PENGARUH MODEL REFLEKTIF TERHADAP KEMAMPUAN
MENULIS PUISI OLEH SISWA KELAS VII MTS.
MIFTAHUSSALAM MEDAN TAHUN
PEMBELAJARAN
2015/2016
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
MASITOH
NIM 2122111014
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
i
ABSTRAK
Masitoh, NIM 2122111014 Pengaruh Model Reflektif Terhadap Kemampuan Menulips Puisi oleh Siswa Kelas VII MTs. Miftahussalam Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia/S1, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini dilaksanakan di MTs. Miftahussalam Medan pada tahun pembelajaran 2015/2016. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh model reflektif terhadap kemampuan menulis puisi oleh siswa kelas VII MTs. Miftahussalam Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016. Populasi penelitiannya adalah seluruh siswa kelas VII MTs. Miftahussalam Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016. yang terdiri dari tiga kelas dengan jumlah siswa sebanyak 97 siswa. Sampel penelitian sebanyak 30 siswa dari populasi yang ditentukan atas dasar pertimbangan peneliti saja, bukan dengan acak melainkan unsur kesengajaan. Penelitian ini bersifat eksperimen dengan model reflektif. Dari pengolahan data diperoleh hasil pre-test dengan rata-rata 69,66 standar deviasi 8,35, dengan jumlah siswa yang memiliki nilai di bawah KKM (75) sebanyak 29 orang. Sedangkan hasil post-test diperoleh rata-rata 78, standar deviasi 9,82, dengan jumlah siswa yang memiliki nilai di bawah KKM (75) sebanyak 13 orang. Berdasarkan uji asumsi klasik data memenuhi data normalitas dan homogenitas maka diperoleh data penelitian ini normal dan sampel penelitian ini berasal dari populasi yang homogen yaitu dengan perhitungan Fhitung < Ftabel yakni 1,38 < 1,84. Berdasarkan uji hipotesis diperoleh data to sebesar 7,673 dan ttabel pada taraf signifikan 5% dengan derajat kebebasan (dk) = d – 1, dk= 30 – 1 = 29 diperoleh taraf signifikan 5% sebesar 2,04 karena to lebih besar dari ttabel yaitu 7,673 > 2,04, maka hipotesis alternatif (Ha) diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh model reflektif terhadap kemampuan menulis puisi oleh siswa kelas VII MTs. Miftahussalam Tahun Pembelajaran 2015/2016.
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas rahmat dan karunia-Nya,
penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Model Reflektif
Terhadap Kemampuan Menulis Puisi oleh Siswa Kelas VII MTs. Miftahussalam
Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016”. Skripsi ini disusun sebagai syarat
memperoleh gelar sarjana pendidikan.
Proses penyusunan proposal penelitian ini banyak mendapat bantuan,
bimbingan, serta dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu, dengan segala
kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan,
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas
Negeri Medan,
3. Para Wakil Dekan dan seluruh staf pegawai administrasi di lingkungan FBS
Unimed,
4. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia
sekaligus Dosen Pembimbing Akademik
5. Trisnawati Hutagalung. S.Pd. M.Pd, Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra
Indonesia,
6. Fitriani Lubis, M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia,
7. Dr. M. Oky F Gafari., S.Sos, M.Hum., Dosen Pembimbing Skripsi,
8. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik,
iii
10. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,
11. Bapak dan Ibu Guru, serta Pegawai Tata Usaha MTs. Miftahussalam Medan
12. Kedua orang tua penulis yang sangat istimewa Ayahanda Alm. Asnan
Nasution dan Ibunda Hawati yang sudah memberikan dukungan baik berupa
doa, materi, maupun moril selama penulis menuntut ilmu,
13. saudara penulis: Leli Kusuma, Lenni Haida, Andi Saputra, dan Nurmaini
yang senantiasa mendukung dalam bentuk moril dan materil.
14. Sahabat-sahabat penulis, terkhusus Lestarida NST, Evi Borkah Meha, Keket,
Tia, Nova Ulandari, Rahma Juwita, Nurhidayah, Annita, yang selalu
memberikan dukungan kepada penulis.
