• Tidak ada hasil yang ditemukan

Daily N ws Market Snapshot Thursday, 06 January 2011

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Daily N ws Market Snapshot Thursday, 06 January 2011"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

LPKR : Q4 dan Proyeksi Awal yang Meningkat

Commodity: 2011, Konsumsi Batu Bara PLN 50 Juta Ton LSIP : Agendakan Stock Split Dalam RUPSLB

Major Indices

Close Chg Chg %

JCI 3,783.71 23.65 0.01

LQ-45 677.72 4.67 0.01

Turnover (in Mn Rp.)

Volume Value

JCI 3,361.07 4,909.97

LQ-45 1,723.54 3,428.16

Market Cap (in Tn Rp.)

Value JCI 3,214,167.00 LQ-45 2,178,057.00

Foreign Transaction (in Mn Rp.)

Buy Sell Net

Foreign 1.78 1.50 0.00

JCI Top 5 Leading Movers

Close Chg %

BMRI IJ 6,850 3.79 BBRI IJ 10,600 2.91 BNGA IJ 1,760 6.02 BBCA IJ 6,600 1.54 UNVR IJ 16,350 1.87

JCI Top 5 Lagging Movers

Close Chg %

ASII IJ 52,050 -0.86 PTBA IJ 24,200 -2.81 INDF IJ 4,950 -2.94 BNII IJ 730 -2.67 BYAN IJ 18,350 -1.34

World Indexes

Close Chg % PER

NIKKEI 10,502.71 117.47% 20.39

HANGSENG 23,757.82 37.75% 14.65

KOSPI 2,082.55 -12.42% 15.60

STI 3,254.25 12.18% 12.93

DOW JONES 11,722.89 27.12% 14.23

FTSE 6,043.86 49.87% 17.99

Commodities

Close Chg %

WTI Crude ($/barrel) 91 0.33

Gold 100 (USD/t oz) 1,376 -0.18

CPO (RM/MT) 3,833 0.12

Coal Newc. (USD/MT) 126 3.02

Nickel (USD/MT) 24,750 -1.61

Tin (USD/MT) 26,225 -0.46

source : Bloomberg

Daily N ws Market Snapshot

• Market Prediction

Pada perdagangan kemarin (5/1) Indeks Dow Jones ditutup menguat 31 point (+0.27%) ke level 11,722.89 menyusul keluarnya data yang menunjukkan naikkan jumlah penyerapan tenaga kerja di AS serta pertumbuhan industri jasa yang melebihi estimasi. Sementara di Indonesia, pada perdagangan hari Rabu (5/1), IHSG ditutup naik 23 point (+0.63%) ke level 3,783.71, mendekati level resistance di level 3,802. Asing masih tercatat melakukan net buy sebesar Rp280 miliar dengan sektor yang paling banyak dimasuki Coal Mining. Dengan volume transaksi yang menurun dibandingkan kemarin (4/1) yang dikarenakan aksi investor yang menunggu keputusan BI mengenai tingkat suku bunga, maka IHSG pada hari Kamis (6/1) diperkirakan akan bergerak dikisaran 3,730 - 3,802 dengan saham - saham yang dapat diperhatikan a.l. BJBR, BBRI, BDMN, SMCB, dan MPPA.

• News & Analysis

• Chart in Focus

Thursday, 06 January 2011

“Invest a few moments in thinking. It will pay good interest.”

• Economic & Strategy

MPPA (Trading Buy) SMCB (Buy)

INDF (Spec Buy) BJBR (Spec Buy)

BDMN (Spec Buy) BBRI (Spec Buy)

BI: Pertahankan Suku Bunga Acuan 6,5 Persen

Commodity: 2011, Pemerintah Bidik Ekspor CPO Naik 16%

(2)

LSIP

Open High Low Close

12,700 12,700 12,450 12,550

LPKR

Open High Low Close

730 740 720 730

News & Analysis

LSIP: Agendakan Stock Split Dalam RUPSLB

PT London Sumatra Plantation Tbk (LSIP) berencana memecah nilai saham (stock split) untuk meningkatkan likuiditas sahamnya. Perseroan mengagendakan pembahasan pelaksanaan stock split itu dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang rencananya berlangsung 28 Januari 2011. Keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Selasa (4/1) juga menyebutkan agenda lengkap RUPSLB baru akan disampaikan pada 13 Januari 2011. (investor/btr)

