• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI TEKS BERITA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 6 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI TEKS BERITA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 6 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE

SCRIPT TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI

TEKS BERITA PADA SISWA KELAS VIII

SMP NEGERI 6 MEDAN TAHUN

PEMBELAJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

NOVITA SARI MANURUNG

NIM 2123311057

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)

i ABSTRAK

Novita Sari Manurung, NIM 2123311057, Pengaruh Model Pembelajaran

Cooperative Script Terhadap Kemampuan Memahami Teks Berita Pada

Siswa Kelas VIII SMP Negeri 6 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia/S1. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih jelas pengaruh model pembelajaran cooperative script terhadap kemampuan memahami teks berita. Sasaran dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII-E SMP Negeri 6 Medan yang berjumlah 36 orang. Instrumen yang digunakan untuk menjaring data adalah tes objektif atau pilihan ganda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan model One Group Pre-Test dan Post-Test Design. Berdasarkan pengolahan data yang didapat dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pre-test adalah 64,91. Sedangkan nilai rata-rata post-test adalah 77,59. Dari hasil uji data pre-test dan post-test siswa diperoleh data yang berdistribusi normal. Hal ini dapat dilihat dari uji normalitas hasil pre-test Lhitung <

Ltabel yaitu 0,13 < 0,147 dan uji normalitas hasil post-test Lhitung < Ltabel yaitu

0,1031< 0,147. Dari uji homogenitas juga terbukti bahwa sampel dalam penelitian ini berasal dari populasi yang homogen Fhitung < Ftabel yakni 1,24 < 1,78. Dan dari

pengujian hipotesis yang dilakukan diperoleh to > ttabel yaitu 4,8 > 2,02 telah

membuktikan bahwa hipotesis alternatif (Ha) diterima. Sehingga dapat

disimpulkan model pembelajaran cooperative script terbukti memberikan pengaruh terhadap kemampuan memahami teks berita pada siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Medan.

Kata Kunci : Kemampuan Memahami, Memahami Teks Berita, Model

(3)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat dan

karunia-Nya sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi ini

disusun untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di

Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan. Skripsi ini berjudul

“Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Script terhadap Kemampuan

Memahami Teks Berita pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 6 Medan Tahun

Pembelajaran 2015/2016.”

Dalam penyelesaian Skripsi ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai

pihak yang telah memberikan bimbingan, dan arahan sehingga Skripsi ini dapat

diselesaikan. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, Rektor Universitas Negeri Medan,

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum, Dekan Fakultas Bahasa dan Seni,

Universitas Negeri Medan,

3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd, Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,

4. Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd, Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa

dan Sastra Indonesia,

5. Drs. Basyaruddin, M.Pd, Dosen Pembimbing Skripsi,

6. Drs. Sanggup Barus, M.Pd, Dosen Pembimbing Akademik,

7. Drs. Haserepan Sigalingging, M.Pd, Dosen Penguji,

8. Drs. Tangson R. Pangaribuan, M.Pd, Dosen Penguji,

9. Seluruh Bapak/Ibu Dosen serta Staf Jurusan Bahasa dan Sastra

Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan,

10.Kepala Sekolah, Guru-guru khususnya Guru Bahasa Indonesia kelas

VIII-E, Pegawai Tata Usaha, beserta Siswa Kelas VIII-E SMP Negeri

(4)

iii

11.Ayahanda Marjan Manurung, Ibunda Meriaty Manullang, Kakanda

Santi Melvina Manurung, S.E, Elfrida Manurung, A.Md. Kom, dan

Abangda Heriadi Manurung, S.E, terimakasih untuk cinta kasih, doa,

nasihat, didikan, semangat dan motivasi yang telah diberikan selama

ini, bahkan untuk semua pengorbanan baik moril maupun materil

sehingga terselesainya Skripsi ini,

12.Annisa, A.Md. Keb, yang telah mencurahkan kasih sayang, motivasi,

doa, semangat, perhatian dengan tulus dan penuh kasih sayang kepada

penulis,

13.

