PENETAPAN KADAR BESI, KALSIUM, MAGNESIUM, DAN
SENG DALAM BUAH OYONG (Luffaacutangula (L.)Roxb)
SEGAR DAN DIREBUS SECARA SPEKTROFOTOMETRI
SERAPAN ATOM
SKRIPSI
OLEH:
DIAN IKA PERBINA MELIALA
NIM 121501049
PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016
PENETAPAN KADAR BESI, KALSIUM, MAGNESIUM, DAN
SENG DALAM BUAH OYONG (Luffaacutangula (L.)Roxb)
SEGAR DAN DIREBUS SECARA SPEKTROFOTOMETRI
SERAPAN ATOM
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara
OLEH:
DIAN IKA PERBINA MELIALA
NIM 121501049
PROGRAM REGULAR SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016
LEMBAR PENGESAHAN
PENETAPAN KADAR BESI, KALSIUM, MAGNESIUM, DAN
SENG DALAM BUAH OYONG (Luffa acutangula (L.) Roxb)
SEGAR DAN DIREBUS SECARA SPEKTROFOTOMETRI
SERAPAN ATOM
OLEH:
DIAN IKA PERBINA MELIALA NIM 121501049
Dipertahankan di Hadapan Panitia Penguji Skripsi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara
Pada Tanggal: 19 Agustus 2016
Pembimbing I, Panitia Penguji,
Drs. Fathur Rahman H., M.Si., Apt. Prof. Dr. Muchlisyam, M.Si., Apt.
NIP 195201041980031002 NIP 195006221980021001
Pembimbing II
Drs. Fathur Rahman H., M.Si., Apt.NIP 195201041980031002
Prof. Dr. rer. nat. E. De Lux Putra, S.U., Apt.
NIP 195306191983031001 Dra. Sudarmi., M.Si., Apt.
NIP 195409101983032001
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas anugerah dan kasih
setia-Nya, sehingga penulis dapat meyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi
ini. Skripsi ini disusun untuk melengkpi salah satu syarat mencapai gelar Sarjana
Farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara yang berjudul
“Penetapan Kadar Besi, Kalsium, Magnesium, dan Seng Dalam Buah Oyong
(Luffa acutangula (L.) Roxb) Segar dan Direbus Secara Spektrofotometri Serapan
Atom”.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada Ibu DR. Masfria, M.S.,Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan fasilitas sehigga penulis dpat
menyelesaikan pendidikan. Bapak Drs. Fathur Rahman Harun, M.Si.,Apt., dan
Bapak Prof. DR. rer.nat. Effendy De Lux Putra, S.U., Apt., selaku pembimbing
yang telah membimbing dan memberikan petunjuk serta saran-saran kepada
peneliti selama penelitian sehingga selesainya skripsi ini. Bapak Prof. DR.
Muchlisyam, M.Si., Apt., Dra.Sudarmi.,M.Si.,Apt., dan Ibu Sri Yuliasmi, S.
Farm, M.Si, Apt., selaku dosen penguji yang telah memberikan kritik, saran dan
arahan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini dan telah memberikan izin
serta fasilitas kepada penulis sehingga dapat mengerjakan dan meyelesaikan
penelitian. Ibu Dr.Poppy Anjelisa Zaitun Hasibuan M.Si.,Apt selaku Wakil
Dekan I Fakultas Framasi Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan
saran dan arahan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Bapak Prof. Dr.
v
Hakim Bangun, Apt., selaku penasehat akademik yang selalu memberikan
bimbingan kepada penulis selama perkuliahan.
Penulis juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tiada
terhingga kepada Almarhum Ayahanda Edison Meliala dan Ibunda Sabar Menanti
br Sinuhaji., yang tiada hentinya berkorban dengan tulus ikhlas bagi kesuksesan
penulis, juga kepada adikku Deby Ivania Patrisia Meliala, yang selalu
memberikan doa, dorongan dan semangat, serta kepada teman-teman farmasi ,
terkhusus Sains dan Teknologi farmasi 2012, yang telah memberi bantuan,
dukungan dan motivasi selama penulis melakukan penelitian.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini masih
jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, penulis
menerima kritik , dan saran demi kesempuraan skripsi ini. Akhirnya, penulis
berharap semoga ini dapat memberi manfaat bagi kita semua.