Comment: Kami melihat stock split merupakan suatu cara agar saham mudah untuk naik, karena logikanya dengan harga yang mu rah banyak investor retail yang dapat membeli sehingga demand atas saham itu bertambah, namun seca ra fundamen tal tidak merubah apa -apa. Kami melihat secto r perkebunan sawit masih berpospek pada tahun ini , ha rga akan naik karena disisi demand akan meningkat semen tara disisi supply berkurang karena kondisi cuaca yang extreme. LSIP direkomendasikan beli oleh 21 analis, 1 analis hold dan 1 sell dengan target harga ra ta -ra ta 14000/saham.

LPKR: Q4 dan Proyeksi Awal yang Meningkat

LPKR memproyeksikan tahun yang kuat dan baik pada tahun 201, dengan keuntungan sebesar Rp701 miliar, naik tajam sebesar 33,5% di atas dorongan 24,1% pendapatan menjadi Rp3.725 triliun. Laba dari operasi normal tumbuh 22,4% meskipun jauh lebih berat roll -out biaya rumah sakit baru dan pembangunan mall tahun 2011. LPKR 2011 mengharapkan keuntungan luar biasa (Extra-Ordinary Gain) untuk dua kali lipat menjadi Rp150 miliar yang berasal dari penjualan 3 (tiga) aset mal dan rumah sakit yang telah diantisipasi untuk dua unit usaha LPKR - REITs yang terafiliasi di Singapura. LPKR juga hari ini mengumumkan hasil akhir yang solid untuk Q4 kuartal keempat 2010 dan proyeksi awal dilandasi oleh pertumbuhan ekonomi yang baik. Dewan LPKR akan mengumumkan final dividen 2010 pada akhir Januari 2011. (Company/bsms)

Comment: Berita tersebut akan memberikan optimesme yang lebih lagi bagi para investor, terlebih lagi dari proyeksi yang sangat baik diberikan oleh emiten. Melihat pertu mbuhan Revenue sebesar 24,1% ini, kami melihat angka tersebut masih pada batas yang cukup waja r, namun melihat kontribusi yang cukup besar da ri pendapatan diluar (Extraordinary Gain) usaha yang melonjak 100% (menjadi Rp. 150 miliar) atau hampir 25 % dari total pendapatan perusahaan.Hal lain yang perlu diantisipasi adalah tingkat inflasi yang mungkin akan memaksa BI untuk menaikkan suku bunganya di bulan-bulan yang akan datang, yang akan mempengaruhi secto r property juga. Data consensus dari “Bloomberg” mengenai LPKR meberikan hasil sebagai berikut: Buys:7 Holds:0 Sells:0 dan TP di harga Rp 810,-

2011 Prelim Projection 2010 Forecast

Revenue 3,725 billion 3,002 billion

Up +24.1%

Ordinary Profit 551 billion 450 billion

Up +22.4%

Extraordinary Profit 150 billion 75 billion

Up +100%

Total Profit 701 billion 525 billion

Up +33.5%

(3)

Economic & Strategy

Konsumsi batubara PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) tahun ini akan naik menjadi 50 juta ton. Dari realisasi ko nsumsi tahun 2010 sebesar 34,2 juta ton untuk tahun lalu menjadi 50 juta ton untuk tahun ini. “Batu bara tahun ini 34,2 juta ton yang kita kons umsi. Ini realisasi 2010. kalo tahun 2011 akan naik 50 juta ton. karena banyak sekali proyek yang masuk. Target 2 010 sebelumnya 38 juta ton,”

ungkap Direktur utama primer PLN Nur Pamuji saat ditemui seusai apel kesiapan pembangunan 2011 di Parkir Timur Senayan, Jakar ta, Rabu (5/1/2010). (Okezone/AA)

Comment: Meningkatnya konsumsi batubara PLN merupakan peluang bagi perusahaan penghasil batubara. Kami menilai bahwa salah satu faktor yang menyebabkan bertambahnya konsumsi batubara tersebut adalah beberapa proyek pembangunan PLTU yang belum terealisasikan di tahun 2010 dan diproyeksikan akan rampung opada 2011. Berkaitan dengan itu, konsumsi batubara yang ditargetkan oleh PLN pada 2011 akan berdampak positif pula bagi perusahaan pengangkutan batubara.