Albert Unedo Tambunan, yang telah memberikan doa, semangat,

motivasi, dan pengorbanan baik moril maupun materil selama ini

hingga terselesainya Skripsi ini,

14.Alfi Syahrina, Risti Maharani, Rita Irmaya Sari, Hawilla Bangun, Evi

Damaiani, Alibasa Limbong, Febrina Sebayang, Putie Mayang Sari,

Yuliana Sari, Hikmatul Fadhilla, Sendika Lestari dan teman

seperjuangan satu Dosen pembimbing Skripsi Dicky Syahputra yang

telah memberikan dukungan, doa, dan semangat kepada penulis,

15. Teman-teman PPLT SMA Swasta Methodist Lubuk Pakam Tahun

2015.

Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh

karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Akhir kata,

semoga Skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.

Medan, Juli 2016

Penulis,

Novita Sari Manurung

(5)

iv

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN KERANGKA PENELITIAN ... 8

A. Kerangka Teoretis ... 8

1. Hakikat Model Pembelajaran Cooperative Script ... 8

a. Langkah-langkah Model Pembelajaran Cooperative Script .... 10

b. Prinsip Model Pembelajaran Cooperative Script ... 11

c. Keunggulan Model Pembelajaran Cooperative Script ... 11

d. Kekurangan Model Pembelajaran Cooperative Script ... 12

(6)

v

D. Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 27

E. Desain Penelitian ... 28

1. Analisis Data Kemampuan Siswa Memahami Teks Berita Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran Cooperative Script ... 40

2. Analisis Data Kemampuan Siswa Memahami Teks Berita Setelah Menggunakan Model Pembelajaran Cooperative Script ... 44

3. Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Script Terhadap Kemampuan Memahami Teks Berita ... 48

(7)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Ikhtisar Rincian Kemampuan Memahami Bacaan Berbagai

Tingkatan ... 22

Tabel 3.1 Populasi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 6 Medan ... 25

Tabel 3.2 Desain Eksperimen One Group Pre-Test dan Post-Test Design ... 28

Tabel 3.3 Aspek Penilaian Kemampuan Memahami Teks Berita ... 30

Tabel 3.4 Kategori Penilaian ... 31

Tabel 3.5 Kriteria Tingkat Kesukaran ... 33

Tabel 3.6 Kriteria Daya Beda ... 34

Tabel 3.7 Jalannya Eksperimen dengan Menerapkan Model Pembelajaran Cooperative Script... 34

Tabel 4.1 Kemampuan Siswa Memahami Teks Berita Sebelum Menggunakan Model Cooperative Script (Pre-Test) ... 40

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Pre-Test ... 42

Tabel 4.3 Identifikasi Kecenderungan Pre-Test ... 43

Tabel 4.4 Kemampuan Siswa Memahami Teks Berita Setelah Menggunakan Model Cooperative Script (Post-Test) ... 44

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Post-Test ... 46

Tabel 4.6 Identifikasi Kecenderungan Post-Test ... 47

Tabel 4.7 Uji Normalitas Pre-Test ... 49

Tabel 4.8 Uji Normalitas Post-Test ... 51

(8)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Diagram Batang Frekuensi Data Kemampuan Memahami Teks

Berita Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran Cooperative

Script ... 44

Gambar 4.2 Diagram Batang Frekuensi Data Kemampuan Memahami Teks

Berita Setelah Menggunakan Model Pembelajaran Cooperative

(9)

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus Bahasa Indonesia Kelas VIII semester genap ... 65

