• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Model Team Game Turnament Berdasar Teori Dienes dalam Mata Pelajaran Matematika pada Siswa Kelas V SD T1 292008011 BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Model Team Game Turnament Berdasar Teori Dienes dalam Mata Pelajaran Matematika pada Siswa Kelas V SD T1 292008011 BAB IV"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

40 BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1 Data Uji Coba

Data uji coba modul pembelajaran dengan mengginakan model Team Game Turnament berdasar teori Dienes yang diterapkan pada mata pelajaran Matematika di kelas V SD terdiri dari (1) pelaksanaan penelitian, (2) penyusunan rancangan produk, (3) hasil validasi dari pakar (expert judgment) dan (4) hasil uji coba terbatas (preliminary field testing).

4.1.1 Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian dilakukan pada tanggal 5 Maret 2012 sampai 14 April 2012. Draft awal produk masuk kepada pakar modul dan pakar materi pada tanggal 22 Maret 2012. Dan pada tanggal 27 Maret 2012 draf awal produk sudah divalidasi oleh kedua pakar dengan beberapa saran perbaikan untuk modul. Setelah produk selesai, peneliti melakukan uji coba produk pada tanggal 9 -13 April 2012. Dari penelitian tersebut peneliti mendapatkan beberapa data yang harus dianalisis untuk menjawab rumusan penelitian pada bab sebelumnya. Data yang akan dianalisis dalam subbab adalah penyusunan pancangan produk, angket dari pakar, angket dari guru, hasil evaluasi siswa setelah pembelajara, dan angket dari siswa.

4.1.2 Penyusunan Rancangan Produk

(2)

Langkah kedua peneliti menentukan judul modul yang akan dijadikan bahan ajar siswa. Selain untuk menentukan judul modul juga berkaitan dengan pembuatan halaman depan pada modul. Langkah selanjutnya adalah pemberian kode modul, mamun dalam penelitian ini membutuhkan produk modul satu yaitu tentang mata penajaran IPA, sehingga tidak membutuhkan kode antar mata pelajaran. Langkah terakhir adalah penulisan modul yang harus dipertimbangkan dari kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa, penentuan alat evaluasi, penyusunan materi, urutan pengajaran atau langkah-langkah pembelajaran, dan struktur bahan ajar (tujuan, petunjuk, lembar kegiatan, lembar kerja, kunci jawaban, lembar evaluasi, dan kunci lembar evaluasi.

4.1.3 Hasil Validasi dari Pakar (Expert Judgment)

Draft produk awal sebelum diujicobakan harus divalidasi oleh pakar materi dan pakar modul bertujuan untuk memberi masukan kepada peneliti agar draft dapat diujicobakan. Pakar yang memvalidasi bagian materi pada draft produk awal adalah Bapak Wahyudi, S.Pd, M.Pd dan pakar yang memvalidasi bagian modul pada draft produk awal adalah Dra. Yari Dwikurnaningsih, M.Pd. Hasil validasi dari pakar sebagai berikut:

Tabel 4.1

Hasil Validasi Pakar terhadap Rancangan Produk Aspek Materi

(3)

Saran perbaikan yang diberikan oleh pakar materi terhadap modul pembelajaran matematika dengan model TGT berdasar teori Dienes dalam mata pelajaran matematika pada keals V SD tentang sifat-sifat bangun ruang, sebagai berikut:

Tabel 4.2

Saran Perbaikan Pakar terhadap Rancangan Produk Aspek Materi No Bagian yang salah Saran perbaikan 1 Halaman 7 pertanyaan tidak

sesuai, karena tertulis “bangun datar” pada bagian gambar

bangun ruang.

Tulisan bangun datar di ganti dengan bangun ruang.

2 Halaman 8 didalam kotak

catatan pada kata “di atas”

kurang tepat karena di atas ada beberapa soal.

Kata “di atas ” diganti dengan “pertanyaan diskusi kelompok poin 3”.

3 Kalimat perintah Kalimat perintah yang

digunakan harus

mempehatikan kemudahan dan aturan kebahasaan. 4 Evaluasi terdapat soal yang

sama.

Soal yang sama harus diganti dengan soal lain yang.

5 Halaman identitas terlalu ramai dan penuh.

Halaman identitas dirubah menjadi lebih menarik.

