• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Tingkat Kepuasan Pasien Yang Menggunakan Jampersal Diruang Bersalin Rawat Inap Di Rumah Sakit Imelda Medan Tahun 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Gambaran Tingkat Kepuasan Pasien Yang Menggunakan Jampersal Diruang Bersalin Rawat Inap Di Rumah Sakit Imelda Medan Tahun 2013"

Copied!
114
0
0

Teks penuh

(1)

KUESIONER PENELITIAN

Gambaran Tingkat Kepuasan Pasien Yang Menggunakan

(2)

II. Pertanyaan Tentang Responsivaness (ketanggapan) diberikan oleh petugas penerimaan tentang lokasi diruang persalinan

6 Apakah anda puas dengan cara penerimaan petugas pada saat anda tiba di rumah sakit

III. Pertanyaan Tentang Reliability (kehandalan)

No Pertanyaan Sp P Tp Stp

1 Kemampuan petugas memberikan pelayanan kepada pasien dengan tepat

2 Apakah anda puas terhadap kemampuan petugas dalam menangani pada saat persalinan

3 Kemampuan petugas dalam menyelesaikan keluhan yang disampaikan pasien

4 Kemampuan petugas dalam mengambil suatu tindakan yang dibutuhkan pasien

5 Apakah anda puas terhadap kemampuan petugas dalam menyelesaikan suatu masalah pasien 6 Apakah anda puas terhadap kemampuan petugas

(3)

IV. Pertanyaan Tentang Assurance (jaminan)

Keterangan :

Sp : Sangat Puas Tp : Tidak Puas

P : Puas Stp : Sangat tidak puas

NNo Pertanyaan Sp P Tp Stp

1 Sikap petugas (misalnya ramah, sopan dapat menimbulkan kepercayaan, mengerti akan perasaan, menaruh perhatian sepenuhnya 2 Anamnese (Tanya jawab) petugas yang

melayani anda (misalnya ditanyakan istirahat, makan, keluhan yang dirasakan) 3 Pemeriksaan persalinan yang dilakukan oleh

petugas (pemeriksaan untuk menentukan apakah penderita akan mulai bersalin, pemeriksaan umum, pemeriksaan perut,, pemeriksaan vulva dan pemeriksaan dalam 4 Pertolongan yang diberikan pada saat

persalinan berlangsung (misalnya dimarah-marahi, mengeluarkan kata-kata yang menyinggung perasaan)

5 Petugas dalam memberikan informasi (tentang persalinan dan obat-obatan yang diperlukan)

6 Apakah anda puas dengan penjelasan yang diberikan petugas mengenai kesehatan anda 7 Apakah anda puas dengan pelayanan

(4)

V. Pertanyaan Tentang Emphaty (empati)

Apakah petugas selalu membina hubungan, perhatian dan memahami kebutuhan anda selama dirawat?

2 Apakah petugas ramah dalam menyampaikan informasi kepada anda

3

Apakah petugas selalu bertanya dahulu kepada anda dalam mengambil suatu tindakan (obat yang diberikan)

4 Apakah petugas memperbolehkan keluarga atau teman anda untuk berkunjung

5 Apakah petugas selalu memberikan tanggapan mengenai keluhan anda

VI. Pertanyaan Tentang Tangible (bukti langsung)

No Pertanyaan Sp P Tp Stp

1 Apakah anda puas dengan sarana dan fasilitas fisik yang ada di rumah sakit

2 Kebersihan dan kerapian dalam ruangan persalinan

3 Ketenangan ruangan persalinan (misalnya ventilasi, penerangan dan suhu ruangan) 4 Fasilitas ruangan persalinan (misalnya kamar

mandi dan toiletnya)

(5)

A. Karakteristik Responden

Umur Responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid < 20 tahun 3 4.5 4.5 4.5

20-35 tahun 52 78.8 78.8 83.3

> 35 tahun 11 16.7 16.7 100.0

Total 66 100.0 100.0

Suku Responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Jawa 53 80.3 80.3 80.3

Batak 13 19.7 19.7 100.0

Total 66 100.0 100.0

Pendidikan Responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid SD 5 7.6 7.6 7.6

SMP 24 36.4 36.4 43.9

SMA 34 51.5 51.5 95.5

D-III 3 4.5 4.5 100.0

(6)

Pekerjaan Responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid peg. swasta 2 3.0 3.0 3.0

Buruh 1 1.5 1.5 4.5

ibu rumah tangga 63 95.5 95.5 100.0

Total 66 100.0 100.0

Penghasilan Responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 1 17 25.8 25.8 25.8

2 49 74.2 74.2 100.0

Total 66 100.0 100.0

Jmlh Anak

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Satu 20 30.3 30.3 30.3

Dua 26 39.4 39.4 69.7

>tiga 20 30.3 30.3 100.0

(7)

Lama Rawatan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid < 1 tahun 66 97.1 100.0 100.0

Missing > 2 tahun 0 .0

Total 66 100.0

B. Tingkat Kepuasan Pasien Berdasarkan Indikator 1. Responsivaness

Responsivaness1

Frequency Percent Valid Percent

(8)

Responsivaness2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid sangat tidak puas 1 1.5 1.5 1.5

tidak puas 13 19.7 19.7 21.2

Puas 44 66.7 66.7 87.9

sangat puas 8 12.1 12.1 100.0

Total 66 100.0 100.0

Responsivaness3

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid sangat tidak puas 1 1.5 1.5 1.5

tidak puas 44 66.7 66.7 68.2

Puas 14 21.2 21.2 89.4

sangat puas 7 10.6 10.6 100.0

Total 66 100.0 100.0

Responsivaness4

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak puas 16 24.2 24.2 24.2

puas 43 65.2 65.2 89.4

sangat puas 7 10.6 10.6 100.0

(9)

Responsivaness5

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid sangat tidak puas 1 1.5 1.5 1.5

tidak puas 40 60.6 60.6 62.1

Puas 15 22.7 22.7 84.8

sangat puas 10 15.2 15.2 100.0

Total 66 100.0 100.0

Responsivaness6

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid sangat tidak puas 3 4.5 4.5 4.5

tidak puas 36 54.5 54.5 59.1

Puas 16 24.2 24.2 83.3

sangat puas 11 16.7 16.7 100.0

(10)

total responsivaness

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid > 75 % 14 21.2 21.2 21.2

40-75 % 52 78.8 78.8 100.0

(11)

2. Reliability

Reliabelity1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak puas 27 40.9 40.9 40.9

puas 26 39.4 39.4 80.3

sangat puas 13 19.7 19.7 100.0

Total 66 100.0 100.0

Reliabelity2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak puas 8 12.1 12.1 12.1

puas 49 74.2 74.2 86.4

sangat puas 9 13.6 13.6 100.0

Total 66 100.0 100.0

Reliabelity3

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid sangat tidak puas 1 1.5 1.5 1.5

tidak puas 35 53.0 53.0 54.5

puas 19 28.8 28.8 83.3

sangat puas 11 16.7 16.7 100.0

(12)

Reliabelity4

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid sangat tidak puas 1 1.5 1.5 1.5

tidak puas 38 57.6 57.6 59.1

puas 18 27.3 27.3 86.4

sangat puas 9 13.6 13.6 100.0

Total 66 100.0 100.0

Reliabelity5

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid sangat tidak puas 1 1.5 1.5 1.5

tidak puas 31 47.0 47.0 48.5

puas 28 42.4 42.4 90.9

sangat puas 6 9.1 9.1 100.0

Total 66 100.0 100.0

Reliabelity6

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak puas 6 9.1 9.1 9.1

puas 50 75.8 75.8 84.8

sangat puas 10 15.2 15.2 100.0

(13)

Total Reliabelity

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 12 2 3.0 3.0 3.0

13 1 1.5 1.5 4.5

14 15 22.7 22.7 27.3

15 16 24.2 24.2 51.5

16 8 12.1 12.1 63.6

17 5 7.6 7.6 71.2

18 5 7.6 7.6 78.8

20 2 3.0 3.0 81.8

21 1 1.5 1.5 83.3

22 8 12.1 12.1 95.5

23 2 3.0 3.0 98.5

24 1 1.5 1.5 100.0

Total 66 100.0 100.0

Kategori Reliabelity

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid >75% 14 21.2 21.2 21.2

40-75% 52 78.8 78.8 100.0

(14)

3. Assurance

Assurance1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

(15)

Assurance4

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak puas 7 10.6 10.6 10.6

puas 47 71.2 71.2 81.8

(16)