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 66

Lampiran 3 Teks Berita ... 72

Lampiran 4 Soal Pre-Test dan Post-Test ... 74

Lampiran 5 Kunci Jawaban Soal Pre-Test dan Post-Test ... 79

Lampiran 6 Nilai Pre-Test ... 80

Lampiran 7 Nilai Post-Test ... 83

Lampiran 8 Perhitungan Validitas Soal ... 86

Lampiran 9 Uji Validitas ... 87

Lampiran 10 Perhitungan Reliabilitas Soal ... 88

Lampiran 11 Uji Reliabilitas ... 89

Lampiran 12 Perhitungan Taraf Kesukaran Soal ... 90

Lampiran 13 Uji Taraf Kesukaran Soal ... 91

Lampiran 14 Perhitungan Daya Beda Soal ... 92

Lampiran 15 Uji Daya Beda Soal ... 93

Lampiran 16 Nomor Soal yang Dipakai ... 94

Lampiran 17 Tabel Validitas ... 95

Lampiran 18 Tabel Reliabel ... 96

Lampiran 19 Tabel z Normalitas ... 97

Lampiran 20 Tabel Liliefors ... 99

Lampiran 21 Tabel Distribusi f ... 100

Lampiran 22 Tabel t ... 101

(10)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bahasa merupakan suatu alat dalam berkomunikasi yang memiliki peran

sentral dalam segala aspek kehidupan. Penggunaan bahasa berlangsung secara

lisan maupun tulisan yang bertujuan untuk menyampaikan ide, pesan, atau

pendapat kepada orang lain. Hal ini menunjukkan bahwa tanpa bahasa komunikasi

tidak dapat dilakukan dengan baik dan tanpa bahasa siapa pun tidak akan mampu

menyampaikan suatu pesan.

Dalam dunia pendidikan, khususnya pendidikan bahasa Indonesia, penggunaan bahasa dikemas dalam empat aspek keterampilan berbahasa yaitu mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat aspek keterampilan berbahasa tersebut menjadi landasan pembelajaran sejak dasar. Sehubungan dengan empat keterampilan berbahasa, sesungguhnya sangat jarang suatu jenis keterampilan berbahasa digunakan secara terpisah dari keterampilan berbahasa jenis lainnya. Demikian juga keterampilan membaca, yang pada umumnya memiliki keterkaitan erat dengan keterampilan mendengarkan dan menulis.

Membaca merupakan suatu proses memetik serta memahami arti atau makna yang terkandung dalam suatu bacaan. Salah satu materi kegiatan membaca dalam pembelajaran di sekolah adalah teks berita. Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), pembelajaran membaca teks berita dipelajari di kelas VIII

semester II. Standar Kompetensi ini diperjelas dalam bentuk Kompetensi Dasar

(11)

2

Informasi yang dimaksud dalam menemukan bahan diskusi adalah menemukan

unsur-unsur berita yang merupakan hal-hal mendasar yang terdapat dalam berita

yang berupa 5W+1H, what (apa),who (siapa),where (di mana),when (kapan) why

(mengapa), dan how (bagaimana).

Dalam menemukan informasi melalui membaca intensif, tujuan utama

adalah untuk memperoleh pemahaman penuh terhadap informasi, isi dan makna

bacaan. Terkait dengan hal tersebut kemampuan memahami isi teks berita sangat

diperlukan bagi seorang siswa. Kemampuan memahami isi teks berita dimulai dari

menghadapi kata-kata atau rangkaian kata. Kemudian menemukan dan

mengetahui isi dari rangkaian kata tersebut yang dihubungkan dengan

pengetahuan siswa. Dalam rangkaian kata terdapat pula isi ataupun pesan yang

tersurat maupun tersirat.

Namun pada kenyataannya kemampuan siswa bertolak belakang dengan

kompetensi tersebut. Salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah kurangnya

media dan ketidakvariasian model pembelajaran. Salah satu kenyataan yang

menunjukkan hal itu adalah dari penelitian sebelumnya oleh Aris dalam Jurnalnya

yang berjudul “Kemampuan Siswa Kelas VII SMP Negeri Pondidaha Memahami

Isi Rubrik Olahraga Surat Kabar Kendari Pos,” mengatakan bahwa dalam

memahami teks berita guru harus menyediakan media atau model yang bervariasi

misalnya berupa koran agar kemampuan membaca anak didik diharapkan lebih

aktual.

Sedang data lain juga menunjukkan hal yang sama oleh Itin Hartini dengan

(12)

3

Together (NHT) Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Memahami Teks

Berita,” mengatakan bahwa hasil penelitian tersebut menunjukkan nilai

kemampuan peserta didik dalam memahami isi teks berita sesudah diterapkan

model pada siklus I menjadi 70 dan pada siklus II 82,5. Rendahnya nilai siswa

diakibatkan beberapa faktor antara lain siswa kurang paham mengenai teks berita,

model pembelajaran yang digunakan oleh guru kurang sesuai, dan guru

menyampaikan pembelajaran membaca secara monoton. Hal tersebut

mengakibatkan kurangnya minat siswa dalam kegiatan pembelajaran.

