Tanggal Cetak: 01.03.2018 PT DOW INDONESIA mendorong dan mengharapkan Anda membaca dan memahami LDK secara keseluruhan, karena ada informasi penting dalam seluruh dokumen tersebut. Kami mengharapkan anda untuk mengikuti tindakan pencegahan yang diidentifikasi dalam dokumen ini kecuali kondisi penggunaan akan memerlukan metode atau tindakan lain yang sesuai.
1. PRODUK DAN IDENTIFIKASI PERUSAHAAN
Nama produk: VORANOL™ 8595 Polyol
Penggunaan yang dianjurkan dan pembatasan penggunaan
Penggunaan yang teridentifikasi: Untuk keperluan industri. Komponen(-komponen) untuk pembuatan jenis-jenis urethran polimer. Kami menyarankan agar produk ini dipergunakan secara konsisten dengan pemakaian yang terdaftar. Jika maksud penggunaan Anda tidak sesuai dengan penggunaan yang tertera , harap menghubungi bagian penjualan atau perwakilan pelayanan teknis . Identitas perusahaan
PT DOW INDONESIA
Wisma GKBI, Lt. 20 Suite 2001, Jl. Jend. Sudirman No. 28 10210 JAKARTA
INDONESIA
Nomor Informasi Pelanggan: (62) 21-2995-6200 SDSQuestion@dow.com NOMOR TELEPON DARURAT
Nomor Darurat 24 Jam: 62-21-7591-2862
Penghubung Tanggap Darurat Lokal: 21-7591-2862
2. IDENTIFIKASI BAHAYA
Klasifikasi GHS
Produk ini bukan produk berbahaya sesuai dengan Sistem Harmonisasi Global untuk Klasifikasi dan Pelabelan (GHS).
Bahaya lain data tidak tersedia
3. KOMPOSISI/INFORMASI TENTANG BAHAN PENYUSUN
Produk ini adalah sebuah bahan.
Komponen CASRN Konsentrasi
Glycerol, propylene oxide, ethylene oxide polymer
9082-00-2 > 99,0 %
4. TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN
Penjelasan mengenai tindakan pertolongan pertama Saran umum:
Tenaga P3K harus memperhatikan pelindungan diri dan menggunakan pakaian pelindung yang telah direkomendasikan (sarung tangan tahan kimia, perlindungan terhadap percikan). Jika potensi untuk pemaparan terjadi, silakan merujuk pada bagian 8 untuk perlengkapan pelindung pribadi tertentu.
Penghirupan: Pindahkan korban ke udara segar; jika ada efek yang terjadi, hubungi dokter.
Kena kulit: Cuci bersih dengan banyak air. Fasilitas pancuran keselamatan yang sesuai harus secepatnya tersedia.
Kena mata: Bilas mata dengan air selama beberapa menit. Lepaskan lensa kontak setelah 1-2 menit pertama dan lanjutkan pembilasan selama beberapa menit tambahan. Jika efek masih berlanjut, hubungi dokter, sebaiknya dokter ahli mata. Fasilitas pencuci mata darurat yang sesuai harus tersedia di area kerja.
Tertelan: Jika tertelan, dapatkan perhatian medis. Jangan memaksakan muntah kecuali diarahkan untuk melakukannya oleh tenaga medis.
Kumpulan gejala / efek terpenting, baik akut maupun tertunda: Selain dari informasi yang ditemukan dibawah Deskripsi langkah-langkah pertolongan pertama (atas) dan indikasi perhatian medis segera dan perlakuan khusus diperlukan (dibawah), semua gejala tambahan dan efek-efek yang dijelaskan dalam seksi 11: Informasi Toksikologi.
Indikasi pertolongan medis pertama dan perawatan khusus yang diperlukan
Instruksi kepada dokter: Jika ada luka bakar, tangani sebagaimana luka bakar lainnya, setelah dilakukan dekontaminasi. Tidak ada obat penangkal khusus. Perawatan terhadap pemaparan harus diarahkan untuk mengendalikan gejala dan kondisi klinis pasien
5. TINDAKAN PEMADAMAN KEBAKARAN
Media pemadaman yang sesuai: Kabut air atau penyemprotan halus. Pemadam api kimia kering.