Assurance7

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak puas 7 10.6 10.6 10.6

puas 47 71.2 71.2 81.8

sangat puas 12 18.2 18.2 100.0

Total 66 100.0 100.0

Total Assurance

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 13 1 1.5 1.5 1.5

15 1 1.5 1.5 3.0

16 5 7.6 7.6 10.6

17 14 21.2 21.2 31.8

18 10 15.2 15.2 47.0

19 9 13.6 13.6 60.6

20 9 13.6 13.6 74.2

21 4 6.1 6.1 80.3

23 2 3.0 3.0 83.3

25 2 3.0 3.0 86.4

26 1 1.5 1.5 87.9

27 1 1.5 1.5 89.4

28 7 10.6 10.6 100.0

(17)

Kategori Assurance

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid >75% 13 19.7 19.7 19.7

40-75% 53 80.3 80.3 100.0

Total 66 100.0 100.0

4. Emphaty

Emphaty1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid sangat tidak puas 10 15.2 15.2 15.2

tidak puas 36 54.5 54.5 69.7

puas 9 13.6 13.6 83.3

sangat puas 11 16.7 16.7 100.0

Total 66 100.0 100.0

Emphaty2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid sangat tidak puas 1 1.5 1.5 1.5

tidak puas 38 57.6 57.6 59.1

puas 18 27.3 27.3 86.4

sangat puas 9 13.6 13.6 100.0

(18)

Emphaty3

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak puas 42 63.6 63.6 63.6

puas 14 21.2 21.2 84.8

sangat puas 10 15.2 15.2 100.0

Total 66 100.0 100.0

Emphaty4

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid sangat tidak puas 1 1.5 1.5 1.5

tidak puas 5 7.6 7.6 9.1

puas 52 78.8 78.8 87.9

sangat puas 8 12.1 12.1 100.0

Total 66 100.0 100.0

Emphaty5

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid sangat tidak puas 7 10.6 10.6 10.6

tidak puas 40 60.6 60.6 71.2

puas 13 19.7 19.7 90.9

sangat puas 6 9.1 9.1 100.0

(19)

Total Emphaty

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 8 1 1.5 1.5 1.5

9 3 4.5 4.5 6.1

10 10 15.2 15.2 21.2

11 15 22.7 22.7 43.9

12 13 19.7 19.7 63.6

13 9 13.6 13.6 77.3

14 2 3.0 3.0 80.3

15 1 1.5 1.5 81.8

16 3 4.5 4.5 86.4

17 1 1.5 1.5 87.9

18 2 3.0 3.0 90.9

19 2 3.0 3.0 93.9

20 4 6.1 6.1 100.0

Total 66 100.0 100.0

Kategori Emphaty

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid >75% 12 18.2 18.2 18.2

40-75% 54 81.8 81.8 100.0

(20)

5. Tangibel

Tangibel1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak puas 4 6.1 6.1 6.1

puas 56 84.8 84.8 90.9

sangat puas 6 9.1 9.1 100.0

Total 66 100.0 100.0

Tangibel2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak puas 30 45.5 45.5 45.5

puas 34 51.5 51.5 97.0

sangat puas 2 3.0 3.0 100.0

Total 66 100.0 100.0

Tangibel3

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak puas 6 9.1 9.1 9.1

puas 57 86.4 86.4 95.5

sangat puas 3 4.5 4.5 100.0

(21)

Tangibel4

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

(22)

Kategori Tangibel

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid >75% 6 9.1 9.1 9.1

40-75% 60 90.9 90.9 100.0

(23)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. S, 2007. Manajemen Penelitian, PT. Rineka Cipta, Jakarta

Azwar. A, 1995, Mutu Pelayanan Kesehatan, Edisi Ke-II, Penerbit Binarupa Aksara,

Jakarta.

Azwar. A, 1996, Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan, Edisi Ke-II, Penerbit

Binarupa Aksara, Jakarta.

Azwar. A, 2003, Metodologi Penelitian, Edisi III, Penerbit Binarupa Aksara,

Jakarta.

Hadiati. A, 2002, Pelayanan Kesehatan, Jakarta. Diakses Tanggal 2 September 2013,

pukul 14:30 wib.

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS), 2010, Laporan

Pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium Indonesia 2010.

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS), 2013, Laporan

Pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium Indonesia 2013.

Depkes, 2011, Angka Kematian Ibu di Sumatera Utara, Medan. Diakses Tanggal 2

September 2013, pukul 14:30 wib.

Depkes, 1990, Angka Kematian Ibu di Sumatera Utara, Medan. Diakses Tanggal 2

September 2013, pukul 14:30 wib.

Dinkes, 2010, Jampersal Sebagai Kebijakan Kesehatan Masyarakat, Jawa Barat.

Diakses Tanggal 2 September 2013, pukul 14:30 wib.

Jati. S, 2009, Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Rumah Sakit, Jakarta. Diakses

Tanggal 2 September 2013, pukul 14:30 wib.

Hizrani, 2002, Persepsi Masyarakat Tentang Sehat-Sakit di Daerah Transmigrasi

Batang Pane Kecamatan Padang Bolak Kabupaten Tapanuli Selatan.

Skripsi FKM USU, Medan

Khairunisa, 2011, Hubungan Karakteristik Ibu Rumah Tangga Dengan

Pengolahan Sampah Domestik Dalam Mewujudkan Medan

Green And Clean Di Kelurahan Pulo Brayan Darat II

(24)

Kemenkes RI, 2011, Pemerintah Meluncurkan Jampersal Untuk Turunkan Angka

Kematian Ibu dan Bayi, Jakarta. Diakses Tanggal 2 September 2013,

pukul 14:30 wib.

Lemeshow. S. dkk, 1997, Besar Sampel Dalam Penelitian Kesehatan, Gajah Mada

University Press, Yogyakarta.

Muharmawati, 2004, Analisa Pengaruh Faktor Individu dan Organisasi Terhadap

Kinerja Perawat Pelaksanaan di RSJD Dr. Amino Gondhutomo

Semarang. Gajah Mada University.

Notoatmodjo. S, 2010, Metodologi Penelitian Kesehatan, Penerbit Rineka Cipta,

Jakarta.

Notoatmodjo. S, 2007, Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta.

Notoatmodjo. S, 2005, Metodologi Penelitian Kesehatan.UI-Press, Jakarta.

Notoatmodjo.S, 2003, Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta, Jakarta.

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), 2010, Badan Penelitian Dan Pengembangan

Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Tahun 2010.

Sarwono. S, 2004, Sosiologi Kesehatan Beberapa Konsep dan Aplikasinya. Gadjah

Mada University Press, Yogyakarta.

Siregar. S.H, 2011, Pengaruh Faktor Psikologis dan Organisasi Terhadap Kinerja Bidan Dalam Pelaksaan Program Jampersal Di Kota Padangsidempuan, Tesis FKM USU.

Subagyo. P. Joko, 2004, Metode Penelitian Dalam Teori Dan Praktek, Diterbitkan

oleh PT Rineka Cipta, Jakarta.

Sabarguna, Boy Subirosa, dkk, 2011, Sanitasi Lingkungan dan Bangunan

Pendukung Kepuasan Pasien Rumah Sakit, Penerbit Salemba Medika, Jakarta.

Sudirman, 2010, Gambaran Karakteristik Masyarakat Dalam Pemenfaatan

Pelayanan Kesehatan Tahun 2010, FKM UI, Jakarta Skripsi.

Suparman. Arikah, 2002, Gambaran Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan

(25)

Sriwiyanti, 2006, Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan Rawat

Inap di RS Harapan PematangSiantar. Skripsi FKM USU, Medan. Syafrudin, dkk, 2011, Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan Untuk Bidan,

Edisi Pertama, Penerbit Trans Info Media, Jakarta.

Sugiarto, 1990, Tingkat Kepuasan pasien, Penerbit PT Rineka Cipta, Jakarta.

Tarigan, 2009, Persepsi Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan

Rawat Inap di RSUD dr. H. kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi Tahun 2009, Skripsi FKM USU, Medan

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

Nomor 2562/MENKES/PER/XII/2011. Tentang Petunjuk Teknis Jaminan Persalinan.

Pohan, 2007, Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan. diakses pada

tanggal 1 September 2013 pukul 15.10 wib.

Zeithaml, 2004, Pos Pelayanan Kesehatan Yang Menggunakan Jampersal Di

Desa Denpasar Universitas Gajah Mada. Di akses Tanggal 10 Agustus 2013.