(4)

Tabel 4.3

Hasil Validasi Pakar terhadap Rancangan Produk Aspek Modul

NO ASPEK RATA-RATA

4 Petunjuk penggunaan modul 4,5 Sangat baik

5 Kegiatan 4,4 Sangat baik

6 Evaluasi 4,3 Sangat baik

7 Kunci jawaban 5 Sangat baik

Rata-rata 4,5 Sangat baik

Saran perbaikan yang diberikan oleh pakar materi terhadap modul pembelajaran matematika dengan model TGT berdasar teori Dienes dalam mata pelajaran matematika pada keals V SD tentang sifat-sifat bangun ruang, sebagai berikut:

Tabel 4.4

Saran Perbaikan Pakar terhadap Rancangan Produk Aspek Modul

No Bagian yang salah Saran perbaikan

1 Judul pada cover tertuliskan bahwa 2 Penggunaan istilah “peserta” kurang tepat. Istilah peserta diganti

dengan siswa

3 Kesimpulan Sertakan kesimpulan pada

akhir kegiatan.

4 Gambar Sesuaikan gambar dengan

(5)

4.1.4 Hasil Uji Coba Terbatas

Uji coba terbatas dilakukan setelah modul divalidasi oleh pakar materi dan pakar modul pada praktisi yaitu 32 siswa kelas V SD Negeri Dimoro 5 dan 5 (lima) guru kelas V SD yang tersebar di kecamatan Toroh pada tanggal 20 April 2012 yang bertepatan dengan pertemuan kedua. Data yang diperoleh dari observasi pelaksanaan treatment, hasil evaluasi siswa, angket yang diberikaan kepada 32 siswa dan angket untuk guru kelas V SD yang tersebar di kecamatan Toroh. Data hasil uji coba terbatas sebagai berikut:

4.1.4.1Observasi Ujicoba Produk

Observasi dilakukan bertujuan untuk mengontrol jalannya kegiatan pembelajaran agar sesuai dengan langkah-langkah yang diinginkan. Data diambil pada kegiatan satu sampai kegiatan dua. Dalam pelaksanaan uji coba ada langkah yang belum terlaksana dengan baik, misalnya kesempatan siswa untuk bertanya belum dimanfaatkan dengan baik selebihnya langkah-langkah sudah terlaksana dengan baik. Untuk data yang lebih lengkap dapat dilihat lampiran ujicoba produk.

4.1.4.2Data Hasil Belajar Siswa

(6)

Tabel 4.5 Hasil Evaluasi Siswa

Keterangan Jumlah (siswa) Persentasi (%)

Sudah mencapai KKM 20 62

Belum mencapai KKM 12 38

Analisi deskriptif dilakukan dengan bantuan interval kelas agar lebih mudah mengetahui rentang nilai yang memiliki prosentasi terbanyak. Menurut Sartono (2006: 10) mengatakan cara menentukan interval kelas digunakan rumus seperti dibawah ini :

Banyaknya kategori (k) = 1 + 3,3 Log n (jumlah siswa) k =1+3,3 Log 32

= 5,9 = 6 Interval kelas (i)=

i =

i = 8,33 (dibulatkan keatas menjadi 9)

Berdasarkan rumus dan perhitungan diatas, interval skor untuk 32 siswa adalah 9. Sehingga data interval yang didapat sebagai berikut :

Tabel 4.6 Interfal nilai evaluasi

Interval Kelas Frekuensi Prosentase

(7)

4.1.4.3Angket Guru

Angket guru diberikan pada beberapa guru yang tersebar pada kecamatan Toroh. Angket diberikan pada tanggal 9 April 2012 dan di ambil oleh peneliti pada 14 April 2012. Hasil angket guru yang diperoleh sebagai berikut:

Tabel 4.7

Hasil Angket Guru terhadap Produk

NO ASPEK RATA-RATA

SKOR KETERANGAN

1. Format modul 4,5 Sangat baik

2. Cover atau halaman muka 4,3 Sangat baik

3. Daftar isi 4,3 Sangat baik

4. Kegiatan 4 Baik

6. Evaluasi 4,1 Baik

7. Kunci jawaban 4,1 Baik

Rata-rata 4,2 Baik

(8)

Tabel 4.8

Saran Perbaikan Guru terhadap Produk

4.1.4.4Angket siswa

Selain angket yang diberikan kepada guru, peneliti juga memberikan angket kepada 32 siswa untuk mengetahui respon siswa mengenai rancangan pembelajaran yang tertulis pada modul. Angket diberikan kepada siswa pada pertemuan kedua yang bertepatan dengan akhir rancangan pembelajaran. Untuk data yang lebih lengkap dapat dilihat pada lampiran skor angket tiap indikator. Data skor angket yang diperoleh adalah sebagai berikut:

No Bagian yang salah Saran perbaikan 1 Beberapa bahasa soal gunakan sesuai aturan penulisan unsur serapan.

