• Tidak ada hasil yang ditemukan

SEJARAH ETNIS TIONGHOA DI KOTA BINJAI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SEJARAH ETNIS TIONGHOA DI KOTA BINJAI."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

SEJARAH ETNIS TIONGHOA DI KOTA BINJAI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

AMLIANSYAH NIM 3122121001

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

AMLIANSYAH. 3122121001. SEJARAH ETNIS TIONGHOA DI KOTA BINJAI. SKRIPSI S-1. JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH. FAKULTAS ILMU SOSIAL. 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah masuknya etnis tionghoa di Kota Binjai yang ditinjau dari keberadaan etnis tionghoa dikota Binjai.Yang kedua untuk mengetahui keberadaan etnis Tionghoa ditinjau dari suku suku di etnis Tionghoa.Ketiga, untuk mengetahui aktivitas kehidupan etnisTionghoa di kota Binjai. Dan yang ke empat,untuk mengetahui kegiatan perekonomiandan social etnis Tionghoa dikota Binjai. Untuk memperoleh data - data yang diperlukan, peneliti menggunakan metode study pustaka (library reasearch) dan penelitian lapangan (field reasearch). Kemudian teknik untuk mengumpulkan data dilakukan dengan observasi ke lokasi penelitian, wawancara kepada tokoh masyarakat dan penduduk sekitar lokasi penelitianyaitukotaBinjai. Dari hasil penelitian yang dilakukan dan informasi yang diberikan oleh informan diketahui bahwa sejarah kedatangan etnis Tionghoa di kota Binjai bermula dari pembukaan lahan perkebunan Deli yang merupakan daerah penghasil tembakau terbaik yang dikuasai oleh pengusaha dan tuan tanah Belanda. Awalnya etnis Tionghoa yang di datangkan dari semenanjung Malaysia hanya berupa kuli biasa, lambat laun peran mereka berkembang menjadi tuan kebun yang jabatanya cukup di hormati pada saat itu. Perekonomian perkebunan Belanda mulai meningkat dan orang-orang Tionghoa mulai disebar hingga ke Binjai sebagai pegawai dan kuli. Seiring berjalannya waktu mereka menetap di Binjai dan beralih profesi menjadi pedagang, pengumpul barang bekas, peternak,pemilik kebun hingga menjadi pemilik toko. Permukiman terpusat mereka memungkinkan mereka untuk saling berinteraksi sesama non pribumi hingga menjadi sebuah komunitas besar etnis Tionghoa.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt, Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan pertolongan Nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Sejarah Etnis Tionghoa Di Kota Binjai “. Adapun tujuan Skripsi ini disusun yaitu sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan skripsi ini banyak mengalami kendala. Penulis sudah berusaha semaksimal mungkin didalam menyelesaikan skripsi ini walaupun penulis menyadari bahwa masih memiliki kekurangan didalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan agar para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk melengkapi skripsi ini.

Didalam menyelesaikan penyusunan Skripsi ini, penulis menghadapi beberapa kendala namun berkat bantuan, bimbingan, dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak, kendala-kendala yang dihadapi tersebut dapat diatasi. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada:

(7)

setinggi-tinggi nya saya berikan kepada mereka. Karena dengan kasih sayang dan dukungan dari mereka saya bisa menyelesaikan tulisan ini. 3. Kepada Abang dan kakak saya, Budi S.pd, Erniati S.pd, dan Firman

S.pd yang selalu memberi dukungan, semangat dan doa hingga terselesaikanya tulisan ini.

4. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. selaku Rektor Universitas Negri Medan

5. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd Selaku dekan Fakultas Ilmu Sosial 6. Bapak dan Ibu pembantu Dekan di lingkungan Fakultas

7. Bapak Drs.Yushar Tanjung, Msi, selaku ketua jurusan Pendidikan sejarah sekaligus dosen pembimbing skripsi yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih buat pemikiran-pemikiran bapak yang telah membantu mengembangkan pemikiran penulis. Terima kasih juga buat bimbingan, arahan dan masukan-masukan yang selama ini bapak berikan kepada saya hingga pada akhirya saya dapat menyelesaikan tulisan ini.

