• Tidak ada hasil yang ditemukan

Daily N ws Market Snapshot Friday, 29 April 2011

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Daily N ws Market Snapshot Friday, 29 April 2011"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

TOTL : Bagi Dividen Rp14,67 /Saham

Economy: BPS: Deflasi April Lebih Besar Dibanding Maret BBRI : Bagi Dividen Rp70,04/Saham

APLN : Laba Melesat 388% ke Rp 147 Miliar

Major Indices

Close Chg Chg %

JCI 3,808.93 4.00 0.10%

LQ-45 680.89 (0.27) -0.04%

Turnover (in Mn Rp.)

Volume Value

JCI 3,887.59 3,224.12

LQ-45 1,882.64 2,319.91

Market Cap (in Tn Rp.)

Value JCI 3,235,420.00 LQ-45 2,252,252.00

Foreign Transaction (in Mn Rp.)

Buy Sell Net

Foreign 1.28 0.91 0.37

JCI Top 5 Leading Movers

Close Chg %

BTPN IJ 3,050 17.31 BBCA IJ 7,600 1.33 ASII IJ 55,600 0.82 ADRO IJ 2,225 1.14 PTRO IJ 35,400 20.00

JCI Top 5 Lagging Movers

Close Chg %

BMRI IJ 7,050 -1.4 TLKM IJ 7,650 -0.65 BBNI IJ 4,050 -1.22 PGAS IJ 3,975 -0.63 SMGR IJ 9,450 -1.05

World Indexes

Close Chg % PER

NIKKEI 9,849.74 1.63% 17.51

HANGSENG 23,805.63 -0.37% 12.65

KOSPI 2,208.35 0.07% 13.46

STI 3,184.99 0.07% 11.30

DOW JONES 12,763.31 0.57% 14.30

FTSE 6,069.90 0.03% 14.56

Commodities

Close Chg %

WTI Crude ($/barrel) 113 -0.02

Gold 100 (USD/t oz) 1,535 -0.06

CPO (RM/MT) 3,354 -0.49

Coal Newc. (USD/MT) 123 -0.32

Nickel (USD/MT) 26,850 0.83

Tin (USD/MT) 32,050 0.16

source : Bloomberg

Daily N ws Market Snapshot

• Market Prediction

Pada perdagangan hari Kamis (28/4) Indeks Dow Jones ditutup naik 72 point (+0.57%) ke level 12,763.31 menyusul keluarnya laporan pendapatan kuartal I sejumlah emiten yang tercatat baik mengalahkan data melambatnya pertumbuhan ekonomi AS. Minyak light sweet diperdagangkan di harga $113 per barel di Nymex menyusul melemahnya mata uang dollar AS terhadap sejumlah mata uang asing. Rupiah kemarin (28/4) diperdagangkan menguat 47 point ke level Rp8,581 per US$ menyusul sikap bank sentral AS yang mempertahankan tingkat suku bunganya. Sementara IHSG, Kamis (28/4), ditutup naik 4 point (+0.10%) ke level 3,808.93 masih dikarenakan keluarnya laporan pendapatan kuartal I sejumlah emiten yang melebihi estimasi semula. Asing tercatat melakukan net buy sebesar Rp373 miliar pada pasar regular dengan saham – saham yang banyak di beli adalah BUMI, ASII, BBRI dan UNTR. Secara teknikal, penguatan tipis IHSG membentuk candlestick dengan pola spinning top setelah bergerak fluktuatif sepanjang perdagangan. Sementara indikator tampak candlestick masih berada di area garis upper bollinger band, stochastic mencoba membentuk golden cross di area overbought, dan William’s% R mulai bergerak downtrend di area overbought. Pada perdagangan hari ini (29/4), IHSG diperkirakan akan bergerak dikisaran 3,777 – 3,830 dengan saham – saham yang dapat diperhatikan a.l. PTPP, BBCA dan BUMI.

• News & Analysis Friday, 29 April 2011

“Risk comes from not knowing what you're doing.”

