• Tidak ada hasil yang ditemukan

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN PT DOW INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN PT DOW INDONESIA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Nama produk: Triisopropanolamine 99 Tanggal Terbit: 02.08.2016 Tanggal Cetak: 03.08.2016 PT DOW INDONESIA mendorong dan mengharapkan Anda membaca dan memahami LDK secara keseluruhan, karena ada informasi penting dalam seluruh dokumen tersebut. Kami mengharapkan anda untuk mengikuti tindakan pencegahan yang diidentifikasi dalam dokumen ini kecuali kondisi penggunaan akan memerlukan metode atau tindakan lain yang sesuai.

1. PRODUK DAN IDENTIFIKASI PERUSAHAAN

Nama produk: Triisopropanolamine 99

Penggunaan yang dianjurkan dan pembatasan penggunaan Penggunaan yang teridentifikasi: Membantu pengolahan.

Identitas perusahaan PT DOW INDONESIA

Wisma GKBI, Lt. 20 Suite 2001, Jl. Jend. Sudirman No. 28 10210 JAKARTA

INDONESIA

Nomor Informasi Pelanggan: (62) 21-2995-6200 SDSQuestion@dow.com NOMOR TELEPON DARURAT

Nomor Darurat 24 Jam: 62-21-7591-2862

Penghubung Tanggap Darurat Lokal: 21-7591-2862

2. IDENTIFIKASI BAHAYA

Klasifikasi GHS

Kerusakan mata serius/iritasi pada mata - Kategori 2A Elemen label GHS

Piktogram bahaya

Kata sinyal: AWAS!

Pernyataan Bahaya

Menyebabkan iritasi mata yang serius.

(2)

Pernyataan Kehati-hatian

Pencegahan

Cuci kulit dengan seksama setelah menangani.

Pakai perlindungan mata/ perlindungan muka.

Respons

JIKA TERKENA MATA : Bilas dengan seksama dengan air untuk beberapa menit. Lepaskan lensa kontak jika memakainya dan mudah melakukannya.Lanjutkan membilas.

Jika iritasi mata tidak segera sembuh: Cari pertolongan medis.

Bahaya lain Tidak berlaku

3. KOMPOSISI/INFORMASI TENTANG BAHAN PENYUSUN

Produk ini adalah sebuah bahan.

Komponen CASRN Konsentrasi

Triisopropanolamine 122-20-3 99,5 - 100,0 %

4. TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN

Penjelasan mengenai tindakan pertolongan pertama

Saran umum: Tenaga P3K harus memperhatikan pelindungan diri dan menggunakan pakaian

pelindung yang telah direkomendasikan (sarung tangan tahan kimia, perlindungan terhadap percikan).

Jika potensi untuk pemaparan terjadi, silakan merujuk pada bagian 8 untuk perlengkapan pelindung pribadi tertentu.

Penghirupan: Pindahkan korban ke udara segar; jika ada efek yang terjadi, hubungi dokter.

Kena kulit: Cuci bersih dengan banyak air.

Kena mata: Segera bilas mata dengan air; lepaskan lensa kontak bila ada setelah 5 menit pertama, selanjutnya teruskan pembilasan mata selama sekurang-kurangnya 15 menit. Jangan tunda untuk mendapatkan bantuan pengobatan, sebaiknya dari dokter ahli mata. Fasilitas pencuci mata darurat yang sesuai harus tersedia secepatnya.

Tertelan: Jika tertelan, dapatkan perhatian medis. Jangan memaksakan muntah kecuali diarahkan untuk melakukannya oleh tenaga medis.

Kumpulan gejala / efek terpenting, baik akut maupun tertunda: Selain dari informasi yang ditemukan dibawah Deskripsi langkah-langkah pertolongan pertama (atas) dan indikasi perhatian medis segera dan perlakuan khusus diperlukan (dibawah), semua gejala tambahan dan efek-efek yang dijelaskan dalam seksi 11: Informasi Toksikologi.

Indikasi pertolongan medis pertama dan perawatan khusus yang diperlukan

(3)

Instruksi kepada dokter: Jika ada luka bakar, tangani sebagaimana luka bakar lainnya, setelah dilakukan dekontaminasi. Tidak ada obat penangkal khusus. Perawatan terhadap pemaparan harus diarahkan untuk mengendalikan gejala dan kondisi klinis pasien

5. TINDAKAN PEMADAMAN KEBAKARAN

Media pemadaman yang sesuai: Kabut air atau penyemprotan halus. Pemadam api kimia kering.

