Lampiran 1
KUESIONER
“Pengaruh Etos Kerja dan Penilaian Kinerja Terhadap Motivasi Karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Iskandar Muda Medan”
Identitas Responden
Nama Responden :
Jenis Kelamin : Laki-Laki / Perempuan *
Usia : a. 20-35tahun b. 36-50 tahun c. lebih dari 50 tahun Pendidikan Terakhir : Diploma / S1 / S2 / S3 *
Masa Kerja : a. kurang dari 10 tahun b. lebih dari 10 tahun Keterangan : *Coret yang tidak perlu
Petunjuk Pengisian
1. Kuesioner ditujukan untuk seluruh karyawan pelaksana PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Iskandar Muda Medan
2. Bapak/Ibu diharapkan dapat memberikan jawaban yang paling sesuai dengan persepsi Bapak/Ibu terhadap penelitian ini.
3. Berilah tanda (√) pada kolom pertanyaan kuesioner yang sesuai dengan pilihan jawaban Bapak/Ibu.
4. Pilihan jawaban yaitu sangat setuju (SS), setuju (S), netral (N), tidak setuju (TS) dan sangat tidak setuju (STS).
No. Variabel Etos Kerja SS S KS TS STS
1 Saya bekerja dengan sungguh-sungguh dalam melaksanakan pekerjaan saya
2 Saya memanfaatkan waktu kerja untuk melaksanakan pekerjaan-pekerjaan saya di perusahaan ini
3 Adanya rasa puas bila saya mampu menyelesaikan pekerjaan dengan lebih cepat
4 Saya berusaha untuk datang bekerja lebih cepat dari waktu masuk kerja yang telah ditetapkan perusahaan ini
5 Saya selalu memakai baju seragam yang telah ditetapkan perusahaan ini
6 Saya tidak pulang lebih awal dari waktu pulang kerja yang ditetapkan perusahaan ini
7 Saya selalu menjaga kesopansantunan selama berada diperusahaan ini
8 Saya mecoba untuk menuruti semua peraturan yang ada di perusahaan
9 Saya tidak pernah berpikir akan pindah ke perusahaan lain
10 Saya merasa seakan-akan pekerjaan dan perusahaan ini merupakan bagian dari hidup saya
11 Setiap kali melakukan pekerjaan saya di sini saya tidak merasa terbebani
12 Saya bangga bekerja di perusahaan ini
No. Variabel Penilaian Kinerja SS TS KS TS STS
1 Aspek-aspek penilaian yang ada berhubungan dengan tugas dan tanggungjawab yang saya pegang
2 Aspek-aspek penilaian yang ada berhubungan dengan kompetensi teknis yang saya miliki
3 Penilaian kinerja bermanfaat untuk membuat saya termotivasi
4 Penilaian kinerja membuat saya menjadi lebih produktif 5 Penilaian kinerja selama ini sudah cukup objektif 6 Bentuk formulir penilaian kinerja sudah cukup praktis 7 Selama ini hasil penilaian kinerja diberitahukan secara
terbuka kepada saya
9 Selama ini saya diberi kesempatan untuk mengajukan keberetan terhadap hasil penilaian
10 Proses penilaian kinerja yang dilakukan selama ini berdasarkan prosedur baku
No. Variabel Motivasi SS S KS TS STS
1 Kompensasi yang saya terima sudah memadai
2 Saya menginginkan kompensasi yang lebih dari yang sudah ada
3 Saya sudah mendapatkan status dan kedudukan yang jelas di perusahaan
4 Saya bertanggungjawab atas kedudukan yang saya jalani 5 Saya bekerja keras untuk memperoleh kesempatan promosi
jabatan
6 Saya mendapat kesempatan yang sama untuk promosi jabatan
7 Saya mendambakan kedudukan dalam suatu jabatan di dalam perusahaan
8 Saya memperoleh penghargaan oleh perusahaan atas prestasi kerja saya
9 Atasan memberikan pujian kepada saya bila dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu
10 Kinerja saya dihargai oleh atasan baik secara kualitas dan kuantitas
11 Saya merasa aman selama bekerja di perusahaan
12 Saya menerima fasilitas yang memadai untuk menyelesaikan pekerjaan
Lampiran 2
Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji Validitas I Scale Mean if Item
Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
Butir1 129,7000 232,493 ,507 ,944
Butir2 129,6000 234,317 ,325 ,945
Butir3 129,5333 227,430 ,688 ,942
Butir4 130,2333 226,116 ,547 ,944
Butir5 129,5333 227,430 ,688 ,942
Butir6 130,2333 226,116 ,547 ,944
Butir7 129,9667 224,654 ,742 ,942
Butir8 130,3000 232,769 ,456 ,944
Butir9 129,5667 235,564 ,304 ,945
Butir10 129,7667 231,840 ,558 ,943
Butir11 129,6333 233,551 ,443 ,944
Butir12 129,6000 231,834 ,510 ,944
Butir13 130,2000 230,648 ,443 ,944
Butir14 129,8000 236,855 ,242 ,946
Butir15 129,7667 225,702 ,633 ,943
Butir16 129,4667 229,706 ,705 ,943
Butir17 129,5667 235,289 ,447 ,944
Butir18 129,3667 230,447 ,600 ,943
Butir19 129,7333 227,168 ,553 ,943
Butir20 129,5667 234,875 ,475 ,944
Butir21 129,8000 224,717 ,699 ,942
Butir22 130,2333 225,702 ,619 ,943
Butir23 130,2000 225,338 ,600 ,943
Butir24 130,0000 227,517 ,609 ,943
Butir25 129,8333 235,937 ,308 ,945
Butir26 129,9333 221,099 ,740 ,942
Butir27 129,8000 221,545 ,691 ,942
Butir28 129,3000 229,528 ,575 ,943
Butir29 130,0000 227,517 ,609 ,943
Butir30 129,7667 225,702 ,633 ,943
Butir31 129,5333 237,361 ,253 ,945
Butir32 129,8333 222,006 ,667 ,942
Butir33 129,9333 221,099 ,740 ,942
Butir34 129,7667 224,254 ,733 ,942
Uji Validitas II Scale Mean if Item
Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
Butir1 110,0333 203,137 ,534 ,947
Butir3 109,8667 198,464 ,709 ,946
Butir4 110,5667 198,737 ,503 ,948
Butir5 109,8667 198,464 ,709 ,946
Butir6 110,5667 198,737 ,503 ,948
Butir7 110,3000 196,217 ,744 ,945
Butir8 110,6333 204,378 ,427 ,948
Butir10 110,1000 202,852 ,566 ,947
Butir11 109,9667 204,585 ,443 ,948
Butir12 109,9333 202,340 ,546 ,947
Butir13 110,5333 201,913 ,440 ,948
Butir15 110,1000 196,783 ,653 ,946
Butir16 109,8000 200,786 ,719 ,946
Butir17 109,9000 207,059 ,387 ,948
Butir18 109,7000 202,217 ,570 ,947
Butir19 110,0667 199,582 ,511 ,948
Butir20 109,9000 206,162 ,451 ,948
Butir21 110,1333 196,189 ,706 ,946
Butir22 110,5667 197,357 ,614 ,947
Butir23 110,5333 197,292 ,584 ,947
Butir24 110,3333 198,299 ,639 ,946
Butir26 110,2667 192,616 ,753 ,945
Butir27 110,1333 193,016 ,704 ,946
Butir28 109,6333 200,309 ,601 ,947
Butir29 110,3333 198,299 ,639 ,946
Butir30 110,1000 196,783 ,653 ,946
Butir32 110,1667 193,178 ,690 ,946
Butir33 110,2667 192,616 ,753 ,945
Butir34 110,1000 196,024 ,727 ,945
Butir35 109,6667 200,437 ,605 ,947
Uji Reliabilitas
Cronbach's Alpha N of Items
Lampiran 3
Distribusi Jawaban Responden
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Etos Kerja
Indikator Penelitian (Pernyataan)
Frekuensi Pendapat Responden (%)
Total (%) Skor : 1
STS
Skor : 2 TS
Skor : 3 KS
Skor : 4 S
Skor : 5 SS
N % N % N % N % N % N %
1 0 0 6 6,9 25 28,7 47 54 9 10,3 87 100,0
2 0 0 8 9,2 15 17,2 46 52,9 18 20,7 87 100,0
3 1 1,1 20 23,0 24 27,6 31 35,6 11 12,6 87 100,0 4 2 2,3 9 10,3 19 21,8 40 46,0 17 19,5 87 100,0
5 3 3,4 14 16,1 36 41,4 27 31,0 7 8,0 87 100,0
6 0 0 7 8,0 27 31,0 36 41,4 17 19,5 87 100,0
7 0 0 9 10,3 35 40,2 38 43,7 5 5,7 87 100,0
8 0 0 12 13,8 25 28,7 43 49,4 7 8,0 87 100,0
9 0 0 15 17,2 29 33,3 34 39,1 9 10,3 87 100,0
10 1 1,1 5 5,7 18 20,7 42 48,3 21 24,1 87 100,0
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Penilaian Kinerja
Indikator Penelitian (Pernyataan)
Frekuensi Pendapat Responden (%)
Total (%) Skor : 1
STS
Skor : 2 TS
Skor : 3 KS
Skor : 4 S
Skor : 5 SS
N % N % N % N % N % N %
11 1 1,1 9 10,3 33 37,9 37 42,5 7 8,0 87 100,0
12 3 3,4 6 6,9 19 21,8 42 48,3 17 19,5 87 100,0
13 2 2,3 6 6,9 14 16,1 48 55,2 17 19,5 87 100,0
