• Tidak ada hasil yang ditemukan

KOMISI V DPR-RI JAKARTA, 2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KOMISI V DPR-RI JAKARTA, 2020"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK KOMISI V DPR RI

DALAM RANGKA PENINJAUAN KESIAPAN INFRASTRUKTUR DAN

TRANSPORTASI NATARU

KE KOTA SEMARANG, PROVINSI JAWA TENGAH

MASA PERSIDANGAN II TS 2020

2021

TANGGAL 04-06 DESEMBER 2020

KOMISI V DPR-RI

JAKARTA, 2020

(2)

DAFTAR ISI

I. PENDAHULUAN ... 3

I.1. Dasar Hukum ... 3

I.2. Maksud dan Tujuan ... 3

I.3. Lokasi dan Waktu ... 4

I.4. Agenda Kunjungan ... 5

II. HASIL PENINJAUAN LAPANGAN ... 5

II.1. Temuan, Permasalahan dan usulan di Lapangan ... 5

II.2. Kesimpulan / Rekomendasi ... 11

(3)

I. PENDAHULUAN

o Kota Semarang merupakan ibukota dari Jawa Tengah yang memiliki luas wilayah sekitar 373,67 km². Pada denah lokasi geografis Kota Semarang disebelah utaranya berbatasan dengan Laut Jawa, lalu pada sebelah timur dan disebelah barat Kota Semarang berbatasan dengan Kabupaten Demak, dan Kabupaten Semarang terletak berada pada selatan Kota Semarang

(sumber: semarangkota.go.id/2013/02/letakgeografis-semarang/).

o Kota ini sebagai pintu central sebagai jalur masuk dan keluar ke kota-kota yang lainnya, dengan letak yang strategis. Kota Semarang sangat memiliki peluang besar untuk mengembangkan potensi wisatanya, sehingga Kota Semarang memiliki beberapa fasilitas sarana transportasi umum sebagai penunjang potensi wisata antara lain yaitu, pelabuhan, bandara udara, dan stasiun sebagai tempat masuknya wisatawan lokal maupun wisatawan asing ke Kota Semarang. I.1. Dasar Hukum

1. Amandemen Undang-Undang Dasar 1945; pada perubahan Pertama Pasal 20, Perubahan Kedua Pasal 20 A, perubahan Ketiga Pasal 23;

2. Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2014 Tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Pasal 98 ayat (4) huruf f.

3. Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia Nomor 1 Tahun 2020 Tentang Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Pasal 59 ayat (3).

4. Keputusan Rapat Intern Komisi V DPR RI pada tanggal 10 November 2020 I.2. Maksud dan Tujuan

Maksud Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI ke Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah ini adalah:

a. Untuk meninjau secara langsung pembangunan infrastruktur dan transportasi di Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah.

b. Untuk meninjau langsung manfaat pembangunan infrastruktur dan transportasi terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah.

c. Untuk mengetahui dan menginventarisir permasalahan-permasalahan yang masih terjadi terkait dengan pembangunan infrastruktur dan transportasi di Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah. Tujuan dilaksanakannya Kunjungan Kerja adalah dalam rangka melaksanakan Fungsi dan Tugas

(4)

Dewan sesuai dengan Pasal 59, ayat (3), Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia Nomor 1 Tahun 2020 Tentang Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, yaitu:

butir a. melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan undang-undang, termasuk APBN, serta peraturan pelaksanaannya yang termasuk dalam ruang lingkup tugasnya;

butir d. Melakukan pengawasan terhadap kebijakan pemerintah.

Selanjutnya Tata Tertib DPR RI Pasal 60 ayat (3) juga menyatakan bahwa: ”Dalam melaksanakan tugas komisi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 59 ayat (4) dan tindak lanjut pengaduan masyarakat, komisi dapat:”

butir f mengadakan kunjungan kerja dalam masa reses atau mengadakan kunjungan kerja spesifik dalam masa sidang, yang hasilnya dilaporkan dalam rapat komisi untuk ditindaklanjuti.

