• Tidak ada hasil yang ditemukan

Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,

Dalam dokumen PEMERINTAH KABUPATEN BARITO KUALA (Halaman 133-162)

BAB III URUSAN DESENTRALISASI

A. Prioritas Urusan Wajib Yang Dilaksanakan

20. Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,

Urusan wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Kepegawaian Dan Persandian dilihat dari kewenangan pelaksanaannya, dilaksanakan oleh beberapa Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) sekaligus yakni Inspektorat Kabupaten, Kantor Pelayanan Terpadu, Badan Kepegawaian Daerah, Sekretariat DPRD, Sekretariat Daerah dan Kecamatan.

Realisasi Fisik Dan Keuangan Skpd Yang Melaksanakan Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Kepegawaian Dan Persandian Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Kekayaan Daerah

Kewenangan pokok yang dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan , Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah adalah Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Kepegawaian Dan Persandian, khususnya yang berkenaan dengan pelaksanaan Administrasi Keuangan Daerah. Dalam melaksanakan kerja program dan kegiatan di Tahun 2013 terkait urusan yang menjadi kewenangannya, Dinas Pendapatan , Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah berpedoman pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2013 dan APBD P 2013, khususnya Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan DPPA Dinas Pendapatan , Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah Tahun 2013

Pada tahun 2013 Dinas Pendapatan , Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah Kabupaten melaksanakan 6 program dengan 49 jenis kegiatan. Secara khusus untuk hasil capaian program dan kegiatan prioritas yang dilaksanaan Dinas Pendapatan , Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah pada bulan Desember 2013, meliputi : a. Program dan Kegiatan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan

Kekayaan Daerah Tahun 2013 :

1) Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah, dengan kegiatan :

a) Penyusunan Analisa Standar Belanja. Target tersedianya dokumen analisis standar belanja (ASB) untuk tahun 2014 sebanyak 2 judul, dengan realisasi fisik sebanyak 2 judul (100 %).

b) Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang APBD. Target tersedianya dokumen PERDA APBD Tahun 2014 sebanyak 1 PERDA, dengan realisasi fisik 100 %.

c) Penyusunan rancangan peraturan KDH tentang penjabaran APBD. Target tersedianya dokumen peraturan KDH tentang penjabaran APBD Tahun 2014 sebanyak 1 Perbup, dengan realisasi fisik 100 %.

d) Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang perubahan APBD. Target tersedianya dokumen PERDA perubahan APBD Tahun 2014 sebanyak 1 PERDA, dengan realisasi fisik 1 PERDA (100 %).

e) Penyusunan rancangan peraturan KDH tentang penjabaran Perubahan APBD. Target tersedianya dokumen peraturan KDH tentang penjabaran perubahan APBD Tahun 2014 sebanyak 1 Perbup, dengan realisasi fisik 1 Perbup (100 %).

f) Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD. Target tersedianya dokumen PERDA tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Tahun 2012 sebanyak 1 PERDA, dengan realisasi fisik 1 PERDA (100 %).

g) Penyusunan rancangan peraturan KDH tentang penjabaran pertanggungjawaban pelaksanaan APBD. Target tersedianya dokumen Perbup tentang penjabaran pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Tahun 2012 sebanyak 1 PERDA, dengan realisasi fisik 1 PERDA (100 %).

h) Penyusunan sistem informasi keuangan daerah. Target tersedianya laporan dana perimbangan dan dana bagi hasil pajak propinsi sebanyak 45 SKPD, dengan realisasi fisik 100 %.

