• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sugeng Prayoga

Pengawas SMA Cabang Dikbud Lombok Barat-Mataram Nusa Tenggara Barat

E-mail : prayogasugeng5@gmail.com

Baiq Safrida Yuniati

Widyaiswara Madya LPMP Nusa Tenggara Barat E-mail : safrida1965@gmail.com

ABSTRAK

Penerimaan peserta didik baru sistem zonasi, afirmasi, perpindahan tugas orangtua dan prestasi telah diberlakukan di Indonesia melalui Permendikbud No.44 tahun 2019 . Oleh karena itu, setiap daerah membuat kebijakan turunan sesuai dengan kondisi masing-masing. Pemerintah provinsi Nusa Tenggara Barat telah menerapkan system zonasi melalui pergub no.17 tahun 2019 dan ditindak lanjuti dengan juknis yang dibuat olehDinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB. Pada masa pandemic covid 2019 ini sebagai acuan adalah; Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19). Tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui sejauh mana implementasi penerimanan peserta didik baru jenjang SMA di Nusa Teggara Barat pada masa pandemic covid 2019. Adapun kegiatan dalam PPDB SMA Negeri di Nusa Tenggara Barat melalui jalur; prestasi, perpindahan, afirmasi, dan zonasi dengan kegiatan; pra pendaftaran, pendaftaran dan verivikasi, seleksi (by system), pengumuman dan pendaftaran ulang. Berdasarkan hasil pemantauan dapat disimpulkan bahwa pelaksanan PPDB di Nusa Tenggara Barat berjalan sesuai juknis tetapi masih ada kendala/hambatan yang harus diberikan solusi oleh panitia PPDB. Pada masa pandemic covid-19. PPDB SMA Negeri di Nusa Tenggara Barat panitia memberlakukan warga satuan pendidikan yang terdiri dari pendidik, tenaga kependidikan,dan peserta didik,calon peserta didik termasuk pengantar atau penjemput, wajib mengikuti protokol kesehatan, dan mencegah berkumpulnya siswa dan orangtua secara fisik disekolah.

Kata Kunci : Implementasi Penerimaan Peserta Didik Baru, Masa Pandemi Covid-19

PENDAHULUAN.

Salah satu upaya untuk meng-hadirkan pendidikan yang bermutu adalah penataan sistem penerimaan peserta didik baru. Hal ini wajib dila-kukan untuk memberi layanan akses yang berkeadilan bagi masyarakat,

upaya pemerataan mutu pada se-mua satuan pendidikan, dan men-dorong partisipasi masyarakat dalam penyelengaraan pendidikan. Pen-daftaran PPDB dilaksanakan melalui jalur; zonasi, afirmasi, perpindahan tugas orangtua/wali dan/atau

pres-93 tasi. (Permendikbud No.44 Tahun

2019). Pada bulam Maret 2020 yang lalu pemerintah mengumumkan mengenai kasus pertama Corona virus Disease2019 (Covid-19), Indonesia kemudian dihadapkan pada masa pandemi. Hampir seluruh sektor kehidupan lumpuh tidak ter-kecuali dibidang pendidikan (Pan-duan Penyelenggaraan Pembelajar-an TahuPembelajar-an AjarPembelajar-an 2020/2021 dPembelajar-an Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 /Covid-19) Pada saat ini seluruh satuan pendidikan terutama SMA tengah mengadakan PPDB. Untuk menyikapi hal tersebut di atas pe-nulis membuat judul “Implementasi Penerimaan Peserta Didik Baru Pada Masa Pandemi Covid-19 Jenjang SMA Negeri di Nusa Tenggara Barat”.

