PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE
SCRIPT TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI
TEKS BERITA PADA SISWA KELAS VIII
SMP NEGERI 6 MEDAN TAHUN
PEMBELAJARAN 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
NOVITA SARI MANURUNG
NIM 2123311057
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
i ABSTRAK
Novita Sari Manurung, NIM 2123311057, Pengaruh Model Pembelajaran
Cooperative Script Terhadap Kemampuan Memahami Teks Berita Pada
Siswa Kelas VIII SMP Negeri 6 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia/S1. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih jelas pengaruh model pembelajaran cooperative script terhadap kemampuan memahami teks berita. Sasaran dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII-E SMP Negeri 6 Medan yang berjumlah 36 orang. Instrumen yang digunakan untuk menjaring data adalah tes objektif atau pilihan ganda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan model One Group Pre-Test dan Post-Test Design. Berdasarkan pengolahan data yang didapat dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pre-test adalah 64,91. Sedangkan nilai rata-rata post-test adalah 77,59. Dari hasil uji data pre-test dan post-test siswa diperoleh data yang berdistribusi normal. Hal ini dapat dilihat dari uji normalitas hasil pre-test Lhitung <
Ltabel yaitu 0,13 < 0,147 dan uji normalitas hasil post-test Lhitung < Ltabel yaitu
0,1031< 0,147. Dari uji homogenitas juga terbukti bahwa sampel dalam penelitian ini berasal dari populasi yang homogen Fhitung < Ftabel yakni 1,24 < 1,78. Dan dari
pengujian hipotesis yang dilakukan diperoleh to > ttabel yaitu 4,8 > 2,02 telah
membuktikan bahwa hipotesis alternatif (Ha) diterima. Sehingga dapat
disimpulkan model pembelajaran cooperative script terbukti memberikan pengaruh terhadap kemampuan memahami teks berita pada siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Medan.
Kata Kunci : Kemampuan Memahami, Memahami Teks Berita, Model
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat dan
karunia-Nya sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi ini
disusun untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di
Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan. Skripsi ini berjudul
“Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Script terhadap Kemampuan
Memahami Teks Berita pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 6 Medan Tahun
Pembelajaran 2015/2016.”
Dalam penyelesaian Skripsi ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai
pihak yang telah memberikan bimbingan, dan arahan sehingga Skripsi ini dapat
diselesaikan. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, Rektor Universitas Negeri Medan,
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum, Dekan Fakultas Bahasa dan Seni,
Universitas Negeri Medan,
3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd, Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,
4. Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd, Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa
dan Sastra Indonesia,
5. Drs. Basyaruddin, M.Pd, Dosen Pembimbing Skripsi,
6. Drs. Sanggup Barus, M.Pd, Dosen Pembimbing Akademik,
7. Drs. Haserepan Sigalingging, M.Pd, Dosen Penguji,
8. Drs. Tangson R. Pangaribuan, M.Pd, Dosen Penguji,
9. Seluruh Bapak/Ibu Dosen serta Staf Jurusan Bahasa dan Sastra
Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan,
10.Kepala Sekolah, Guru-guru khususnya Guru Bahasa Indonesia kelas
VIII-E, Pegawai Tata Usaha, beserta Siswa Kelas VIII-E SMP Negeri
iii
11.Ayahanda Marjan Manurung, Ibunda Meriaty Manullang, Kakanda
Santi Melvina Manurung, S.E, Elfrida Manurung, A.Md. Kom, dan
Abangda Heriadi Manurung, S.E, terimakasih untuk cinta kasih, doa,
nasihat, didikan, semangat dan motivasi yang telah diberikan selama
ini, bahkan untuk semua pengorbanan baik moril maupun materil
sehingga terselesainya Skripsi ini,
12.Annisa, A.Md. Keb, yang telah mencurahkan kasih sayang, motivasi,
doa, semangat, perhatian dengan tulus dan penuh kasih sayang kepada
penulis,
13.
Albert Unedo Tambunan, yang telah memberikan doa, semangat,motivasi, dan pengorbanan baik moril maupun materil selama ini
hingga terselesainya Skripsi ini,
14.Alfi Syahrina, Risti Maharani, Rita Irmaya Sari, Hawilla Bangun, Evi
Damaiani, Alibasa Limbong, Febrina Sebayang, Putie Mayang Sari,
Yuliana Sari, Hikmatul Fadhilla, Sendika Lestari dan teman
seperjuangan satu Dosen pembimbing Skripsi Dicky Syahputra yang
telah memberikan dukungan, doa, dan semangat kepada penulis,
15. Teman-teman PPLT SMA Swasta Methodist Lubuk Pakam Tahun
2015.
Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Akhir kata,
semoga Skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.
Medan, Juli 2016
Penulis,
Novita Sari Manurung
iv
BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN KERANGKA PENELITIAN ... 8
A. Kerangka Teoretis ... 8
1. Hakikat Model Pembelajaran Cooperative Script ... 8
a. Langkah-langkah Model Pembelajaran Cooperative Script .... 10
b. Prinsip Model Pembelajaran Cooperative Script ... 11
c. Keunggulan Model Pembelajaran Cooperative Script ... 11
d. Kekurangan Model Pembelajaran Cooperative Script ... 12
v
D. Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 27
E. Desain Penelitian ... 28
1. Analisis Data Kemampuan Siswa Memahami Teks Berita Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran Cooperative Script ... 40
2. Analisis Data Kemampuan Siswa Memahami Teks Berita Setelah Menggunakan Model Pembelajaran Cooperative Script ... 44
3. Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Script Terhadap Kemampuan Memahami Teks Berita ... 48
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Ikhtisar Rincian Kemampuan Memahami Bacaan Berbagai
Tingkatan ... 22
Tabel 3.1 Populasi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 6 Medan ... 25
Tabel 3.2 Desain Eksperimen One Group Pre-Test dan Post-Test Design ... 28
Tabel 3.3 Aspek Penilaian Kemampuan Memahami Teks Berita ... 30
Tabel 3.4 Kategori Penilaian ... 31
Tabel 3.5 Kriteria Tingkat Kesukaran ... 33
Tabel 3.6 Kriteria Daya Beda ... 34
Tabel 3.7 Jalannya Eksperimen dengan Menerapkan Model Pembelajaran Cooperative Script... 34
Tabel 4.1 Kemampuan Siswa Memahami Teks Berita Sebelum Menggunakan Model Cooperative Script (Pre-Test) ... 40
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Pre-Test ... 42
Tabel 4.3 Identifikasi Kecenderungan Pre-Test ... 43
Tabel 4.4 Kemampuan Siswa Memahami Teks Berita Setelah Menggunakan Model Cooperative Script (Post-Test) ... 44
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Post-Test ... 46
Tabel 4.6 Identifikasi Kecenderungan Post-Test ... 47
Tabel 4.7 Uji Normalitas Pre-Test ... 49
Tabel 4.8 Uji Normalitas Post-Test ... 51
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Diagram Batang Frekuensi Data Kemampuan Memahami Teks
Berita Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran Cooperative
Script ... 44
Gambar 4.2 Diagram Batang Frekuensi Data Kemampuan Memahami Teks
Berita Setelah Menggunakan Model Pembelajaran Cooperative
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus Bahasa Indonesia Kelas VIII semester genap ... 65
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 66
Lampiran 3 Teks Berita ... 72
Lampiran 4 Soal Pre-Test dan Post-Test ... 74
Lampiran 5 Kunci Jawaban Soal Pre-Test dan Post-Test ... 79
Lampiran 6 Nilai Pre-Test ... 80
Lampiran 7 Nilai Post-Test ... 83
Lampiran 8 Perhitungan Validitas Soal ... 86
Lampiran 9 Uji Validitas ... 87
Lampiran 10 Perhitungan Reliabilitas Soal ... 88
Lampiran 11 Uji Reliabilitas ... 89
Lampiran 12 Perhitungan Taraf Kesukaran Soal ... 90
Lampiran 13 Uji Taraf Kesukaran Soal ... 91
Lampiran 14 Perhitungan Daya Beda Soal ... 92
Lampiran 15 Uji Daya Beda Soal ... 93
Lampiran 16 Nomor Soal yang Dipakai ... 94
Lampiran 17 Tabel Validitas ... 95
Lampiran 18 Tabel Reliabel ... 96
Lampiran 19 Tabel z Normalitas ... 97
Lampiran 20 Tabel Liliefors ... 99
Lampiran 21 Tabel Distribusi f ... 100
Lampiran 22 Tabel t ... 101
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bahasa merupakan suatu alat dalam berkomunikasi yang memiliki peran
sentral dalam segala aspek kehidupan. Penggunaan bahasa berlangsung secara
lisan maupun tulisan yang bertujuan untuk menyampaikan ide, pesan, atau
pendapat kepada orang lain. Hal ini menunjukkan bahwa tanpa bahasa komunikasi
tidak dapat dilakukan dengan baik dan tanpa bahasa siapa pun tidak akan mampu
menyampaikan suatu pesan.