3 Rangkuman Sebaiknya rangkuman untuk siswa dicantumkan.

4 Kunci jawaban evaluasi modul

Kunci jawaban untuk modul siswa sebaiknya tidak perlu dicantumkan.

(9)

Tabel 4.9

Hasil Angket Siswa untuk Seluruh Aspek

NO ASPEK RATA-RATA SKOR

1 Permainan Detektif 4

2 Permainan Turnamen Kelompok 3,9

3 Modul 3,6

4 Penguasaan Materi 3,9

5 Sikap positif 4,4

Rata-rata 3,9

4.2. Analisis Data

Analisis data berupa skor angket yang telah diperoleh peneliti menggunakan skala Likert. Data-data yang dimaksud meliputi data dari validasi pakar modul dan pakar materi, angket daru guru, angket dari siswa, dan hasil evaluasi siswa. Untuk mempermudah analisis angket, keseluruhan subjek disajikan menjadi satu dalam tiap kolom aspek. Hasil analisis angket pakar, guru dan siswa sebagai berukut:

4.2.1 Analisis Data Angket 4.2.1.1Aspek Format Modul

(10)

Tabel 4.10

Rata-rata Skor Angket terhadap Produk pada Aspek Format Modul

Aspek Rata-rata skor

Rata-rata skor pada aspek format untuk keseluruhan indikator yang diberikan oleh pakar modul adalah 4,3. Sedangkan saran perbaikan yang diberikan oleh pakar modul adalah pemberian kesimpulan dalam pembelajaran. Rata-rata aspek format modul yang diperoleh dari pakar materi adalah 4. Saran perbaikan yang diberikan oleh pakat materi adalah penggantian tampilah pada lembar identitas, karena pada draf awal lembar identitas terkesan penuh dan kurang nyaman untuk dilihat. Berdasarkan angket yang diperoleh dari lima guru di kecamatan Toroh, menunjukkan bahwa rata-rata dari aspek format modul adalah 4,5. Menurut skala Likert skor 4,5 menunjukkan bahwa format modul sangat baik. Saran perbaikan yang diberikan oleh beberapa guru untuk modul pada bagian kesimpulan diganti dengan rangkuman, karena siswa lebih mengenal kata rangkuman dibandingkan kata kesimpulan. Pada angket yang diberikan siswa, rata-rata skor yang didapat adalah 3,5 yang menunjukkan bahwa modul pembelajaran sudah baik menurut siswa. Sehingga dari keseluruhan subjek, jika dirata-rata mendapatkan skor 4,1 yang menunjukkan bahwa format modul sudah baik.

4.2.1.2 Aspek Kegiatan pada Modul

(11)

Tabel 4.11

Rata-rata Skor Angket terhadap Produk pada Aspek Kegiatan Modul

Subjek Rata-rata skor

(12)

4.2.1.3 Aspek Evaluasi pada Modul

Evaluasi dibuat untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah dilakukan uji coba. Data evaluasi adalah sebagai berikut:

Tabel 4.12

Rata-rata Skor Angket terhadap Produk pada Aspek Evaluasi Subjek Skor angket

Pakar modul 4,3

Pakar materi 4,3

Guru 4,1

Rata-rata 4,2

Rata-rata skor angket pada aspek evaluasi yang diperoleh dari pakar materi adalah 4,3 yang mengatakan bahwa aspek evaluasi pada modul sudah sangat baik. Saran perbaikan yang diberikan yaitu adanya soal sama sehingga peneliti perlu mengganti dengan soal yang lainnya. Angketdari pakar modul mendapat rata-rata skor sebanyak 4,3. Analisis dari rata-rata tersebut menyatakan bahwa menurut pakar modul, evaluasi pada modul sudah sangat baik. Pada rata-rata skor angket pada aspek evaluasi yang diperoleh dari guru adalah 4,1. Menurut skala Likert, evaluasi yang berada di akhir modul sudah baik. Walau demikian, beberapa guru menemukan kesalahan penulisan pada soal. Sehingga evaluasi masih membutuhkan perbaikan untuk menyempurnakan evaluasi. Dari total rata-rata yang didapat, dapat dikatakan bahwa aspek evaluasi yang etrdapat pada modul sudah baik.