I.3. Lokasi dan Waktu

Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI dalam Rangka Peninjauan Kesiapan Infrastruktur dan Transportasi (NATARU) ke Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah yang dilaksanakan pada tanggal 04-06 Desember 2020.

I.4. Agenda Kunjungan

Beberapa agenda kegiatan dalam Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI terkait kesiapan infrastruktur dan transportasi Angkutan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 di Bandara Ahmad Yani di Kota

Semarang Provinsi Jawa Tengah adalah sebagai berikut:

1. Pertemuan dengan Kementerian Perhubungan: Ditjen Udara, Ditjen Darat, Ditjen Laut, Ditjen Perkeretaapian, AP I, Pelindo III, ASDP, Pelni.

2. Pertemuan dengan Kementerian PUPR: Ditjen Bina Marga, Ditjen SDA, Ditjen Cipta Karya, dan Kepala BPJT

3. Pertemuan dengan BMKG dan BASARNAS

4. Pertemuan dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

5. Peninjauan Pelabuhan Pelabuhan Tanjung Emas, melalui Jalan Nasional Pantura. 6. Peninjauan lapangan di Stasiun Kereta Api Tawang Semarang Jawa Tengah.

(5)

II. HASIL PENINJAUAN LAPANGAN

II.1. Temuan, Permasalahan dan Usulan di lapangan

Beberapa temuan dan permasalahan yang diperoleh dari Kunjungan Kerja Spesik terkait kesiapan infrastruktur dan transportasi Angkutan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 di Kota Semarang Jawa Tengah:

I. BIDANG PERHUBUNGAN: A. DITJEN PERKERETAAPIAN

1) STREAMING CCTV DI 45 STASIUN (JAWA-SUMATERA) DAN 6 PERLINTASAN RAWAN KECELAKAAN DI JAWA

Pemerintah telah memasang CCTV (212 kamera) di 45 stasiun di Jawa dan Sumatera masing-masing stasiun terdapat 4 titik CCTV yang dipasang ditempat-tempat strategis seperti peron, ruang tunggu, dan pintu masuk stasiun. Untuk keamanan perjalanan KA, akan dipasang CCTV di 6 titik perlintasan rawan kecelakaan.CCTV dapat diakses oleh masyarakat melalui website http://cctv-stasiun.dephub.go.id

2) PEMANTAUAN ANGKUTAN NATARU DIPOSKO PUSAT ANGKUTAN NATARU, KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DAN POSKO BALAI TEKNIK PERKERETAAPIAN DITJEN PERKERETAAPIAN

Sebagai upaya untuk menyajikan data dan informasi yang cepat dan akurat dilakukan posko pusat terpadu angkutan NATARU di Kementerian Perhubungan dan di bentuk Posko Balai Teknik Perkeretaapian sesuai dengan kewilayahannya untuk mengakses data dan Kejadian secara realtime.

3) GPS (KA TRACKING)

Pemantauan posisi dan kecepatan perjalanan kereta api di Jawa dan Sumatera. Akses GPS diperoleh dari PT. KAI (Persero)

4) NFORMASI DAN PENGADUAN ANGKUTAN NATARU

Informasi angkutan lebaran dapat diupdate melalui twitter @perkeretaapian dan untuk pengaduan masyarakat dapat menghubungi Call Center Kementerian Perhubungan 151.

