• Tidak ada hasil yang ditemukan

Daily N ws Market Snapshot Friday, 2 March 2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Daily N ws Market Snapshot Friday, 2 March 2012"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Major Indices

Close Chg Chg %

JCI 3,962.29 (22.92) -0.58%

LQ-45 686.42 (6.35) -0.93%

Turnover (in Mn Rp.)

Volume Value

JCI 2,334.10 2,604.38

LQ-45 747.32 1,919.72

Market Cap (in Tn Rp.)

Value JCI 3,474,725.63 LQ-45 2,367,040.26

Foreign Transaction (in Bn Rp.)

Buy Sell Net

Foreign 1.35 1.36 (0.02)

JCI Top 5 Leading Movers

Close Chg %

BRMS IJ 640 10.34 UNTR IJ 29,350 1.21 BBCA IJ 7,650 0.66 EXCL IJ 4,800 1.59 MNCN IJ 1,710 2.40

JCI Top 5 Lagging Movers

Close Chg %

BBRI IJ 6,700 -2.9 ASII IJ 69,650 -1.69 UNVR IJ 18,650 -3.12 BMRI IJ 6,350 -1.55 BBNI IJ 3,700 -1.99

World Indexes

Close Chg % PER

NIKKEI 9,786.13 0.81% 25.38

HANGSENG 21,387.96 -1.35% 9.93

KOSPI 2,041.91 0.57% 22.60

STI 2,978.84 -0.51% 11.20

DOW JONES 12,980.30 0.22% 13.32

FTSE 5,931.25 1.02% 11.19

Commodities

Close Chg %

WTI Crude (US$/barrel) 109 0.02

Gold 100 (US$/t oz) 1,720 0.10

CPO (RM/MT) 3,185 -0.72

Coal Newc. (US$/MT) 116 -1.70

Nickel (US$/MT) 19,695 1.03

Tin (US$/MT) 23,775 0.63

source : Bloomberg

Daily N ws Market Snapshot

• Market Prediction

Pada perdagangan Kamis (1/3) Indeks Dow Jones ditutup naik 28 poin (+0.22%) ke level 12,980.30 menyusul keluarnya data Jobless Claims yang tercatat turun ke level terendah dalam empat tahun terakhir.

Minyak light sweet diperdagangkan di level US$108.83 per barel ditengah spekulasi akan naiknya jumlah permintaan minyak di AS serta terganggunya supply minyak yang disebabkan oleh Iran. IHSG kemarin (1/3) ditutup turun 23 poin (-0.57%) ke level 3,962.29 dengan asing tercatat melakukan net buy di pasar regular sebesar Rp13 miliar dengan saham yang paling banyak dibeli a.l. BMRI, UNTR, GGRM, MAPI dan AKRA. Mata uang Rupiah terdepresiasi ke level 9,101 per Dollar AS. Secara teknikal, IHSG terkoreksi dan gagal break dari resistance short-term downtrend-nya. Candlestick membentuk pola bearish harami yang mengindikasikan sinyal bearish reversal. Indikator stochastic masih bergerak uptrend namun RSI mulai bergerak reversal.

Pada perdagangan hari ini (2/3), IHSG diperkirakan akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat dikisaran 3,924-4,002 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. BBRI, BDMN dan BBNI.

Friday, 2 March 2012

“Risk comes from not knowing what you're doing.”

~Warren Buffet~

• Chart in Focus

BBNI (SoS) IMAS (Trading Buy)

CTRA (Spec Buy) BDMN (Spec Buy)

BBRI (BoW) ASRI (BoW)

Q & A

Bagaimana prospek Saham Garuda Indonesia (GIAA) ditengah kenaikan harga minyak dunia?