14 1 1,1 9 10,3 22 25,3 43 49,4 12 13,8 87 100,0
15 0 0 7 8,0 34 39,1 32 36,8 14 16,1 87 100,0
16 0 0 9 10,3 16 18,4 54 62,1 8 9,2 87 100,0
17 0 0 6 6,9 35 40,2 38 43,7 8 9,2 87 100,0
18 0 0 9 10,3 27 31,0 40 46,0 11 12,6 87 100,0
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Motivasi
Indikator Penelitian (Pernyataan)
Frekuensi Pendapat Responden (%)
Total (%) Skor : 1
STS
Skor : 2 TS
Skor : 3 KS
Skor : 4 S
Skor : 5 SS
N % N % N % N % N % N %
20 0 0 12 13,8 40 46,0 23 26,4 12 13,8 87 100,0
21 1 1,1 6 6,9 22 25,3 36 41,4 22 25,3 87 100,0
22 4 4,6 7 8,0 29 33,3 34 39,1 13 14,9 87 100,0
23 3 3,4 6 6,9 20 23,0 36 41,4 22 25,3 87 100,0
24 5 5,7 1 1,1 27 31,0 36 41,4 18 20,7 87 100,0
25 4 4,6 5 5,7 18 20,7 32 36,8 28 32,2 87 100,0
26 6 6,9 7 8,0 21 24,0 42 48,3 11 12,6 87 100,0
27 4 4,6 9 10,3 34 39,1 28 32,2 12 13,8 87 100,0 28 2 2,3 13 14,9 23 26,4 40 46,0 9 10,3 87 100,0
29 3 3,4 4 4,6 33 37,9 42 48,3 5 5,7 87 100,0
30 3 3,4 3 3,4 15 17,2 47 54,0 19 21,8 87 100,0
Lampiran 4
Uji Asumsi Klasik
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 87
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation 3,74821927 Most Extreme Differences Absolute ,105
Positive ,105
Negative -,066
Kolmogorov-Smirnov Z ,977
Asymp. Sig. (2-tailed) ,296
Uji Multikoliniearitas
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) -5,446 2,750 -1,980 ,051
EtosKerja ,370 ,113 ,274 3,274 ,002 ,393 2,546
PenilaianKinerj a
,984 ,127 ,647 7,746 ,000 ,393 2,546
Uji Heteroskedastisitas
Lampiran 5
Hasil Analisis Regresi Berganda Uji t
Coefficientsa Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 6,934 1,722 4,026 ,000
PenilaianKinerja -,065 ,080 -,137 -,814 ,418
EtosKerja -,055 ,071 -,132 -,784 ,435
a. Dependent Variable: abs_res
Hasil Uji Signifikan Simultan (Uji-F)
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 4037,520 2 2018,760 140,351 ,000a
Residual 1208,227 84 14,384
Total 5245,747 86
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate d
i m e n s i o n 0
1 ,877a ,770 ,764 3,79258
DAFTAR PUSTAKA
Bangun, Wilson, 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Erlangga, Jakarta. Erlina, 2011. Metodologi Penelitian. USU Pers, Medan.
Hasibuan, Melayu, 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara, Jakarta. Hasibuan, Malayu S.P., 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi.
Bumi Aksara, Jakarta.
Infobanknews.com, 2012. 10 Bank dengan Karyawan Terbanyak. http://www.infobanknews.com/2012/05/10-bank-dengan-karyawan-terbanyak/ Jamaluddin, 2012. “Pengaruh Etos Kerja Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai di
BPK-RSUD Langsa Tahun 2004”. Repository USU, Medan.
Kuncoro, Mudrajad, 2009. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi Edisi 3, Erlangga, Jakarta.
Mangkunegara, Anwar Prabu, 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Remaja Rosdakarya, Bandung.
Mondy, R. Wayne, 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Kesepuluh Jilid 1. Erlangga, Jakarta
Nababan, Fenny Martha Triwanty, 2011. “Pengaruh Persepsi Mengenai Penilaian Prestasi Kerja Terhadap Motivasi Berprestasi Karyawan PT. Jasa Marga (Persero) Cabang Belmera Medan”. Repository USU, Medan
Nitisemito, Alex S., 2000. Manajemen Personalia: Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Ketiga. Ghalia Indonesia, Jakarta.
PT.BRI, 2014. Profil Perusahaan PT.Bank Rakyat Indonesia.
Rahmandaningrum, Fefie. 2012. Tugas msdm bab 10 (penilaian prestasi).
10-penilaian-prestasi/.
Sami'an, 2012. Penilaian Kinerja.
Sedarmayanti, 2001. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Mandar Maju, Bandung.
Siagian, Sondang. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
Sinamo, Jansen, 2002. Etos Kerja Profesional di Era Digital Global, Jakarta: Institut Dharma Mahardika
Sinamo, Jansen, 2005. 8 Etos Kerja Profesional, Jakarta: Institut Dharma Mahardika Situmorang, Syafrizal Helmi dan Muslich Lutfi, 2012. Analisis Data untuk Riset
Manajemen dan Bisnis. USU Press, Medan.
Sugiyono, 2012. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta, Bandung.
Sunyoto, 2013. Teori, Kuisioner, dan Analisis Data Sumber Daya Manusia. CAPS, Yogyakarta.
Sutrisno, Edy, 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia. Kencana, Jakarta.
Trisman, Dina Muthia, 2011. “Pengaruh Penilaian Prestasi Kerja Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada PT. Asuransi Bangun Askrida Medan”, Repository USU, Medan.
Uno, H. Hamzah B, 2007. “Teori Motivasi danPengukurannya : Kajian & Analisis di Bidang Pendidikan”. Bumi aksara, Jakarta.
Wibisono, Yusuf, 2007. Membedah Konsep & Aplikasi CSR, Fascho Publishing, Gresik.
BAB III
METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian adalah penelitian survei. Penelitian survei menurut Arikunto
(2007 : 236) merupakan suatu jenis penelitian yang banyak dilakukan oleh penulis
dalam bidang sosiologi, bisnis, politik, pemerintahan dan pendidikan. Penulis
menggunakan penelitian survei karena informasi yang diteliti dapat diperoleh dengan
teknik wawancara dan penulis juga memberikan kuesioner kepada karyawan PT. BRI
Tbk Cabang Iskandar Muda Medan.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kantor PT. BRI Tbk Cabang Iskandar Muda Medan
Jalan Sultan Iskandar Muda 173. Penelitian ini dilakukan dari mulai bulan Juli 2014
sampai bulan November 2014.
3.3 Batasan Operasional
a. Variabel Independent (X), yaitu Etos Kerja ( ) dan Penilaian Kinerja ( ).
3.4 Operasionalisasi Variabel
Adapun operasionalisasi dari variabel terikat (Y) dan variabel bebas (X) adalah
sebagai berikut :
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Variabel Definisi Indikator Skala
Pengukuran
Etos Kerja (X1)
Konsep tentang kerja atau paradigma kerja yang diyakini oleh seseorang atau sekelompok orang sebagai baik dan benar yang diwujudnyatakan melalui perilaku kerja mereka secara khas.
1) Antusias Kerja 2) Disiplin
3) Loyalitas Likert
Penilaian Kinerja (X2)
Proses dimana organisasi-organisasi mengevaluasi atau menilai prestasi kerja karyawan. 1) Jujur 2) Adil 3) Objektif 4) Keabsahan Likert Motivasi (Y)
Sikap seseorang terhadap pekerjaannya yang mengarah pada kepuasan kerja.
Intrinsik : 1) Prestasi
2) Pengakuan atau penghargaan Ekstrinsik : 3) Kompensasi 4) Kondisi kerja 5) Fasilitas kerja
Likert
Sumber : Sinamo (2002:62),Handoko (2002:30), Hasibuan (2005:108), data diolah peneliti.
3.5 Skala Pengukuran Variabel
Pengukuran masing-masing variabel dalam penelitian adalah dengan
menggunakan skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat,
indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item- item instrumen
yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan (Sugiyono, 2005:86).
Tabel 3.2
Instrument Skala Likert
No Skala Skor
1 Sangat Setuju (SS) 5
2 Setuju (S) 4
3 Kurang Setuju (KS) 3
4 Tidak Setuju (TS) 2
5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Sumber: Sugiyono (2005 : 86)
3.6 Populasi dan Sampel 3.6.1 Populasi
Populasi dan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subyek
yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2005 :
55).
