• Tidak ada hasil yang ditemukan

Urusan Penataan Ruang

Dalam dokumen PEMERINTAH KABUPATEN BARITO KUALA (Halaman 81-85)

BAB III URUSAN DESENTRALISASI

A. Prioritas Urusan Wajib Yang Dilaksanakan

5. Urusan Penataan Ruang

Urusan wajib Penataan Ruang dilihat dari kewenangan pelaksanaannya, dilaksanakan oleh 2 (dua) Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) yakni Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Dinas Pekerjaan Umum.

Pelaksanaan kewenangan Urusan Penataan Ruang secara umum dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Dinas Pekerjaan Umum, sehingga untuk tingkat capaian kinerja fisik dan keuangan baik program maupun kegiatan terkait penataan ruang, merupakan bagian dari kinerja fisik dan keuangan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Dinas Pekerjaan Umum secara keseluruhan.

Adapun hasil capaian program dan kegiatan prioritas yang dilaksananakan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah terkait Urusan Penataan Ruang, antara lain :

a. Program dan Kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2013 : 1) Program Perencanaan Tata Ruang, dengan kegiatan ;

a) Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan melalui tersedianya dokumen arahan pemanfaatan ruang di kecamatan sebanyak 2 judul. Realisasi 2 judul (100%)

b) Survei dan Pemetaan dengan indikator tersedianya data parsial untuk perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah sebanyak 6 OH/OK, Realisasi sebanyak 6 OH/OK (100%).

b. Realisasi Fisik Dan Keuangan Urusan Penataan Ruang

Adapun hasil capaian program dan kegiatan prioritas bulan Desember 2013 yang dilaksanakan Dinas Pekerjaan Umum terkait Urusan Penataan Ruang, antara lain :

1) Program Perencanaan Tata Ruang

a) Survei dan Pemetaan dengan indikator tersedianya bahan dasar perencanaan tata ruang dengan target 2 dokumen. Realisasi 2 dokumen (100 %).

2) Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau

a) Pemeliharaan RTH dengan indikator terlaksananya pengembangan dan pemeliharaan ruang terbuka hijau 1 lokasi taman kota. Realisasi 35 %. b) Pemeliharaan RTH dengan indikator terlaksananya kebersihan jalan dalam

kota sebanyak 31 lokasi. Realisasi sebanyak 12 lokasi (38,17 %).

Khusus untuk capaian nilai rata-rata realisasi fisik dari ke 3 (tiga) kegiatan ( berdasarkan jumlah prosentasi realisasi out put seluruh kegiatan ) terkait urusan Penataan Ruang yang dilakanakan Dinas Pekerjaan Umum hingga bulan Desember 2013 sebesar 57,72 %.

Adapun hasil pelaksanaan kegiatan subtantif terkait kinerja Urusan Penataan Ruang Pemerintah Kabupaten Barito Kuala oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah hingga bulan Desember 2013 dapat digambarkan pada tabel di bawah ini :

Tabel 7 Data Subtantif

Penyelenggaraan Urusan Wajib Penataan Ruang Oleh BAPPEDA No. Data Subtantif Data Indikatif Total CapaianHingga Bulan

ini

1 2 3 4

1. Penataan Ruang 1. Dokumen RDTR Kawasan -2. Survey dan Pemetaan

Ruang (dok) 9

Sumber : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa hingga bulan Maret 2013, khusus untuk pelaksanaan Urusan Penataan Ruang di Tahun 2013 belum menunjukan kemajuan capaian hasil kegiatan yang signifikan, dimana ;

1) Untuk pembuatan dokumen RDTR Kawasan hingga bulan Maret 2013 telah sampai pada tahap memulai proses pengadaan langsung pelaksana kegiatan (pelaksanaan kegiatan dipihak ketiga kan).

2) Dalam pelaksanaan survey dan pemetaan tata ruang, hingga bulan Desember 2013 telah dilaksanaan survey lapangan terkait beberapa proses pemberian rekomendasi perizinan antara lain ;

a) Izin Gedung Futsal sebanyak 1 buah b) Izin Perumahan sebanyak 1 buah c) Izin Docking Kapal sebanyak 1 buah d) Izin Gudang sebanyak 1 buah e) Izin Pagar sebanyak 1 buah

Dari hasil rapat koordinasi tim dan hasil survey lokasi secara umum untuk pemberian izin dapat diberikan namun ada beberapa catatan dari Tim yang harus dipenuhi oleh pemohon antara lain ;

a) Permohonan izin Gedung Futsal atas nama H. Rusman Adji, berdasarkan hasil survey dapat disetujui Tim untuk diberikan Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

Menurut KPT ; Jika ada penambahan untuk lokasi café di depan gedung harus diadakan survey kembali.

b) Permohonan izin Penumpukkan Pasir (PT. Jaya Borneo), berlokasi di Kec. Alalak. Berdasarkan hasil survey dapat disimpulkan rekomendasi TIM, yakni dapat diberikan izin bersyarat.