4.2.1.4Aspek Kunci Jawaban

(13)

Tabel 4.13

Rata-rata Skor Angket terhadap Produk pada Aspek Kunci Jawaban Subjek Rata-rata skor menunjukkan bahwa kunci jawaban sudah sangat baik menurut pakar materi. Sedangkan dari pakar modul adalah 4,1, yang menunjukkan bahwa menurut pakar modul kunci jawaban sudah baik. Namun, dalam soal-soal evaluasi terdapat perbaikan soal, sehingga kunci jawaban akan menyesuaikan soal yang akan diganti. Rata-rata skor yang didapatkan pada angket guru adalah 4,1. Menurut skala Likert kunci jawaban pada modul sudah baik. Saran perbaikan yang diberikan guru yaitu dalam modul siswa lebih baik tidak disertakan lembar kunci jawaban. Menurut Tabel 4.13 dapat dilihat bahwa total rata-rata pada aspek kunci jawaban mendapat skor 4,4 yang berarti bahwa kunci jawaban dalam modul sangat baik.

4.2.1.5Aspek Halaman Muka atau Cover Modul

(14)

Tabel 4.14

Rata-rata Skor Angket terhadap Produk pada Aspek Cover

Subjek Skor angket

Pakar modul 4,3

Guru 4,3

Rata-rata 4,3

Rata-rata skor yang diperoleh dari pakar modul pada aspek cover adalah 4,3. Maka cover modul sudah sangat baik. Namun terdapat saran perbaiakn pada

tulisan “Pembelajaran TGT” menjadi “Metode TGT”, serta pada identitas satuan pendidikan yang awalnya “Pendidikan Guru Sekolah Dasar” terdapat tambahan menjadi “Progran Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar”. Rata-rata skor yang diperoleh dari angket guru pada aspek cover adalah 4,3. Maka cover modul menurut guru sudah sangat baik. Namun terdapat saran bahwa penggunaan EYD pada judul dan penggunaan unsur serapan harus sesuai dengan aturannya. Sehingga jika dilihat dari total rata-rata dapat disimpulkan bahwa cover pada modul sudah sangat baik.

4.2.1.6Aspek Daftar Isi

(15)

Tabel 4.15

Rata-rata Skor Angket terhadap Produk pada Aspek Daftar Isi

Subjek Skor angket

Pakar modul 5

Guru 5

Rata-rata 5

Rata-rata skor aspek daftar isi oleh pakar modul adalah 5, sehingga dapat disimpulkan bahwa daftar isi yang termuat dalam modul sangat baik menurut pakar modul. Namun harus perlu dilihat kembali jika modul terjadi perubahan maka akan mempengaruhi halaman setelah direvisi. Pada rata-rata skor aspek daftar isi dari guru adalah 5, sehingga dapat disimpulkan bahwa daftar isi yang termuat dalam modul sangat baik menurut guru. Namun harus perlu dilihat kembali jika modul terjadi perubahan kemungkinan mempengaruhi halaman setelah direvisi. Sesuai dengan data yang dilihat, bahwa total rata-rata skor angket adalah 5, yang menunjukkan bahwa daftar isi dalam modul sudah sangat baik dan masih membutuhkan penyesuaian halaman kembali jika terdapat pergeseran halaman.