i) Peningkatan manajemen aset/barang daerah. Target Terlaksananya penataan Administrasi Pengelolaan Barang Milik Daerah melalui operasionalisasi Tim Pemanfaatan, Pengamanan, Pemeliharaan, Penghapusan dan Tim Pemindah Tanganan Barang Milik Daerah Tahun 2013, Simda (4 Tim 2 Judul) dan Pengamanan BMD sebanyak 4 Judul ( Neraca Aset, Buku Induk Inventaris, 65 Papan Nama Tanah Milik Daerah, dan Laporan Simda BMD), dengan realisasi fisik sebanyak 2 judul (50 %). j) Peningkatan manajeman investasi daerah. Target tersedianya laporan

pelaksanaan pembiayaan daerah Kab. Batola Tahun 2013 dan laporan pelaksanaan investasi daerah kab. Batola Tahun 2013 sebanyak 2 judul, dengan realisasi fisik 1 judul (50 %).

k) Revaluasi/appraisal aset/barang daerah. Target tersedianya laporan appraisal aset/barang daerah sebanyak 1 laporan, dengan realisasi fisik 0 %. l) Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah. Target tersedianya laporan pendataan objek potensi pajak dan retribusi daerah sebanyak 17 kecamatan, dengan realisasi fisik 16 %.(94,12)

m) Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah melalui penyerahan DHKP dan STTS PBB. Target terlaksananya penyerahan DHKP dan STTS PBB Tahun 2013,pekan panutan PBB,Rekoreg PBB,Penagihan dan evaluasi PBB sebanyak 17 kecamatan, dengan realisasi fisik 17 kecamatan (100%).

n) Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber - Sumber Pendapatan Daerah Tentang Sosialisasi Pajak dan Retribusi Daerah. Target terlaksananya Rapat Koordinasi dan Evaluasi Penerimaan PAD (34 SKPD) Serta Pajak dan Retribusi Daerah dan Penetapan Target PBB Tahun 2014 sebanyak 6 Kecamatan, dengan realisasi fisik 6 Kecamatan (100 %).

o) Penyusunan laporan keuangan akhir tahun Kabupaten Barito Kuala. Target tersedianya Laporan Keuangan Akhir Tahun Pemerintah Kabupaten T.A 2012 yang terdiri dari : LRA, Neraca Per 31 Desember 2012, Laporan Arus Kas (LRA) dan Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) sebanyak 1 judul/dokumen, dengan realisasi fisik 1 judul/dokumen (100 %).

p) Penyusunan rancangan peraturan bupati tentang pedoman pelaksanaan APBD. Target tersedianya Perbup tentang pedoman pelaksanaan APBD 2014 sebanyak 1 judul/dokumen, dengan realisasi fisik 100 %.

Secara umum untuk nilai rata-rata realisasi fisik ( berdasarkan jumlah prosentasi realisasi out put seluruh kegiatan ), Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah sebesar 84,45%. Dari total anggaran tahun 2013 yang dialokasikan sebesar Rp. 11.654.437.833,-, Selain melaksanakan program dan kegiatan yang termuat dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan DPPA Tahun 2013, Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah juga memiliki kewenangan melaksanakan anggaran PPKD (Pejabat Pengelola Keuangan Daerah).

PPKD (Pejabat Pengelola Keuangan Daerah) pada tahun 2013 melaksakan penganggaran Belanja Tidak Langsung dan Pembiayaan, untuk capaian realisasi anggaran PPKD dapat dijelaskan, antara lain ;

a. Program dan Kegiatan yang dilaksanakan tahun 2013 :

1) Belanja Hibah Kepada Badan/Lembaga/Organisasi Swasta, dari anggaran Rp. 5.601.355.000,- telah terealisasi sebesar Rp. 2.766.500.000, - (49,39 %).

2) Belanja Bantuan Sosial Organisasi Kemasyarakatan, dari anggaran Rp. 4.166.100.000,- telah terealisasi sebesar Rp. 2.213.525.000, - (53,13 %).

3) Belanja Bantuan Sosial kepada Individu/atau keluarga yang tidak direncanakan, dari anggaran Rp. 805.800.000, telah terealisasi sebesar Rp. 398.100.000, -(49,4 %).