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. BRI
Cabang Iskandar Muda Medan yang berjumlah 87 (delapan puluh tujuh)
orang karyawan .
Sampel adalah suatu himpunan bagian dari unit populasi (Kuncoro
2009:118). Sampel digunakan untuk mewakili jumlah populasi yang besar.
Adanya kendala sumberdaya seperti kendala waktu, dana, tenaga, dan
sumberdaya lain membuat peneliti memerlukan sampel untuk diteliti. Dengan
keterbatasan populasi yang dimiliki dalam penelitian ini, maka teknik
pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling jenuh, dimana seluruh
populasi yang ada dijadikan sampel dalam penelitian ini. Jumlah sampel
dalam penelitian ini yaitu sebanyak 87 orang.
3.7 Sumber Data Dan Jenis Data 3.7.1 Sumber Data
Agar kegiatan penelitian dapat terlaksana dengan baik dan sesuai
dengan apa yang diharapkan penulis, maka diperlukan data yang bersifat
obyektif dan data harus relevan dengan judul yang diajukan penulis karena
data ini sangat penting. Sumber data yang diperoleh dari karyawan pada PT.
BRI Cabang Iskandar Muda Medan.
3.7.2 Jenis Data
Data adalah hasil pencatatan penulis, baik yang berupa fakta ataupun
angka. Data adalah segala fakta dan angka yang dapat dijadikan bahan untuk
menyusun informasi, sedangkan informasi adalah hasil pengolahan data yang
dipakai untuk suatu keperluan (Marzuki, 2005:55). Adapun jenis data yang
digunakan oleh penulis dalam penelitian yaitu:
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya,
melalui kuisioner dan wawancara pada karyawan PT. BRI Cabang
Iskandar Muda Medan.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diusahakan sendiri
pengumpulannya oleh penulis atau data yang diperoleh langsung dari
sumbernya. Adapun sumber datanya berupa tabel, gambar, buku data.
Data sekunder yang diperoleh penulis dalam penelitian ini adalah
mengenai sejarah PT. BRI Cabang Iskandar Muda Medan.
3.8 Metode Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis dalam penelitian
yaitu:
1. Kuesioner
Teknik wawancara adalah pengumpulan data yang dilakukan
dengan bertanya langsung kepada informan yang berkaitan dengan data
yang dibutuhkan. Adapun teknik ini penulis lakukan dengan cara bertanya
langsung pada bagian karyawan PT. BRI Cabang Iskandar Muda Medan.
2. Studi dokumentasi
Dilakukan dengan cara mengumpulkan dan mempelajari data-data
yang diperoleh dari berbagai macam buku, jurnal dan informasi dari
3.9 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas 3.9.1 Uji Validitas
“Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa
yang ingin diukur. Suatu alat pengukur dikatakan valid apabila skala tersebut
digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur”. (Situmorang dkk, 2012:76)
Uji validitas dan reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini dilakukan pada 30 orang
karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk Cabang Gatot Subroto Medan diluar dari
sampel dengan menggunakan program SPSS.
Kriteria dalam menentukan validitas suatu kuesioner adalah sebagai berikut:
Jika r hitung > r tabel maka pertanyaan tersebut valid.
Jika r hitung< r tabel maka pertanyaan tersebut tidak valid.
Tabel 3.3
Hasil Uji Validitas Variabel Etos Kerja
Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item
Deleted
Keterangan
Butir1 129,7000 232,493 ,507 ,944 Valid
Butir2 129,6000 234,317 ,325 ,945 Tidak Valid
Butir3 129,5333 227,430 ,688 ,942 Valid
Butir4 130,2333 226,116 ,547 ,944 Valid
Butir5 129,5333 227,430 ,688 ,942 Valid
Butir6 130,2333 226,116 ,547 ,944 Valid
Butir7 129,9667 224,654 ,742 ,942 Valid
Butir8 130,3000 232,769 ,456 ,944 Valid
Butir9 129,5667 235,564 ,304 ,945 Tidak Valid
Butir10 129,7667 231,840 ,558 ,943 Valid
Butir11 129,6333 233,551 ,443 ,944 Valid
Butir12 129,6000 231,834 ,510 ,944 Valid
Terlihat pada pernyataan nomor 2 dan 9 data tidak valid dikarenakan r hitung
pernyataan tersebut dibawah r tabel yaitu 0.361. Berarti pertanyaan yang tidak valid
harus dibuang, setelah itu dilakukan pengujian kembali. Pernyataan butir 2 tersebut
mengandung indikator antusias kerja telah diwakilkan oleh pernyataan butir 1 dan 3.
Sementara pernyataan butir 9 yang mengandung indikator loyalitas telah diwakilkan
oleh pernyataan butir 10,11, dan 12.
Tabel 3.4
Hasil Uji Validitas Variabel Penilaian Kinerja
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
Keterangan
Butir13 130,2000 230,648 ,443 ,944 Valid
Butir14 129,8000 236,855 ,242 ,946 Tidak Valid
Butir15 129,7667 225,702 ,633 ,943 Valid
Butir16 129,4667 229,706 ,705 ,943 Valid
Butir17 129,5667 235,289 ,447 ,944 Valid
Butir18 129,3667 230,447 ,600 ,943 Valid
Butir19 129,7333 227,168 ,553 ,943 Valid
Butir20 129,5667 234,875 ,475 ,944 Valid
Butir21 129,8000 224,717 ,699 ,942 Valid
Butir22 130,2333 225,702 ,619 ,943 Valid
Sumber: Hasil pengolahan data primer dengan SPSS 19 (2014)
Terlihat pada pernyataan nomor 14 data tidak valid dikarenakan r hitung pernyataan
tersebut dibawah r tabel yaitu 0.361. Berarti pertanyaan yang tidak valid harus dibuang,
setelah itu dilakukan pengujian kembali. Pernyataan butir 14 tersebut mengandung
indikator objektif telah diwakilkan oleh pernyataan butir 15.
Tabel 3.5
Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted Keterangan
Butir24 130,0000 227,517 ,609 ,943 Valid
Butir25 129,8333 235,937 ,308 ,945 Tidak Valid
Butir26 129,9333 221,099 ,740 ,942 Valid
Butir27 129,8000 221,545 ,691 ,942 Valid
Butir28 129,3000 229,528 ,575 ,943 Valid
Butir29 130,0000 227,517 ,609 ,943 Valid
Butir30 129,7667 225,702 ,633 ,943 Valid
Butir31 129,5333 237,361 ,253 ,945 Tidak Valid
Butir32 129,8333 222,006 ,667 ,942 Valid
Butir33 129,9333 221,099 ,740 ,942 Valid
Butir34 129,7667 224,254 ,733 ,942 Valid
Butir35 129,3333 229,954 ,563 ,943 Valid
Sumber: Hasil pengolahan data primer dengan SPSS 19 (2014)
Terlihat pada pernyataan nomor 25 dan 31 data tidak valid dikarenakan r hitung
pernyataan tersebut dibawah r tabel yaitu 0.361. Berarti pertanyaan yang tidak valid
harus dibuang, setelah itu dilakukan pengujian kembali. Pernyataan butir 25 tersebut
mengandung indikator kompensasi telah diwakilkan oleh pernyataan butir 24.
Sementara pernyataan butir 31 yang mengandung indikator pengakuan atau
Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas II Scale Mean if Item
Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
Butir1 110,0333 203,137 ,534 ,947
Butir3 109,8667 198,464 ,709 ,946
Butir4 110,5667 198,737 ,503 ,948
Butir5 109,8667 198,464 ,709 ,946
Butir6 110,5667 198,737 ,503 ,948
Butir7 110,3000 196,217 ,744 ,945
Butir8 110,6333 204,378 ,427 ,948
Butir10 110,1000 202,852 ,566 ,947
Butir11 109,9667 204,585 ,443 ,948
Butir12 109,9333 202,340 ,546 ,947
Butir13 110,5333 201,913 ,440 ,948
Butir15 110,1000 196,783 ,653 ,946
Butir16 109,8000 200,786 ,719 ,946
Butir17 109,9000 207,059 ,387 ,948
Butir18 109,7000 202,217 ,570 ,947
Butir19 110,0667 199,582 ,511 ,948
Butir20 109,9000 206,162 ,451 ,948
Butir21 110,1333 196,189 ,706 ,946
Butir22 110,5667 197,357 ,614 ,947
Butir23 110,5333 197,292 ,584 ,947
Butir24 110,3333 198,299 ,639 ,946
Butir26 110,2667 192,616 ,753 ,945
Butir27 110,1333 193,016 ,704 ,946
Butir28 109,6333 200,309 ,601 ,947
Butir29 110,3333 198,299 ,639 ,946
Butir30 110,1000 196,783 ,653 ,946
Butir32 110,1667 193,178 ,690 ,946
Butir33 110,2667 192,616 ,753 ,945
Butir34 110,1000 196,024 ,727 ,945
Butir35 109,6667 200,437 ,605 ,947
Pada Tabel 3.6 dapat dilihat bahwa ke 30 butir pertanyaan yang telah diuji
untuk kedua kalinya valid semua dengan nilai r hitung > r tabel.