KAJIAN TEORI

Penerimaan peserta didik baru yang selanjutnya disingkat PPDB adalah penerimaan peserta didik baru pada TK dan sekolah (Per-mendikbud No.44 Tahun 2019). Pe-nerimaan peserta didik baru meru-pakan salah satu dari serangkaian kegiatan manajemen peserta didik. Menurut Knezevich dalam Imron (2012:6) mengatikan “manajemen peserta didik (pupil personal admi-nistration) sebagai suatu layanan yang memusatkan perhatian pada

pengaturan, pengawasan dan pela-yanan siswa di kelas dan di luar kelas seperti pengenalan, pendaf-taran, layanan individual seperti pengembangan keseluruhan ke-mampuan, minat, kebutuhan sampai peserta didik matang di selolah“. Penerimaan peserta didik baru merupakan salah satu kegiatan dlam manajemen peserta didik yang sangat penting. Penerimaan peserta didik baru pada satuan pendidikan akan membawa dampak positif bagi satuan pendidikan tersebut sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berjalan secara maksimal dan se-suai dengan tujuan pendidikan. Berdasarkan permendikbud no.44 tahun 2019, sekolah yang diseleng-garakan oleh pemerintah daerah wajib menerapkan PPDB dilakukan berdasarkan; nondiskriminatif, ob-yektif, transparan, akuntabel dan berkeadilan. Berdasarkan petunjuk teknis penerimaan peserta didik baru SMA,SMK, dan SLB Tahun pela-jaran 2020/2021 provinsi NTB, sasaran PPDB SMA yakni peserta didik yang telah lulus dari SMP/MTs dan yang sederajat yang akan me-lanjutkan pendidikan ke jenjang SMA/SMK/SLB. Ketentuan umum-nya adalah melalui PPDB Online adalah sistem penerimaan peserta didik baru pada SMA Negeri meng-gunakan mekanisme dalam jaringan (daring), PPDB offline system

pene-94 rimaan peserta didik baru pada

SMALB yang dilaksanakan di ma-sing-masing sekolah menggunakan mekanisme luar jaringan (luring). Pendaftaran PPDB dilaksanakan melalui jalur zonasi, afirmasi, per-pindahan tugas orangtua/wali dan/ atau jalur prestasi. Zonasi yang dimaksudkan adalah batasan ka-wasan/wilayah jarak tempat tinggal calon peserta didik baru dengan sekolah terdekat dan dilaksanakan pada PPDB SMA saja. Penetapan zona berdasarkan alamat tempat tinggal calon peserta didik yang mengacu pada data peserta ujian nasional SMP/MTs sederajat tahun pelajaran 2020/2021 dan sesuai alamat pada Kartu Keluarga. Jalur afirmasi adalah jalur penerimaan calon peserta didik baru yang diperuntukkan bagi peserta didik yang berasal dari keluarga ekonomi tidak mampu. PPDB Jalur Perpin-dahan Tugas Orang Tua/Wali adalah penerimaan calon peserta didik yang diperuntukkan bagi calon peserta didik yang memiliki Orang Tua/Wali pindah tugas dari luar NTB ke dalam NTB atau pindah tugas antar Kabupaten/Kota dalam NTB yang diikuti perpindahan domisili Orang Tua/Wali, yang dibuk-tikan dengan perpindahan Kartu Keluarga dan surat penugasan dari instansi, lembaga, kantor, atau perusahaan yang mempekerjakan.

PPDB Jalur Prestasi adalah peneri-maan calon peserta didik berdasar-kan prestasi akademik dan non akademik. Prestasi piagam/sertifikat adalah prestasi yang dicapai pa-da lomba bipa-dang akademik, olah ra-ga, dan seni tingkat kabupaten/kota, provinsi, nasional, dan internasional; Bukti atas prestasi sebagaimana dimaksud pada angka (10) diter-bitkan paling singkat 6 (enam) bulan dan paling lama 3 (tiga) tahun sejak tanggal pendaftaran PPDB. PPDB dilaksanakan tanpa memungut bia-ya. Ketentuan dalam Juknis PPDB 2020/2021 ini mempertim-bangkan Surat Edaran Menteri Pen-didikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19). Dalam PPDB Tahun 2020 Mendikbud meminta agar dinas pendidikan dan sekolah dapat menyiapkan mekanisme PPDB yang mengikuti protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 termasuk mencegah berkumpulnya siswa dan orangtua secara fisik di sekolah.

