• Tidak ada hasil yang ditemukan

Daily N ws Market Snapshot Monday, 30 May 2011

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Daily N ws Market Snapshot Monday, 30 May 2011"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

SCCO : Bagi Dividen Rp90 per Saham

Economic: Ekonomi AS Tekan Harga Minyak

Economic: Anggaran Infrastruktur 2011-2014 Rp755 Triliun GIAA : Musim Liburan Tiba, Optimis Kinerja Keuangannya Membaik

FREN : Smartfren Siapkan Belanja Modal US$450 Juta

Major Indices

Close Chg Chg %

JCI 3,832.38 17.56 0.46%

LQ-45 681.30 2.42 0.35%

Turnover (in Mn Rp.)

Volume Value

JCI 2,507.76 2,945.48

LQ-45 1,095.89 2,045.18

Market Cap (in Tn Rp.)

Value JCI 3,264,905.00 LQ-45 2,259,492.00

Foreign Transaction (in Mn Rp.)

Buy Sell Net

Foreign 1.45 1.12 0.33

JCI Top 5 Leading Movers

Close Chg %

BMRI IJ 7,150 2.14 SMAR IJ 7,950 10.42 DSSA IJ 16,350 19.34 UNTR IJ 22,550 1.35 BBNI IJ 3,850 1.32

JCI Top 5 Lagging Movers

Close Chg %

BBCA IJ 7,150 -1.38 INCO IJ 4,850 -1.02 INDF IJ 5,400 -0.92 EXCL IJ 6,350 -0.78 ASII IJ 59,200 -0.17

World Indexes

Close Chg % PER

NIKKEI 9,477.27 -0.47% 17.27

HANGSENG 23,118.07 0.95% 12.16

KOSPI 2,100.24 0.40% 13.04

STI 3,135.52 0.38% 10.78

DOW JONES 12,441.58 0.31% 13.66

FTSE 5,938.87 0.98% 14.51

Commodities

Close Chg %

WTI Crude ($/barrel) 101 0.08

Gold 100 (USD/t oz) 1,536 0.00

CPO (RM/MT) 3,463 0.95

Coal Newc. (USD/MT) 117 -0.04

Nickel (USD/MT) 23,090 1.16

Tin (USD/MT) 27,500 2.23

source : Bloomberg

Daily N ws Market Snapshot

• Market Prediction

Pada perdagangan Jumat (27/5) Indeks Dow Jones ditutup naik 39 point (+0.31%) ke level 12,441.58 menyusul pertemuan Grup Delapan mengenai kondisi perekonomian global mengalahkan berita buruknya penjualan rumah baru. IHSG Jumat (27/5) ditutup naik 17 point (+0.46%) ke level 3,832.38 dengan investor asing mencatatkan net buy sebesar Rp274 miliar pada pasar regular dengan saham – saham yang paling banyak dibeli a.l. ASII, ITMG, PGAS, BBRI dan BUMI.

Secara teknikal, Jumat (27/5), IHSG bergerak menguat dengan indikator stochastic dan RSI masih bergerak uptrend, namun periu diwaspadai aksi profit taking melihat candlestick membentuk pola hanging man yang mengindikasikan pola bearish reversal. Pada perdagangan hari ini (30/5), IHSG diperkirakan akan bergerak dikisaran 3,797 – 3,850 dengan saham – saham yang dapat diperhatikan a.l. HRUM, UNTR dan AALI.

• News & Analysis Monday, 30 May 2011

“Risk comes from not knowing what you're doing.”

~Warren Buffet~

• Chart in Focus

INDY (SoS) HRUM (SoS)

ITMG (Trading Buy) BBNI (Trading Buy)

AALI (Trading Buy)

UNTR (Spec Buy)

• Economic & Strategy

INDF : Bagi Dividen Senilai Rp133 per Saham

(2)

Comment: Kami melihat bahwa pembagian dividen INDF untuk tahun buku 2010 merupakan hal yang positif bagi pemegang sahamnya. Dibagikannya sekitar 40% laba bersih pada 2010 sebagai dividen diharapkan menjadi strategi yang baik bagi INDF berkaitan dengan struktur permodalan dan financing dalam pengembangan usaha INDF pada 2011. Secara fundamental, kami merekomendasikan HOLD untuk saham INDF dengan target price Rp 5.500.