Medan, September 2016 Penulis,
Dian Ika Perbina Meliala
vi
SURAT PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT
Saya yang bertandatangan di bawah ini :
Nama : Dian Ika Perbina Meliala
Nomor Induk Mahasiswa : 121501049
Program Studi : Regular Farmasi
Judul Skripsi : Penetapan Kadar Besi, Kalsium, Magnesium, dan
Seng dalam Buah Oyong (Luffa acutangula (L.)
Roxb) Segar dan Direbus Secara Spektrofotometri
Serapan Atom
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi ini ditulis berdasarkan data dari
hasil pekerjaan yang saya lakukan sendiri, dan belum pernah diajukan oleh orang
lain untuk memperoleh gelar kesarjanaan di perguruan tinggi lain, dan bukan
plagiat karena kutipan yang ditulis telah disebutkan sumbernya di dalam daftar
pustaka.
Apabila di kemudian hari ada pengaduan dari pihak lain karena didalam
skripsi ini ditemukan plagiat karena kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia
menerima sanksi apapun oleh Program Studi Farmasi Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara, dan bukan menjadi tanggung jawab pembimbing.
Demikianlah surat pernyataan ini saya perbuat dengan sebenarnya untuk
dapat digunakan jika diperlukan sebagaimana mestinya.
Medan, Agustus 2016 Yang membuat pernyataan,
Dian Ika Perbina Meliala 121501049
vii
PENETAPAN KADAR BESI, KALSIUM, MAGNESIUM, DAN SENG DALAM BUAH OYONG (Luffa acutangula (L.) Roxb ) SEGAR DAN
DIREBUS SECARA SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM
ABSTRAK
Tanaman Oyong (Luffa acutangula (L.) Roxb) atau ridged gourd, disebut juga gambas. Tanaman ini termasuk dalam famili Cucurbitaceae, berasal dari India, namun telah beradaptasi baik di Asia Tenggara termasuk Indonesia. Mineral yang terdapat dalam buah oyong berupa, besi, fosfor, kalsium, magnesium, dan seng. Pada umumnya, pengolahan buah oyong pada masyarakat, dengan cara direbus, sehingga kemungkinan terjadi penurunan kadar mineral. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kadar mineral pada tumbuhan yaitu varietas, tempat tumbuh dan proses pengolahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar mineral besi, kalsium, magnesium, dan seng yang terdapat dalam buah oyong segar dan direbus serta persentase penurunan kadar mineralnya pada oyong yang direbus.
Penelitian ini meliputi proses destruksi kering kemudian analisis kuantitatif besi, kalsium, magnesium, dan seng dilakukan dengan menggunakan metode spektrofotometri serapan atom (SSA) yaitu besi (Fe), kalsium (Ca), magnesium (Mg), dan seng (Zn) dilakukan pada panjang gelombang berturut-turut 248,3 nm, 422,7 nm, 285,2 nm, dan 213,9 nm. Metode ini dipilih karena pelaksanaanya mudah, cepat, teliti dan tidak memerlukan pemisahan pendahuluan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar mineral dalam buah oyong segar diperoleh berturut – turut besi (0,2706 ± 0,0219) mg/100g; kalsium (10,0901 ± 0,3215) mg/100g; magnesium (9,5892 ± 0,0723) mg/100g; dan seng (0,100501 ± 0,000823) mg/100g. Sedangkan untuk buah oyong rebus diperoleh kadar mineral besi (0,2085 ± 0,01560) mg/100g; kalsium (8,670177 ± 0,261565) mg/100g; magnesium (8,720027 ± 0,0817) mg/100g; dan seng (0,0435 ± 0,0007) mg/100g. Persentase penurunan kadar pada buah oyong setelah direbus yaitu untuk besi 22,96%, untuk kalsium 14,07%, untuk magnesium 8,99% dan untuk seng 10,05%. Secara statistik uji beda rata–rata kandungan kadar besi, kalsium, magnesium dan seng dengan menggunakan distribusi F, diperoleh bahwa kandungan besi, kalsium, magnesium dan seng pada buah oyong segar lebih tinggi secara signifikan dari buah oyong rebus.
