• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 1 PARLILITAN T.P 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 1 PARLILITAN T.P 2015/2016."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SUHU

DAN KALOR DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 1 PARLILITAN T.P 2015/2016

Oleh :

Eyssy Minar Siahaan NIM 4121121012

Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

ii

RIWAYAT HIDUP

Penulis yang bernama lengkap Eyssy Minar Siahaan dilahirkan di

Parlilitan (Sumatera Utara) pada tanggal 14 Maret 1994. Ayah bernama ST.

Hotlan Siahaan dan Ibu bernama Hotria M Sihotang. Penulis merupakan anak

pertama dari tiga bersaudara. Pada tahun 2000 penulis masuk SD Negeri 173484,

dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2006, Penulis melanjutkan ke SMP Negeri

1 Parlilitan, dan lulus tahun 2009. Pada 2009, Penulis melanjutkan sekolah ke

SMA Negeri 1 Parlilitan, dan lulus pada tahun 2012. Pada tahun 2012, penulis di

terima di program studi pendidikan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu

(4)

iii

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SUHU

DAN KALOR DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 1 PARLILITAN T.P 2015/2016

EYSSY MINAR SIAHAAN ( NIM : 4121121012 )

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model problem based learning (PBL) terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok suhu dan kalor di kelas X semester II SMA Negeri 1 Parlilitan T.P. 2015 / 2016. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain two group Pre-test dan Pos-test, Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan mengambil dua kelas dari tiga kelas yaitu kelas X-2 sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 34 orang dan kelas X-4 sebagai kelas kontrol yang berjumlah 34 orang. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan Instrumen berupa Essay test sebanyak 10 soal. Tes hasil belajar di validkan oleh validator. Lembar penilaian observasi untuk mengukur sikap dan keterampilan. Berdasarkan hasil penelitian di kelas eksperimen diperoleh rata-rata sikap dan keterampilan masing-masing dalam kategori baik sedangkan di kelas kontrol rata-rata persentase perkembangan sikap termasuk dalam kategori baik. Berdasarkan hasil uji hipotesis menggunakan uji beda (uji-t) diperoleh ada pengaruh yang signifikan penerapan model problem based learning terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok suhu dan kalor di kelas X semester II SMA Negeri 1 Parlilitan T.P. 2015/2016.

(5)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena

atas rahmat dan karunia-Nya penulisan skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik,

skripsi berjudul “Pengaruh Model Problem Based Learning (PBL) Terhadap Hasil

Belajar Siswa Pada Materi Pokok Suhu Dan Kalor Di Kelas X Semester II SMA

Negeri 1 Parlilitan T.P 2015/2016”, disusun untuk memperoleh gelar sarjana

pendidikan di jurusan fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada bapak

Alkhafi Maas Siregar, M.Si, sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak

memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal sampai dengan

selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga di sampaikan kepada

bapak Drs. Ratelit Tarigan M.Pd, bapak Muhamad Khadri, M.Sc dan Ibu Dr.

Derlina, M.Si, selaku dosen pembanding yang telah memberikan masukan dan

saran-saran kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih

juga penulis sampaikan kepada bapak Dr. Ridwan A Sani, M.Si selaku dosen

pembimbing Akademik dan, Alkhafi Maas Siregar, M.Si selaku ketua jurusan

Fisika dan bapak Drs. Juru Bahasa Sinuraya, M.Pd selaku ketua prodi pendidikan

Fisika, juga kepada seluruh bapak dan ibu dosen beserta staf dan pegawai jurusan

fisika FMIPA UNIMED yang telah banyak membantu penulis. Ucapan terima

kasih di sampaikan juga kepada Bapak Dr. Asrin Lubis, M.Pd, selaku dekan

FMIPA Unimed. Terima kasih juga kepada bapak Bungaran Adrianto Sinaga,

S.Pd selaku guru bidang studi fisika yang telah banyak membantu dan

membimbing penulis selama penelitian dan bapak Panutur Simorangkir, S.Pd

selaku kepala sekolah SMA Negeri 1 Parlilitan atas ijin penelitian yang diberikan.

Teristimewa penulis sampaikan terima kasih kepada Ayah saya Hotlan

Siahaan, dan Ibu saya yang disurga dan ibu yang menggantikan ibu saya,

memberikan dorongan, do’a, semangat dan dana kepada saya selama

menyelesaikan studi di Unimed, juga teristimewa untuk keluarga – keluarga dari

(6)

v

rina, abang adrianto sinaga, dan adik adik-adik saya yang selalu mendoakan dan

memberi semangat kepada saya.