~Warren Buffet~

• Chart in Focus

ELTY (SoS) BWPT (Trading Buy)

PTPP (Spec Buy) JPFA (Spec Buy)

BBCA (Spec Buy)

BUMI (BoW)

• Economic & Strategy

BWPT : Laba Tumbuh 73%

(2)

Comment: Pada bulan Desember lalu, BBRI telah membagiakn dividen sebesar Rp 22,96 per lembar maka dengan tambahan dividen yang akan dibagikan saat ini sebesar Rp 70,04, dividend yield BBRI pada tahun buku 2010 sebesar 1,41% di atas rata-rata industri yang sebesar 1,42%. Sebelumnya manajemen perseroan mengusulkan porsi pembagian dividen dari laba (DPR) sebesar 10%, namun akhirnya disetujui sebesar 20%. Sementara untuk sisa laba bersih sebesar Rp8,43 triliun akan digunakan untuk menambah laba ditahan minimal 73,5% dari total laba bersih Rp11,47 triliun. Berdasarkan konsensus analis 25 merekomendasikan buy, 4 merekomendasikan hold, dan 1 merekomendasikan sell dengan target price rata-rata sebesar Rp 6911,47.

Comment: Lonjakan Penjualan APLN dari Rp. 270,5 menjadi Rp. 691,2 banyak didorong dari penjualan Podomoro City (69%) dan Kuningan Citiy (29%) serta kenaikan margin dari Sewa (rent) yang sebelumnya 44% menjadi 66,5%. Melihat kinerja APLN di 1Q2011 ini, perusahaan juga memberikan estimasi Marketing Sales tahun 2011 ini sebesar p. 3,5 -4 triliun dimana Phase I dari 458 unit rumah yang terbangun di Grand Taruma akan menjadi penambahan tingkat penjualan bagi APLN. Dengan yang naik ROE 12,8 % (annualized) dari 9,4% (2010) merupakan indicator yang baik dimana ROE Average Industry berada di sekitar 9,8%, dan pihak manajemen juga yakin ROE APLN di tahun 2011 juga kan meningkat lagi. Survey yang diberikan Bloomberg untuk perusahaan ini adalah sebagai berikut, Buy: 5, Holds: 0, Sells: 0 dengan TP: 465.

PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mencatat laba bersih sebanyak Rp 147,9 miliar di triwulan I 2011, angka ini melonjak 388% dari perolehan laba tahun sebelumnya pada periode yang sama sebanyak Rp 30,3 miliar. Naiknya laba perseroan seiring dengan tumbuhnya pendapatan dari hasil penjualan dan sewa di periode tiga bulan pertama tahun 2011 naik 2,6 kali menjadi Rp 691,2 miliar dari sebelumnya Rp 270,5 miliar. Pendapatan perseroan tersebut, sebanyak 72% berasal dari penjualan apartemen, 22% dari penjualan ruang perkantoran dan 6% berasal dari sewa. Marketing Sales kontrak direalisasikan pada kuartal pertama sebesar lebih dari Rp 1,1 triliun yang jauh melebihi target sebesar 20%. (Detik/bsms)

News & Analysis

APLN: Laba Melesat 388% ke Rp 147 Miliar

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) bakal membagikan dividen tunai sebesar Rp70,04 per saham, atau secara total Rp1,73 triliun. Di mana dividen payout ratio di tetapkan sebesar 20 persen atau Rp2,29 triliun, turun jika dibandingkan tahun lalu sebesar 30 persen. Sebagian dividen tersebut sebesar Rp566,53 miliar telah dibayarkan pa da Desember 2010 sebagai dividen interim. "Sisanya sebesar Rp 1.727.949.594.873 atau Rp 70,04 per saham akan dibagikan sebagai dividen tunai," jelas Direktur Utama BRI Sofyan Baasir usai RUPS di Jakarta, Kamis (28/4/2011). Disamping itu, dari laba bersih tahun 2011 yang sebesar Rp11,47 triliun, sebesar 2,5 persen atau Rp286,8 miliar untuk cadangan tujuan guna mendukung investasi.

(okezone/wsn)

Open High Low Close

355 365 350 360

APLN

Open High Low Close

6,600 6,600 6,450 6,550

BBRI: Bagi Dividen Rp70,04/Saham BBRI

PT BW Plantation Tbk (BWPT) mencatat laba Rp 54,1 miliar di triwulan I tahun ini, naik 73,45% dibanding perolehan laba tahun lalu pada periode yang sama Rp 31,19 miliar. Laba naik seiring laju pertumbuhan pendapatan perseroan dan turunnya beban pokok penjualan. Seperti dikutip dari laporan kinerja keuangan perseroan periode tiga bulan pertama di 2011, Kamis (28/4/2011), pendapatan perseroan naik menjadi Rp 172,54 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 110,76 miliar. Laba kotor perseroan naik hampir dua kali lipat atas rasio beban pokok penjualan yang turun. Rasio beban pokok penjualan tahun ini Rp 48,19 miliar,