Pandemi berarti terjadinya wabah suatu penyakit yang menyerang banyak korban, serempak di berbagai negara. Sementara dalam kasus COVID-19, badan kesehatan dunia WHO me-netapkan penyakit ini sebagai

pan-95 demi karena seluruh warga dunia

berpotensi terkena infeksi penyakit COVID-19 (https:/Alienz.co.id di kutib tanggal 2 Juli 2020,jam 20.01). Istilah pandemi menurut KBBI di-maknai sebagai wabah yang ber-jangkit serempak di mana-mana, meliputi daerah geografi yang luas. Dalam pengertian yang paling klasik, ketika sebuah epidemi menyebar ke beberapa negara atau wilayah du-nia. Wabah penyakit yang masuk dalam kategori pandemi adalah pe-nyakit yang menular dan memiliki garis infeksi berkelanjutan. Jadi, jika ada kasus terjadi di beberapa negara lainnya selain negara asal, tetap digolongkan sebagai pandemi. (http://tagar.id dikutip pada tanggal 2 Juli 2020 jam 20.06).

Pandemi covid 19 merupakan wabah penyakit yang berupa virus yang tertular kepada korban secara serentak diseluruh dunia, oleh sebab itu mengambil suatu kebijakan yang sangat teliti dan mengatasi virus tersebut jangan sampai menyebar kepada korban berikutnya dengan secara serentak atau dengan istilah global, pemerintah berharap kepada lapisan masyarakat tidak ke luar rumah. Namun masih banyak ma-syarakat tidak menghiraukan terse-but, sehingga penyebaran virus sela-lu bertambah dengan cepat. Data pada tanggal 02 Juli 2020 sudah tertular covid 19 yang dirkonfirmasi

covid 19 khusus Indonesia sudah mencapai 59.394, untuk Nusa Teng-gara Barat diskofirmasi covid 19 se-banyak 1,260. Begitu cepatnya pe-nyebaran covid tersebut.

Dalam Panduan Penyeleng-garaan Pembelajaran Pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akade-mik 2020/2021 Di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) hasil Keputusan Bersama 4 Menteri, Menteri Pendidikan dan Ke-budayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Ne-geri dijelaskan bahwa ada sejumlah protokol kesehatan yang wajib dipenuhi setiap satuan pendidikan sebelum dan setelah pembelajaran. Seluruh protokol wajib dipenuhi oleh setiap warga sekolah, termasuk pa-da kegiatan penerimaan peserta didik baru. Dalam kaitanya dengan PPDB SMA Negeri di Nusa Teng-gara Barat panitia memberlakukan warga satuan pendidikan yang terdiri dari pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik, calon peserta didik termasuk pengantar/penjem-put, wajib mengikuti protokol ke-sehatan sebagai berikut: Sebelum Berangkat; a.sarapan/konsumsi gizi seimbang; b. memastikan diri dalam kondisi sehat dan tidak memiliki gejala: suhu ≥37,3°C, atau keluhan batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan/ atau sesak nafas; c. memastikan menggunakan masker kain 3 (tiga)

