• Tidak ada hasil yang ditemukan

206 UMARUDDIN USMAN

Dalam dokumen Vol.15 No.2 April 2014 (Halaman 108-110)

UMARUDDIN USMAN

206 UMARUDDIN USMAN

LATAR BELAKANG

Dalam menghadapi persaingan dunia usaha yang semakin ketat. Sekarang ini seorang wirau- saha dituntut untuk dapat mengembangkan usaha, supaya usahanya dapat maju dan besar serta men-

jadi pengusaha yang sukses. Deinisi pengemban-

gan usaha itu sendiri adalah terdiri dari sejumlah tugas dan proses yang pada umumnya bertujuan untuk mengembangkan dan mengimplementasi- kan peluang pertumbuhan usaha. Tetapi pada ken- yataanya untuk mengembangkan usaha yang pada awalnya dimulai dari nol besar atau baru memulai usaha sangatlah sulit. Banyak hambatan-hambat- an yang dihadapi seperti kekurangan modal dan lain-lain.

Gambaran di atas merupakan salah satu per- masalahan yang dihadapi oleh masyarakat di Ke- camatan Meurah Mulia. Masyarakat daerah ini se- cara umum bekerja sebagai petani, sangat sedikit diatara masyarakat yang mempunyai usaha lain untuk meningkatkan pendapatan keluarga sehing- ga daerah tersebut sampai saat ini masih banyak terdapat keluarga-keluarga miskin. Permasalahan kemiskinan yang cukup kompleks membutuh- kan intervensi semua pihak secara bersama dan terkoordinasi. Namun penanganannya selama ini cenderung parsial dan tidak berkelanjutan. Peran dunia usaha dan masyarakat pada umumnya juga belum optimal. Kerelawanan sosial dalam ke- hidupan masyarakat yang dapat menjadi sumber penting pemberdayaan dan pemecahan akar per- masalahan kemiskinan juga mulai luntur. Untuk itu diperlukan perubahan yang bersifat sistemik dan menyeluruh dalam upaya penanggulangan kemiskinan. Kemiskinan merupakan ketidak- mampuan memenuhi kebutuhan pokok seperti sandang, pangan dan papan. Selain itu juga ke- tiadaan akses terhadap kebutuhan hidup dasar lainnya seperti kesehatan, sanitasi, air bersih dan transportasi”. (Suharto, 2006:7).

Modal usaha merupakan faktor utama bagi kelompok perempuan di Kecamatan Meurah Mulia dalam pengembangan usahanya. Kekuran- gan modal usaha kerap kali menjadi hambatan dan kendala bagi mereka dalam menjalankan roda keg- iatan karena dengan modal yang kecil masyarakat tidak mampu memenuhi permintaan konsumen

dalam bentuk paket besar. Sebagai upaya untuk

menghindari usahanya menurun, diantara kelom-

pok-kelompok perempuan di Kecamatan Meurah Mulia mengambil cara pintas dan cepat dengan meminta permodalan dana atau kredit usaha ke- pada rentenir atau lindah darat. Banyak dari pen- gusaha atau pedagang kecil ini tidak terlalu mem- perhatikan persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi kepada si rentenir sebelum meminjam sejumlah uang atau modal karena kebutuhan yang sangat mendesak. Pada akhirnya pengusaha mikro dan pedagang kecil ini terjerat hutang yang makin lama makin bertambah banyak serta bunga pinja- mannya menjadi tinggi karena belum dapat atau tidak dapat melunasi apa saja yang menjadi kewa- jiban dan tanggung jawab atas perjanjian terhadap rentenir tersebut sesuai tempo waktu yang telah ditetapkan. Akhirnya berdampak negatif pada ha- sil bidang usahanya yang lama kelamaan menjadi kurang produktif dan menurun bahkan akan dapat mematikan usahanya sendiri atau gulung tikar.

Sehubungan dengan fenomena di atas pemer- intah tidak henti-hentinya membuat kebijakan dalam rangka meningkatkan kualitas hidup, ke- mandirian dan kesejahteraan masyarakat. Salah satu kebijakan tersebut yaitu melalui program simpan pinjam untuk kelompok perempuan (SPP) PNPM Mandiri Pedesaan.

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) adalah program untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan. Tujuan Umum PNPM Mandiri Pedesaan adalah meningkatkan kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat miskin di pedesaan dengan mendorong kemandirian dalam pengam- bilan keputusan dan pengelolaan pembangunan. (Tim Pengendali, 2007: 12).

PNPM Mandiri Pedesaan ini terdapat berbagai

program yang ditawarkan pemerintah, salah satu-

nya yaitu pemberian dana bergulir bagi kaum per- empuan, yaitu Simpan Pinjam untuk Kelompok Perempuan (SPP). Pada prinsipnya SPP merupa- kan upaya pemerintah untuk membantu member- dayakan masyarakat khususnya bagi perempuan, yang bertujuan untuk mempercepat penanggulan- gan kemiskinan secara nasional melalui pembe- rian dana bergulir untuk pengembangan kegiatan usaha produktif guna meningkatkan taraf hidup

Journal Of Economic Management & Business - Vol. 15, No. 2, April 2014 207

masyarakat, dimana apabila program ini berhasil, maka akan berdampak pada komunitas penduduk, serta kaum perempuan dapat lebih mandiri dan mampu menjadi penyokong kesejahteraan kelu- arga (Tim Pengendali, 2007: 15).

