DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Flow Chart pelaksanaan penelitian.
Mulai
Dipotong bahan yang digunakan sesuai dengan
dimensi pada gambar menentukan dimensi alat
Memilih bahan
a b
Pengujian alat
Layak?
Analisis data Pengukuran parameter
Data
Lampiran 2. Kapasitas efektif alat
Kapasitas Alat = Rataanberatbahanbakuyangdiiris Waktu
= 1kg
47,02menit x 60 menit/jam
= 76,1 kg/jam Percobaan Berat bahan
(Kg)
Waktu Pengirisan (detik)
Kapasitas Efektif Alat (Kg/Jam)
I 1 46,17 77,9
II 1 48,55 74,2
III 1 47,35 76,1
Lampiran 3. Perhitungan daya dan panjang sabuk V
Perhitungan daya motor
= 5,85999936
Karena dipasaran tidak tersedia alat dengan daya 0,14 HP maka digunakan motor dengan
daya yang mendekati nilai tersebut yaitu 0,25 HP.
Dimana:
V = Volume piringan
F1= Gaya pada pisau
m = massa
L = Panjang efektif sabuk (inc)
C = Jarak antara kedua sumbu roda transisi (cm)
Lampiran 4. Analisis ekonomi
1. Unsur Produksi
1. Biaya Pembuatan Alat (P) = Rp. 3.036.000 2. Perhitungan Biaya Produksi
1. Biaya tetap (BT)
1. Biaya penyusutan (D)
D = P−S n
dimana:
D = Biaya penyusutan (Rp/tahun)
n = Umur ekonomi (tahun)
D = Rp3.036.000−Rp303.600
5tahun = Rp 546.480/tahun
2. Bunga modal dan asuransi (I)
Bunga modal pada bulan November 7% dan Asuransi 2%
I = i(P)(n+1)
2n =
(9%)Rp.3.036.000 (5+1) 2(5)
= Rp.163.944/tahun 3. Biaya sewa gedung
Sewa gedung = 1% x P
Total biaya tetap = Rp. 801.774/tahun 2. Biaya tidak tetap (BTT)
1. Biaya perbaikan alat (reparasi)
Biaya reparasi = 1,2%(P−S) X
= 1,2%(Rp.3.036.000−Rp.303.600)
2100jam
Motor listrik 1 HP = 0.22 KW
Biaya listrik = 0.22 KW x Rp. 334/KWH = Rp.73,48/H
= Rp.73,48/jam 3. Biaya operator
Biaya operator = Rp. 5000/jam
Total biaya tidak tetap = Rp. 5.089,09/jam 3. Biaya Produksi Pengirisan Bawang
Biaya pokok =
[
BTx + BTT
]
C=
[
Rp.801.774/tahun2.100jam/tahun + Rp. 5.089,09/jam
]
x 0,013 jam/kgLampiran 5. Break even point
Break even point atau analisis titik impas (BEP) umumnya berhubungan
dengan proses penentuan tingkat produksi untuk menjamin agar kegiatan usaha yang dilakukan dapat membiayai sendiri (self financing), dan selanjutnya dapat berkembang sendiri (self growing). Dalam analisis ini, keuntungan awal dianggap sama dengan nol.
N = BT
Penerimaan setiap kg produksi (R) = (7% x (BT+BTT)) + (BT+BTT)
= (0,7 x (Rp. 5,017/kg+Rp. 66,873/ Kg)) + (Rp. 5,017/kg+Rp. 66,873/ Kg)
= Rp. 76,9223/kg
Alat akan mencapai break even point jika alat telah mengiris bawang sebanyak :
N = BT
(R−BTT)
= Rp.801.774/tahun
(Rp.76,9223/kg−Rp.66,873/ Kg )
Lampiran 6. Net present value
CIF – COF ≥ 0 ... (10) dimana :
CIF = Chas inflow COF = Chas outflow
Sementera itu keuntungan yang diharapkan dari investasi yang dilakukan bertindak sebagai tingkat bungan modal dalam perhitungan :
Penerimaan (CIF) = pendapatan x (P/A, i, n) + nilai akhir x (P/F, i, n) Pengeluaran (COF) = investasi + pembiayaan (P/A, i, n).
Kriteria NPV yaitu :
- NPV > 0, berarti usaha yang telah dilaksanakan menguntungkan - NPV < 0, berarti sampai dengan t tahun investasi usaha tidak
menguntungkan
- NPV = 0, berarti tambahan manfaat sama dengan tambahan biaya yang dikeluarkan.
Berdasarkan persamaan (10), nilai NPV alat ini dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Umur alat = 5 tahun Jumlah COF = Rp. 49.635.973
= Rp. 188.505,4 Jumlah CIF = Rp. 46.792.073
Cash out Flow 10%
1. Investasi : Rp. 3.036.000
2. Pembiayaan = Pembiayaan x (P/A, 10%,5)
= Rp. 11.365.847 x 3,7908
= Rp. 43.085.653 Jumlah COF = Rp. 46.121.653
NPV 10% = CIF – COF
= Rp. 46.792.073– Rp. 43.085.653
= Rp. 670.420
Jadi besarnya NPV 7% adalah Rp. 981.601dan NPV 10% adalah Rp. 670.420. Jadi nilai NPV dari alat ini ≥ 0 maka usaha ini layak untuk
Lampiran 7. Internal rate of return
Internal Rate of Return (IRR) ini digunakan untuk memperkirakan
kelayakan lama (umur) pemilikan suatu alat atau mesin pada tingkat keuntungan tertentu. Internal rate of return (IRR) adalah suatu tingkatan discount rate, dimana diperoleh B/C ratio = 1 atau NPV = 0. Berdasarkan harga dari NPV = X (positif) atau NPV= Y (positif) dan NPV = X (positif) atau NPV = Y (negatif), dihitunglah harga IRR dengan menggunakan rumus berikut :
IRR = p% + 𝑋
𝑋+𝑌
x (q% - p%) (positif dan negatif)
Dan IRR = q% + 𝑋
𝑋−𝑌
x (q% - p%) (positif dan positif)
Lampiran 8. Spesifikasi alat Pisau pengiris = Stainless steel
Rangka = Besi siku
3. Tenaga
Motor listrik = 0,25 HP, 1400rpm 4. Transmisi
Puli motor listrik = 3 inch
Puli poros pengiris = 25 cm
Lampiran 10. Gambar Alat
1. Tampak Depan
2. Tampak samping
Lampiran 11. Komponen alat
4. Hopper
5. Saluran pengeluaran
7. Pisau Pengiris
Lampiran 12. Proses Pengirisan
10.Bawang dimasukkan melalui hopper
Lampiran 13. Hasil Irisan
12.Hasil irisan percobaan 1
13.Hasil irisan percobaan 2
Lampiran 14. Bahan tertinggal dialat
15.Bahan tertinggal percobaan 1
16.Bahan tertinggal percobaan 2