Alat pemadam kebakaran karbon dioksida. Busa. Busa tahan alkohol (jenis ATC) lebih dipilih. Busa sintetis untuk penggunaan umum (termasuk AFFF) atau busa protein meskipun dapat berfungsi, tetapi merupakan sarana kurang efektif.
Media pemadaman yang tidak sesuai: Jangan gunakan penyiraman air secara langsung. Dapat menyebabkan api merebak.
Bahaya khusus yang muncul dari bahan atau campuran
Produk pembakaran berbahaya: Selama terjadi kebakaran, asap mungkin menandungbahan asli disamping hasil pembakaran dengan beragam komposisi yang mungkin beracun dan/atau
menyebabkan iritasi. Hasil pembakaran antara lain dapat berupa: Karbon monoksida. Karbon dioksida.
Bahaya Kebakaran dan Ledakan Luar Biasa: Wadah dapat pecah karena terbentuknya gas dalam keadaan kebakaran. Pembangkitan uap atau letupan ganas dapat terjadi setelah terjadi semburan aliran air secara langsung pada cairan panas.
Saran bagi petugas pemadam kebakaran
Prosedur Pemadaman Kebakaran: Jangan biarkan orang mendekat. Api harus diisolasi, jangan biarkan orang yang tidak berkepentingan masuk. Gunakan semprotan air untuk mendinginkan wadah yang terkena api dan wilayah yang terkena dampak api, sampai api dapat dipadamkan dan bahaya menyala kembali sudah lewat. Padamkan kebakaran dari tempat yang terlindung atau jarak yang aman. Pertimbangkan penggunaan pemegang selang tanpa bantuan manusia atau ujung selang yang dilengkapi alat monitor. Tarik segera semua personel dari daerah bila peningkatan suara dari ventilasi alat pengaman atau perubahan warna wadah. Jangan gunakan penyiraman air secara langsung. Hal ini dapat menyebarkan api. Pindahkan wadah dari daerah kebakaran jika hal ini memungkinkan tanpa menimbulkan bahaya. Cairan yang terbakar dapat dipindahkan dengan menyiram air, guna
melindungi personil dan mengurangi kerusakan harta benda. Jika memungkinkan, tampunglah aliran limpahan air kebakaran. Jika tidak ditampung, aliran limpahan air kebakaran dapat menyebabkan kerusakan lingkungan. Tinjau kembali bagian-bagian "Penanggulanan Bahan Lepas Secara Tak Sengaja" dan "Informasi Ekologi" dalam LDK ini.
Alat pelindung khusus bagi petugas pemadam kebakaran: Gunakan alat pernafasan mandiri bertekanan positif dan pakaian tahan api (termasuk helm, mantel, celana, sarung tangan dan sepatu boot pemadam kebakaran). Hindari terkena bahan ini selama melakukan pemadaman kebakaran.
Bila ada kemungkinan terkena, gunakan baju pemadam kebakaran yang sepenuhnya tahan bahan kimia dilengkapi alat pernafasan mandiri. Apabila tidak tersedia, gunakan pakaian yang sepenuhnya taha Mengenai peralatan pelindung pada keadaan pasca kebakaran atau operasional pembersihan bukan kebakaran, silakan rujuk pada bagian yang terkait.
6. TINDAKAN PENANGGULANGAN JIKA TERJADI TUMPAHAN DAN KEBOCORAN
Langkah-langkah pencegahan diri, alat pelindung dan prosedur tanggap darurat: Isolasikan area. Rujuk pada Bagian 7, Penanganan, untuk mendapatkan informasi tentang langkah-langkah pencegahan tambahan. Cegah personil yang tidak diperlukan dan tanpa perlindungan agar tidak memasuki area. Bahan tumpahan dapat menimbulkan bahaya tergelincir. Gunakan peralatan keselamatan yang sesuai. Untuk informasi tambahan, silakan rujuk pada Bagian 8, Pengendalian pemaparan dan Perlindungan Diri.