3.9.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur
dapat dipercaya atau dapat diandalkan. (Situmorang dkk, 2012:79)
Usman dan Sobari (2013) mengemukakan beberapa tingkatan reliabilitas
berdasarkan nilai cronbach alpha sebagai berikut:
Jika: nilai α = 0,8-1,0 maka keandalan masuk kategori sangat tinggi
nilai α = 0,6-0,8 maka keandalan masuk kategori tinggi
nilai α = 0,4-0,6 maka keandalan masuk kategori cukup
nilai α = 0,2-0,4 maka keandalan masuk kategori rendah
nilai α = 0,1-0,2 maka keandalan masuk kategori sangat rendah
Tabel 3.7 Uji Reliabilitas
Cronbach's Alpha N of Items
,948 30
Sumber: Hasil pengolahan data primer SPSS 19 (2014)
Berdasarkan Tabel 3.5 dapat dilihat bahwa nilai Cronbach alpha sebesar
0,948 yang berarti bahwa instrumen tersebut memiliki tingkat keandalan dalam
kategori sangat tinggi dan dapat disebarkan kepada responden untuk dijadikan
3.10 Teknik Analisis 3.10.1 Analisis Deskriptif
Metode penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk
mengetahui nilai-nilai variabel, baik satu variabel ataupun lebih tanpa membuat
perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain dan untuk mengetahui nilai
dari fenomena yang terjadi pada suatu organisasi/perusahaan. Penganalisaan data
dilakukan dengan cara menyusun data, mengelompokkannya, kemudian
menginterprestasikannya sehingga diperoleh gambaran yang sebenarnya mengenai
kondisi perusahaan.
3.10.2 Uji Asumsi Klasik 3.10.2.1 Uji Normalitas
“Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data
mengikuti atau mendekati distribusi normal”. (Situmorang dan Lufti, 2012:100)
Uji normalitas pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan
histogram, grafik dan Kolmogorv-Smirnov dengan menggunakan tingkat signifikan
5%.
3.10.2.2 Uji Heteroskedastisitas
“Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah sebuah grup
mempunyai varians yang sama di antara anggota grup tersebut. Jika varians sama,
dan ini yang seharusnya terjadi maka dikatakan ada homoskedastisitas. Sedangkan
jika varians tidak sama dikatakan terjadi heteroskedastisitas”. (Situmorang dan Lufti,
Uji heteroskedastisitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
pendekatan grafik dengan menggunakan tingkat signifikan 5%.
3.10.2 Uji Multikolinearitas
“Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya
hubungan linear yang sempurna atau eksak diantara variabel-variabel bebas dalam
model regresi”. (Situmorang dan Lufti, 2012:133)
Adanya multikolinearitas dapat dilihat dari Tolerance value atau nilai
Variance Inflation Factor (VIF). Batas Tolerance value adalah 0,1 dan batas VIF
adalah 5. Apabila Tolerance value < 0,1 atau VIF > 5 maka terjadi multikolinieritas.
Tetapi jika Tolerance value > 0,1 atau VIF < 5 maka tidak terjadi multikolinearitas.
3.10.3 Analisis Regresi Linear Berganda
“Analisis regresi digunakan untuk mengetahui bagaimana variabel dependent
dapat diprediksi melalui variabel independent secara individual. Analisis regresi
linear berganda ditujukan untuk menentukan hubungan linier antara beberapa variabel
bebas yang disebut , , , dan seterusnya dengan variabel terikat yang disebut
Y”. (Situmorang dan Lufti, 2012:151)
Untuk memperoleh hasil analisis data, maka peneliti menggunakan bantuan
program SPSS. Model Persamaannya dapat digambarkan sebagai berikut:
Y = a + b1x1 + b2x2+ ε Keterangan :
a = Konstanta
= Etos Kerja
= Penilaian Kinerja
b = Koefisien Regresi
ε = Standar Error
3.10.3.1 Koefisien Determinan ( )
Koefisien determinasi bertujuan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan
model dalam menerangkan variasi variabel independent atau predictor-nya. Semakin
besar nilai koefisien determinasi, maka semakin baik kemampuan variabel
independent menerangkan varibel dependent.
Range nilai dari adalah 0-1. . Semakin mendekati nol berarti
model tidak baik atau variasi model dalam menjelaskan sangat terbatas, sebaliknya
semakin mendekati satu maka model semakin baik. (Situmorang dan Lufti, 2012:154)
3.10.3.2 Uji F (Uji secara Serempak/Simultan)
Uji F bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara serentak atau
bersama-sama variabel independent (Etos Kerja dan Penilaian Kinerja) terhadap variabel
dependent (Motivasi Karyawan).
Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut:
diterima atau ditolak jika < pada =5%
Jika tingkat signifikansi di bawah 0,05 maka ditolak dan diterima. Jika
pada perhitungan > dan tingkat signifikansinya (0,000) < 0,05 maka
menunjukkan bahwa pengaruh variabel independent secara serempak adalah
signifikan terhadap motivasi karyawan.
3.10.3.3 Uji t (Uji Parsial)
Uji t bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel
independent secara individu (parsial) terhadap variabel dependent. Kriteria
pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut:
diterima atau ditolak jika < pada α = 5%
ditolak atau diterima jika > pada α = 5%
Jika tingkat signifikansi di bawah 0,05 maka ditolak dan diterima.
Tingkat signifikansinya (0,000) < 0,05 berarti masing-masing variabel independent
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan
4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang
terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di
Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja dengan nama De
Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden atau “Bank Bantuan
dan Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto”, suatu lembaga keuangan yang
melayani orang-orang berkebangsaan Indonesia (pribumi). Lembaga tersebut berdiri
tanggal 16 Desember 1895, yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran BRI.
Pada periode setelah kemerdekaan RI, berdasarkan Peraturan Pemerintah No.
1 tahun 1946 Pasal 1 disebutkan bahwa BRI adalah sebagai Bank Pemerintah pertama
di Republik Indonesia. Dalam masa perang mempertahankan kemerdekaan pada
tahun 1948, kegiatan BRI sempat terhenti untuk sementara waktu dan baru mulai
aktif kembali setelah Perjanjian Renville pada tahun 1949 dengan berubah nama
menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat. Pada waktu itu melalui PERPU No. 41 tahun
1960 dibentuklah Bank Koperasi Tani dan Nelayan (BKTN) yang merupakan
peleburan dari BRI, Bank Tani Nelayan dan Nederlandsche Maatschappij (NHM).
Kemudian berdasarkan Penetapan Presiden (Penpres) No. 9 tahun 1965, BKTN
diintegrasikan ke dalam Bank Indonesia dengan nama Bank Indonesia Urusan
Setelah berjalan selama satu bulan, keluar Penpres No. 17 tahun 1965 tentang
pembentukan bank tunggal dengan nama Bank Negara Indonesia. Dalam ketentuan
baru itu, Bank Indonesia Urusan Koperasi, Tani dan Nelayan (eks BKTN)
diintegrasikan dengan nama Bank Negara Indonesia unit II bidang Rural, sedangkan
NHM menjadi Bank Negara Indonesia unit II bidang Ekspor Impor (Exim).
Berdasarkan Undang-Undang No. 14 tahun 1967 tentang Undang-undang
Pokok Perbankan dan Undang-undang No. 13 tahun 1968 tentang Undang-undang
Bank Sentral, yang intinya mengembalikan fungsi Bank Indonesia sebagai Bank
Sentral dan Bank Negara Indonesia Unit II Bidang Rular dan Ekspor Impor
dipisahkan masing-masing menjadi dua Bank yaitu Bank Rakyat Indonesia dan Bank
Ekspor Impor Indonesia. Selanjutnya berdasarkan Undang-undang No. 21 tahun 1968
menetapkan kembali tugas-tugas pokok BRI sebagai bank umum.
Sejak 1 Agustus 1992 berdasarkan Undang-Undang Perbankan No. 7 tahun
1992 dan Peraturan Pemerintah RI No. 21 tahun 1992 status BRI berubah menjadi
perseroan terbatas. Kepemilikan BRI saat itu masih 100% di tangan Pemerintah
Republik Indonesia. Pada tahun 2003, Pemerintah Indonesia memutuskan untuk
menjual 30% saham bank ini, sehingga menjadi perusahaan publik dengan nama
resmi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. yang masih digunakan sampai
dengan saat ini.