MAIN : Targetkan Kontribusi Makanan Olahan 5%

TINS : 2012, Proyeksikan Pendapatan Naik 15 Persen

• News & Analysis

BJBR : Dorong Total Kredit Sampai Rp32 Triliun

Economy: Inflasi Februari Terendah Sejak 2005

• Economy & Strategy

(2)

Comment: Dengan komposisi kredit bank saat ini, kami optimis bank BJB dapat merealisasikan target kredit tersebut. Salah satu faktor yang dapat menunjang hal tersebut adalah agresivitas ekspansi yang dilakukan bank. Rencana untuk memperbesar proporsi kredit UMKM (MSME) juga faktor lain yang dapat membuat target kredit tersebut tercapai. Berdasarkan konsensus analis, 11 merekomendasikan Buy, 3 Hold dan 0 Sell dengan target harga rata-rata Rp1,333 per lembar.

Comment: Perusahaan yang bergerak di bidang pangan ternak ini berencana mengembangkan bisnis barunya di bidang makanan olahan (sosis atau naget), seperti disampaikan diatas makanan olahan ini hanya akan memberikan kontribusi 5% dari target penjualan yang dimana pengeluaran untuk pemasaran (marketing/promosi) akan cukup besar, namun dari sisi Laba bersihnya, kami melihat potensi yang baik sekali untuk memperoleh Margin Laba Bersih-nya ditahun-tahun mendatang. Pengembangan usaha tersebut menurut kami sangat menguntungkan bagi MAIN sebagia supplier ”ayam konsumsi/broiler” yang juga membuat makanan olahan dari bahan dasar ayam juga, dan prospek dari makanan kemasan (olahan) tersebut akan memberikan nilai tambah bagi perusahaan dalam diverivikasi produk. Konsensus Bloomberg untuk saham in adalah sebagai berikut, Buy:2 Hold:0 Sell:0 dengan TP: 1500

PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN), emiten pakan ternak yang mendiversifikasi usaha ke makanan olahan, menargetkan kontribusi segmen makanan olahan sebesar 5% dari target penjualan konsolidasi perseroan tahun ini, menurut manajemen perusahaan. Minimnya target kontribusi karena pabrik makanan olahan perseroan yang dioperasikan anak usaha, yakni PT Malindo Food Delight, baru mulai berproduksi tahun ini. (ift/bsms)

News & Analysis

MAIN: Targetkan Kontribusi Makanan Olahan 5%

Open High Low Close

1,030 1,040 1,010 1,010

Open High Low Close

1,940 1,960 1,930 1,940

TINS

Comment: proyeksi kenaikan pendapatan 15% untuk tahun 2012 ini masih mungkin dicapai perusahaan dengan beberapa asumsi keadaan. Yang pertama adalah stabil atau naiknya harga timah dunia yang akan berdampak pada naiknya harga jual timah perusahaan sehingga dapat menghasilkan margin yang lebih tinggi. Yang kedua adalah naiknya jumlah kapasitas produksi yang salah satu faktornya adalah mulai berfungsinya kapal keruk baru berjenis BWD pada awal semester kedua nanti serta kelebihan inventori perusahaan sebagai akibat penghentian pendapatan pada tahun lalu dapat meningkatkan jumlah penjualan pada tahun ini. Berdasarkan konsensus analis, 7 merekomendasikan Buy, 6 Hold dan 1 Sell dengan target harga rata-rata Rp1,978 per lembar.

PT Timah Tbk (TINS), eksportir logam timah terbesar dunia, memproyeksikan kenaikan pendapatan sebesar 15% tahun ini. Kenaikan pendapatan dipicu ekspektasi membaiknya harga timah yang sempat tertekan di semester II tahun lalu. Abrun Abubakar, Sekretaris Perusahaan Timah, mengatakan harga logam timah yang sudah berada di level US$ 23 ri bu-US$ 24 ribu per ton akan memperbaiki kinerja perseroan tahun ini. (ift/wf)

TINS: 2012, Proyeksikan Pendapatan Naik 15 Persen

MAIN

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJB) optimis kucuran kreditnya bisa tembus Rp32 triliun sampai akhir 2012, atau tumbuh sekitar 19,85% dibanding posisi akhir 2011 sebesar Rp26,7 triliun. "Sampai akhir tahun 2012, kita mau total kredit kita mencapai Rp32 triliun," ujar Direktur Komersial BJB Entis Koeshendar, kepada wartawan di Jakarta, Kamis, 1 Maret 2012. (infobank/wf)

