Major Indices
Close Chg Chg %
JCI 4,105.17 14.59 0.36%
LQ-45 708.53 2.45 0.35%
Turnover (in Mn Rp.)
Volume Value
JCI 3,428.54 3,938.50
LQ-45 1,273.19 2,561.81
Market Cap (in Tn Rp.)
Value JCI 3,602,806.02 LQ-45 2,443,415.81
Foreign Transaction (in Bn Rp.)
Buy Sell Net
Foreign 2.22 1.75 0.47
JCI Top 5 Leading Movers
Close Chg %
ASII IJ 72,950 1.96 BBRI IJ 7,000 1.45 EXCL IJ 5,100 5.15 GGRM IJ 54,350 1.49 MYOH IJ 5,350 18.89
JCI Top 5 Lagging Movers
Close Chg %
BBCA IJ 8,050 -0.62 PGAS IJ 3,750 -1.32 BMRI IJ 6,800 -0.73 ICBP IJ 5,250 -2.78 EMTK IJ 4,250 -3.41
World Indexes
Close Chg % PER
NIKKEI 10,114.79 -0.67% 26.38
HANGSENG 20,609.39 -1.32% 9.70
KOSPI 2,014.41 -0.85% 23.31
STI 2,994.09 -0.73% 9.93
DOW JONES 13,145.82 0.15% 13.54
FTSE 5,742.03 -1.15% 11.01
Commodities
Close Chg %
WTI Crude (US$/barrel) 103 0.54
Gold 100 (US$/t oz) 1,661 -0.06
CPO (RM/MT) 3,440 1.30
Coal Newc. (US$/MT) 104 -0.48
Nickel (US$/MT) 17,300 0.87
Tin (US$/MT) 22,700 1.23
source : Bloomberg
Daily N ws Market Snapshot
• Market Prediction
Pada perdagangan Kamis (29/3) Indeks Dow Jones ditutup naik 20 poin (+0.15%) menjelang keluarnya data pertumbuhan consumer confidence & spending index. Minyak light sweet diperdagangkan di level US$103.35 per barel di New York menyusul kembali tingginya tensi di Iran. IHSG kemarin (29/3) ditutup naik 15 poin (+0.35%) ke 4,105.17 dengan asing tercatat melakukan net buy di pasar regular sebesar Rp559 miliar dengan saham-saham yang paling banyak dibeli a.l. BBRI, ASII, AALI, TLKM dan SSIA. Secara teknikal, IHSG kembali menguat dengan candlestick yang kembali membentuk pola hanging man dan telah berada diluar garis upper bollinger band yang mengindikasikan sinyal bearish reversal. Dari pergerakan indikator, stochastic dan RSI bergerak uptrend memasuki area overbought. Pada perdagangan hari ini (30/3), IHSG diperkirakan akan cenderung terkoreksi dan bergerak dikisaran 4,082-4,131 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. ELTY, CMNP, dan PTPP.
Friday, 30 March 2012
“Risk comes from not knowing what you're doing.”
~Warren Buffet~
• Chart in Focus
TLKM (SoS) PTPP (SoS)
MAPI (Trading Sell) CMNP (Spec Buy)
ELTY (BoW)
CTRP (BoW)
Question & Answer :
Anda punya pertanyaan mengenai pasar? Kirimkan pertanyaan Anda melalui email kami research@etrading.co.id dan
pertanyaan Anda akan kami jawab melalui Daily News.
Economy: Ekonomi RI Capai Titik Terbaik
• Economy & Strategy
CMNP : 2011, Laba Naik 19,98%
EXCL : Dapat Pinjaman Rp3 T dari BCA
• News & Analysis
GZCO : 2011, Keruk Laba RP167,14 Miliar
SSIA : 2013, Karawang Bakal Punya Kawasan Bisnis Baru
Comment: Tahun 2011, Komposisi penjualan perseroan masih didominasi oleh penjualan Crude Palm Oil sebesar 88% dan kernel 12%. Namun penjualan kernel meningkat cukup baik sebesar 34%, dengan demikian total penjualan meningkat 8%. Peningkatan beban pokok perusahaan terutama beban pemeliharaan tanaman dan meningkatnya pembelian tandan buah segar berakibat pada tertekannya margin laba kotor perseroan dari 44% pada 2010 menjadi 32% pada 2011. Laba perusahaan menurun sebesar 22%, Namun laba yang berasal dari entitas asosiasi meningkat 29%, hal ini menyumbang tambahan pendapatan bagi perseroan. Didukung dengan berkurangnya beban pajak sebesar 34%, maka laba bersih meningkat 3.9%. Berdasarkan consensus Bloomberg, 3 merekomendasikan Buy dan 1 hold dengan Target Price sebesar Rp 375,-
Comment: Pendapatan dan laba usaha yang diraih CMNP in line dengan proyeksi kami dimana pendapatan CMNP 0,5% di bawah proyeksi kami (Rp 807 miliar) sementara laba usaha berada 7% di bawah proyeksi kami (Rp 451 miliar).