(http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2011/03/22/25096/angka_kematian_ib

u_di_sumut_melampaui_nasional/ diakses pada tanggal 1 September 2013 pukul

(26)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah survey deskriptif yaitu untuk mengetahui gambaran

tingkat kepusan pasien yang menggunakan Jampersal di Ruang Bersalin Rawat Inap

di Rumah Sakit Imelda Medan Tahun 2013.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1. Lokasi

Penelitian ini dilakukan di Ruang bersalin Rumah Sakit Imelda Medan Jln.

Bilal No.24 Pulo Brayan. Dimana Rumah Sakit ini salah satu Rumah Sakit Swasta

yang menerima pelayanan kesehatan yang menggunakan jampersal.

3.2.2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilakukan mulai Juli sampai bulan September Tahun 2013.

3.3. Populasi Dan Sampel

3.3.1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang menggunakan

Jampersal diruang bersalin Rumah Sakit Imelda Medan pada Bulan Juli Sebanyak

209 orang.

3.3.2. Sampel

Adapun pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus

(Lemeshow, 1997).

Keterangan :

(27)

n : Besar sampel

d : Tingkat kepercayaan / ketepatan yang diinginkan (0.1)

z : Tingkat kepercayaan (95% = 1,96)

p : Proporsi (ditentukan = (0,5)

(66)

Untuk menentukan sampel yang akan dijadikan unit analisis dilakukan dengan

cara Incidental dimana sampel diambil secara sembarang, tanpa mepergunakan

metode atau teknik sampling, tanpa menggunakan metode atau teknik sampling.

(Subagyo, 2004).

3.4. Metode Pengumpulan Data

3.4.1. Data Primer

Data primer diperoleh melalui wawancara langsung kepada pengguna Jaminan

persalinan dengan menggunakan daftar kuesioner secara Incidental dimana sampel

diambil secara sembarang.

3.4.2. Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dari data pasien yang ada Rumah Sakit dan petugas

(28)

3.5. Defenisi Operasional

a. Karakteristik Pasien

1. Umur

Umur adalah usia pasien yang menggunakan jampersal dihitung dari tanggal

lahir sampai ulang tahunnya yang terakhir.

2. Suku

Suku adalah cirri khas (ras dan budaya) yang dimiliki individu yang

membedakan dengan individu lain pada kelompok tertentu

3. Pendidikan

Pendidikan adalah tingkat pendidikan formal tertinggi yang perna diikuti oleh

pengguna jampersal sampai mendapatkan surat tanda tamat belajar (ijazah).

Pendidikan adalah memberi sikap pembekalan yang tidak ada pada masa

kanak-kanak, akan tetapi kita membutuhkan pada waktu dewasa (Notoadmodjo, 2005).

4. Pekerjaan

Pekerjaan adalah jenis pekerjaan yang dilakukan diluar rumah maupun didalam

rumah oleh pengguna jampersal sebagai sumber penghasilan yang utama.

5. Penghasilan

Penghasilan adalah seluruh penghasilan keluarga yang berasal dari pekerjaan

pokok.

6. Jumlah anak

(29)

6.Lama Dirawat

Lama dirawat adalah dimana pada saat pasien tiba dirumah sakit untuk

dirawat sampai pasien sembuh dan diperbolehkan kembali pulang.

a) Indikator Untuk Mengukur Kepuasan Pasien

Menurut Parasuraman dalam Wiyono (1999) 10 indikator untuk mengukur

kepuasan pasien. Dalam perkembangan selanjutnya ke sepuluh faktor tersebut

dirangkum menjadi 5 (lima) dimensi mutu pelayanan sebagai penentu kualitas jasa,

yaitu:

a. Ketanggapan (Responsiveness), yaitu elemen yang berkaitan dengan

kesediaan petugas dalam membantu dan memberikan pelayanan yang terbaik

bagi pasien, petugas dapat memberikan informasi yang jelas, petugas

memberikan pelayanan dengan segera dan tepat waktu, petugas memberikan

pelayanan yang baik.

b. Kehandalan (Reliability), yaitu elemen yang berkaitan dengan kemampuan

untuk mewujudkan pelayanan yang dapat diandalkan.

c. Jaminan (Assurance), hal ini mencakup pengetahuan, kemampuan,

kesopanan dan sifat dapat dipercaya petugas. Selain itu, bebas dari bahaya

saat pelayanan merupakan jaminan juga.

d. Perhatian (Emphaty), yaitu kemampuan petugas membina hubungan,

perhatian, dan memahami kebutuhan pasien (Syafrudin,dkk, 2011).

e. Bukti langsung (Tangible), yaitu segala sesuatu yang tampak seperti:

(30)

b. Pelayanan Jampersal

Bentuk pelayanan jampersal pada intinya tidak hanya meliputi pelayanan

persalinan tapi juga termasuk dengan ketersediaan fasilitas kesehatan seperti

puskesmas, bidan swasta, rumah sakit pemerintah/swasta, rumah bersalin dan

sejenisnya yang telah bekerjasama dengan pihak terkait.

3.6 Aspek Pengukuran

Aspek pengukuran dalam penelitian ini didasarkan pada jawaban responden

terhadap pertanyaan dari kuesioner yang disesuaikan dengan skor, setiap jawaban

mempunyai nilai tertinggi dan nilai terendah.

3.6.1. Responsivaness

Ketanggapan (Responsiveness), diukur melalui 6 pertanyaan dengan item

jawaban sp, p, tp dan stp dengan pemberian bobot nilai pada item adalah sebagai

berikut:

Sangat puas : 4 Tidak Puas : 2

Puas : 3 Sangat Tidak Puas : 1

Adapun skor tertinggi yang dicapai responden adalah berjumlah 24, cara

menentukan kategori tingkat responsivaness responden mengacu pada persentase

berikut (Arikunto,, 2007).

1. Responsivaness sangat puas, apabila skor jawaban > 75% dari total skor, yaitu

> 18

2. Responsivaness puas, apabila skor jawaban 40-75% dari total skor, yaitu 10-18

3. Responsivanenss tidak puas, apabila skor jawaban < 40% dari total skor, yaitu

(31)

3.6.2. Reliability

Kehandalan (Reliability), diukur melalui 6 pertanyaan dengan item jawaban

sp, p, tp dan stp dengan pemberian bobot nilai pada item adalah sebagai berikut:

Sangat puas : 4 Tidak Puas : 2

Puas : 3 Sangat Tidak Puas : 1

Adapun skor tertinggi yang dicapai responden adalah berjumlah 24, cara

menentukan kategori tingkat reliability responden mengacu pada persentase berikut

(Arikunto, 2007).

4. Reliability sangat puas, apabila skor jawaban > 75% dari total skor, yaitu > 18

5. Reliability puas, apabila skor jawaban 40-75% dari total skor, yaitu 10-18

6. Reliability tidak puas, apabila skor jawaban < 40% dari total skor, yaitu < 9

3.6.3. Assurance

Jaminan (Assurance), diukur melalui 7 pertanyaan dengan item jawaban sp, p,

tp dan stp dengan pemberian bobot nilai pada item adalah sebagai berikut:

Sangat puas : 4 Tidak Puas : 2

Puas : 3 Sangat Tidak Puas : 1

Adapun skor tertinggi yang dicapai responden adalah berjumlah 28, cara

menentukan kategori tingkat assurance responden mengacu pada persentase berikut

(Arikunto, 2007).

1. Assurance sangat puas, apabila skor jawaban > 75% dari total skor, yaitu > 21

2. Assurance puas, apabila skor jawaban 40-75% dari total skor, yaitu 11-21

(32)

3.6.4. Emphaty

Perhatian (Emphaty), diukur melalui 5 pertanyaan dengan item jawaban sp, p,

tp dan stp dengan pemberian bobot nilai pada item adalah sebagai berikut:

Sangat puas : 4 Tidak Puas : 2

Puas : 3 Sangat Tidak Puas : 1

Adapun skor tertinggi yang dicapai responden adalah berjumlah 20, cara

menentukan kategori tingkat emphaty responden mengacu pada persentase berikut

(Arikunto, 2007).

1. Emphaty sangat puas, apabila skor jawaban > 75% dari total skor, yaitu > 15

2. Emphaty puas, apabila skor jawaban 40-75% dari total skor, yaitu 8-15

3. Emphaty tidak puas, apabila skor jawaban < 40% dari total skor, yaitu < 7

3.6.5. Tangible

Bukti langsung (Tangibel), diukur melalui 5 pertanyaan dengan item jawaban

sp, p, tp dan stp dengan pemberian bobot nilai pada item adalah sebagai berikut:

Sangat puas : 4 Tidak Puas : 2

Puas : 3 Sangat Tidak Puas : 1

Adapun skor tertinggi yang dicapai responden adalah berjumlah 20, cara

menentukan kategori tingkat tangibel responden mengacu pada persentase berikut

(Arikunto, 2007).