Comment: Pendapatan perusahaan pada 1Q11 mengalami kenaikan sebesar 49.7%, tapi di satu sisi Expenses perusahaan juga mengalami kenaikan sebesar 42.3%. Kinerja keuangan perusahaan pada kuartal pertama 2011 antara lain disebabkan oleh naik nya biaya bahan bakar yang mencapai 73.6%.

Musibah yang menimpa Jepang juga menjadi ancaman bagi keuangan perusahaan di masa yang akan datang. Saat ini GIAA mempunyai market share terbesar untuk rute penerbangan Indonesia-Jepang. Ketidak stabilan politik di negara timur tengah juga akan mempengaruhi pendapatan perusahaan yang mempunyai rute ke Jeddah, Dubai dan Amsterdam (melalui Dubai).

Comment: Belanja modal US$ 450 juta itu untuk mencapai target korporasi yang ingin membangun 4500 base transceiver station (BTS) di seluruh Indonesia.

Sekarang ini jumlah pelanggan mereka adalah 6.8 juta dengan komposisi 6.6 juta pelanggan prabayar dan 200 ribu pelanggan pasca bayar. Dengan bergabungnya Smart dan Mobile-8 membuat total asset mereka menjadi Rp 12.5 triliun dan net ekuitas mereka menjadi Rp3.4 triliun. Untuk kedepan FREN perlu membuat niche market sendiri, karena industri telekomunikasi adalah industry yang menyusut dalam hal banyak pesaing lain yang menargetkan pangsa pasar yang sudah ada (existing).

PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) menyiapkan belanja modal US$ 450 juta hingga tahun depan untuk ekspansi infrastruktur jaringan. Ekspansi tersebut menetapkan pertumbuhan jumlah pelanggan menjadi 10 juta dari 6 juta pada 2010 dan pendapatan Rp 1 triliun dari Rp 376 miliar. (ift/lnd)

News & Analysis

FREN: Smartfren Siapkan Belanja Modal US$450 Juta

PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) optimis kinerja keuangan di kuartal kedua bakal lebih bagus dibandingkan kuartal pertama 2011. Hal ini dikarenakan pada kuartal kedua, jumlah penerbangan akan lebih tinggi seiring berjalannya masa liburan di bulan Juni -Juli. Sepanjang tiga bulan pertama tahun ini GIAA merugi Rp 183,45 miliar. GIAA beralasan setiap kuartal satu, GIAA c enderung mengalami kerugian karena sepi penumpang alias low season. Bencana alam di Jepang merupakan salah satu alasan yang membuat GIAA sepi penumpang di kuartal pertama 2011. (Kontan/TD)

Open High Low Close

50 50 50 50

FREN

Open High Low Close

520 530 510 530

GIAA

Open High Low Close

5,450 5,450 5,350 5,400

INDF

GIAA: Musim Liburan Tiba, Optimis Kinerja Keuangannya Membaik

PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) akan membagikan dividen sebesar Rp 133 per saham, pada 9 Agustus 2011. Sementara, anak usahanya, PT Indofoof CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) akan membagi dividen senilai Rp 116 per saham, pada 7 Juli 2011. Presiden Direktur Indofood Anthoni Salim mengungkapkan, rasio dividen dari masing-masing emiten sama besar, yakni 40% dari laba bersih tahun 2010. Menurut Anthoni, jadwal mengenai cum dividen baru akan diumumkan kemudian melalui surat kabar dan keterbukaan informasi. (Kontan/AA)

INDF: Bagi Dividen Senilai Rp133 per Saham

(3)