Dalam dunia pendidikan, khususnya pendidikan bahasa Indonesia, penggunaan bahasa dikemas dalam empat aspek keterampilan berbahasa yaitu mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat aspek keterampilan berbahasa tersebut menjadi landasan pembelajaran sejak dasar. Sehubungan dengan empat keterampilan berbahasa, sesungguhnya sangat jarang suatu jenis keterampilan berbahasa digunakan secara terpisah dari keterampilan berbahasa jenis lainnya. Demikian juga keterampilan membaca, yang pada umumnya memiliki keterkaitan erat dengan keterampilan mendengarkan dan menulis.
Membaca merupakan suatu proses memetik serta memahami arti atau makna yang terkandung dalam suatu bacaan. Salah satu materi kegiatan membaca dalam pembelajaran di sekolah adalah teks berita. Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), pembelajaran membaca teks berita dipelajari di kelas VIII
semester II. Standar Kompetensi ini diperjelas dalam bentuk Kompetensi Dasar
2
Informasi yang dimaksud dalam menemukan bahan diskusi adalah menemukan
unsur-unsur berita yang merupakan hal-hal mendasar yang terdapat dalam berita
yang berupa 5W+1H, what (apa),who (siapa),where (di mana),when (kapan) why
(mengapa), dan how (bagaimana).
Dalam menemukan informasi melalui membaca intensif, tujuan utama
adalah untuk memperoleh pemahaman penuh terhadap informasi, isi dan makna
bacaan. Terkait dengan hal tersebut kemampuan memahami isi teks berita sangat
diperlukan bagi seorang siswa. Kemampuan memahami isi teks berita dimulai dari
menghadapi kata-kata atau rangkaian kata. Kemudian menemukan dan
mengetahui isi dari rangkaian kata tersebut yang dihubungkan dengan
pengetahuan siswa. Dalam rangkaian kata terdapat pula isi ataupun pesan yang
tersurat maupun tersirat.
Namun pada kenyataannya kemampuan siswa bertolak belakang dengan
kompetensi tersebut. Salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah kurangnya
media dan ketidakvariasian model pembelajaran. Salah satu kenyataan yang
menunjukkan hal itu adalah dari penelitian sebelumnya oleh Aris dalam Jurnalnya
yang berjudul “Kemampuan Siswa Kelas VII SMP Negeri Pondidaha Memahami
Isi Rubrik Olahraga Surat Kabar Kendari Pos,” mengatakan bahwa dalam
memahami teks berita guru harus menyediakan media atau model yang bervariasi
misalnya berupa koran agar kemampuan membaca anak didik diharapkan lebih
aktual.
Sedang data lain juga menunjukkan hal yang sama oleh Itin Hartini dengan
3
Together (NHT) Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Memahami Teks
Berita,” mengatakan bahwa hasil penelitian tersebut menunjukkan nilai
kemampuan peserta didik dalam memahami isi teks berita sesudah diterapkan
model pada siklus I menjadi 70 dan pada siklus II 82,5. Rendahnya nilai siswa
diakibatkan beberapa faktor antara lain siswa kurang paham mengenai teks berita,
model pembelajaran yang digunakan oleh guru kurang sesuai, dan guru
menyampaikan pembelajaran membaca secara monoton. Hal tersebut
mengakibatkan kurangnya minat siswa dalam kegiatan pembelajaran.
Hal yang sependapat juga diungkapkan oleh Asnidar, S.Pd. selaku guru
Bahasa Indonesia SMP Negeri 6 Medan melalui sebuah wawancara. Diperoleh
informasi bahwa kemampuan memahami teks berita bagi sebagian besar siswa
masih merupakan kegiatan yang tergolong sulit. Terbukti dari rata-rata nilai siswa
yang masih di bawah standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 70,
sedangkan ketuntasan minimal pada pelajaran bahasa Indonesia adalah 75. Hal ini
disebabkan beberapa faktor di antaranya siswa kurang memiliki minat membaca,
siswa tidak paham cara memahami teks berita, siswa kurang menguasai kosakata,
dan faktor lain adalah siswa merasa pembelajaran bahasa Indonesia sangat
membosankan dikarenakan model pembelajarannya yang kurang menarik.