1. Tangibel sangat puas, apabila skor jawaban > 75% dari total skor, yaitu > 15

2. Tangibel puas, apabila skor jawaban 40-75% dari total skor, yaitu 8-15

(33)

3.7. Teknik Analisa data dan pengolahan data

3.7.1. Pengolahan data

Pengolahan data dilakukan dengan cara manual dengan bantuan computer

dalam pengolahan data yang pelaksanaanya dilakukan dengan tahap-tahap sebagai

berikut :

1. Editing yaitu teknik pemeriksaan kebenaran data dan memastikan data yang

diinginkan dapat dipenuhi.

2. Coding yaitu mengklasifikasikan jawaban menurut variasinya dengan mem

beri kode tertentu.

3. Tabulasi yaitu data yang telah terkumpul ditabulasi dalam bentuk tabel.

Pengolahan data dilakukan dengan cara editing, coding, tabulating dengan

menggunakan computer. Ketiga karakteristik teknik pengolahan data diatas adalah

merupakan pilihan peneliti untuk mengetahui gambaran tingkat kepuasan pasien yang

menggunakan jampersal.

3.7.2. Analisa data

Analisa data menggunakan analisa Univariat untuk menjelaskan distribusi

frekuensi dari masing-masing variabel. Diantaranya karakteristik pasien seperti umur,

suku, pendidikan, pekerjaan, penghasilan, jumlah anak, lama dirawat dan lama

(34)

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum Daerah Penelitian

4.1.1. Identitas Rumah Sakit Imelda Medan

a. Nama Unit : Rumah Sakit Imelda Medan

b. Nama Pimpinan : dr. Hedy Tan, MARS, MOG, SpOG

c. Alamat Kantor : Jalan Bilal No.24 Pulo Brayan Darat I

d. Nomor Telp : (061) 4524550

e. Luas Area : 10.643 m

Rumah Sakit Imelda adalah salah satu Rumah Sakit di Provinsi Sumatera

Utara yang mendapat Predikat dari Pemerintah Pusat sebagai Rumah Sakit Imelda

Pekerja Indonesia (IPI) sejak Tahun 2004. Beralamat di jalan Bilal No.24 Medan

tepatnya di Kecamatan Medan Timur Kelurahan Pulo Brayan Darat, diatas lahan

seluas 10.643 m, oleh dr. H Raja Imran Ritonga, MSc dan dr. Rosa Dalima sejak

tanggal 25 bulan Maret Tahun 1963 Rumah Sakit Imelda di dirikan. Dengan izin

pendirian No. YM.02.043.5.5504/Tanggal 3 Desember 1963 diatas lahan tersebut

tersedia juga lahan parkir seluas 1.960 m.

Sejak berdiri hingga saat ini RSU IPI terus berbenah diri dengan melakukan

pengembangan infrasetruktur dan Sumber Daya Manusia yang professional.

Memberikan pelayanan kesehatan yang cepat dan tepat serta tanggap dalam

mengambil sikap sehingga secara psikologis membuat pasien dan keluarganya merasa

(35)

4.1.2. Susunan Struktur Organisasi di Rumah Sakit Imelda Medan

1. Direktur Rumah Sakit Imelda Medan

2. Kepala Bagian Tata Usaha, terdiri dari:

Kepala Sub Bagian Umum

Kepala Sub Bagian Keuangan

Kepala Sub Bagian Pelaporan dan Program

3. Kabid Pelayanan Medis

Ka. Instl. Rawat Inap

Ka. Instl. Rawat Jalan

Ka. Instalasi IGD

Ka. Instalasi Poliklinik

Ka. Instalasi OK

Ka. Instalasi Rehab Medik

Ka. Unit BKIA

Ka. Unit HD

Ka. Instalasi ICU

4. Kabid Penunjang Medis

Ka. Instl Laboratorium

Ka. Instl Farmasi

Ka. Instl Radiologi

Ka. Instl Gizi

(36)

Ka. Unit Endoscopy

Ka. Unit Treadmill

Ka. Unit EEG

5. Kabid Keperawatan

Supervisor

Kabid Ruangan

6. Kabid Bidang Pelayanan Non Medik, terdiri dari:

Ka. Unit Laundry

Ka. Unit CS

Ka. Unit Supir

(37)

4.1.3. Ketenagaan Rumah Sakit Imelda Medan

Tabel 4.1. Data Tenaga Kesehatan/Pegawai Rumah Sakit Imelda Medan

No Tenaga Kesehatan Jumlah

(38)

Tabel 4.2. Data sarana dan prasarana Rumah Sakit Imelda Medan

No Sarana dan Prasarana Jumlah

Bangunan

6 Ruang Obstetri dan Ginekologi 1 unit

7 Ruang Radiologi 1 unit

8 Ruang Pelayanan Gawat Darurat 1 unit

9 Ruang Isolasi 1 unit

10 Ruang I C U 1 unit

11 Ruang Perinatologi 1 unit

12 Ruang Laboratorium 1 unit

13 Ruang Apotik 1 unit

(39)

4.2 Karakteristik Responden

4.2.1. Distribusi Karakteristik Responden

Responden pada penelitian ini adalah pasien pengguna kartu Jampersal yang

menggunakan jasa pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Imelda Medan berjumlah 66

orang. Karakteristik responden dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.3. Distribusi Karakteristik Responden Menurut Umur di Rumah Sakit Imelda Medan Tahun 2013

Umur F %

< 20 tahun 3 4.5

20-35 tahun 52 78.8

> 35 tahun 11 16.7

Total 66 100.0

Dari tabel diatas diketahui bahwa berdasarkan umur responden terbanyak

berumur 20-35 tahun yaitu sebanyak 52 responden (78,8%), dan yang paling rendah

adalah < 20 tahun yaitu sebanyak 3 responden (4,5%).

Tabel 4.4. Distribusi Karakteristik Responden Menurut Suku di Rumah Sakit Imelda Medan Tahun 2013

Suku F %

Jawa 53 80.3

Batak 13 19.7

Total 66 100.0

Dari tabel diatas diketahui bahwa suku terbanyak adalah Jawa sebanyak 53

responden (80,3%), dan yang paling rendah adalah suku Batak yaitu sebanyak 13

(40)

Tabel 4.5. Distribusi Karakteristik Responden Menurut Pendidikan di Rumah Sakit Imelda Medan Tahun 2013

Pendidikan F %

SD 5 7.6

SMP 24 36.4

SMA 34 51.5

D-III 3 4.5

Total 66 100.0

Dari tabel diatas diketahui bahwa Pendidikan terbanyak adalah SMA

sebanyak 34 responden (51,5%), dan yang paling rendah adalah D-II yaitu sebanyak

3 responden (4,5%).

Tabel 4.6. Distribusi Karakteristik Responden Menurut Pekerjaan di Rumah Sakit Imelda Medan Tahun 2013

Pekerjaan F %

pegawai swasta 2 3.0

Buruh 1 1.5

ibu rumah tangga 63 95.5

Total 66 100.0

Dari tabel diatas diketahui bahwa pekerjaan terbanyak adalah sebagai ibu

rumah tangga sebayak 63 responden (95,5%), dan pekerjaan yang paling rendah

(41)

Tabel 4.7. Distribusi Karakteristik Responden Menurut Penghasilan di Rumah Sakit Imelda Medan Tahun 2013

Penghasilan F %

a. > Rp. 537.000,- 17 25.8

b. < Rp. 537.000,- 49 74.2

Total 66 100.0

Dari tabel diatas diketahui bahwa penghasilan terbanyak adalah >Rp. 537.000,

sebanyak 49 responden (74,2%), dan penghasilan yang paling rendah yaitu

< Rp.537.000, sebanyak 17 responden (25,8%).

Tabel 4.8. Distribusi Karakteristik Responden Menurut Jumlah Anak di Rumah Sakit Imelda Medan Tahun 2013

Jumlah Anak F %

Satu 20 30.3

Dua 26 39.4

>tiga 20 30.3

Total 66 100.0

Dari tabel diatas diketahui bahwa jumlah anak terbanyak adalah dua anak

sebanyak 26 responden (39,4%), dan jumlah anak yang paling rendah satu anak yaitu

(42)

Tabel 4.9. Distribusi Karakteristik Responden Menurut Lama dirawat di Rumah Sakit Imelda Medan Tahun 2013

Lama dirawat F %

1-2 hari 18 26.5

3-4 hari 42 61.8

> 5 hari 6 8.8

Total 66 100.0

Dari tabel diatas diketahui bahwa lama dirawat terbanyak adalah 3-4 hari

sebanyak 42 responden (61,8%), dan yang paling rendah adalah lama dirawat > 5 hari

yaitu sebanyak 6 responden (8,8%).