4.2.1.7Aspek Petunjuk Penggunaan Modul

(16)

4.2.1.8Aspek Permainan Detektif

46% 54%

Skor Angket Siswa Aspek Permainan

Detektif

suka bermain detektif ingin mengulangi lagi

Diagram 4.1 Skor Angket Siswa Terhadap Produk pada Aspek Permainan Detektif

(17)

4.2.1.9Aspek Permaian Turnamen agram 4.2 Skor Angket dari Siswa Aspek Permainan Turnamen Kelompok Berdasar Gambar 4.2 diketahui indikator siswa menyukai permainan turnamen mendapat skor 3,7 yang menunjukkan bahwa permainan turnamen klompok sudah baik menurut siswa. Pada indikator siswa ingin mengulangi permainan turnamen kelompok mendapat skor 4,3 yang menunjukkan bahwa keinginan siswa untuk mengulaingi permainan turnamen kelompok sangat tinggi atau sangat baik. Jika digabungkan, rata-rata dari kedua indikator aspek permainan detektif adalah 4 yang menunjukkan bahwa permainan turnamen kelompok dalam modul pembelajaran sudah baik menurut siswa. Selain itu dapat disimpulkan bahwa siswa menyukai permainan turnamen kelompok dan ingin mengulai kembali.

4.2.1.10 Aspek Penguasaan materi

(18)

4.2.1.11 Aspek Sikap positif siswa

49% 51%

Skor Angket Siswa Aspek Sikap Positif

dapat bekerja sama mendapat pengalaman baru

Diagram 4.3 Skor Angket dari Siswa pada Aspek Sikap Positif

Berdasar Gambar 4.3 diketahui indikator siswa melakukan kerja sama bersama kelompok mendapat skor 4,3 yang menunjukkan bahwa rancangan kegiatan yang melibatkan siswa untuk bekerja sama sudah berjalan dengan sangat baik. Indikator kedua dimana pernyataan bahwa siswa mendapat pengalaman baru mendapat skor 4,4 yang menunjukkan bahwa tingkat pengalaman baru siswa sangat baik. Sehingga pada aspek sikap positif yang dapat siswa disimpulkan sudah sangat baik karena rata-rata skor angket dari keseluruhan indikator mencapai 4,4.

4.2.2 Analisis data Evaluasi siswa

(19)

Diagram 4.4 Hasil Evaluasi Siswa

Selain mengetahui jumlah siswa yang mencapai KKM, dari Tabel 4.5 dapat diketahui skor minimal siswa adalah 40, sedangkan skor maksimal siswa adalah 90. Data interval pada Tabel 4.6 menunjukkan bahwa prosentasi terbesar yaitu 28% siswa mendapat skor antara 56-66 sebanyak 9 siswa. Prosentasi terendah yaitu 3% terdapat pada interval 85-93 sebanyak 1 siswa.

4.3 Revisi Draft

Revisi dilakukan untuk melengkapi dan sebagai tindak lanjut dari sara-saran yang diberikan

4.3.1 Revisi Draft Produk Awal

Revisi produk awal ada karena terdapat saran perbaikan dari pakar-pakar. Setelah peneliti melakukan revisi, produk telah siap untuk di ujicobakan. Selama uji coba berlangsung guru sudah mulai memberi catatan-catatan kecil untuk memberi saran perbaikan kepada produk.

4.3.1.1Cover

(20)

Gambar 4.5 Cover Modul Awal Draft

Berdasarkan saran perbaikan dari pakar modul yang tertulis pada Tabel 4.4, bahwa pada bagian-bagian judul masih ada yang harus dibenahi. Pakar modul

memberi saran perbaikan bahwa pada tulisan “PEMBELAJARAN TGT” diganti dengan “METODE TGT”, karena isi modul tidak menyajikan tentang Team Game

Turnament tapi materi sifat-sifat bangun ruang yang disajikan dengan metode TGT. Selain itu, pemberian saran pada satuan pendidikan dimana pada awal

produk tertulis “Pendidikan Guru Sekolah Dasar” dari pakar modul memberi tambahan menjadi “Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar”. Setelah

(21)

Gambar 4.6 Cover Modul Setelah Uji Pakar 4.3.1.2Iembar Identitas

(22)

Gambar 4.7 Identitas Modul Awal Draft

Setelah modul masuk uji pakar, pada bagian indentitas mendapat saran dari pakar materi bahwa identitas yang telah dibuat terlalu besar dan ramai. Sehingga peneliti telah membuat perbaikan identitas dalam modul, perbaikan tersebut sebagai berikut:

(23)

4.3.1.3Soal Evaluasi

Pada soal evaluasi pakar materi menemukan adanya soal yang sama antara soal no empat dan dan dua puluh.