Commodity: 2011, Konsumsi Batu Bara PLN 50 Juta Ton

Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan (BI rate) sebesar 6,5 persen meski menilai tekanan inflasi yang tinggi harus diwaspadai dengan cermat. Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution di Jakarta Rabu mengatakan, keputusan mempertahankan BI rate 6,5 persen karena tekanan inflasi yang tinggi di 2010 lebih akibat kenaikan harga barang -barang pokok dan kenaikan harga yang ditentukan pemerintah. (Antara/AA)

BI: Pertahankan Suku Bunga Acuan 6,5 Persen

Comment: Kami menilai bahwa keputusan mempertahankan BI rate untuk saat ini cukup tepat. Inflasi selama 2010 yang melampaui target pemerintah didominasi oleh kenaikan harga volatile foods, misalnya beras dan bumbu -bumbuan serta bahan makanan.

Kenaikan harga pangan yang terjadi pada 2010 lebih disebabkan ketidakseimbangan supply dan demand yang dia ntaranya dipengaruhi oleh cuaca dan bencana alam. Hal ini bukanlah fenomena moneter sehingga men jadi tidak tepat bila ditin daklanjuti dengan kebijakan moneter. Kedepannya kebijakan ekonomi pemerin tah hendaknya dapat mendukung pertumbuhan sektor riil khususnya bidang pangan.

Pemerintah menargetkan peningkatan nilai ekspor produk crude palm oil (CPO) atau minyak sawit mentah sebesar 16% tahun ini.

Peningkatan tersebut ditopang tren peningkatan permintaan pasar dunia dan kontribusi investasi dibidang CPO pada tahun 2011.

Optimisme capaian ekspor CPO Indonesia di tahun 2011 bukan tanpa alasan. Pada tahun 2011 akan ada rencana investasi di sektor sawit hingga US$ 1,2 miliar. Tingginya potensi pasar di Timur Tengah dan Eropa Timur selain pasar utama CPO seperti China, Un i Eropa dan India. Selain itu, adanya kebijakan hilirisasi produk sawit oleh pemerintah, akan mendorong peluang peningkatan ekspor prod uk hilir CPO Indonesia di tahun ini.

Sebelumnya Direktur Ekskutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Fadhil Hasan mengatakan volume ekspor CPO tahun ini akan mencapai 15,7 juta ton. Sehingga dengan memper timbangkan harga CPO diakhir tahun terus naik, angka nilai ekspor CPO tahun 2010 bisa mencapai US$ 15 miliar.

Gapki mencatat total volume perdagangan ekspor CPO dan produk turunannya sepanjang tahun 2009 mencapai 15,5 juta ton. Angka ini mengalami kenaikan 1,7 juta ton dibandingkan dengan tahun 2008 yang hanya sebesar 13,8 juta ton. Namun, pergerakan harga CPO tahun 2009 lebih rendah dari 2008. Dibandingkan tahun 2008 ya ng nilai ekspornya mencapai US$ 15,58 miliar nilai ekspor CPO pada 2009 turun menjadi US$ 10 miliar. (detik/wf)

Commodity: 2011, Pemerintah Bidik Ekspor CPO Naik 16%

Comment: kami melihat optimisme ini tentu saja akan berpengaruh positif terhadap kinerja saham perusahaan - perusahaan penghasil CPO, dimana d engan adanya kenaikan ju mlah produksi akan berpengaruh pada kenaikan jumlah revenue perusahaan.

Namun yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa perusahaan penghasil CPO tidak dapat serta merta menaikkan jumlah produksinya secara tiba - tiba. Hal ini disebabkan karena masa pertu mbuhan CPO yang merupakan sumber daya alam, bukan hasil produksi mesin ataupun pabrik. Perusahaan produsen CPO ha rus memiliki kesiapan sebelum menaikkan jumlah kapasitas pro duksinya . Sedangkan dari sisi pasar, kami melihat trend CPO dunia yang naik merup akan sinyal positif bagi produsen CPO dala m negeri yang seolah - olah mengisyara tkan bahwa sebesar apapun jumlah produksi CPO akan dapat terserap oleh pasar. Oleh karena itu, dengan adanya dukungan pemerintah ini, maka dapat diperkirakan akan membantu bisn is perusahaan - perusahaan yang menjadi produsen CPO seperti SGRO, AALI, BWPT, UNSP, dan LSIP.

