• Tidak ada hasil yang ditemukan

Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil

Dalam dokumen PEMERINTAH KABUPATEN BARITO KUALA (Halaman 100-105)

BAB III URUSAN DESENTRALISASI

A. Prioritas Urusan Wajib Yang Dilaksanakan

11. Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil

Pelaksanaan Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil secara langsung menjadi kewenangan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Dalam hal pelaksanaan kinerja terukur atas program dan kegiatan tahun 2013, Dinas Kependudukan dan Catatn Sipil mengacu pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2013, khususnya Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA) Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Tahun 2013.

Pada tahun 2013, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil melaksanakan sebanyak 6 Program kerja yang terdiri dari 24 jenis Kegiatan. Adapun capaian program dan kegiatan prioritas Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil yang dilaksanakan, yakni :

a. Program dan Kegiatan yang dilaksanakan tahun 2013 : 1) Program Penataan Administrasi Kependudukan, dengan kegiatan;

a) Pengolahan dalam penyusunan laporan informasi kependudukan, dengan target tersedianya buku informasi data kependudukan sebanyak 1 judul, realisasi 1 judul (100%).

b) Peningkatan pelayanan publik dalam bidang kependudukan, dengan target terlaksananya pembuatan dokumen pelayanan bagi 227.094 penduduk wajib KTP (12 bulan). Realisasi fisik sebesar 100%.

c) Pengembangan data base kependudukan, dengan target terlaksananya sidang perkawinan non muslim bagi 25 pasangan. Realisasi fisik sebanyak 25 pasangan (100%).

Secara umum untuk nilai rata-rata realisasi fisik ( berdasarkan jumlah prosentasi realisasi out put seluruh kegiatan ), Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, sebesar 9914%.

Dari total anggaran tahun 2013 yang dialokasikan sebesar Rp. 3.622.612.924,-, telah direalisasikan anggaran belanja sebesar Rp. 3.442.110.621.00 (95,02%).

b. Realisasi Kegiatan Urusan Kependudukan Dan Catatan Sipil

Adapun hasil pelaksanaan kegiatan subtantif terkait kinerja Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil Pemerintah Kabupaten Barito Kuala Tahun 2013 dapat digambarkan pada tabel di bawah ini :

Tabel 14 Data Subtantif

Penyelenggaraan Urusan Wajib Kependudukan Dan Catatan Sipil

No. Data Subtantif Data Indikatif Total Capaian

1 2 3 4

No. Data Subtantif Data Indikatif Total Capaian

1 2 3 4

2. Jumlah kepala

keluarga 100.039

3. Penduduk wajib e-KTP 239.179 4. Kepemilikan e-KTP 167.065 5. Kepemilikan Akte Kelahiran 4.754 6. Jumlah penerima asuransi KTP/E-KTP -7. Penerbitan surat

keterangan kenal lahir (SKKL)

410

8. Surat keterangan

pindah 929

Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

Pada bulan Desember dapat digambarkan beberapa capaian hasil pelaksanaan urusan Kependudukandan Catatan Sipil yang menjadi kegiatan subtantif Dinas Kependudukandan Catatan Sipil, meliputi :

1) Dengan dilaksanakannya Program Nasional elektronik KTP bagi seluruh Warga Negara Indonesia yang dimulai tahun 2013, pada tahun 2012 Pemerintah Kabupaten Barito Kuala melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil telah melaksanakan pendataan e-KTP terhadap seluruh penduduk Kab. Barito Kuala, hingga 31 Desember 2012 terdata jumlah penduduk Kab. Barito Kuala sebanyak 339.820 jiwa, dengan penduduk wajib e-KTP sebanyak 243.300 orang. Namun demikian data penduduk wajib e-KTP ini pada hingga bulan Desember mengalami pengurangan menjadi 167.065 orang yang disebabkan oleh adanya verifikasi ulang terhadap data perekaman e-KTP, yang mengidentifikasikan masih terdapatnya data perekaman e-KTP ganda dimasyarakat.

2) Kendala dalam pelaksanaan kegiatan kependudukan dan catatan sipil di Kab. Barito Kuala lebih pada proses pelaksanaan e-KTP Nasional, yakni dimana Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil belum berani melakukan penghapusan data wajib e-KTP karena server AFIS belum terkoneksi dan terintegrasi dengan server SIAK (Aplikasi Win Server AFIS) disamping itu juga belum ada pernyataan dari pada Kepala Desa/Lurah yang menyatakan bahwa wajib KTP yang terdaftar sudah terekan 100 %.

3) Data perekaman e KTP yang telah dilakukan masih mendapat evaluasi dari masing-masing kecamatan karena ada indikasi terjadinya perekaman ganda oleh masyarakat.