Langkah-langkah pencegahan bagi lingkungan: Jangan sampai masuk ke dalam tanah, selokan, saluran air dan/atau air tanah. Lihat Bagian 12, Informasi Ekologi.
Metode dan bahan untuk penangkalan (containment) dan pembersihan: Tampung tumpahan
bahan jika memungkinkan. Menyerap dengan bahan seperti: Kotoran. Pasir. Serbuk kayu
Kumpulkan dalam wadah yang sesuai dan beri label sebagaimana mestinya. Cuci area tumpahan
dengan air. Untuk informasi tambahan, lihat Bagian 13, Pertimbangan Pembuangan.
7. PENYIMPANAN DAN PENANGANAN BAHAN
Kehati-hatian dalam menangani secara aman: Jangan sampai kena mata. Cucilah bersih-bersih setelah menangani. Jaga agar wadah tetap tertutup. Pengiriman produk/penanganan secara panas dapat menyebabkan kebakaran termal. Bahan ini adalah higroskopik secara alami. Lihat di bagian No. 8, Pengendalian Pemaparan dan Perlindungan Pribadi
Tumpahan bahan-bahan organik pada isolasi berserat panas dapat menyebabkan penurunan suhu autosulutan mungkin mengakibatkan pembakaran spontan.
Kondisi untuk penyimpanan yang aman: Lindungi dari kelembaban di udara. Simpan di tempat yang kering. Hindarkan pemaparan berlebihan pada panas dan udara. Simpan didalam bahan-bahan berikut ini : Baja karbon. Stainless steel. Polipropilena. Wadah berlapis polietilena. Teflon.
Kemasan dilapisi kaca. Aluminium. Kontainer yang dilapisi Plasite 3066. Kontainer berlapis Plasite 3070. Baja tahan karat 316. Lihat bagian No. 10 untuk information yang lebihspesifik/jelas.
Kestabilan penyimpanan
Waktu penyimpanan :
24 Month
8. KONTROL PAPARAN/ PERLINDUNGAN DIRI
Parameter pengendalian
Jika ada nilai batas pajanan, akan ditunjukkan dibawah ini. Jika tidak ditunjukkan adanya batas pajanan, maka tidak ada nilai yang berlaku.
Pengendalian paparan
Kontrol teknik: Gunakan ventilasi lokal, atau perangkat kendali teknik lain untuk mengontrol tingkat kebutuhan kadar udara dibawah batas pemaparan atau petunjuk. Jika tidak tersedia batas pemaparan yang di butuhkan atau petunjuk, ventilasi umum harus mencukupi untuk banyaknya produksi.
Ventilasi pembuangan udara lokal mungkin diperlukan untuk sejumlah kegiatan.
Tindakan perlindungan individual
Perlindungan mata/wajah: Gunakan kacamata pelindung (dengan pelindung sisi). Ketika penanganan bahan panas. Gunakan kacamata pelindung kimia (chemical goggles).
Gunakan perisai wajah yang memungkinkan pemakaian kacamata pelindung kimia (chemical goggles), atau gunakan respirator seluruh wajah, untuk melindungi wajah dan mata, jika ada kemungkinan terjadi percikan.
