• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi Komunitas Tlatah Bocah dalam Menjaring Anak Lereng Gunung Merapi dengan Menggunakan Kearifan Lokal: Studi pada Komunitas Tlatah Bocah di Muntilan T1 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi Komunitas Tlatah Bocah dalam Menjaring Anak Lereng Gunung Merapi dengan Menggunakan Kearifan Lokal: Studi pada Komunitas Tlatah Bocah di Muntilan T1 BAB III"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

24

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1

Pendekatan dan Jenis Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan untuk melakukan penelitian terhadap masalah ini adalah pendekatan kualitatif dimana memiliki sebuah metodelogi penelitian yang disebut dengan metodelogi kualitatif. Lexy J Moeleong mengutip definisi metodelogi kualitatif dimana menurut Bogdan dan Taylor metodelogi kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati (Moeleong, 2001:3)

Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Peneliti akan menceritakan, menggambarkan atau menjelaskan data yang didapatkan secara

lengkap. Kata deskriptif berasal dari bahasa inggris “descriptive” yang berarti bersifat menggambarkan atau melukiskan dalam arti sebenarnya data-data penelitian yang didapatkan dilapangan (Usman, 2009:129). Jenis penelitian deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran atau suatu kelas peristiwa pada masa sekarang (Nasir, 1999).

3.2

Lokasi Penelitian

(2)

25

3.3

Unit Amatan dan Unit Analisis

Penentuan unit amatan dan unit analisa sangat penting dilakukan agar jelas satuan analisis dan siapa yang hendak diteliti. Perumusan yang jelas akan mempermudah dalam pengumpulan data. Unit amatan adalah sesuatu yang dijadikan sumber untuk memperoleh data dalam rangka menggambarkan atau menjelaskan tentang satuan analisis (Ihalauw, 2003: 178). Dalam penelitian ini yang dijadikan unit amatan adalah pengurus komunitas Tlatah Bocah dan anak lereng gunung Merapi.

Unit analisis adalah aras agregasi data (pengumpulan data yang terpisah menjadi satu) untuk dianalisis dalam rangka menjawab persoalan-persoalan penelitian (Ihalauw, 2003:174). Berdasarkan pengertian tersebut maka unit analisa penelitian ini adalah Strategi Komunikasi komunitas Tlatah Bocah dalam menjaring anak lereng gunung merapi dengan menggunakan kearifan lokal.

3.4

Metode Pengumpulan Data

3.4.1 Jenis Data

Dalam suatu penelitian, data terdiri dari dua jenis, yaitu: Pertama, data primer, yaitu data yang didapat dari sumber pertama, dari individu seperti hasil wawancara atau hasil pengisian kuesioner yang biasa dilakukan peneliti (Waluya, 2007). Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa pedoman pertanyaan untuk mencapai tujuan penelitian. Hal ini juga diungkapkan oleh (Nawawi, 1983) bahwa data primer adalah data autentik atau data langsung dari tangan pertama tentang masalah yang diungkapkan. Terkait data primer dalam penelitian ini, peneliti akan mewawancarai Bapak Gunawan Julianto selaku ketua komunitas Tlatah Bocah, Bapak Yoko selaku koordinator program dan lapangan dan anggota komunitas Tlatah Bocah.

(3)

26

data sekunder peniliti menggunakan buku, jurnal dan artikel yang terkait dengan penelitian untuk menunjang data dalam penelitian ini.

