• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI. Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SKRIPSI. Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN NORMA DASAR HUKUM INTERNASIONAL UMUM (JUS COGENS) DALAM PENYELESAIAN GERAKAN SEPARATIS DI

INDONESIA YANG MENGGUNAKAN SELF DETERMINATION SEBAGAI DASAR GERAKAN

SKRIPSI

Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Pada Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara

Oleh:

NIM: 060200231 VERAWATI

DEPARTEMEN HUKUM INTERNASIONAL

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

PENERAPAN NORMA DASAR HUKUM INTERNASIONAL UMUM (JUS COGENS) DALAM PENYELESAIAN GERAKAN SEPARATIS DI INDONESIA YANG MENGGUNAKAN SELF DETERMINATION

SEBAGAI DASAR GERAKAN

SKRIPSI

Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Pada Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara Oleh:

NIM: 060200231 VERAWATI

DEPARTEMEN HUKUM INTERNASIONAL Disetujui Oleh:

Ketua Departemen Hukum Internasional

NIP: 195610101986031003 Sutiarnoto, SH. M. Hum Pembimbing I Pembimbing II Prof. DR. Suhaidi, SH. MH NIP: 196207131988031003 NIP: 196403301993031002 Arif, SH. MH FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, hendaknyalah seluruh bumi dan setiap unsurnya menaikkan puji-pujian atas kuasa dan kemurahan serta penyertaannya yang telah memampukan penulis untuk menyelesaikan skripsi yang berjudul “Penerapan Norma Dasar Hukum Internasional Umum (Jus Cogens) Dalam Penyelesaian Gerakan Separatis di Indonesia Yang Menggunakan Self Determination Sebagai Dasar Gerakan” dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan. Skripsi ini ditulis dan diajukan untuk melengkapi persyaratan memperoleh gelar sarjana hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Untuk itu, terima kasih yang sebesar-besarnya dihaturkan kepada Bapak Prof. DR. Suhaidi, SH. MH selaku dosen pembimbing satu, dan Bapak Arif, SH. MH selaku dosen pembimbing dua, yang selama ini sangat membantu dalam memberikan bimbingan akademik maupun bantuan buku dan konsultasi lainnya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Ucapan terima kasih terkhusus dan sebenarnya tak terucapkan penulis sampaikan untuk keluarga penulis, ayahanda Robert Aruan dan ibunda Mesri Pasaribu, kakanda Natalia Fransiska Aruan, adinda Eva Rohani Aruan, Malanton Edi Sunaryo Aruan, Hari Adi Putra Aruan, dan Febrian Aruan. Sungguh hal yang luar biasa menjadi bagian dari keluarga ini, dan penulis bersyukur untuk itu. Didikan dan kasih sayang yang penulis rasakan sungguh tiada bandingnya, dan kata-kata terima kasih tidak cukup untuk itu. Kalian selalu mejadi inspirasi bagi penulis untuk selalu melakukan yang terbaik. Untuk seluruh keluarga, penulis

(4)

sangat berterimakasih, kalian selalu menyemangati, kiranya segala harapan kalian dapat saya pikul, menjadi orang yang berguna dan tidak mengecewakan.

Dengan penuh rasa hormat, penulis juga berterimakasih kepada semua pihak yang telah berperan baik dalam penulisan skripsi maupun dalam kehidupan penulis, yakni:

1. Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH, M. Hum selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, beserta seluruh jajaran pimpinan Fakultas Hukum USU;

2. Bapak Sutiarnoto, SH, M. Hum selaku ketua Departemen Hukum Internasional yang telah memberikan pelayanan yang optimal bagi penulis selama ini;

3. Kepada para Dosen Fakultas Hukum USU yang telah mengajar dan menyumbangkan ilmunya yang tak ternilai bagi penulis, serta jajaran pegawai Fakultas Hukum USU, terima kasih atas kerja samanya selama ini; 4. Buat teman-teman kost Berdikari 66 especially for Oncy, Yola, Geth, K’Sere,

K’Lisda, K’Dian makasi buat printernya, Hilda, Oche, makasi telah menjadi keluarga diperantauan. Most of all for Verytethy. H (CAS) my best friend, thanks for all, mari berjuang untuk meraih apa yang kita cita-citakan, tetap semangat dan andalkan Tuhan. “Teman sejati merupakan karunia terbesar. Kamu mungkin kecewa terhadapnya. Ingat, kita semua pernah tersandung, itulah sebabnya lebih aman jika melangkah bergandengan tangan dengan sahabat”. Tetap semangat dan saling mendoakan ya… Buat Corry Aruan, all d best for you girl. Tetap semangat melayani Tuhan. Ingat, upahmu besar di

(5)

sorga. Buat B’Roy Sipahutar thanks for all, jerih payahmu dalam Tuhan tidak akan sia-sia, amen?!?