Perlindungan kulit
Perlindungan tangan: Gunakan sarung tangan yang secara kimiawi tahan terhadap bahan ini, apabila terdapat kemungkinan kontak secara berkepanjangan atau
berulang kali. Jika tangan mengalami luka atau garukan, gunakan garung tangan yang tahan terhadap bahan kimia ini, bahkan untuk pemaparan sebentar. Gunakan sarung tangan dilengkapi isolasi untuk perlindungan termal, jika diperlukan. Contoh bahan penghambat teristimewa bagi sarung tangan antara lain: Karet Butil Karet alamiah ("lateks") Neopren. Karet nitril/butadien ("nitril" atau"NBR"). Polietilen Laminat alkohol etil vinil ("EVAL"). Polivinil alkohol ("PVA"). Polivinil klorida ("PVC"
atau "vinil"). PERHATIAN: Pemilihan sarung tangan spesifik untuk aplikasi tertentu
dan lama pemakaiannya di tempat kerja harus juga memperhitungkan seluruh faktor
di tempat kerja, seperti tetapi tidak terbatas pada: bahan kimia lain yang mungkin
ditangani, persyaratan fisik (perlindungan terhadap pemotongan/pelubangan,
kemudahan penanganan, perlindungan panas), potensi reaksi tubuh terhadap bahan pembuatan sarung tangan, serta instruksi/spesifikasi yang disediakan oleh pemasok sarung tangan.
Perlindungan lain: Gunakan pakaian bersih berlengan panjang yang menutup seluruh badan. Ketika penanganan material panas, lindungi kulit dari pembakaran termal.Pemilihan spesifik akan tergantung pada operasi itu.
Perlindungan pernapasan: Perlindungan pernafasan harus dikenakan ketika ada suatu potensi melebihi pedoman-pedoman atau kebutuhan batas pemaparan. Jika tidak tersedia pedoman atau kebutuhan batas pemaparan, pakailah perlindungan pernafasan ketika timbul efek kurang baik seperti iritasi saluran pernafasan atau rasa tidak nyaman telah dialami, atau jika ditandai oleh proses penilaian resiko. Pada sebagian besar peristiwa, diperkirakan tidak memerlukan perlindungan pernafasan; namun jika bahan dipanaskan atau disemprotkan, gunakan alat respirator pemurni udara yang telah disetujui.
Alat berikut ini diharapkan menjadi jenis alat respirator pemurni udara yang efektif:
Selongsong uap organik dengan penyaring partikel dimuka.
9. SIFAT FISIKA DAN KIMIA
Tampilan
Keadaan Fisik Cair.
Warna bening
Bau ciri
Ambang Batas Bau Data pengujian tidak tersedia
pH 8,0 - 9,5 DOWM 101495
Titik lebur/rentang Tidak berlaku
Titik beku Data pengujian tidak tersedia Titik didih (760 mmHg) Membusuk sebelum mendidih.
Titik nyala cawan tertutup 221 °C Bacaan ilmiah Tingkat evaporasi (Butil Asetat =
1)
Data pengujian tidak tersedia Flamabilitas (padatan, gas) TIDAK BERKENAAN/BERLAKU.
Terendah batas ledakan Data pengujian tidak tersedia Tertinggi batas ledakan Data pengujian tidak tersedia Tekanan Uap Diperkirakan rendah.
Relatif Densitas Uap (udara = 1) Data pengujian tidak tersedia
Kepadatan Relatif (air = 1) 1,016 pada 25 °C / 25 °C Bacaan ilmiah Kelarutan dalam air Larut sebagian
Koefisien partisi (n-oktanol/air) data tidak tersedia Suhu dapat membakar sendiri
(auto-ignition temperature)
Data pengujian tidak tersedia Suhu penguraian Data pengujian tidak tersedia
Viskositas kinematik 650 - 750 cSt pada 25 °C ASTM D4878 Sifat peledak Tidak mudah meledak
Sifat oksidator Tidak
Berat Molekul Data pengujian tidak tersedia
CATATAN: Data fisik yang disajikan di atas adalah nilai-nilai tipikal dan jangan diartikan sebagai spesifikasi.
10. STABILITAS DAN REAKTIFITAS
Reaktifitas: data tidak tersedia
Stabilitas kimia: Stabil pada keadaan penyimpanan yang direkomendasikan. Lihat Penyimpanan, Bagian 7.
Reaksi berbahaya yang mungkin di bawah kondisi spesifik/khusus: Tidak akan terjadi dengan sendirinya.
Kondisi yang harus dihindari: Produk dapat mengoksidasi pada suhu tinggi. Pembentukan gas selama dekomposisi dapat menyebabkan tekanan dalam sistem tertutup.