3.4.2 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini dengan menggunakan tiga pendekatan yakni, (a) wawancara, (b) observasi, (c) dokumentasi, (d) studi pustaka. Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti dengan menggunakan alat bantu rekaman, kamera, pedoman wawancara dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pengumpulan daya yang diperlukan. Peneliti akan menjelaskan teknin yang akan digunakan sebagai berikut :

1. Tahap Wawancara Mendalam (In Depth Interview).

(4)

27

2. Observasi

Dalam tahap ini yang dilakukan peneliti adalah melakukan pengamatan langsung ke lapangan atau kedalam komunitas tersebut untuk melihat bagaimana komunikasi dan interaksi antar satu dengan anggota lain yang ada. Proses observasi terdiri dari beberapa tahap, yaitu persiapan, memasuki lingkungan penelitian, memulai interaksi, pengamatan dan pencatatan, serta menyelesaikan tugas lapangan (Gulo, 2002). Seperti permasalahan yang telah dipaparkan oleh peneliti dan merujuk dari pengertian diatas, peneliti akan menggunakan observasi partisipan dalam proses pengumpulan data. Peniliti akan menjadi pengamat dan terlibat dalam proses objek penelitian.

3. Dokumentasi

Teknik dokumentasi yakni mempelajari atau menelaah dokumen-dokumen yang relevan dengan konteks penelitian. Peneliti akan mengumpulkan hasil foto-foto, catatan wawancara, dokumen tentang kegiatan Komunitas Tlatah Bocah selama peneliti melakukan penelitian. Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat dan lain sebagainya (Arikunto, 2002)

4. Studi Pustaka.

(5)

28

3.4.3 Sumber Data

Dalam penelitian ini untuk mendapatkan informasi dibutuhkan sumber informasi untuk mencapai tujuan penelitian yang diinginkan yang disebut dengan informan. Informan adalah orang-orang yang dianggap mampu memberikan keterangan dan informasi berkenaan dengan materi penelitian (Nasution, 2007). Informan dalam penelitian ini dipilih sesuai dengan kebutuhan untuk mencapai tujuan penelitian yang ingin dicapai. Oleh karena itu, informan yang dipilih adalah informan kunci (key informan), hal ini dilakukan karena pertimbangan waktu, tenaga, dan biaya. Informan kunci yang dipilih adalah Bapak Gunawan Julianto selaku ketua komunitas Tlatah Bocah, Bapak Yoko selaku koordinator program dan lapangan dan anggota komunitas Tlatah Bocah.

3.5

Analisis Data

Analisis merupakan tahap akhir terhadap apa yang dilakukan selama berada di lapangan yang disertai dengan membuat laporan penelitian tindakan kelas. Untuk menganalisa data yang telah diperoleh melalui observasi, interview dan dokumentasi maka peneliti menganalisis data. Analisis data daoat dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu :

a. Menelaah semua data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dokumentasi dan catatatan lapangan.

b. Mereduksi data yang diperlukan dengan menyeleksi data tindakan aktivitas dosen dan aktivitas setiap mahasiswa.

Referensi

Dokumen terkait

Tahap pertama dalam analisis data yang digunakan peneliti adalah melakukan pengumpulan data yang sudah dicatat dan juga direkam dari partisipan melalui wawancara

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik wawancara mendalam dengan tujuan agar peneliti bisa mendapatkan hal-hal yang lebih detail, dapat menggali lebih

Dalam penelitian kualitatif, data utama diperoleh dari peneliti sendiri yang.. secara langsung mengumpulkan informasi yang didapat dari subjek

Wawancara mendalam merupakan suatu cara mengumpulkan data atau informasi dengan cara langsung bertatap muka dengan informan, dengan maksud mendapatkan gambaran lengkap

Wawancara mendalam merupakan suatu cara mengumpulkan data atau informasi dengan cara langsung bertatap muka dengan informan, dengan maksud mendapatkan gambaran lengkap

Teknik pengumpulan data wawancara mendalam (in-depth interview) dikarenakan peneliti ingin menggali informasi secara mendalam yang lengkap dan mendetail dari

Jenis wawancara semi terstruktur ini dipilih peneliti karena bertujuan untuk menggali informasi secara lebih mendalam dan terbuka (Sugiyono, 2013). Wawancara

Metode yang digunakan oleh peneliti adalah wawancara mendalam in- depth interview dan semistruktur, teknik mengumpulkan data atau informasi dengan cara bertatap muka langsung dengan