5. Buat Bung dan Sarinah GMNI Komisariat Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Khsususnya teman-teman stambuk 2006 Yolanda, Tika, Mieke, Melda, Juli, Marsias, Tulus, Moris, Doni Junjungan, tetap semangat dan tetap berintegritas sebagai pejuang kaum marhaen. Jaya selalu dan marhaen pasti menang!!! Buat teman-teman diluar organisasi GMNI khususnya Pimpin Oloan Matondang makasi sudah bersedia mengantar pulang les sampai ke kost dengan selamat, Edward J. Sinaga dan teman-teman semua yang tidak disebutkan satu persatu. Buat KMK UP FH berdirilah teguh dan jangan goyah di atas kebenaran Firman Tuhan.

6. Buat Hubertus Manao, SH makasi sudah mendampingi dalam setiap kondisi, memberi semangat, selalu mendukung. Semoga sukses dalam mencapai yang dicita-citakan dan untuk semua yang telah dijalani bersama, yakinkan hati bahwa segala rencana Tuhan untuk mendatangkan kebaikan, nantikanlah waktuNya dengan penuh pengharapan;

7. Terakhir untuk semua orang yang mungkin terluput disebutkan, pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya. Gbu all d time guys….

(6)

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... ii DAFTAR ISI ... iv ABSTRAKSI ... vi 1. BAB I : PENDAHULUAN ... 1 A. Latar Belakang ... 1 B. Perumusan Masalah ... 8

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan ... 9

D. Keaslian Penulisan ... 10

E. Tinjauan Kepustakaan ... 10

F. Metode Penelitian ... 14

G. Sistematika Penulisan ... 17

2. BAB II : PENGATURAN NORMA DASAR HUKUM INTERNASIONAL UMUM (JUS COGENS) DALAM HUKUM INTERNASIONAL ... 19

A. Pengertian Dan Batasan Pengertian Jus Cogens ... 19

B. Fungsi Jus Cogens ... 24

C. Syarat-syarat Pemanifestasian Jus Cogens ... 27

D. Self Determination Sebagai Implementasi Jus Cogens ... 34

E. . Kedudukan Jus Cogens Sebagai Sumber Hukum Internasional ... 39

3. BAB III : PENERAPAN NORMA DASAR HUKUM INTERNASIONAL UMUM (JUS COGENS) DALAM PENYELESAIAN GERAKAN SEPARATIS DI INDONESIA ... 42

A. Pengertian Gerakan Separatis ... 42

B. Motivasi-Motivasi Gerakakn Separatis ... 44

C. Sejarah Gerakan Separatis di Indonesia ... 48

D. Penerapan Norma Dasar Hukum Internasional Umum (Jus Cogens) Dalam Penyelesaian Gerakan Separatis di Indonesia ... 81

(7)

4. BAB IV : PENGARUH PENERAPAN PRINSIP SELF DETERMINATION SEBAGAI IMPLEMENTASI JUS COGENS DALAM PENYELESAIAN

GERAKAN SEPARATIS TERHADAP INDONESIA ... 84

A. Pengaruh Penerapan Prinsip Self Determination Terhadap Integritas Kedaulatan Teritorial ... 84

B. Pengaruh Penerapan Prinsip Self Determination Terhadap Kekayaan Negara (Public Proverty) ... 87

C. Penerapan Prinsip Self Determination Terhadap Kontrak-Kontrak Konsensual ... 88

D. Penerapan Prinsip Self Determination Terhadap Hak-Hak Privat Negara ... 88

E. Penerapan Prinsip Self Determination Terhadap Perbuatan Melawan Hukum ... 89

F. Penerapan Prinsip Self Determination Terhadap Perjanjian-Perjanjian Internasional ... 90

G. Penerapan Prinsip Self Determinatioan Terhadap Hutang-Hutang Negara ... 91

5. BAB V : PENUTUP... 92

A. Kesimpulan ... 92

(8)