96 lapis atau 2 (dua) lapis yang

dalam-nya diisi tisu dengan baik dan bawa masker cadangan serta mem-bawa pembungkus untuk masker kotor; d. sebaiknya membawa cairan pembersih tangan (hand sanitizer); e. membawa makanan beserta alat makan dan air minum sesuai kebu-tuhan; f.wajib membawa perlengkap-an pribadi, meliputi: alat belajar, ibadah, alat olahraga dan alat lain sehingga tidak perlu pinjam memin-jam. Selama Perjalanan; a. meng-gunakan masker dan tetap menjaga jarak minimal 1,5 (satu koma lima) meter; b. hindari menyentuh per-mukaan benda-benda, tidak me-nyentuh hidung, mata, dan mulut, dan menerapkan etika batuk dan bersin setiap waktu; c. membersih-kan tangan sebelum dan sesudah menggunakan transportasi publik/ antar-jemput, Sebelum masuk gerbang; a. pengantaran dilakukan di lokasi yang telah ditentukan; b. mengikuti pemeriksaan kesehatan meliputi: pengukuran suhu tubuh, gejala batuk, pilek, sakit tenggo-rokan, dan/atau sesak nafas; c. melakukan CTPS sebelum mema-suki gerbang satuan pendidikan dan ruang kelas; d. untuk tamu, meng-ikuti protokol kesehatan di satuan pendidikan. Selama Kegiatan Belajar Mengajar/Pendaftaran; a. menggu-nakan masker dan menerapkan jaga jarak minimal 1,5 (satu koma lima)

meter; b. menggunakan alat belajar, alat musik, dan alat makan minum pribadi; c. dilarang pinjam-meminjam peralatan; d. memberikan pengu-muman di seluruh area satuan pen-didikan secara berulang dan intensif terkait penggunaaan masker, CTPS, dan jaga jarak; e. melakukan penga-matan visual kesehatan warga satuan pendidikan, jika ada yang memiliki gejala gangguan kesehatan maka harus ikuti protokol kesehatan satuan pendidikan. Selesai Kegiatan Belajar Mengajar/Pendaftaran a. tetap menggunakan masker dan melakukan CTPS sebelum me-ninggalkan ruang kelas; b. keluar ruangan kelas dan satuan pendi-dikan dengan berbaris sambil me-nerapkan jaga jarak; c. penjemput peserta didik menunggu di lokasi yang sudah disediakan dan mela-kukan jaga jarak sesuai dengan tempat duduk dan/atau jarak antri yang sudah ditandai. Perjalanan pulang dari Satuan pendidikan; a. menggunakan masker dan tetap jaga jarak minimal 1,5 (satu koma lima) meter; b. hindari menyentuh permukaan benda-benda, tidak me-nyentuh hidung, mata, dan mulut, serta menerapkan etika batuk dan bersin; c.membersihkan tangan se-belum dan sesudah menggunakan transportasi publik/antar-jemput. Se-telah Sampai di Rumah; a. melepas alas kaki, meletakan barang-barang

97 yang dibawa di luar ruangan dan

melakukan disinfeksi terhadap ba-rang-barang tersebut, misalnya se-patu, tas, jaket, dan lainnya; b. membersihkan diri (mandi) dan mengganti pakaian sebelum ber-interaksi fisik dengan orang lain di dalam rumah; c.tetap melakukan PHBS khususnya CTPS secara rutin; d. jika warga satuan pen-didikan mengalami gejala umum seperti suhu tubuh ≥37,3°C, atau keluhan batuk, pilek, sakit teng-gorokan, dan/atau sesak nafas setelah kembali dari satuan pen-didikan, warga satuan pendidikan tersebut diminta untuk segera me-laporkan pada tim kesehatan satuan pendidikan.

PEMBAHASAN

Persyaratan PPDB di SMA terdiri dari syarat umum yang me-liputi; telah lulus dari SMP/SMPLB/ MTs atau bentuk lain yang sederajat; Memiliki Ijazah atau dokumen lain yang menjelaskan telah me-nyelesaikan kelas 9 (sembilan) SMP/ SMPLB/MTs. sederajat; Berusia setinggi-tingginya 21 tahun pada tanggal 1 Juli tahun berjalan; Me-miliki akte kelahiran atau surat keterangan lahir yang dikeluarkan oleh pihak berwenang dan dilegalisir oleh Lurah/Kepala Desa setempat sesuai dengan domisili calon peserta didik; Memiliki Kartu Keluarga;