Juga teristimewa kepada Kak Ruth Maharaja, S.Pd dan bg Jalomo Boys

Immanuel Hasugian, S.Pd yang membantu dan memberikan dukungan dalam

penyelesaian skripsi saya sehingga saya bisa menyelesaikan skripsi ini. Juga yang

teristimewa kepada sahabat-sahabat saya Harni Kiky Sihotang, Amkeb, Ancelita

Silitonga dan Hanter Hasugian yang telah memberi semangat dan membantu saya

dalam penyelesaian skripsi ini. Juga teristimewa kepada teman-teman saya Seftia

Barus, Sartika Silaban, dan Vivi Nainggolan yang memberi semangat kepada saya

dalam penyusunan skripsi ini.

Ucapan terima kasih juga kepada semua teman saya di pendidikan fisika

kelas Dik B 2012. Yang teristimewa untuk Ferawati Fajrianti yang telah

memberikan semangat dan dorongan kepada saya sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan dengan baik. Terima kasih juga untuk teman-teman yang tidak

sempat disebutkan namanya. Ucapan terimakasih kepada siswa-siswi kelas X-2

dan X-4 yang telah dapat bekerja sama dalam saya melakukan penelitian di SMA

Negeri 1 Parlilitan.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi

ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari isi maupun tata

bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari pembaca demi

sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini memperkaya khasanah ilmu

(7)

vi

1.1 Latar Belakang Masalah 2

1.2 Indentifikasi Masalah 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5

2.1. Kerangka Teoritis 5

2.1.1 Pengertian Belajar 5

2.1.2 Hasil Belajar (Aspek pengetahuan, Sikap, Keterampilan ) 5

2.1.3 Model Problem based learning (PBL) 13

2.2 Model Pembelajaran Konvensional (Pembelajaran Langsung) 21

2.2.1 Kelemahan Model Pembelajaran Konvensional 22

2.3 Materi Pembelajaran 23

2.4 Kerangka Konseptual 38

(8)

vii

4.1.1.1 Data Pretes dan Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 53

4.1.2 Analisis Data Pretes dan Postest 56

4.1.2.1 Uji Normalitas 56

4.1.2.2 Uji Homogenitas 56

4.1.3 Observasi 59

4.1.3.1 Penilaian Sikap 59

4.2.3.1 Penilaian Keterampilan 60

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian 61

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 67

5.1 Kesimpulan 67

5.2 Saran 67

(9)

viii

DAFTAR GAMBAR

halaman

Gambar 2.1. Hasil yang diperoleh PBL 17

Gambar 2.2. Skala Berbagai Termometer 23

Gambar 2.3. Pemuaian Panjang 24

Gambar 2.4. Pemuaian Luas 26

Gambar 2.5. Pemuaian Volume 27

Gambar 2.6. Grafik antara tekanan dan volume gas pada suhu konstan 29

Gambar 2.7. Kalor Berbentuk energi yang berpindah 31

Gambar 2.8. Peristiwa Perubahan Wujud 34

Gambar 2.9. Perpindahan kalor secara konvensi 37

Gambar 3.1. Skema Rancangan Penelitian 43

Gambar 4.1. Diagram Batang data pretes kelas eksperimen dan kontrol 54

Gambar 4.2. Diagram Batang data Postes Kelas eksperimen dan kontrol 55

Gambar 4.3. Diagram Batang Rata-rata Persentase Penilaian Sikap 59

(10)

ix

DAFTAR TABEL

halaman

Tabel 2.1. Dimensi Proses kognitif 6

Tabel 2.2. Sintaks Problem based learning (PBL) 18

Tabel 2.3. Beberapa hasil penelitian terdahulu 20

Tabel 2.4. Konversi Skala Termometer 24

Tabel 2.5. Koefisien Pemuaian Berbagai Zat 25

Tabel 2.6. Sifat – Sifat Wujud Zat 33

Tabel 2.7. Perubahan Wujud Zat 34

Tabel 3.1. Two group pretest - postest design 41

Tabel 3.2. Spesifikasi Tes Hasil Belajar 45

Tabel 3.3. Kategori Ketuntasan Penugasan Materi Pelajaran 45

Tabel 4.1. Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 53

Tabel 4.2. Data Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 55

Tabel 4.3. Uji Normalitas Data Kedua Kelompok Sampel 56

Tabel 4.4. Uji Homogenitas Data Kedua Kelompok Sampel 57

Tabel 4.5. Ringkasan Perhitungan Uji t Pretes 57

Tabel 4.6. Ringkasan Perhitungan Uji t Postes 58

Tabel 4.7. Penilaian sikap Siswa Kelas Eksperimen 59

(11)