Hal yang sependapat juga diungkapkan oleh Asnidar, S.Pd. selaku guru

Bahasa Indonesia SMP Negeri 6 Medan melalui sebuah wawancara. Diperoleh

informasi bahwa kemampuan memahami teks berita bagi sebagian besar siswa

masih merupakan kegiatan yang tergolong sulit. Terbukti dari rata-rata nilai siswa

yang masih di bawah standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 70,

sedangkan ketuntasan minimal pada pelajaran bahasa Indonesia adalah 75. Hal ini

disebabkan beberapa faktor di antaranya siswa kurang memiliki minat membaca,

siswa tidak paham cara memahami teks berita, siswa kurang menguasai kosakata,

dan faktor lain adalah siswa merasa pembelajaran bahasa Indonesia sangat

membosankan dikarenakan model pembelajarannya yang kurang menarik.

Menyadari hal itu, maka kemampuan memahami teks berita perlu dibenahi

agar siswa dapat meningkatkan keterampilan tersebut. Adapun solusi yang

ditawarkan untuk dapat meningkatkan kemampuan memahami teks berita ialah

menggunakan model pembelajaran cooperative script guna meningkatkan

(13)

4

Model cooperative script adalah model belajar yang menuntun siswa

bekerja berpasangan dan bergantian secara lisan mengikhtisarkan bagian-bagian

dari materi atau wacana yang dipelajarinya. Melalui model cooperative script,

siswa bekerja sama dengan pasangannya memecahkan masalah, menentukan

sesuatu yang berguna bagi dirinya dan bergelut dengan ide-ide, serta siswa akan

lebih aktif dalam belajar. Siswa jadi mampu mengkontruksikan pengetahuan

dibenak mereka sendiri.

Suatu hal yang dipertimbangkan penulis dalam memilih model

pembelajaran cooperative script adalah karena model tersebut pernah

diujicobakan oleh Evrin Septya Lilasa Siagian, dengan judul “Pengaruh Model

Pembelajaran Cooperative Script Terhadap Kemampuan Menyimak Berita Siswa

Kelas VII SMP Negeri 3 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.” Hasil

penelitian yang ditemukan adalah kemampuan siswa sebelum diberi perlakuan

masih dikategorikan cukup dengan kategori penilaian 55-69. sedangkan setelah

diberi perlakuan, kemampuan siswa dikategorikan baik dengan skala penilaian

70-84 yang menunjukan kemampuan siswa sudah mencapai Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM) untuk memahami teks berita.

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Script

Terhadap Kemampuan Memahami Teks Berita Pada Siswa Kelas VIII SMP

(14)

5

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka

teridentifikasi masalah-masalah sebagai berikut.

1. Kemampuan memahami teks berita pada siswa masih tergolong sulit.

2. Siswa kurang memiliki minat dalam membaca.

3. Siswa tidak paham cara memahami teks berita.

4. Siswa kurang menguasai kosakata dalam membaca teks berita.

5. Model pembelajaran yang digunakan guru kurang menarik perhatian

siswa.

C. Pembatasan Masalah

Melihat luasnya cakupan masalah yang diidentifikasi, maka penulis

membatasi masalah yang diteliti agar penelitian ini mencapai sasarannya. Adapun

yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah pengaruh model

pembelajaran cooperative script terhadap kemampuan memahami teks berita pada

siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Medan tahun pembelajaran 2015/2016. Hal ini

didasari pada identifikasi masalah yang terakhir, yang menyatakan bahwa model

pembelajaran yang digunakan guru kurang menarik perhatian.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka yang menjadi rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Bagaimanakah kemampuan memahami teks berita siswa sebelum

menggunakan model pembelajaran cooperative script siswa kelas VIII

(15)

6

2. Bagaimanakah kemampuan memahami teks berita siswa setelah menggunakan model pembelajaran cooperative script siswa kelas VIII SMP

Negeri 6 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016?