BWPT: Laba Tumbuh 73%

(3)

Comment: Potensi deflasi di bulan April 2011 menurut kami merupakan hal yang positif. Meskipun harga komoditi khususnya emas mengalami kenaikan yang signifikan, kami optimis bahwa kenaikan emas tersebut tidak mengalahkan deflasi yang terjadi pada bahan-bahan pokok. Ditengah kenaikan harga minyak dunia, potensi deflasi April 2011 akan memberikan sentiment positif bagi iklim investasi di Indonesia khususnya pasar modal. Hal ini terkait dengan target inflasi pemerintah tahun 2011 sebesar 5,3% (plus-minus 1 %) dan potensi penurunan BI rate sebagai kompensasi terkendalinya tingkat inflasi.

Comment: Harga jual rata – rata CPO pada 1Q 11 untuk BW Plantation naik 21,2% sementara volume penjualan CPO meningkat 10,7% pada 1Q 11 dibandingkan periode yang sama sebelumnya. Marjin laba usaha meningkat secara signifikan ke level 54% dari 44% di periode yang sama sebelumnya.

Penurunan maintenance cost sebesar 57% di 1Q 11 berkontribusi juga dalam meningkatkan laba usaha BW Plantation. Produksi tandan buah segar (tbs) selama 1Q 11 juga meningkat 52,3% ke level 107.308; peningkatan yang sangat signifikan. Dengan volume produksi yang meningkat, harga rata – rata penjualan yang lebih tinggi dari tahun sebelumnya, dan pengurangan di bagian beban (cost), ketiga factor diatas berkontribusi dalam mendorong laba BW Plantation.

Berdasarkan consensus Bloomberg, 10 analysts merekomendasikan Buy dan 2 merekomendasikan Hold dengan target price rata – rata untuk setahun kedepan sebesar Rp1469.80.

Economic & Strategy

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Heriawan memprediksi jika hasil laporan inflasi bulanan untuk April akan tetap mengalami potensi deflasi seperti bulan sebelumnya. "Mungkin akan mengalami potensi deflasi yang lebih besar. Saya harus berani mengata kan itu ya, walaupun kita masih harus turun ke lapangan pada minggu ini ya minggu terakhir. Tetap i sinyalnya bahwa akan terjadi deflasi,"

ungkapnya saat ditemui dalam acara Musyawarah perencanaan Pembangunan Nasional 2011, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (28/4/2011). (Okezone/AA)

Open High Low Close

1,190 1,210 1,180 1,200

BWPT

Economy: BPS: Deflasi April Lebih Besar Dibanding Maret

Comment: Pembagian dividen sebesar Rp14,67 per saham, sama dengan 5.15%

dari harga penutupan hari ini (28/4) yang sebesar Rp285. Pembagian dividen oleh manajemen dilaksanakan setelah perseroan membukukan kenaikan laba bersih sebesar 55% menjadi Rp80,7 miliar pada 2010 dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp52 miliar. Pendapatan ini berada diatas target perusahaan yang membidik laba Rp70 miliar. Kenaikan ini antara lain disebabkan oleh turun nya beban usaha perseroan sebesar 21%. Saat ini TOTL diperdagangkan dengan PE ratio 12.4x dan PBV 1.7x, dan data consensus di Bloomberg menargetkan TOTL di harga Rp335, atau potensial upside sebesar 17.5%.

PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) akhirnya membagikan dividen tunai sebesar Rp 50,02 miliar, atau 62% dari total laba bersih tahun buku 2010.

Tiap pemegang saham akan mendapatkan Rp 14,67 per saham. Sementara, sisa laba bersih sebesar Rp 20,75 miliar ditetapkan sebagai laba ditahan.