Memiliki Surat Pernyataan “Bebas Narkoba” bermaterai Rp. 6.000,- yang ditanda tangani Calon Siswa dan Orang Tua/Wali Calon Siswa. Sedangkan syarat khusus yang harus dipenuhi oleh calon peserta didik baru Inklusi; Mendapat reko-mendasi dari sekolah asal bahwa calon peserta didik tersebut mampu mengikuti dan menyelesaikan pro-ses pembelajaran di sekolah umum; Calon Peserta Didik Baru Jalur Afirmasi; (1) Memiliki Kartu Indone-sia Pintar (KIP), atau (2) Peserta Program Keluarga Harapan (PKH), atau (3) Memiliki surat keterangan hasil verifikasi dari kepala sekolah tempat terdaftar. Calon Peserta Didik Baru Jalur Perpindahan tugas orang tua/wali; (1)Perpindahan Tugas orang tua/wali PNS/TNI/ POLRI a) Memiliki copy SK mutasi orang tua/wali yang dilegalisir b) Me-miliki Kartu Keluarga asli c) MeMe-miliki akte kelahiran asli d) Memiliki kete-rangan domisili; (2) Perpindahan Tugas orang tua/wali pegawai BUMN a) Memiliki copy SK mutasi/ Keterangan Penugasan orang tua/wali dari Kepala/pimpinan BUMN yang dilegalisir b) Memiliki Kartu Ke-luarga asli c) Memiliki akte kelahiran asli d) Memiliki keterangan domisili; (3) Perpindahan Tugas orang tua/ wali paling lama 3 (tiga) tahun terak-hir; d. Calon Peserta Didik Baru Jalur Prestasi; (1) Prestasi Nilai

98 Raport Semester 1, 2, 3, 4, dan 5

pada mata pelajaran Bahasa Indo-nesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan IPA Memperoleh jumlah nilai minimal 1.700 pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, Ba-hasa Inggris, dan IPA dari semester 1 s.d 5 dengan nilai minimal 75 tiap mata pelajaran. (2) Prestasi Pia-gam/Sertifikat ‘Memiliki piagam/ sertifikat kejuaraan/ lomba/ turna-men yang diselenggarakan lembaga resmi minimal tingkat kabupaten/ kota. Prestasi piagam/sertifikat di-maksud berasal dari kegiatan yang diselenggarakan oleh lembaga pe-merintah/induk organisasi yang me-miliki legalitas dari pemerintah/ organisasi Negara-negara. Penghar-gaan berupa piagam/sertifikat dimaksud terhadap prestasi olah-raga/seni/sains/penelitian/kreativitas dan minat mata pelajaran khusus bagi kejuaraan/lomba/olimpiade/se-leksi yang diselenggarakan secara berjenjang. prestasi olahraga/seni/ sains/penelitian/kreativitas dan minat mata pelajaran khusus bagi kejua-raan/lomba/olimpiade/seleksi tingkat nasional yang diselenggarakan se-cara resmi oleh Kementerian/Badan /Lembaga Pemerintah Republik Indonesia. Fotocopy sertifikat/ piagam prestasi dilegalisir oleh Lembaga yang berwenang seperti KONI, Kemenag, Dinas Kabupaten Kota atau instansi pemerintah yang

membidangi urusan terkait atau Minimal oleh Kepala Sekolah Asal Calon Peserta Didik. (3) Prestasi Tahfidzul Qur’an; Hafal Al-Qur’an minimal 3 (tiga) juz.

Jalur Pendaftaran PPDB SMA; Pendaftaran PPDB dilaksanakan melalui jalur sebagai berikut :1) zonasi;2.) afirmasi;3). perpindahan tugas orang tua/wali; dan/atau,4.) Prestasi. Kuota dan Rombongan Belajar 1) Kuota jalur zonasi minimal 60% 2). Kuota Jalur Afirmasi/ Kate-gori prasejahtera paling banyak 20%.3). Kuota Jalur perpindahan tugas orang tua/wali paling banyak 5% 4). Kuota jalur prestasi paling banyak 15 % meliputi: a). 8% Pres-tasi nilai Raport Semester 1, 2, 3, 4, dan 5 pada mata pelajaran Ba-hasa Indonesia, Matematika, Baha-sa Inggris, dan IPA; b.) 5% Prestasi piagam/sertifikat c. 2% Tahfidzul Qur’an 5). Kuota per rombongan be-lajar: Kuota per rombongan belajar Sekolah Menengah Atas Maksimal 32 (tiga puluh dua) orang 6.) Kuota per rombongan belajar, sebagai-mana dimaksud pada angka (5) sudah termasuk siswa yang mengulang (tidak naik kelas pada kelas awal) 7). Peserta didik inklusif maksimal 2 orang per rombongan belajar 8). Kuota peserta didik baru dan rombongan belajar yang diteri-ma pada Sekolah Menengah Atas memperhatikan jumlah ketersediaan