Menurut PU : Pada tanggal 14 Maret diadakan pertemuan membahas kerusakan jalan lingkungan di sekitar lokasi penumpukan (Jl. Arya Bujangga).

Menurut Bappeda ; agar P. Jaya Borneo membuat buffer zone dengan wilayah sekitar berupa menanam pohon yang mempunyai daun lebar, selain ditepi sungai ditanam pepohonan.

c) Pemohonan izin Docking Perkapalan (PT. Batola Pritama) yang berlokasi di Desa Bandean Muara, Kec. Alalak. Menurut Dinas Perhubungan lokasi Docking lebih mencorok ke darat ± 50 meter. Bappeda : agar pihak

perusahaan membuat buffer zone disekeliling lokasi Docking. KPT : agar habitat Bakantan disekitar lokasi tidak diganggu. Dari hasil survey Tim berkesimpulan dapat menyetujui permohonan dengan syarat harus memenuhi, saran anggota Tim yang telah disampaikan.

3) Secara keseluruhan Tim Perizinan selama tirwulan pertama tahun 2013 telah melaksanakan berbagai survey lapangan terdapat 13 kali, yakni

a) Survey Izin pembangunan Unit Pelayanan PDAM Kec. Alalak sebanyak 1 buah,

b) Survey Izin pembangunan pabrik sebanyak 1 buah,

c) Survey Izin Mendirikan Bangunan toko/kios sebanyak 3 buah, d) Survey Izin Doking Kapal sebanyak 3 buah,

e) Survey Izin Gedung Futsal sebanyak 1 buah f) Survey Izin Perumahan sebanyak 3 buah g) Survey Izin Gudang sebanyak 1 buah h) Survey Izin Pagar sebanyak 2 buah

Pelaksanaan kegiatan subtantif Urusan Penataan Ruang yang menjadi ranah tugas pokok dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum meliputi ;

Tabel 8 Data Subtantif

Penyelenggaraan Urusan Wajib Penataan Ruang Oleh Dinas PU

No. Data Subtantif Data Indikatif Total Capaian

1 2 3 4

1. Ruang terbuka hijau 1. Jumlah Dokumen Perencanaan DED 2 2. Jumlah ruang terbuka

hijau 7

3. Luas ruang terbuka

hijau 4.450 M

2 Sumber : Dinas Pekerjaan Umum

Berdasarkan tabel di atas dapatlah dijelaskan bahwa dalam upaya penyediaan ruang terbuka hijau bagi masyarakat lebih di fokuskan untuk wilayah Kecamatan Marabahan, hingga bulan Desember 2013 luas lahan ruang terbuka hijau yang dikelola Pemerintah Daerah di Kabupaten Barito Kuala seluas 4450 m2. Adapun untuk lokasi ruang terbuka hijau di Kabupaten Barito Kuala meliputi ;

1) Taman mini surya lestari 2) Lokasi Palagan 5 Desember

3) Taman seberang areal perkantoran Pemerintah Daerah, Kab. Barito Kuala 4) Taman disekitar Jembatan Barito

5) Taman bundaran KTM perkantoran

7) Taman bundaran jalan Aes Nasution (simpang tiga ke Jl. Kartini)

Sedangkan untuk Dokumen Perencanaan DED yang telah disusun pada Tahun 2014 sebanyak 2 dokumen DED yang terdiri atas ;

1) Dokumen DED Etalase Kota Marabahan, dan 2) Dokumen DED Taman Komplek Perumahan Korpri. c. Permasalahan dan Solusi :

a). Permasalahan

1. Sampai sekarang Revisi Renko IKK Marabahan belum dapat dilaksanakan mengingat keterlambatan bantuan teknis revisi Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten (RTRWK) dari kementerian Pekerjaan Umum.

2. Realisasi keuangan dapat diefisienkan dengan pembayaran honor Tim BKPRD yang berhadir pada kegiatan rapat

b). Solusi

1. Tidak menggabung kegiatan pembuatan animasi pusat KTM untuk menghindari kesalahan nomor rekening.

2. Tim BKPRD agar berperan aktif dalam pengawasan pemanfaatan dan berhadir pada kegiatan rapat.

Dalam dokumen PEMERINTAH KABUPATEN BARITO KUALA (Halaman 81-85)