Pengoperasian KA Reguler pada Masa Angkutan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 digunakan skenario operasi sebagai berikut:

1) Memenuhi SF rangkaian KA Reguler sesuai buku Dukungan Sarana Gapeka 2019 2) Memenuhi SF rangkaian KA Nataru sesuai dengan Rencana Pengoperasian PLB / KA

Nataru

3) Dukungan sarana dan pengaturan stabling untuk penambahan perjalanan KA dengan minimalkan pengiriman rangkaian Luar Dinas

(6)

4) Pengaturan penggunaan lokomotif SO dan awak KA untuk dukungan angkutan penumpang dan beberapa angkutan barang

5) Pengoperasian Angkutan Kereta Api pada masa Natal dan Tahun Baru Mengikuti Ketentuan dalam Surat Edaran Direktur Jenderal Perkeretaapian Nomor : SE.14 Tahun 2020 tentang Pedoman dan Petunjuk Teknis Pengendalian Transportasi Perkeretaapian dalam Masa Adaptasi Kebiasaan Baru Untuk Mencegah Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)

B. KANTOR OTORITAS BANDAR UDARA WILAYAH III

1) Penyelenggara Bandar Udara harus memastikan seluruh fasilitas, peralatan dan prasarana beroperasi normal sesuai ketentuan dan standar teknis.

2) Penyelenggara Bandar Udara harus konsisten dalam menjalankan prosedur pengoperasian Bandar Udara (SOP).

3) Senantiasa berkoordinasi dengan stake holder dan instansi terkait selama pelaksanaan angkutan nataru tahun 2020/2021.

4) Tetap patuh dalam melaksanakan protokol kesehatan.

II. BIDANG PUPR:

A. DITJEN BINA MARGA:

1) Panjang Jalan Nasional:1766 km, yang meliputi:

No Provinsi Panjang Jalan

1. JawaTengah 1518,09 km

2. D.I. Yogyakarta 247,91 km

TOTAL 1766 km

2) Jumlah Jembatan Nasional: 938 buah, yang terdiri dari:

No Provinsi Jumlah Jembatan

1. JawaTengah 820 jembatan

2. D.I. Yogyakarta 118 jembatan

TOTAL 938 jembatan

3) Kemantapan Jalan Nasional Provinsi Jawa Tengah dan DIY sebesar 98,92%

Provinsi

PJG-LAP (Km)

MANTAP TIDAK MANAP

(Km) (%) (Km) (%)

JawaTengah 1.523,58 1.492,32 97,85 31,26 2,05

D.I.

Yogyakarta 246.82 246,52 99,88 0,30 0,12

(7)

4) Kemantapan (IRI) Jalan Nasional Provinsi Jawa Tengah 97,95% dalam keadaan mantap dan 2,05% dalam keadaan tidak mantap.

5) Kemantapan (IRI) Jalan Provinsi Jawa Tengah berdasarkan (IRI) S1 2020 44,62% dalam keadaan baik, 53,33% dalam keadaan sedang, 1,97% dalam keadaan rusak ringan dan 0,09% dalam keadaan rusak berat.

B. DITJEN CIPTA KARYA

Balai Prasarana Permukiman Wilayah pada Tahun 2019 telah Melaksanakan pemasangan Infrastruktur dibeberapa restarea di Provinsi Jawa Tengah

1) Rest Area Batang Pekalongan Km. 360 B 2) Rest Area Ungaran Km. 429

3) Rest Area Boyolali Km. 487 A 4) Rest Area Sragen Km. 538 A 5) Terminal Tegal

C. BPJT

1) Pada ruas jalan tol perkotaan dan yang berada di luar pulau Jawa diprediksi tidak akan mengalami kenaikan volume lalu lintas yang signifikan, namun BUJT akan tetap memberikan pelayanan maksimal termasuk dalam melakukan persiapan dan antisipasi Libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.

2) Menghentikan pekerjaan konstruksi yang mengganggu lalu lintas;

3) Melakukan untuk antisipasi banjir dengan identifikasi lokasi, kesiapan personil, pompa, termasuk prosedur mitigasinya;

4) Penyiapan mobile reader untuk layanan transaksi pada gerbang tol; 5) Penertiban kendaraan yang berhenti di bahu jalan;

6) Pendirian posko-posko pemantauan di tempat istirahat dan pelayanan (TIP), penyediaan fasilitas top up, penegakan protokol kesehatan termasuk bagi para pengguna jalan, serta himbauan dan peringatan batas waktu beristirahat di TIP.