Comment: Jumlah yang diperkirakan untuk pembangunan infrastruktur di 6 (enam) koridor (Sumatra,Jawa,Kalimantan,Sulawesi, Bali NT dan Papua/Maluku) sebesar Rp.2.964 triliun dan dana yang dipersiapkan seperti tertulis diatas hanya sekitar 25% dari total keselu ruhan, namun angka tersebut sudah mendekati angka yang dianggarkan sebelumnya yaitu 24% dari APBN. Kami lihat dari rancangan tersebut, infrastruktur yang merupakan proyek jangka panjang akan memberikan imbal hasil yang cukup relative lama juga. Oleh kaarena itu kami melihat emiten- emiten infrastruktur seperti ADHI, WIKA, PTPP, TOTL ataupun yang lain memiliki potensi kenaikan yang cukup baik di waktu 6 -12 bulan kedepan dimana proyek-proyek umumnya sudah mulai ditenderkan atau berjalan.

Economic & Strategy

Pemerintah mengalokasikan anggaran infrastruktur sebesar Rp755 triliun mulai tahun ini sampai 2014 untuk mendukung Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia. Menteri Perencanaan Pembangunan/ Kepala Bappenas Armida Alisjahbana mengatakan dari jumlah itu sebesar Rp544 triliun berasal dari pemerintah, dan sisanya Rp211 triliun dari kerja sama pemerintah swasta (public private partnership/PPP). (bisnis/bsms)

Economic: Anggaran Infrastruktur 2011-2014 Rp755 Triliun

Comment: Terjadi mixed review di data perekonomian di Amerika Serikat, data penjualan rumah baru di bulan April naik 7.3%. Mengingat krisis moneter di AS dimulai oleh kurang liquidnya kredit perumahan, ini merupakan hal yang baik. Sementara pertumbuhan PDB s edikit melambat, ini lumrah karena harga minyak mentah belakangan ini sempat diperdagangkan di level tertinggi. Harga minyak yang tinggi mengurangi daya beli masyarakat AS, karena mereka harus lebih mengalokasikan sebagian dari gaji mereka untuk transportasi. Di tambah lagi karena ongkos bbm yang menyebabkan korporasi untuk menaikan harga jual mereka. Pemulihan ekonomi terbesar di dunia itu memang tidak akan smooth-sailing, tapi tetap mengarah kesana.

Minyak diperdagangkan mendekati level terendah dalam 2 hari di New York, menyusul sinyal lambatnya pertumbuhan Amerika Serikat, sehingga memicu spekulasi permintaan dari negara pengguna minyak terbesar dunia itu juga lambat. Kontrak berjangka minyak berubah tipis setelah turun 1,1% pada perdagangan kemarin. Departemen Perdagangan AS melaporkan produk domestik bruto AS secara tahunan naik 1,8% pada kuartal pertama, lebih rendah dibandingkan dengan 2,2% seperti yang diprediksi oleh para eko nom yang disurvei sebelumnya oleh Bloomberg News. Tingkat pengangguran juga diklaim naik di luar perkiraan pada pekan lalu. (bisnis/ln d)

Economic: Ekonomi AS Tekan Harga Minyak

Comment: Pada tahun 2010, laba bersih SCCO meningkat sebesar 233% menjadi Rp. 60,763 miliar. Hal ini merupakan imbas dari pembangunan proyek satu juta listrik PLN, dimana dari 1000 km sambungan kabel, 15% diantaranya digarap oleh SCCO. Kontrak ini memberi kontribusi 5% terhadap total pendapatan SCCO tahun 2010. Tahun 2011 SCCO menargetkan peningkatan pendapatan sebesar 18% dari tahun 2010, dan target peningkatan laba bersih sebesar 15%.

Berdasarkan harga penutupan jumat kemarin, dividen yield yang dihasilkan atas dividen senilai Rp 90 per saham adalah 3.83%.

Perusahaan kabel PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk/Sucaco Tbk (SCCO) bakal membagikan dividen senilai Rp 90 per saham pada 11 Juli 2011. Pembagian ini untuk pemegang saham yang tercatat pada 24 Juni 2011. "Dividen tersebut nilai totalnya Rp 18 miliar atau sekitar 30%

dari laba bersih," ujar Direktur Keuangan SCC0 Nicodemus M Trinadi.

