• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUJUAN MATA PELAJARAN

Dalam dokumen PERKEMBANGAN KURIKULUM SMP (Halaman 66-75)

Lager Onderwijs

C. TUJUAN MATA PELAJARAN

Istilah tujuan yang digunakan dalam Rencana Pelajaran 1954 adalah Maksud dan Tujuan. Maksud menggambarkan apa yang diinginkan sedangkan tujuan menyatakan apa yang akan dicapai/dimiliki. Kedua kata tersebut menjadi satu istilah teknis yang digunakan kurikulum 1954 dan sebelumnya untuk menggambarkan apa yang dimaksudkan dengan istilah tujuan yang dipakai kurikulum pada masa kini. Rencana Pelajaran SMP 1954 tidak mencantumkan tujuan yang akan dicapai oleh kurikulum.

Kurikulum 1954 atau lebih tepatnya dinamakan Rencana Pelajaran SMP yang diimplementasikan pada 1954/1955 untuk kelas I SMP (tahun 1955/1956 untuk kelas II dan tahun 1956/1957 untuk kelas III. Dokumen Rencana Pelajaran SMP 1954 diterbitkan oleh Jawatan Pendidikan Umum Kementerian PP dan K pada tahun 1958. Rencana Pelajaran atau kurikulum 1954 tersebut disusun berdasarkan Konperensi Inspektur-inspektur SMP tahun 1953 di Bandung. Ide kurikulum belum tampak sebagai kesatuan tetapi sudah ada dalam bentuk pikiran tentang setiap mata pelajaran, sebelum rincian materi ajar (pokok bahasan) suatu mata pelajaran untuk setiap kelas. Dokumen kurikulum terdiri dari hanya satu buku yang berisikan struktur mata pelajaran dan dinamakan ikhtisar daftar jam pelajaran diikuti dengan ide/pikiran kurikulum untuk setiap mata pelajaran, dan kemudian rincian bahan ajar untuk setiap kelas.

Ide kurikulum (mata pelajaran) berisikan pokok-pokok pikiran tentang tujuan (diistilahkan dengan maksud dan tujuan), dan petunjuk didaktik (istilah yang diwarisi dari bahasa Belanda). Petunjuk didaktik terdiri atas strategi dan proses pencapaian tujuan (bagaimanakah mencapai tujuan), dan pokok-pokok materi pelajaran.Dalam strategi dan proses pencapaian tujuan dikemukakan peran guru, aspek-aspek kemampuan belajar peserta didik yang harus diperhatikan guru, dan kegiatan yang harus dilakukan peserta didik (istilah yang digunakan pada waktu itu adalah murid).

Dalam kurikulum 1954 mata pelajaran dibagi dalam 6 kelompok dan 3 mata pelajaran berdiri sendiri (tidak masuk kelompok). Kelompok-kelompok tersebut adalah kelompok bahasa, ilmu pasti, pengetahuan alam, pengetahuan sosial, pelajaran ekonomi, pelajaran ekspresi. Sedangkan mata pelajaran yang tidak membentuk kelompok dan berdiri sendiri adalah mata pelajaran pendidikan jasmani, budi pekerti, agama. Mata pelajaran agama bukan mata pelajaran wajib karena Undang-Undang nomor 12 tahun 1954 pasal 20 ayat (1) menyebutkan bahwa pelajaran agama diberikan di sekolah negeri tetapi orang tua memiliki hak menentukan apakah anaknya ikut pelajaran agama atau tidak. Dalam struktur kurikulum ditentukan pula jumlah jam pelajaran untuk tahun pertama, tahun kedua, dan tahun ketiga.

Kurikulum SMP tahun 1954 memiliki jalur atau jurusan. Peserta didik harus mengikuti pelajaran yang sama selama 2 tahun dan pada kenaikan ke kelas 3 ditentukan apakah seseorang naik ke kelas III A (bahasa, ekonomi, sosial) atau ke kelas III B (Ilmu Pasti dan Pengetahuan Alam). Nilai rapor peserta didik dalam mata pelajaran terkait menentukan apakah seseorang naik ke kelas A atau B. Mereka yang memiliki nilai rapor yang memenuhi syarat untuk mata pelajaran kelompok bahasa, ekonomi dan sosial akan naik ke kelas III A sedangkan mereka yang memiliki nilai yang memenuhi syarat untuk mata pelajaran kelompok Ilmu Pasti dan Pengetahuan Alam naik ke kelas III B.

Sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya, dalam dokumen Rencana Pelajaran SMP 1954 tidak merumuskan tujuan kurikuler atau pun tujuan instruksional

umum. Model (kurikulum) yang berlaku pada masa itu belum mengenal “nomenclature” tujuan rencana pelajaran (tujuan kurikulum) . Pada masa itu pengertian kurikulum sebagai daftar mata pelajaran masih sangat kuat dan oleh karenanya istilah yang dikenal adalah tujuan mata pelajaran. Mata pelajaran lah yang memiki materi pelajaran dan dengan demikian maka mata pelajaran pulalah yang memiliki tujuan. Rencana pelajaran adalah rencana dari setiap mata pelajaran dan bukan merupakan satu kesatuan rencana yang ditopang oleh berbagai materi yang dikemas dalam mata pelajaran, sebagaimana yang dikenal dalam pengembangan kurikulum (modern).

Disamping tujuan mata pelajaran, Rencana Pelajaran SMP 1954 juga memiliki tujuan kelompok mata pelajaran. Beberapa mata pelajaran dijadikan satu dalam kelompok seperti kelompok Ilmu Pasti, Pengetahuan Alam, dan Pengetahuan Sosial. Hakekat pengelompokkan ini adalah adanya kesamaan antara satu mata pelajaran dengan mata pelajaran lain. Bahasa Indonesia, bahasa Inggeris, dan bahasa daerah masing-masing mata pelajaran memiliki tujuan dan tidak ada rumusan tujuan untuk kelompok bahasa. Tampaknya hal tersebut disebabkan karena posisi dan karakter materi pelajaran bahasa Indonesia berbeda dari bahasa Inggeris sebagai bahasa asing, dan bahasa daerah yang berlaku hanya untuk daerah tertentu. Sedangkan mata pelajaran berhitung, aljabar, dan ilmu ukur dalam kelompok ilmu pasti karena memiliki persamaan posisi teoritik keilmuan dan karakter materi pelajaran sehingga ada tujuan kelompok mata pelajaran sedangkan tujuan mata pelajaran disebut dengan istilah tujuan khusus. Dalam kelompok Pengetahuan Alam ada mata pelajaran ilmu alam, ilmu kimia, ilmu hayat, dan hanya ada tujuan kelompok pengetahuan alam sedangkan tujuan khusus untuk setiap mata pelajaran tidak ada. Untuk kelompok Pengetahuan Sosial yang terdiri dari mata pelajaran ilmu bumi dan sejarah ada tujuan kelompok dan tujuan masing-masing mata pelajaran. Jadi terdapat ketidakajegan (inkonsistensi) dalam konseptualisasi rencana pelajaran.

Ketidakajegan dalam merumuskan tujuan tampaknya disebabkan karena masing-masing kelompok dikembangkan oleh kelompok inspektur yang khusus dan

masing-masing kelompok inspektur memiliki kebebasan dalam mengembangkan rencana pelajaran untuk kelompoknya. Meski pun demikian, sesuatu yang disepakati ialah adanya komponen tujuan yang dinamakan maksud dan tujuan. Keseragaman hanya terjadi bahwa mereka (tim inspektur) merumuskan rencana pelajaran dalam aspek kelas, jam per minggu, pokok/bagian mata pelajaran, materi pelajaran yang diistilahkan dengan pelajaran dan keterangan dalam suatu bangunan tabel atau matriks.

Dari dokumen yang diterbitkan oleh Jawatan Pendidikan Umum Kementerian PP dan K, maksud dan tujuan setiap mata pelajaran dirumuskan sebagai berikut:

Tabel 5.1: Kelompok, Maksud dan Tujuan Rencana Pelajaran SMP 1954

Kelompok Mata Pelajaran dan Mata Pelajaran

Maksud dan Tujuan

Bahasa Indonesia A.membentuk penguasaan bahasa yang sedemikian hingga murid2 dengan teliti dan lancar dapat mengeluarkan pikiran dan perasaan mereka serta dengan teliti dan lancar pula dapat memahami orang lain

B. harus menimbulkan di hati murid2 keinsyafan sebagai warga negara Indonesia yang mempunyai bahasa persatuan dan bahasa resmi yaitu Bahasa Indonesia, yang harus dipelihara sebaik-baiknya dan dihargai setinggi-tingginya Bahasa Inggeris A.Tujuan umum mempelajari bahasa Inggeris ialah

memperoleh suatu alat hubungan dengan dunia luar (dalam lapangan politik, kebudayaan, pengetahuan, ekonomi, dan sebagainya). Oleh karena bagian besar di dunia mempergunakan bahasa Inggeris, maka pentinglah bagi kita untuk menguasai bahasa ini sebaik-baiknya. B.Tujuan khusus pelajaran bahasa Inggeris pada sekolah menengah pertama ialah supaya murid dapat

mempergunakan bahasa Inggeris yang sederhana baik pasif mau pun aktif.