7) Memastikan kondisi Variable Message Sign (VMS) berfungsi dengan baik pada seluruh ruas jalan tol.

8) Pekerjaan konstruksi KM 158, simpang susun Kertajati pada ruas tol Cikampek – Palimanan akan dihentikan pada periode Libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 dan dilakukan pengaturan lalu lintas pada area tersebut. Namun demikian BUJT menyampaikan bahwa bahu jalan pada area tersebut tidak dapat digunakan karena terdapat pagar area pekerjaan proyek tersebut.

(8)

III. BASARNAS

Antisipasi yag harus dipersiapkan BASARNAS dalam hal kesiapan infrastruktur dan transportasi Angkutan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021

1) Mengkoordinasikan kesiapan, kesiagaan dalam rangka mengantisipasi terjadinya kecelakaan Pesawat / Kapal, Bencana, Kecelakaan dengan penanganan khusus dan Kondisi Membahayakan Manusia diwilayah Jawa Tengah

2) Pemantauan peningkatan arus pemudik di Bandara, Stasiun Kereta, Terminal bus, Tempat wisata, Pemantauan pergerakan heli dan Melaksanakan Koordinasi dengan instansi terkait, Dishub dan Dispora Prop. Jawa Tengah

3) Melaporkan Hasil Pemantuan arus pemudik dan pengunjung tempat wisata ke Kantor pusat Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan sesui dangan ketentuan

4) Bertanggung Jawab di Jalur Pantura wilayah Timur untuk Melaksanakan patroli bergerak di jalan provinsi meliputi : Jepara – Kudus – Pati – Juwana – Rembang - Lasem – Blora – Purwodadi – Demak – kembali ke Jepara, pemantauan Obvit dan Tempat Wisata

5) Bertanggung Jawab diwilayah tengah untuk melaksanakan patroli bergerak di jalan provinsi meliputi : Wonosobo – Temanggung – Banjarnegara kembali ke Wonosobo, pemantauan Obvit dan Tempat Wisata

6) Bertanggung Jawab di Jalur Tengah wilayah Timur melaksanakan Patroli bergerak yang meliputi ruas Tol bergerak di jalan provinsi meliputi : Salatiga – Klodran Kab. Karanganyar, pemantauan Obvit dan Tempat Wisata

7) Bertanggung jawab di Jalur Laut untuk berkoordinasi dengan Lanal Semarang, Ditpolair Polda Jateng, KSOP Pelabuhan Tanjung Emas dan SROP Semarang, serta Instansi terkait lainnya (berkoordinasi dengan Pos Jepara

8) Rigid Inflatable Boat (RIB) disiagakan di Tanjung Emas Semarang dan Pelabuhan Kartini Jepara

Kendala yang dihadapi BASARNAS dalam hal kesiapan infrastruktur dan transportasi Angkutan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021

1) Terbatasnya SDM, khususnya Rescuer

2) Masih kurangnya sarana SAR, khususnya untuk Rafting Boat dan Rescue Car 3) Kurangnya peralatan SAR untuk evakuasi, seperti Larkin Rescue dan SCBA

IV. BMKG

1) Sebagian besar Wilayah Jawa Tengah telah memasuki Musim Hujan, kecuali Kota Tegal dan Pekalongan; wilayah Pesisir Utara Kab. Tegal, Pemalang, Pekalongan, Pati, serta sebagian kecil wilayah Utara Batang, Jepara dan Rembang

2) Sebagian besar Wilayah Jawa Tengah di prediksi Puncak Musim Hujan pada Januari 2021

3) Kondisi Gelombang rata-rata Bulan Desember Wilayah Laut Jawa berkisar 0.75 - 1.5 (Kategori rendah - sedang)

(9)

4) Kondisi Gelombang rata-rata Bulan Januari Wilayah Laut Jawa berkisar 1.0 – 2.0 (Kategori sedang)

5) Periode 04 Desember 2020 s/d 07 Desember 2020 jam 07.00 WIB: perairan utara Jawa Tengah (mulai utara Brebes hingga utara Rembang), perairan Kepulauan Karimun Jawa, Laut Jawa bagian tengah bagian barat: tinggi gelombang diperkirakan dalam kategori TENANG – RENDAH.

