• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sumarno SMP Negeri 22 Malang

Dalam dokumen MENYELAMATKAN MASA DEPAN GENERASI EMAS B (Halaman 187-195)

Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif lainnya.Terminologi narkoba familiar digunakan oleh aparat penegak hukum seperti polisi (termasuk didalamnya Badan Narkotika Nasional), jaksa, hakim dan petugas Pemasyarakatan. Selain narkoba, sebutan lain yang menunjuk pada ketiga zat tersebut adalah Napza yaitu Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif. Istilah napza biasanya lebih banyak dipakai oleh para praktisi kesehatan dan rehabilitasi. Akan tetapi pada intinya pemaknaan dari kedua istilah tersebut tetap merujuk pada tiga jenis zat yang sama.

Menurut UU No.22 Tahun 1997 tentang Narkotika disebutkan pengertian Narkotika adalah “zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan”.

Sebenarnya Narkoba itu obat legal yang digunakan dalam dunia kedokteran, namun dewasa ini Narkoba banyak disalahgunakan. Bahkan kalangan muda tidak sedikit yang menggunakan narkoba. Banyak dari mereka yang menggunakan Narkoba dengan alasan untuk kesenangan batin, namun sayangnya tidak banyak yang mengetahuai bahaya narkoba. Terutama diwilayah Cemorokandang yang merupakan salah satu wilayah pinggiran kota Malang. Peredaran dan penyalah gunaan narkoba yang marak dewasa ini menimbulkan keresan bagi sebagian besar orang tua dan sekolah, sehingga perlu adanya beberapa inovasi untuk menangulangi hal tersebut.

Tujuan

Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda di wilayah Cemorokandang dewasa ini kian meningkat.

Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari. Karena pemuda sebagai generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa, semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf. Sehingga pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih. Akibatnya, generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan. Sasaran dari penyebaran narkoba ini adalah kaum muda atau remaja. Bahkan sampai dengan anak-anak usia sekolah dasar, oleh karena itu dibutuhkan kerjasama dari seluruh komponen masyarakat diseluruh wilayah cemorokandang sehingga generasi muda wilayah cemorokandang bisa terlindungi dari peredaran dan penyalahgunaan narkoba.

Jaringan Siap Lapor Anti Narkoba

Apa Itu JARINGAN SIAP LAPOR? Jaringan SIAP LAPOR salah satu bentuk jaringan ANTI NARKOBA SMPN 22 Malang yang berangotakan beberapa unsur yang bersingunggan secara langsung mapun tidak langsung dengan siswa SMPN 22 Malang dengan tujuan untuk melaporkan segala bentuk yang berkaitan dengan peredaran dan penggunaan narkoba disekitar wilayah SMPN 22 Malang pada khususnya dan peredaran narkoba diwilayah kelurahan Cemorokandang pada umumnya. Dengan memberikan informasi melalui media elektronik maupun secara langsung datang ke:

- Posko Anti Narkoba

- SMPN 22 Malang, dengan Call Center. - Email. Siap.lapor@yahoo.co.id

- Telp./WA/ SMS pada nomor 081230868566 - Web. Smpn22-mlg.sch.id

- Fb. SMPN 22 Anti Narkoba

- Blog. SMPN 22 Anti narkoba blog spot.com - Instagram. Siap Lapor. SMPN 22 Malang

Adapun unsur-unsur tersebut adalah:

1. Kader Anti Narkoba dan Spionase 22

Kader anti narkoba SMPN 22 adalah beberapa siswa yang terlatih dan faham akan bahaya narkoba mereka adalah kader yang diharapkan

163

Jaringan Anti Narkoba “Siap Lapor “ SMP 22 Negeri Malang

bisa memberikan penyuluhan terhadap teman sebaya sekaligus memberikan pengawasan secara langsung terhadap seluruh siswa terhadap penyalahgunaan dan peredaran narkoba di SMPN 22 Malang, sedangkan Spionase 22 adalah perwakilan dari masing- masing kelas dimana setiap kelas ada 2 siswa yang berperan sebagai spionase dan memberikan laporan kepada Kader anti narkoba kalau ada indikasi siswa yang mengedarkan atau menggunakan narkoba.

2. Pedagang keliling

Pedagang keliling adalah pedagang yang selalu berkeliling kesekolah- sekolah disekitar kelurahan Cemoro kandang, mulai dari SD Cemorokandang 1 sampai dengan SD cemorokandang 4, MTSn 2 SMPKN 9 dan SMPN 22 pedagangnya selalu sama. pedagang keliling yang selalu datang siang hari di SMPN 22, pada saat siswa pulang sekolah. Mereka merupakan orang-orang yang faham betul apa yang dilakukan oleh siswa sepulang sekolah, kemana anak-anak berkumpul dengan siapa dia berkumpul bahkan apa yang dilakukan siswa, karena mereka yang selalu berada diluar dan berinteraksi secara intens dengan siswa saat pulang sekolah sehingga tidak ada salahnya apabila para pedagang keliling disekitar sekolah dijadikan sebagai Informan tentang peredaran dan penggunaan narkoba disekitar sekolah.