4) Belanja bantuan keuangan kepada Pemerintah Desa (ADD Desa), dari anggaran Rp. 17.500.200.000,- telah terealisasi sebesar Rp. 12.704.750.000, - (72,6 %). 5) Pemberian pinjaman daerah (dalam bentuk (Dana bergulir koperasi, dan dana

bergulir subsidi pupuk), dari anggaran Rp. 11.000.000.000,- telah terealisasi sebesar Rp. 10.999.980.000, - (100 %).

Dari total anggaran PPKD tahun 2013 yang dialokasikan sebesar Rp. 86.082.310.837,-, telah direalisasikan anggaran belanja sebesar Rp. 69.134.366.437,-(80,31 %).

Salah satu Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) yang melaksanakan kewenangan Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Kepegawaian Dan Persandian, adalah Inspektorat Kabupaten. Dalam pelaksanaan kinerja program dan kegiatan terkait urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Kepegawaian Dan Persandian tahun 2013, Inspektorat Kabupaten bepedoman pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan APBD Perubahan 2013, khususnya Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan DPPA Inspektorat Kabupaten Tahun 2013.

Pada tahun 2013 Inspektorat Kabupaten melaksanakan 6 program dengan 25 jenis kegiatan. Adapun beberapa hasil capaian program dan kegiatan prioritas, terkait urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Kepegawaian Dan Persandian yang dilaksanakan oleh Inspektorat Kabupaten, sebagai berikut ;

a. Program dan Kegiatan yang dilaksanakan tahun 2013 :

1) Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH, dengan kegiatan :

a) Pelaksanaan pengawasan internal secara berkala. Target terlaksananya pemeriksaan reguler terhadap alokasi dana desa dan SKPD sebanyak 213 obrik, dengan realisasi fisik 217 obrik (101.88%).

b) Tindak lanjut hasil pengawasan. Target terlaksananya gelar Tindak lanjut hasil temuan pengawasan dan pemutahiran data tingkat Kabupaten, Propinsi dan Nasional sebanyak 2 kali, dengan realisasi fisik sebanyak 2 kali (100 %). c) Evaluasi berkala temuan hasil pengawasan. Target terlaksananya evaluasi berkala temuan hasil pengawasan sebanyak 37 LHP, dengan realisasi fisik 83 LHP (224,32%).

d) Pelaksanaan pengawasan SPIP dilingkungan pemerintah daerah. Target terlaksananya pengawasan pelaksanaan SPIP di lingkungan pemerintah daerah sebanyak 2 ob, dengan realisasi fisik 100 %.

Secara umum untuk nilai rata-rata realisasi fisik ( berdasarkan jumlah prosentasi realisasi out put seluruh kegiatan ) Inspektorat Kabupaten sebesar 92,28%.

Dari total anggaran tahun 2013 yang dialokasikan sebesar Rp. 4.335.959.697,-, telah direalisasikan anggaran belanja sebesar Rp.4.001.294.433,-.

Kantor Pelayanan Terpadu merupakan salah satu SKPD pelaksanaan urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Kepegawaian Dan Persandian. Dalam hal pelaksanaan kinerja terukur atas program dan kegiatan tahun 2013 Kantor Pelayanan Terpadu mengacu pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2013 dan APBD P 2013, khususnya Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan DPPA Kantor Pelayanan Terpadu Tahun 2013.

Pada tahun 2013, Kantor Pelayanan Terpadu melaksanakan sebanyak 6 Program kerja yang terdiri dari 23 jenis Kegiatan. Adapun hasil capaian program dan kegiatan prioritas yang dilaksanakan Kantor Pelayanan Terpadu, yakni :

a. Program dan Kegiatan yang dilaksanakan tahun 2013 : 1) Program peningkatan pelayanan publik, dengan kegiatan;

a) Pemeriksaan dan pengecekan lapangan pemohon perijinan target terlaksananya pemeriksaan dan pengecekan lapangan sebanyak 159 ok dengan realisasi 126 ok (79,25%).

b) Survei indeks kepuasan masyarakat. Target tersedianya dokumen indeks kepuasan masyarakat sebanyak 2 dokumen dengan realisasi 100%.

c) Sosialisasi perijinan. Target terlaksananya sosialisasi perijinan kepada 500 orang, dengan realisasi fisik 396 orang (62,50%).

d) Monitoring dan evaluasi perijinan. Target tersedianya dokumen monitoring dan evaluasi pelaporan pelayanan perizinan di 40 lokasi, dengan realisasi fisik 27 lokasi (67,50%).