8. bapak Drs.Syahrul Nizar Saragih,Ma selaku sekretaris jurusan sekaligus dosen Penguji Penulis

(8)

10. Bapak Drs. Ponirin M,Si selaku dosen penguji ahli yang banyak memberikan masukan positif dalam pengembangan skripsi ini. 11.Bapak dan Ibu dosen serta staff tata usaha di lingkungan Jurusan

Pendidikan Sejarah Unimed.

12.Teman- teman senasib dan seperjuangan A reguler 2012 Pendidikan Sejarah Imam Suharyadi, Bayu Satria, Hendro Andrew Manik, Wido Manurung, Niko Adriano Hutabarat, Wiranda Sialoho, Arifin Wiratama Manurung, Sarwendy Sigalingging Rioby Tarigan, Omy Rahmayani, Dyna Hutagaol, Dhiah Ristanti, Zein Hasanah, Siti Mada Lubis, Neneng Sudarmi, Novika Sari Ramadhani, Tria Anggiani Situmorang dan teman- teman yang tidak dapat disebutkan satu- persatu, terimakasih telah menemani selama masa perkuliahan ini.

13.Sahabat Pplt Unimed Smp N 1 Hinai, Anni Marhamah, Ahmad Mustofa(atas bantuan kameramen nya), Diwa Winanda, Fitrah Habibullah, Nurliadi,Aminuddin Hsb.Lailan Khairiyah, Silvia Andriani, Donny yang sangat membantu saya dalam memotivasi dan mendukung saya dalam lingkungan perkuliahan hingga masa-masa penulisan skripsi ini, semoga komunikasi kita tetap baik hingga kita semua sukses.

14.Sahabat kampusku, Jatmiko dCaprio, Walfaret Berutu, Omy Rahmayani, Novika Sari Rahmadani, Tria Anggiani Situmorang atas motivasi dan bantuannnya,semoga kita tetap solid.

(9)

16.Abangda Nur Alamsyah Batu Bara, yang telah sudi meluangkan waktunya untuk menemani peneliti dan sekaligus kameramen penelitian.

17.Skripsi ini bisa terselesaikan berkat bantuan dan doa dari semua pihak termasuk juga kepada pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu namanya. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih dan semoga skripsi ini bisa bermanfaat bagi semua pembaca.

Medan, Asustus 2016 Penulis

(10)

vi DAFTAR ISI

ABSTRAK i

DAFTAR ISI vi

DAFTAR TABEL viii

DAFTAR LAMPIRAN i

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang 1

1.2. Identifikasi Masalah 4

1.3. Pembatasan Masalah 4

1.4. Rumusan Masalah 4

1.5. Tujuan Penelitian 5

1.6. Manfaat Penelitian 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORITIS 6

2.1. Kajian Pustaka . 6

2.2 Kerangka Teori 7

2.2.1. Teori Adaptasi 7

2.2.2 Teori Akulturasi 8

2.3 Kerangka Konseptual 8

(11)

vii

2.3.2 Etnis Tionghoa ...12

2.3.3 Kota Binjai ...14

2.4 Kerangka Berfikir ...17

2.5 Hipotesis ...18

BAB III METODELOGI PENELITIAN 19

3.1. Metode Penelitian 19 3.2. Lokasi Penelitian 20 3.3 Populasi dan Sampel ... 20

3.3.1. Populasi ... 20

3.3.2. Sampel ... 21

3.3. sumber Data Penelitian 21 3.4. Teknik Penggumpulan data 22

(12)

viii

4.1.2. Etnik dan Agama 25

4.1.3. Kehidupan Sosial 26

4.1.4 Pendidikan di Kota Binjai 29

4.2. Sejarah awal kota Binjai 35

4.3. Kedatangan Etnis Tionghoa ke Sumtra Timur 39 4.3.1.1. Latar Belakang Etnis Tiongho ke Sumatra Timur 39 4.3.1.2 Masuknya Etnis Tionghoa ke Sumatra Timur 41

4.4. Migrasi Etnis Tionghoa ke Binjai 44

4.5. Perkembangan Etnis Tionghoa di Kota Binjai 47

4.6. Aktivitas Kehidupan Etnis Tionghoa di Kota Binjai 49

4.7. Ekonomi dan Sosial Etnis Tionghoa diKota Binjai 53

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 59

5.1. Kesimpulan 59

5.2. Saran 60

DAFTAR PUSTAKA 62

(13)

viii

[image:13.595.84.526.134.577.2]

DAFTAR TABEL

(14)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Daftar instrument wawancara

Lampiran 2 : Daftar nama nama Informan Wawancara Lampiran 3 : Peta administrative Kota Binjai

Lampiran 4 : lokasi Penelitian

(15)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

Etnis Tionghoa merupakan bahan kajian yang menarik untuk diperbincangkandengan segala permasalahan yang dihadapinya. Membicarakan etnis Tionghoa adalah sesuatu yang menyenangkan dan menjadi bagian dari diskusi mengenai peradaban manusia dengan segala substansinya. Etnis Tionghoa sebagai etnis yang sukses dalam hal merantau ke negeri Orang termasuk ke Indonesia, terutama di Sumatera Timur.

