• Tidak ada hasil yang ditemukan

GBPP PSI 301 GBPP Psikologi Konseling

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "GBPP PSI 301 GBPP Psikologi Konseling"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)

Mata Kuliah : Psikologi Konseling

Kode / SKS : PSI-3141 / 3 SKS

Deskripsi Singkat : Mata kuliah ini memperkenalkan mahasiswa mengenai prinsip-prinsip dasar konseling, tahapan konseling dan memahami tugas serta

kewajiban seorang konselor yang profesional. Selain itu mahasiswa diperkenalkan mengenai berbagai intervensi yang ada di dalam konseling dan mengenali berbagai isu terkini dalam konseling.

Standar Kompetensi : 1. Penguasaan teori-teori konseling

2. Memahami berbagai tehnik konseling yang benar dan efektif.

3. Mampu melakukan analisa masalah klien dalam rangka menentukan intervensi yang sesuai.

4. Mampu melakukan konseling untuk masalah yang sifatnya sederhana pada klien yang bebas dari penyakit psikologis.

(2)
(3)

Kompetensi Dasar Indikator Pokok Bahasan dan

Sub Pokok Bahasan Metode Media

Estimasi Waktu

Sumber Kepustakaan

(tidak dalam urutan)

Mahasiswa memahami tujuan konseling serta memahami teori-teori konseling sebagai acuan dalam melakukan sebuah konseling. Teori konseling sendiri bertujuan untuk membantu mahasiswa agar senantiasa dapat melakukan konseling secara terstruktur, efisien dan tepat sassaran.

Mampu menjelaskan tujuan konseling serta berbagai perbedannya dengan intervensi

psikologis lainnya seperti terapi, pengarahan dan lain sebagainya.

1. Pengantar Konseling

tatap muka

SCL : Small Group Discussion,

Discovery Learning.

Projector Whiteboard Paper & pencils

Pertemuan 1 (150 menit)

Lesmana, Jeanette (2005). Dasar Dasar Konseling. Jakarta :

Universitas Indonesia Press.

Komalasari, Wahyuni, Karsih (2011). Teori dan Teknik Konseling Mampu menjelaskan

teori-teori konseling mengacu pada pendekatan :

Psikoanalisa, behavioristik, kognitif dan humanistik.

2. Teori konseling dengan pendekatan Psikoanalisa dan Humanistik.

Pertemuan 2 (150 menit)

3. Teori Konseling dengan pendekatan behaviorisitk & kognitif.

Pertemuan 3 (150 menit)

Mampu menyusun langkah-langkah yang akan ditempuh dalam sebuah konseling mengacu pada tahapan konseling yang efektif, sertta memahami bagaimana tips

membangun hubungan yang efektif dalam sebuah konseling.

4. Proses konseling, tahapan-tahapan dalam konseling dan Tips membangun hubungan yang efektif dalam sebuah konseling.

SCL :

Collaborative Learning Cooperative Learning

LCD

Whiteboard Paper & Pencil

Pertemuan 4 (150 Menit)

Lesmana, Jeanette (2005). Dasar Dasar Konseling. Jakarta :

Universitas Indonesia Press.

Komalasari, Wahyuni, Karsih (2011). Teori dan Teknik Konseling Mahasiswa memahami peran (hak & kewajiban)

seorang konselor serta memahami bagaimana

karakteristik seorang konselor yang efektif, baik Memahami bagaimana

5. Karakteristik seorang Konselor yang efektif & Peran konselor.

SCL : Small Group Discussion,

Cooperative

LCD

Whiteboard Paper &

Pertemuan 5 (150 menit)

(4)

Kompetensi Dasar Indikator Sub Pokok BahasanPokok Bahasan dan Metode Media EstimasiWaktu

Sumber Kepustakaan

(tidak dalam urutan)

Mahasiswa mampu memahami karakteristik kliennya sehingga dapat memilih sikap maupun pendekatan yang akan digunakan selama konseling. Selain itu disini mahasiswa mampu untuk mengorganisasi seluruh informasi yang diberikan oleh klien secara tepat.