Seiring dengan perkembangan dunia perbankan yang semakin pesat maka
sampai saat ini Bank Rakyat Indonesia mempunyai unit kerja yang berjumlah 4.447
Wilayah di Makassar yang berada di Jl. Achmad Yani No.8 Makassar), 12 Kantor
Inspeksi/SPI, 170 Kantor Cabang (dalam negeri), 145 Kantor Cabang Pembantu, 1
Kantor Cabang Khusus, 1 New York Agency, 1 Caymand Island Agency, 1 Kantor
Perwakilan Hongkong, 40 Kantor Kas Bayar, 6 Kantor Mobil Bank, 193 P.Point,
3.705 BRI unit dan 357 Pos Pelayanan Desa.
4.2 Visi dan Misi 4.2.1 Visi BRI
Menjadi bank komersial terkemuka yang selalu mengutamakan kepuasan
nasabah.
4.2.2 Misi BRI
1. Melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan mengutamakan
pelayanan kepada usaha mikro, kecil dan menengah untuk menunjang
peningkatan ekonomi masyarakat.
2. Memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan kerja yang
tersebar luas dan didukung oleh sumber daya manusia yang profesional
dengan melaksanakan praktek good corporate governance.
3. Memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal kepada pihak-pihak
yang berkepentingan.
4.3 Hasil Penelitian
4.3.1 Hasil Analisis Deskriptif Responden
Analisis deskriptif dalam penelitian ini adalah uraian dan penjelasan mengenai
Data yang diperoleh menunjukkan karakteristik responden yang terdiri atas usia,
jenis kelamin, lama penggunaan, dan tingkat pendidikan seperti yang ditunjukkan
[image:30.612.186.457.198.352.2]dalam tabel 4.1.
Tabel 4.1
Karakteristik Responden Usia
Usia Frekuensi Persentase
20-35 tahun
36-50 tahun
Di atas 50 tahun
57
22
8
65,5%
25,3%
9,2%
Jumlah 87 100%
Sumber: Hasil pengolahan data primer dengan SPSS 19 (2014)
Berdasarkan tabel 4.1 dapat dilihat bahwa 87 responden yang merupakan
karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Iskandar Muda Medan didominasi
oleh karyawan berusia 20-35 tahun. Yang berarti bahwa PT. Bank Rakyat
Indonesia Cabang Iskandar Muda Medan lebih banyak menggunakan jasa
karyawan yang masih berusia produktif untuk mendukung PT. Bank Rakyat
Indonesia Cabang Iskandar Muda Medan dalam mencapai target-target yang telah
ditentukan.
Tabel 4.2
Karakteristik Responden Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi Persentase
Laki-laki
Perempuan
28
59
32,2%
67,8%
Jumlah 87 100%
[image:30.612.189.453.566.696.2]Berdasarkan tabel 4.2 dapat dilihat bahwa 87 responden yang merupakan
karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Iskandar Muda didominasi oleh
karyawan berjenis kelamin perempuan. Keadaan ini dikarenakan PT Bank Rakyat
Indonesia Cabang Iskandar Muda Medan lebih banyak membutuhkan karyawan
[image:31.612.190.455.249.389.2]berjenis kelamin wanita pada bagian frontliner.
Tabel 4.3
Karakteristik Responden Masa Kerja
Masa Kerja Frekuensi Persentase
Kurang dari 15 tahun
Lebih dari 15 tahun
57
30
65,5%
34,5%
Jumlah 87 100%
Sumber: Hasil pengolahan data primer dengan SPSS 19 (2014)
Berdasarkan tabel 4.3 dapat dilihat bahwa 87 responden yang merupakan
karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Iskandar Muda Medan didominasi
oleh karyawan yang memiliki masa kerja kurang dari 15 tahun. Pada tabel
sebelumnya dijelaskan bahwa karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang
Iskandar Muda Medan didominasi oleh karyawan usia produktif yaitu 20-35
tahun, dimana pada usia tersebut tentunya masih memiliki masa kerja yang
Tabel 4.4
Karakteristik Responden Pendidikan Terakhir
Pendidikan Terakhir Frekuensi Persentase
Diploma
S1
S2
S3
25
58
4
0
28,7%
66,7%
4,6%
0%
Jumlah 87 100%
Sumber: Hasil pengolahan data primer dengan SPSS 19 (2014)
Berdasarkan tabel 4.4 dapat dilihat bahwa 87 responden yang merupakan
karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Iskandar Muda Medan didominasi
oleh karyawan yang berpendidikan terakhir S1. Hal ini dikarenakan pada
beberapa bagian dalam PT. Bank Rakyat Indonesia dibutuhkan karyawan yang
sudah berpendidikan terakhir S1.
4.3.2 Hasil Analisis Deskriptif Variabel
Hasil analisis deskriptif variabel merupakan uraian tentang distribusi jawaban
responden terhadap pernyataan-pernyataan di dalam kuesioner. Dalam penelitian
ini digunakan Skala Likert untuk mengetahui tanggapan responden atas pengaruh
Tabel 4.5
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Etos Kerja
Indikator Penelitian (Pernyataan)
Frekuensi Pendapat Responden (%)
Total (%) Skor : 1
STS
Skor : 2 TS
Skor : 3 KS
Skor : 4 S
Skor : 5 SS
N % N % N % N % N % N %
1 0 0 6 6,9 25 28,7 47 54 9 10,3 87 100,0
2 0 0 8 9,2 15 17,2 46 52,9 18 20,7 87 100,0
3 1 1,1 20 23,0 24 27,6 31 35,6 11 12,6 87 100,0
4 2 2,3 9 10,3 19 21,8 40 46,0 17 19,5 87 100,0
5 3 3,4 14 16,1 36 41,4 27 31,0 7 8,0 87 100,0
6 0 0 7 8,0 27 31,0 36 41,4 17 19,5 87 100,0
7 0 0 9 10,3 35 40,2 38 43,7 5 5,7 87 100,0
8 0 0 12 13,8 25 28,7 43 49,4 7 8,0 87 100,0
9 0 0 15 17,2 29 33,3 34 39,1 9 10,3 87 100,0
10 1 1,1 5 5,7 18 20,7 42 48,3 21 24,1 87 100,0
Sumber: Hasil pengolahan data primer dengan SPSS 19 (2014)
Tabel 4.5 menunjukkan jawaban untuk varibel etos kerja yang diperoleh dari
responden yang berjumlah 87 orang, yaitu :
a. Pada pernyataan pertama yaitu sungguh-sungguh dalam melaksanakan
pekerjaan, diperoleh hasil jawaban sebanyak 6 orang atau 6,9% responden
menyatakan tidak setuju, sebanyak 25 orang atau 28,7% responden
menyatakan kurang setuju, sebanyak 47 orang atau 54% menyatakan setuju,
sebanyak 9 orang atau 10,3% responden menyatakan sangat setuju.
b. Pada pernyataan kedua yaitu rasa puas bila mampu menyelesaikan pekerjaan
dengan lebih cepat, diperoleh hasil sebanyak 8 orang atau 9,2% responden
menyatakan tidak setuju, sebanyak 15 orang atau 17,2% responden
menyatakan kurang setuju,sebanyak 46 orang atau 52,9% responden
menyatakan setuju, dan sebanyak 18 orang atau 20,7% responden menyatakan
c. Pada pernyataan ketiga yaitu berusaha untuk datang lebih cepat dari waktu
masuk kerja yang telah ditetapkan, diperoleh hasil sebanyak 1 orang atau
1,1% responden menyatakan sangat tidak setuju, sebanyak 20 atau 23%
menyatakan tidak setuju, sebanyak 24 orang atau 27,6% responden
menyatakan netral, sebanyak 31 orang atau 35,6% responden menyatakan
setuju, sebanyak 11 orang atau 12,6% responden menyatakan sangat setuju.
d. Pada pernyataan keempat yaitu selalu memakai baju seragam yang telah
ditetapkan perusahaan ini, diperoleh hasil sebanyak 2 orang atau 2,3%
menyatakan sangat tidak setuju, sebanyak 9 orang atau 10,3% menyatakan
tidak setuju, 19 orang atau 21,8% menyatakan netral, sebanyak 40 orang atau
46% responden menyatakan setuju, dan sebanyak 17 orang atau 19,5%
menyatakan sangat setuju.
e. Pada pernyataan kelima yaitu tidak pulang lebih awal dari waktu pulang kerja
yang ditetapkan perusahaan ini, diperoleh hasil sebanyak 3 orang atau 3,4%
menyatakan sangat tidak setuju, sebanyak 14 orang atau 16,1% menyatakan
tidak setuju, 36 orang atau 41,4% menyatakan netral, sebanyak 27 orang atau
31% responden menyatakan setuju, dan sebanyak 7 orang atau 8%
menyatakan sangat setuju.
f. Pada pernyataan keenam yaitu selalu menjaga kesopansantunan selama berada
diperusahaan ini, diperoleh hasil sebanyak 7 orang atau 8% menyatakan tidak
responden menyatakan setuju, dan sebanyak 17 orang atau 19,5% menyatakan
sangat setuju.