4) Pada bulan Desember 2013 telah diterbitkan sebanyak 42 lembar Surat Keterangan Kenal Lahir (SKKL), total selama tahun 2013 telah diterbitkan sebanyak 410 lembar SKKL. Surat Keterangan Kenal Lahir (SKKL) diberikan kepada orang yang berusia 50 tahun ke atas dan sampai sekarang belum mempunyai akte kelahiran, secara umum SKKL ini diguna masyarakat sebagai persaratan pembuatan paspor.

5) Berikut ditampilkan gambaran umum komposisi penduduk Kab. Barito Kuala berdasarkan jenis kelamin ;

Grafik 15

Piramida Penduduk Kab. Barito Kuala Tahun 2013 Menurut Umur dan Jenis Kelamin

Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatn Sipil

Berdasarkan grafik piramida penduduk Kab. Barito Kuala di atas maka dapat disimpulkan, beberapa hal ;

a) Bahwa komposisi penduduk di Kab. Barito Kuala termasuk pada Piramida penduduk muda dimana terdapat banyak penduduk yang masih berusia produktif antara 17 sampai 49 tahun. Dengan jumlah penduduk terbanyak laki-laki berumur 30-45 tahun dan perempuan pada umur 20-24 tahun. b) Hal ini dapat memberi gambaran abstrak pula bahwa tingkat harapan hidup

penduduk Kab. Barito Kuala masih relatif rendah dengan sedikitnya jumlah penduduk yang berusia 65 tahun ke atas.

c) Program KB masih belum dapat menekan laju pertumbuhan penduduk di Kab. Barito Kuala, dilihat masih terjadinya tren meningkatnya angka kelahiran per kategori umur dimana jumlah penduduk umur 5-9 dan 10-14 tahun lebih tinggi dari penduduk berumur 15-19 tahun.

Grafik 16

Komposisi Penduduk Kab. Barito Kuala Tahun 2013 Berdasarkan Mata Pencaharian

Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatn Sipil c. Permasalahan dan Solusi :

a). Permasalahan 1. Faktor Internal :

 Kemampuan dan Keterampilan sebagai operator SIAK On-Line belum memadai dikarenakan factor penunjang Pendidikan khusus pada bidang IT yng berbasic teknologi Komunikasi dan Informatika.

 Belum terpenuhinya ruang untuk konsentrasi bidang jasa pelayanan dan ruang arsip guna tertibnya kearsipan yang cukup memadai sementara jumlah penduduk yang memerlukan jasa Kependudukan dan Penctatan Sipil dan administrasi lainnya semakin bertambah. 2. Faktor Eksternal :

 Masih rendahnya kesadaran sebagian masyarakat untuk melaporkan peristiwa atau kejadian di bidang kependudukan dan peristiwa penting seperi lahir, mati, pindah, datang (LAMPID ).

 Belum tersedianya petugas khusus registrasi Kependudukan di Desa/Kelurahan yang ditugaskan berdasarkan kepada SK Bupati Barito Kuala sebagaimana yang diamanatkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Adminduk.

 Masih minimnya kesadaran sebagian aparatur desa/kelurahan dalam mengadministrasikan data Kependudukan.

b). Solusi

1. Faktor Internal :

 Agar dapat dilaksanakan dan ditingkatkan pelatihan maupun Bintek dengan materi yang lebih spesifik berbasis kinerja dan disiplin bagi

Operator SIAK yang sudah ada di Kecamatan se Kabupaten Barito Kuala secara berkelanjutan dan berkesinambungan

 Perlu perhatian Infrastruktur untuk membangun ruangan khusus dan memadai dibidang jasa pelayanan dan ruang arsip yang lebih resrentatif.

2. Faktor Eksternal :

 Perlu peningkatan dari segi jumlah dan materi lebih menarik masyarakat luas dalam hal sosialisasi dan promosi mengenai pentingnya Administrasi Kependudukan dan kejadian peristiwa yang bersifat kependudukan hingga ke pelosok pedesaan baik dari Tingkat Desa, RW dan RT bahkan pedalaman dalam wilayah Kabupaten Barito Kuala , dan ini keperluan media-media atau sarana pendudukung Sosialisasi dan promosi, baik berupa tatap muka secara langsung, pemasangan billboard, atau baliho yang mudah dilihat/diakses masyarakat serta informasi-informasi melalui leflit, mediamasyarakat, radio bahkan jika memungkinkan dan media televisi milik daerah/swasta.

 Perlunya penyediaan dan peningkatan petugas yang ditunjuk khusus meregistrasi data-data kependudukan ditingkat kelurahan/desa sehingga dapat secara focus mendata atau meresgistrasi data kependudukan hingga peristiwa penting terkait kependudukan yang terjadi di tingkat desa/kelurahan bahkan dari rumah ke rumah berdasarkan aturan maupun kebijakan yang berlaku dan telah ditetapkan.

Dalam dokumen PEMERINTAH KABUPATEN BARITO KUALA (Halaman 100-105)