Kata kunci : Oyong (Luffa acutangula L.), besi, kalsium, magnesium, seng,
spektrofotometri serapan atom
viii
DETERMINATION OF CONTENT IRON, CALCIUM, MAGNESIUM, AND ZINC IN LUFFA’S FRUIT (Luffa acutangula (L.) Roxb) FRESH AND
BOILED BY ATOMIC ABSORPTION SPECTROPHOTOMETRY
ABSTRACT
Luffa (Luffa acutangula (L.) Roxb) or Ridged gourd, also called squash. This plant belongs to the family Cucubitaceae, originally from India, but has adapted well in Southeast Asia, including Indonesia. Luffa’s fruit contain minerals such as iron, phosphorus, calcium, magnesium, and zinc. Generally in society, the processing of luffa’s fruit is boiled, thus potentially reducing the level minerals. There are several factors that influence the levels of minerals in plants are varieties, grow and processing. The purpose of this study was to determine mineral content of iron, calcium, magnesium, and zinc in fresh and boiled as well as the percentage decrease in the levels of minerals in a boiled luffa’s fruit.
This research is processing by using dried destruction, and quantitative analysis of iron, calcium, magnesium, and zinc were calculated using atomic absorption spectrophotometry (AAS) is iron (Fe), calcium (Ca), magnesium and zinc (Zn) is perfomed at the 248.3 nm, 422.7 nm, 285.2 nm and 213.9 nm wave length. This method was chosen because its implementation more easy, quick, thorough and not required the preliminary experiments.
The results showed that the levels of minerals in the fresh luffa’s fruit obtained respectively iron (0.2706 ± 0.0219) mg/100g; calcium (10.0901 ± 0.3215) mg/100g; magnesium (9.5892 ± 0.0723) mg/100g; and zinc (0.100501 ± 0.000823) mg/100g. As for boiled luffa’s fruit obtained mineral content of iron (0.2085 ± 0.01560) mg/100g; calcium (8.670177 ± 0.261565) mg/100g; magnesium (8.720027 ± 0.0817) mg/100g; and zinc (0.0435 ± 0.0007) mg/100g. The percentage decrease in the levels of boiled luffa’s fruit ie 22.96% for iron, 14.07% for calcium, magnesium to 8.99% and 10.05% for zinc. Statistically different test average of the content of iron, calcium, magnesium and zinc by using the F distribution, iron, calcium, magnesium and zinc in fresh luffa’s fruit significantly higher than boiled luffa’s fruit.
Keywords : Luffa (Luffa acutangula L.). iron. calcium. magnesium,and zinc
atomic absorption spectrophotometry
ix
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
KATA PENGANTAR ... iv
SURAT PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT ... vi
ABSTRAK ... vii
ABSTRACT ... viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR GAMBAR ... xv
DAFTAR GAMBAR DALAM LAMPIRAN ... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ... xvii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 4
1.3 Hipotesis ... 4
1.4 Tujuan Penelitian ... 5
x
1.5 Manfaat Penelitian ... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6
2.1 Uraian Tumbuhan Oyong ... 6
2.1.1 Daerah Tumbuh ... 6
2.1.2 Nama Daerah ... 7
2.1.3 Morfologi Tumbuhan ... 7
2.1.4 Sistematika Tumbuhan ... 8
2.1.5 Kandungan dan Manfaat Tanaman Oyong ... 8
2.2 Mineral ... 9
2.2.1 Besi ... 11
2.2.2 Kalsium ... 11
2.2.3 Magnesium ... 12
2.2.4 Seng ... 13
2.3 Spektrofotometri Serapan Atom ... . 13
2.3.1 Instrumen Spektrofotometri Serapan Atom ... 14
2.3.1.1 Sumber Sinar ... 15
2.3.1.2 Tempat Sampel……….. . 15