3. Pedagang di Kantin sekolah

Kantin sekolah merupakan sarana siswa berkumpul pada jam-jam istirahat baik istirahat pertama maupun istirahat kedua, hampir semua siswa berkumpul disana baik yang membeli atau sekedar mengantar teman, dan pedagang di kantin faham betul dengan anak-anak, baik yang pendiam ataupun anak-anak yang sering berbuat ulah, mereka adalah orang-orang yang dekat dengan siswa setiap siswa istirahat.

4. Penjaga parkir disekitar sekolah

Sebenarnya siswa SMP belum diijinkan untuk mengendarai sepeda motor, namun satu hal yang tidak bisa dipungkiri bahwa banyak sekali siswa yang mengendarai sepeda motor ke sekolah meskipun sudah sering kali sekolah mengingatkan pada orang tua untuk mengantar anaknya. Sebuah ironi memang, namun satu hal yang tidak bisa dipungkiri letak geografis SMPN 22 Malang yang berada pada puncak Gunung Buring dan tidak ada angkutan yang bisa mengantar mereka maka dengan penuh berat hati kita menutup mata dengan hal tersebut. Ada

4 tempat parkir yang berada di sekitar sekolah, mereka adalah orang- orang pertama yang dijumpai siswa ketika datang ke sekolah dan tidak jarang siswa selalu berkerumun baik ketika datang maupun pulang sehingga bisa dikatakan bahwa tempat parkir dijadikan tempat nongkrong anak-anak sebelum dan setelah pulang sekolah, apa yang dilakukan anak-anak disana ? penjaga parkir yang tahu tentang hal itu, sehingga tidak ada salahnya kita melibatkan mereka dalam team work ini.

5. Pedagang / warung disekitar sekolah.

Ada sekitar 4 warung / toko disekitar sekolah yang biasa juga digunakan sebagai tempat nongkrong siswa ketika siswa datang maupun ketika siswa pulang mereka juga hafal betul dengan siswa-siswi SMPN 22.

6. Sekolah Dasar di wilayah Cemorokandang

Ada 4 sekolah dasar disekitar SMPN 22 yaitu SDN Cemorokandang 1 sampai dengan SDN Cemorokandang 4 hampir 75 % murid-murid dari sekolah dasar ini masuk di SMPN 22, sehingga sangatlah tepat menjadikan keempat SD ini sebagai informan awal tentang anak-anak yang nantinya akan masuk ke SMPN 22 Malang.

7. Kelurahan, RW dan RT dan Tokoh masyarakat

Kelurahan, RW dan RT merupakan lembaga resmi pemerintahan yang langsung bersinggungan dengan masayarakat dimana SMPN 22 berada, melibatkan lembagalembaga inimsangatlah penting karena hampir 80 % Siswa SMPN 22 Berasal dari wilayah disekitar sekolah yang merupakan warga dari RW 9 dan RW 7 Kelurahan Cemorokandang, sehingga kalau ada permasalahan yang melibatkan masyarakat setempat akan mudah menyeslesaikannya.

8. Karang Taruna RW 9 dan RW 7

Karang Taruna adalah organisasi kepemudaan yang ada disetiap RW dan beberapa siswa SMPN 22 adalah aggota dari karang taruna,, melibatkan mereka secara aktif dalam jaringan ini akan banyak memberikan keuntungan Karena jaringan SIAP LAPOR ini kedepan bukan hanya untuk kepentingan sekolah SMPN 22 saja tetapi juga akan memberikan control terhadap peredaran narkoba diwilayah Cemorokandang.

165

Jaringan Anti Narkoba “Siap Lapor “ SMP 22 Negeri Malang

9. BNN Kota Malang, Polsek Kedung Kandang, dan Koramil Kedung Kandang

Lembaga-lembaga Negara ini merupakan unsur tepenting dari Net working SIAP LAPOR SMPN 22 ANTI NARKOBA. Karena tidak semua masalah bisa diselesaikan oleh fihak sekolah maka perlu unsur tekait untuk merikan dukungan dalam upaya membebaskan wilayah Cemorokandang dari penyalahgunaan dan peredaran narkoba.