15. Terkhusus kepada Ahmadsyah, S.Pd., yang senantiasa memberikan dukungan
yang luar biasa berupa perhatian dan doa yang begitu ikhlas.
16. Keluarga Teater LKK Unimed, Terkhusus Harry Akbar, S.Pd, Rizky Akbar
S.Pd, Ari Dongdong, Tio, Desi. Kakak angkat Dicky Syahputra dan Adik
Angkat penulis Oppie Febiola, Rafrodo Sihombing, dan Rajonson Siregar
yang telah menghibur juga memberikan semangat yang luar biasa kepada
penulis.
Terima kasih atas dukungan, doa, dan motivasinya. Penulis tidak dapat
membalas semua jasa, bantuan, kebaikan, dan pengorbanan yang diberikan.
Semoga Allah swt. membalas semuanya. Amin.
Medan, Juli 2016
Penulis,
Masitoh
iv DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I : PENDAHULUAN... 1
A. Latar Belakanng ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 5
C. Pembatasan Masalah ... 6
D. Rumusan masalah... 6
E. Tujuan penelitian ... 7
F. Manfaat penelitian ... 8
BAB IIKERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 9
A. Kerangka Teoretis ... 9
1. Pengertian Model Reflektif ... 9
a. Langkah-langkah model reflektif ... 11
b. Kelebihan Model Reflektif... 12
v
2. Pengertian Puisi ... 13
a. Jenis-jenis Puisi ... 14
b. Ciri-ciri Puisi ... 15
c. Unsur-unsur Puisi ... 16
1) Unsur fisik ... 16
a) Tata wajah (Tipografi) ... 16
b) Diksi (Pilihan kata) ... 16
c) Pengimajian ... 17
d) Pilihan kata konkret... 18
e) Gaya bahasa (Majas) ... 18
f) Rima (Ritme) ... 19
2) Unsur batin ... 20
a) Tema ... 20
b) Perasaan ... 20
c) Nada dan suasana ... 21
d) Amanat ... 22
3. Langkah-langkah Menulis Puisi ... 22
4. Penilaian Menulis Puisi ... 23
5. Kerangka Konseptual ... 26
vi
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 28
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 28
1. Lokasi Penelitian ... 28
2. Waktu Penelitian ... 28
B. Populasi dan Sampel ... 28
1. Populasi ... 28
2. Sampel Penelitian ... 29
C. Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 30
D. Metode Penelitian ... 31
E. Desain Penelitian ... 31
F. Instrumen Penelitian ... 32
G. Jalannya Eksperimen ... 35
H. Organisasi Pengolahan Data ... 37
I. Teknik Analisi Data ... 38
1. Deskripsi Data ... 38
2. Uji Normalitas ... 39
3. Uji Homogenitas ... 40
4. Uji Hipotesis ... 41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 42
A. Hasil Penelitian ... 42
1. Deskripsi data ... 42
vii
b) Kemampuan Menulis Puisi Setelah Menggunakan Model
Reflektif (Post-Test) ... 44
c) Pengaruh Model Reflektif terhadap Kemampuan Menulis Puisi ... 46
2. Analisis Data ... 47
a) Analisis Data Hasil Kemampuan Menulis Puisi sebelum Menggunakan Model Reflektif (Pre-Test) ... 47
b) Analisis Data Hasil Kemampuan Menulis Puisi setelah Menggunakan Model Reflektif(Post-Test) ... 49
B. Uji Persyaratan Analisis Data ... 52
1. Uji Normalitas ... 52
a) Uji Normalitas Hasil Kemampuan Menulis Puisi Sebelum Menggunakan Model Reflektif(Pre-Test) ... 52
b) Uji Normalitas Hasil Kemampuan Menulis Puisi Setelah Melakukan Kegiatan Membaca Kritis Sastra (Post-Test) ... 54
2. Uji Homogenitas ... 56
3. Pengujian Hipotesis ... 57
C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 58
BAB VSIMPULAN DAN SARAN ... 61
A. Simpulan ... 61
B. Saran ... 62
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Populasi ... 29
Tabel 3.2 Desain Penelitian ... 32
Tabel 3.3 Instrumen Penelitian ... 33
Tabel 3.4 Interpretasi Nilai ... 35
Tabel 3.5 Jalannya Eksperimen ... 36
Tabel 4.1Data Hasil Kemampuan Menulis Puisi Sebelum Melakukan model Reflektif ... 43