Sementara untuk pencapaian laba bersih 23% di atas proyeksi kami ( Rp 308 miliar) disebabkan lebih rendahnya beban pajak perseroan dari yang kami perkirakan. Kami merekomendasikan Hold untuk JSMR dengan Target Price Rp 2.200,-.
Operator jalan tol swasta, PT Citra Marga Nusaphala Tbk (CMNP) mencatat kenaikan laba bersih 19,98% pada tahun buku 2011 menjadi Rp 352,94 miliar, dari periode sebelumnya Rp 294,16 miliar. Total pendapatan perseroan tercatat naik dari Rp 750,36 miliar menj adi Rp 803,44 miliar.
Pendapatan jalan tol mencapai Rp 801,03 miliar. Laba usaha pun naik Rp 28,2 miliar dari Rp 395,34 miliar menjadi Rp 421,58 miliar. Usai terpangkas beban Rp 34,98 miliar, laba sebelum pajak CMNP Rp 386,59 miliar. Laba ini naik tipis dari periode sebelumnya Rp 380,32 miliar. (detik/wsn)
News & Analysis
CMNP: 2011, Laba Naik 19,98%
Open High Low Close
4,900 5,150 4,900 5,100
EXCL
Comment: Pada awal tahun 2012, EXCL telah menggarkan belanja modal (capex) dan juga melakukan refinancing atas utang yang akan jatuh tempo pada April mendatang sebesar Rp3,82 triliun. Adapun EXCL telah memperoleh fasilitas pinjaman dari Bank Central Asia dan Bank Mandiri masing-masing sebesar Rp3 triliun dan Rp1,5 triliun. Untuk menutupi kekurangan tersebut kas internal akan dikeluarkan sebesar Rp500 miliar. Efek dari penerimaan fasilitas tersebut akan menaikan Debt to equity rasio EXCL dari 0,78 pada tahun 2011 menjadi 0,83 pada awal tahun 2012 dan efek selanjutnya biaya bunga pinjaman tentu akan meningkat yang akan menurunkan net margin EXCL mengingat biaya beban bunga menyumbang 5,04% dari total beban perusahaan. Konsensus analis Bloomberg merekomendasikan Buy:18, Hold:6, dan Sell: 0 dengan target price Rp5.755,-.
PT XL Axiata Tbk (EXCL) memperoleh fasilitas pinjaman senilai Rp3 triliun dari PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Dana tersebut akan digunakan perseroan untuk membiayai sebagian belanja modal (capital expenditure/capex) tahun ini dan pembiayaan kembali (refinancing) utang yang akan jatuh tempo.
(sindo/gm)
EXCL: Dapat Pinjaman Rp3 T dari BCA
Open High Low Close
380 380 370 375
GZCO
Open High Low Close
1,980 2,075 1,970 2,050
CMNP
Emiten perkebunan PT Gozco Planta tions Tbk (GZCO) membukukan laba bersih sebesar Rp167,14 miliar selama 2011 atau naik 3,9% dari Rp160,79 miliar pada periode sebelumnya. Laba bersih per saham naik menjadi Rp33,42 dibandingkan Rp32,16 pada 2010. GZCO membukukan pendapatan usaha Rp492,94 miliar selama tahun lalu, naik dari Rp454,52 miliar pada periode sebelumnya. (bisnis/sly)
GZCO: 2011, Keruk Laba RP167,14 Miliar
Comment: dengan semakin baiknya tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia, pemerintah harus menggunakan momentum ini untuk terus mempertahankan serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi kedepannya. Iklim investasi yang baik akan mengundang banyak investor untuk berinvestasi di Indonesia. Hal tersebut tentu merupakan sebuah peluang ditengah hiruk-pikuk isu politik yang sedang ramai diperbincangkan.
Tugas berikutnya bagi pemerintah adalah meningkatkan efisiensi dan inovasi teknologi sehingga pertumbuhan secara marginal akan semak in maksimal.
Economy & Strategy
Perekonomian Indonesia dinilai telah mencapai titik terbaiknya dalam beberapa tahun terakhir. Kondisi ini seharusnya dimanfaatkan untuk mengambil peran lebih besar dalam perekonomian regional. Pernyataan tersebut disampaikan Chief Economist Deutsche Bank untuk Indonesia, India dan Singapura, DR Taimur Baig dalam keterangan tertulis yang diterima VIVAnews.com, Kamis, 29 Maret 2012.
Deutsche Bank dalam penilaiannya mengatakan, meningkatnya stabilitas makroekonomi dan politik di Indonesia telah menambah kepercayaan konsumen dan bisnis ke tingkat yang lebih tinggi. Tingginya kepercayaan ini semakin mendorong konsumsi serta investasi.