99 daya tampung sebagaimana

tercan-tum dalam lampiran-1 Petunjuk Teknis. Adapun jadwal pelaksanaan PPDB tahun pelajaran 2020/2021 dapat dilihat pada table berikut :

Tabel 01. Jadwal Pelaksanaan PPDB SMA Negeri Provinsi NTB

Pra Pendaftaran calon peser-ta didik SMA jalur prespeser-tasi dan ja-lur perpindahan orang tua/wali da-lam bentuk inventarisasi, verifikasi berkas oleh panitia di tingkat Ca-bang Dinas dan penerbitan reko-mendasi kelayakan untuk diusulkan ke panitia tingkat provinsi Semua berkas yang akan diinventarisasi/ verifikasi berbentuk soft file (hasil scan dari setiap berkas) Sekolah yang belum terpenuhi kuota pe-serta didik baru pada akhir masa pendaftaran, dapat menerima pen-daftaran susulan sampai terpenuhi-nya kuota pada sekolah tersebut sampai tanggal 15 Juli 2020; Pen-daftaran susulan sebagaimana di-maksud mendapat persetujuan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB.

Prosedur Pendaftaran; Se-tiap calon peserta didik baru wajib melakukan pendaftaran secara on-line melalui laman https://ppdb.

dikbud.ntbprov.go.id/. Sekolah da-pat memfasilitasi sarana pendaf-taran atau tenaga operator bagi calon peserta didik yang kesulitan akses jaringan internet dengan menerapkan protokol kesehatan (penanganan Covid-19) . 1.) Jalur Zonasi (termasuk program inklusi) a). Calon peserta didik baru masuk ke dalam sistem pen-daftaran PPDB 2020 dengan menginput Nomor Peserta Ujian Nasional SMP/MTs. Dan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN). b). Calon peserta didik baru menda-pat nominasi 3 (tiga) sekolah, kecuali yang tersedia hanya 2 (dua) sekolah dalam zona. Nomi-nasi sekolah ditentukan dalam aplikasi PPDB online c). Calon peserta didik baru inklusi SMA memilih 3 (tiga) sekolah penye-lenggara program inklusi, kecuali jika tersedia hanya 2 (dua) sekolah dalam zona. d). Calon peserta didik baru mencetak bukti pen-daftaran online 2). Jalur Afirmasi / Kategori Prasejahtera a. Calon peserta didik baru masuk kedalam sistem pendaftaran PPDB 2020 dengan menginput Nomor Pe-serta Ujian Nasional SMP/MTs. Dan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN). b. Calon peserta didik baru memilih 3 (tiga) sekolah, kecuali yang tersedia hanya 2 (dua) sekolah dalam zona. c. Calon