Terkait dana bergulir dan kredit mikro untuk mengembangkan kegiatan ekonomi masyarakat miskin yang pengelolaannya lebih banyak diberi- kan pada kaum perempuan biasanya disebut juga Simpan Pinjam Perempuan (SPP). SPP sebagai usaha simpan pinjam merupakan suatu program yang diharapkan mampu memecahkan persoalan

di tingkat masyarakat, yang pengelolaannya dis-

erahkan kepada perempuan sebagai bagian yang juga bertanggungjawab pada perekonomian kelu- arga di pedesaaan. Program Simpan Pinjam Per- empuan ini dilatar belakangi oleh masalah atau- pun persoalan yang dihadapi oleh masyarakat.

Dalam kerangka pemberdayaan perem- puan, program Simpan Pinjam Perempuan ini diharapkan adanya perubahan kondisi di dalam masyarakat, khususnya anggota kelompok itu sendiri. Dimana dengan adanya pengelolaan yang baik terhadap dana simpan pinjam perempuan ini di dalam kelompok, diharapkan program Simpan Pinjam Perempuan mampu menjadi alat dalam meningkatkan pendapatan masyarakat. Namun yang menjadi persoalan apakah dengan adanya bantuan SPP kepada kelompok perempuan- perempuan di Kecamatan Meurah Mulia dapat mengembangkan usaha mereka? Pertanyaan ini adalah suatu masalah yang perlu ditindak lanjuti dan mencari jawabannya.

Berdasarkan uraian diatas yang telah dikemu- kakan, maka penelitian ini harus di uji apakah pro- gram SPP PNPM Mandiri Pedesaan berpengaruh terhadap pengembangan usaha kelompok perem- puan di Kecamatan Meurah Mulia? Dan seberapa besar pengaruh SPP PNPM Mandiri Pedesaan terhadap pengembangan usaha kelompok perem- puan di Kecamatan Meurah Mulia?

TINJAUAN TEORITIS

PNPM Mandiri adalah program nasional dalam wujud kerangka kebijakan sebagai dasar dan acuan pelaksanaan program-program pen- anggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan

masyarakat. PNPM Mandiri dilaksanakan mela- lui harmonisasi dan pengembangan system serta mekanisme dan prosedur program, penyediaan pendampingan, dan pendanaan stimulan untuk mendorong prakarsa dan inovasi masyarakat dalam upaya penanggulangan kemiskinan secara berkelanjutan (Tim Pengendali, 2007:11). Dan diprioritaskan pada desa-desa tertinggal.

Strategi penanggulangan kemiskinan dilaku- kan melalui perubahan perilaku masyarakat, yakni dengan pendekatan pemberdayaan atau proses pembelajaran masyarakat dan penguatan kapasitas untuk mengedepankan peran pemerin- tah daerah dalam mengapresiasi dan mendukung kemandirian masyarakat. Hal ini sesuai dengan pengertian pemberdayaan masyarakat yang dike- mukakan oleh Tim Pengendali PNPM Mandiri, sebagai upaya untuk menciptakan/meningkatkan

kapasitas masyarakat, baik secara individu mau-

pun kelompok dalam memecahkan berbagai per- soalan terkait upaya peningkatan kualitas hidup, kemandirian, dan kesejahteraanya. Pemberdayaan masyarakat memerlukan keterlibatan yang lebih besar dari perangkat pemerintah daerah serta ber- bagai pihak untuk memberikan kesempatan dan menjamin keberlanjutan berbagai hasil yang dica- pai. (Tim Pengendali, 2007:11)

Dana bergulir diberikan kepada kecamatan dari pusat dan tidak perlu dikembalikan ke pu- sat, dan bukan dihibahkan kepada masyarakat kecamatan. Dana tersebut akan dibagikan kepada masyarakat sebagai modal usaha yang akan digu- lirkan dan harus dikembalikan kepada pemerintah kecamatan. Program PNPM Mandiri Pedesaan memiliki tujuan umum dan tujuan khusus. Tu- juan umum nya adalah meningkatnya kesejahter- aan dan kesempatan kerja masyarakat miskin di pedesaan dengan mendorong kemandirian dalam pengambilan keputusan dan pengelolaan pemban- gunan. Sementara itu, tujuan khusus dari PNPM Mandiri Pedesaan yaitu : (1) meningkatnya parti- sipasi seluruh masyarakat, khususnya masyarakat miskin dan atau kelompok perempuan, dalam

pengambilan keputusan perencanaan, pelaksan-

aan, pemantauan, dan pelestarian pembangunan; (2) melembagakan pengelolaan pembangunan partisipatif dengan mendayagunakan sumber daya lokal; (3) mengembangkan kapasitas pemerinta-

Dalam dokumen Vol.15 No.2 April 2014 (Halaman 108-110)