• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tinjauan Yuridis Terhadap Perjanjian Jual Beli Rumah Melalui Proses Kredit (Studi Kasus Pada PT. Bank SUMUT Cabang Medan Tembung)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Tinjauan Yuridis Terhadap Perjanjian Jual Beli Rumah Melalui Proses Kredit (Studi Kasus Pada PT. Bank SUMUT Cabang Medan Tembung)"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

viii

ABSTRAK

Atika Putri Amira * Hasim Purba** Rabiatul Syariah***

Rumah adalah kebutuhan primer bagi sebagian besar keluarga, baik yang tinggal di pedesaan maupun di perkotaan. Pemenuhan kebutuhan primer tersebut tidak dapat dipenuhi oleh semua orang untuk membeli secara tunai. Oleh karena itu, diperlukan suatu lembaga keuangan yaitu bank yang memberikan fasilitas atau layanan untuk memberikan dana dalam bentuk penyaluran kredit, yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Adapun yang menjadi permasalahan dalam skripsi ini adalah bagaimanakah pelaksanaan proses perjanjian jual beli rumah dalam proses kredit antara debitur dengan pihak PT. Bank Sumut cabang Medan Tembung, apakah masalah yang timbul dalam pelaksanaan perjanjian jual beli rumah dalam proses kredit di PT. Bank Sumut cabang Medan Tembung, serta Bagaimanakah upaya para pihak dalam menyelesaikan masalah yang timbul di PT. Bank Sumut cabang Medan Tembung.

Untukmembahas permasalahan yang terdapat dalam skripsi ini, penulis menggunakan metode penelitian melalui pendekatan yuridis empiris. Jenis data yang dipergunakan meliputi data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan ialah dengan studi kepustakaan (data) dan studi lapangan (wawancara). Sedangkan analisis data dilakukan melalui metode yang bersifat deskriptif analisis. menguraikan gambaran dari data yang diperoleh dan menghubungakan satu sama lain untuk mendapatkan suatu kesimpulan umum.

Bentuk perjanjian yang dipakai oleh debitur dan pihak bank adalah perjanjian baku dimana debitur mengisi formulir permohonan KPP Sumut Sejahtera serta melengkapi syarat-syarat yang ditentukan yang nantinya dilakukan wawancara, survey, dan verifikasi oleh PT. Bank Sumut cabang Medan Tembung. Kemudianmempersiapkan analisa permohonan KPP Sumut Sejahtera dan melakukan rating kredit. Jika permohonan dinilai layak, maka pihak bank menerbitkan Surat Persetujuan Pemberian Kredit. Jika tidak, maka kantor cabangharus segeramenyampaikan Surat Pemberitahuan Penolakan Kredit kepada debitur. Masalah yang sering timbul dalam perjanjian Kredit Pemilikan Rumah pada PT. Bank Sumut cabang Medan Tembung ialah wanprestasi, seperti kredit bermasalah. Faktor-faktor yang menjadi penyebab timbulnya kredit bermasalah tersebut ialah kegagalan usaha debitur, ketidakmampuan debitur dalam membayar angsuran kredit, menurunnya kegiatan ekonomi dan tingginya suku bunga. Dalam menyelesaikan kasus kredit bermasalah tersebut, PT. Bank Sumut cabang Medan Tembung menggunakan beberapa cara, yaitu dengan collecting (penagihan), restrukturisasi (tindakan penyelematan kredit), penyelesaian melalui Direktorat Jenderal Piutang dan Lelang Negara (DJPLN), dan yang terakhir melalui pengadilan.

Kata kunci : Rumah, PerjanjianJual Beli, Kredit Pemilikan Rumah

*) Mahasiswa Fakultas Hukum USU

**) Dosen Pembimbing I Fakultas Hukum USU ***) Dosen Pembimbing II Fakultas Hukum USU

Referensi

Dokumen terkait

Judul dari skripsi ini adalah “peranan developer dalam perjanjian jual beli rumah melalui kredit pemilikan rumah” sementara permasalahan yang dibahas adalah peranan developer

Perjanjian jual beli dengan kartu kredit dalam prakteknya mengikat para pihak dalam bentuk hubungan hubungan hukum dalam lalu lintas pembayaran yang merupakan realisasi dari

Soekanto, Soerjono , 1986, Pengantar Penelitian Hukum , Universitas Indonesia Press, Jakarta.. Suyatno, Thomas, 1990, Dasar-Da sar Pekreditan ,

Yang menjadi pihak dalam Kredit Pemilikan Rumah Bank Sumut Cabang Kabanjahe adalah debitur dan Kreditur yaitu Bank Sumut,calon debitur harus memenuhi syarat, yaitu Warga

Bab ini menguraikan pokok dari permasalahan yakni mengenai pelaksanaan perjanjian jual beli ikan segar hasil laut, hak dan kewajiban para pihak dalanm pelaksanaan perjanjian jual

debitur dalam perjanjian kredit kepemilikan rumah jika terjadi wanprestasi.

Berkewajiban memberikan Down Payment (DP) kepada pihak penjual/pengembang. Debitur berkewajiban membayar biaya-biaya yang diperlukan guna persiapan perjanjian

kepada pihak penjual/pengembang. Debitur berkewajiban membayar biaya-biaya yang diperlukan guna persiapan perjanjian kredit. Hak dan kewajiban kreditur yang meliputi