mengaku gaul, tetapi ke mana-mana hanya ikut-ikutan tanpa dasar. Oleh karena itu, kita harus mencari tahu prinsip tersebut. Sebagai seorang muslim, kita mempunyai cara gaul, yakni dekati dan akrabi ilmu agama, khususnya Al-Quran dan As-Sunnah. Pramuka saja punya prinsip “Satyaku kudharmakan, dharmaku kubaktikan”, masa kita sebagai seorang muslim yang merupakan umat terbaik malah tidak mempunyai prinsip. Tentunya Malu dong! Lantas apa prinsip kita sebagai Muslim? Ada yang bilang “Hidup mulia atau mati syahid!”. Selain itu, pribadi muslim yang gaul tercermin dalam tujuh sifat sebagai berikut.

1. Salimul Aqidah (aqidah yang bersih)

Salimul aqidah merupakan sesuatu yang harus ada pada setiap muslim. Dengan aqidah yang bersih, seorang muslim akan memiliki ikatan yang kuat kepada Allah. Dengan ikatan yang kuat itu, kita tidak akan nyimpang dari jalan dan ketentuan-ketentuan-Nya. Dengan kebersihan dan kemantapan aqidah, seorang muslim akan menyerahkan segala perbuatannya kepada Allah ta’ala sebagaimana dalam firman- Nya”Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku, semua bagi Allah Tuhan semesta alam” (QS. Al An’am:162).Karena aqidah yang salim merupakan sesuatu yang amat penting, maka pada awal dakwahnya kepada para sahabat di Mekkah, Rosulullah mengutamakan pembinaan aqidah, iman, dan taukhid. Kita dapat tahu hal tersebut tentunya dengan membaca buku-buku Islami dan kajian-kajian yang bermanfaat. Jadi kalau ingin disebut manusia gaul, maka bersihkan terlebih dahulu aqidah kita. Jangan hanya membersihkan wajah agar tidak berjerawat!

2. Sahihul Ibadah (ibadah yang benar)

Shahihul ibadah merupakan salah satu perintah Rosulullah yang penting. Dalam satu hadits, beliau bersabda “Shalatlah kamu sebagaimana melihat aku shalat”. Dari ungkapan ini kita bisa menarik sebuah kesimpulan bahwa dalam melaksanakan setiap peribadatan haruslah merujuk kepada sunnah Rasul, yang berarti tidak boleh ada unsur penambahan atau pengurangan. Muslim yang gaul memang muslim yang mempunyai prinsip. Akan tetapi, prinsip kita harus berdasarkan

93

Remaja Itu Harus Keren

kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah, bukan asal prinsip. Apalagi berprinsip berdasarkan hawa nafsu dan orang yang tidak mengerti agama.

3. Matinul Khuluq (akhlaq yang kokoh)

Matinul khuluq merupakan sikap dan perilaku yang harus dimiliki oleh setiap muslim, khususnya kita sebagai generasi muda. Sifat tersebut harus ada baik dalam hubungannya kepada Allahta’ala maupun dengan makhluk-Nya. Dengan akhlak yang mulia, manusia akan bahagia dalam hidupnya, baik dunia maupun akhirat. Pastinya setiap kita ingin merasakan bahagia dunia-akhirat? Oleh karena itu, penting untuk memiliki akhlak yang mulia bagi umat manusia, maka Rosulullah diutus untuk memperbaiki akhlak. Beliau sendiri telah memberi contoh kepada kita akhlaknya yang agung, sehingga diabadikan oleh Allah di dalam Al- Quran yang artinya “Dan sesungguhnya kamu benar-benar memiliki akhlak yang agung”(QS. Al Qalam: 4).

4. Qowiyyul Jismi (kekuatan jasmani)

Qowiyyul jismi merupakan satu sisi yang harus ada pada setiap Muslim, kita katakan lagi khususnya kita sebagai pemuda. Kekuatan jasmani berarti seorang muslim memiliki daya tahan tubuh, sehingga dapat melaksanakan ajaran Islam secara optimal dengan fisiknya yang kuat. Salat, puasa, zakat, dan haji merupakan amalan di dalam Islam yang harus dilaksanakan dengan fisik yang sehat dan kuat. Apalagi berjihad di jalan Allah ta’ala dan bentuk-bentuk perjuangan lainnya.Intinya untuk mencari ridho Allah ‘azzawajalla. Oleh karena itu,kesehatan jasmani harus mendapat perhatian seorang muslim dan pencegahan dari penyakit jauh lebih utama dari pada pengobatan. Meskipun demikian, sakit tetap kita anggap sebagai sesuatu yang wajar bila hal itu kadang-kadang terjadi. Namun, jangan sampai seorang muslim sakit-sakitan. Karena kekuatan jasmani juga termasuk hal yang penting, maka Rosulullah bersabda yang artinya “Mukmin yang kuat lebih dicintai Allah daripada mukmin yang lemah (HR. Muslim).

Berarti poin ini memiliki makna bahwa Gaul itu tidak mudah sakit- sakitan. Oleh karena itu, olah raga sebagai sesuatu yang mudah, serta dapat dilalukan sebagai sarana menyehatkan tubuh agar tetap kuat dalam menjalankan ketaatan kepada Allah ‘azzawajalla. Akan tetapi, jangan sampai juga waktu kita habis hanya untuk olah raga, apalagi sampai lupa waktu. Masalah jasmani tentunya berkaitan juga dengan

gaya hidup. Orang yang merokok tentunya jauh dari sehat jasmaninya, walaupun perokok kelihatan sehat tapi mereka sebenarnya kehilangan sebagian dari kehidupannya. Apalagi minuman keras, naudzubillah,

semoga kita dijaukan oleh Allah ‘azzawajalla dari hal tersebut.