Bahasa Daerah Kelompok Ilmu Pasti

1. Mengajar berpikir secara logis, agar terbentuklah jiwa yang kritis

2. Memupuk kebiasaan untuk menyelesaikan tiap pekerjaan dengan kebersihan, ketelitian, ketabahan hati serta penuh

Kelompok Mata Pelajaran dan Mata Pelajaran

Maksud dan Tujuan

1.Berhitung

2.Aljabar

3. Ilmu Ukur

rasa tanggung jawab

3. Mengajar mempergunakan segala kecakapan dan kebiasaan itu dalam kehidupan sehari-hari

--- a.Memelihara dan mempertinggi ketangkasan dan ketelitian terutama mengenai berhitung angka

b. Membantu pelajaran Aljabar dan Ilmu Ukur

--- a.Memberi pengetahuan dasar tentang Ilmu Aljabar dan penggunaannya berhubung dengan Ilmu Ukur, Ilmu Bumi, Ilmu Hayat, dan lain-lain

b.Meletakkan dasar-dasar pengertian dan pokok pengetahuan tentang aljabar agar murid2 dapat mengikuti pelajaran sebaik-baiknya di SLA

--- a.Memberi pengetahuan dasar tentang Ilmu Ukur dan

penggunaannya berhubung dengan Ilmu Bumi, Ilmu Hayat, Menggambar, dan lain-lain

b.Meletakkan dasar-dasar pengertian dan pokok pengetahuan tentang Ilmu Ukur, agar murid2 dapat mengikuti pelajaran sebaik-baiknya di SLA

c.Belajar menyusun suatu uraian yang logis, singkat dan tepat

Kelompok

Pengetahuan Alam

1.umumnya bertujuan mengenal dan memperhatikan alam di sekitar kita dan menambah pengetahuan dan pengertian tentang gejala-gejala dalam alam, berdasarkan sifat-sifatnya dan hukum-hukunya yang tertentu

2.memberikan pengertian tentang alat-alat dan sebagainya yang dipergunakan dalam praktek hidup sehari-hari yang kerjanya berdasarkan hukum-hukum alam tersebut.

3.pada umumnya untuk menarik perhatian murid-murid akan alam di sekitar kita dan memberi dasar untuk pelajaran pada SLA

Kelompok Pengetahuan Sosial

1.Memberi pengetahuan dan pengertian dasar tentang cara hidup manusia berhubung dngan keadaan alam sekelilingnya, perkembangan dan susunan masyarakat, bangsa dan negara Indonesia khususya, dan negara-negara lain umumnya

Kelompok Mata Pelajaran dan Mata Pelajaran

Maksud dan Tujuan

Ilmu Bumi

Sejarah

Indonesia dan bangsa lain

3.Membangun akan keinsyafan kewarganegaraan dalam suatu negara yang demokratis dan membangun keinsyafan nasional, bebas dari segala kebangsaan yang sempit

4.Memberi pengertian tentang perhubungan antara bangsa dengan bangsa yang lain yang menjadi syarat mutlak untuk menuju ke arah pelaksanaan kemakmuran dan kesejahteraan bersama

--- 1.Memberi pengetahuan dan pengertian tentang keadaan geografis indonesia dan negara-negara lain di dunia ini yang menentukan keadaan dan perkembangan cara hidup manusia dalam segala lapangan

2.Memperbesar kecakapan murid-murid untuk mempergunakan alat-alat Ilmu Bumi (peta, globe, angka-angka, statistik, gambar2, grafik-grafik) agar dapat memberi manfaat kepadanya dalam kehidupannya sehari-hari

--- 1.Memberi pengertian elementer tentang pertumbuhan dan perkembangan di dalam kehidupan manusia pada umumnya dan bangsa sendiri pada khususnya; atau dengan kata-kata lain: memberi sekedar pengertian tentang terjadinya masyarakat dan susunannya dewasa ini

2.Menarik pelajaran-pelajaran yang berguna dari peristiwa-peristiwa luhuran budi dan sifat dari pada orang-orang yang besar yang berjasa dalam sejarah

3.Mempertinggi budi-pekerti murid2 dengan jalan menunjukkan kejadian yang telah terjadi di waktu yang lampau

4.Membangkitkan dan memelihara serta memupuk rasa cinta akan bangsa dan tanah air