Secara umum untuk nilai rata-rata realisasi fisik ( berdasarkan jumlah prosentasi realisasi out put seluruh kegiatan ) bulan Desember, Kantor Pelayanan Terpadu sebesar 83,66%.

Telah Kantor Pelayanan Terpadu telah merealisasikan anggaran belanja sebesar Rp. 1.433.685.724dari total anggaran tahun 2013 yang dialokasikan sebesar Rp. 1.745.153.148,-,

Kewenangan urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Kepegawaian Dan Persandian dilaksanakan pula oleh Badan Kepegawaian Daerah. Dalam hal pelaksanaan kinerja terukur atas program dan kegiatan tahun 2013 Badan Kepegawaian Daerah berpedoman pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan APBD Perubahan Tahun 2013, khususnya Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan DPPA Badan Kepegawaian Daerah Tahun 2013.

Pada tahun 2013, Badan Kepegawaian Daerah melaksanakan sebanyak 9 Program kerja yang terdiri dari 37 jenis Kegiatan. Adapun capaian program dan kegiatan prioritas, yang dilaksanakan Badan Kepegawaian Daerah pada tahun 2013, yakni :

a. Program dan Kegiatan yang dilaksanakan tahun 2013 : 1) Program pendidikan kedinasan, dengan kegiatan;

a) Pendidikan dan penjenjangan struktural. Target terlaksananya penyertaan diklat PIM IV (20 org), PIM III (8 org), PIM II (1 org) sebanyak 11 orang dengan realisasi 10 orang (90,91 %).

b) Peningkatan keterampilan dan profesionalisme. Target terselenggaranya sosialisasi bagi pengelola kepegawaian sebanyak 425 orang dengan realisasi 416 orang 97,88 %.

2) Program peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur, dengan kegiatan;

a) Pendidikan dan pelatihan prajabatan bagi CPNSD. Target terlaksananya penyertaan CPNSD mengikuti prajabatan sebanyak 54 orang dengan realisasi sebanyak 54 orang (100 %).

3) Program pembinaan dan pengembangan aparatur, dengan kegiatan;

a) Seleksi penerimaan CPNSD. Target terlaksananya penerimaan calon PNSD bagi pelamar untuk 81 formasi 150 orang, dengan realisasi 45 %.

b) Penataan sistem administrasi kenaikan pangkat otomatis PNS. Target terlaksananya sistem kenaikan pangkat otomatis periode april dan oktober sebanyak 2 periode, dengan realisasi 2 periode (100 %).

c) Pembangunan dan pengembangan sistem informasi kepegawaian daerah. Target terlaksananya peningkatan kualitas sistem informasi kepegawaian sebanyak 2 sistem informasi, dengan realisasi 100 %.

d) Proses penanganan kasus-kasus pelanggaran disiplin PNS. Target terlaksananya rapat pertimbangan majelis penjatuhan hukuman disiplin sebanyak 10 kali rapat, dengan realisasi 10 kasus (100 %).

e) Pemberian bantuan tugas belajar dan ikatan dinas. Target tersedianya bantuan tugas belajar D1 (2 org), D3 (4 org), S1/DIV (2 org), S2 (4 org) dan Dokter spesialis (2 org) total sebanyak 11 orang PNS, dengan realisasi sebanyak 5 orang (45,45 %).

Secara umum untuk nilai rata-rata realisasi fisik ( berdasarkan jumlah prosentasi realisasi out put seluruh kegiatan ), Badan Kepegawaian Daerah sebesar 97,50 %.