5. Mujahadatu lLinafsihi (berjuang melawan hawa nafsu)

Mujahadatul linafsihi merupakan salah satu kepribadian yang juga harus ada pada diri seorang muslim. Karena setiap manusia memiliki kecenderungan pada yang baik dan yang buruk. Melaksanakan kecenderungan pada yang baik dan menghindari yang buruk amat menuntut adanya kesungguhan. Kesungguhan itu akan ada manakala seseorang berjuang dalam melawan hawa nafsu. Hawa nafsu yang ada pada setiap diri manusia harus diupayakan tunduk pada ajaran Islam. Rosulullah shalallahualaihi wasallam bersabda: ”Tidak beriman seseorang dari kamu sehingga ia menjadikan hawa nafsunya mengikuti apa yang aku bawa (ajaran Islam)” (HR. Hakim). Orang yang gaul, tidak akan bernafsu untuk memiliki ini dan itu, atau mengikuti hal ini dan itu. Jika ada seorang yang berpacaran tentunya kita sebagai seorang muslim yang gaul, maka harus berprinsip bahwa pacaran adalah hal yang diharamkan dalam Islam, serta tidak mudah mengikuti orang yang melakukan hal tersebut. Apalagi dizaman sekarang muncul istilah pacaran Islami, padahal pacaran sebelum menikah adalah perbuatan maksiat, apakah perbuatan maksiat jadi Islami.

6. Harishun AlaWaqtihi (pandai menjaga waktu)

Harishun ala waqtihi merupakan faktor penting bagi manusia. Hal tersebut karena waktu mendapat perhatian yang begitu besar dari Allah

ta’aladan Rasul-Nya. Allah banyak bersumpah di dalam Al-Quran dengan menyebut nama waktu seperti walfajri, waddhuha, wal’asri, wallaili dan seterusnya. Allah memberikan waktu kepada manusia dalam jumlah yang sama, yakni 24 jam sehari semalam. Dari waktu yang 24 jam itu, ada manusia yang beruntung dan tak sedikit manusia yang rugi. Oleh karena itu, tepat sebuah semboyan yang menyatakan: “Lebih baik kehilangan jam daripada kehilangan waktu”. Waktu merupakan sesuatu yang cepat berlalu dan tidak akan pernah kembali lagi. Oleh karena itu,setiap muslim amat dituntut untuk pandai mengelola waktunya dengan baik, sehingga waktu berlalu dengan penggunaan yang efektif dan tidak ada yang sia-sia. Jangan sampai waktu kita habis dengan hal yang tidak bermanfaat atau bahkan dengan kemaisiatan, seperti

95

Remaja Itu Harus Keren

menghabiskan waktu dengan mendengarkan musik. Tentunya kalau sudah mendengarkan musik, yang namanya waktu itu tidak terasa, sampai-sampai salat terlalaikan.Padahal waktu terutama dimasa muda telah Allah terangkan sebagai masa kuat diantara dua masa lemah yaitu anak-anak dan masa tua. Selain itu, Allah ta’ala berfirman yang artinya “Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari Keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah Keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dialah yang Maha mengetahui lagi Maha Kuasa.” (QS. Ar-Ruum: 54).

Maka diantara yang disinggung nabi adalah memanfaatkan momen- tum lima perkara sebelum datang lima perkara, yakni waktu hidup sebelum mati, sehat sebelum datang sakit, muda sebelum tua, senggang sebelum sibuk, dan kaya sebelum miskin.

7. Nafi’un Lighoirihi (bermanfaat bagi orang lain)

Nafi’un lighoirihi merupakan sebuah tuntutan kepada setiap muslim. Manfaat yang dimaksud tentu saja manfaat yang baik, sehingga dimanapun dia berada selalu memberikan mnafaat kepada siapapun. Orang merasakan keberadaannya dan merasa kehilangan ketika ia tidak ada.Ini berarti setiap Muslim itu harus selalu berpikir, mempersiapkan dirinya dan berupaya semaksimal mungkin untuk dapat bermanfaat dan mengambil peran yang baik dalam masyarakatnya. Dalam kaitan ini, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda yang artinya: “Sebaik- baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain” (HR. Qudhy dari Jabir).Demikian beberapa poin yang mewakili seorang muslim menjadi gaul, Khususnya bagi kita sebagai seorang pemuda.

8. Muntadzim (Teratur dalam segala urusan)

Dalam menciptakan keteraturan dalam hidup harus dengan cara yang baik. Cara yang baik antara lain dengan harus punya jadwal harian, kamar jangan berantakan, catatan dan tugas tidak amburadul. Aktifis organisasi tetapi masih sempat untuk mencuci baju dan mencuci piring sendiri. Itu baru remaja yang dapat dikatakan gaul.

9. Muqtasid (Pintar nyari duit)

Tentunya dengan cara yang benar dan ihsan, bukan dari hasil mengamen di perempatan. Dapat berawal dari hobimu yang dikembangkan menjadi bisnis. Misalnya suka menulis buku, hal ini dapat

sekaligus diginakan sebagai sarana dakwah. Ada juga yang suka kuliner dapat mencoba resep yang super kreatif. Dimulai dari tante yang beli dilanjut ke temen-temen dapat jadi konsumen. Jangan sampai kita berkata gaul, tapi tetap ikut-ikutan zaman tanpa menyaring mana yang baik dan mana yang buruk.

97

Dalam dokumen MENYELAMATKAN MASA DEPAN GENERASI EMAS B (Halaman 115-123)