6) Berdasarkan prediksi dari pushidros-AL, pada periode tanggaal 04 Desember 2020 s/d 06 Desember 2020 pasang maksimum sebesar 0,9 – 1,1 meter terjadi pada tengah malam hingga dini hari.

V. POLDA JAWA TENGAH

1) Jumlah laka lantas tahun 2019 dibanding tahun 2018 mengalami kenaikan 62%, untuk Md naik 143%, LB naik 10% dan untuk LR naik 80%.

2) Jumlah rumat tahun 2019 mengalami kenaikan 1,173,505,000 (687%) dari 170,795,000 pada tahun 2018 menjadi 1,344,300,000 pd 2019

3) Titik macet ada di simpang tiga spbu jalur lingkar ajibarang.

4) Merupakan titik pertemuan arus kendaraan dari Wangon menuju Pantura dan dari Purwokerto menuju Pantura.

5) Penyebab kemacetan

o Jumlah kendaraan arus balik yang terlalu banyak.

o Anatomi jalan ajibarang – pekuncen sempit, menanjak dan banyak tikungan. 6) Ketersendatan arus masuk rest area yang disebabkan oleh antrian kendaraan yang

melibihi kapasitas rest area.

7) Kurang jelasnya rambu petunjuk jalan serta petugas yang mengarahkan ke lokasi parkir sehingga menyebabkan kesemrawutan kendaraan di dalam rest area yang dapat menimbulkan ketersendatan arus.

8) Peningkatan kunjungan ke rest area pada h-3 s/d h-1

9) Banyak kendaraan menepi di bahu jalan akibat penuhnya rest area

VI. ANGKASA PURA

1) Dalam menghadapi lonjakan penumpang dan masa Posko Natal 2020 & Tahun Baru 2021, AP1 menerapkan kebijakan protokol kesehatan Covid-19 di seluruh bandara yang dikelola

2) Penerapkan Protokol Kesehatan COVID-19 di seluruh bandara, sebagai komitmen untuk terus memberikan Rasa Aman dan Nyaman kepada seluruh Pengguna Jasa Bandar Udara pada masa Pandemi dan Era Adaptasi Baru

3) Melakukan ‘TERBANG LAGI’ CAMPAIGN, dalam upaya menumbuhkan kembali kepercayaan masyarakat untuk menggunakan transportasi udara di Masa Pandemi dengan aman dan nyaman, baik di area bandara dan di dalam pesawat

4) Trafik Penumpang Angkasa Pura I perlahan mulai meningkat kembali seiring pemulihan Pandemi Covid-19, setelah sebelumnya mengalami penurunan drastis terutama di bulan Mei 2020 hingga -99%

(10)

5) Koordinasi dengan media Handy Talky, Telephone dan WhatsApp Group dengan Instansi Terkait : TNI, POLRI, Pemda, Otoritas Bandara, Basarnas, CIQ, Airlines, Ground Handling, Konsesioner;

6) Memberikan pembinaan dan pengarahan dalam rangka meningkatkan kewaspadaan dan pengawasan terhadap pergerakan orang dan barang baik di terminal penumpang ataupun terminal kargo;

7) Menambah personil pengamanan dari bantuan TNI / POLRI, dan bersama-sama dengan Airport Security melaksanakan pengamanan dan patroli di daerah terminal dan sekitarnya;

8) Memastikan penerapan Protokol Kesehatan terlaksana dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku

VII.PT PELNI

1) Masih adanya penutupan pelabuhan

o Bersurat melalui Kementerian Perhubungan untuk meminta dukungan dan arahan terkait pembukaan pelabuhan.

o Koordinasi secara langsung kepada Pemerintah Daerah dengan berbagai instansi yang juga dilaksanakan oleh Kepala Cabang.