Kedatangan etnis Tionghoa di Sumatera Timur di mulai pada abad ke 15 ketika armada perdagangan Cina datang mengunjungi pelabuhan Sumatera Timur

(16)

2

Ketika Nienhuys mendirikan N.V. De Deli Maatschappij pada 1868, dan menghapus sistem kerja borongan dan mengenalkan sistem kerja kontrak untuk kuli-kuli kebun tembakaunya, maka lahirlah sistem “kuli kontrak”. Dalam sistem kontrak, setiap kuli diikat sebuah perjanjian kerja di perkebunan selama lima tahun-lalu diturunkan tiga tahun dengan ketentuan yang berat sebelah.Sistem ini ternyata merupakan celah bagi kebanyakan kuli Tionghoa untuk merubah nasib mereka yang hanya berupa kuli,setelah kontrak habis, mereka menjadi seorang pedagang dengan modal tabungan hasil gaji mereka sebagai kuli, mereka membuka kedai-kedai kecil dan berdagang keliling.

Inilah merupakan titik balik bagi perekonomian etnis Tionghoa dan hal ini juga yang membuat masuknya etnis Tionghoa ke Indonesia yang kemudian menetap di Indonesia. Tetapi mereka bukanlah kesatuan yang homogen,di negeri China sendiri mereka terdiri dari beberapa kelompok suku,demikian pula lah halnya dengan etnis Tionghoa di Indonesia.

Suku-suku di etnis Tionghoa ini mulai menyebar ke pelosok Sumatra Timur termasuk ke kota Binjai, mereka melakukan beragam aktifitas seperti aktiitas sosial,ekonomi dan kegiatan lainnya, sehingga membentuk komunitas-komunitas etnis Tionghoa yang didasari pada persamaan nasib dan suku bangsa.

(17)

3

Tionghoa untuk mengubah nasibdari daerah perkebunan ke tempat-tempat strategis lainnya, meski tidak sedikit para kuli yang kembali ke negaranya setelah kontrak habis.

Etnis tionghoa mulai membeli tanah-tanah dari orang orang Pribumi daerah Binjai di wilayah lainnya seperti,Lubuk Pakam, Tebing Tinggi dan Siantar dan mulai tersebar ke seluruh wilayah Sumatra Timur, makin lama mereka mulai menetap dan membentuk pemukiman Tionghoa yang kemudian menuju ke tengah kota dan membentuk usaha vital di kota. Pasang surut perkembangan etnis Tionghoa terjadi seiring dengan banyak nya peraturan-peraturan yang mempengaruhi sisi kehidupan etnis Tionghoa, sampai tahun 1968, agama dan adat istiadat Cina tidak diberikan kesempatan berkembang oleh pemerintah. dan pada masa itu etnis Tionghoa merasa sedikit tersisih di pemerintahan dan agama, ditambah lagi pada masa itu etnis Tionghoa juga dilarang untuk menggunakan bahasa Cina dan harus bersekolah di sekolah pemerintahan. Banyak juga dari mereka yang memeluk agama Kristen. Baru pada tahun 1969, pemerintah mengakui dua agama minoritas yaitu Buddha dan Konghucu, sebagai agama yang diakui secara resmi dalam UU no.5/1969.

