Commodity: Harga Pangan Jatuh Seiring Naiknya Penanaman BLTA : Anak Usaha Bakal IPO Maret Senilai US$140 Juta BBRI : Bank BUMN Berhemat Belanja Operasional
Major Indices
Close Chg Chg %
JCI 3,474.12 23.02 0.66%
LQ-45 616.14 5.92 0.96%
Turnover (in Mn Rp.)
Volume Value
JCI 2,542.85 3,551.12
LQ-45 1,394.24 2,840.64
Market Cap (in Tn Rp.)
Value JCI 2,944,775.00 LQ-45 2,037,556.00
Foreign Transaction (in Mn Rp.)
Buy Sell Net
Foreign 1.29 1.54 (0.25)
JCI Top 5 Leading Movers
Close Chg %
BBCA IJ 6,400 2.40 UNVR IJ 15,700 2.95 ADRO IJ 2,450 3.16 ITMG IJ 48,600 4.29 BUMI IJ 2,775 2.78
JCI Top 5 Lagging Movers
Close Chg %
BMRI IJ 5,800 -2.52 INVS IJ 5,250 -17.97 TOWR IJ 9,800 -10.91 UNTR IJ 22,900 -1.08 BNII IJ 640 -1.54
World Indexes
Close Chg % PER
NIKKEI 10,528.39 -0.48% 19.15
HANGSENG 22,906.90 -0.36% 14.32
KOSPI 1,961.63 -0.42% 14.50
STI 3,001.85 -0.57% 11.78
DOW JONES 12,105.78 -0.88% 13.94
FTSE 5,923.53 -1.22% 15.77
Commodities
Close Chg %
WTI Crude ($/barrel) 99 1.09
Gold 100 (USD/t oz) 1,414 0.14
CPO (RM/MT) 3,724 -0.05
Coal Newc. (USD/MT) 124 2.94
Nickel (USD/MT) 28,680 0.10
Tin (USD/MT) 31,525 -0.39
source : Bloomberg
Daily N ws Market Snapshot
• Market Prediction
Pada perdagangan hari Rabu (23/2) Indeks Dow Jones ditutup turun 107 point (-0.88%) ke level 12,105.78 sehubungan dengan naiknya harga minyak hingga menembus level $100 per barel ditengah krisis politik Timur Tengah dan Afrika Utara yang semakin memanas. IHSG sendiri kemarin (23/2) ditutup naik 23 point (+0.66%) ke level 3,474, penguatan tertinggi di bursa asia, ditengah aksi jual asing. Penguatan bursa kemarin (23/2) ditopang oleh sektor pertambangan, khususnya emiten berbasis batubara, sebagai antisipasi naiknya harga minyak dunia. Asing tercatat melakukan net sell Rp207 miliar dengan sektor yang banyak keluar adalah infrastruktur dan telekomunikasi. Secara teknikal IHSG hari ini terlihat melakukan teknikal rebound setelah sehari sebelumnya sempat menyentuh level support-nya di 3,450.
Fase sideways indeks terlihat masih berlangsung dan pada perdagangan hari ini (24/2) diperkirakan indeks akan bergerak dikisaran 3,388 – 3,526 dengan saham – saham yang dapat diperhatikan a.l. BBCA, ADRO dan PTBA.
• News & Analysis
Thursday, 24 February 2011
“Invest a few moments in thinking. It will pay good interest.”
• Chart in Focus
BTEL (SoS) BBKP (SoS)
ADRO (SoS) PTBA (Trading Buy)
INDF (Trading Buy) BBCA (Trading Buy)
• Economic & Strategy
MASA : Jajaki Beli Kebun Karet
VRNA : Terbitkan Obligasi Dengan Kupon 9,35% - 11,73%
Comment: Rencana sejumlah bank BUMN ini, terutama BRI, merupakan suatu langkah yang tepat dimana dengan lebih meningkatkan belanja modal perusahaan, maka beban operasional perusahaan (ex. beban sewa, leasing, dll) akan berkurang dan asset perusahaan akan bertambah. Pengembangan modal seperti ini juga bisa dilakukan dengan membenahi jaringan infrastruktur jaringan antar cabang sehingga dapat meningkatkan layanan perbankan kepada nasabah. Berdasarkan konsensus analis, 23 merekomendasikan Buy, 5 Hold dan 2 Sell dengan target harga rata - rata Rp6,168 per lembar saham.