Alat pemadam kebakaran karbon dioksida. Busa. Busa tahan alkohol (jenis ATC) lebih dipilih. Busa sintetis untuk penggunaan umum (termasuk AFFF) atau busa protein meskipun dapat berfungsi, tetapi merupakan sarana kurang efektif.

Media pemadaman yang tidak sesuai: Jangan gunakan penyiraman air secara langsung. Dapat menyebabkan api merebak.

Bahaya khusus yang muncul dari bahan atau campuran

Produk pembakaran berbahaya: Selama terjadi kebakaran, asap mungkin menandungbahan asli disamping hasil pembakaran dengan beragam komposisi yang mungkin beracun dan/atau

menyebabkan iritasi. Hasil pembakaran antara lain dapat berupa: Oksida nitrogen. Karbon monoksida. Karbon dioksida.

Bahaya Kebakaran dan Ledakan Luar Biasa: Wadah dapat pecah karena terbentuknya gas dalam keadaan kebakaran.

Saran bagi petugas pemadam kebakaran

Prosedur Pemadaman Kebakaran: Jangan biarkan orang mendekat. Api harus diisolasi, jangan biarkan orang yang tidak berkepentingan masuk. Gunakan semprotan air untuk mendinginkan wadah yang terkena api dan wilayah yang terkena dampak api, sampai api dapat dipadamkan dan bahaya menyala kembali sudah lewat. Cairan yang terbakar dapat dipadamkan dengan menambah air.

Cairan yang terbakar dapat dipindahkan dengan menyiram air, guna melindungi personil dan mengurangi kerusakan harta benda.

Alat pelindung khusus bagi petugas pemadam kebakaran: Gunakan alat pernafasan mandiri bertekanan positif dan pakaian tahan api (termasuk helm, mantel, celana, sarung tangan dan sepatu boot pemadam kebakaran). Hindari terkena bahan ini selama melakukan pemadaman kebakaran.

Bila ada kemungkinan terkena, gunakan baju pemadam kebakaran yang sepenuhnya tahan bahan kimia dilengkapi alat pernafasan mandiri. Apabila tidak tersedia, gunakan pakaian yang sepenuhnya taha Mengenai peralatan pelindung pada keadaan pasca kebakaran atau operasional pembersihan bukan kebakaran, silakan rujuk pada bagian yang terkait.

6. TINDAKAN PENANGGULANGAN JIKA TERJADI TUMPAHAN DAN KEBOCORAN

Langkah-langkah pencegahan diri, alat pelindung dan prosedur tanggap darurat: Isolasikan area. Cegah personil yang tidak diperlukan dan tanpa perlindungan agar tidak memasuki area. Rujuk pada Bagian 7, Penanganan, untuk mendapatkan informasi tentang langkah-langkah pencegahan tambahan. Gunakan peralatan keselamatan yang sesuai. Untuk informasi tambahan, silakan rujuk pada Bagian 8, Pengendalian pemaparan dan Perlindungan Diri.

Langkah-langkah pencegahan bagi lingkungan: Jangan sampai masuk ke dalam tanah, selokan,

saluran air dan/atau air tanah. Lihat Bagian 12, Informasi Ekologi.

(4)

Metode dan bahan untuk penangkalan (containment) dan pembersihan: Tumpahan kecil:

Menyerap dengan bahan seperti: Bahan tidak mudah menyala. Pasir. Tanah liat Vermiculite Zorb- all 'R' TIDAK menggunakan bahan penyerap seperti: Sellulosa. Serbuk kayu Tumpahan besar:

Tampung tumpahan bahan jika memungkinkan. Pompakan ke dalam wadah yang sesuai dan diberi label sebagaimana mestinya. Untuk informasi tambahan, lihat Bagian 13, Pertimbangan

Pembuangan.