g. Pada pernyataan ketujuh yaitu mecoba untuk menuruti semua peraturan yang
ada di perusahaan, diperoleh hasil sebanyak 9 orang atau 10,3% menyatakan
tidak setuju, 35 orang atau 40,2% menyatakan netral, sebanyak 38 orang atau
43,7% responden menyatakan setuju, dan sebanyak 5 orang atau 5,7%
menyatakan sangat setuju.
h. Pada pernyataan kedelapan yaitu merasa seakan-akan pekerjaan dan
perusahaan ini merupakan bagian dari hidup, diperoleh hasil sebanyak 12
orang atau 13,8% menyatakan tidak setuju, 25 orang atau 28,7% menyatakan
netral, sebanyak 43 orang atau 49,4% responden menyatakan setuju, dan
sebanyak 7 orang atau 8% menyatakan sangat setuju.
i. Pada pernyataan kesembilan yaitu melakukan pekerjaan saya di sini saya tidak
merasa terbebani, diperoleh hasil sebanyak 15 orang atau 17,2% menyatakan
tidak setuju, 29 orang atau 33,3% menyatakan netral, sebanyak 34 orang atau
39,1% responden menyatakan setuju, dan sebanyak 9 orang atau 10,3%
menyatakan sangat setuju.
j. Pada pernyataan kesepuluh yaitu bangga bekerja di perusahaan ini, diperoleh
hasil sebanyak 1 orang atau 1,1% menyatakan sangat tidak setuju, sebanyak 5
orang atau 5,7% menyatakan tidak setuju, 18 orang atau 20,7% menyatakan
netral, sebanyak 42 orang atau 48,3% responden menyatakan setuju, dan
Tabel 4.6
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Penilaian Kinerja
Indikator Penelitian (Pernyataan)
Frekuensi Pendapat Responden (%)
Total (%) Skor : 1
STS
Skor : 2 TS
Skor : 3 KS
Skor : 4 S
Skor : 5 SS
N % N % N % N % N % N %
11 1 1,1 9 10,3 33 37,9 37 42,5 7 8,0 87 100,0
12 3 3,4 6 6,9 19 21,8 42 48,3 17 19,5 87 100,0
13 2 2,3 6 6,9 14 16,1 48 55,2 17 19,5 87 100,0
14 1 1,1 9 10,3 22 25,3 43 49,4 12 13,8 87 100,0
15 0 0 7 8,0 34 39,1 32 36,8 14 16,1 87 100,0
16 0 0 9 10,3 16 18,4 54 62,1 8 9,2 87 100,0
17 0 0 6 6,9 35 40,2 38 43,7 8 9,2 87 100,0
18 0 0 9 10,3 27 31,0 40 46,0 11 12,6 87 100,0
19 0 0 13 14,9 30 34,5 39 44,8 5 5,7 87 100,0
Sumber: Hasil pengolahan data primer SPSS 19 (2014)
Tabel 4.6 menunjukkan jawaban untuk varibel penilaian kinerja yang
diperoleh dari responden yang berjumlah 87 orang,yaitu:
a. Pada pernyataan kesebelas yaitu aspek yang dinilai dalam sistem penilaian
kinerja berhubungan dengan tugas dan tanggungjawab, diperoleh hasil
sebanyak 1 orang atau 1,1% responden menyatakan sangat tidak setuju,
sebanyak 9 atau 10,3% menyatakan tidak setuju, sebanyak 33 orang atau
37,9% responden menyatakan netral, sebanyak 37 orang atau 42,5%
responden menyatakan setuju, sebanyak 7 orang atau 8% responden
menyatakan sangat setuju.
b. Pada pernyataan keduabelas yaitu penilaian kinerja bermanfaat untuk
memotivasi, diperoleh hasil sebanyak 3 orang atau 3,4% responden
menyatakan sangat tidak setuju, sebanyak 6 atau 6,9% menyatakan tidak
42 orang atau 48,3% responden menyatakan setuju, sebanyak 17 orang atau
19,5% responden menyatakan sangat setuju.
c. Pada pernyataan ketigabelas yaitu penilaian kinerja membuat menjadi lebih
produktif, diperoleh hasil sebanyak 2 orang atau 2,3% responden menyatakan
sangat tidak setuju, sebanyak 6 atau 6,9% menyatakan tidak setuju, sebanyak
14 orang atau 16,1% responden menyatakan netral, sebanyak 48 orang atau
55,2% responden menyatakan setuju, sebanyak 17 orang atau 19,5%
responden menyatakan sangat setuju.
d. Pada pernyataan keempatbelas penilaian kinerja selama ini sudah cukup
objektif, diperoleh hasil sebanyak 1 orang atau 1,1% responden menyatakan
sangat tidak setuju, sebanyak 9 atau 10,3% menyatakan tidak setuju,
sebanyak 22 orang atau 25,3% responden menyatakan netral, sebanyak 43
orang atau 49,4% responden menyatakan setuju, sebanyak 12 orang atau
13,8% responden menyatakan sangat setuju.
e. Pada pernyataan kelimabelas yaitu bentuk formulir penilaian kinerja sudah
cukup praktis, diperoleh hasil sebanyak 7 atau 8% menyatakan tidak setuju,
sebanyak 34 orang atau 39,1% responden menyatakan netral, sebanyak 32
orang atau 36,8% responden menyatakan setuju, sebanyak 14 orang atau
16,1% responden menyatakan sangat setuju.
f. Pada pernyataan keenambelas yaitu selama ini hasil penilaian kinerja
diberitahukan secara terbuka, diperoleh hasil sebanyak 9 atau 10,3%
menyatakan netral, sebanyak 54 orang atau 62,1% responden menyatakan
setuju, sebanyak 8 orang atau 9,2% responden menyatakan sangat setuju.
g. Pada pernyataan ketujuhbelas yaitu merasa hasil penilaian kinerja yang ada
selama ini sudah cukup adil, diperoleh hasil sebanyak 6 atau 6,9%
menyatakan tidak setuju, sebanyak 35 orang atau 40,2% responden
menyatakan netral, sebanyak 38 orang atau 43,7% responden menyatakan
setuju, sebanyak 8 orang atau 9,2% responden menyatakan sangat setuju.
h. Pada pernyataan kedelapanbelas yaitu diberi kesempatan untuk mengajukan
keberatan terhadap hasil penilaian, diperoleh hasil sebanyak 9 atau 10,3%
menyatakan tidak setuju, sebanyak 27 orang atau 31% responden menyatakan
netral, sebanyak 40 orang atau 46% responden menyatakan setuju, sebanyak
11 orang atau 12,6% responden menyatakan sangat setuju.
i. Pada pernyataan kesembilanbelas yaitu proses penilaian kinerja yang
dilakukan selama ini berdasarkan prosedur baku, diperoleh hasil sebanyak 13
atau 14,9% menyatakan tidak setuju, sebanyak 30 orang atau 34,5%
responden menyatakan netral, sebanyak 39 orang atau 44,8% responden
menyatakan setuju, sebanyak 5 orang atau 5,7% responden menyatakan sangat
Tabel 4.7
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Motivasi
Indikator Penelitian (Pernyataan)
Frekuensi Pendapat Responden (%)
Total (%) Skor : 1
STS
Skor : 2 TS
Skor : 3 KS
Skor : 4 S
Skor : 5 SS
N % N % N % N % N % N %
20 0 0 12 13,8 40 46,0 23 26,4 12 13,8 87 100,0
21 1 1,1 6 6,9 22 25,3 36 41,4 22 25,3 87 100,0
22 4 4,6 7 8,0 29 33,3 34 39,1 13 14,9 87 100,0
23 3 3,4 6 6,9 20 23,0 36 41,4 22 25,3 87 100,0
24 5 5,7 1 1,1 27 31,0 36 41,4 18 20,7 87 100,0
25 4 4,6 5 5,7 18 20,7 32 36,8 28 32,2 87 100,0
26 6 6,9 7 8,0 21 24,0 42 48,3 11 12,6 87 100,0
27 4 4,6 9 10,3 34 39,1 28 32,2 12 13,8 87 100,0
28 2 2,3 13 14,9 23 26,4 40 46,0 9 10,3 87 100,0
29 3 3,4 4 4,6 33 37,9 42 48,3 5 5,7 87 100,0
30 3 3,4 3 3,4 15 17,2 47 54,0 19 21,8 87 100,0
Sumber: Hasil pengolahan data primer SPSS 19 (2014)
Tabel 4.7 menunjukkan jawaban untuk varibel motivasi yang diperoleh dari
responden yang berjumlah 87 orang,yaitu:
a. Pada pernyataan keduapuluh yaitu kompensasi yang saya terima sudah
memadai, diperoleh hasil sebanyak 12 atau 13,8% menyatakan tidak setuju,
sebanyak 40 orang atau 46% responden menyatakan netral, sebanyak 23 orang
atau 26,4% responden menyatakan setuju, sebanyak 12 orang atau 13,8%
responden menyatakan sangat setuju.