Berdasarkan Karakteristik Responden Menurut lama Menggunakan Jampersal

di Rumah Sakit Imelda Medan Tahun 2013 bahwa seluruh responden menggunakan

Jampersal < 1 Tahun sebanyak 66 responden (100%).

4.3. Tingkat Kepuasan Pasien Yang Menggunakan Jampersal

4.3.1. Tingkat kepuasan pasien yang menggunakan jampersal diruang bersalin

rawat inap di Rumah Sakit Imelda Medan Tahun 2013

Hasil penelitian yang dilakukan diruang rawat inap RS Imelda Medan dari 66

responden diketahui distribusi tingkat kepuasan pasien yang menggunakan jampersal

meliputi beberapa kategori sebagai berikut: ketanggapan (responsivaness),

kehandalan (reliability), jaminan (assurance), perhatian (emphaty) dan bukti langsung

(43)

4.4. Tingkat Kepuasan Pasien Yang Menggunakan Jampersal Dari Segi

Responsivaness

Tabel. 4.10. Distribusi Tingkat Kepuasan Pasien Yang Menggunakan

Jampersal Dari Segi Responsivaness

Kategori F %

tidak puas 25 37.9

Puas 29 43.9

sangat puas 12 18.2

Total 66 100.0

Dari pertanyaan pertama responsivaness tertinggi mengatakan puas sebanyak

29 responden (43,9%) dan yang rendah mengatakan sangat puas sebanyak 12

responden (18,2%).

Tabel. 4.11. Distribusi Tingkat Kepuasan Pasien Yang

Menggunakan Jampersal Dari Segi Responsivaness

Kategori F %

sangat tidak puas 1 1.5

tidak puas 13 19.7

Puas 44 66.7

sangat puas 8 12.1

Total 66 100.0

Dari pertanyaan kedua responsivaness tertinggi mengatakan puas sebanyak

44 responden (66,7%) dan yang rendah mengatakan sangat tidak puas sebanyak 1

(44)

Tabel. 4.12. Distribusi Tingkat Kepuasan Pasien Yang

Menggunakan Jampersal Dari Segi Responsivaness

Kategori F %

sangat tidak puas 1 1.5

tidak puas 44 66.7

Puas 14 21.2

sangat puas 7 10.6

Total 66 100.0

Dari pertanyaan ketiga responsivaness tertinggi mengatakan tidak puas

sebanyak 44 responden (66,7%) dan yang rendah mengatakan sangat tidak puas

sebanyak 1 responden (1,5%).

Tabel. 4.13. Distribusi Tingkat Kepuasan Pasien Yang

Menggunakan Jampersal Dari Segi Responsivaness

Kategori F %

tidak puas 16 24.2

Puas 43 65.2

sangat puas 7 10.6

Total 66 100.0

Dari pertanyaan keempat responsivaness tertinggi mengatakan puas

sebanyak 43 responden (65,2%) dan yang rendah mengatakan sangat puas sebanyak 7

(45)

Tabel. 4.14. Distribusi Tingkat Kepuasan Pasien Yang

Menggunakan Jampersal Dari Segi Responsivaness

Kategori F %

sangat tidak puas 1 1.5

tidak puas 40 60.6

Puas 15 22.7

sangat puas 10 15.2

Total 66 100.0

Dari pertanyaan kelima responsivaness tertinggi mengatakan tidak puas

sebanyak 40 responden (60,6%) dan yang rendah mengatakan sangat tidak puas

sebanyak 1 responden (1,5%).

Tabel . 4.15. Distribusi Tingkat Kepuasan Pasien Yang

Menggunakan Jampersal Dari Segi Responsivaness

Kategori F %

sangat tidak puas 3 4.5

tidak puas 36 54.5

Puas 16 24.2

sangat puas 11 16.7

Total 66 100.0

Dari pertanyaan keenam responsivaness tertinggi mengatakan tidak puas

sebanyak 36 responden (54,5%) dan yang rendah mengatakan sangat tidak puas

(46)

4.3.2. Kategori tingkat kepuasan pasien yang menggunakan jampersal dari segi

responsivaness

Tabel. 4.16. Kategori Tingkat Kepuasan Pasien Yang

Menggunakan Jampersal Dari Segi Responsivaness

Kategori F %

> 75 % 14 21.2

40-75 % 52 78.8

Total 66 100.0

Dari tabel kategori responsivaness jawaban tertinggi 40-75 % sebanyak 52

responden (78,8%) dan jawaban terendah adalah > 75 % sebanyak 14 responden

(21,2%).

4.5. Tingkat Kepuasan Pasien Yang Menggunakan Jampersal dari Segi

Reliability

Tabel. 4.17. Distribusi Tingkat Kepuasan Pasien Yang Menggunakan Jampersal Dari Segi Reliability

Kategori F %

tidak puas 27 40.9

Puas 26 39.4

sangat puas 13 19.7

Total 66 100.0

Dari pertanyaan pertama reliability tertinggi mengatakan tidak puas sebanyak

27 responden (40,9%) dan yang rendah mengatakan sangat puas sebanyak 13

(47)

Tabel. 4.18. Distribusi Tingkat Kepuasan Pasien Yang Menggunakan Jampersal Dari Segi Reliability

Kategori F %

tidak puas 8 12.1

Puas 49 74.2

sangat puas 9 13.6

Total 66 100.0

Dari pertanyaan kedua reliability tertinggi mengatakan puas sebanyak 49

responden (74,2%) dan yang rendah mengatakan tidak puas sebanyak 8 responden

(12,1%).

Tabel. 4.19. Distribusi Tingkat Kepuasan Pasien Yang Menggunakan Jampersal Dari Segi Reliability

Kategori F %

sangat tidak puas 1 1.5

tidak puas 35 53.0

Puas 19 28.8

sangat puas 11 16.7

Total 66 100.0

Dari pertanyaan ketiga reliability tertinggi mengatakan tidak puas sebanyak

35 responden (53,0%) dan yang rendah mengatakan sangat tidak puas sebanyak 1

(48)

Tabel. 4.20. Distribusi Tingkat Kepuasan Pasien Yang Menggunakan Jampersal Dari Segi Reliability

Kategori F %

sangat tidak puas 1 1.5

tidak puas 38 57.6

Puas 18 27.3

sangat puas 9 13.6

Total 66 100.0

Dari pertanyaan keempat reliability tertinggi mengatakan tidak puas sebanyak

38 responden (53,0%) dan yang rendah mengatakan sangat tidak puas sebanyak 1

responden (1,5%).

Tabel. 4.21. Distribusi Tingkat Kepuasan Pasien Yang Menggunakan Jampersal Dari Segi Reliability

Kategori F %

sangat tidak puas 1 1.5

tidak puas 31 47.0

Puas 28 42.4

sangat puas 6 9.1

Total 66 100.0

Dari pertanyaan kelima reliability tertinggi mengatakan tidak puas sebanyak

31 responden (47,0%) dan yang rendah mengatakan sangat tidak puas sebanyak 1

(49)

Tabel. 4.22. Distribusi Tingkat Kepuasan Pasien Yang Menggunakan Jampersal Dari Segi Reliability

Kategori F %

tidak puas 6 9.1

Puas 50 75.8

sangat puas 10 15.2

Total 66 100.0

Dari pertanyaan keempat reliability tertinggi mengatakan puas sebanyak 50

responden (75,8%) dan yang rendah mengatakan tidak puas sebanyak 6 responden

(9,1%).

4.4.1. Kategori tingkat kepuasan pasien yang menggunakan jampersal dari segi

Reliabiliti

Tabel. 4.23. Kategori Tingkat Kepuasan Pasien Yang Menggunakan Jampersal Dari Segi Reliability

Kategori F %

>75% 14 21.2

40-75% 52 78.8

Total 66 100.0

Dari tabel kategori reliability jawaban tertinggi 40-75 % sebanyak 52

responden (78,8%) dan jawaban terendah adalah > 75 % sebanyak 14 responden

(50)

4.6. Tingkat Kepuasan Pasien Yang Menggunakan Jampersal dari Segi

Assurance

Tabel. 4.24. Distribusi Tingkat Kepuasan Pasien Yang Menggunakan Jampersal Dari Segi Assurance

Kategori F %

sangat tidak puas 4 6.1

tidak puas 40 60.6

Puas 8 12.1

sangat puas 14 21.2

Total 66 100.0

Dari pertanyaan pertama assurance tertinggi mengatakan tidak puas sebanyak

40 responden (60,6%) dan yang rendah mengatakan sangat tidak puas sebanyak 4

responden (6,1%).