x

DAFTAR LAMPIRAN

halaman

Lampiran 1 RPP Kelas Eksperimen Dan Kontrol 71

Lampiran 2 Lembar Kerja siswa (LKS) 124

Lampiran 3 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian 136

Lampiran 4 Tes Hasil Belajar 148

Lampiran 5 Distribusi Hasil Pretes Kelas Eksperimen 152

Lampiran 6 Distribusi Hasil Postes Kelas Eksperimen 153

Lampiran 7 Distribusi Hasil Pretes Kelas Kontrol 154

Lampiran 8 Distribusi Hasil Postes Kelas Kontrol 155

Lampiran 9 Perhitungan Rata-Rata, Varians, dan Standar Deviasi 156

Lampiran 10 Perhitungan Uji Normalitas 158

Lampiran 11 Perhitungan Uji Homogenitas 161

Lampiran 12 Perhitungan Uji Hipotesis 164

Lampiran 13 Dokumentasi Penelitian 170

Lampiran 14 Lembar Penilaian Kognitif, Psikomotorik 175

Lampiran 15 Lembar Penilaian Sikap Siswa 181

Lampiran 16 Lembar Penilaian Keterampilan Siswa Kelas Eksperimen 197

Lampiran 17 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors 205

Lampiran 18 Tabel Wilayah Luas di Dawah Kurva Normal 0 Ke z 206

Lampiran 19 Daftar Nilai presentil Untuk Distribusi F 207

Lampiran 21 Daftar Nilai presentil Untuk Distribusi t 209

(12)

67 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari hasil analisa data dan

pengujian hipotesis maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model problem based learning

(PBL) pada materi pokok suhu dan kalor di kelas X semester II SMA

Negeri 1 Parlilitan T.P 2015/2016 termasuk kategori tuntas.

2. Hasil belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran konvensional

(model pembelajaran langsung) pada materi pokok suhu dan kalor di kelas

X semester II SMA Negeri 1 Parlilitan T.P 2015/2016 termasuk kategori

tuntas.

3.

Ada Perbedaan akibat perbedaan model problem based learning (PBL)

dengan pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar siswa pada

materi pokok suhu dan kalor di kelas X SMA Negeri 1 Parlilitan T.P

2015/2016 dengan thitung >ttabel yaitu 2,56 > 1,67 pada taraf siginifikan α = 0,05.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti

mempunyai beberapa saran, yaitu:

1. Pada penelitian ini peneliti masih mengalami kekurangan yaitu pada alat

sehingga waktu yang digunakan untuk praktikum masih kurang. Pada

peneliti selanjutnya yang akan meneliti dengan materi yang sama

sebaiknya mengecek alat dan bahan terlebih dahulu sehingga bisa

(13)

68

2. Pada proses pembelajaran berlangsung di sarankan kepada peneliti

selanjutnya yang ingin meneliti dengan model dan materi yang sama agar

lebih dapat memberikan masalah yang lebih menarik sehingga siswa dapat

lebih aktif dalam proses belajar.

3. Pada proses pembelajaran yaitu pada saat pembagian kelompok untuk

pelaksanaan praktikum sebaiknya peneliti selanjutnya lebih meratakan

berdasarkan nilai siswa, sehingga tidak ada kelompok yang pandai semua

(14)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan dilakukan untuk meningkatkan serta mengembangkan potensi

yang dimiliki anak didik yaitu membentuk aktifitas – aktifitas manusia yang

berguna bagi fungsi suatu masyarakat. Pendidikan sebagai upaya atau kegiatan

yang dapat meningkatkan kemampuan seseorang dalam segala bidang, meliputi

pengetahuan, keterampilan dan sikap. Dengan demikian pendidikan merupakan

salah satu aspek kehidupan yang sangat penting peranannya membentuk dan

membina manusia yang berkualitas.