BJBR: Dorong Total Kredit Sampai Rp32 Triliun

Open High Low Close

1,130 1,140 1,110 1,120

BJBR

(3)

Q & A

Answer: Salah satu komponen biaya terbesar dari perusahaan penerbangan adalah biaya avtur (BBM), kenaikan harga avtur akan sangat berpengaruhpada total biaya operasional perseroan, namun bukan berarti langsung menurunkan laba operasional perusahaan , karena ada faktor lain seperti load factor, RPK (Revenue Per kilometer) dll. Kami melihat prospek perseroan masih cukup baik dikarenakan:

1. Besarnya pertumbuhan kelas menengah menyebabkan besar pertumbuhan penumpang angkutan udara terutama penumpang untuk perusahaan LCC (low cost carrier), GIAA melihat hal ini oleh karena itu perseroan telah membuat city Link menjadi anak perusahaan sendiri yang menyasar segmen LCC ;

2. Perseroan merupakan perusahaan penerbangan FSC (Full service carrier) domestic satu -satunya dengan brand image yang baik;

3. Sebagai group perseroan dapat melakukan synergy bukan hanya sebagai perusahaan penerbangan namun one stop services untuk travel karena perseroan memiliki anak perusahaan dalam bidang tour & travel, hotel, transportation.

4. Perseroan mempunyai anak perusahaan yang dapat menjadi mesih pertumbuhan seperti Aeroasia yang bergerak dalam bidang maintenance, repair dan overhaul bukan hanya mesin pesawat saja namun juga mesin2 industri.

Bagaimana prospek Saham Garuda Indonesia (GIAA) ditengah kenaikan harga minyak dunia?

Comment: Inflasi yang terjadi pada Februari 2012 menurut kami masih merupakan hal yang positif. Inflasi yang rendah memberikan ruang gerak bagi bank sentral (BI) untuk kembali menurunkan tingkat suku bunga acuan (BI rate). Namun demikian kami menilai bahwa Bank Indonesia hendaknya lebih cermat dalam menentukan tingkat sukubunga acuan mengingat rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM yang akan mendorong laju inflasi. Meskipun menurut kami melandainya inflasi pada Februari 2012 masih merupakan hal yang posit if, namun perlu diketahui bahwa inflasi yang rendah bahkan negatif (deflasi) bukanlah merupakan hal yang baik. Pada tingkat tertentu, deflasi merupakan salah satu indicator kelesuan (perlambatan) ekonomi dan akan menyebabkan depresiasi mata uang. Sebagai informasi, pada Februari 2011, inflasi Indonesia berada pada level 0.13% MoM dan 6.24% YoY.

Economy & Strategy

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, kenaikan harga emas memicu inflasi bulan Februari yang sebesar 0,05%. Kepala BPS Suryam in bilang, inflasi bulan Februari tahun ini sangat rendah jika dibandingkan bulan Februari di tahun -tahun sebelumnya. Dari data BPS, inflasi Februari tahun ini merupakan yang terendah sejak tahun 2005. Pada Februari 2005, terjadi deflasi sebesar -0,17%, sementara di tahun-tahun berikutnya, inflasi Februari berada di kisaran 0,5%-0,6%. “Inflasi 0,05% Februari ini penyebabnya emas perhiasan yang menyumbang 0,07%. Ini terendah dari tahun-tahun sebelumnya," ujar Suryamin, Kamis (1/2). (Kontan/AA)

Economy: Inflasi Februari Terendah Sejak 2005

membuat target kredit tersebut tercapai. Berdasarkan konsensus analis, 11 merekomendasikan Buy, 3 Hold dan 0 Sell dengan target harga rata-rata Rp1,333 per lembar.