(kontan/sly)

SCCO: Bagi Dividen Rp90 per Saham

Open High Low Close

2,350 2,350 2,350 2,350

SCCO

(4)

Charts in Focus

INDY (SoS) HRUM (SoS)

ITMG (Trading Buy) BBNI (Trading Buy)

AALI (Trading Buy)

Level Price Top Buyers Volume Top Sellers Volume

R1 22,700 AK 2,909 BQ 2,912

R2 23,000 BW 1,495 CS 2,581

S1 22,350 DB 1,143 AO 872

S2 22,000 DR 1,086 CC 816

Level Price Top Buyers Volume Top Sellers Volume

R1 23,400 DX 1,365 OD 1,058

R2 23,600 ML 962 BZ 546

S1 23,000 HG 531 CC 455

S2 22,750 LG 145 CS 439

Level Price Top Buyers Volume Top Sellers Volume

R1 3,925 OD 5,248 CG 4,000

R2 3,975 ZP 3,216 RX 3,370

S1 3,775 CS 1,777 KZ 3,174

S2 3,700 DR 1,015 YU 1,958

Level Price Top Buyers Volume Top Sellers Volume

R1 48,350 KZ 1,992 RX 344

R2 49,000 ZP 113 YU 193

S1 46,850 AK 21 YP 191

S2 46,000 AG 15 GR 142

Level Price Top Buyers Volume Top Sellers Volume

R1 9,650 RX 3,416 DB 4,805

R2 9,800 KZ 767 BK 1,042

S1 9,450 AI 735 ZP 856

S2 9,350 FM 665 DR 503

Level Price Top Buyers Volume Top Sellers Volume

R1 4,400 YU 3,092 DB 4,295

R2 4,500 BK 800 DX 245

S1 4,200 LG 514 DH 222

S2 4,100 DP 210 ZP 198

UNTR (Spec Buy)

(5)

Disclaimer:

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT eTrading Securities. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable.

No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT eTrading Securities (“eTS”) and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any represe ntation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in rela tion to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opin ions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of eTS, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceed ings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither eTS, its affiliated companies or their respective employees or a gents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the r eport or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.

This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recomm endations herein before they have been provided to you. © PT eTrading Securities 2011.

Betrand Raynaldi Head of Research Cement & Strategist

Andrew Argado Consumer Goods

Budhy S M Siallagan Property & Construction

Linda Lauwira M Wafi Banking

Yessy Amelia

Eva Puspawati

Nurul Tiffani

Fitri Purnamasari Utfi Humaya

Research Analyst :

Research Support :

eTrading Research

Teddy Dwitama Sally Agustina

Wisnu Karto

Referensi

Dokumen terkait

Penurunan yang terjadi pada hari ini terlihat masih di area yang tidak jauh dari hari sebelumnya, dan volume perdagangan hari ini relatif cukup rendah sebesar 5.1

Kami menyambut positif langkah perseroan yang akan mempercepat pembayaran fasilitas kredit dan pelunasan obligasi karena hal ini akan mengurangi beban hutang

Melihat pertu mbuhan Revenue sebesar 24,1% ini, kami melihat angka tersebut masih pada batas yang cukup waja r, namun melihat kontribusi yang cukup besar da ri

Dengan penambahan jumlah total saham yang dimiliki Lippo Group secara menyeluruh tidak terlalu memberikan dampak yang signifikan terhadap operasional maupun kinerja LPKR

Pada conference ini sebagian besar perwakilan provinsi memaparkan rencana pembangunan di sector infrastruktur untuk daerah mereka masing-masing sesuai dengan kebutuhan daerahnya,

Comment: Pembagian dividen UNVR yang mencapai 100% dari laba bersih tahun 2010 menurut kami merupakan hal yang positif bagi pemegang saham.. Momentum pembagian dividen ini

Efek dari penerimaan fasilitas tersebut akan menaikan Debt to equity rasio EXCL dari 0,78 pada tahun 2011 menjadi 0,83 pada awal tahun 2012 dan efek selanjutnya

Comment: dengan naiknya laba AKRA yang disebabkan karena divestasi anak perusahaan ini menjadikan AKRA memiliki dana yang cukup untuk lebih mengembangkan