(18)

4

mengadakan acara keagaman, serta sekolah-sekolah yang mayoritas etnis Tionghoa dan mereka sudah tergabung dalam perkumpulan Batak Tionghoa Indonesia dan juga tergabung ke dalam “PASTI” atau Paguyuban Suku Tionghoa Indonesia. Etnis Tionghoa ini menarik minat penulis untuk melakukan penelitianyang berjudulSejarah Etnis Tionghoa di kota Binjai

1.2.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dikemukakan suatu identifikasi masalah sebagai berikut:

1. Migrasi etnis Tionghoa ke kota Binjai

2. Pertumbuhan suku suku etnis Tionghoa di kota Binjai 3. Aktivitas Kehidupan Etnis Tionghoa di kota Binjai 4. Ekonomi dan Sosial Etnis Tionghoa di kota Binjai

1.3.Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas bahwa kajian tentang masyarakat Tionghoa di kota Binjaiini memiliki kajian yang cukup luas, oleh karena itu, peneliti membatasi masalah yang terfokus pada :MigrasiEtnis Tionghoa di Kota Binjai

1.4.Perumusan Masalah

(19)

5

1. Bagaimana Migrasi etnis Tionghoake kota Binjai ?

2. Bagaimana keberadaan etnis Tionghoa di kota Binjai dikaitkan dengan suku suku ?

3. Bagaimana Aktivitas Kehidupan Etnis Tionghoa di kota Binjai ? 4. Bagaimana Ekonomi dan Sosial Etnis Tionghoa di kota Binjai ? 1.5.Tujuan Penelitian

1. Untuk menjelaskanMigrasi Etnis Tionghoa ke kota Binjai 2. Untuk mengetahui perkembangan etnis Tionghoa di kota Binjai 3. Untuk mengetahui aktivitas kehidupan Etnis Tionghoa di kota Binjai 4. Untuk mengetahui ekonomi dan social Etnis Tionghoa dikota Binjai 1.6.Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Memperluas wawasan peneliti tentang etnis Tionghoa di Kota Binjai. 2. Menambah sumber kajian mahasiswa Pendidikan Sejarah tentang

Sejarah Lokal.

3. Sebagai bahan informasi bagi peneliti lain yang bermaksud mengadakan penelitian lebih lanjut tentang pendidikan maupun sejarah di Kota Binjai.

4. Sebagai sumber belajar sejarah dan bahan informasi kepada masyarakat Kota Binjai.

[image:19.595.89.526.103.635.2]
(20)

59

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Dari hasil penelitian di atas maka kesimpulan yang dapat diperoleh sebagai berikut yakni :

1. Kedatangan etnis Tionghoa ke Binjai dilakukan secara bergelombang sejak ratusan tahun lalu. Kedatangan mereka berasal dari semenanjung Malaysia dan beberapa daerah seperti bangka. Mereka tinggal dan berbaur dengan masyarakat sekitar sebagai pekerja kuli perkebunan tembakau Deli dan juga perkebunan lada bersamaan dengan orang-orang Jawa dan pribumi lainnya. penyebaran mereka ke Kota Binjai juga akibat dari dibukanya perkebunan deli yang terus menyebar ke seluruh wilayah Sumatra Timur pada saat itu.

2. Setelah masa kerja kontrak berakhir mereka memilih menetap dan membangun perkampungan dan ada pula yang memilih balik ke negri asalnya yaitu Tiongkok. Yang memilih menetap umumnya beralih profesi menjadi pedagang keliling, pencari barang bekas, bercocok tanam palawija atau membuka warung atau kedai kecil,peternak dan sekarang kebanyakan dari mereka adalah pedagang atau pengusaha yang sukses di kota Binjai.

(21)

60

Tionghoa dengan Pribumi, seperti yang terjadi di Kota Medan dan Sekitarnya. orang Tionghoa yang ada di kota Binjai ini mampu berbenah dan memperbaiki nasib mereka hingga sekarang mereka mampu bersaing dengan pengusaha pribumi dan bahkan menguasai perekonomian sektor menengah ke atas di kota Binjai.

4. Kemajuan mereka di bidang ekonomi berdampak pada pembangunan kota Binjai, vihara-vihara, sekolah-sekolah umum bernuansa Tionghoa, gedung-gedung pertokoan di pusat kota, hingga industri menengah dan besar adalah sedikit contoh kontribusi mereka di bidang sosial ekonomi di kota Binjai dan diharapkan oleh pemda Kota Binjai kerjasama yang erat antara pemerintah, pengusaha Tionghoa serta pribumi dalam meningkatkan kesejahteraan di kota Binjai.

5.2 Saran

Berdasarkan pengalaman saat melakukan penelitian dan analiasa terhadap hasil penelitian, peneliti mencoba memberikan saran-saran sebagai berikut:

1. Bagi masyarakat setempat

Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi sumber pengetahuan sejarah yang dapat menjadi pembelajaran kedepannya agar masyarakat setempat dapat saling menghargai akan sejarah yang dimiliki oleh setiap etnis khususnya etnis Tionghoa.