Badan Kepegawaian Daerah telah merealisasikan anggaran belanja sebesar Rp. 4.241.928.177,- dari total anggaran tahun 2013 yang dialokasikan sebesar Rp. 5.477.188.067,-,

Pelaksanaan urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Kepegawaian Dan Persandian juga menjadi kewenangan Sekretariat DPRD. Dalam hal pelaksanaan kinerja terukur atas program dan kegiatan tahun 2013 Sekretariat DPRD mengacu pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan APBD Perubahan 2013, khususnya Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan DPPA Sekretariat DPRD Tahun 2013.

Pada tahun 2013, Sekretariat DPRD melaksanakan sebanyak 6 Program kerja yang terdiri dari 23 jenis Kegiatan. Adapun hasil capaian program dan kegiatan prioritas Sekretariat DPRD, antara lain:

a. Program dan Kegiatan yang dilaksanakan tahun 2013 :

1) Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah, dengan kegiatan;

a) Pembahasan rancangan Perda target terlaksananya pembahasan rancangan perda untuk di jadikan acuan (Perda) sebanyak 15 raperda dengan realisasi

b) Hearing / dialog dan koordinasi dengan pejabat pemerintah daerah dan tokoh masyarakat / tokoh agama. Target terlaksananya kegiatan hearing / dialog dengan pejabat pemerintah dan tokoh masyarakat / tokoh agama (keg) sebanyak 16 kegiatan dengan realisasi 1 kegiatan (6,25 %).

c) Rapat - rapat alat kelengkapan dewan. Target terlaksananya rapat komisi pansus, panmus dan panggar sebanyak 108 kegiatan, dengan realisasi fisik 83 kegiatan (76,85).

d) Rapat-rapat paripurna. Target terlaksananya rapat-rapat paripurna sebanyak 42 kegiatan, dengan realisasi fisik 26 kegiatan (61,90).

e) Kegiatan reses. Target terlaksananya kegiatan reses anggota dewan sebanyak 2 kegiatan, dengan realisasi fisik 2 kali (100%).

Secara umum untuk nilai rata-rata realisasi fisik ( berdasarkan jumlah prosentasi realisasi out put seluruh kegiatan ) bulan Desember, Sekretariat DPRD sebesar 80,84 %.

Telah Sekretariat DPRD telah merealisasikan anggaran belanja sebesar Rp. 11.817.059.614dari total anggaran tahun 2013 yang dialokasikan sebesar Rp. 14.618.633.133,-,

Sekretariat Daerah adalah salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang melaksanaan kewenangan urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Kepegawaian Dan Persandian. Dalam hal pelaksanaan kinerja terukur atas program dan kegiatan tahun 2013, Sekretariat Daerah berpedoman pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan APBD Perubahan 2013, khususnya Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan DPPA Sekretariat Daerah Tahun 2013.

Pada tahun 2013, Sekretariat Daerah melaksanakan sebanyak 26 Program kerja yang terdiri dari 79 jenis Kegiatan. Secara khusus untuk hasil capaian pelaksanaan program dan kegiatan fisik prioritas Sekretariat Daerah, yang terkait langsung dengan pelaksanaan urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Kepegawaian Dan Persandian, meliputi :

a. Program dan Kegiatan yang dilaksanakan tahun 2013 :

1) Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan; dengan kegiatan :

a) Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD. Target Jumlah dokumen laporan akuntabilitas kinerja pemerintah (LAKIP) kabupaten dan Sekretariat Daerah Tahun 2013, dokumen laporan smesteran realisasi & evaluasi kinerja Setda serta laporan penyelenggaraan pemerintahan & pembangunan Kab. yg disusun. sebanyak 8 dokumen, dengan realisasi fisik 8 dokumen (100 %).