b. Pada pernyataan keduapuluhsatu yaitu menginginkan kompensasi yang lebih
dari yang sudah ada, diperoleh hasil sebanyak 1 orang atau 1,1% responden
menyatakan sangat tidak setuju, sebanyak 6 atau 6,9% menyatakan tidak
36 orang atau 41,4% responden menyatakan setuju, sebanyak 22 orang atau
25,3% responden menyatakan sangat setuju.
c. Pada pernyataan keduapuluhdua bertanggungjawab atas kedudukan yang saya
jalani, diperoleh hasil sebanyak 4 orang atau 4,6% responden menyatakan
sangat tidak setuju, sebanyak 7 atau 8% menyatakan tidak setuju, sebanyak
29 orang atau 33,3% responden menyatakan netral, sebanyak 34 orang atau
39,1% responden menyatakan setuju, sebanyak 13 orang atau 14,9%
responden menyatakan sangat setuju.
d. Pada pernyataan keduapuluhtiga yaitu bekerja keras untuk memperoleh
kesempatan promosi jabatan, diperoleh hasil sebanyak 3 orang atau 3,4%
responden menyatakan sangat tidak setuju, sebanyak 6 atau 6,9% menyatakan
tidak setuju, sebanyak 20 orang atau 23% responden menyatakan netral,
sebanyak 36 orang atau 41,4% responden menyatakan setuju, sebanyak 22
orang atau 25,3% responden menyatakan sangat setuju.
e. Pada pernyataan keduapuluhempat yaitu mendapat kesempatan yang sama
untuk promosi jabatan, diperoleh hasil sebanyak 5 orang atau 5,7% responden
menyatakan sangat tidak setuju, sebanyak 1 atau 1,1% menyatakan tidak
setuju, sebanyak 27 orang atau 31% responden menyatakan netral, sebanyak
36 orang atau 41,4% responden menyatakan setuju, sebanyak 18 orang atau
f. Pada pernyataan keduapuluhlima yaitu mendambakan kedudukan dalam suatu
jabatan di dalam perusahaan, diperoleh hasil sebanyak 4 orang atau 4,6%
responden menyatakan sangat tidak setuju, sebanyak 5 atau 5,7% menyatakan
tidak setuju, sebanyak 18 orang atau 20,7% responden menyatakan netral,
sebanyak 32 orang atau 36,8% responden menyatakan setuju, sebanyak 28
orang atau 32,2% responden menyatakan sangat setuju.
g. Pada pernyataan keduapuluhenam yaitu memperoleh penghargaan oleh
perusahaan atas prestasi kerja, diperoleh hasil sebanyak 6 orang atau 6,9%
responden menyatakan sangat tidak setuju, sebanyak 7 atau 8% menyatakan
tidak setuju, sebanyak 21 orang atau 24% responden menyatakan netral,
sebanyak 42 orang atau 48,3% responden menyatakan setuju, sebanyak 11
orang atau 12,6% responden menyatakan sangat setuju.
h. Pada pernyataan keduapuluhtujuh atasan memberikan pujian bila dapat
menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, diperoleh hasil sebanyak 4 orang atau
4,6% responden menyatakan sangat tidak setuju, sebanyak 9 atau 10,3%
menyatakan tidak setuju, sebanyak 34 orang atau 39,1% responden
menyatakan netral, sebanyak 28 orang atau 32,2% responden menyatakan
setuju, sebanyak 12 orang atau 13,8% responden menyatakan sangat setuju.
i. Pada pernyataan keduapuluhdelapan yaitu merasa aman selama bekerja di
perusahaan, diperoleh hasil sebanyak 2 orang atau 2,3% responden
menyatakan sangat tidak setuju, sebanyak 13 atau 14,9% menyatakan tidak
40 orang atau 46% responden menyatakan setuju, sebanyak 5 orang atau 5,7%
responden menyatakan sangat setuju.
j. Pada pernyataan keduapuluhsembilan yaitu menerima fasilitas yang memadai
untuk menyelesaikan pekerjaan, diperoleh hasil sebanyak 3 orang atau 3,4%
responden menyatakan sangat tidak setuju, sebanyak 4 atau 4,6% menyatakan
tidak setuju, sebanyak 33 orang atau 37,9% responden menyatakan netral,
sebanyak 42 orang atau 48,3% responden menyatakan setuju, sebanyak 5
orang atau 5,7% responden menyatakan sangat setuju.
k. Pada pernyataan ketigapuluh yaitu fasilitas yang diberikan secara adil oleh
perusahaan, diperoleh hasil sebanyak 3 orang atau 3,4% responden
menyatakan sangat tidak setuju, sebanyak 3 atau 3,4% menyatakan tidak
setuju, sebanyak 15 orang atau 17,2% responden menyatakan netral, sebanyak
47 orang atau 54% responden menyatakan setuju, sebanyak 19 orang atau
21,8% responden menyatakan sangat setu
a. Uji Normalitas
Uji normalitas untuk melihat apakah nilai residual telah terdistribusi normal.
Uji normalitas dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu :
1. Analisis Grafik
• Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal
maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
• Jika data menyebar jauh dari diagonal dan/atau tidak mengikuti arah
garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi
normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
Sumber: Hasil pengolahan data primer SPSS 19 (2014)
Gambar 4.1
Grafik Histogram Uji Normalitas
Pada gambar 4.1 histogram uji normalitas menunjukkan bahwa residual telah
terdistribusi secara normal. Selanjutnya pengujian juga dapat dilakukan dengan
[image:43.612.169.446.286.429.2]Sumber: Hasil pengolahan data primer SPSS 19 (2014)
Gambar 4.2
Grafik P-Plot Uji Normalitas
Pada gambar 4.2 grafik P-Plot menunjukkan bahwa data berada di sekitar
garis diagonal dan membentuk pola yang mengikuti garis diagonal. Hal ini
menunjukkan bahwa data memenuhi asumsi normalitas.
2. Analisis Statistik Kolmogorov-Smirnov
Uji normalitas juga bisa dilakukan dengan analisis Kolmogorov-Smirnov.
Kriteria keputusan yang diambil adalah:
• Jika nilai Asymp. Sig. (2-tailed) > 0,05 maka tidak mengalami
[image:44.612.138.505.118.411.2]• Jika nilai Asymp. Sig. (2-tailed) < 0,05 maka mengalami gangguan
[image:45.612.151.506.168.382.2]distribusi normal.
Tabel 4.8
Analisis Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 87
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation 3,74821927
Most Extreme Differences Absolute ,105
Positive ,105
Negative -,066
Kolmogorov-Smirnov Z ,977
Asymp. Sig. (2-tailed) ,296
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: Hasil pengolahan data primer SPSS 19 (2014)
Tabel 4.8 menunjukkan hasil analisis statistik Kolmogorov-Smirnov. Pada
tabel tersebut dapat dilihat nilai Asymp.sig (2-tailed) adalah 0,296, dimana
nilainya lebih besar daripada 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa model regresi
telah memenuhi asumsi normalitas.
b. Uji Multikoliniearitas
Uji multikoliniearitas bertujuan untuk menguji apakah terjadi korelasi yang
tinggi diantara variabel bebas. Model regresi yang baik adalah model yang tidak
mengalami multikoliniearitas. Uji ini dilakukan dengan melihat nilai Tolerance
maka model memenuhi asumsi multikoliniearitas. Nilai Tolerance dan VIF dapat
[image:46.612.111.568.168.371.2]dilihat pada tabel 4.9.
Tabel 4.9 Uji Multikoliniearitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardize
d
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta
Toleranc
e VIF
1 (Constant) 5,446 2,750 1,980 ,051
EtosKerja ,370 ,113 ,274 3,274 ,002 ,393 2,546
PenilaianKine
rja
,984 ,127 ,647 7,746 ,000 ,393 2,546
a. Dependent Variable: Motivasi
Sumber: Hasil pengolahan data primer SPSS 19 (2014)
Tabel 4.9 menunjukkan nilai Tolerance > 0,1 dan nilai VIF < 5 yang artinya tidak
terjadi masalah multikoliniearitas pada model regresi.
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji ini dilakukan untuk menguji apakah varians variabel dalam model tidak
Sumber: Hasil pengolahan data primer SPSS 19 (2014)
Gambar 4.3 Grafik Scatterplot
Gambar 4.3 menunjukkan bahwa pola titik pada scatterplot menyebar di atas
titik 0 dan tidak membentuk pola tertentu. Hal ini mengindikasikan bahwa model
regresi tidak mengalami masalah heteroskedastisitas. Uji lain yang dapat
dilakukan untuk melihat masalah heteroskedastisitas adalah Uji Glejser. Uji
Glejser mengusulkan untuk meregresi nilai absolute residual terhadap variabel
independen dengan persamaan regresi. Uji glejser dilakukan dengan melihat nilai
signifikansi variabel. Jika nilai signifikansi variabel > 0,05 maka tidak terdapat
[image:47.612.199.464.118.285.2]Tabel 4.10 Uji Glejser
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 6,934 1,722 4,026 ,000
PenilaianKinerja ,065 ,080 ,137 ,814 ,418
EtosKerja ,055 ,071 ,132 ,784 ,435
a. Dependent Variable: abs_res
Sumber: Hasil pengolahan data primer SPSS 19 (2014)
Pada tabel 4.10 dapat dilihat bahwa nilai signifikansi dari Penilaian Kinerja
(0,418) dan Etos Kerja (0,435) > 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa model
regresi tidak mengalami masalah heteroskedastisitas.