Tabel 4.2Data Hasil Kemampuan Menulis Puisi SetelaMenggunakan Model Reflektif ... 45
Tabel 4.3 Data Pengaruh Model Reflektif Terhadap Kemampuan Menulis Puisi ... 46
Tabel 4.4Distribusi Frekuensi Data Hasil Kemampuan Menulis Puisi Sebelum Menggunakan Modelreflektif ... 48
ix
Tabel 4.6Distribusi Frekuensi Data Hasil Kemampuan Menulis Puisi Setelah
Menggunakan Model Reflektif ... 50
Tabel 4.7Identifikasi Kecenderungan Hasil Kemampuan Menulis Puisi
Setelah Menggunakan Model Reflektif ... 51
Tabel 4.8Uji Normalitas Hasil Kemampuan Menulis Puisi Sebelum Menggunakan Model Reflektif (Pre-Test) ... 52
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang Masalah
Berdasarkan standar isi mata pelajaran Bahasa Indonesia pada
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang dikemukakan oleh
Badan Standar Nasional Pendidikan (2006: 120), ruang lingkup mata
pelajaran Bahasa Indonesia mencakup komponen keterampilan menyimak,
keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis.
Keempat keterampilan berbahasa memiliki hubungan yang saling
berkaitan satu dengan yang lainnya. Berdasarkan aktivitas penggunaannya
keterampilan membaca dan menyimak merupakan keterampilan berbahasa
yang bersifat apresiatif, reseptif, dan fungsional. Sedangkan berbicara dan
menulis merupakan keterampilan yang bersipat produktif.
Keempat keterampilan berbahasa di atas memiliki hubungan yang
saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Realisasi kemampuan
menggunakan kemampuan bahasa Indonesia yang baik dan benar dapat
tercermin pada keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.
Dilihat dari segi sistem berbahasa, keterampilan menulis memerlukan
penguasaan terhadap sistem kaidah bahasa. Selain itu keterampilan ini
memerlukan penguasaan kaidah-kaidah yang mengatur hubungan antara
penutur.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (depdiknas, 2007:1219),
menulis adalah kegiatan melahirkan pikiran atau perasaan (seperti
2
mengarang, membuat surat) dengan tulisan melihat banyaknya manfaat
yang diperoleh siswa dalam pembelajaran menulis, seharusnya kegiatan
menulis menjadi kegiatan yang diamati siswa. Dengan menulis siswa
dapat mengungkapkan atau mengeksperiskan gagasan atau pendapat,
pemikiran, perasaan yang dimiliki. Selain itu menulis adalah kegiatan
yang aktif dan produktif serta memerlukan cara berpikir yang teratur yang
diungkapkan dalam bahasa tulis.
Salah satu kegiatan pembelajaran sastra yang harus dikuasai oleh
siswa yaitu kegiatan menulis puisi. Kegiatan menulis puisi merupakan
serangkaian kegiatan dalam apresiasi puisi. Abidin (2012:5) menyatakan
bahwa, “Menulis puisi merupakan tulisan hasil imajinasi kreativitas
seseorang”. Keterampilan menulis puisi seseorang mampu menikmati dan
memanfaatkannya untuk mengembangkan kepribadian, memperluas
wawasan kehidupan serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
berbahasa.
Seperti pengertiannya puisi adalah ungkapan pikiran dan perasaan
hasil renungan (refleksi) penulis dengan penggunaan bahasa yang padat
dan singkat dengan mementingkan keindahan. Untuk itu di dalam menulis
puisi seseorang siswa harus belajar dan banyak berlatih menulis puisi baik
di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah untuk mengasah
keterampilan dalam menulis puisi. Seperti yang dilakukan di sekolah, puisi
diajarkan dengan tujuan untuk mengembangkan kemanpuan menulis dan
3
memahami puisi dengan baik. Keterampilan menulis puisi diajarkan guru
agar siswa memiliki keterampilan menulis puisi.
Kemampuan menulis puisi telah diajarkan mulai dari tingkat
sekolah dasar sampai sekolah menengah. Kebanyakan siswa selalu saja
mengalami kesulitan dalam menulis puisi. Dalam hal ini siswa sering kali
kurang mampu mengungkapkan apa yang ada dalam pikiran ke dalam
bentuk puisi dan siswa sulit menuangkan ide/gagasan ke dalam tulisan.
Kesulitan siswa juga menggunakan kata-kata diksi dalam menulis puisi
sehingga puisi yang ditulis siswa kurang menarik untuk dibaca.
Kemampuan siswa dalam menulis puisi masih rendah dan kesulitan
siswa menggunakan kata-kata diksi sehingga puisi yang ditulis siswa
kurang menarik untuk dibaca. Menurut Hutapea (2009:10) dalam
skripsinya yang berjudul “Upaya Peningkatan Pembelajaran Menulis Puisi
dengan Teknik Pemodelan Oleh Siswa Kelas VIII SMP Negeri 16 Medan
Tahun Pembelajaran 2008/2009” yang menyatakan hasil penulisan puisi
siswa masih tergolong cukup dengan nilai rata-rata 73,7. Pernyataan
tersebut didukung oleh Hidayah dalam penelitiannya (2011:45)
menyatakan bahwa nilai rata-rata dari 25 siswa dalam menulis puisi adalah
58,6. Nilai tertinggi 74 dan nilai terendah adalah 50. Padahal kriteria
ketuntasan minimal (KKM) dari guru bahasa Indonesia disekolah tersebut
adalah 75. Jadi, dalam pembelajaran menulis puisi siswa belum mencapai
4
Rendahnya kemampuan menulis puisi didukung penelitian yang
dilakukan oleh Hakim (2014:688) dalam jurnal yang berjudul “
Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Bebas Dengan Teknik Jurnal
Pribadi Siswa Kelas VIII-B MTS Sunan Kalijaga Senduro Lumanjang
Tahun Ajaran 2013/2014” Mengatakan, “Hasil kegiatan pratindakan
diketahui kemampuan menulis puisi bebas masih rendah. Artinya, masih
banyak siswa yang belum tuntas sesuai dengan KKM yang ditetapkan
sebesar 73 pada materi menulis puisi bebas”.
Selain itu, ada juga beberapa faktor yang menyebabkan
kemampuan menulis puisi rendah, kesulitan siswa dalam menulis puisi dan
penggunaan model dalam proses pembelajaran yang kurang inovatif.
Untuk mengatasi masalah siswa dalam menulis puisi, tidak hanya guru
yang menjadi faktor penentu keberhasilan proses pembelajaran. Model
pembelajaran yang digunakan guru merupakan salah satu faktor yang
paling menentukan keberhasilan siswa dalam menulis puisi. Menurut
wulandari (2013:56) yang menyatakan bahwa kurangnya inovasi guru
dalam menggunakan model pembelajaran untuk mengajarkan materi
menulis puisi adalah salah satu penyebab rendahnya kemampuan siswa
menulis puisi.
Ada beberapa model pembelajaran yang dapat digunakan untuk
meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis puisi. Namun, disini
peneliti mencoba menawarkan sebuah model pembelajaran yaitu model
5
menekankan cara berpikir tentang apa yang baru dipelajari atau berpikir
kebelakang tentang apa yang sudah dilakukan dimasa yang lalu. Dalam
kamus besar bahasa Indonesia (Depdiknas, 2007:903) refleksi adalah
cerminan atau gambaran. Peserta didik diajak mengingat kembali apa yang
ia alami, maka peluang untuk memberikan pandangan atau gambaran
tentang suatu hal yang ia alami akan lebih besar. Model reflektif membuat
anak lebih aktif dan guru hanya sebagai pemandu saja. Dengan mengingat
kembali hal yang pernah ia alami akan memudahkannya untuk menulis
puisi.
Dari masalah yang ada, peneliti tertarik membuat penelitian yang
berjudul: “Pengaruh Model Reflektif Terhadap Kemampuan Menulis
Puisi Oleh Siswa Kelas VII MTs. Miftahussalam Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016“
B.Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasi
masalah-masalah yang timbul, antara lain:
1. Kemampuan siswa dalam menulis puisi masih rendah.
2. Kesulitan siswa dalam menggunakan kata-kata diksi.
3. Model pembelajaran yang diterapkan guru di kelas kurang kreatif dan
6
C.Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas terdapat tiga masalah, tidak
mungkin dilakukan penelitian terhadap ketiga masalah tersebut. Maka agar
pembahasan dalam penelitian ini tidak menyimpang dan lebih terarah, perlu
dilakkukan pembatasan masalah. Penelitian ini hanya dibatasi pada masalah
ketiga yakni Model pembelajaran yang diterapkan guru di kelas kurang kreatif
dan inovatif sehingga menimbulkan kejenuhan dalam menulis puisi.
Kurang efektifnya model pembelajaran yang digunakan guru tersebut
menyebabkan kemampuan menulis siswa menjadi rendah. Untuk mengatasi
masalah tersebut maka ditawarkan sebuah model pembelajaran yaitu model
reflektif yang secara teoretis hasilnya akan mengakibatkan kemampuan menulis
siswa menjadi lebih baik. Penggunaan model ini merupakan upaya untuk
menciptakan suasana baru dalam pembelajaran menulis puisi. Dengan demikian,
dengan penggunaan model reflektif ini akan tercipta proses pembelajaran yang
aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan sehingga memacu kreativitas siswa
dalam menulis puisi kelas VII SMP MTs. Miftahussalam Medan Tahun
Pembelajaran 2015/2016.
D.Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah :
1. Bagaimana kemampuan siswa menulis puisi sebelum menggunakan
7
Siswa Kelas VII MTs. Miftahussalam Medan Tahun Pembelajaran
2015/2016?
2. Bagaimana kemampuan menulis puisi oleh siswa kelas VII MTs.
Miftahussalam Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 sesudah
penerapan Model Reflektif
3. Apakah Model Reflektif berpengaruh terhadap kemampuan menulis
puisi Oleh Siswa Kelas VII MTs. Miftahussalam Medan Tahun
Pembelajaran 2015/2016?
E.Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah, peneliti ini bertujuan untuk:
1. Untuk mengetahui bagaimana penguasaan siswa menulis puisi Oleh Siswa
Kelas VII MTs. Miftahussalam Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016
2. Untuk mengetahui bagaimana kemampuan siswa dalam menulis puisi
dengan Model Reflektif Oleh Siswa Kelas VII MTs. Miftahussalam Medan
Tahun Pembelajaran 2015/2016
3. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh penerapan Model Reflektif
terhadap kemampuan menulis puisi Oleh Siswa Kelas VII MTs.
8
F.Manfaat Penelitian
Hasil penelitian tentang Pengaruh Model Reflektif Terhadap Kemampuan
Menulis Puisi Oleh Siswa Kelas VII Miftahussalam Medan diharapkan
memberikan manfaat baik secara teoritis maupun praktis
1. Manfaat Teoritis
a. Hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk memperkaya khasanah
ilmu pengetahuan dalam bidang pembelajaran Bahasa Indonesia
b. Sebagai penambah wawasan pembaca mengenai Pengaruh Penerapan
Model Reflektif Terhadap Kemampuan Menulis Puisi
2. Manfaat praktis
Secara praktis, hasil penelitian ini bermanfaat sebagai berikut:
a. Bagi Guru
Dapat mendorong minat siswa dalam memahami pelajaran yang
diberikan oleh pengajar
b. Bagi Siswa
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan baru
baik secara teori maupun penerapan dan latihan Pengaruh Penerapan
Model Reflektif Terhadap Kemampuan Menulis Puisi
c. Bagi Peneliti
Melalui penelitian ini, peneliti telah mendapat gambaran mengenai
63
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan rumusan masalah, temuan penelitian, dan hasil penelitian
tentang Pengaruh Model reflektif terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa
Kelas VII MTs. Miftahussalam Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Kemampuan siswa kelas VII MTs. Miftahussalam Medan Tahun Pembelajaran
2015/2016 dalam menulis puisi sebelum menggunakan model reflektif
tergolong rendah dengan nilai rata-rata yang diperoleh 59,66 termasuk dalam
kategori cukup.
2. Kemampuan siswa kelas VII MTs. Miftahussalam Medan Tahun Pembelajaran
2015/2016 dalam menulis puisi sesudah menggunakan model reflektif
tergolong baik dengan nilai rata-rata yang diperoleh 78 termasuk dalam
kategori baik.
3. Terdapat pengaruh model reflektif terhadap kemampuan menulis puisi siswa
kelas VII MTs. Miftahussalam Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016. Dapat
dilihat dari hasil penelitian yang dilakukan yaitu hasil post-test serta hasil uji
“t” yaitu thitung > ttabel 7,673 > 2,04 maka hipotesis nihil (H0) ditolak dan
hipotesis alternatif (Ha) diterima.
64
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas maka sebagai tindak lanjut penelitian ini
perlu diungkapkan beberapa saran kepada peneliti dan guru Bahasa Indonesia
seperti yang tertulis di bawah ini:
1. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model reflektif berpengaruh positif
pada kemampuan menulis puisi. Oleh karena itu model reflektif disarankan
digunakan oleh guru Bahasa Indonesia untuk meningkatkan keterampilan
menulis puisi.
2. Untuk menggunakan model reflektif ini diperlukan pemahaman guru bahasa
indonesia baik dari segi persiapan, pelaksanaan, sampai penutup agar hal
yang diharapkan yakni pembelajaran menulis puisi dapat lebih baik.
3. Disarankan agar peneliti selanjutnya tetap memperhatikan perkembangan
model pembelajaran yang digunakan di sekolah dalam pembelajaran menulis
puisi.
63
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Yunus. 2012. Pembelajaran Bahasa Berbasis Pendidikan Karakter.
Bandung: Refika Aditama.
Aminuddin. 1995. Stilistika Pengantar Memahami Bahasa Dalam Karya Sastra.
Semarang: Ikip Semarang Press.
Arifin, Zainal. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Pt Remaja Rosdakarya.
Arikunto, Suharsimi. 2006.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta
Arikunto, Suharsimin. 2010. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Balai
Pustaka
Depdiknas. 2006. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ke Tiga. Jakarta: Balai
Pustaka.
Dewey John. 2003. Berfikir Reflektif. Bandung:Bumi Aksara
Djamarah. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Banjarmasin: Rineka Cipta
Djiwandono, Soenardi. 2011. Tes Bahasa Pegangan Bagi Pengajar Bahasa.
Kualitatif, Dan R&D. Bandung: Alfabeta
Hutapea, tonggo. 2009. Upaya peningkatan pembelajaran menulis puisi dengan
teknik pemodelan oleh siswa kelas VIII smp negeri 16 medan tahun
64
pembelajaran 2008/2009. Skripsi sarjana pendidikan bahasa indonesia.
Fbs unimed
Istarani.2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Jakarta: media persada
Mursini.2011.Pemeblajaran Apresiasi Prosa Fiksi Dan Puisi. Medan: Universitas
Negeri Medan
Roekhan. 1991. Menulis Kreatif: Dasar-Dasar Dan Petunjuk Penerapannya.
Malang: Ya3 Malang.
Sanjaya, wina. 2006. Strategi Pemebelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan: Jakarta kencana
Siagian, Erinere 2010 Pengaruh Minat Baca Terhadap Kemampuan Menulis Puisi
Dengan Menggunakan Genius Learning Strategy Oleh Siswa Kelas Viii
Smp Negeri 4 Tahun Pelajaran 2009/2010. Skripsi Sarjana Pendidikan
Bahasa Indonesia FBS. Unimed
Sudjana. 2005. Metode Statistik . Bandunbg: Tarsito
.2002. Metode Statistika. Bandung: Tarsito
Sugiyono. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan . Jakarta: Raja Grapindo Persada
Solina, Mona. 2015. Pengembangan Rubrik Penilaian Menulis Puisi Dalam
Pembelajaran Apresiasi Puisi. Yogyakarta. Universitas Yogyakarta
Tarigan, Hendri Guntur. 1985. Prinsip-Prinsip Dasar Sastra. Bandung. Angkasa