BAB 10. ISI DASAR UNDANG2 PEMBANGUNAN
§ 85. Buku rantjangan Dasar Undang2 Pembangunan ini akan ter diri atas :
Bagian I Sosialisme Indonesia.
Bagian II Tripola projek, pendjelasan dan Bagian III Pelaksanaan Pembangunan.
Penutup.
Pelaksanaan pembangunan — semesta mementingkan perteba-ran industri diseluruh daerah dan lapisan penduduk Indonesia. Tiap2 projek pembangunan disusun dengan alasan, supaja dapat diper tanggungdjawabkan untuk membawa masjarakat Indonesia seka -rang ini, setelah menempuh beberapa kali pelaksanaan pembangunan semesta dalam abad XX ini, memasuki masjarakat jang adil-mak-mur atau masjarakat-sosialis Indonesia, jang merdeka berdaulat serta berazaskan adjaran Pantja-Sila.
Dengan membangun rakjat Indonesia hendak menikmati kemer-dekaan dengan mempertinggi nafkah dari taraf hidupnja. Didjaman pendjadjahan Belanda dan didjaman pendjadjahan facisme Djepang, memang terpaksa ketjakapan rakjat Indonesia dalam mentjari naf -kah sangatlah rendah :
Ekonomi kolonial Belanda mengeruk kekajaan Indonesia dari tangan rakjat.
Karena ekonomi pendjadjahan mengharapkan untung untuk luar negeri.
Ekonomi facisme Djepang mengerahkan tenaga rakjat tanpa upah dan diarahkan kepada kemenangan tentara facisme dan tidaklah untuk kemakmuran rakjat Indonesia.
Sedjak Proklamasi 1945, kebutuhan rakjat bertambah mening-. kat, dan keinginan bekerdja mendapat upah dalam suasana kemer -dekaan nasional mendjadi meningkat, sehingga living-standard ber-lipat ganda.
Supaja kenaikan atau kemadjuan livingstandard terdjamin, maka akan diperhitungkan, agar membangun dengan berentjana itu akan memperhatikan : sia, maka pentinglah adanja perimbangan antara taraf nafkah per seorangan (individual livingstandard) dengan naiknja pendapatan nasional (national income).
Dan djaminan itu hams dapat terlaksana, apa bila,perusahaan2
negara dan perusahaan partikelir dimadjukan dalam rangka ekono mi terpimpin, artinja dipimpin oleh Pemerintah Republik Indonesia. Ekanomi terpimpin sudah mungkin didjalankan di Indonesia, berkat kemerdekaan jang sudah tertjapai dengan perdjuangan, sehingga antara Pemerintah jang memimpin dan Rakjat jang dipim pin terdjalin hubungan persatuan jang erat dan menguntungkan ne gara.
"Kini kita telah melandjutkan pembangunan dengan segala ke insafan dan kesadaran perdjuangan. Dan sekarang saja bertanja: apakah nama Pembanguna beretjana jang kedua ini ?
86. Negara kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pantja Sila dibangun dengan pengorbanan djiwa raga jang tak ternilai banjaknja dan perdjuangan itu mentjapai hasil jang dapat dibangga kan sedjak Sebang sampai Merauke, berkat kebulatan tekad dan kesediaan bekerdja serta berdjuang melaksanakan adjaran Pantja Sila, jang terbentuk atas sila soko guru jang lima :
Peri Ketuhanan Jang Maha Esa, PeriKerakjatan, PeriKebang saan, PeriKeadilan Sosial dan PeriKemanusiaan. Dengan diberkati Allah perdjuangan Rakjat jang hendak menegakkan sila jang lima itu telah berhasil, Alhamdulilah kini telah datang waktunja untuk membangun negara Republik Indonesia, menjusun kemerdekaan na sional dengan djalan membangun masjarakat adil dan makmur dan melandjutkan tekad perdjuangan jang telah kita miliki, jang telah ada dalam genggaman Rakjat Indonesia.
Setelah mengolah kemerdekaan mendjadi susunan ketetanega raan Republik Indonesia sebagai pendjelmaan adjaran Pantja Sila, maka kini telah datang waktunja revolusi Indonesia dalam suasana Demokrasi Terpimpin melandjutkan pengolahan kemerdekaan, mem bangun masjarakat jang adil dan makmur djuga berdasarkan Pantja Sila. Revolusi kemerdekaan Indonesia atas dasar Proklamasi 17 Augustus 1945 bertekad bulat menjusun negara dan masjarakat berdasarkan tindjauan hidup Pantja Sila. Pekerdjaan membangun masjarakat adil dan makmur berdasarkan Pantja Sila dilakukan
dengan tekad jang bulat oleh para anggota Dewan Perantjang Na sional dibawah sumpah, supaja senantiasa bekerdja dalam suasana rohani jang menggemakan tekad jang bulat. Itulah alasannja meng apa Pembangunan semesta berentjana menurut pola olahan Dewan Perantjang Nasional jang saja amanatkan pada hari ini bernama :
Pembangunan Masjarakat Pantja Sila.