2) Persyaratan tambahan bagi calon penumpang

o Surat hasil rapid test atau PCR/Swab Test

o Surat ijin keluar masuk pemda setempat/gugus tugas Covid-19.

o Pembatasan jumlah penumpang naik dan/atai turun dipelabuhan 3) Meningkatkan fasillitas diterminal penumpang dan embarkasi debarkasi

o Penataan zonasi kegiatan penumpang dan bongkar muat barang.

o Pengaturan penumpang pada saat melakukan check in sehingga tidak terjadi antrian panjang.

o Penyediaan layanan pendukung protokol kesehatan Covid-19 dan tenaga medis.

o Penambahan rambu-rambu penunjuk embarkasi/debarkasi.

o Peningkatan bandwith serta penyediaan Wifi.

VIII. PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah

1) Longsor Sigaluh Banjarnegara (ruas Wonosobo-Banjarnegara)

o Longsor pada tanggal 1 Desember 2020 pukul 18.45 tidak bisa dilewati arus lalu lintas

o Tim gabungan BBPJN Wilayah Jateng-DIY/PPK 2.4, BBPD, DPUPR, Polres, instansi terkait lainnya dan pihak swasta mengerahkan alat berat dan evakuasi material

o Tanggal 1 Desember 2020 pukul 20.15 lalu lintas Kembali normal 2 arah

2) Jembatan Sungai Pemali Poncol Kab. Brebes Ruas jalan Nasional Ketanggungan-Prupuk)

(11)

o 28 November 2020 bagian permukaan jembatan ambrol

o Dishub Brebes, Satlantas Brebes, Dishub Tegal, Satlantas Tegal Mengalihkan arus untuk kendaraan besar via Tegal-Slawi-Prupuk

o Menginformasikan via medsos dan radio untuk kendaraan di tol yang akan ke selatan keluar di exit tol tegal

o Penempatan VMS mobile oleh BPTD X Wilayah Jateng-DIY

o Diperbaiki oleh BBPJN Wialayah Jateng-DIY

o Tanggal 1 Desember 2020, lalu lintas Kembali normal

3) Longsor di Karangpucung Kab. Cilacap (ruas Wangon/Bts. Jabar)

o Tanggal 17 November 2020

o Badan jalan longsor di 3 titik, sudah normal pada 2 titik

o Penanganan semetara oleh BBPJN Wilayah Jateng-DIY

o Arus lalu lintas buka tutup pada 1 titik, direncanakan lalu lintas normal pada tanggal 23 Desember 2020

4) Banjir di Bantarkawung Kab. Brebes (ruas jalan Prov. Salem-Bumiayu)

o Banjir menggenangi badan jalan pada tanggal 1 Desember 2020

o Setelah surut ditangani oleh instnasi terkait dan relawan

o Tanggal 2 Desember 2020 pagi lalu lintas normal

5) Banjir di Patikraja Kab. Banyumas (ruas jalan Prov. Patikraja-Kaliori)

o Banjir menggenangi badan jalan pada tanggal 3 Desember 2020 pagi sekitar pukul 7.30

o Pengaturan lalu lintas oleh Dishub Kab, BPSPP Wil V dan Satlantas Banyumas

o Jalan sementara ditutup, setelah air surut ditangani oleh instnasi terkait (Provinsi dan Kabupaten)

II. 2. Rekomendasi dan Kesimpulan

Beberapa kesimpulan/rekomendasi yang diperoleh dari Kunjungan Kerja Spesifik Ke Kota Semarang Jawa Tengah adalah sebagai berikut:

1) Komisi V DPR RI meminta Kementerian PUPR dalan hal ini Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menyiapkan secara optimal infrastruktur jalan untuk mendukung kelancaran lalu lintas pada masa libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.