2) Program pengembangan data/informasi, dengan kegiatan :

a) Pengumpulan, updating, dan analisis data informasi capaian target kinerja program dan kegiatan. Target Jumlah dokumen laporan semesteran perkembangan capaian kinerja pembangunan, perekonomian, pertanian, SDA dan LH Kab. Barito Kuala, yang disusun sebanyak 4 dokumen, dengan realisasi fisik 4 dokumen (100 %).

b) Penyusunan dan analisis data/informasi pengadaan dan jasa. Target jumlah dokumen data rencana dan informasi hasil pelaksanaan kegiatan pengadaan

barang dan jasa melalui sistem LPSE tahun 2013, yang disusun sebanyak 13 dokumen, dengan realisasi fisik 13 dokumen (100 %).

3) Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa, dengan kegiatan :

a) Kajian Efektifitas Pengelolaan Arus Informasi dan Komunikasi Penyelenggaraan Pemerintahan. Target terlaksananya kajian efektifitas pengelolaan arus informasi penyelenggaraan pemerintahan ke dan dari masyarakat di 10 kecamatan, dengan realisasi fisik 100 %.

4) Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial, dengan kegiatan : a) Monitoring, evaluasi dan pelaporan. Target Jumlah dokumen laporan

monitoring pelaksanaan bantuan sosial kemasyarakatan, pendidikan, tempat ibadah dan raskin di 17 kecamatan sebanyak 4 laporan, dengan realisasi fisik 4 dokumen laporan (100 %).

5) Program penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah, dengan kegiatan :

a) Pembuatan sertifikat hak milik tanah aset pemerintah daerah. Target jumlah luasan bidang tanah yang dibuatkan Sertifikat hak pakai tanah seluas 100 Ha, dengan realisasi fisik 0 %.

6) Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah, dengan kegiatan :

a) Pemantauan pengelolaan penggunaan dana pemerintah bagi Usaha Mikro Kecil Menengah. Target jumlah penerima dana APBD Kab. APBD Prof dan APBN (unit usaha/kelompok usaha/usaha mikro kecil dan menengah) yang dipantau efektifitas penggunaan dananya sebanyak 50 unit usaha, dengan realisasi fisik 100 %.

7) Program pengembangan wawasan kebangsaan, dengan kegiatan :

a) Peningkatan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama. Target Terlaksananya Peringatan Hari hari Besar Keagamaan di Kabupaten Barito Kuala sebanyak 11 kegiatan, dengan realisasi fisik 11 kegiatan (100 %). 8) Program Pengembangan Wilayah Perbatasan, dengan kegiatan :

a) Koordinasi penyelesaian masalah perbatasan antar daerah. Target jumlah kesepakatan penetapan titik batas wilayah administrasi Kabupaten Barito Kuala dengan kabupaten tetangga sebanyak 5 titik batas, dengan realisasi fisik 100 %.

b) Koordinasi penyelesaian masalah perbatasan antar daerah dalam kabupaten. Jumlah kesepakatan penetapan titik batas wilayah administrasi antar kecamatan / desa / kelurahan dalam Wilayah Kabupaten Barito Kuala sebanyak 6 titik batas, dengan realisasi fisik 100 %.

9) Program kerjasama informasi dengan mas media, dengan kegiatan :

a) Penyebarluasan informasi pembangunan daerah. Target terbitan media bulanan Batola Membangun yang disebarluaskan ke seluruh desa/kelurahan dan kecamatan sebanyak 12.000 eksemplar, dengan realisasi fisik 12.000 eksemplar (100 %).

b) Penyebarluasan informasi penyelenggaraan pemerintahan daerah. Target jumlah penayangan/terbitan Informasi/berita penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Barito Kuala melalui berbagai media cetak maupun elektronik lokal maupun nasional sebanyak 1. 795 kali penayangan/publikasi/eksemplar, dengan realisasi fisik 603 (35,59 %). 10) Program perencanaan pembangunan daerah, dengan kegiatan :

Barito Kuala tahun 2012 sebanyak 1 dokumen, dengan realisasi fisik 1 dokumen (100 %).

b) Koordinasi penyusunan laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ). Target tersediannya laporan keterangan pertanggung jawaban (LKPj) Kepala Daerah Kab. Barito Kuala tahun 2012 sebanyak 1 dokumen, dengan realisasi fisik 1 dokumen (100 %).

11) Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan, dengan kegiatan :

a) Legislasi rancangan peraturan perundang-undangan. Target Jumlah produk hukum daerah berupa 10 buah rancangan peraturan darah (RAPERDA) diajukan dan 100 buah perarturan Bupati serta 300 buah SK Bupati yang diterbitkan/disahkan sebanyak 410 dokumen produk hukum daerah, dengan realisasi fisik sebanyak 278 dokumen produk hukum daerah (67,8 %).

12) Program pembinaan dan pengembangan aparatur, dengan kegiatan :

a) Penyusunan instrumen analisis beban kerja. Target tersedianya dokumen analisis beban kerja SKPD sebanyak 30 SKPD, dengan realisasi fisik 100 %. Secara umum, untuk nilai rata-rata realisasi fisik ( berdasarkan jumlah prosentasi realisasi out put seluruh kegiatan ), Sekretariat Daerah sebesar 93,61 %.

Sekretariat Daerah telah merealisasikan anggaran belanja sebesar Rp. 48.468.005.103,- Dari total anggaran tahun 2013 yang dialokasikan sebesar Rp. 54.645.278.147,-.

b. Realisasi Fisik Dan Keuangan Kecamatan

Kabupaten Barito Kuala dibagi menjadi 17 wilayah Kecamatan dengan 201 Desa/Kelurahan, sehingga untuk penjelasan capaian realisasi fisik dan keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kecamatan akan dilakukan dengan penyampaian rata-rata cafaian fisik dan keuangan Kecamatan secara menyeluruh akumulatif dari ke 17 Kecamatan yang ada.

Kecamatan yang telah menyampaikan laporan realisasi fisik dan keuangan (RFK) kepada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.

Secara umum, untuk nilai rata-rata realisasi fisik (berdasarkan jumlah prosentasi rata-rata realisasi out put fisik seluruh kecamatan), Kecamatan sebesar 96,63 %.

Sedangkan untuk nilai rata-rata realisasi keuangan (berdasarkan jumlah prosentasi rata-rata realisasi out put keuangan seluruh kecamatan), Kecamatan sebesar 97.77 %.

Adapun hasil pelaksanaan kegiatan subtantif kinerja Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Kepegawaian Dan Persandian Pemerintah Kabupaten Barito Kuala Tahun 2013, terkait erat pada pelaksanaan program dan kegiatan beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah, yakni ;

Hasil capaian pelaksanaan Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Kepegawaian Dan Persandian oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah, dapat digambarkan pada tabel di bawah ini ;

Tabel 24 Data Subtantif

Penyelenggaraan Urusan Wajib Administrasi Keuangan Daerah oleh DPPKKD

No. Data Subtantif Data Indikatif Total Capaian

1 2 3 4

1. Pendapatan 1. Jumlah objek pajak 1423

2. Jumlah objek retribusi 97

3. Jumlah pendapatan 624.771.213.600,95 2. Anggaran 1. Realisasi Belanja APBD 499.616.996.603

2. Realisasi Belanja Tidak

Langsung 71.549.320.884

3. Realisasi Belanja Langsung 21.964.939.455

3. Aset 1. Jumlah objek asset

-2. Total nilai asset 1.524.251.677.075,2 4

4. PPKD 1. Jumlah penerima

hibah/bantuan 24

2. Realisasi penyaluran

hibah/bantuan sosial 7.149.175.000 5. Penanaman modal 1. Total realisasi penanaman

modal pemerintah daerah (Rp)

111.717.943.554 2. Total realisasi penanaman

modal di daerah (Rp) 20.078.376.585.892 Sumber : Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah

Berdasarkan data capaian pelaksanaan Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Kepegawaian Dan Persandian oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah, sebagaimana yang disebutkan pada tabel di atas, dapatlah dijelaskan sebagai berikut;

1) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah memegang peranan penting dalam pengendalian pengelolaan keuangan daerah. Pada tahun 2013 berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 08 Tahun 2012, tanggal 14 Desember 2012 tentang APBD Kab. Barito Kuala Tahun 2013 dan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2013, tanggal 28 Agustus 2013 tentang APBDP Kab. Barito Kuala Tahun 2013, struktur APBD Kab. Barito Kuala tahun 2013 dapat dijabarkan, sebagai berikut ;

a) Anggaran pendapatan daerah sebesar Rp. 804.413.305.544,-b) Anggaran belanja daerah sebesar Rp.