Bahan yang harus dihindari: Hindarkan dari kontak dengan bahan pengoksida. Hindarkan dari kontak dengan: Asam keras. Basa keras. Hindarkan dari kontak dengan isosianat secara tak sengaja. Reaksi antara polyol dengan isosianat menimbulkan panas.
Produk berbahaya hasil penguraian: Hasil dekomposisi tergantung pada suhu, persediaan udara dan kehadiran bahan lainnya. Produk dekomposisi dapat termasuk dan tidak terbatas pada: Karbon dioksida. Alkohol. Eter Hidrokarbon. Keton. Pecahan polimer.
11. INFORMASI TOKSIKOLOGI
Informasi Toksikologi muncul dalam bagian ini ketika data tersebut tersedi
Toksisitas akut
Toksisitas oral akut
Toksisitas rendah jika tertelan. Jumlah kecil yang tertelan secara tidak sengaja selama kegiatan penanganan secara normal memiliki kemungkinan kecil untuk menyebabkan cedera;
namun bila tertelan dalam jumlah lebih besar, dapat menyebabkan cedera.
Dosis oral tunggal untuk LD50 belum ditentukan.
Ciri khas bahan jenis ini.
LD50, Tikus, > 2.000 mg/kg Diperkirakan. Tidak ada kematian terjadi pada konsentrasi ini.
Toksisitas kulit akut
Kontak berkepanjangan dengan kulit kecil kemungkinannya menyebabkan absorpsi dalam jumlah yang membahayakan.
LD50 dermal belum ditentukan.
Ciri khas bahan jenis ini.
LD50, Kelinci, > 2.000 mg/kg Diperkirakan. Tidak ada kematian terjadi pada konsentrasi ini.
Toksisitas inhalasi akut
Pada suhu ruang, paparan dengan uap sangat minim dikarenakan rendahnya volatilitas;
paparan sekali kecil kemungkinannya dapat menjadi berbahaya. Uap dari bahan yang dipanaskan atau embun dapat menyebabkan iritasi pernapasan. Untuk efek-efek narkotik:
Tidak ditemukan data yang relevan.
LC50 belum ditentukan.,
Korosi/iritasi kulit
Pajanan berkepanjangan kemungkinan tidak menyebabkan iritasi kulit yang signifikan.
Dapat menyebabkan dampak lebih parah apabila terjadi luka gesek pada kulit (lecet atau tergores).
Bahan dapat ditangani pada suhu yang tinggi; kontak dengan bahan yang dipanaskan dapat menyebabkan luka bakar.
Kerusakan mata serius/iritasi mata
Dapat menyebabkan iritasi mata ringan yang sementara.
Dapat menyebabkan cedera kornea sementara.
Sensitisasi
Untuk kelompok bahan ini, pengujian sensitisasi yang dilakukan terhadap marmut menunjukkan hasil negatif.
Untuk sensitisasi pernapasan:
Tidak ditemukan data yang relevan.
Toksisitas Organ Sasaran Spesifik Sistemik (Paparan Tunggal)
Evaluasi data yang tersedia menunjukkan bahwa bahan ini bukan racun STOT-SE.
Toksisitas Organ Sasaran Spesifik Sistemik (Paparan Berulang) Tidak ditemukan data yang relevan.
Karsinogenisitas
Tidak ditemukan data yang relevan.
Teratogenisitas
Tidak ditemukan data yang relevan.
Toksisitas terhadap Reproduksi Tidak ditemukan data yang relevan.
Mutagenisitas (Kemampuan menyebabkan perubahan gen)
Satu bahan dari kelompok bahan ini yang diuji dengan uji Ames menunjukkan hasil negatif.
Bahaya terhirup
Berdasarkan pada sifat fisika, kemungkinan tidak memiliki bahaya aspirasi.
12. INFORMASI EKOLOGI
Toksisitas Organ Sasaran Spesifik Sistemik (Paparan Berulang)