Tabel. 4.25. Distribusi Tingkat Kepuasan Pasien Yang Menggunakan Jampersal Dari Segi Assurance

Kategori F %

sangat tidak puas 1 1.5

tidak puas 12 18.2

Puas 44 66.7

sangat puas 9 13.6

Total 66 100.0

Dari pertanyaan kedua assurance tertinggi mengatakan puas sebanyak 44

responden (66,7%) dan yang rendah mengatakan sangat tidak puas sebanyak 1

(51)

Tabel. 4.26. Distribusi Tingkat Kepuasan Pasien Yang Menggunakan Jampersal Dari Segi Assurance

Kategori F %

sangat tidak puas 1 1.5

tidak puas 14 21.2

Puas 39 59.1

sangat puas 12 18.2

Total 66 100.0

Dari pertanyaan ketiga assurance tertinggi mengatakan puas sebanyak 39

responden (59,1%) dan yang rendah mengatakan sangat tidak puas sebanyak 1

responden (1,5%).

Tabel. 4.27. Distribusi Tingkat Kepuasan Pasien Yang Menggunakan Jampersal Dari Segi Assurance

Kategori F %

tidak puas 6 9.1

Puas 51 77.3

sangat puas 9 13.6

Total 66 100.0

Dari pertanyaan keempat assurance tertinggi mengatakan puas sebanyak 51

responden (77,3%) dan yang rendah mengatakan tidak puas sebanyak 6 responden

(52)

Tabel. 4.28. Distribusi Tingkat Kepuasan Pasien Yang Menggunakan Jampersal Dari Segi Assurance

Kategori F %

tidak puas 32 48.5

Puas 23 34.8

sangat puas 11 16.7

Total 66 100.0

Dari pertanyaan kelima assurance tertinggi mengatakan tidak puas sebanyak

32 responden (48,5%) dan yang rendah mengatakan sangat puas sebanyak 11

responden (16,7%).

Tabel. 4.29. Distribusi Tingkat Kepuasan Pasien Yang Menggunakan Jampersal Dari Segi Assurance

Kategori F P

tidak puas 35 53.0

Puas 22 33.3

sangat puas 9 13.6

Total 66 100.0

Dari pertanyaan keenam assurance tertinggi mengatakan tidak puas sebanyak

35 responden (53,0%) dan yang rendah mengatakan sangat puas sebanyak 9

(53)

Tabel. 4.30. Distribusi Tingkat Kepuasan Pasien Yang Menggunakan Jampersal Dari Segi Assurance

Kategori F %

tidak puas 7 10.6

Puas 47 71.2

sangat puas 12 18.2

Total 66 100.0

Dari pertanyaan ketujuh assurance tertinggi mengatakan puas sebanyak 47

responden (71,2%) dan yang rendah mengatakan tidak puas sebanyak 7 responden

(10,6%).

4.5.1. Kategori tingkat kepuasan pasien yang menggunakan jampersal dari segi

assurance

Tabel . 4.31. Kategori Tingkat Kepuasan Pasien Yang Menggunakan Jampersal Dari Segi Assurance

Kategori F %

>75% 13 19.7

40-75% 53 80.3

Total 66 100.0

Dari tabel kategori assurance jawaban tertinggi 40-75 % sebanyak 53

responden (80,3%) dan jawaban terendah adalah > 75 % sebanyak 13 responden

(54)

4.7. Tingkat Kepuasan Pasien Yang Menggunakan Jampersal dari Segi

Emphaty

Tabel. 4.32. Distribusi Tingkat Kepuasan Pasien Yang Menggunakan Jampersal Dari Segi Emphaty

Kategori F %

sangat tidak puas 10 15.2

tidak puas 36 54.5

Puas 9 13.6

sangat puas 11 16.7

Total 66 100.0

Dari pertanyaan pertama emphaty tinggi mengatakan tidak puas sebanyak

36 responden (54,5%) dan yang rendah mengatakan puas sebanyak 9 responden

(13,6%).

Tabel. 4.33. Distribusi Tingkat Kepuasan Pasien Yang Menggunakan Jampersal Dari Segi Emphaty

Kategori F %

sangat tidak puas 1 1.5

tidak puas 38 57.6

Puas 18 27.3

sangat puas 9 13.6

Total 66 100.0

Dari pertanyaan kedua emphaty tinggi mengatakan tidak puas sebanyak 38

responden (57,6%) dan yang rendah mengatakan sangat tidak puas sebanyak 1

(55)

Tabel. 4.34. Distribusi Tingkat Kepuasan Pasien Yang Menggunakan Jampersal Dari Segi Emphaty

Kategori F %

tidak puas 42 63.6

Puas 14 21.2

sangat puas 10 15.2

Total 66 100.0

Dari pertanyaan ketiga emphaty tertinggi mengatakan tidak puas sebanyak

42 responden (63,6%) dan yang rendah mengatakan sangat puas sebanyak 10

responden (15,2%).

Tabel. 4.35. Distribusi Tingkat Kepuasan Pasien Yang Menggunakan Jampersal Dari Segi Emphaty

Kategori F %

sangat tidak puas 1 1.5

tidak puas 5 7.6

Puas 52 78.8

sangat puas 8 12.1

Total 66 100.0

Dari pertanyaan keempat emphaty tertinggi mengatakan puas sebanyak 52

responden (78,8%) dan yang rendah mengatakan sangat tidak puas sebanyak 1

(56)

Tabel. 4.36. Distribusi Tingkat Kepuasan Pasien Yang Menggunakan Jampersal Dari Segi Emphaty

Kategori F %

sangat tidak puas 7 10.6

tidak puas 40 60.6

Puas 13 19.7

sangat puas 6 9.1

Total 66 100.0

Dari pertanyaan kelima emphaty tertinggi mengatakan tidak puas sebanyak

40 responden (60,6%) dan yang rendah mengatakan sangat puas sebanyak 6

responden (9,1%).

4.6.1. Kategori tingkat kepuasan pasien yang menggunakan jampersal dari segi

Emphaty

Tabel. 4.37. Kategori Tingkat Kepuasan Pasien Yang Menggunakan Jampersal Dari Segi Emphaty

Kategori F %

>75% 12 18.2

40-75% 54 81.8

Total 66 100.0

Dari tabel kategori emphaty jawaban tertinggi 40-75 % sebanyak 54

responden (81,8%) dan jawaban terendah adalah > 75 % sebanyak 12 responden

(57)

4.8. Tingkat Kepuasan Pasien Yang Menggunakan Jampersal dari Segi

Tangibel

Tabel. 4.38. Distribusi Tingkat Kepuasan Pasien Yang Menggunakan Jampersal Dari Segi Tangibel

Kategori F %

tidak puas 4 6.1

Puas 56 84.8

sangat puas 6 9.1

Total 66 100.0

Dari pertanyaan pertama tangibel tertinggi mengatakan puas sebanyak 56

responden (84,8%) dan yang rendah mengatakan tidak puas sebanyak 4 responden

(6,1%).

Tabel. 4.39. Distribusi Tingkat Kepuasan Pasien Yang Menggunakan Jampersal Dari Segi Tangibel

Kategori F %

tidak puas 30 45.5

Puas 34 51.5

sangat puas 2 3.0

Total 66 100.0

Dari pertanyaan kedua tangibel tertinggi mengatakan puas sebanyak 34

responden (51,5%) dan yang rendah mengatakan sangat puas sebanyak 2 responden

(58)

Tabel. 4.40. Distribusi Tingkat Kepuasan Pasien Yang Menggunakan Jampersal Dari Segi Tangibel

Kategori F %

tidak puas 6 9.1

Puas 57 86.4

sangat puas 3 4.5

Total 66 100.0

Dari pertanyaan ketiga tangibel tertinggi mengatakan puas sebanyak 57

responden (86,4%) dan yang rendah mengatakan sangat puas sebanyak 3 responden

(4,5%).