Dengan unsur-unsur tersebut diatas Net Working Siap Lapor akan bisa memberikan arti lebih bagi pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran narkoba diwilayah Cemorokandang pada khususnya dan di Indonesia pada umumnya. Oleh karena itu mulai saat ini kita selaku pendidik, masyarakat, dan sebagai orang tua harus sigap dan waspada, akan bahaya narkoba yang sewaktu-waktu dapat menjerat anak-anak kita sendiri. Dengan berbagai upaya cara untuk mencegah penyalahgunaan narkoba dan narkotika mari kita jaga dan awasi anak didik kita dari bahaya narkoba tersebut.

Tindak lanjut

Sebagai satgas anti narkoba di lingkungan sekolah tentu kewenangan dalam menangani kasus atau masalah yang berkaitan dengan narkoba hanya sebatas dilingkungan sekolah dan mempunyai hubungan langsung dengan pembinaan siswa, oleh karena itu setiap laporan yang masuk dari berbagai sumber akan kami pilah menjadi beberapa bagian diantaranya :

1. Masalah yang berkaitan langsung dengan siswa dan dapat diselesaikan secara mandiri oleh pihak sekolah dengan melibatkan orang tua siswa 2. Masalah yang berkaitan secara langsung dengan siswa dan masyarakat sehingga dalam penyelesainya harus melibatkan orang tua dan organisasi masyarakat setempat seperti Kelurahan, RW dan RT. 3. Masalah yang berkaitan secara langsung atau tidak langsung dengan

siswa yang melibatkan masyarakat luar sehingga penyelesainya harus melibatkan instansi terkait yang mempunyai wewenang terhadap permasalahan tersebut misalnya pihak BNN, Polsek Kedung Kandang maupun Koramil Kedung Kandang

Demikian tindak lannjut yang dapat dilakukan oleh Kader Anti Narkoba SMPN 22 Malang dalam menyelesaikan berbagai permasalahan

yang berkaitan dengan penanggulangan penyalahgunaan dan peredaran narkoba di wilayah Cemorokandang, semoga semua pihak bisa berperan aktif dalam Jaringan Siap Lapor Anti Narkoba ini sehingga apa yang menjadi tujuan bersama yaitu Indonesia bebas narkoba bisa terwujud. Adapun hasil yang diperoleh setelah berjalannya kegiatan ini selama satu bulan sudah ada dua laporan dari email, satu lewat telepon dan satu laporan langsung dari pedagang keliling. Semoga kepedulian seluruh anggota jaringan anti narkoba ini terjalin secara terus menerus sehingga peredaran narkoba diwilayah cemorokandang bisa ditekan seminimal mungkin, semoga.

Penutup Kesimpulan

Dari uraian di atas bisa ditark kesimpulan bahwa:

1. Narkoba adalah barang yang sangat berbahaya dan bisa merusak generasi muda dan masa depan bangsa

2. Perlu kerjasama secara aktif seluruh komponen masyarakat, pemerintahan dan sekolah untuk menangulangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba.

3. NET WORKING SIAP LAPOR ANTI NARKOBA merupakan salah satu upaya untuk mengetahui lebih dini penyalahgunaan dan peredaran narkoba sebelum berdampak lebih buruk terhadap siswa dan generasai muda diwilayah Cemorokandang

Saran

NETWORKING SIAP LAPOR ANTI NARKOBA adalah salah satu upaya untuk mengendalikan peredaran dan penyalahgunaan narkoba, perlu adanya kerja keras dari semua pihak yang terlibat didalamnya untuk memujudkan sebuah wilayah benar-benar bebas dari bahaya narkoba, semoga keberhasilan NET WORKING SIAP LAPOR ANTI NARKOBA ini nantinya dapat ditiru oleh sekolah-sekolah lain di Indonesia dengan harapan dapat membebaskan seluruh pelajar Indonesia terbebas dari bahaya narkoba, semoga.

167

Jaringan Anti Narkoba “Siap Lapor “ SMP 22 Negeri Malang

Kegiatan Launching Jaringan Siapa Lapor ANTI NARKOBA SMPN 22 Malang Yang dihadiri oleh, Kapolsek Kedung Kandang, Dan Ramil Kedung Kandang, Ketua BNN Kota Malang, Perwakilan

SMKN 9 Malang, Kepala SDN Cemorokandang 1, 2, 3, 4, Para pedagang keliling di sekolah-sekolah wilayah Kedung Kandang, Penjaga-penjaga kantin di SMPN 22, Penjaga-penjaga warung di sekitar sekolah SMPN 22, Penjaga Parkir sekitar sekolah, Ketua RW 9 dan RW 04 kel Cemorokandang, Ketua RT 04 RW 9 dan RT 07 RW 4 Kelurahan Cemorokandang , Karang Taruna RW 09, ibu PKK

169

Dalam dokumen MENYELAMATKAN MASA DEPAN GENERASI EMAS B (Halaman 187-195)