Verawati Abstraksi

1

Prof. DR. Suhaidi, SH. MH2 Arif, SH. MH3

Dalam menyelesaikan kasus gerakan eparatis di Indonesia, pemerintah Indonesia selalu mengupayakan cara damai dan cara-cara yang dapat diterima oleh masyarakat internasional dan sesuai dengan hukum internasional untuk menjaga kepentingan para pihak dan menghormati hak para separatis untuk menentukan nasib sendiri. Hal ini terbukti pada kasus Gerakan Aceh Merdeka dan Timor Kebebasan dan kemerdekaan selalu menjadi hal yang diperbincangkan dan diperjuangkan oleh manusia. Tuntutan kmerdekaan dari berbagai bangsa, suku ataupun etnis semakin banyak terjadi. Pada umumnya mereka menginginkan kemerdekaan dan terpisah dari Negara asalnya. Keinginan untuk merdeka ini sering kali diwujudkan dengan adanya kelompok atau sering disebut gerakan yang sering disebut sebagai gerakan separatis. Pada umumnya gerakan separatis menggunakan self determiniation sebagai dasar gerakan. Hak untuk menentukan nasib sendiri (self determination) telah menjadi prindip dasar hukum internasional umum yang telah diterima dan diakui oleh masyarakat internasional secara keseluruhan sebagai norma yang mengikat dan tidak dapat disimpangi, yang sering disebut sebagai jus cogens. Prinsip ini membatasi kehendak bebas Negara dalam menyelesaikan masalah gerakan separatis yang terjadi di wilayahnya. Masalah gerakan separatis ini juga terjadi di Indonesia, sebagai Negara yang merdeka dan berdaulat, Indonesia merasa bahwa gerakan separatis dapat mengancam pertahanan dan keamanan Negara. Untuk itu, pemerintah melakukan ebrbagai upaya untuk menumpas gerakan separatis. Namun dengan adanya norma dasar hukum internasional umum tersebut Indonesia tidak dapat dengan semena-mena menumpas gerakan separatis tersebut. Maka timbul beberapa masalah dengan kondisi demikian, yaitu bagaimanakah pengaturan norma dasar hukum internasional umum (jus cogens) dalam hukum internasional? Kemudian dalam masalah gerakan separatis di Indonesia, bagaimanakah penerapan norma dasar hukum internasional umum (jus Cogens) dalam menyelesaikan gerakan separatis di Indonesia? Serta bagaimanakah pengaruh penerapan prinsip self determination sebagai implementasi jus cogens dalam penyelesaian gerakan separatis terhadap Indonesia?

Tipe penelitian ini adalah berupa penelitian hukum normatif (legal/doctrinal research) dimana norma hukum in abstracto mutlak dipeerlukan untuk berfungsi sebagai premis mayor, sedangkan fakta-fakta yang relevan dalam perkara (legal facts) dipakai sebagai premis minor, sehingga melalui silogisme akan diperoleh sebuah konklusi, yaitu hukum in concreto yang dimaksud. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang didapatkan melalui penelitian kepustakaan dan penelitian kasus-kasus separatis yang terjadi di Indonesia.

1

Mahasiswa departemen Hukum Internasional Fakultas Hukum USU 2

(9)

Timur, yang dengan berani pemerintah Indonesia memberikan opsi untuk mengadakan jajak pendapat, yang merupakan salah satu jalan bagi masyarakat Timor Timur untuk menentukan sendiri nasib masa depan mereka, dan pemerintah Indonesia mengambil langkah-langkah konstitusional untuk pilihan rakyat Timor tersebut.

Sebagai akibat adanya gerakan separatis yang terjadi di Indonesia yang menggunakan self determination sebagai dasar gerakan yang berujung pada tuntutan memmisahkan diri dari Negara asal (secession), ada beberapa akikbat yang timbul, yaitu dalam hal eksistensi/integritas kedaulatan teritorial, kekayaan Negara (public proverty), kontrak-kontrak konsensual, dan hak-hak privat Negara.

Kata Kunci:

1. Norma Dasar Hukum Internasional Umum (jus cogens) 2. Gerakan Separatis

Referensi

Dokumen terkait

e) Mematuhi semua ketentuan peraturan perundang-undangan.. landasan yuridis perubahan paradigma sifat CSR dari voluntary menjadi mandator. Apalagi bagi perusahaan yang

menyatakan “melakukan perekrutan, pengangkutan, penampungan, pengiriman, pemindahan atau penerimaan seseorang dengan ancaman kekerasaan, penggunaan kekerasan, penculikan,

Bila merujuk pada pasal 209 Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 Tentang UUK-PKPU yang bunyinya sebagai berikut “Putusan pernyataan pailit berakibat demi hukum dipisahkannya

Dapat disimpulkan dengan keputusan atau kesimpulan hakim yang telah menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan dan 5 (lima)

Berdasarkan uraian diatas, maka penyusun tertarik untuk mengetahui pelanggaran-pelanggaran Hak Cipta apa saja yang terjadi di dalam aplikasi wattpad serta

Hal ini sama seperti yang diatur dalam Pasal 15 UNCLOS 1982 yang menyatakan dalam hal pantai dua negara yang letaknya berhadapan atau berdampingan satu dengan

Bank Negara Indonesia, Tbk Kantor Wilayah Jakarta Kota merupakan salah satu institusi keuangan yang dimiliki oleh Pemerintah (BUMN), dalam aktivitasnya juga harus tunduk

Dalam hal pengurusan Sertipikat Kepemilikan Hunian Rumah Susun peranan Para Tergugat masih sangat diperlukan, karena sertipikat tersebut masih tercatat atas nama PT