5.Memahami cara dan susunan pemerintahan di negeri kita dan di samping itu juga di negeri lain

Kelompok Pelajaran Ekonomi

1.Memperkenalkan murid-murid dengan gejala-gejala dalam lapangan ekonomi yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari

2.Memberi pengetahuan pokok tentang hal yang tersebut di atas dan ketangkasan2 di dalam soal-soal hitung dagang untuk mempersiapkan murid:

Kelompok Mata Pelajaran dan Mata Pelajaran

Maksud dan Tujuan

Hitung Dagang

Pengetahuan Dagang

a.melanjutkan pelajaran ke jurusan ekonomi

b.memasuki masyarakat di hari kelak dengan pengetahuan yang berguna dalam pembangunan ekonomi nasional --- 1.Memberi pengetahuan dasar tentang menghitung hal-hal yang terpenting dalam transaksi perdagangan

2.Menambah kecakapan berhitung terutama untuk keperluan Perdagangan

--- 1.Mempersiapkan murid untuk melanjutkan pelajaran ke jurusan ekonomi

2.Memberi pengetahuan dan pengertian pokok tentang hal- hal yang terdapat dalam dunia ekonomi dan perdagangan, supaya murid dapat mengerti dalam garis besar, apa yang terjadi dalam dunia ekonomi di sekitar mereka

Kelompok Mata Pelajaran Ekspresi

Seni Suara

Menggambar

1.Mendidik dan membimbing murid-murid untuk

menyetakan perasaan dan fikiran dengan bebas dan untuk mencipta sesuatu yang sesuai dengan kewajibannya (aktif kreatif)

2.Membangun dan mengembangkan rasa keindahan dan mendidik murid menghargai ciptaan orang lain khusus karena sifat keindahannya

3.Memberi pendidikan yang menjamin keseimbangan antara pendidikan fikiran (intelek), perasaan (emosi) dan jasmani 4.Memberikan perintang waktu

5.Melatih murid dalam ketangkasan

--- a.Mengembangkan perasaan dan membangun minat terhadap Seni-Suara (vokal dan instrumental), dapat menghargai dan mengikuti ciptaan seni suara

b.Memberi pengetahuan dasar dan melatih murid menyanyi lagu-lagu sederhana dengan tepat dan suara murni

c.Turut menghidupkan perasaan kebangsaan, persatuan dan persaudaraan

d.Sedapat mungkin murid harus dapat mempergunakan alat musik atau gamelan

--- 1.Mendidik mengamat-amati alam sekitarnya dengan teliti 2.Mengembangkan perasaan tentang perbandingan antara benda-benda dan bagian-bagiannya

Kelompok Mata Pelajaran dan Mata Pelajaran

Maksud dan Tujuan

Pekerjaan Tangan

4.menggambar untuk mata pelajaran lain (Ilmu Bumi, Sejarah, Ilmu Hayat, Ilmu Alam, dan sebagainya)

5.Mengembangkan perasaan keindahan dan keseimbangan warna dan bentuk

--- 1. Mendidik murid untuk mewujudkan perasaan dan fikiran dalam rupa yang berukuran tiga

2. Membangunkan dan mengembangkan aktivitas dan daya cipta murid2

3. Memupuk rasa indah

4. Menghidupkan hasrat kerja praktis

5. Memperkuat rasa tata tertib dan susunan teratur

6. Mengadakan keseimbangan (harmoni) antara rohani dan jasmani

7. Memberikan perintang waktu yang berfaedah bagi murid2

Budi Pekerti

(terjalin dalam semua mata pelajaran dan dalam semua usaha sekolah)

1. Mendidik murid-murid agar menjadi anggota masyarakat yang bersifat dan berperasaan sosial

2. Mendidik murid2 menjadi manusia yang berakhlak baik 3. Mendidik murid2 menjadi warganegara yang baik dan Bertanggungjwab

Agama Dibuat oleh Kementerian Agama

Keterangan: Hasrat = kemauan Keinsyafan = kesadaran Ketangkasan=Ketrampilan

Perintang waktu = penggunaan waktu senggang Ilmu Alam = Fisika

Ilmu Bumi = Geografi Ilmu Hayat = Biologi

Dari setiap rumusan maksud dan tujuan pada kurikulum SMP 1954 yang dikemukakan dalam Tabel 5.1 di atas terdapat petunjuk yang jelas bahwa apa yang sudah dipelajari peserta didik di sekolah harus berguna bagi kehidupan sehari-hari peserta didik. Masalah yang terjadi di masyarakat digunakan sebagai pokok kajian/bahasan.