Tabel. 4.41. Distribusi Tingkat Kepuasan Pasien Yang Menggunakan Jampersal Dari Segi Tangibel

Kategori F %

tidak puas 5 7.6

Puas 58 87.9

sangat puas 3 4.5

Total 66 100.0

Dari pertanyaan keempat tangibel tertinggi mengatakan puas sebanyak 58

responden (87,9%) dan yang rendah mengatakan sangat puas sebanyak 3 responden

(59)

Tabel. 4.42. Distribusi Tingkat Kepuasan Pasien Yang Menggunakan Jampersal Dari Segi Tangibel

Kategori F %

tidak puas 11 16.7

Puas 52 78.8

sangat puas 3 4.5

Total 66 100.0

Dari pertanyaan kelima tangibel tertinggi mengatakan puas sebanyak 52

responden (78,8%) dan yang rendah mengatakan sangat puas sebanyak 3 responden

(4,5%).

4.7.1. Kategori tingkat kepuasan pasien yang menggunakan jampersal dari segi

Tangibel

Tabel. 4.43. Kategori Tingkat Kepuasan Pasien Yang Menggunakan Jampersal Dari Segi Tangibel

Kategori F %

>75% 6 9.1

40-75% 60 90.9

Total 66 100.0

Dari tabel kategori tangibel jawaban tertinggi 40-75 % sebanyak 60

responden (90,9%) dan jawaban terendah adalah > 75 % sebanyak 6 responden

(60)

BAB V PEMBAHASAN

5.1. Karakteristik Responden

Berdasarkan hasil penelitian dari 66 responden diketahui bahwa karakteristik

pasien pengguna kartu jampersal (responden) bervariasi mulai dari umur, suku,

pendidikan, pekerjaan, penghasilan, jumlah anak, lama dirawat dan lama

menggunakan jampersal. Dari hasil penelitian pada table 4.3. berdasarkan umur

responden terbanyak adalah berumur 20-35 Tahun yaitu sebanyak 52 responden

(78,8%), umur > 35 Tahun yaitu 11 responden (16,7%) dan yang rendah adalah < 20

tahun yaitu sebanyak 3 responden (4,5%). Teori yang dikemukakan Novaro (1970)

yang dikutip Sudirman (2010), kelompok umur produktif (15-60) merupakan umur

yang cenderung menggunakan jasa dan fasilitas pelayanan kesehatan. Hasil penelitian

oleh Muharmawati (2004) juga mengungkapkan hal yang sama yaitu orang yang

paling sering memanfaatkan fasilitas kesehatan adalah pada kelompok umur

produktif.

Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.4. suku responden terbanyak adalah

suku Jawa sebanyak 53 responden (80,3%) dan yang terendah adalah suku Batak

yaitu sebanyak 13 responden (19,7%). Ini menunjukkan bahwa secara umum pasien

yang berkunjung /dirawat di RS Imelda Medan adalah mayoritas suku Jawa.

Sudarti dalam Sarwono (2004) mengatakan bahwa mesyarakat di

Negara-negara maju sangat tinggi kesadarannya akan kesehatan dan takut terkena penyakit

sehingga jika dirasakan sedikit saja kelainan pada tubuhnya, maka dia akan langsung

(61)

gangguan fisik yang nyata. Sementara pada masyarakat tradisional memandang

seseorang sebagai sakit jika orang itu kehilangan nafsu makan.

Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.5 pendidikan responden terbanyak

adalah SMA sebanyak 34 responden (51,5%), SMP yaitu 24 responden (36,4%), SD

yaitu 5 responden (7,6%) dan yang rendah adalah D-II yaitu sebanyak 3 responden

(4,5%). Hal ini menunjukkan semakin tinggi pendidikan maka kebutuhan dan

tuntutan terhadap pelayanan kesehatan semakin meningkat. Pendidikan dan

pengetahuan pasien yang kurang membutuhkan lebih banyak perhatian khusus.

Pendidikan seseorang mempengaruhi cara berfikir dalam menghadapi segala sesuatu

(Depkes RI, 1990).

Hal ini sesuai dengan pendapat Notoatmodjo (2003) bahwa manusia yang

memiliki sumber daya manusia yang lebih baik, dalam arti tingkat pendidikan yang

lebih tinggi maka akan semakin memiliki wawasan semakin baik pula. Hasil

penelitian lainnya yang sesuai dengan pendapat diatas adalah dari hasil penelitan

Khairunisa (2011) bahwa pendidikan merupakan salah satu faktor yang

mempengaruhi gambaran seseorang, sehingga dapat membuat seseorang untuk lebih

mudah menerima ide-ide dan teknologi baru.

Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.6 pekerjaan responden terbanyak

adalah sebagai ibu rumah tangga sebayak 63 responden (95,5%), pegawai swasta

yaitu 2 responden (3,0%) dan pekerjaan yang paling rendah adalah sebagai buruh

yaitu sebanyak 1 responden (1,5%). Pasien yang mempunyai jenis pekerjaan yang

(62)

rendah yang menimbulkan sikap masa bodoh dan pengingkaran serta rasa takut yang

tidak mendasar. Menurut asumsi peneliti responden yang tidak bekerja dikarenakan

mereka adalah ibu rumah tangga yang kegiatannya lebih sering dihabiskan untuk

merawat anak atau suami termasuk jika mereka sakit. Pekerjaan juga mempengaruhi

pengetahuan dan sikap seorang.

Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.7. penghasilan responden terbanyak

adalah > Rp. 537.000, sebanyak 49 responden (74,2%) dan penghasilan yang paling

rendah yaitu <Rp. 537.000, sebanyak 17 responden (25,8%). Menurut asumsi

peneliti, penghasilan yang kurang akan mempengaruhi tingkat kepuasan seseorang

baik dalam memeriksakan kesehatan ataupun dalam kebutuhan rumah tangga

sehari-hari.

Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.8 jumlah anak terbanyak adalah dua

anak sebanyak 26 responden (39,4%), jumlah anak yang rendah satu anak yaitu

sebanyak 20 responden (30,3%) dan > tiga sebanyak 20 responden (30,3%). Kondisi

menunjukkan perubahan pola pikir pada responden, perubahan menuju hal yang lebih

baik sudah mulai terlihat pada responden dengan tindakan mereka yang membatasi

jumlah anak yang dilahirkan disetiap keluarga.

Menurut asumsi peneliti jumlah anggota keluarga yang banyak juga

mempengaruhi tingkat kepuasan seseorang dalam kebutuhan sehari-hari dikarenakan

dengan jumlah anggota yang banyak selain pendapatan yang kurang maka kebutuhan

sehari-hari pun akan terbatasan sehingga memeriksakan kesehatan anggota keluarga

(63)

Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.9 lama dirawat terbanyak adalah

3-4 hari sebanyak 3-42 responden (63,6%), 1-2 hari yaitu 18 responden (27,3%) dan

yang paling rendah adalah lama dirawat > 5 hari yaitu sebanyak 6 responden (9,1).

Menurut asumsi penelitian semakin lama seseorang dirawat di rumah sakit atau

ditempat pelayanan lain maka seseorang tersebut semakin bisa merasakan atau

semakin bisa mengetahui apakah pelayanan ditempat tersebut baik atau tidak.

Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.10 lama menggunakan jampersal

diketahui bahwa seluruh responden menggunakan Jampersal masih < 1 Tahun

sebanyak 66 responden (100%). Menurut asumsi peneliti bahwa masyarakat dikota

Medan masih banyak yang baru menggunakan kartu Jampersal.

5.2. Tingkat Kepuasan Pasien yang Menggunakan Jampersal

5.2.1. Tingkat Kepuasan Pasien dari segi Responsivaness (ketanggapan) di RS

Imelda Medan Tahun 2013

Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.11-4.16 dari pertanyaan pertama

responsivaness mengatakan puas sebanyak 29 responden (43,9%), tidak puas yaitu 25

responden (37,9%) dan yang rendah mengatakan sangat puas sebanyak 12 responden

(18,2%). Dari pertanyaan kedua responsivaness tertinggi mengatakan puas sebanyak

44 responden (66,7%), tidak puas yaitu 13 responden (19,7), sangat puas yaitu 8

responden (12,1%) dan yang rendah mengatakan sangat tidak puas sebanyak 1

responden (1,5%). Dari pertanyaan ketiga responsivaness tertinggi mengatakan tidak

puas sebanyak 44 responden (66,7%), puas 14 responden (21,2%), sangat puas 7

(64)

puas sebanyak 43 responden (65,2%), tidak puas yaitu 16 responden (24,2%) dan

yang rendah mengatakan sangat puas sebanyak 7 responden (10,6%). Dari pertanyaan

kelima responsivaness tertinggi mengatakan tidak puas sebanyak 40 responden

(60,6%), puas yaitu 15 responden (22,7%), sangat puas yaitu 8 responden (12,1%)

dan yang rendah mengatakan sangat tidak puas sebanyak 1 responden (1,5%). Dari

pertanyaan keenam responsivaness tertinggi mengatakan tidak puas sebanyak 36

responden (54,5%), puas yaitu 16 responden (24,2%), sangat puas yaitu 11 responden

(16,7%) dan yang rendah mengatakan sangat tidak puas sebanyak 3 responden

(4,5%). Hal ini menunjukkan bahwa variabel daya (responsivaness) berpengaruh

terhadap kepuasan pasien. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan

Hizrani (2002).

Menurut Azwar (1996) bahwa pelayanan yang diberikan petugas merupakan

salah satu penunjang keberhasilan pelayanan kepada pasien yang sedang menjalani

pengobatan serta perawatan khusus pasien rawat inap. Hal ini tentunya harapan dari

setiap pasien dan menjadi tanggung jawab penyedia jasa dalam hal ini petugas yang

langsung berhubungan dengan pasien. Bagaimana petugas merespon setiap keluhan

dan keinginan pasien dengan cepat dan sesuai dengan standart pelayanan yang telah

ditetapkan. Hal ini tentunya akan meningkatkan rasa puas kepada pasien yang pada

(65)

5.2.2. Tingkat Kepuasan Pasien Dari Segi Reliability (kehandalan) di RS Imelda

Medan

Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.18-4.23 dari pertanyaan pertama

reliability tertinggi mengatakan tidak puas sebanyak 27 responden (40,9%), puas

yaitu 26 responden (39,4%) dan yang rendah mengatakan sangat puas sebanyak 13

responden (19,7%). Dari pertanyaan kedua reliability tertinggi mengatakan puas

sebanyak 49 responden (74,2%), sangat puas yaitu 9 responden (13,6%) dan yang

rendah mengatakan tidak puas sebanyak 8 responden (12,1%). Dari pertanyaan

ketiga reliability tertinggi mengatakan tidak puas sebanyak 35 responden (53,0%)

puas yaitu 19 responden (28,8%), sangat puas yaitu 11 responden (16,7%) dan yang

rendah mengatakan sangat tidak puas sebanyak 1 responden (1,5%). Dari pertanyaan

keempat reliability tertinggi mengatakan tidak puas sebanyak 38 responden (53,0%),

puas yaitu 18 responden (27,3%), sangat puas yaitu 9 responden (13,6%) dan yang

rendah mengatakan sangat tidak puas sebanyak 1 responden (1,5%). Dari pertanyaan

kelima reliability tertinggi mengatakan tidak puas sebanyak 31 responden (47,0%),

puas yaitu 28 responden (42,4%), sangat puas yaitu 6 responden (9,1%) dan yang

rendah mengatakan sangat tidak puas sebanyak 1 responden (1,5%). Dari pertanyaan

keempat reliability tertinggi mengatakan puas sebanyak 50 responden (75,8%) sangat

puas yaitu 10 responden (15,2%) dan yang rendah mengatakan tidak puas sebanyak 6

responden (9,1%). Hal ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan Tarigan

(2009) yang dilakukan di RSUD dr. H. kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi

(66)

Menurut Lovelock dan Wright yang dikutip Puti (2007), reliability adalah

kesesuaian pelayanan medis yang diberikan dari apa yang dibutuhkan dari waktu ke

waktu jika semua pelayanan yang diberikan belum bisa memuaskan pasien hal ini

akan berakhir pada rendahnya loyalitas pasien.

Pelayanan yang konsisten adalah paling diinginkan oleh pasien rawat inap

dalam arti pelayanan tersebut harus bisa diandalkan. Pelayanan yang dapat

diandalkan mengandung unsure: melakukan apa yang sudah dijanjikan kepada pasien,

profesional dalam melayani pasien dan ketepatan dalam memberikan informasi

kepada pasien. Jika hal tersebut dapat diberikan kepada pasien maka kepuasan pasien

yang pada akhirnya akan berpengaruh pada tingginya loyalitas pasien.

5.2.3. Tingkat Kepuasan Pasien Dari Segi Assurance (jaminan) di RS Imelda

Medan

Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.25-4.31 dari pertanyaan pertama

assurance tertinggi mengatakan tidak puas sebanyak 40 responden (60,6%), sangat

puas yaitu 14 responden (21,2%), puas yaitu 8 responden (12,1%) dan yang rendah

mengatakan sangat tidak puas sebanyak 4 responden (6,1%). Dari pertanyaan kedua

assurance tertinggi mengatakan puas sebanyak 44 responden (66,7%), tidak puas

yaitu 12 responden (18,2%), sangat puas yaitu 9 responden (13,6%) dan yang rendah

mengatakan sangat tidak puas sebanyak 1 responden (1,5%). Dari pertanyaan ketiga

assurance tertinggi mengatakan puas sebanyak 39 responden (59,1%), sangat puas

yaitu 12 responden (18,2%), tidak puas yaitu 14 responden (21,2%) dan yang rendah

mengatakan sangat tidak puas sebanyak 1 responden (1,5%). Dari pertanyaan

(67)

sangat puas yaitu 9 responden (13,6%) dan yang rendah mengatakan tidak puas

sebanyak 6 responden (9,1%). Dari pertanyaan kelima assurance tertinggi

mengatakan tidak puas sebanyak 32 responden (48,5%), puas yaitu 23 responden

(34,8%) dan yang rendah mengatakan sangat puas sebanyak 11 responden (16,7%).

Dari pertanyaan keenam assurance tertinggi mengatakan tidak puas sebanyak 35

responden (53,0%), puas yaitu 22 responden (33,3%) dan yang rendah mengatakan

sangat puas sebanyak 9 responden (13,6%). Dari pertanyaan ketujuh assurance

tertinggi mengatakan puas sebanyak 47 responden (71,2%), sangat puas yaitu 12

responden (18,2%) dan yang rendah mengatakan tidak puas sebanyak 7 responden

(10,6%).

Hal ini menunjukkan bahwa terdapat gambaran secara signifikan antara

variabel jaminan (Assurance) terhadap kepuasan pasien. Hal ini sesuai dengan

penelitian Muharmawati (2004) dan penelitian Tarigan (2009) yang dilakukan di

RSUD dr. H. Kumpulan Pane Tebing Tinggi yang menyatakan bahwa jaminan

(assurance) berpengaruh terhadap kepuasan pasien.

5.2.4. Tingkat Kepuasan Pasien Dari Segi Emphaty (empati) di RS Imelda

Medan

Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.33-4.37 dari pertanyaan pertama

emphaty tinggi mengatakan tidak puas sebanyak 36 responden (54,5%), sangat puas

yaitu 11 responden (16,7%), sangat tidak puas yaitu 10 responden (15,2%) dan yang

rendah mengatakan puas sebanyak 9 responden (13,6%). Dari pertanyaan kedua

Gambar

Tabel 4.1. Data Tenaga Kesehatan/Pegawai Rumah Sakit Imelda Medan
Tabel 4.2. Data sarana dan prasarana Rumah Sakit Imelda Medan
Tabel 4.5. Distribusi Karakteristik Responden Menurut Pendidikan di Rumah Sakit Imelda Medan Tahun 2013
Tabel 4.8. Distribusi Karakteristik Responden Menurut Jumlah Anak di Rumah Sakit Imelda Medan Tahun 2013
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kepuasan pasien rawat inap terhadap mutu pelayanan di Rumah Sakit Hidayah Boyolali dan mengidentifikasi atribut

Tabel 4.13 Hubungan Kualitas Pelayanan (Bukti Langsung, Kehandalan, Daya Tanggap, Jaminan, Kepedulian) dengan Kepuasan Pasien Rawat Inap pada Rumah Sakit Columbia Asia Medan ... 57

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan di ruang rawat inap Rumah Sakit Islam Malahayati Medan berdasarkan 5

tingkat kepuasan pasien rawat inap terhadap layanan asuhan keperawatan di Rumah. Sakit Umum Bunda

Gambaran kepuasan kerja pada perawat di unit rawat inap Rumah Sakit Jiwa Daerah Propinsi Sumatera Utara Medan.. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera

“Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap terhadap Pelayanan Makanan di Rumah Sakit Umum Haji Medan tahun 2017”. 1.2

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan mutu pelayanan BPJS Kesehatan dengan kepuasan pasien di Instalasi Rawat Inap Kelas II Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan komunikasi terapeutik perawat dengan kepuasan pasien diruang rawat inap Rumah Sakit Islam Aisyiyah