(4)

Charts in Focus

BBNI (SoS) IMAS (Trading Buy)

CTRA (Spec Buy) BDMN (Spec Buy)

BBRI (BoW)

Level Price Top Buyers Volume Top Sellers Volume

R1 580 DB 28,827 BK 21,542

R2 610 DR 15,171 KI 10,570

S1 540 YB 3,208 CA 7,500

S2 500 ML 2,418 OD 5,613

Level Price Top Buyers Volume Top Sellers Volume

R1 6,800 YU 9,039 CS 70,382

R2 7,000 CC 8,961 BK 17,077

S1 6,550 YP 6,601 IF 420

S2 6,350 GR 4,972 GA 100

Level Price Top Buyers Volume Top Sellers Volume

R1 4,600 RX 1,870 DR 1,058

R2 4,700 DX 759 KZ 1,001

S1 4,400 ML 340 CP 328

S2 4,325 DH 191 ZP 316

Level Price Top Buyers Volume Top Sellers Volume

R1 700 YU 5,980 DB 8,231

R2 720 KZ 5,507 YP 1,122

S1 640 AK 1,499 SA 720

S2 620 TX 700 KI 620

Level Price Top Buyers Volume Top Sellers Volume

R1 3,775 DB 9,707 BK 6,248

R2 3,875 IF 4,960 DR 4,131

S1 3,625 ML 4,317 ZP 1,838

S2 3,500 DX 2,104 PD 1,636

ASRI (BoW)

Level Price Top Buyers Volume Top Sellers Volume

R1 14,800 DP 941 CS 1,617

R2 15,250 BK 839 CG 1,000

S1 14,000 CC 754 DB 153

S2 13,800 KZ 178 DH 52

(5)

Disclaimer:

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT eTrading Securities. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable.

No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without n otice. However, none of PT eTrading Securities (“eTS”) and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any represe ntation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opin ions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of eTS, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceed ings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither eTS, its affiliated companies or their respective employees or a gents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.

This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company men tioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recomm endations herein before they have been provided to you. © PT eTrading Securities 2012.

Betrand Raynaldi Head of Research Cement & Strategist

Andrew Argado Consumer Goods

Budhy S M Siallagan Property & Construction

Grady M Wijaya Muhammad Wafi

Banking

Irlanda Zatira

Eva Puspawati

Nurul Tiffani

Fitri Purnamasari Utfi Humaya

Research Analyst :

Research Support :

eTrading Research

Anthony Alexander Sally Agustina Transportation Wisnu Karto Technical / Infrastructure

Referensi

Dokumen terkait

Comment: Perusahaan menjelaskan dalam paparan publiknya angka tersebut merefleksikan kontribusi sebesar 34,5% terhadap total penjualan yang mencapai Rp718 miliar, dimana

Dengan penambahan jumlah total saham yang dimiliki Lippo Group secara menyeluruh tidak terlalu memberikan dampak yang signifikan terhadap operasional maupun kinerja LPKR

Pada conference ini sebagian besar perwakilan provinsi memaparkan rencana pembangunan di sector infrastruktur untuk daerah mereka masing-masing sesuai dengan kebutuhan daerahnya,

Comment: Pembagian dividen UNVR yang mencapai 100% dari laba bersih tahun 2010 menurut kami merupakan hal yang positif bagi pemegang saham.. Momentum pembagian dividen ini

Perusahaan mendapatkan permintaan lahan industri (order book) sebanyak 170 hektar per Maret 2012 yang dimana harga rata-rata penjualan mencapai US$91 per meter persegi,

Efek dari penerimaan fasilitas tersebut akan menaikan Debt to equity rasio EXCL dari 0,78 pada tahun 2011 menjadi 0,83 pada awal tahun 2012 dan efek selanjutnya

Comment: perusahaan ini tergolong perusahaan yang baik secara fundamental, hal ini dikarenakan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih perusahaan yang cenderung mengalami kenaikan

Kami melihat dari Laboran Neraca terakhir komposi hutang jangka panjang mengalami penurunan, Namur diikuti dengan kenaikan dengan jumlah yang hampir sama untuk