(4)

Charts in Focus

MPPA (Trading Buy) SMCB (Buy)

INDF (Spec Buy) BJBR (Spec Buy)

BDMN (Spec Buy) BBRI (Spec Buy)

Level Price Top Buyers Volume Top Sellers Volume

R1 5,650 DX 7,320 ZP 5,465

R2 5,900 DB 5,947 RX 3,702

S1 5,400 CS 2,813 HG 2,129

S2 5,150 YU 2,501 KZ 1,377

Level Price Top Buyers Volume Top Sellers Volume

R1 5,750 DR 5,985 CS 15,421

R2 6,050 BK 4,469 NI 4,406

S1 5,400 AK 2,153 CC 3,665

S2 5,250 EL 1,967 BZ 2,141

Level Price Top Buyers Volume Top Sellers Volume

R1 1,510 MG 10,750 DR 38,735

R2 1,610 OD 10,050 BK 23,742

S1 1,440 DP 9,112 KZ 4,691

S2 1,400 YU 5,360 EL 2,600

Level Price Top Buyers Volume Top Sellers Volume

R1 5,050 YP 1,188 RX 3,217

R2 5,200 OD 1,088 KZ 1,928

S1 4,800 CP 922 BW 1,193

S2 4,700 KI 920 CS 1,040

Level Price Top Buyers Volume Top Sellers Volume

R1 2,325 IF 7,525 DP 9,573

R2 2,375 ZP 4,528 YP 6,065

S1 2,175 KK 3,451 CS 3,286

S2 2,250 YJ 2,125 BK 3,000

Level Price Top Buyers Volume Top Sellers Volume

R1 1,720 DP 2,000 CS 1,885

R2 1,800 YU 1,010 YP 918

S1 1,530 AI 900 DR 709

S2 1,470 BZ 139 BJ 200

(5)

Disclaimer:

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT eTrading Securities. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable.

No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT eTrading Securities (“eTS”) and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any represe ntation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opin ions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of eTS, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceed ings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither eTS, its affiliated companies or their respective employees or a gents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.

This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any compan y mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recomm endations herein before they have been provided to you. © PT eTrading Securities 2007.

Betrand Raynaldi Head of Research Cement & Strategist

Andrew Argado Consumer Goods

Budhy S M Siallagan Property & Construction

M Wafi Banking

Yessy Amelia

Eva Puspawati

Nurul Tiffani

Grace Putri Sejati Utfi Humaya

Research Analyst :

Research Support :

eTrading Research

Referensi

Dokumen terkait

Comment: Perusahaan menjelaskan dalam paparan publiknya angka tersebut merefleksikan kontribusi sebesar 34,5% terhadap total penjualan yang mencapai Rp718 miliar, dimana

Penurunan yang terjadi pada hari ini terlihat masih di area yang tidak jauh dari hari sebelumnya, dan volume perdagangan hari ini relatif cukup rendah sebesar 5.1

Kami menyambut positif langkah perseroan yang akan mempercepat pembayaran fasilitas kredit dan pelunasan obligasi karena hal ini akan mengurangi beban hutang

Sehingga jika angka Rp 4 triliun tersebut dapat tercapai pada kuartal ini, maka laba bersih BBRI tercatat meningkat sebesar 86,04% dibanding periode yang sama

Dengan penambahan jumlah total saham yang dimiliki Lippo Group secara menyeluruh tidak terlalu memberikan dampak yang signifikan terhadap operasional maupun kinerja LPKR

Pada conference ini sebagian besar perwakilan provinsi memaparkan rencana pembangunan di sector infrastruktur untuk daerah mereka masing-masing sesuai dengan kebutuhan daerahnya,

Comment: Pembagian dividen UNVR yang mencapai 100% dari laba bersih tahun 2010 menurut kami merupakan hal yang positif bagi pemegang saham.. Momentum pembagian dividen ini

Comment: dengan naiknya laba AKRA yang disebabkan karena divestasi anak perusahaan ini menjadikan AKRA memiliki dana yang cukup untuk lebih mengembangkan