3. Apakah ada pengaruh model pembelajaran cooperative script yang signifikan terhadap kemampuan memahami teks berita pada siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016?

E. Tujuan Penelitian

Suatu kegiatan yang dilakukan tentunya memiliki tujuan, sama halnya

dengan penelitian. Adapun tujuan penelitian ini antara lain:

1. untuk mendeskripsikan kemampuan memahami teks berita siswa sebelum

menggunakan model pembelajaran cooperative script siswa kelas VIII

SMP Negeri 6 Tahun Pembelajaran 2015/2016;

2.

untuk mendeskripsikan kemampuan memahami teks berita siswa setelah

menggunakan model pembelajaran cooperative script siswa kelas VIII

SMP Negeri 6 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016;

3.

untuk memperoleh gambaran adanya pengaruh model pembelajaran

cooperative script yang signifikan terhadap kemampuan memahami teks

berita pada siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Medan Tahun Pembelajaran

2015/2016.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat teoretis dan

(16)

7

1. Manfaat Teoretis

Penelitian ini diharapkan dapat memberi tambahan pengetahuan

dalam teori pembelajaran bahasa, khususnya pembelajaran memahami teks

berita dengan model pembelajaran cooperative script.

Penelitian ini diharapkan dapat memberi wawasan baru mengenai model

pembelajaran yang dapat memotivasi siswa.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Siswa

Diharapkan siswa dapat meningkatkan kemampuan memahami

teks berita dan siswa menjadi lebih termotivasi dalam mengikuti

proses pembelajaran teks berita.

b. Bagi Guru

Penelitian ini akan memberi solusi dan masukan guru dalam

menggunakan model pembelajaran yang kreatif dan inovatif

terutama dalam pembelajaran memahami teks berita.

c. Bagi Sekolah

Penelitian ini dapat menjadi bahan referensi bagi pihak sekolah

yang bersangkutan agar dapat meningkatkan kualitas

pengajarannya.

d. Bagi Peneliti

Diharapkan dapat menambah wawasan dan pengalaman dalam

kegiatan belajar dan mengajar, dan menjadikan bekal untuk peneliti

(17)

61

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data penelitian dan pengujian hipotesis tentang

pengaruh model pembelajaran cooperative script terhadap kemampuan

memahami teks berita pada siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Medan Tahun

Pembelajaran 2015/2016, maka dapat disimpulkan sebagai berikut.

Kemampuan memahami teks berita pada siswa kelas VIII SMP Negeri 6

Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016, sebelum menggunakan model

pembelajaran cooperative script berada pada kategori cukup dengan nilai rata-rata

sebesar 64,91. Kemudian setelah menggunakan model pembelajaran cooperative

script berada pada kategori baik dengan nilai rata-rata sebesar 77,59.

Dari hasil pengujian hipotesis, dikonsultasikan pada tabel t pada taraf

signifikan 5% dengan df = N-1 = 36-1 = 35 diperoleh taraf signifikan 5% = 2,02

karena yang diperoleh lebih besar dari pada ttabel yaitu 4,8 > 2,02, maka

hipotesis nihil ditolak dan hipotesis alternatif ( diterima. Hal tersebut

membuktikan bahwa model pembelajaran cooperative script berpengaruh dalam

meningkatkan kemampuan memahami teks berita siswa kelas VIII SMP Negeri 6

(18)

62

B. Saran

Berdasarkan simpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini

perlu diuraikan beberapa saran berikut ini.

1. Berdasarkan hasil penelitian, Cooperative Script memiliki pengaruh yang

signifikan dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami teks

berita. Oleh karena itu, model pembelajaran cooperative script ini dapat

dijadikan sebagai salah satu alternatif pembelajaran dalam proses belajar-

mengajar.

2. Hendaknya guru memperhatikan penggunaan model pembelajaran yang

digunakan sesuai dengan tingkat kemampuan siswa, menjadi motivasi bagi

siswa. Seorang guru harus bisa menciptakan suasana yang nyaman dalam

proses belajar mengajar agar siswa tidak merasa bosan dengan

pembelajaran yang diajarkan.