Menyadari hal itu, maka kemampuan memahami teks berita perlu dibenahi
agar siswa dapat meningkatkan keterampilan tersebut. Adapun solusi yang
ditawarkan untuk dapat meningkatkan kemampuan memahami teks berita ialah
menggunakan model pembelajaran cooperative script guna meningkatkan
4
Model cooperative script adalah model belajar yang menuntun siswa
bekerja berpasangan dan bergantian secara lisan mengikhtisarkan bagian-bagian
dari materi atau wacana yang dipelajarinya. Melalui model cooperative script,
siswa bekerja sama dengan pasangannya memecahkan masalah, menentukan
sesuatu yang berguna bagi dirinya dan bergelut dengan ide-ide, serta siswa akan
lebih aktif dalam belajar. Siswa jadi mampu mengkontruksikan pengetahuan
dibenak mereka sendiri.
Suatu hal yang dipertimbangkan penulis dalam memilih model
pembelajaran cooperative script adalah karena model tersebut pernah
diujicobakan oleh Evrin Septya Lilasa Siagian, dengan judul “Pengaruh Model
Pembelajaran Cooperative Script Terhadap Kemampuan Menyimak Berita Siswa
Kelas VII SMP Negeri 3 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.” Hasil
penelitian yang ditemukan adalah kemampuan siswa sebelum diberi perlakuan
masih dikategorikan cukup dengan kategori penilaian 55-69. sedangkan setelah
diberi perlakuan, kemampuan siswa dikategorikan baik dengan skala penilaian
70-84 yang menunjukan kemampuan siswa sudah mencapai Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) untuk memahami teks berita.
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Script
Terhadap Kemampuan Memahami Teks Berita Pada Siswa Kelas VIII SMP
5
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka
teridentifikasi masalah-masalah sebagai berikut.
1. Kemampuan memahami teks berita pada siswa masih tergolong sulit.
2. Siswa kurang memiliki minat dalam membaca.
3. Siswa tidak paham cara memahami teks berita.
4. Siswa kurang menguasai kosakata dalam membaca teks berita.
5. Model pembelajaran yang digunakan guru kurang menarik perhatian
siswa.
C. Pembatasan Masalah
Melihat luasnya cakupan masalah yang diidentifikasi, maka penulis
membatasi masalah yang diteliti agar penelitian ini mencapai sasarannya. Adapun
yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah pengaruh model
pembelajaran cooperative script terhadap kemampuan memahami teks berita pada
siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Medan tahun pembelajaran 2015/2016. Hal ini
didasari pada identifikasi masalah yang terakhir, yang menyatakan bahwa model
pembelajaran yang digunakan guru kurang menarik perhatian.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka yang menjadi rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Bagaimanakah kemampuan memahami teks berita siswa sebelum
menggunakan model pembelajaran cooperative script siswa kelas VIII
6
2. Bagaimanakah kemampuan memahami teks berita siswa setelah menggunakan model pembelajaran cooperative script siswa kelas VIII SMP
Negeri 6 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016?
3. Apakah ada pengaruh model pembelajaran cooperative script yang signifikan terhadap kemampuan memahami teks berita pada siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016?
E. Tujuan Penelitian
Suatu kegiatan yang dilakukan tentunya memiliki tujuan, sama halnya
dengan penelitian. Adapun tujuan penelitian ini antara lain:
1. untuk mendeskripsikan kemampuan memahami teks berita siswa sebelum
menggunakan model pembelajaran cooperative script siswa kelas VIII
SMP Negeri 6 Tahun Pembelajaran 2015/2016;
2.
untuk mendeskripsikan kemampuan memahami teks berita siswa setelahmenggunakan model pembelajaran cooperative script siswa kelas VIII
SMP Negeri 6 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016;
3.
untuk memperoleh gambaran adanya pengaruh model pembelajarancooperative script yang signifikan terhadap kemampuan memahami teks
berita pada siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Medan Tahun Pembelajaran
2015/2016.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat teoretis dan
7
1. Manfaat Teoretis
Penelitian ini diharapkan dapat memberi tambahan pengetahuan
dalam teori pembelajaran bahasa, khususnya pembelajaran memahami teks
berita dengan model pembelajaran cooperative script.
Penelitian ini diharapkan dapat memberi wawasan baru mengenai model
pembelajaran yang dapat memotivasi siswa.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
Diharapkan siswa dapat meningkatkan kemampuan memahami
teks berita dan siswa menjadi lebih termotivasi dalam mengikuti
proses pembelajaran teks berita.
b. Bagi Guru
Penelitian ini akan memberi solusi dan masukan guru dalam
menggunakan model pembelajaran yang kreatif dan inovatif
terutama dalam pembelajaran memahami teks berita.
c. Bagi Sekolah
Penelitian ini dapat menjadi bahan referensi bagi pihak sekolah
yang bersangkutan agar dapat meningkatkan kualitas
pengajarannya.
d. Bagi Peneliti
Diharapkan dapat menambah wawasan dan pengalaman dalam
kegiatan belajar dan mengajar, dan menjadikan bekal untuk peneliti
61
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data penelitian dan pengujian hipotesis tentang
pengaruh model pembelajaran cooperative script terhadap kemampuan
memahami teks berita pada siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Medan Tahun
Pembelajaran 2015/2016, maka dapat disimpulkan sebagai berikut.