Dari hasil observasi yang dilakukan peneliti di SMA Negeri 1 Parlilitan

pada desember 2015 dengan memberikan daftar pertanyaan kepada 32 siswa

bahwa (65%) menganggap fisika itu sulit siswa karena kurang berminat terhadap

pelajaran fisika, para siswa cenderung menghafal konsep dan kurang mampu

menggunakan konsep tersebut untuk memecahkan masalah dalam kehidupan

nyata. Salah satu dampak dari masalah-masalah ini yaitu sebagian siswa tidak

tuntas hasil belajarnya dalam fisika.

Ketidaktuntasan hasil belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor yang antara

lain adalah pendekatan belajar yakni meliputi strategi dan metode mengajar

sehingga guru harus menumbuhkan dan mengembangkan sikap kreatifnya dalam

memilih dan menetapkan berbagai metode pembelajaran yang relevan, sehingga

pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan fisika yang kaya akan konsep

yang bersifat abstrak membuat siswa sukar membayangkannya.

Upaya untuk mengatasi permasalahan dalam pembelajaran diberikan

beberapa alternative seperti pendekatan pembelajaran dan model pembelajaran.

Pendekatan pembelajaran adalah cara yang ditempuh guru dalam pelaksanaan

pembelajaran agar konsep yang disajikan dapat diadaptasi oleh siswa. Model

pembelajaran adalah kerangka konsep yang menggambarkan prosedur sistematis,

pengalaman belajar, pedoman dalam merencanakan dan melaksanakan

(15)

2

Alternatif yang digunakan dalam masalah ini adalah ini adalah dengan

menerapkan model Problem Based Learning. Dalam model PBL (problem based

learning), belajar dan pembelajaran diorientasikan kepada pemecahan masalah

terutama yang terkait dengan aplikasi materi pembelajaran di dalam kehidupan

nyata.

Menurut Arends (2008:41), model PBL adalah suatu pendekatan

pembelajaran di mana siswa mengerjakan permasalahan yang autentik dengan

maksud untuk menyusun pengetahuan mereka sendiri, mengembangkan inkuiri

dan ketrampilan berpikir tingkat lebih tinggi, mengembangkan kemandirian dan

percaya diri.

Penerapan Model pembelajaran PBL ini sudah pernah diteliti oleh

beberapa peneliti sebelumnya seperti Khairuddin dkk (2014) dengan judul

“Pengaruh model problem-based learning (pembelajaran berdasarkan masalah) terhadap hasil belajar kognitif siswa sma n 1 ngaglik pada pembelajaran fisika

untuk materi listrik dinamis” dengan hasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh penerapan model PBL terhadap peningkatan hasil belajar siswa kelas X

SMAN 1 Ngaglik pada materi listrik dinamis. Selain itu dapat pula disimpulkan

bahwa penerapan model PBL lebih baik dibandingkan dengan metode ceramah

dalam meningkatkan hasil belajar siswa, dengan nilai thitung 3,597> ttabel

1,6676. Penelitian tersebut terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka

dapat diidentifikasikan masalah yang relevan dengan penelitian ini adalah:

1. Menurunnya semangat belajar siswa menyebabkan hasil belajarnya

kurang berhasil

2. Pembelajaran masih bersifat konvensional.

(16)

3

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka penulis membatasi masalah

ini yaitu :

1. Model pembelajaran yang digunakan adalah model Problem Based

Learning

2. Materi yang digunakan dalam penelitian adalah Suhu dan Kalor.

3. Subjek yang diteliti adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Parlilitan

Tahun Pembelajaran 2015/2016.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah :

1. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan model Problem

Based Learning pada materi pokok suhu dan kalor di kelas X semester

II SMA Negeri 1 Parlilitan T.P 2015/2016 ?

2. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran

konvensional pada materi pokok suhu dan kalor di kelas X semester II

SMA Negeri 1 Parlilitan T.P 2015/2016?

3. Apakah ada perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan model

Problem Based Learning yang lebih baik dari pada menggunakan

model pembelajaran konvensial pada materi pokok suhu dan kalor di

kelas X semester II SMA Negeri 1 Parlilitan T.P 2015/2016?

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model

Problem Based Learning pada materi pokok suhu dan kalor di kelas X

semester II SMA Negeri 1 Parlilitan T.P 2015/2016.