7. PENYIMPANAN DAN PENANGANAN BAHAN

Kehati-hatian dalam menangani secara aman: Hindari kontak dengan mata, kulit dan pakaian Cucilah bersih-bersih setelah menangani. Jangan gunakan sodium nitrit atau zat nitrosatasi lainnya dalam ramuan yang mengandung produk ini. Hal ini dapat menyebabkan terbentuknya nitrosamina yang diduga dapat menyebabkan kanker. Tumpahan bahan-bahan organik pada isolasi berserat panas dapat menyebabkan penurunan suhu autosulutan mungkin mengakibatkan pembakaran spontan. Lihat di bagian No. 8, Pengendalian Pemaparan dan Perlindungan Pribadi

Kondisi untuk penyimpanan yang aman: Jangan simpan di dalam: Aluminium. Baja karbon.

Tembaga. Campuran logam tembaga. Wadah berlapis seng.

Kestabilan penyimpanan

Waktu penyimpanan :

Besar

6 Month

Drum logam.

18 Month

8. KONTROL PAPARAN/ PERLINDUNGAN DIRI

Parameter pengendalian

Batas paparan didaftarkan berikut ini, jika ada.

Komponen Peraturan Jenis pendaftaran Nilai/Notasi

Triisopropanolamine Dow IHG TWA 10 mg/m3

Pengendalian pendedahan

Kontrol teknik: Gunakan ventilasi lokal, atau perangkat kendali teknik lain untuk mengontrol tingkat kebutuhan kadar udara dibawah batas pemaparan atau petunjuk. Jika tidak tersedia batas pemaparan yang di butuhkan atau petunjuk, ventilasi umum harus mencukupi untuk banyaknya produksi.

Ventilasi pembuangan udara lokal mungkin diperlukan untuk sejumlah kegiatan.

Tindakan perlindungan individual

Perlindungan mata/wajah: Gunakan kacamata pelindung kimia (chemical goggles).

Perlindungan kulit

Perlindungan tangan: Gunakan sarung tangan yang secara kimiawi tahan terhadap bahan ini. Contoh bahan penghambat teristimewa bagi sarung tangan antara lain:

Polietilen Polietilen klorinasi Laminat alkohol etil vinil ("EVAL"). Contoh bahan penghambat yang dapat diterima bagi sarung tangan termasuk: Viton. Karet Butil Karet alamiah ("lateks") Neopren. Polivinil klorida ("PVC" atau "vinil"). Karet

nitril/butadien ("nitril" atau"NBR"). Hindari pemakaian sarung tangan yang dibuat dari:

Polivinil alkohol ("PVA"). PERHATIAN: Pemilihan sarung tangan spesifik untuk aplikasi tertentu dan lama pemakaiannya di tempat kerja harus juga

memperhitungkan seluruh faktor di tempat kerja, seperti tetapi tidak terbatas pada:

(5)

bahan kimia lain yang mungkin ditangani, persyaratan fisik (perlindungan terhadap pemotongan/pelubangan, kemudahan penanganan, perlindungan panas), potensi reaksi tubuh terhadap bahan pembuatan sarung tangan, serta instruksi/spesifikasi yang disediakan oleh pemasok sarung tangan.

Perlindungan lain: Gunakan pakaian pelindung yang secara kimiawi tahan terhadap bahan ini. Pilihan perlengkapan khusus seperti perisai wajah, sarung tangan, sepatu boot, apron, atau baju pelindung seluruh tubuh, tergantung pada jenis kegiatan yang dilakukan.

Perlindungan pernapasan: Perlindungan pernafasan harus dikenakan ketika ada suatu potensi melebihi pedoman-pedoman atau kebutuhan batas pemaparan. Jika tidak tersedia pedoman atau kebutuhan batas pemaparan, pakailah perlindungan pernafasan ketika timbul efek kurang baik seperti iritasi saluran pernafasan atau rasa tidak nyaman telah dialami, atau jika ditandai oleh proses penilaian resiko. Pada sebagian besar peristiwa, diperkirakan tidak memerlukan perlindungan pernafasan; namun jika ada perlakuan pada suhu tinggi tanpa ventilasi yang memadai, gunakan alat respirator pemurni udara yang telah disetujui.

Alat berikut ini diharapkan menjadi jenis alat respirator pemurni udara yang efektif:

Selongsong uap air organik

9. SIFAT FISIKA DAN KIMIA

Tampilan

Keadaan Fisik Padatan kristalin

Warna Putih

Bau Sedikit ammoniak.