(vivanews/wf)
Economy: Ekonomi RI Capai Titik Terbaik
entitas asosiasi meningkat 29%, hal ini menyumbang tambahan pendapatan bagi perseroan. Didukung dengan berkurangnya beban pajak sebesar 34%, maka laba bersih meningkat 3.9%. Berdasarkan consensus Bloomberg, 3 merekomendasikan Buy dan 1 hold dengan Target Price sebesar Rp 375,-.
Comment: Langkah yang diambil Perusahaan dalam pengembangan Kawasan bisnis ini merupakan hal yang positif bagi kinerja Perusahaan kedepannya.
Setelah melihat kesuksesan SSIA dalam meraup laba bersih Rp. 257 miliar tahun 2011 lalu (meningkat 122%), PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) memproyeksikan perolehan pendapatan sebesar Rp3,2 trilyun sampai akhir thaun 2012. Sementara laba bersih yang dibidik perseroan sepanjang tahun ini mencapai Rp550 milyar. Pada perdagangan kemarin (kamis, 29/03) saham SSIA diperdagangkan naik 9.57% ( ditutup pada harga Rp. 1030,-), dengan proyeksi laba bersih Rp. 550 miliar, maka EPS SSIA adalah sebesar Rp. 116,90,-, berdasrkan harga penutupan kemarin, maka P/E SSIA ini masih 8,8x atau jauh lebih rendah dari P/E industri yaitu 11,4x. Kami melihat harga saham SSIA ini masih relatif cukup murah disbanding rata-rata industrinya. Konsensus Bloomberg untuk saham SSIA adalah sebagai berikut Buy 3:,Hold:1 Sell:1 dengan TP: 1022.
PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) mulai membangun kawasan bisnis komersial di Karawang Timur, Jawa Barat senilai Rp 900 miliar. Bernama Suryacipta Square, pelaksanaan ground breaking dimulai hari ini dan selesai pembangunan tahap awal diharapkan selesai Juni 2013. Menurut Direktur Utama SSIA Johannes Suriadjadja, Suryacipta Square menjadi bagian dari Suryacipta City of Industry. Pengembangan dilakukan dalam dua tahap dengan total luas lahan 10 hektar. (detik/bsms)
SSIA: 2013, Karawang Bakal Punya Kawasan Bisnis Baru
SSIA
Open High Low Close
940 1,040 930 1,030
Charts in Focus
TLKM (SoS) PTPP (SoS)
MAPI (Trading Sell) CMNP (Spec Buy)
ELTY (BoW)
Level Price Top Buyers Volume Top Sellers Volume
R1 750 DR 10,493 RX 2,112
R2 780 DX 682 AZ 1,822
S1 690 LS 487 GR 1,371
S2 660 XA 254 LG 1,112
Level Price Top Buyers Volume Top Sellers Volume
R1 130 DR 10,493 RX 2,112
R2 136 DX 682 AZ 1,822
S1 122 LS 487 GR 1,371
S2 116 XA 254 LG 1,112
Level Price Top Buyers Volume Top Sellers Volume
R1 2,125 LG 5,035 PK 4,000
R2 2,175 EP 593 ZP 1,635
S1 2,050 DH 521 AK 789
S2 1,960 IF 500 KI 668
Level Price Top Buyers Volume Top Sellers Volume
R1 6,800 YU 9,113 CS 5,625
R2 7,000 BW 800 FG 2,291
S1 6,350 AK 744 ZP 2,067
S2 6,150 YP 529 RX 1,769
Level Price Top Buyers Volume Top Sellers Volume
R1 7,200 ZP 12,456 BK 10,810
R2 7,400 DB 3,124 CS 2,804
S1 6,900 CG 2,079 OD 1,257
S2 6,750 ML 1,205 BJ 1,000
CTRP (BoW)
Level Price Top Buyers Volume Top Sellers Volume
R1 680 YU 15,596 OD 15,663
R2 730 LG 6,886 YP 1,363
S1 610 NI 1,678 GR 1,145
S2 570 DR 1,330 QA 1,100
Disclaimer:
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT eTrading Securities. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable.
No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without n otice. However, none of PT eTrading Securities (“eTS”) and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any represe ntation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opin ions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of eTS, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceed ings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither eTS, its affiliated companies or their respective employees or a gents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company men tioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recomm endations herein before they have been provided to you. © PT eTrading Securities 2012.
Betrand Raynaldi Head of Research Cement & Strategist
Andrew Argado Consumer Goods
Budhy S M Siallagan Property & Construction
Grady Wijaya Muhammad Wafi
Banking
Fitri Purnamasari
Irlanda Zettira
Eva Puspawati
Hafni Lulu Utfi Humaya
Research Analyst :
Research Support :
eTrading Research
Anthony Alexander Sally Agustina Transportation Wisnu Karto Technical / Infrastructure