I. Pengenalan Tema dan Tujuan Pembelajaran
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) ini berfokus pada tema 'Diriku' dengan subtema 'Anggota Tubuh' untuk kelompok usia 4-5 tahun. Tujuan utama dari pembelajaran ini adalah untuk mengenalkan anak-anak kepada berbagai anggota tubuh mereka serta pentingnya menjaga kebersihan. Kegiatan dimulai dengan berdoa, yang merupakan bagian dari pembiasaan nilai-nilai agama dan moral. Dalam setiap sesi, anak-anak diajarkan untuk bersyukur sebagai ciptaan Tuhan dan menerapkan SOP dalam kegiatan sehari-hari, seperti mencuci tangan sebelum dan sesudah makan. Dengan pendekatan yang menyenangkan melalui lagu dan cerita, anak-anak diharapkan dapat lebih mudah memahami dan mengingat materi yang diajarkan. Sebagai contoh, lagu 'Kakiku Ada Dua' dan cerita 'Kakiku Amat Baik' tidak hanya menyampaikan informasi tetapi juga membangun rasa syukur dan cinta terhadap anggota tubuh yang dimiliki.
II. Aktiviti Pembelajaran dan Metodologi
RPPH ini terdiri daripada beberapa aktiviti yang dirancang untuk melibatkan anak-anak secara aktif. Aktiviti pembelajaran mencakup menyanyi, menjawab pertanyaan, dan melakukan permainan yang berkaitan dengan anggota tubuh. Misalnya, dalam satu sesi, anak-anak diminta untuk memasangkan gambar anggota tubuh dengan namanya, yang membantu mereka mengenali dan mengingat fungsi setiap anggota tubuh. Selain itu, kegiatan seperti meremas sarung tangan dan berlari di tempat juga disertakan untuk meningkatkan motorik kasar dan halus mereka. Melalui pendekatan ini, anak-anak tidak hanya belajar secara teoritis tetapi juga praktis, sehingga pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan efektif. Metodologi yang digunakan adalah pembelajaran berbasis kelompok, di mana anak-anak dapat belajar satu sama lain dan berinteraksi, yang penting untuk perkembangan sosial emosional mereka.
III. Penilaian dan Indikator Perkembangan
Penilaian dalam RPPH ini dilakukan dengan menggunakan beberapa teknik, termasuk catatan hasil karya, catatan anekdot, dan skala capaian perkembangan. Setiap aspek perkembangan anak diukur berdasarkan indikator yang telah ditetapkan, seperti nilai agama dan moral, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional, dan seni. Misalnya, untuk aspek kognitif, anak-anak diminta untuk menyebutkan kegunaan alat tulis dan memasangkan benda dengan pasangannya. Ini menunjukkan bagaimana pembelajaran tidak hanya berfokus pada pengetahuan tentang anggota tubuh tetapi juga mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan analitis. Dengan adanya penilaian yang terstruktur, guru dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan setiap anak, serta merancang intervensi yang sesuai untuk mendukung perkembangan mereka.
IV. Kesimpulan dan Aplikasi Praktis
RPPH ini memberikan panduan yang komprehensif untuk pengajaran tema 'Diriku' dengan subtema 'Anggota Tubuh'. Melalui pelaksanaan yang sistematis dan terencana, anak-anak tidak hanya belajar tentang anggota tubuh mereka tetapi juga pentingnya menjaga kebersihan dan bersyukur atas ciptaan Tuhan. Penerapan metode pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan sangat penting dalam pendidikan anak usia dini, karena dapat meningkatkan motivasi dan minat belajar anak. Selain itu, penilaian yang dilakukan juga memastikan bahwa setiap anak mendapatkan perhatian yang sesuai dengan kebutuhan perkembangan mereka. Dengan demikian, RPPH ini memiliki nilai praktis yang tinggi dalam pendidikan anak usia dini, membantu guru dalam menciptakan lingkungan belajar yang positif dan mendukung perkembangan holistik anak.