100 peserta didik baru mencetak bukti

pendaftaran online 3. Jalur Per-pindahan tugas orang tua/wali a. Calon peserta didik baru melapor ke Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten/Kota pada jadwal pra pendaftaran b. Panitia PPDB tingkat Cabang Dinas me-lakukan inventarisasi, verifikasi dan validasi berkas calon peserta didik baru c. Panitia PPDB pada Cabang Dinas memberikan alternatif pilihan sekolah sesuai zona tempat tinggal calon peserta didik baru d. Panitia PPDB pada Cabang Dinas menge-luarkan rekomendasi kelayakan untuk dapat mengikuti PPDB jalur perpindahan orang tua/wali e. Panitia PPDB tingkat Cabang Dinas menyerahkan rekomendasi kelayakan ke Panitia PPDB Pro-vinsi (secara langsung/melalui email/ melalui whatsapp panitia) f. Panitia PPDB Provinsi menginput data calon peserta didik baru. 4. Jalur Prestasi a. Calon peserta didik baru masuk kedalam sistem pendaftaran PPDB 2020 dengan menginput Nomor Peserta Ujian Nasional SMP/MTs. Dan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN). b. Calon peserta didik baru SMA wajib memilih 1 (satu) sekolah. c. Calon peserta didik baru jalur prestasi akademik menginput nilai Raport Semester 1, 2, 3, 4, dan 5 pada mata pelajaran Bahasa Indonesia,

Matematika, Bahasa Inggris, dan IPA. d. Calon peserta didik baru ja-lur prestasi piagam/sertifikat meng-input satu piagam/sertifikat prestasi yang tertinggi yang diperolehnya e. Calon peserta didik baru jalur Tahfidzul Qur’an menginput jumlah juz yang dihafal f. Calon peserta didik baru mencetak bukti pen-daftaran online.

Pada kegiatan seleksi yang perlu diketahui oleh masyarakat sebagai berikut ; 1. Urutan Kriteria Seleksi ; Calon peserta didik baru yang mendaftar secara online diseleksi dengan mempertimbang-kan urutan kriteria sebagai berikut : a. Jalur Zonasi (termasuk program inklusi) (1) Jarak terdekat dalam zona (2) Usia (3) Pendaftar lebih awal yang tercatat pada system (4) Pilihan peminatan/sekolah penye-lenggara program inklusi (Khu-sus untuk pendaftar pada program inklusi) b. Jalur Afirmasi/Prasejah-tera (1) Jarak terdekat dalam zona (2) Usia (3) Pendaftar lebih awal yang tercatat pada sistem c. Jalur Pindahan Orang Tua/Wali (1) Jarak terdekat dalam zona (mengacu pada SK Mutasi Orang Tua/Wali dan/atau surat keterangan domisili (2) Usia (3) Pendaftar lebih awal yang tercatat pada sistem d. Selek-si Jalur PrestaSelek-si (1) PrestaSelek-si Aka-demik, a) Rata-rata nilai Raport b) Rata-rata nilai Raport per semester

101 dimulai dari semester 5 s.d.

se-mester 1 c) Usia (2) Prestasi Pia-gam/Sertifikat, terdapat pembobot-an pada piagpembobot-an dpembobot-an sertifikat dapat dilihat pada table berikut :

Tabel 02 : Bobot Prestasi Piagam/ Sertifikat

NO TINGKAT PERING- KAT BOBOT 1. Internasional I 30 2. Internasional II 28 3. Internasional III 26 4. Nasional I 20 5. Nasional II 18 6. Nasional III 16 7. Provinsi I 10 8. Provinsi II 8 9. Provinsi III 6 10. Kabupaten/ Kota I 5 11. Kabupaten/ Kota II 4 12. Kabupaten/ Kota III 3

b) rata nilai Raport c) Rata-rata nilai Raport per semester di-mulai dari semester 5 s.d. semester 1 d) Usia (3) Prestasi Tahfidzul Qur’an a) Jumlah juz hafalan b) Rata-rata nilai Raport c) Rata-rata nilai Raport per semester dimulai dari semester 5 s.d. semester 1 d) Usia Catatan : Sekolah melakukan tes hafalan Al Qur’an untuk mene-tapkan kelulusan calon peserta didik (4) Penetapan kelulusan jalur pres-tasi akademik dan prespres-tasi pia-gam/sertifikat melalui aplikasi PPDB. 2. Penetapan Zonasi a. Zonasi sekolah dilakukan dengan prinsip mendekatkan domisili peserta didik dengan sekolah. Penetapan zona mengacu pada hasil pemetaan zona