Dirut PT.Bank Rakyat indonesia (BRI) Tbk, Sofyan Basir mengatakan pihaknya akan menurunkan belanja operasional pada tahun ini hingga 10%-15%
dibandingkan tahun lalu. Belanja operasional perseroan pada 2010 mencapai Rp20,07triliun. Belanja operasional itu sudah turun sekitar 12,01%
dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp22,81 triliun. Menurut dia, efisiensi belanja operasional dilakukan dengan menambah investasi pada belanja modal, seperti membangun properti yang biasanya dikontrak atau membeli aset yang biasanya disewa. Kami akan lihat kepentingannya, buat apa sewa kalau dipakai terus-menerus,ungkapnya. (bisnis/wf)
Comment: pendapatan BLTA berasal dari 79% kapal yang dimiliki, 20% kapal yang disewa sisanya lain-lain. Pada 3Q10 pendapatan meningkat 9% menjadi US$ 495 juta namun laba usaha turun 4.8% menjadi US$ 78.7 juta dan rugi bersih turun menjadi 36 juta dari 177 juta. Prospek bisnis perusahaan ini cukup baik sejalan dengan pemulihan ekonomi dunia dan IPO anak perusahaan akan menciptakan nilai tambah bagi induknya. Berdasarkan data Bloomberg 1 merekomendasikan beli dan 1 hold dengan TP rata-rata Rp. 640.
BBRI
Open High Low Close
4,750 4,850 4,725 4,800
BLTA
Open High Low Close
340 345 335 345
News & Analysis
BLTA: Anak Usaha Bakal IPO Maret Senilai US$140 Juta
Salah satu anak usaha PT Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA) yaitu PT Buana Listya Tama siap menawarkan saham perdana ke publik (IPO/Initial Public Offering) di Maret 2011. Dana yang dapat diincar dari IPO ini mencapai US$ 140 juta. Menurut Direktur Keuangan PT Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA) Kevin Wong, hasil IPO anak usaha aka n digunakan untuk pengembangan usaha. Khususnya dalam sektor transportasi energi. Perseroan telah mempercayakan PT Danatama Makmur serta beberapa underwriter asing sebagai penjamin emisi efek penawaran umum saham perdana Buana Listya Tama. Pencatatan saham perdana diperkirakan berlangsung pada Maret 2011. (detik/btr)
BBRI: Bank BUMN Berhemat Belanja Operasional
MASA: Jajaki Beli Kebun Karet
PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) berencana membeli perkebunan karet guna menopang produksi ban mobil dan motor milik perseroan.
Perseroan sedang mengevaluasi sejumlah lokasi perkebunan di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Presiden Direktur Multistrada Pieter Tanuri, menegaskan, Multistrada bisa hemat 10-15% dari harga bahan baku, dengan memiliki perkebunan karet Rencana tersebut diharapkan terlaksana pada semester 1-2011. Selain itu, Multistrada juga bisa mendapat kepastian pasokan bahan baku karet untuk produksi ban motor dan mobil. Ke depan, produksi karet perseroan bisa menopang 70% dari total kebutuhan bahan baku. (Investor/wf)
MASA
Open High Low Close
270 280 270 275
Comment: Inflasi di Indonesia lebih dikarenakan kenaikan harga pangan karena pasokan yang ternganggu akibat ketidakpastian cuaca.
WIlmar, perusahaan produsen CPO dari Singapura mencatat kerugian karena Cina meminta Wilmar untuk memberi price-ceiling terhadap harga penjualan minyak sawit di CIna. Perbaikan pada sisi pasokan akan menurunkan harga komoditas yang setahun ini terus meni ngkat.
Tingkat inflasi juga diexpektasikan turun di bulan – bulan kedepan seiring turunnya harga komoditas. Dengan tingkat inflasi yang terkendali, ketakutan investor terhadap menurunnya daya beli masyarakat juga mereda. Hal ini menciptakan lingkungan investasi yang lebih kondusif.
Economic & Strategy
Commodity: Harga Pangan Jatuh Seiring Naiknya Penanaman
Para petani mengembangkan penanaman di berbagai belahan dunia meningkatkan harapan bahwa harga makanan mungkin menurun pada awal semester kedua tahun ini jika kondisi cuaca tetap menguntungkan. Rally global pada harga pangan selama tahun lalu telah mendorong harga gandum, jagung dan kedelai ke tingkat tertinggi sejak 2008, ketika kerusuhan makanan menyebar ke seluruh duni a.
Kali ini, kekhawatiran atas biaya makanan telah memberi kontribusi pada kerusuhan terbaru di Timur Tengah, dan meninggalkan banyak pemerintah nasional berjuang untuk mencari solusi untuk menjaga gangguan dari penyebaran lebih lanjut. Tetapi jawaban yang paling kuat tampaknya datang dari petani sendiri, terutama di tempat-tempat seperti Rusia, Brasil dan Australia.