Ambang Batas Bau Data pengujian tidak tersedia

pH 10,3 Bacaan ilmiah (larutan berair 1%)

Titik lebur/rentang 45 °C Bacaan ilmiah

Titik beku tidak berlaku bagi bahan padat

Titik didih (760 mmHg) 301 °C pada 1.013 hPa Bacaan ilmiah Titik nyala cawan tertutup 174 °C Bacaan ilmiah Tingkat evaporasi (Butil Asetat =

1)

Data pengujian tidak tersedia Flamabilitas (padatan, gas) Tidak

Terendah batas ledakan Tidak Ditentukan Tertinggi batas ledakan Tidak Ditentukan

Tekanan Uap 0,0007 mmHg pada 20 °C Bacaan ilmiah Relatif Densitas Uap (udara = 1) 6,6 Bacaan ilmiah

Kepadatan Relatif (air = 1) 0,988 pada 70 °C / 4,00 °C Bacaan ilmiah Kelarutan dalam air 830 g/L Bacaan ilmiah

Koefisien partisi (n-oktanol/air) log Pow: -0,015 Terukur Suhu dapat membakar sendiri

(auto-ignition temperature)

285 °C Bacaan ilmiah Suhu penguraian Data pengujian tidak tersedia Viskositas Dinamis 100 cP pada 60 °C Bacaan ilmiah Viskositas kinematik Data pengujian tidak tersedia

Sifat peledak Tidak

Sifat oksidator Tidak

(6)

Berat Jenis Cair 1 g/cm3 pada 20 °C Bacaan ilmiah Berat Molekul Data pengujian tidak tersedia

CATATAN: Data fisik yang disajikan di atas adalah nilai-nilai tipikal dan jangan diartikan sebagai spesifikasi.

10. STABILITAS DAN REAKTIFITAS

Reaktifitas: data tidak tersedia

Stabilitas kimia: Stabil pada keadaan penyimpanan yang direkomendasikan. Lihat Penyimpanan, Bagian 7.

Reaksi berbahaya yang mungkin di bawah kondisi spesifik/khusus: Polimerisasi tidak akan terjadi.

Kondisi yang harus dihindari: Produk apabila terkena suhu tinggi dapat mengalami dekomposisi.

Pembentukan gas selama dekomposisi dapat menyebabkan tekanan dalam sistem tertutup.

Bahan yang harus dihindari: Hindarkan dari kontak dengan: Nirit. Asam keras. Pengoksidan yang kuat. Produk secara potensial dapat bereaksi dengan berbagai pelarut organik berhalogenasi, sehingga menyebabkan kenaikan suhu dan/atau tekanan. Hindarkan dari kontak dengan bahan logam antara lain: Seng. Logam berlapis seng. Pemanasan di atas 60 derajat C dengan adanya aluminium dapat mengakibatkan korosi dan pembentukan gas hidrogen yang mudah terbakar.

Hindarkan dari kontak tak sengaja dengan: Hidrokarbon behalogen.

Produk berbahaya hasil penguraian: Hasil dekomposisi tergantung pada suhu, persediaan udara dan kehadiran bahan lainnya.

11. INFORMASI TOKSIKOLOGI

Informasi Toksikologi muncul dalam bagian ini ketika data tersebut tersedi

Toksisitas akut

Toksisitas oral akut

Toksisitas rendah jika tertelan. Jumlah kecil yang tertelan secara tidak sengaja selama kegiatan penanganan secara normal memiliki kemungkinan kecil untuk menyebabkan cedera;

namun bila tertelan dalam jumlah lebih besar, dapat menyebabkan cedera. Apabila tertelan, dapat menyebabkan iritasi saluran pencernaan.

LD50, Tikus, 4.000 mg/kg Toksisitas kulit akut

Kontak berkepanjangan dengan kulit kecil kemungkinannya menyebabkan absorpsi dalam jumlah yang membahayakan.

LD50, Kelinci, > 5.000 mg/kg

Toksisitas inhalasi akut

(7)

Pada suhu kamar, kemungkinan pajanan dengan uap sangat kecil dikarenakan tingkat penguapan yang rendah. Uap dari bahan yang dipanaskan dapat menyebabkan iritasi pernapasan dan dampak lainnya.