3. Perlu dilakukan penelitian lanjutan oleh peneliti lain, guna meningkatkan

kemampuan memahami teks berita khususnya dalam meningkatkan

(19)

63

DAFTAR PUSTAKA

Afra, Afifah. 2011. Be a Brilliant Writer. Surakarta : Gizone Books.

Alit, Mahisa. 2002. Pembelajaran Kooperatif, Apa dan Bagaimana. Cirebon: SD Negeri 2 Bungko Lor.

Arikunto, Suharsimi. 2003. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Depdiknas. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka.

Djiwandono, Soenardi. 2008. Tes Bahasa: Pegangan Bagi Pengajar Bahasa. Jakarta: Indeks.

Huda, Miftahul. 2014. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Karimi, A.Fauzan. 2002. Pendidikan Jurnalistik (Panduan Manajemen Media Massa Sekolah. Surabaya: Pustaka Agung Harapan.

Komalasari, Kokom. 2010. Pembelajaran Kontekstual: Konsep dan Aplikasi. Bandung: Refika Aditama.

Kosasih. 2014. Jenis-jenis Teks. Bandung: Yrama Widya.

Mulyasa, E. 2004. Implementasi Kurikulum 2004 Panduan Pembelajaran KBK. Bandung : PT. Remaja Resdakarya Offside.

Semi, Atar. 1995. Teknik Penulisan Berita, Feature dan Artikel. Bandung: Murgantara.

Soelaiman. 2007. Manajemen Kinerja ; Langkah Efektif untuk Membangun, Mengendalikan dan Evaluasi Kerja. Cetakan Kedua, Jakarta: PT. Intermedia Personalia Utama.

Sudijono, Anas. 2001. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

. 2009. Pengantar Statistika Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

(20)

64

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Tampubolon. 1987. Kemampuan Membaca Teknik Membaca efektif dan Efisien. Bandung: Angkasa Bandung

Tarigan, H. Guntur. 2008. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Trianto, Slamet. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresi. Jakarta: Kencana

Dansereau, Learning Strategi Research, ( Inj Segal S. Chipman dan R. Bloser Eds, 1985 ), h.12

Hartini, Itin. 2015. “Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Memahami Isi

Teks Berita.” Dalam Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia.

Marlyne, N. Vidia. 2014. “Kemampuan Menyimak Isi Berita Melalui Media Audio Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 20 Satu Atap Pulau Pucung, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Tahun Pelajaran 2013/2014.” Dalam E-Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Gambar

Gambar 4.1 Diagram Batang Frekuensi Data Kemampuan Memahami Teks

Referensi

Dokumen terkait

lebarnya, warna tubuh putih keperakan, letak mulut terminal, terdapat pigmen berupa bintik yang tersebar merata dipermukaan tubuh. Terdapat barisan pigmen yang terkumpul dan

bahwa peserta didik yang diajar dengan strategi pembelajaran matematika realistik memperoleh hasil belajar lebih tinggi dibandingkan dengan peserta didik yang diajar dengan

PERSENTASE BOBOT KARKAS, ORGAN DALAM, DAN LEMAK ABDOMEN BROILER YANG DIBERI.. IMBUHAN TEPUNG DAUN SAMBILOTO (Andrographis

Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui dampak penguasaan kompetensi guru terhadap kualitas pembelajaran, (2) Untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian 20 gram zeolit tanpa Carbon aktif pada pengepakan tertutup ikan Corydoras aenus dengan suhu sekitar 20 o C mampu menekan

Dalam hal ini adalah siswa tersebut mampu melakukan belajar sendiri, mampu melaksanakan tugas-tugas belajar dengan baik, mampu untuk melakukan aktivitas belajar

Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan cara evaluasi kandungan nutrien pada tepung ikan dengan jaringan syaraf tiruan (JST) menggunakan data absorbsi near infrared. Tujuan

Sesuai dengan latar belakang masalah dan rumusan masalah yang telah dikemukakan diatas maka penelitian ini mempunyai tujuan untuk menganalisis pengaruh variabel