Pemanfaatan suatu ketrampilan untuk mata pelajaran lain dinyatakan secara eksplisit. Ketrampilan dalam ilmu ukur, misalnya, digunakan untuk menggambar, geografi dan biologi sedangkan kemampuan menggambar digunakan untuk geografi, sejarah, biologi, dan fisika. Konsep keterkaitan ketrampilan yang dikembangkan oleh satu mata pelajaran dan terkait dengan mata pelajaran lain memberikan petunjuk bahwa para pengembang rencana pelajaran tersebut memahami secara mendalam karakteristik materi kurikulum/pelajaran yang dinamakan ketrampilan. Pemahaman yang mendalam mengenai karaktersitik materi nilai ditunjukkan oleh pernyataan mengenai budi pekerti dimana disebutkan pendidikan budi pekerti “terjalin dalam semua mata pelajaran dan dalam semua usaha sekolah”. Sementara penguasaan pengetahuan yang bersifat berbeda dari materi ketrampilan dan nilai tidak dijalin dengan mata pelajaran lain karena memang sifat dari pengetahuan yang spesifik dan sulit digunakan untuk mempelajari materi pengetahuan mata pelajaran lain yang juga bersifat spesifik. Dari apa yang tersurat pada maksud dan tujuan, selain mencerminkan pemahaman yang mendalam dari para pengembang Rencana Pelajaran SMP 1954 tetapi juga mencerminkan konsep kurikulum modern. Indikasi yang ditunjukkan oleh maksud dan tujuan pada Rencana Pelajaran tersebut mencerminkan pengertian kurikulum bukan lagi sekedar daftar mata pelajaran. Jadi walau pun istilah yang digunakan adalah Rencana Pelajaran tetapi pengertian kurikulum yang digunakan adalah pengertian modern kurikulum. Dalam pengertian modern, kurikulum adalah suatu rancangan pendidikan yang dikembangkan dalam bentuk rencana, dilaksanakan dalam berbagai proses interaksi, untuk mempersiapkan peserta didik bagi kehidupannya sebagai anggota masyarakat/bangsa dan sebagai dirinya. Sedangkan mata pelajaran hanyalah sekedar organisasi materi kurikulum yang karena terlalu luas maka diikat dalam suatu kesatuan organisasi yang dinamakan mata pelajaran. Oleh karena itu, secara hakiki setiap mata pelajaran adalah bagian integral kurikulum dan bersifat saling menunjang antara satu mata pelajaran dengan mata pelajaran lainnya. Organisasi konten kurikulum dalam kemasan mata-mata pelajaran itu menyebabkan proses pembelajaran menjadi terkendali (manageable) dan terencana dengan baik.

Perlu dikemukakan bahwa dalam setiap mata pelajaran terdapat materi kurikulum yang sifatnya spesifik untuk suatu mata pelajaran dan materi kurikulum yang sifatnya umum dan untuk semua mata pelajaran. Materi kurikulum yang bersifat spesifik adalah pengetahuan. Pengetahuan terdiri atas pengetahuan tentang fakta, istilah, kategori atau klasifikasi, prinsip, generalisasi, teori, model, strukture, prosedur, cara-cara, pendapat, dan menggunakan sesuatu.Materi kurikulum yang bersifat umum dan menjadi milik semua mata pelajaran berkenaan dengan kemampuan berpikir, berkomunikasi, menerapkan ketrampilan, cara kerja, nilai dan sikap, serta kebiasaan (Airasian, 2001). Prinsip yang digunakan dalam rumusan tujuan dan maksud pada tabel 5.1 di atas jelas memperlihatkan penerapan kedua kelompok materi kurikulum yang dikemukakan sebelumnya dengan baik. Berbagai ketrampilan dan nilai diterapkan pada berbagai mata pelajaran sedangkan pengetahuan yang spesifik mata pelajaran menjadi materi kajian untuk mata pelajaran terkait.

Pendekatan yang digunakan untuk menyatakan keterkaitan itu dapat dilakukan dengan berbagai cara. Pendekatan yang dilakukan oleh Rencana Pelajaran SMP 1954 menempatkan keterkaitan antar mata pelajaran dalam rumusan maksud dan tujuan. Format lain yang dapat digunakan adalah merumuskan keterkaitan itu dalam elemen pengorganisasian (organizing element) seperti konsep, tema, ketrampilan dan nilai, atau lainnya.

Dalam dokumen PERKEMBANGAN KURIKULUM SMP (Halaman 66-75)