(WallStreetJournal/lnd)
Comment: rencana perusahaan ini kami lihat sebagai suatu hal yang positif dimana dengan meningkatnya pasokan bahan baku lokal maka akan mengurangi resiko nilai tukar mata uang asing yang muncul apabila meng- import bahan baku. Selain itu, dengan menggunakan bahan baku lokal dapat menekan biaya produksi perusahaan mulai dari harga material sampai dengan logistik bahan baku sampai ke pabrik. Terlebih lagi, rencana ini sejalan dengan rencana perusahaan lainnya yang akan mendirikan rubber research center sendiri untuk mengembangkan produk bannya. P/E MASA saat ini berada di level 10.15x dengan rata - rata industri sebesar 8.18. Berdasarkan konsensus analis 4 merekomendasikan Buy dan tidak ada yang merekomendasikan Hold dan Sell dengan target harga rata - rata Rp441 per lembar saham.
Comment: Kami melihat bahwa penerbitan obligasi VRNA merupakan hal yang positif. Dengan tambahan dana dari penerbitan obligasi tersebut akan mendukung ekspansi kredit VRNA. Menurut kami, kupon yang ditawarakan cukup menarik bagi investor. Namun demikian, tingkat kupon obligasi tersebut akan menambah beban bunga VRNA. Dengan adanya tambahan dana melalui penerbitan obligasi ini, diharapkan dapat meningkatkan kinerja keuangan VRNA pada masa mendatang.
VRNA: Terbitkan Obligasi Dengan Kupon 9,35% - 11,73%
PT Verena Multi Finance Tbk (VRNA) memberikan kupon obligasi I/2011 sebesar 9,35%-11,73% untuk obligasi Rp 500 miliar. Dana tersebut akan dialokasikan untuk ekspansi perseroan di tahun ini. Dadang Suryanto, Direktur-Investment Banking PT Mandiri Sekuritas menilai kupon obligasi tersebut akan dibagi dalam 3 seri. "Kupon tersebut menunjukkan kondisi pasar," ujar Dadang, Rabu (23/2). Dalam obligasi ini VRNA m enunjuk underwriter yaitu PT Indo Premier Securities, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Standard Chartered Securities Indonesia. Serta wali amanat menunjuk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Kontan/AA)
Open High Low Close
121 124 121 122
VRNA
Charts in Focus
BTEL (SoS) BBKP (SoS)
ADRO (SoS) PTBA (Trading Buy)
INDF (Trading Buy) BBCA (Trading Buy)
Level Price Top Buyers Volume Top Sellers Volume
R1 6,650 DB 6,603 CS 3,269
R2 6,750 DX 3,867 CC 3,182
S1 6,150 ML 3,117 YP 1,652
S2 5,950 IF 1,504 KK 820
Level Price Top Buyers Volume Top Sellers Volume
R1 5,000 ZP 7,665 RX 4,000
R2 5,100 DP 4,690 DB 2,760
S1 4,790 DX 3,897 CS 2,172
S2 4,700 CG 2,490 KS 1,169
Level Price Top Buyers Volume Top Sellers Volume
R1 20,800 BK 3,000 FS 6,344
R2 21,500 ZP 1,186 CC 1,104
S1 19,400 KC 909 IF 796
S2 18,600 EP 881 DB 652
Level Price Top Buyers Volume Top Sellers Volume
R1 2,525 DB 26,182 DX 19,745
R2 2,625 ZP 23,273 BK 9,367
S1 2,325 KK 15,884 AI 9,297
S2 2,200 HD 4,000 PD 5,759
Level Price Top Buyers Volume Top Sellers Volume
R1 600 LG 117,798 YU 37,141
R2 610 CP 24,715 BQ 22,886
S1 525 BK 5,000 AO 20,222
S2 505 CS 2,200 RF 9,000
Level Price Top Buyers Volume Top Sellers Volume
R1 325 LK 150,000 YU 67,157
R2 390 OD 25,824 FZ 47,503
S1 275 KI 18,766 RO 30,600
S2 265 CP 10,819 DR 20,000
Disclaimer:
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT eTrading Securities. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable.
No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change wit hout notice. However, none of PT eTrading Securities (“eTS”) and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any represe ntation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opin ions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of eTS, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceed ings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither eTS, its affiliated companies or their respective employees or a gents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and emplo yees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recomm endations herein before they have been provided to you. © PT eTrading Securities 2011.
Betrand Raynaldi Head of Research Cement & Strategist
Andrew Argado Consumer Goods
Budhy S M Siallagan Property & Construction
Linda Lauwira M Wafi Banking
Yessy Amelia
Eva Puspawati
Nurul Tiffani
Fitri Purnamasari Utfi Humaya
Research Analyst :
Research Support :
eTrading Research
Teddy Dwitama Selly Agustina