Korosi/iritasi kulit

Kontak berkepanjangan dapat menyebabkan iritasi kulit ringan disertai kemerahan pada kulit sekitarnya.

Kontak berulang dapat menyebabkan kulit terbakar. Gejala mungkin termasuk rasa sakit, kemerahan parah pada kulit sekitar, pembengkakan, dan kerusakan jaringan.

Dapat menyebabkan dampak lebih parah apabila terjadi luka gesek pada kulit (lecet atau tergores).

Dapat menyebabkan dampak lebih parah pada kulit yang tertutup (oleh pakaian, sarung tangan).

Kerusakan mata serius/iritasi mata

Dapat menyebabkan iritasi ringan pada mata.

Dapat menyebabkan cidera sedang pada kornea.

Sensitisasi

Tidak mengakibatkan reaksi alergi pada kulit ketika diuji pada marmot.

Tidak mengakibatkan reaksi alergi pada kulit ketika diuji pada manusia.

Untuk sensitisasi pernapasan:

Tidak ditemukan data yang relevan.

Toksisitas Organ Sasaran Spesifik Sistemik (Paparan Tunggal)

Evaluasi data yang tersedia menunjukkan bahwa bahan ini bukan racun STOT-SE.

Toksisitas Organ Sasaran Spesifik Sistemik (Paparan Berulang)

Berdasarkan data yang ada, pajanan berulang diperkirakan tidak menyebabkan dampak buruk yang signifikan.

Karsinogenisitas

Tidak menyebabkan kanker pada hewan percobaan.

Teratogenisitas

Pada hewan percobaan, tidak menyebabkan cacat lahir atau efek lainnya terhadap janin.

Toksisitas terhadap Reproduksi

Pada percobaan hewan, tidak mengganggu sistem reproduksi.

Mutagenisitas (Kemampuan menyebabkan perubahan gen)

Kajian toksisitas genetik in vitro menunjukkan hasil negatif. Penelitian toksisitas genetik pada hewan menunjukkan hasil negatif.

Bahaya terhirup

Berdasarkan pada sifat fisika, kemungkinan tidak memiliki bahaya aspirasi.

KOMPONEN-KOMPONEN YANG MEMPENGARUHI TOKSIKOLOGI:

Triisopropanolamine

Toksisitas inhalasi akut

Tikus, 8 Hour, Tidak ada kematian terjadi setelah pajanan pada suasana jenuh.

(8)

12. INFORMASI EKOLOGI

Toksisitas Organ Sasaran Spesifik Sistemik (Paparan Berulang)

Ekotoksisitas

Sangat/akut beracun pada ikan

Material ini secara praktek tidak berbahaya terhadap mahluk-mahluk lautan pada dasar akut (LC/EC50>100 mg/L pada species yang sangat sensitif yang sudah dianalisa).

LC50, Leuciscus idus, Tes statik, 96 Hour, 3.158,4 mg/l, DIN 38412 Sangat/akut beracun pada binatang air yang tidakbertulang belakang

EC50, Daphnia magna (Kutu air), Tes statik, 48 Hour, > 500 mg/l, Pedoman Uji OECD 202 atau Setara

Toksisitas akut untuk ganggang / tanaman air

EC50, Desmodesmus subspicatus (Ganggang hijau), Tes statik, 72 Hour, Penghambatan laju pertumbuhan, 710 mg/l, Metode Uni Eropa C.3 (uji Penghambatan Algal)

Keracunan untuk bakteria

EC10, endapan diaktivasi, 30 min, > 1.195 mg/l Persistensi dan penguraian oleh lingkungan

Daya hancur secara biologis: Bahan tidak dapat mengalami biodegradasi berdasarkan panduan OECD/EEC. Angka biodegradasi dalam tanah dan/atau air dapat meningkat dengan terjadi aklimatisasi.

10 hari: Gagal

Degradasi biologis: 0 % Waktu pemajanan: 28 d

Metoda: Pedoman Uji OECD 301F atau Setara Kebutuhan Oksigen Teoritis: 2,35 mg/mg

Fotodegradasi

Tipe Ujian: Paruh waktu (fotolisis tak langsung) Sensitisasi: radikal OH

Umur simpan Atmosfir: 3 Hour Metoda: Diperkirakan.