(22)

61

Sebagai makluk social, memang sudah seharusnya untuk tetap menjaga tradisi yang kita miliki sebagai jati diri atau identitas yang dimiliki supaya tidak punah oleh zaman.Diharapkan agar masyarakat Tionghoa khususnya kaum muda semakin bergiat dalam melestarikan identitas mereka.Namun bukan sebagai bukti kesetian kepada negara leluhur namun hanya bukti keragaman budaya yang dimiliki Indonesia.

3. Bagi Pemerintahan setempat

Pemerintah diharapkan dapat menyamaratakan dalam memberikan dukungan baik secara moral maupun secara materi terhadap etnis apapun tanpa ada pengecualiaan sehingga tidak menimbulkan kesenjangan dan tidak ada etnis yang merasa di eksklusifkan didalam pemerintahan.

4. Bagi peneliti

(23)

62

DAFTAR PUSTAKA

Ali,Moh.R. 2005. Pengantar Ilmu Sejarah Indonesia.Yogyakarta. LkiS

Arikunto, Suharsimi.2013.Prosedur Penelitian. Jakarta. Rineka Cipta

Buku Pedoman.2013. Panduan Penulisan Skripsi. Jurusan Pendidikan Sejarah :Medan

Daldjoeni, N.1992. Seluk Beluk Masyarakat Kota.Bandung. Alumni

Hamdani, Nasrul. 2013. Komunitas Cina di Medan. Medan. LIPI

Kartodirjo, Sartono.1977.Masyarakat Kuno dan Kelompok Kelompok Sosial. Jakarta. Yayasan Obor

Koentjaraningrat.2009. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta.Rineka Cipta

Liem, Yusiu. Prasangka Terhadap Etnis Tionghoa. Jakarta. Penerbit Djembatan

Lubis, Rajab.M. 1995. Pribumi di Mata Orang Cina. Medan. PT Pustaka Widyasarana

Madjid, Dien.M. Wahyudi Johan. 2014. Ilmu Sejarah Sebuah Pengantar. Jakarta. Prenada Meida Group

Sentosa, Iwan. 2012. Peranakan Tionghoa di Nusantara. Jakarta. Kompas.

Sjamsuddin, Helius. 2012. Metodologi Sejarah. Bandung. Ombak

(24)

63

Tan,Mely. 2008. Etnis Tionghoa di Indonesia. Jakarta. Obor

Tanjung, Yushar. 2014. Pendidikan Sejarah Suatu Pengantar. Medan. Unimed Press

Gambar

Tabel     1:  Perkembangan Jumlah Sekolah di Kota Binjai
gambaran untuk

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk : untuk mengetahui proses awal masuknya agama Islam di Kota Binjai, untuk mengetahui perkembangan agama Islam di Kota Binjai,

Minta Ito Pohan "Sejarah Migrasi Dan Adaptasi Etnis Tionghoa Tcrhadap etnis Batak Angkola di Padangsidimpuan". Skripsi : Jumsan Pendidikan Scjarah.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Sejarah singkat kedatangan masyarakat Etnis Tionghoa ke Deli Tua, interaaksi sosial masyrakat Etnis Tioghoa dengan

Masyarakat Tionghoa di Banda Aceh mengunakan bahasa tionghoa dalam keseharian mereka ketika mereka berkomunikasi dengan sesama etnis tionghoa, untuk meningkatkan

Penelitian ini mengambil lokasi di Kota Surakarta, tepatnya di Kelurahan Sudiroprajan, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta karena keberadaan warga Etnis Tionghoa

Sofyan Tan, seorang tokoh masyarakat Tionghoa di kota ini, Pemilukada kota Medan yang berlangsung 12 Mei 2010 telah menjadi momentum bagi etnis Tionghoa menunjukkan peran

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk interaki sosial antar Etnis Lokal dan Etnis Tionghoa di kota Makassar , untuk mengetahui dampak interaksi sosial Etnis lokal dan Etnis

1 Sejarah Perkembangan Etnis Tionghoa Muslim Palembang Oleh: Afif Amirullah Sejarah Peradaban Islam, Fakultas Adab Dan Humaniora, UIN Raden Fatah Palembang email :