921.010.547.127,-c) Anggaran pembiayaan daerah (neto) sebesar Rp.

116.645.213.463,-2) Hingga triwulan ketiga (bulan Desember) realiasasi keuangan APBD Tahun 2013 berdasarkan struktur anggaran, adalah sebagai berikut ;

a) Realisasi pendapatan daerah sebesar Rp. 624.771.213.600,95 (77,66%), yang terdiri dari Pendapatan Asli Daerah Rp. 25.959.520.249,95. Pendapatan transfer Rp. 595.797.893.351,-. Dan Lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp.

3.013.800.000,-b) Realisasi belanja daerah sebesar Rp. 499.616.996.603,- (54,24 %), yang terdiri dari Belanja Tidak Langsung Rp. 347.612.460.962,- (59,59 %) dan Belanja Langsung Rp. 151.950.001.991,- (46,92 %).

c) Realisasi pembiayaan sebesar Rp. -22.438.387.000,- (-19,23 %), yang terdiri dari Penerimaan Daerah Rp. 8.561.593.000,- (5,53 %) dan Pengeluaran Daerah Rp. 30.999.980.000,- (81,57 %).

Grafik 20

Persentase Realisasi Keuangan APBD dan APBDP Kab. Barito Kuala Tahun 2013

Sumber : DPPKKD

3) Untuk hibah dan bantuan sosial/keuangan hingga triwulan ketiga (bulan Desember) 2013 telah tersalurkan Hibah Daerah sebesar Rp. 8.329.624.990,-(45,80 %) dari anggaran sebesar Rp. 18.186.513.808, dan Bantuan Sosial sebesar Rp. 15.656.855.540,- (64,96 %) dari anggaran sebesar Rp. 24.102.263.513,-.

4) Untuk data aset pemerintah kabupaten, hingga akhir tahun 2012, berdasarkan laporan keuangan 2012 berjumlah Rp. 1.524.251.677.075,24.

5) Hingga bulan Desember 2013 total penanaman modal pemerintah daerah sebesar Rp. 111.717.943.554,-. Penanaman modal pemerintah daerah ini tersebar pada berbagai Perusahaan Daerah, yakni ;

a) Perusahaan Daerah Air Minum sebesar Rp.

63.671.910.196,-b) Perusahaan Daerah Aneka Usaha Selidah sebesar Rp. 5.404.508.978,-c) Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat sebesar Rp. 350.000.000,- dan d) Perusahaan Daerah Bank Pembangunan Daerah/Bank Kalsel sebesar Rp.

42.291.524.380,-6) Sedangkan untuk nilai total realisasi penanaman modal di daerah hingga bulan Desember 2013 tercatat sebesar Rp. 20.078.376.585.892,-, yang terdiri dari ; a) Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp. 18.349.124.055.917,-,

dan

Penanam modal dalam negeri (PMDN) terbesar di Kab. Barito Kuala adalah PT. Putra Adil Laksana ( sektor sekunder ) dengan nilai investasi sebesar Rp. 17.125.306.000.000,-.

b) Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp. 1.729.252.529.975,-. Dengan penanam modal asing terbesar adalah PT. Gelora Citra Kimia Abadi dengan nilai investasi sebesar Rp. 488.795.794.470,-.

Hasil capaian pelaksanaan Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,

Dalam dokumen PEMERINTAH KABUPATEN BARITO KUALA (Halaman 133-162)