Potensi bioakumulasi

Bioakumulasi: Potensi biokonsentrasi adalah rendah ( FBK lebih kecil dari 100 atau log pow lebih kecil dari 3).

Koefisien partisi (n-oktanol/air)(log Pow): -0,015 pada 23 °C Terukur Faktor Biokonsentrasi (BCF): < 0,57 Ikan 42 d Terukur

Mobilitas dalam Tanah

Potensi mobilitas dalam tanah sangatlah tinggi (Koc antara 0 dengan 50).

Koefisien partisi (Koc): 10 Diperkirakan.

Hasil dari asesmen PBT dan vPvB

Bahan ini tidak dianggap sebagai persisten, bioakumulatif dan beracun (PBT).

Bahan ini tidak

dianggap sebagai sangat persisten dan sangat bioakumulatif (vPvB).

(9)

Efek merugikan lainnya

Bahan ini tidak termasuk dalam Lampiran I Peraturan (EC) No 1005/2009 yang mengatur tentang Bahan Perusak Ozon.

13. PERTIMBANGAN PEMBUANGAN/ PEMUSNAHAN

Metode pembuangan: JANGAN BUANG KE DALAM SALURAN AIR MANA PUN, DI TANAH ATAU KE DALAM SETIAP BADAN AIR. Semua praktek pembuangan harus mematuhi seluruh undang- undang dan peraturan yang berlaku, baik nasional maupun propinsi/daerah Peraturan perundangan mungkin berbeda pada lokasi-lokasi berbeda Penetapan karakteristik dari limbah dan pemenuhan terhadap peraturan yang berlaku menjadi tanggung jawab dari penghasil limbah SEBAGAI PENYALUR KAMI TIDAK MEMPUNYAI KONTROL TERHADAP PRAKTEK MANAJEMEN ATAU PROSES MANUFAKTUR DARI PENANGANAN BEBERAPA PIHAK ATAU PENGGUNAAN DARI BAHAN INI INFORMASI YANG DISAMPIKAN DISINI BERKAITAN HANYADENGAN PRODUK DALAM BENTUK SEPERTI KONDISI PENGIRIMAN YANG DIMAKSUDKAN SEPERTI DIJELASKAN DALAM MSDS PASAL: Informasi Komposisi. UNTUK PRODUK YANG BELUM DIGUNAKAN DAN TERCEMAR, pilihan yang diinginkan termasuk dikirim kepada yang mempunyai ijin dan diperbolehkan Tanur pembakar atau peralatan pemusnah secara panas lainnya

Produk ini ketika dibuang dalam keadaan tidak terpakai dan tidak tercemar harus diperlakukan sebagai limbah berbahaya..

14. INFORMASI TRANSPORTASI

Penggolongan untuk angkutan JALAN dan Rel

Not regulated for transport

Penggolongan untuk pengangkutan LAUT (IMO-IMDG):

Not regulated for transport Transportasi dalam

jumlah besar sesuai Annex I atau II MARPOL 73/78 dan IBC atau IGC Kode

Consult IMO regulations before transporting ocean bulk

Penggolongan untuk pengangkutan UDARA (IATA/ICAO):

Not regulated for transport

Informasi ini tidak dimaksudkan untuk menyampaikan seluruh persyaratan peraturan atau operasional

spesifik / informasi yang berkaitan dengan produk ini. Klasifikasi pengangkutan akan berubah oleh

volume kontainer dan akan di pengaruhi oleh daerah atau perbedaan peraturan negara. Transportasi

sistem informasi tambahan dapat diperoleh melalui perwakilan penjualan atau layanan pelanggan. Ini

adalah tanggung jawab dari organisasi transportasi untuk mengikuti semua undang-undang, peraturan

dan aturan yang berkaitan dengan transportasi material

(10)

15. INFORMASI YANG BERKAITAN DENGAN REGULASI

Klasifikasi di Tempat Kerja

Produk ini diklasifikasikan sebagai berbahaya menurut Peraturan Indonesia.

Undang-undang, peraturan dan standar yang menetapkan penggunaan bahan kimia yang aman, penyimpanan, transportasi, bongkar muat, klasifikasi dan simbol bahan kimia dll.