2) Komis V DPR RI meminta Kementerian PUPR agar melakukan sinkronisasi dan koordinasi dengan Badan Usaha Jalan Tol, Kementerian Perhubungan dan Kepolisian dalam hal penyiapan manajemen lalu lintas dan penyiapan peralatan untuk antisipasi banjir.

3) Komisi V DPR RI meminta Kementerian Perhubungan bersama instansi dan pemangku kepentingan terkait, untuk melakukan antisipasi teknis terhadap permasalahan yang

(12)

kemungkinan akan terjadi pada arus mudik dan balik Natal dan Tahun Baru tahun 2019-2020 di masa Pandemi COVID-19, antara lain:

o Meningkatkan pengawasan penentuan tarif untuk seluruh moda transportasi;

o Memperluas pelayanan penjualan tiket yang lebih efisien misalnya dengan memningkatkan pelayanan tiket secara online;

o Mendukung upaya-upaya untuk melaksanakan protokol kesehatan dalam sarana transportasi massal seperti sterilisasi bus dan penyediaan masker cadangan untuk penumpang;

sehingga upaya peningkatan aspek keselamatan, keamanan dan pelayanan serta pencegahan meluasnya pandemi dapat tercapai secara optimal.

4) Komisi V DPR RI meminta kepada Kementerian Perhubungan dan Korlantas Polri agar kendaraan-kendaraan truk pengangkut barang selain angkutan logistik, makanan/minuman, obat-obatan dan bahan bakar untuk tidak beroperasi di masa libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.

5) Dalam mengantisipasi adanya lonjakan pergerakan masyarakat yang hendak berlibur Natal dan Tahun Baru, Komisi V DPR RI meminta kepada Kementerian Perhubungan memperhatikan fasilitas sarana publik mengingat kasus positif Covid-19 di Indonesia menyentuh 8.300 kasus perhari.

III. PENUTUP

Demikian Laporan Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI pada Masa Persidangan I Tahun 2020-2021 dalam rangka Peninjauan Kesiapan Infrastruktur dan Transportasi (NATARU), ke Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah. Selanjutnya Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI akan menjadikan laporan ini sebagai data/informasi yang akan disampaikan dalam Rapat dengan Kementerian/Lembaga mitra kerja Komisi V DPR RI.

KETUA TIM, ttd

H. MUHAMMAD ARWANI THOMAFI No: A-467

Referensi

Dokumen terkait

Beberapa istilah yang dipakai oleh kelompok tani atau pemerintah untuk memancing minat masyarakat di dalam membudidayakan lebah madu di daerahnya masing antara lain

TUJUAN/SASARAN STRATEGIS/KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET TAHUN 2017 TARGET TRIWULAN I TAHUN 2017 REALISASI TW II SUDAH/BELUM MEMENUHI TARGET FAKTOR

Kunjungan Kerja Spesifik ke Balai Pelatihan Dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (BPPMDDTT) Di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi

Maksud Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR RI dalam rangka peninjauan Infrastruktur dan Transportasi di kawasan Mandalika, Provinsi Nusa Tenggara Barat pada

Sewaktu para simpatisan datang kepada Kristus dan mempersiapkan diri untuk menjadi anggota Gereja, mereka harus memahami perjanjian yang berhubungan dengan tata cara penyelamatan

Catatan: Anda tidak diharuskan membaca materi-materi yang disarankan yang tidak tersedia dalam bahasa Anda. Pelajaran Judul Bacaan

Dia memberitahu bahawa bapa-nya, yang dibaptis sebagai seorang dewasa muda, telah berkhawin di bait suci, bahawa Elder Misiego adalah anak keempat daripada enam, bahawa

Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Tuhan Yesus Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan