Hakikat Bimbingan dan Konseling di SD
Lima faktor yang melatarbelakangi adanya bimbingan dan konseling di sekolah:
a. Kesadaran akan perbedaan individual di antara setiap manusia. b. Kesadaran akan perlunya sistem pelayanan kependidikan lainnya yang berpusat pada anak.
c. Kesadaran akan perlunya penerapan konsep demokrasi dalam pendidikan secara tepat.
d. Kesadaran akan permasalahan yang dihadapi oleh individu dalam kehidupan masyarakat yang senantiasa berubah dan berkembang.
Di dalam kegiatan pembelajaran di kelas maupun di luar kelas, seorang guru harus memperhatikan dan membantu setiap anak untuk meningkatkan kualitas emosional, perasaan, motivasi, watak, kepribadian, moral, aspek sosial setiap anak sebagai pribadi yang utuh. Bukan hanya memperhatikan dan
meningkatkan kualitas otaknya saja.
Prinsip bimbingan di SD: 1. Bimbingan untuk semua
2. Bimbingan dilaksanakan oleh semua guru kelas 3. Bimbingan diarahkan untuk membantu siswa
4. Bimbingan dapat diberikan secara informal dan insidental. 5. Bimbingan mengutamakan pada pencapaian tujuan dan kebermaknaan pengalaman belajar.
6. Bimbingan difokuskan pada aset.
7. Bimbingan mengakui bahwa siswa sedang mengalami proses menjadi.
Peran guru SD dalam bimbingan dan konseling lebih luas dan mendalam dibandingkan dengan peran guru pada jenjang pendidikan atau sekolah yang lebih tinggi, mengingat guru SD harus berfungsi sebagai guru kelas. Peran yang harus dilaksanakan oleh guru dalam program BK di SD, yaitu:
1. Mengidentifikasi kebutuhan, potensi, minat, bakat, dan masalah tiap anak, terutama dalam kegiatan di kelas.
2. Mengidentifikasi gejala-gejala salah suai pada diri anak dalam kegiatan di sekolah.
3. Memberi kemudahan bagi pertumbuhan dan perkembangan anak di lingkungan sekolah.
6. Melaksanakan pengajaran sesuai dengan kebutuhan anak. 7. Mengumpulkan data dan informasi tentang anak, terutama dalam kegiatan belajarnya.
8. Melaksanakan kontak dengan masyarakat, terutama dengan orang tua/wali anak, antara lain mengadakan kunjungan
rumah (home visit).
9. Melaksanakan konseling terbatas, mengingat hubungan yang
dan konseling di SD
Peran orang tua yang diharapkan dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling:
1. Mengadakan konsultasi. 2. Memberi balikan.
3. Menjadi sumber belajar. 4. Berbagi informasi.
8. Memberi ganjaran atau balikan kepada anak.
9. Memberi bantuan atau dukungan yang dibutuhkan oleh anak.
Bimbingan merupakan bagian yang integral dari upaya
pendidikan, oleh karena itu bimbingan juga merupakan bagian dari tugas guru sebagai pendidik yang tidak dapat
dipisah-pisahkan dengan tugas mengajar dan tugas administrasi.