Pembayaran dividen akan dilakukan pada 8 Juni mendatang. Dengan cum dividen di pasar reguler dan negosiasi sampai 20 Mei 2011. (Kontan/TD)

TOTL: Bagi Dividen Rp14,67 /Saham

kinerja keuangan perseroan periode tiga bulan pertama di 2011, Kamis (28/4/2011), pendapatan perseroan naik menjadi Rp 172,54 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 110,76 miliar. Laba kotor perseroan naik hampir dua kali lipat atas rasio beban pokok penjualan yang turun. Rasio beban pokok penjualan tahun ini Rp 48,19 miliar, menc erminkan 28% dari total penjualan. Sementara tahun lalu Rp 44,12 miliar atau setara 40%. (Detik/lnd)

Open High Low Close

275 285 265 285

TOTL

(4)

Charts in Focus

ELTY (SoS) BWPT (Trading Buy)

PTPP (Spec Buy) JPFA (Spec Buy)

BBCA (Spec Buy)

Level Price Top Buyers Volume Top Sellers Volume

R1 3,400 DB 60,724 DH 86,479

R2 3,475 CC 35,732 DX 23,827

S1 3,275 ML 29,733 PG 20,000

S2 3,200 HP 21,100 XA 18,135

Level Price Top Buyers Volume Top Sellers Volume

R1 7,700 KZ 2,890 RX 1,763

R2 7,800 ML 1,187 BK 1,184

S1 7,450 CS 787 DR 1,000

S2 7,350 DX 690 NI 334

Level Price Top Buyers Volume Top Sellers Volume

R1 3,725 KI 2,742 AR 2,159

R2 3,825 AK 1,390 PG 910

S1 3,575 RF 1,000 AI 813

S2 3,500 BZ 785 YJ 748

Level Price Top Buyers Volume Top Sellers Volume

R1 740 BK 20,000 CC 8,563

R2 770 KS 5,000 SM 3,197

S1 670 YU 929 PD 2,898

S2 640 DH 920 QA 2,508

Level Price Top Buyers Volume Top Sellers Volume

R1 1,220 ML 8,100 YU 8,592

R2 1,250 GR 6,097 BW 3,000

S1 1,170 DR 2,508 CP 2,361

S2 1,150 BR 1,100 RF 1,843

Level Price Top Buyers Volume Top Sellers Volume

R1 148 MG 55,500 ML 65,507

R2 150 YU 44,631 DR 43,092

S1 147 CP 33,203 YP 14,380

S2 137 LS 12,362 KI 12,595

BUMI (BoW)

(5)

Disclaimer:

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT eTrading Securities. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable.

No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT eTrading Securities (“eTS”) and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any represe ntation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in rela tion to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opin ions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of eTS, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceed ings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither eTS, its affiliated companies or their respective employees or a gents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the r eport or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.

This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recomm endations herein before they have been provided to you. © PT eTrading Securities 2011.

Betrand Raynaldi Head of Research

Cement & Strategist

Andrew Argado

Consumer Goods

Budhy S M Siallagan

Property & Construction

Linda Lauwira M Wafi

Banking

Yessy Amelia

Eva Puspawati

Nurul Tiffani

Fitri Purnamasari Utfi Humaya

Research Analyst :

Research Support :

eTrading Research

Teddy Dwitama Sally Agustina

Wisnu Karto

Referensi

Dokumen terkait

Comment: Keputusan untuk menahan tingkat suku bungan acuan oleh Bank Indonesia di level 6,75% disebabkan untuk menahan tekanan inflasi yang diperkirakan akan terjadi

Sehingga jika angka Rp 4 triliun tersebut dapat tercapai pada kuartal ini, maka laba bersih BBRI tercatat meningkat sebesar 86,04% dibanding periode yang sama

Melihat pertu mbuhan Revenue sebesar 24,1% ini, kami melihat angka tersebut masih pada batas yang cukup waja r, namun melihat kontribusi yang cukup besar da ri

Dengan penambahan jumlah total saham yang dimiliki Lippo Group secara menyeluruh tidak terlalu memberikan dampak yang signifikan terhadap operasional maupun kinerja LPKR

Pada conference ini sebagian besar perwakilan provinsi memaparkan rencana pembangunan di sector infrastruktur untuk daerah mereka masing-masing sesuai dengan kebutuhan daerahnya,

Comment: Pembagian dividen UNVR yang mencapai 100% dari laba bersih tahun 2010 menurut kami merupakan hal yang positif bagi pemegang saham.. Momentum pembagian dividen ini

Efek dari penerimaan fasilitas tersebut akan menaikan Debt to equity rasio EXCL dari 0,78 pada tahun 2011 menjadi 0,83 pada awal tahun 2012 dan efek selanjutnya

Comment: dengan naiknya laba AKRA yang disebabkan karena divestasi anak perusahaan ini menjadikan AKRA memiliki dana yang cukup untuk lebih mengembangkan