4.3.2.1 Hasil Pengujian Hipotesis
Hipotesis pada penelitian ini diuji dengan menggunakan analisis regresi linear
berganda serta menggunakan uji signifikan parsial (Uji –t) dan uji signifikan
simultan (Uji F).
1. Uji Signifikan Simultan (Uji F)
Tabel 4.11
Hasil Uji Signifikan Simultan (Uji-F) ANOVAb
Model Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 4037,520 2 2018,760 140,351 ,000a
Residual 1208,227 84 14,384
Total 5245,747 86
a. Predictors: (Constant), EtosKerja, PenilaianKinerja
[image:48.612.116.512.523.659.2]ANOVAb
Model Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 4037,520 2 2018,760 140,351 ,000a
Residual 1208,227 84 14,384
Total 5245,747 86
a. Predictors: (Constant), EtosKerja, PenilaianKinerja Sumber: Hasil pengolahan data primer SPSS 19 (2014)
Berdasarkan hasil pengelolaan data yang ditunjukkan pada tabel 4.11 dapat
dilihat bahwa nilai Fhitung adalah sebesar 140,351 dan nilai signifikan adalah
0,000. Pada tingkat derajat kepercayaan 95% (α=5%) Ftabel adalah sebesar 3,11.
Maka berdasarkan tabel 4.9 nilai Fhitung (140,251) > Ftabel (3,11) dan nilai
signifikan 0,000 < 0,05 dapat disimpulkan bahwa variabel etos kerja (X1) dan
penilaian kinerja (X2) secara serempak atau simultan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap motivasi karyawan PT. BRI cabang Iskandar Muda Medan
(Y).
[image:49.612.116.509.117.221.2]2. Uji Signifikan Parsial (Uji-t)
Tabel 4.12
Hasil Uji Signifikan Parsial (Uji-t) Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 5,446 2,750 1,980 ,051
EtosKerja ,370 ,113 ,274 3,274 ,002
PenilaianKinerja ,984 ,127 ,647 7,746 ,000
a. Dependent Variable: Motivasi
Berdasarkan hasil pengolahan data yang ditunjukkan dalam Tabel 4.12
maka diperoleh persamaan hasil regresi linear berganda sebagai berikut
Y = 5,446 +0,370X1 + 0,984X2 + e
Berdasarkan persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :
a. Konstanta (a) = 5,446. Ini mempunyai arti bahwa kualitas, desain, dan
fitur produk dianggap konstan maka keputusan pembeli konsumen (Y)
sebesar 5,446.
b. Koefisien X1 (b1) = 0,370. Variabel etos kerja terhadap motivasi dengan koefisien regresi 0,370. Nilai Thitung variabel etos kerja dengan tingkat
signifikansi 0,002 adalah 3,274 dan nilai Ttabel 1,663 maka Thitung > Ttabel
(3,2741 > 1,663), sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel etos kerja
berpengaruh positif dan signifikan (0,002 < 0,05) secara parsial terhadap
motivasi, artinya jika variabel etos kerja ditingkatkan maka motivasi (Y)
akan meningkat.
c. Koefisien X2 (b2) = 0,984. Variabel penilaian kinerja terhadap motivasi dengan koefisien regresi 0,984. Nilai Thitung variabel penilaian kinerja
dengan tingkat signifikansi 0,000 adalah 7,746 dan nilai Ttabel 1,663 maka
Thitung > Ttabel (7,746 > 1,663), sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel
penilaian kinerja berpengaruh positif dan signifikan (0,000 < 0,05) secara
parsial terhadap motivasi, artinya jika variabel penilaian kinerja
ditingkatkan maka motivasi (Y) akan meningkat.
Pengujian koefisien determinasi (R2) dimaksudkan untuk melihat seberapa
besar variabel motivasi karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk Cabang
Iskandar Muda dapat dijelaskan oleh kedua variabel bebasnya yaitu, variabel etos
kerja dan penilaian kinerja. Tabel koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel
[image:51.612.119.561.256.376.2]4.13.
Tabel 4.13
Koefisien Determinasi (R2)
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 ,877a ,770 ,764 3,79258
a. Predictors: (Constant), PenilaianKinerja, EtosKerja b. Dependent Variable: Motivasi
Sumber: Hasil pengolahan data primer SPSS 19 (2014)
Pada tabel 4.13 dapat dilihat nilai Adjusted R Square sebesar 0,764.
Hal ini menunjukkan bahwa variabel motivasi dapat dijelaskan oleh variabel
etos kerja dan penilaian kinerja sebesar 76,4 % dan sisanya sebesar 23,6 %
dijelaskan variabel lain yang tidak diikutsertakan dalam penelitian ini.
4.4 Pembahasan
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa etos kerja dan penilaian kinerja
secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi karyawan.
Ini menandakan bahwa keseluruhan etos kerja dan penilaian kinerja berpengaruh
terhadap motivasi karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk Cabang Iskandar Muda
4.4.1 Pengaruh Etos Kerja (X1) Terhadap Motivasi Karyawan (Y)
Berdasarkan hasil dari 10 pernyataan kuesioner variabel etos kerja terdapat
sekitar 50% dari 87 responden yang merupakan karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia
Cabang Iskandar Muda Medan menyatakan setuju. Dan dari penelitian ini dapat
dilihat bahwa etos kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi
karyawan. Hal tersebut ditunjukkan dari hasil perhitungan (terlampir) uji t, terlihat t
hitung untuk variabel etos kerja 3,274 dengan probabilitas sebesar 0,002. Dengan
menggunakan taraf signifikansi 5% diperoleh nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05.
Berarti variabel etos kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi
karyawan. Semakin tinggi etos kerja yang dimiliki karyawan PT. Bank Rakyat
Indonesia Tbk Cabang Iskandar Muda Medan maka akan meningkatkan motivasi
bagi para karyawannya.
Hasil penilitian ini didukung oleh pernyataan dari Sinamo (2002:26), etos
kerja adalah konsep tentang kerja yang diyakini oleh seseorang yang
diwujudnyatakan melalui perilaku kerja mereka secara khas. Dan menurut
Hasibuan(2005:108) menyatakan bahwa motivasi adalah sikap seseorang terhadap
pekerjaannya yang mengarah pada kepuasan kerja. Dari kedua pernyataan tersebut
dapat dilihat bahwa adanya hubungan antara etos kerja dan motivasi.
Hasil penelitian ini juga sesuai dengan hasil penilitian terdahulu
(Sutisna,2008), yang menyatakan bahwa etos kerja berpengaruh positif dan signifikan
4.4.1 Pengaruh Penilaian Kinerja (X2) Terhadap Motivasi Karyawan (Y)
Berdasarkan hasil dari 10 pernyataan kuesioner variabel etos kerja terdapat
sekitar 50% dari 87 responden yang merupakan karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia
Cabang Iskandar Muda Medan menyatakan setuju. Dan dari penelitian ini dapat
dilihat bahwa penilaian kinerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi
karyawan. Hal tersebut ditunjukkan dari hasil perhitungan (terlampir) uji t, terlihat t
hitung untuk variabel penilaian kinerja 7,746 dengan probabilitas sebesar 0,000.
Dengan menggunakan taraf signifikansi 5% diperoleh nilai probabilitas lebih kecil
dari 0,05. Berarti variabel penilaian kinerja memiliki pengaruh positif dan signifikan
terhadap motivasi karyawan. Semakin tinggi penilaian kinerja terhadap karyawan PT.
Bank Rakyat Indonesia Tbk Cabang Iskandar Muda Medan maka akan meningkatkan
motivasi bagi para karyawannya.
Hasil penilitian ini didukung oleh pernyataan Handoko (2003:25) bahwa
penilaian prestasi kerja (performance appraisal) adalah proses melalui mana
organisasi-organisasi mengevaluasi atau menilai prestasi kerja karyawan. Yang
selanjutnya perusahaan akan menentukan sikap selanjutnya terhdap karyawan dengan
hasil penilaian kinerjanya masing-masing.
Hasil penilitian ini juga sesuai dengan penelitian yang terdahulu
(Trisman,2011), yang menyatakan bahwa penilaian kinerja berpengaruh positif dan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, maka penulis dapat
mengambil kesimpulan.
1. Berdasarkan hasil pengelolaan data dapat dilihat bahwa nilai Fh