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan

pembelajaran konvensional pada materi pokok suhu dan kalor di kelas

(17)

4

3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan

model Problem Based Learning yang lebih baik dari pada

menggunakan model pembelajaran konvensial pada materi pokok suhu

dan kalor di kelas X semester II SMA Negeri 1 Parlilitan T.P

2015/2016.

1.6 Manfaat Penelitan

Adapun manfaat yang diharapkan melalui penelitian ini adalah :

1. Bagi peneliti, penelitian ini menjadi bahan informasi tentang

pelaksanaan pembelajaran Problem Based Learning dalam kegiatan

pembelajaran yang akan diterapkan nanti.

2. Sebagai bahan studi banding bagi peneliti lanjut.

1.7 Definisi Operasional

1. Model PBL adalah suatu pendekatan pembelajaran di mana siswa

mengerjakan permasalahan yang autentik dengan maksud untuk

menyusun pengetahuan mereka sendiri, mengembangkan inkuiri dan

ketrampilan berpikir tingkat lebih tinggi, mengembangkan

kemandirian dan percaya diri.

2. Hasil Belajar adalah hasil yang dicapai siswa setelah menyelesaikan

tes hasil belajar yang dilihat dari aspek kognitif, afektif, dan

psikomotorik.

(18)

69

DAFTAR PUSTAKA

Afandi, F. (2013). Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Berbasis Eksperimen Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi pokok Listrik Dinamis Di Kelas X SMA Negeri 4 Tebing Tinggi T.P 2012/2013. Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.

Arends, R.I. (2009) . Learning to teach. Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Arikunto, S. (2002) . Prosedur Penelitian. Rineka Cipta, Jakarta.

Arikunto, S. (2012) . Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Bumi Aksara, Jakarta.

Djamarah, Z. (2006 ). Strategi Belajar Mengajar. PT Rineka Cipta, Jakarta.

Elviarni, Harzaini, O. (2011). Pengaruh penggunaan metode PBL secara koperatif terhadap hasil belajar fisika siswa di smk-TR Raksana Medan, Jurnal pendidikan, Medan.

Hosnan. (2014). Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran abad 21. Ghalia Indonesia, Bogor.

Istarani. (2011). 58 model pembelajaran inovatif. Media persada, Medan.

Joyce, B., Weil, M., dan Calhoun, E. (2011). Models Of Teaching. Percetakan Pustaka Belajar, Yogyakarta.

Khairuddin, Kuswanto, Supriyadi, H. (2012). Pengaruh model problem-based learning (belajar berdasarkan masalah) terhadap hasil belajar kognitif siswa sma n 1 ngaglik pada pembelajaran fisika untuk materi listrik dinamis. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, UNY, Fmipa.

Purwanto. (2008). Evaluasi Hasil Belajar. Pustaka Pelajar, Surakarta.

Sagala, S. (2003). Konsep dan Makna Pembelajaran. Alfabeta, Bandung.

Sanjaya,W. (2011), Strategi Pembelajaran Beorientasi Standar Proses Pendidikan, Penerbit Kencana, Jakarta.

Sudjana, N. (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Penerbit PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Sudjana, N. (2005). Metoda statistika. PT Tarsito Bandung, Bandung.

Supiyanto. (2007). Fisika Untuk SMA kelas X. Phibeta, Jakarta.

(19)

70

Trianto., (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif, Konsep Landasan dan Implementasinya, PenerbitKencana, Jakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model Problem Based Learning menggunakan peta konsep pada materi Suhu dan Kalor Kelas X Semester II SMA

Skiripsi berjudul ” Pengaruh Model Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Suhu dan Kalor di Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Percut Sei

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Problem Based Learning terhadap hasil belajar dan keterampilan berpikir kreatif pada materi pokok suhu,

Untuk mengetahui hasil belajar fisika siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran berdasarkan masalah pada materi pokok Suhu dan Kalor Kelas X Semester II SMA Negeri

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inquiry training terhadap hasil belajar siswa kelas X semester II pada materi pokok suhu dan kalor di SMA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok suhu dan kalor dikelas

Untuk mengetahui pengaruh hasil belajar siswa dengan model discovery learning menggunakan Animasi Macromedia Flash pada materi pokok suhu dan kalor di kelas X

disimpulkan bahwa ada pengaruh dari metode Quantum Learning teknik peta pikiran terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Suhu dan Kalor di Kelas X Semester II