2.3.1.3 Monokromator ... 16
xi
2.3.1.4 Detektor ... 16
2.3.1.5 Read Out ... 16
2.3.2 Gangguan-Gangguan pada Spektrofotometri Serapan Atom………….. ... 16
2.4 Validasi Metode Analisis ... 17
BAB III METODE PENELITIAN ... 20
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ... 20
3.2 Bahan-bahan ... 20
3.2.1 Sampel ... 20
3.2.2 Pereaksi ... 20
3.3 Alat-alat ... 21
3.4 Identifikasi Sampel ... 21
3.5 Pembuatan Pereaksi ... 21
3.5.1 Larutan HNO3 (1:1) ... 21
3.6 Prosedur Penelitian ... 21
3.6.1 Pengambilan Sampel ... 21
3.6.2 Penyiapan Sampel ... 21
3.6.3 Proses Dekstruksi Kering ... 22
3.6.4 Pembuatan Larutan Sampel ... 22
xii
3.6.5 Analisa Kuantitatif ... 22
3.6.5.1 Besi ... 22
3.6.5.1.1 Pembuatan Kurva Kalibrasi Besi… 22
3.6.5.1.2 Penetapan Kadar Besi dalam
OS ... 23
3.6.5.1.3 Penetapan Kadar Besi dalam
OR ... 23
3.6.5.2 Kalsium ... 23
3.6.5.2.1 Pembuatan Kurva Kalibrasi
Kalsium ... 23
3.6.5.2.2 Penetapan Kadar Kalsium dalam
OS ... 24
3.6.5.2.3 Penetapan Kadar Kalsium dalam
OR.. ... 24
3.6.5.3 Magnesium ... 24
3.6.5.3.1 Pembuatan Kurva Kalibrasi
Magnesium ... 24
3.6.5.3.2 Penetapan Kadar Magnesium
dalam OS ... .. 25
xiii
3.6.5.3.3 Penetapan Kadar Magnesium
dalam OR ……… 25
3.6.5.4 Seng ... 26
3.6.5.4.1 Pembuatan Kurva Kalibrasi Seng ... 26
3.6.5.4.2 Penetapan Kadar Seng dalam OS ... .. 26
3.6.5.4.3 Penetapan Kadar Seng dalam OR ... 26
3.6.6 Analisa Data Secara Statistik ... 27
3.6.6.1 Penolakan Hasil Pengamatan ... 27
3.6.6.2 Pengujian Beda Nilai Rata-Rata Antar Sampel ... 27
3.6.7 Uji Perolehan Kembali (Recovery) ... 28
3.6.8 Simpangan Baku Relatif ... 29
3.6.9 Penentuan Batas Deteksi dan Batas Kuantitas ... 30
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 31
4.1 Identifikasi Sampel ... 31
4.2 Analisis Kuantitatif ... 31
4.2.1 Kurva Kalibrasi Besi, Kalsium, Magnesium, dan Seng ... 32
xiv
4.2.2 Analisis Kadar Besi, Kalsium, Magnesium, dan
Seng dalam oyong ... .. 33
4.2.3 Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi ... 37
4.2.4 Uji Perolehan Kembali (Recovery) ... 38
4.2.5 Simpangan Baku Relatif ... 39
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 40
5.1 Kesimpulan ... 40
5.2 Saran ... 40
DAFTAR PUSTAKA ... 41
LAMPIRAN ... 44
xv
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
4.1 Hasil Analisis Kuantitatif dan Selisih Kadar Besi,
Kalsium, Magnesium dan Seng pada Sampel ... 34
4.2 Hasil Uji Beda Nilai Rata-Rata Kadar Besi, Kalsium,
Magnesium dan Seng antar Sampel... 35
4.3 Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi Kadar Besi, Kalsium,
Magnesium dan Seng ... 37
4.4 Persen Perolehan Kembali (recovery) Kadar Besi, Kalsium,
Magnesium dan Seng ... 38
4.5 Nilai Simpangan Baku dan Simpangan Baku Relatif Kadar
Besi, Kalsium, Magnesium dan Seng ... 39
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
4.1 Kurva Kalibrasi Besi ... 31
4.2 Kurva Kalibrasi Kalsium ... 32
4.3 Kurva Kalibrasi Magnesium ... 32
4.4 Kurva Kalibrasi Seng ... 32
xvii
DAFTAR GAMBAR DALAM LAMPIRAN
Gambar Halaman
1 Perkebunan Oyong ... 45
2 Oyong Sebelum Dibersihkan dari Kulit ... 45
3 Oyong Sesudah Dibuang Sebagian Kulitnya ... 45
4 Hotplate (Boeco) ... 94
5 Tanur (Stuart) ... 94
6 Neraca Analitik (Boeco) ... 95
7 Spektrofotometer Serapan Atom (Hitachi Seri Z-2000) ... 95
xviii Serapan Atom, Perhitungan Persamaan Garis Regresi
xx
29 Tabel Nilai Kritis Distribusi……… 97