Pengadaan, Distribusi dan Pengawasan Bahan Berbahaya Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun

Sistem Harmonisasi Global Klasifikasi dan Label pada Bahan Kimia

16. INFORMASI LAIN

Bacaan Produk

informasi tambahan untuk produk ini dapat diperoleh dengan menghubungi Sales Perusahaan atau hubungi Layanan pembeli. Mintalah brosur untuk produk ini.

Untuk memperoleh informasi tambahan tentang produk ini dan produk-produk lainnya, dapat dilihat pada website kami.

Revisi

Nomor Identifikasi: 101201638 / A149 / Tanggal Terbit: 02.08.2016 / Versi: 4.0 Revisi terbaru ditandai dengan garis ganda tebalpada sisi kiri di sepanjang dokumen Legenda

Dow IHG Dow IHG

TWA TWA (Waktu terhitung rata-rata) Sumber Informasi dan Referensi

SDS ini disiapkan oleh Product Regulatory Services dan Hazard Communications berdasarkan informasi dari referensi internal dalam perusahaan kami.

PT DOW INDONESIA meminta setiap pelanggan atau penerima LDK ini untuk mempelajarinya secara

cermat dan berkonsultasi dengan ahli-ahli yang sesuai, sebagaimana diperlukan atau selayaknya,

agar menyadari dan memahami data yang termuat dalam LDK ini dan setiap bahaya yang terkait

dengan produk. Informasi ini diberikan dengan itikad baik dan dipercaya sebagai informasi yang

akurat pada tanggal yang berlaku di atas. Meskipun demikian tidak ada jaminan yang diberikan, baik

secara tersurat maupun tersirat. Kewajiban peraturan yang berlaku dapat berubah sewaktu-waktu

dan mungkin berbeda antara satu lokasi dengan lokasi lainnya. Pembeli/pemakai bertanggung jawab

untuk memastikan kepatuhan kegiatannya terhadap seluruh undang-undang pemerintah, propinsi

atau peraturan setempat. Informasi yang disampaikan disini berkaitan hanya dengan produk dalam

bentuk seperti pengiriman semula. Karena kondisi pemakaian produk tidak berada di bawah

pengawasan pabrik, maka pembeli/pemakai wajib menentukan kondisi yang diperlukan demi

keselamatan pemakaian produk ini. Karena pelipatgandaan sumber informasi, seperti LDK yang

khusus disusun pabrik, kami tidak dan tidak dapat bertanggung jawab atas LDK dari sumber manapun

selain kami sendiri. Jika Anda mendapatkan LDK dari sumber lain atau Anda meragukan keabsahan

LDK yang Anda miliki, silakan menghubungi kami untuk mendapatkan versi yang terbaru.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil observasi peneliti didapatkan bahwa di RS PKU Muhammadiyah Surakarta melaksanakan program pelatihan mengenai pasien safety kepada staf, hasil wawancara dengan

Semua praktek pembuangan harus mematuhi seluruh undang- undang dan peraturan yang berlaku, baik nasional maupun propinsi/daerah Peraturan perundangan mungkin berbeda

Semua praktek pembuangan harus mematuhi seluruh undang- undang dan peraturan yang berlaku, baik nasional maupun propinsi/daerah Peraturan perundangan mungkin berbeda

Semua praktek pembuangan harus mematuhi seluruh undang- undang dan peraturan yang berlaku, baik nasional maupun propinsi/daerah Peraturan perundangan mungkin berbeda

Semua praktek pembuangan harus mematuhi seluruh undang- undang dan peraturan yang berlaku, baik nasional maupun propinsi/daerah Peraturan perundangan mungkin berbeda

fleksibel, fitur yang disajikan lengkap dan memiliki banyak pilihan output seperti HD TV, HD Youtube, mulai dari ukuran kecil sampai terbesar (Sistyaningsih, 2021). Tujuan yang

Semua praktek pembuangan harus mematuhi seluruh undang- undang dan peraturan yang berlaku, baik nasional maupun propinsi/daerah Peraturan perundangan mungkin berbeda

Struktur dan sifat elektrolit padat merupakan keadaan intermediet dari padatan kristal normal yang memiliki struktur tiga dimensi dan ion yang immobile (tidak