Mampu menentukan karakteristik dari seorang klien berdasarkan teori kepribadian.

7. Mengenali Karakteristik Klien.

SCL : Small Group Discussion,

Problem based Learning

LCD

Whiteboard Paper & Pencil

Pertemuan 7 (150 menit)

Feist, J. & Feist, G.J. (2002) Theories of Personality McGraw-Hill International Edition, 5th Edition

Lesmana, Jeanette (2005). Dasar Dasar Konseling. Jakarta :

Universitas Indonesia Press.

Komalasari, Wahyuni, Karsih (2011). Teori dan Teknik Konseling Mampu membangun

raport.

8. Tips membangun raport yang efektif.

SCL : Project Based Learning

Pertemuan 8 (150 menit)

Mampu mengorganisasi informasi yang diberikan oleh klien secara tepat.

9. Asessment dalam konseling.

SCL : Problem Based Learning, Cooperative Learning.

Pertemuan 9 (150 menit)

Mampu menentukan / mengidentifikasi masalah yang dihadapi oleh klien.

10. Identifikasi masalah klien.

SCL : Problem Based Learning, Collaborative Learning.

(5)
(6)

Kompetensi Dasar Indikator Pokok Bahasan dan

Sub Pokok Bahasan Metode Media

Estimasi Waktu

Sumber Kepustakaan

(tidak dalam urutan)

Mahasiswa memahami berbaga intervensi yang ada di dalam konseling serta dapat menentukan intervensi yang tepat untuk kliennya.

Mampu menentukan intervensi yang tepat sesuai dengan hasi identifikasi masalah.

11. Penilaian masalah & Intervensi dalam

berbagai pendekatan.

SCL : Small Group Discussion,

Problem based Learning (150 menit)

Feist, J. & Feist, G.J. (2002) Theories of Personality McGraw-Hill International

Edition, 5th Edition

Lesmana, Jeanette (2005). Dasar Dasar Konseling. Jakarta :

Universitas Indonesia Press.

Komalasari, Wahyuni, Karsih (2011). Teori dan Teknik Konseling 12. Sasaran &

Intervensi dalam konseling.

SCL : Project Based Learning

Pertemuan 12 (150 menit)

13. Menentukan Intervensi yang tepat.

SCL : Problem Based Learning, Cooperative Learning.

Pertemuan 13 (150 menit)

Mahasiswa memiliki wawasan mengenai

berbagai isu-isu terkini mengenai konseling yang terjadi di dunia Industri dan Organisasi.

Mampu menemukan isu-isu terkini dan memiliki wacana mengenai

intervensi yang tepat untuk dipakai di dunia Industri dan Organisasi.

14. Isu-Isu terkini dalam konseling di dunia Industri dan organisasi serta berbagai sektor formal lainnya.

SCL : Small Group Discussion,

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil diskusi dapat diketahui bahwa masih rendahnya pengetahuan para remaja ini tentang gejala-gejala penyakit TB paru, disebabkan tidak adanya anggota

Berdasarkan surat penetapan penyediaan barang dan jasa Nomor 04/PPBJ.04.02/III/2015 tanggal 27 Maret 2015, dengan ini pejabat pengadaan barang dan jasa Dinas pertanian

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, maka yang menjadi rumusan masalah pada penelitian ini yaitu bagaimanakah Algoritma Associative Memory tipe

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2015 NOMOR 177. Salinan sesuai

Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat mengetahui upaya- upaya dan kebijakan yang seharusnya dilakukan oleh Pemerintah Daerah dalam meningkatkan

Yaitu lingkungan yang berada diluar kegiatan bisnis yang tidak mungkin dapat dikendalikan begitu saja oleh para pelaku bisnis sesuai dengan keinginan perusahaan.. Malah

Feed consumption and physical qualities of eggs produced by quails fed diets with substitution of protein soybean meal (SBM) by I... Egg size is influenced by the content of

Sebelum mengikuti PPL 1 dan PPL 2, Mahasiwa praktikan telah mendapatkan dasar-dasar Proses Pembelajaran, Evaluasi Pembelajaran dan Hasil Pembelajaran