Kemampuan memahami teks berita pada siswa kelas VIII SMP Negeri 6
Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016, sebelum menggunakan model
pembelajaran cooperative script berada pada kategori cukup dengan nilai rata-rata
sebesar 64,91. Kemudian setelah menggunakan model pembelajaran cooperative
script berada pada kategori baik dengan nilai rata-rata sebesar 77,59.
Dari hasil pengujian hipotesis, dikonsultasikan pada tabel t pada taraf
signifikan 5% dengan df = N-1 = 36-1 = 35 diperoleh taraf signifikan 5% = 2,02
karena yang diperoleh lebih besar dari pada ttabel yaitu 4,8 > 2,02, maka
hipotesis nihil ditolak dan hipotesis alternatif ( diterima. Hal tersebut
membuktikan bahwa model pembelajaran cooperative script berpengaruh dalam
meningkatkan kemampuan memahami teks berita siswa kelas VIII SMP Negeri 6
62
B. Saran
Berdasarkan simpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini
perlu diuraikan beberapa saran berikut ini.
1. Berdasarkan hasil penelitian, Cooperative Script memiliki pengaruh yang
signifikan dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami teks
berita. Oleh karena itu, model pembelajaran cooperative script ini dapat
dijadikan sebagai salah satu alternatif pembelajaran dalam proses belajar-
mengajar.
2. Hendaknya guru memperhatikan penggunaan model pembelajaran yang
digunakan sesuai dengan tingkat kemampuan siswa, menjadi motivasi bagi
siswa. Seorang guru harus bisa menciptakan suasana yang nyaman dalam
proses belajar mengajar agar siswa tidak merasa bosan dengan
pembelajaran yang diajarkan.
3. Perlu dilakukan penelitian lanjutan oleh peneliti lain, guna meningkatkan
kemampuan memahami teks berita khususnya dalam meningkatkan
63
DAFTAR PUSTAKA
Afra, Afifah. 2011. Be a Brilliant Writer. Surakarta : Gizone Books.
Alit, Mahisa. 2002. Pembelajaran Kooperatif, Apa dan Bagaimana. Cirebon: SD Negeri 2 Bungko Lor.
Arikunto, Suharsimi. 2003. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Depdiknas. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka.
Djiwandono, Soenardi. 2008. Tes Bahasa: Pegangan Bagi Pengajar Bahasa. Jakarta: Indeks.
Huda, Miftahul. 2014. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Karimi, A.Fauzan. 2002. Pendidikan Jurnalistik (Panduan Manajemen Media Massa Sekolah. Surabaya: Pustaka Agung Harapan.
Komalasari, Kokom. 2010. Pembelajaran Kontekstual: Konsep dan Aplikasi. Bandung: Refika Aditama.
Kosasih. 2014. Jenis-jenis Teks. Bandung: Yrama Widya.
Mulyasa, E. 2004. Implementasi Kurikulum 2004 Panduan Pembelajaran KBK. Bandung : PT. Remaja Resdakarya Offside.
Semi, Atar. 1995. Teknik Penulisan Berita, Feature dan Artikel. Bandung: Murgantara.
Soelaiman. 2007. Manajemen Kinerja ; Langkah Efektif untuk Membangun, Mengendalikan dan Evaluasi Kerja. Cetakan Kedua, Jakarta: PT. Intermedia Personalia Utama.
Sudijono, Anas. 2001. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
. 2009. Pengantar Statistika Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
64
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta.
Tampubolon. 1987. Kemampuan Membaca Teknik Membaca efektif dan Efisien. Bandung: Angkasa Bandung
Tarigan, H. Guntur. 2008. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Trianto, Slamet. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresi. Jakarta: Kencana
Dansereau, Learning Strategi Research, ( Inj Segal S. Chipman dan R. Bloser Eds, 1985 ), h.12
Hartini, Itin. 2015. “Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Memahami Isi
Teks Berita.” Dalam Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia.
Marlyne, N. Vidia. 2014. “Kemampuan Menyimak Isi Berita Melalui Media Audio Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 20 Satu Atap Pulau Pucung, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Tahun Pelajaran 2013/2014.” Dalam E-Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.