Gambar 4.9 Soal yang Sama pada Evaluasi

(24)

Gambar 4.10 Soal Sama yang Sudah Dirubah 4.3.1.4Kesimpulan

(25)

Gambar 4.11 Lembar Kesimpulan 4.3.1.5Gambar

Dalam uji validasi produk, pakar modul menemukan gambar yang belum sesuai dengan kegiatan yang dilaksakan. Gambar yang dimaksud adalah gambar halaman tujuh dan delapam pada draft awal, yaitu:

(26)

Dalam Gambar 4.12 dapat dilihat bahwa petunjuk modul memerintahkan siswa untuk melakukan diskusi bersama kelompok, namun gambar yang dicantumkan pada modul belum menunjukkan gambar siswa yang berdiskusi brsama. Setelah peneliti melakukan revisi saran perbaiakan tentang gambar pada halaman tujuh dan delapan, gambar berubah menjadi berikut:

Gambar 4.13 Animasi Diskusi Setelah Direvisi 4.3.2 Revisi Produk Uji Coba Terbatas

Dalam penyebaran angket kepada praktisi di beberapa guru kelas V kecamatan Toroh, modul ini mendapat saran perbaikan. Saran perbaikan yang diberikan dimaksudkan untuk memperbaiki modul menurut sudut pandangan guru kelas sebagai praktisi. Bagian yang mendapat saran adalah sebagai berikut:

4.3.2.1 Pertanyaan Tiap Pos

(27)

detektif. Saran ini dimaksudkan agar mempermudah persiapan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Lembar pertanyaan tiap pos pada modul setelah direvisi sebagai berikut:

(28)

4.3.2.2Rangkuman

Saran perbaikan diberikan guru pada penulisan “Kesimpulan” di dalam

modul. Sebelumnya pakar modul memberikan saran yang sama tentang pemberian kesimpulan, seperti yang terlihat pada Gambar 4.11. Namun menurut guru, siswa

terbiasa dengan kara “Rangkuaman” sehingga guru memberikan saran bahwa

sebaiknya diganti dengan kata yang biasa digunakan siswa. Setelah melakukan

perbaikan, maka bagian “kesimpulan” berubah menajadi berikut:

Gambar 3.15 Lembar Rangkuman 4.3.2.3Kunci Jawaban Siswa

(29)

guru. Sehingga modul pada siswa tidak terdapat kunci jawaban evaluasi. Sehingga lembar kunci jawaban untuk guru sebagai berikut:

Gambar 4.16 Lembar Kunci Jawaban

4.3.2.4Kesalahan Tulisan

Gambar

Tabel 4.1 Hasil Validasi Pakar terhadap Rancangan Produk Aspek Materi
Tabel 4.2 Saran Perbaikan Pakar terhadap Rancangan Produk Aspek Materi
Tabel 4.4 Saran Perbaikan Pakar terhadap Rancangan Produk Aspek Modul
Tabel 4.6 Interfal nilai evaluasi
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian berupa modul pembelajaran geometri sifat-sifat bangun ruang dengan pendekatan two stay two stray berdasar teori Dines ini dapat dimanfaatkan oleh

Modul ini diharapkan dapat membantu siswa untuk menentukan sisi, rusuk, titik sudut dan mengidentifikasi sifat-sifat bangun ruang kubus, prisma segiempat/balok,

Sama seperti pada lembar soal sebelum menggunakan media pembelajaran, pada lembar soal sesudah menggunakan media pembelajaran permainan ular tangga juga terdapat

Kefektifan media pembelajaran permainan ular tangga dinilai berdasarkan banyak siswa yang lulus KKM = 75, terhadap jumlah siswa seluruhnya berdasarkan hasil belajar

Pengembangan Media pembelajaran Permainan Ular Tangga Matematika Berdasar Teori Dienes pada Mata Pelajaran. Matematika Kelas

Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata hasil belajar kewirausahaan pada kelompok eksperimen 1 yaitu 72,95 sedangkan rata-rata hasil belajar

Pembelajaran berbasis komputer terbukti valid berdasarkan uji pakar materi dengan rata-rata 3,48 kategori baik, uji pakar media dengan rata-rata 3,82 kategori

Rata-rata skor yang diberikan guru dari aspek evaluasi adalah 4,3 yang berarti menunjukkan soal evaluasi dalam media pembelajaran yang dikembangkan masuk